Majalah Duta Rimba 42 Mar - Apr 2012

Page 71

Jawa Barat memiliki pori-pori kayu lebih besar, pada beberapa bagian kayu terdapat warna coklat kemerahan, namun jika dijemur langsung di bawah sinar matahari, warna tersebut akan hilang dan berubah coklat keemasan. Sejumlah pembeli furniture Jati yang berpengalaman dapat membedakan perbedaan kualitas kedua tipe kayu tersebut dan bahkan secara spesifik melakukan negosiasi harga berdasarkan tipe kayu tersebut. Perbedaan Kualitas dari beberapa buyer furniture Jati yang berpengalaman bisa membedakan kedua tipe kayu tersebut dan bahkan secara spesifik melakukan negosiasi harga berdasarkan tipe kayu tersebut. Beberapa indikator perbedaan kayu jati : 1. Kesuburan Tanah Hutan di mana pohon jati Jawa Barat tumbuh memiliki struktur tanah yang lebih subur sehingga pertumbuhan pohon sedikit lebih cepat dibandingkan tanah di perbatasan Jawa Tengah & Jawa Timur yang banyak mengandung kapur. Pertumbuhan yang lebih cepat tersebut memungkinkan poripori lebih besar. 2. Pegunungan Tanah yang berpegunungan juga membantu pohon jati tumbuh tanpa terdapat gangguan dalam pembentukan batang pohon. 3. Umur pohon Dengan kurang suburnya tanah, pohon di area Blora Jawa Tengah dan sekitarnya membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan ukuran diameter yang sama dengan tipe Jawa Barat. Saat ini mengingat volume dan kapasitas kayu jati di pulau Jawa mulai berkurang, pemerintah melalui

NO. 42 • TH. 7 • MARET-APRIL 2012

Kisah Dua Pohon Jati Tegaron

S

elain Mahoni, Sengon, Mindi dan jenis pohon lainnya, Jati adalah salah satu produk unggulan yang ditanam Perum Perhutani. Di halaman kantor Asper/KBKPH Tegaron KPH Padangan, terdapat dua pohon jati yang sepintas saja kita akan tahu bahwa ia merupakan jati plus karena batangnya yang besar, sehat dan lurus. Usut punya usut, ternyata kedua pohon tersebut adalah hasil silang/stek pohon jati plus yang berasal dari Pusat Pengembangan SDH Perhutani Cepu yang ditanam sekitar tahun 1983. Menurut cerita Rambito, TU kantor Asper Tegaron, di wilayah kerja BKPH Tegaron memang terdapat wilayah hutan CSO (Clonal Seed Orchard) yang dijadikan tempat uji coba oleh Pusbang SDH. Melihat bibit-bibit tersebut, jiwa rimbawan Djiman (Asper saat itu), terpanggil. Ia pun mengambil 2 plances bibit jati yang berasal dari lokasi CSO yang kemudian ditanam di halaman kantor Asper. Pada usia 4 tahun saja, pertumbuhan pohon jati ini sudah sangat mengesankan, batangnya besar, tinggi dan kokoh. Djiman, dikatakan Rambito, sempat kecewa karena hanya mencoba 2 plances waktu itu. Menurut analisa Rambito, kedua pohon jati itu bisa tumbuh dengan baik dikarenakan tempat tumbuh pohon itu berdampingan dengan saluran air hujan. Rupanya, lanjut Rambito, dari seringnya dilalui air maka banyak sekali tanah yang mengandung unsur hara tinggi mengalir ke area dekat pohon jati tersebut sehingga keadaan tanah selalu gembur dan pohon dapat tumbuh dengan subur. Saat ini kedua pohon jati ini telah berusia 26 tahun dan terus dipelihara dengan baik. Berikut data pohon jati yang berada dihalaman kantor Asper Tegaron tersebut: • Keliling pohon I : 238 cm, tinggi +/- 15 meter dan volume 3,941 m3. • Keliling pohon II : 172 Cm, tinggi +/- 6 meter dan volume 1,887 m3. Beberapa waktu yang lalu kedua pohon tersebut pernah dipotong sebagian cabangnya karena warga sekitar takut apabila ada hujan dan angin kencang pohon akan tumbang, memang keberadaan pohon ini berada di tepi jalan dekat dengan perumahan penduduk. Ke depan, pohon ini akan dibuatkan pagar lengkap dengan tulisan mengenai asal-usulnya. • Sumber: Humas Padangan (http://www. perumperhutani.com).

Perum Perhutani dan Inhutani telah mulai mengekslorasi hutan jati yang ditanam oleh rakyat di area Sulawesi. Namun dengan perbedaan struktur tanah, kualitas kayu jati dari Sulawesi

masih jauh kurang baik dibanding yang dari pulau Jawa. Rata-rata berdiameter kecil (25-30 cm) dan terdapat banyak mata kayu. • DR dari berbagai sumber

DUTA Rimba 69


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Majalah Duta Rimba 42 Mar - Apr 2012 by Perum Perhutani - Issuu