WARISANRIMBA menikmati paket perjalanan wisata di Hutan Jati KPH Cepu, Blora. Para penumpang loko tour akan bisa menikmati pemadangan lebatnya pohon jati di sepanjang jalan yang dilalui hingga di Gubug Payung. Warehouse tempat bersemayamnya lokomotif uap tua
Cara agar pengunjung dapat menikmati perjalanan wisata dengan Loko Tour, adalah dengan menghubungi Perhutani KPH Cepu. Sebab, lokomotif tua buatan Jerman itu baru akan berjalan jika ada pesanan dari para wisatawan atau kelompok warga lainnya. Sebab,
mudah untuk sampai di lokasi Gubug Payung. Yaitu dengan menaiki kereta api loko tour. Loko tour adalah sarana berkeliling menggunakan sebuah kereta yang ditarik lokomotif tua buatan Berliner Maschinenbaun, Jerman, tahun 1928. salah satu lokomotif tua itu dinamakan “Tingting”. Lokomotif bernama “Ting-ting” itu adalah loko yang terkecil dan tercantik dari koleksi lokomotif tua berbahan bakar uap di sana. Loko Tour menjadi salah satu daya tarik Gubug Payung. Loko Tour mengajak setiap pengunjung
itu jika tidak bertugas mengantar para wisatawan, adalah milik Perum Perhutani. Warehouse tersebut dibangun tahun 1911. Sedangkan rel tempat berjalannya loko tour tersebut dibangun tahun 1915. Cukup tua, kan? Hmm…biar tua, ia sangat menarik. Waktu tempuh dari warehouse menuju Monumen Hutan Jati Alam Gubug Payung dengan Loko Tour adalah 2 jam perjalanan. Selama perjalanan tersebut, para wisatawan dapat melihat beragam obyek yang berhubungan dengan aktivitas pengelolaan hutan jati alam.
biaya operasional loko ini lumayan mahal. Untuk satu kali perjalanan wisata, biaya sewa loko tersebut adalah Rp 1,5 juta. Untuk menuju sarana wisata Loko Tour, para wisatawan dapat menempuh perjalanan dengan kendaraan roda empat atau bus melalui jalur Surakarta – Ngawi – Cepu (122 km), Surakarta – Purwodadi – Blora – Cepu (161 km), Semarang – Purwodadi – Blora – Cepu (162 km), Semarang – Kudus – Rembang – Cepu (182 km), dan Surabaya – Bojonegoro – Cepu (149 km). Khusus perjalanan
Dok. Humas PHT
jalannya berupa jalan makadam dan sebagian lagi jalan terjal berbatu. Dari arah Blora, selepas jalan BloraCepu, kendaraan berbelok ke kanan. Jarak dari pertigaan menuju Gubug Payung itu sekitar 17 kilometer. Sulit, ya? Jangan khawatir. Sebab, ada cara yang lebih praktis dan
48 DUTA Rimba
NO. 42 • TH. 7 • MARET-APRIL 2012