Introvertical - Visualization Zine - Vol. 01

Page 1


Cover Design :

Support :

Abdul Matin Muzakki & Iqbal Giffari

Tenanan Zine

Copywriting :

Publishing :

Muhammad Faathir Fachrozi

Peladi Press & Publishing

Editor : Muhammad Faathir Fachrozi

Typeface Introvertical : Iqbal Giffari

Visual Identity : Iqbal Giffari

First Publication : 2018

Editorial Layout : Muhammad Faathir Fachrozi

Latest Publication : 2020

Illustration Asset : Alif Prihambodo & Abdul Matin Muzakki

Photography : Muhammad Faathir Fachrozi

Talent : Raden Ajeng Efilianti & Iqbal Giffari

Introvertical Zine

VOL 01


W el co m e t o t h e B o o k


Introvertical Zine

VOL 01


D A F TAR ISI

01

TENTANG Introve rtical te am

02

A w al M ula I n t r o v e r t ic al

03

TEMA Ke pribadian Introve rt

03 04

11

VISUALISASI M Alif Prihambodo A Matin Muzakki Ghiffari Dwiputra Pasa Ramdhaniel Iqbal Giffari M Faathir Fachrozi

25 31 35 39 41 47

K at a P e n u t up

54

D aft ar P u s t ak a

55

Kredit

56


TE N TAN G

C h apt e r_


I n t rover t i c a l Z i n e VOL 01

C h a pt er 01

Introvertical team G ra p h ic Desig n Team Introvertical adalah Graphic Design Team berasal dari kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Memiliki fokus pada bidang editorial, typography dan juga digital illustrationl. Introvertical sendiri berasal dari penggabungan/perpaduan dari dua kata yaitu, antara kata ‘’Introvert’’ dan kata ‘’Vertical’’. Dimana introvert merupakan suatu kecenderungan suatu kepribadian yang mengarah pada pribadi yang lebih tertutup, yang fokus pikirannya lebih condong ke arah dalam, sedangkan vertical adalah garis tegak lurus. Vertical sendiri merupakan simbolisasi dari penggapaian cita-cita, keinginan atau harapan. Dan jika di gabungkan, akan memiliki arti, ‘’pribadi introvert yang berusaha keras untuk meraih cita-citanya, mendapatkan suatu pencapaian yang diidam-idamkannya’’.

Dalam proses kreatif pada perancangan objek visual, introvertical berusaha mencoba memahami dan mendalami materi untuk mendapatkan kualitas visual untuk menarik audience, serta efektifitas dalam penyampaian pesan dari objek visual tersebut. Meyakini bahwa tampilan visual yang sederhana (mudah dimengerti), dan sesuai target audience merupakan kunci utama dari penyampaian sebuah pesan yang lebih efektif.

introver tical

01 - 02


Chapter 01

Illustration Introvertical Team oleh Abdul Matin Muzakki

03 - 04

I nt rover t i c a l Z i n e VOL 0 1



A w al M ula I n t rovert ical Pada suatu saat dihari sabtu di malam minggu kelabu, ‘’Faathir Fachrozi’’ seorang mahasiswa tugas akhir berkunjung ke kosan temannya, mahasiswa ngulang yang bernama ‘’Futti Qiani’’, seorang lelaki dengan nama sok imut. Faathir berkunjung untuk mengembalikan suatu benda yang ia pinjam (lupa apa) dan menumpang wifi sejenak seperti hari biasanya. Saat Faathir menumpang wifi, di malam minggu kelabu itu tiba-tiba Futti merasa bosan sekali dan spontan mengajak Faathir untuk menemani dirinya untuk menemui sepupunya (wanita) yang berkuliah di UNPAD ‘’thir temenin gue ke kosan sepupu gue di UNPAD DU, temen-temennya katanya cakep-cakep mau dia kenali ke kita-kita’’. Faathir yang sedang gabut dan males dengan urusan tugas akhirnya serta merta meng-iya-kan ajakan Futti. Kami langsung bergegas berangkat ke DU dengan menggunakan pakaian yang berbeda karena tidak mau berbarengan menggunakan gaya berpakaian yang sama yaitu kemeja flanel.

Sepanjang perjalan di Futti selalu ngomong banyak (bacot) dan Faathir tidak terlalu mendengarkan dikarenakan suaranya yang kecil dan tidak jelas. Singkatnya, akhirnya kami sampai di DU akan tetapi kami hanya berputar-putar di daerah yang sama dikarenakan Futti yang lupa kosan sepupunya dimananya. Dan hanya baru memutarinya tiga kali saja, ia langsung saja menyerah untuk mencari lagi dan kebetulannya paket internet kami berdua juga habis, tidak dapat menghubungi sepupunya, biasa anak jaman sakarang apa-apa komunikasi melalui media sosial.

Potret : Futti Qiani Bariq

05 - 06

Di sela-sela nyasar baru tuh Faathir ngobrol benar dengan Futti. Banyak sekali obrolan yang kami bincangkan. Ada beberapa obrolan yang membuat Futti tertarik, salah satunya tentang ‘’kepribadian introvert dan pengaruh pada karya yang dibuat’’ dan juga tentang ‘’perbedaan padangan dan prinsip orang umum dengan diri introvert’’. Lalu di motor Futti berkata ‘’thir gue lapar, lu lapar gak? ayuk makan sm obrolin yang tadi, auh ah nananlah sama sepupu gue mager gue jadinya hahahah’’ dan kami langsung pergi untuk mencari makan.


Sepanjang perjalan dari Telkom menuju DU banyak tempat makan yang lumayan tetapi ramai dan berisik, kami berdua benci keramaian. Kami lebih memilih tempat yang sedikit mahal (padahal kismin) tetapi sepi daripada tempat yang murah akan tetapi penuh keramaian dan kebisingan. Apa yang kami obrolkan di motor dilanjutkan saat berada di tempat makan, sembari Faathir memanfatkan momen tersebut sekalian mewawancari Futti untuk tugas akhirnya. Kami banyak sepemahaman terhadap realita, sosial, masyarakat, sebuah trend, dll banyak hal yang kami benci disana. Makan telah selesai dan ngobrol sudah terlalu panjang hanya saja jam masih berada dipukul 8 malam kurang dan Futti serta Faathir masih merasa bosan terutama Futti, ‘’tumben sekali biasanya ia dikosan saja’’. Lalu kami mengajak satu orang lagi untuk main keluar, mengajak ‘’Iqbal Giffari’’. Nama Iqbal dan Giffari terlalu pasaran, mudah sekali ditemui terlebih lagi di kawasan Telkom University.

C h a p t er 01

I n t rover t i c a l Tea m

Karena hal tersebut kami sering menyebutnya dengan julukan ‘’Iqbal Sceamo’’, karena saat dahulu kala saat masih di asrama ia sering berteriak metal di WC sampai mengemparkan seisi asrama Telkom Bandung. Iqbal adalah masiswa mengulang yang pindah jurusan dari Multimedia Animasi ke Desain Grafis. Sehingga ia harus menambah tiga tahun lagi usia kuliahnya tetapi tidak masalah, jujur saja Faathir dan Futti menganggapnya termasuk yang terbaik di Desain Grafis, termasuk lebih baik dari kami berdua diangkatan 2013.

Kami mencari makan di kawasan Telkom untuk sekaligus dapat langsung kembali ke kosan, makanlah di nasi goreng Sukapura depan kosan ‘’Dinand’’ (teman dekat kami yang lain). Seperti obrolan-obrolan biasanya diobrolkan mengenai kehidupan, masalah-masalah perkuliahan, orang-orang yang beda pemahaman, obrolan masa depan mau kemana, Dan lain sebaginya, sangat banyak.

Akhirnya singkat cerita kami bertiga pergi bermain keluar, yang bodohnya kami pergi karokean. Kata kami ‘’bego najis banget. Tapi tak apalah sekali-kali’’ eh memang hanya sekali hahaha. Lagu yang kami nyanyikan cuma 3 Genre yaitu rock, metal, dan hip-hop. Kami bertiga sangat tidak menyukai musik-musik hits terlebih lagi musik lenje indo anak zaman Now. Singkat cerita malam sudah terlalu larut, kami lalu pulang kekosan, hanya saja kami bertiga lapar kembali.

Obrolan yang sangat panjang sekali. Tiba-tiba terbersit pemikirian ‘’gimana jika kita membuat sebuah Tim Desain sendiri berbasis editorial dan typography’’. Dikarenakan lagi banyak yang buat tim dan Studio sendiri, kami juga tidak mau kalah/ketinggalan. Suasana hening pun datang saat kami bertiga memikirkan nama tim yang akan dibuat kelak. Kebanyak nama-nama yang diutarakan jelek, terutama ide-ide dari Faathir hahaha. Lalu Futti berkata ‘’Oi gimana kalau namanya Introvertical = introvert + Vertical’’. Faathir dan Iqbal langsung sontak suka dengan nama tersebut dan meng-iya-kannya saja.


Beberapa minggu kemudian setelah obrolan di malam tersebut, Futti menghilang tanpa kabar berita, sampai di media sosial lainnya juga tidak ada yang aktif. Mendengar dari cerita ‘’Alam’’ dan ‘’Ardo’’ (teman kampus dan kosan Futti) ‘’Futti disantet orang jadi pulang kerumahnya ditanggerang dan menjalani proses penyembuhan kayaknya di rukia’’. Kami semua sangat terkejut mendengarnya. Tak lama dari situ Faathir mendapat tanggung jawab untuk membuat sebuah pameran Desain Grafis dan Iqbal juga ikut ambil andil dalam Tim Grafis. Banyak sekali kendala dan masalah sebelum, saat dan setelah pameran tersebut. Faathir merasa dikecewakan, capek tetapi tak dianggap yang lain. Dan akhirnya mempunyai persepsi baru terhadap orang-oang disekitarnya dan semakin tidak sepahap dengan mereka. Singkat cerita Faathir ingin membuat suatu hal yang bisa dikatakan ‘’wah’’ untuk ditunjukan ke publik. Oleh karena itu Faathir serius dengan tugas akhirnya nya yang terhambat beberapa waktu lalu.

07 - 08

Faathir menjadi semangat dan sedikit ambisius, Ia menjadikan ‘’Introvertical’’ melanjutkan ide Futti. Menjadikan introvertical sebagai media pendukung tugas akhirnya yaitu buku ‘’Circle Out Introvert and Teamwork’’. Tugas akhir Faathir tidak jauh-jauh dari bantuan Iqbal, banyak hal yang dibantunya salah satunya dalam pembuatan ‘’logotype Introvertical, logotype buku Circle Out, sebuah media pendukung lain seperti poster’’. Yang dikerjakan sebelum priview tiga dan sebelum sidang.

Potret : M Faathir Fachrozi

Adanya bantuan Iqbal karena kondisi tubuh Faathir yang kurang baik dan tidak memungkinkan melakukan desain yang baik pada masa tersebut, kurang ber-tenaga untuk melakukan layout dan ber-ilustrasi penuh. Setalah itu sebelum dan setelah tugas akhir Iqbal terbesit membuat sebuah sharing kecil-kecilan Introvertical tentang tanggung jawab dalam desain. Tetapi karena waktu yang kurang cocok, kesibukan, dan juga kemalasan hal tersebut dibatalkan untuk dilakukan.


Dan karena Faathir juga sedang malas. Tidak lama kemudian Iqbal mendapat amanah untuk membuat sebuah buku graphic design dari salah seorang Dosen yang bernama Pak Sharif, materi yang kepikiran buat sharing tersebut diaplikasikan di materi buku yang iqbal kerjakan, dan buku tersebut juga dipakai sebagai projek kedua Introvertical, selain buku TA Faathir. Buku tersebut masih dikerjakan Iqbal sampai sekarang karena cukup berat, Iqbal bukan orang yang suka setengah-setengah dalam membuat sebuah karya. Karena buku graphic design tersebut masih di pending, dan Faathir juga sudah selesai dengan sidangnya dan lulus (nganggur). Iqbal mengajak ‘’thir buat apa yuk ? masa introvertical cuma kita dua trus futti ngilang wkwk’’ ‘’iya bal dah kayak homo aja setim berdua cowo-cowo hahaha Ayuk aja yang lain buat apa gitu’’. Lalu Iqbal dan Faathir membuat grup line, lalu mengundang anak-anak lain untuk dapat bergabung membuat suatu hal untuk ditunjukkan ke publik, sebagai wadah baru untuk berkarya dan beraspirasi lebih.

C h a pt er 01

I n t rover t i c a l Tea m

Awal ide Introvertical membuat zine ini bermula dari sebuah usulan seorang anggota introvertical bernama ‘’Alif Prihambodo’’ (teman baik kelas gabungan Faathir dikuliahan, seorang anak yang gemar ber-ilustrasi ria), idenya yang ia utarakan sangat menarik dan kami langsung saja setuju. Zine introvertical dengan materi introvert yang karena tidak lain dan tidak bukan jelas karena cerita awal keterbentukan, nama tim, dan juga anggota tim yang terdiri dari rata-rata berkencendrungan introvert.

Lama kelamaan Introvertical menjadi lebih seperti suatu perkumpulan dari pada tim desain walaupun ngumpulnya hanya sekali, namanya juga imtrovert hahaha.

Potret : Iqbal Giffari / Iqbal Screamo

Dan akhirnya zine pun selesai dari sekian lamanya karena punya kesibukan masing-masing dan rasa malas yang tidak dapat terelakkan. Akan tetapi bukan menjadi zine malah mendekati artbook karna kami berlebihan mengerjakannya. Apapun itu, kami sangat bangga dengan ini.


C ha p ter 01

Illustration Pribadi Introvert oleh Muhammad Alif Prihambodo

09 - 10

I n t rover t i c a l Z i n e VOL 0 1


Ini adalah kali pertama introvertical mengeluarkan sebuah zine, dan dapat dibilang sebagai projek pertama yang dikerjakan bersama-sama. Sebuah zine tidak terlepas dari sebuah tema, apa yang akan diangkat. Tema yang diangkat adalah salah satu kepribadian manusia yaitu kepribadian introvert, Yang tidak jauh dari dari nama tim ini sendiri yaitu ‘’Introvertical Team’’. Dan juga menyangkut kepribadian kami sendiri yang mayoritas jelas berkecenderungan kepribadian introvert. Kami menganggap kepribadian yang kami miliki adalah sebuah keistimewaan yang di anugrahi tuhan terlepas dari kekurangan dan kelebihan yang ada. Tidak ada yang dapat terlepas dari dua mata pisau.

Dalam zine visualiasi ini kami ingin memperlihatkan kepribadian introvert yang sebenarnya seperti apa, dari sudut pandang subjektifitas perseorangan dari masing-masing anggota intovertical. Dan juga ingin memperlihatkan bahwa introvert mempunyai perbedaan yang besar dari perspektif khlayak ramai, karena terjadi kesalahpahaman dan ketidaktahuan lebih sehingga terciptanya dogma yang salah/kurang tepat yang ada di masyarakat terhapat pribadi introvert. Dan terlepas dari itu semua kami hanya ingin menjadi sebuah zine sebagai sarana baru untuk berkarya yang dapat dilihat dan dibaca dalam bentuk digital dan maupun bentuk fisik yang dapat digenggam dan juga disimpan maupun dipajang.

Introvertical Team : Muhammad Alif Prihambodo Abdul Matin Muzaki Ghiffar Dwiputra Pasa Ramdhaniel Iqbal Giffari Muhammad Faathir Fachrozi


TE MA

C h apt e r_

02


C h a pt er 0 2

I n t rover t i c a l Z i n e VOL 01

Keprib a d ia n I n t ro v e rt Ada dua tipe kepribadian manusia yang pertama kali dipopulerkan oleh seorang psikolog terkenal dari Swiss bernama Carl Gustav Jung (1920) atau kerap disapa C.G. Jung, yaitu ‘’Extrovert dan Introvert’’. Introvert adalah kepribadian manusia yang sangat berpaling kearah dalam atau biasa akrab disebut intrapersonal. Pribadi Introvert tertarik dengan dunia yang ada dalam pikiran, hati, dan jiwa mereka. Tertarik dengan hal-hal yang bersifat sangat personal (intim).

11 - 12

Pribadi merasa nyaman dalam kesunyian atau kondisi yang tenang, daripada berada di kermaian dan kebisingan. Menghabiskan waktu melakukan hobi dan hal lain yang dapat dikerjakan sendiri. Karena alasan tersebut introvert terlihat seperti seorang yang penyendiri, namun sebenarnya tidak seperti itu. Pribadi introvert hanya membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi kembali energi mereka yang terkuras di aktivitas sosial kesehariannya.


13 - 14

02


C h a pt er 0 2

Kec en d er u n g a n Kep r i b a d i an I n t rover t

Dengan suasana tenang seorang introvert mampu mengeluarkan ide-ide yang ia miliki, serta menggunakan berbagai cara yang ia sukai dan nyamanin sesuai dengan alur berpikirnya. Gemar merumuskan ide, sikap dan tindakan, lalu memikirkannya kembali sampai hal tersebut menjadi lebih dalam dan bermakna.

Pribadi introvert tidak mengalami banyak hal di luar (tidak sebanyak pribadi lain). Karena jarang atau bahkan tidak pernah mengalami banyak kejadian/pengalaman secara langsung, sehingga terbiasa dengan berdiam diri (bukan berarti kosong), ia menciptakan hal-hal baru dalam dirinya sendiri yang dilakukan dengan cara berfikir dan berimajinasi.

Kemunculan karakteristik introvert juga berawal dari keadaan psikis pribadi tersebut yang lebih sering bertanya atau mempertanyakan banyak hal ke dalam dirinya sendiri, melalui alam bawah sadarnya. Pribadi introvert selalu ingin mempertanyakan dan tidak ingin menerima sesuatu begitu saja, sehingga pribadi introvert meragukan banyak hal.

Hanya dapat membayangkan dan mempersepsikannya saja dalam intrapersonalnya. Menjadikannya juga faktor utama mengapa pribadi introvert sering sekali mempertanyakan dan meragukan banyak hal.


Model : Raden Ajeng Effilianti

15 - 16


C h a pt er 0 2

Karena sering bertanya dan meragukan banyak hal, timbul sifat pemikir atau memikirkan banyak hal yang sering menyebabkan overthinking. Dan Seorang introvert menjadi memiliki pemikiran idealnya sendiri, memiliki sudut padang yang berbeda dari kebanyakan orang awam pada umumnya. Pribadi Introvert tidak sering memikirkan hal yang defenitif, sehingga ia tidak memikirkan introvert itu apa. Tetapi ia lebih memikirkan makna-maknanya saja tetapi jauh lebih dalam. Oleh karena itu pribadi Introvert berinteraksi bukan untuk mencari hal-hal yang bersifat materil (material), akan tetapi lebih mencari kepuasan sikis tersendiri. Kepuasan diri yang dapat memenuhi hasrat, pikiran dan khayalannya atas segala hal yang ia belum temukan.

Pada dasarnya setiap orang memiliki sisi introvert dan extrovert dalam kepribadian mereka masing-masing. Akan tetapi, salah satu sisi muncul lebih dominan dalam karakter orang tersebut. Hanya kecenderungan saja. Tidak seorang pun yang introvert murni atau sepenuhnya. Kepribadian Introvert adalah suatu keadaan/kondisi bukanlah sebuah label. Bukan kesuatu ketetapan yang akan menetap selamanya. Tergantung bagaimana setiap pribadi tersebut ber-reaksi dengan pengalaman baru yang akan dihadapainya dan didapatinnya di masa yang akan datang dan mencoba menghadapi kembali masa-masa yang telah berlalu.

Kec en d er u n g a n Kep r i b a d i an I n t rover t



C h a pt er 0 2

Kec en d er u n g a n Kep r i b a d i an I n t rover t

Introvert adalah sebuah spektrum mentalitas. Spektrum adalah sebuah keadaan atau nilai yang tidak terbatas hanya pada suatu set nilai saja tetapi dapat berubah secara tak terbatas di dalam suatu kontinum. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk berada atau pindah dari suatu keadaan ke keadaan lainnya. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya.

Masyarakatlah yang membuat seolah-olah pribadi introvert terlihat negatif. Sehingga, terjebak dogma bahwa extrovert lebih baik dari pada introvert, yang sebenarnya tidak benar. Seseorang dapat survive karena menjadi introvert dan juga sebaliknya, tergantung ia memilih kecocokan pada spektrum yang mana.

Tidak selamanya sifat introvert itu negatif karena berada di daerah spektrum dan tidak selamanya positif juga. Pribadi introvert tidak dapat dikatakan baik atau buruk. Tergantung sikap dan tindakan yang dilakukan pribadi tersebut pada suatu situasi dan kondisi yang ada/terjadi. Setiap hal di dunia ini tidak terlepas dari suatu dualitas antar baik dan buruk, positif dan negatif, bagus dan tidak, indah dan suram, surga dan neraka dan lain sebagainya.

17 - 18

Semua bersumber dari suatu faktor kenyamanan saja. Selama kita tidak berusaha menjadi orang lain, banyak hal dapat kita gali dam raih dari diri sendiri yang terkadang sering sekali terlewatkan dan terlupakan.


V IS U A L IS A S I

C hapt e r_


C ha p te r 0 3

A.

I n t rover t i c a l Z i n e VOL 0 1

Karya V is u alis a s i Setiap designer/illustrator punya caranya masing-masing untuk menvisualisasikan sebuah tema yang akan diangkat. Terlepas suka atau tidaknya itu relatif, akan tetapi dalam konteks benar atau salah lebih harusnya lebih dapat lebih jauh kita pertimbangkan kembali dengan sedikit objektiftas,walau objektifitas murni itu tidak ada. Selama visual yang dibuat tidak keluar dari konteks yang ada dan tidak menghilangkan fungsi dari apa yang dibuat (diciptakan), terkecuali konteksnya tersebut murni hanya sebuah karya seni seperti yang sedang dilakukan saat ini pada chapter visualisasi kepribadian introvert, tidak akan menjadi masalah.

Setiap anggota introvertical mencoba mevisualisasikan tema yang diangkat dengan caranya masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya. Mulai dengan menggunakan ilustrasi, vector, digital imaging, dan sampai keranah poster typography. Dalam graphic design, typography dianggap sebagai karya visual juga layaknya asset visual seperti shape, illustrasi, fotografi, dan sebagainya.

Visualisasi : Muhammad Alif Prihambodo Abdul Matin Muzaki Ghiffar Dwiputra Pasa Ramdhaniel Iqbal Giffari Muhammad Faathir Fachrozi

19 - 20


I n t rover t i c al Tea m


C ha p ter 03

M e m b e r I nt rovert ical A.

Muhammad Alif Prihambodo Digital Illustration @alifprihambodo malif8040@gmail.com

B.

Abdul Matin Muzaki Digital Illustration @elzaki elmatinmuzakki@gmail.com

C.

Ghiffar Dwiputra Digital Imaging @omgopur ghifari.dwiputra@gmail.com

D.

Pasa Ramdhaniel Digital Art (Vector + Digital Imaging) @pasramd onil.dan.pasa@gmail.com

E.

Iqbal Giffari Typography Poster @insightivore insightivore@gmail.com sayaini.oranggila@gmail.com

F.

Muhammad Faathir Fachrozi Typography Poster @mfaathirf

21 - 22

I n t rover t i c a l Z i n e VOL 01


I n t rover t i c al Tea m


C h a p t er 01

23 - 24

I n t rover t i c a l Tea m


A.

C ha p te r 0 3

Tidak Pant a s

Oleh : Muhammad Alif Prihambodo

Penggayaan :

Keterangan :

Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t

Digital Illustration.

Media : Pencil, HVS, & Adobe Photoshop CS6.

Proses : Concept Sketch - Digital Sketch Outline - Coloring.

Karya ini merupakan suatu penggambaran dari sebuah tindakan dari keinginan atau bahkan sebuah angan-angan yang tidak mungkin dapat tercapai atau terrealisasikan. Hal ini karena tindakan yang digambarkan merupakan sebuah tindakan yang sangat bodoh dan penuh kesia-siaan. Sisi baiknya aku masih terlalu mendominasi dan akal pun masih sehat. Inspirasi didapatkan dari pengalaman selama bertahun-tahun di masa perkuliahan.

Proses 01

25 - 26

Proses 02

‘‘Tak Pantas’’ di sini mewakilkan dari beberapa sisi, pertama dari prilaku objek utama yang tak pantas dilakukan, kedua hak yang ‘’tak pantas saya dapat sebagai seorang mahasiswa yang ingin belajar banyak’’, dan ‘’tak pantas kalian jadi dosen untuk kami!’’ karena kalian tidak mengerti apa-apa dan tidak sepantasnya berdiri didepan mengajarin kami.

Proses 03



A.

C ha p ter 0 3

Labrak

Oleh : Muhammad Alif Prihambodo

Penggayaan :

Keterangan :

Vi s u al i s a s i Kep r i b a d i an I n t rover t

Digital Illustration.

Media : Pencil, HVS, & Adobe Photoshop CS6.

Proses : Concept Sketch - Digital Sketch Outline - Coloring.

Proses 01

27 - 28

Beberapa dari kita sering sekali menilai seseorang dari penampakan luarnya saja. Wajar, karena yang pertama kali terlihat adalah tampilan luar. Yang tidak wajar adalah ketika menilai hingga menertawakan. Terlalu sering mendapati hal-hal seperti ini, entah itu dilakukan teman-teman saya sendiri maupun banyak sekali orang lain diluar sana.

Ada orang jalan sendirian mereka tertawakan, saya pun kadang kurang mengerti apa yang mereka tertawakan. Parahnya jika orang yang sedang lewat sendirian itu sampai merasa jika dia sedang ditertawakan. Oh sahabat.. aku sangat paham apa yang kau rasakan. Hal ini pun sangat ingin saya lakukan ke mereka yang suka menertawakan, ‘’LABRAK’’.

Proses 02

Proses 03



A.

C ha p ter 0 3

Bed Sweet B e d

Oleh : Muhammad Alif Prihambodo

Penggayaan :

Keterangan :

Vi s u al i s a s i Kep r i b a d i an I n t rover t

Digital Illustration.

Media : Pencil, HVS, & Adobe Photoshop CS6.

Proses : Concept Sketch - Digital Sketch Outline - Coloring.

Proses 01

29 - 30

‘’Home sweet home, rumahku surgaku, Bed sweet bed, kasurku surgaku’’. Kasur dianggap rumah, tak hanya sebagai tempat untuk tidur tetapi di sini lah ku melakukan hal yang lainnya, berpikir, bermimpi, bercita-cita, bersenang-senang, bersedih, berdoa, dan lain-lain. saat ingin kurangkul dirimu langsung muncul suara itu “Bangun dong pemalas!! Bangun dong ganteeeeng!!!!”

Kasurlah yang bisa membuat segalanya menjadi nyaman, tentram sehingga selalu betah jika berada di sana. Tak hanya betah di tempat tidurku, aku pun betah dalam tidurku, dan tak bisa kupungkiri tidur adalah obatku. Obat untuk segala penyakit, obat penawar rindu melalui mimpi tentangmu. Aku adalah penggemar beratmu.

Proses 02

Proses 03



B.

C ha p ter 0 3

Fall from H e a 'f u n n y '

Oleh : Abdul Matin Muzakki

Penggayaan :

Keterangan :

Vi s u al i s a s i Kep r i b a d i an I n t rover t

Digital Illustration.

Media : Pencil, HVS, & Adobe Photoshop CS6.

Proses : Concept Sketch - Digital Sketch Outline - Coloring.

Proses 01

31 - 32

Selamat pagi. Masih seperti pagi-pagi yang lalu. Tak bosannya orang-orang menyajikan pemandangan yang mereka banggakan mengenai kecantikan, kemewahan, kemunafikan, ketololan, dan semua itu sudah tersaji didepan mata. Tidak dapat untuk menghindarinya karena itu yang menjadi syarat berfungsinya indra penglihatanku.

Dan tidak bisa pergi begitu saja karena aku dan mereka berada di tempat yang sama, hanya saja tempat yang aku anggap neraka ini adalah surga bagi mereka. Ya, mati saja orang-orang seperti itu, oh tidak mereka bisa dimana-mana. Ya sudah aku saja yang mati, oh tidak bisa aku punya tuhan. Ya sudah biarkan aku jatuh dan mati sejenak, selamat malam semuanya.

Proses 02

Proses 03



B.

C ha p te r 0 3

GO Away

Oleh : Abdul Matin Muzakki

Penggayaan :

Keterangan :

Vi s u al i s a s i Kep r i b a d i an I n t rover t

Digital Illustration.

Media : Pensil, HVS, & Adobe Photoshop CS6.

Proses : Concept Sketch - Digital Sketch Outline - Coloring.

Proses 01

33 - 34

Semua orang mempunyai harapan bukan? atau saat kita masih kecil kita sebut itu cita-cita. Tetapi diantara orang-orang yang mempunyai harapan ada saja orang yang tidak tahu apa harapannya, atau tidak tahu apa mimpi yang ingin ia wujudkan. Meski begitu mungkin saja sebenarnya orang tersebut mempunyai setidaknya harapan kecil hanya saja terlalu sepele untuk orang lain ketahui.

ya lebih baik orang-orang yang merasa hebat itu tidak tahu apa harapan kecilnya. Dan mungkin saja harapan kecil itu dulunya cukup besar untuk dia ceritakan kepada beberapa orang yang dia percayai, namun pada akhirnya dia tahu tidak ada orang yang seperti itu, sialan.....

Proses 02

Proses 03



C.

C ha p te r 0 3

Sendiri

Oleh : Ghifari Dwiputra

Penggayaan :

Keterangan :

Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t

Omgopur

Illustrasi Digital

Media : Adobe Photoshop CS6 & Adobe Lightroom CC.

Proses : Thinking - Foto - Digital Editing.

Proses 01

35 - 36

Sendiri, ketika melihat kenyataan dari sisi lain. Dari sisi yang berlawanan. Dari sisi yang paling aman. Dari sebuah pertemuan Yang seringkali membuat tidak nyaman. Psikologi warna menceritakan Biru, memberikan ketenangan. Biru, menggambarkan kesedihan. Aku sendiri? Menenangkan pikiran. Aku suram? Bukan seperti yang kau pikirkan kawan.

Proses 02

Lalu bagaimana dengan bangunan? Terlihat tinggi dan juga menakutkan. Yang tidak asing bagi sebagian kawan. Yang ternyata hanyalah sekedar hayalan. Dari sebagian bangunan tempatku menimba ilmu, kawan-kawan. Itulah sebuah penjelasan aku sekaligus sebuah pesan Dalam menceritakan karya dengan sebuah kesan.

Proses 03



C.

C ha p ter 03

Hilang

Oleh : Ghifari Dwiputra

Penggayaan :

Keterangan :

Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t

Omgopur

Digital Imaging

Media : Adobe Photoshop CS6 & Adobe Lightroom CC.

Proses : Thinking - Foto - Digital Editing Color Editing .

Proses 01

37 - 38

Menceritakan tentang seorang manusia yang hilang dari lingkungan sosialnya, layaknya seekor jerapah yang tersesat dari kawanannya.

Kebetulan nama saya juga yang sedikit-menyerempet-tapi-maksa dengan sebutan itu. Giraffe, Ghifari‌ mirip dikit deh ya.

Karya ini tercipta karena saya mendapatkan sebuah ide dari perkataan seorang teman pada masa dahulu, yang suka meledek saya dengan sebutan si “Giraffe� karena aku memiliki leher yang cukup panjang.

Dari segi visual, saya mencoba memberikan warna hitam putih serta noise untuk memberikan kesan kelam dan sedikit seram. Backgroundnya sendiri memiliki warna putih untuk menunjukan sebuah kebebasan. Tambahan lainnya adalah sebuah vignette.

Proses 02

Proses 03



D. 01

C ha p te r 0 3

Nulis Kopi Minum Kop i

Oleh : Pasa Ramdhaniel

Penggayaan :

Keterangan :

Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t

Onil

Digital Art

Media : Adobe Illustrator CC & Adobe Photoshop CC.

Proses : Thingking - Manual Sketch Vector - Editing Digital.

Proses 01

39 - 40

Pada saat itu seperti sore-sore sebelumnya saat kerja praktik sebagai copywriter, Pasa jenuh lalu pergi ke pantri untuk mengambil secangkir kopi. Paduan kopi, cahaya matahari, dan pemandangan ibu kota di sore hari menjadi formula yang wihihi aduhai sekali yang menghilangkan kantuk dan memancing ide. Pada saat melakukan formula ini lah Pasa berpikiran untuk membuat gambar ini.

Ya, fotonya pun diambil sengaja untuk menghasilkan gambar ini. “nulis Kopi Minum Copy, ini lah yang akan menjadi judulnya nanti di saat gambarnya jadi�, kata Pasa saat itu yang mempleseti kata Kopi dan Copy.

Proses 02

Proses 03

Untuk kamu, untuk siapa saja yang jenuh di sore hari atas pekerjaannya ataupun yang kamu kerjakan, ayo berendam di kopi, nikmati.



E.

C ha p te r 0 3

Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t

Oleh : Iqbal Giffari

01 Penggayaan :

Keterangan :

Illustrasi Digital

Media : Adobe Illustrator CS6.

Proses : Thinking - Sketch Digital - Layout.

Ketidakinginan untuk memasuki ranah pergaulan yang lebih luas adalah kekurang kami yang berkepribadian cenderung introvert. Rasa tidak ingin tersebut muncul bukan karena orang lain memiliki sifat buruk dan membuat kami terganggu, melainkan karena adanya rasa ketidakpercayaan diri yang menyelimuti diri para pribadi introvert dan ketidaknyamanan akan situasi yang ramai (penuh keramaian). Kepribadian introvert tersebut, kemudian saya olah menjadi suatu pengkaryaan tipografi, dimana personality introvert merupakan jarak sosial tersendiri bagi diri kami. Namun ini adalah pandangan tersendiri dari dari diri saya sebagai makhluk dengan kepribadian cenderung introvert.

Proses 01

41 - 42

Huruf dalam kalimat “introvert� saya rancang dengan bentuk tinggi dan kaku, hal tersebut dirancang karena saya memiliki pandangan tentang sosial yang kaku, penuh, dan sesak. Dimana banyak orang/kelompok yang melakukan pencitraan (baik besar maupun kecil) tentang dirinya sendiri demi memiliki keyakinan dimata orang lain dan mendapatkan pengakuan demi pengakuan. Namun, saya juga merupakan bagian dari ekosistem tersebut, saya juga merupakan bentuk dari kekakuan ekosistem sosial.



E.

C ha p ter 03

Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t

Oleh : Iqbal Giffari

02 Penggayaan :

Keterangan :

Digital Imaging

Media :

“lo kenapa bal?” “kamu bt ya?” “iqbal mau apa?”

Adobe Illustrator CS6.

Proses : Thinking - Sketch - Digital Make it Font - Layout.

Ketiga pertanyaan tersebut sering diajukan kepada saya ketika saya mulai terdiam ditengah serunya pergaulan. Bahkan datang dari pihak keluarga sendiri. Ketika saya bergaul baik itu dengan sanak-saudara ataupun teman, tidak sedikit yang menganggap saya ngambek jika saya mulai tiba-tiba terdiam ditengah-tengah kondisi yang sedang menyenangkan. Saya sebagai pribadi introvert, bukan tidak suka bergaul. Saya sangat suka bermain dengan teman-teman, Hanya saja kebanyakan introvert memiliki “Social Battery” yang lemah. Atmosfer pergaulan dalam karya ini saya wujudkan dengan adanya gradasi warna, dimana gradasi tersebut merupakan timeline dalam pergaulan.

Proses 01

43 - 44

Ketika kita sedang melakukan pergaulan kita sering memiliki kondisi intense pada awal perjumpaan si ‘’a’’ memiliki cerita ini lah, si ‘’b’’. Ada cerita itulah, kita bereaksi dengan cerita mereka, bertukar pengalan, pola pikir. Keadaan tersebut memang intense namun tetaplah menyenangkan dan penuh kehangatan pertemanan. Karena warna “merah muda” saya aplikasikan diawal gradasi. Lambat laun, rasa sepipun mulai menyusup keranah pergaulan. Kita sudah mulai lelah dengan kondisi yang kita ciptakan sebelumnya. Disitulah warna biru mulai memainkan perannya, ketika waktu terus berlanjut, kita pun akan melebur dengan suasana yang merupakan manifestasi dari ide-ide yang dikeluarkan.



E.

C ha p t er 03

Vi s u al i s a s i Kep r i b a d i an I n t rover t

Oleh : Iqbal Giffari

03 Penggayaan :

Keterangan :

Digital Imaging

Media : Adobe Illustrator CS6.

Proses : Thinking - Sketch - Digital Make it Font - Layout.

Proses 01

45 - 46

Introvert tidak melulu menyendiri dan menghindar dari berbagai interaksi sosial, karena pada dasarnya manusia merupakan mahkluk sosial. Jika sebelumnya saya sebagai introvert memandang kehidupan sosial sebagai perwujudan yang kaku, seiring perkembangan waktu saya sebagai introvert pun berusaha untuk memiliki pola pikir yang lebih flexible dan tidak melebih-lebihkan kepribadian introvert yang dimana lebih menginginkan kesendirian atau ketenangan. Setiap orang pastinya ingin berkembang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Dalam pengkaryaan sebelumnya font yang digunakan merupakan font rancangan saya, namun dalam pengkaryaan ini saya menggunakan font helvetica. Helvetica dipilih karena font tersebut memiliki proporsi sangat baik pada karakternya, serta memiliki flexibility yang sangat tinggi dalam pengaplikasiannya. Hal tersebut sesuai dengan keinginan diri yang kuat untuk merubah pandangan sosial yang kaku menjadi jauh lebih flexible dari sebelumnya, dengan itu pula kita akan lebih mudah mendapatkan tempat untuk berpijak dalam kehidupan sosial, tanpa mengubah siapa kita sebenarnya. ‘’introvert is over, but still introvert’’.



F. 01

C ha p te r 0- 3

Boom erang

Oleh : Muhammad Faathir Fachrozi

Penggayaan :

Keterangan :

Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t

Modern Swiss Style Poster.

Media : Adobe Illustrator CS6.

Proses : Thinking - Sketch Digital - Layout.

Intovert adalah suatu kecenderungan kepribadian yang unik karena diberikan anugrah berupa kedalaman diri yang disebut intrapersonal, kedalaman yang tidak begitu dimiliki kepribadian lain (tidak sedalam pribadi introvert). Suatu hal apapun itu memiliki dualitas dan tidak terpungkiri juga intrapersonal kepribadian introvert juga memilikinya. Dualitas tersebut bagaikan sebuah boomerang yang saat dilemparkan berputar terhempas jauh akan tetapi berbalik kembali, menghempas diri kita sendiri. Kedalamaan tersebut membuat introvert dapat dengan mudah memikirkan ide-ide kreatif dan unik bahkan terkadang radikal yang dapat membantunya saat menciptakan suatu hal/karya, atau apapun yang membutuhkan imajinasi, makna, dan persepsi lebih dalam hal tersebut. Membuat Karya yang diciptakan memiliki rasa yang kuat.

Proses 01

47 - 48

Akan tetapi disisi lain, kedalam ini memebuat pikiran pribadi introvert terganggu. Pribadi introvert menjadi overthinking memikirkan banyak hal seperti kecemasan, masalah-masalah, ketakutan di masa lampau, memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak dipikirkan dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut sebenarnya belum tentu terjadi, dapat diatasi atau tidak perlu dicemaskan secara berlebihan. Berdampak pada pribadi, mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan keseharian, pribadi introvert menjadi terjebak di dirinya sendiri, menjadi pasif dilingkungan sosialnya. Walaupun dibalik itu semua, ia mungkin dapat dikatakan pribadi yang sangat berbakat dan memiliki keunikan yang sangat khas, yang berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya.



F.

C ha p ter 03

Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t

Oleh : Muhammad Faathir Fachrozi

02 Penggayaan :

Keterangan :

Layout Poster.

Media : Adobe Photoshop CS6 & Adobe Illustrator CS6.

Proses : Thinking - Sketch - Digital Layout - Editing Object.

Poster-poter yang ditampilkan sebenarnya berkaitan satu dengan lainnya, masih dalam satu benang merah yang sama. Pada Poster kedua ini adalah bagian inti dari dua poster lainnya dan bisa dikatakan penyebab dari posternya pertama dan ketiga. Seorang introvert adalah pribadi yang lebih mengarah kedalam diri. Prilaku tersebut disebut intrapersonal. Pribadi introvert tertarik dengan kedalaman pikiran, hati, jiwa mereka. Kedalaman tersebut menyebabkan terjadi suatu dampak positif dan negatif yang di-visuali-sasikan dan dijelaskan pada poster pertama. Pada poster kedua lebih menjelaskan apa sebenarnya intrapersonal itu secara teori, dan dapat dicernah dengan akal secara logika. Menjelaskan keterhubungan antar pribadi introvert dengan intrapersonalnya sendiri, yang dapat di baca pada teks yang disajikan di poster.

Proses 01

49 - 50

Poster bermaksud untuk pribadi introvert lebih mengenali apa yang ada dalam dirinya yang terlupakan atau sering terlewat oleh dirinya sendiri. Visual pada poster kedua menggunakan foto seorang wanita yang di copy dan ditumpuk-tumpukkan menjadi semakin mengecil, hal ini dilakukan untuk dapat menggambarkan kedalaman pikiran pribadi introvert yang diakhiri dengan kotak pink yang mengambarkan hal masih sangat jauh, tak terbatas atau masih mengambang-ambang jauh. Jika menyangkut pautkan dengan teori Plato yaitu dunia ide. Kotak pink tersebut adalah dunia ide pribadi introvert. Pengecilan gambar bukan semata-mata menggunakan feeling, melainkan menggunakan teknik Golden Ratio dengan perbandingan /1,618 disetiap proses pengecilan fotonya.

Sumber Foto : ww.deviantart.com



F. 03

C ha p te r 0 3

Neg ative Intraperso n al

Oleh : Muhammad Faathir Fachrozi

Penggayaan :

Keterangan :

Vi s u a l i s as i Kep r i b ad i a n I n t rover t

Experimental Typography Poster.

Media : Adobe Photoshop CS6 & Adobe Illustrator CS6.

Poster ketiga adalah lanjutan dari poster kedua tetapi dalam konteksnya bukan dalam hal positif. Dan visualisasi dari dampak negatif Boomerang pada poster pertama terhadap pribadi introvert sendiri.

Proses : Thinking - Sketch - Digital Editing Font - Layout Editing Background.

Poster ini lebih mengambarkan visual bagaimana intrapersonal yang sangat dalam dapat menyebabkan suatu emosi negatif yang cukup kuat yang dinamakan dengan rasa depresi. Depresi tersebut berasal dari masalah-masalah di luar diri akan tetapi diri sendirilah yang membuat hal tersebut menjadi masalah yang besar. Bagaimana pikiran mengsugestikan hal negatif tersebut ke diri sendiri sehingga suatu yang kecil menjadi berat dan berat menjadi jauh lebih berat. Tetapi ini adalah hal yang sangat sulit di alihkan terlebih lagi pribadi introvert yang terbiasa memikirkan akan banyak hal atau sesuatu.

Proses 01

51 - 52

Dari dua poster sebelumnya menggunakan pengayaan layout yang simple, sedangkan pada poster ke 3 ini menggunakan penggayaan yang sedikit rumit yaitu dengan experimental typography, bagaimana tata letak huruf dibuat sedemikian rupa agar dapat dengan artistik menggambarkan intrapersonal sendiri dengan cara yang sedikit berbeda. Permainan arah baca dari kiri atas sampai kanan bawah yang menggambarkan suatu yang mengambang dan dalam, suatu hal yang tidak dapat diatur secara mudah. Walaupun tata letak yang cukup radikal poster dibuat untuk tetap dapat dibaca sehingga yang melihat tidak menjadi kebingungan.

Sumber Foto : ww.pinterest.com



04.

01

53 - 54

Model : Iqbal Giffari


C h a p t er 00

I n i B u kan A k h i r d a r i Seg a l a n ya

Tidak sedikit orang yang mengira, bahwa seseorang yang berkepribadian introvert tidak ingin melihat dunia lebih jauh, kaku dan hanya bergerak di area nyaman mereka. Kami berusaha menanggapi hal-hal tersebut, kami mencoba berkomunikasi melalui sebuah simbol-simbol yang kami wujudkan dalam bentuk visualisasi dari karya tentang bagaimana kami melihat realitas, bagaimana kami berkomunikasi, bagaimana kami menanggapi permasalahan kepribadian introvert kami sendiri dan pribadi introvert lainnya diluar sana.

Zine ini kami kerjakan di waktu senggang atau libur selepas dari pekerjaan atau kesibukan lain sehingga pengerjaannya memakan waktu yang lama.

Kata Penutup Setelah melihat karya visualisasi kepribadian introvert oleh Introvertical Team, mungkin kalian sudah bisa menengetahui bahwa ini adalah akhir dari halaman zine. Jika dapat di sadari setiap chapter pada zine, saling berhubungan dan menjurus ke satu hal yaitu tema itu sendiri. Chapter 1 pengenalan introvertical juga termasuk. Cerita awal mulai introvertical, sebenarnya menyisipkan banyak hal yaitu bagaimana sikap pribadi introvert sendiri, kepribadian introvert dari sisi pribadi pencetus introvertical. Baru setelah itu disuguhi dengan bumbu lain, pada chapter 2 yang dijelaskan secara teori lebih mendalam, menjelaskan tema yang diangkat. Lalu pada chapter 3 intisari dari semuanya, mevisualisasikan tema versi masing-masing anggota introvertical. Mulai dari membahas prilaku, kebiasaan, sampai hal mendalam dan intelektual seperti intrapersonal introvert. Berbagai macam penggayaan dari Ilustrasi digital, digital imaging sampai typography poster.

Besar harapan kami bagi pembaca zine ini, bagi yang bukan kecenderungan pribadi introvert bisa menangkap bagaimana pribadi introvert yang sebenarnya, sehingga tau mana stigma benar dan tidak, lalu dapat berperilaku dengan benar terhadap pribadi introvert. Dan yang berkepribadian introvert dapat jauh lebih mengerti, mengenali dirinya, menanggulangi kekurangannya dan memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya.

Terimakasih banyak telah meluangkan waktu kalian untuk membaca dan melihat-lihat zine yang kami sajikan ini. Besar harapan kami anda dapat senang, merasa terpuaskan dengan visual dan konten yang disajikan. Semoga memberikan manfaat besar. Zine kami yang disajikan sedemikian rupa hanya untuk kalian para pembaca. Segala kekurangan pada zine tolong dimaklumkan dan mungkin kami akan mencoba buat lebih baik dari ini kemudian hari. Semoga saja. Tidak perlu panjang lebar lagi, Sampai jumpa jika direstui di zine-zine atau karya-karya lain kami berikutnya. Ditunggu saja ya, semoga kita berjodoh. Bye-bye, sayonara.


04. Daftar Pustaka Buku :

Sumber Lain :

A. Fitri (2016), Ada Apa Dengan Introver ?. Ciputat : Penerbit Literari.

A. Widy (2014), Orang dengan Keperibadian Introvert. From http://indotopinfo.com/orang-den gan-kepribadian-introvert.html

B. Kusdiyati, Fahmi (2016), Observasi Psikologi. Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. C. Laney (2016), Introvert Advantage. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo. D. Rakhmat (2007), Psikologi Komunikasi. Bandung : Penerbit PT. Remaja Rosdakarya. E. Yustinus (1993), Psikologi Keperibadian. Yogyakarta : Penerbit Kanisus. F. Markam (2003), Mind Power. Bandung : Penerbit Nuansa. G. Kuntjojo (2009), Psikologi Keperibadian. Kediri. H. Azhar (2013), Teori Keperibadian. P. Rinaldy (2015), Kecakapan Antar Personal. Medan : Penerbit Politehnik Unggul LP3M Medan.

55 - 56

B. Zacharias (2014), 24 Mitos Tentang Introvert. From https://soldatodelre.wordpress.c om/2014/04/14/24-mitos-tentangintrovert/ C. Kartawijaya (2014), Pengertian dan Fakta Orang Introvert. From http://farisnoteindo.blogspot.co.i d/2013/11/pengertian-mitos-dan-f akta-orang-introvert.htm D. Psikologi (2014), Introvert, Extrovert, dan Ambivert. From http://psikologid.com/introvert-e kstrovert-dan-ambievert/ E. Raafi (2013), Apa itu ‘Introvert’? Dan Bagaimana Orang ‘Introvert’ Seperti?. From https://sangterasing.wordpress.c om/2013/04/05/apa-itu-itrvert-da n-bagaimana-orang-introvert-sep erti/ F. Liputan 6, Introvert. From http://www.liputan6.com/tag/intr overt

F. Suhendra (2012), Analitycal Psychology (Teori Kepribadian Carl Gustav Jung). From http://agussuhendra92.blogspotc o.id/2012/12/analitycal-psychlogy -teori-kepribadian.html G.Intisari (2014), Kepribadian Introvert Justru Menguntungkan. From http://nationalgeographic.co.id/b erita/2014/05/kepribadian-itrover t-justru-mengutungkan I. 7 Alasan Mengapa Orang Introvert Bisa Jadi Pemimpin Besar. http://bramardianto.com/sisi-posi tif-dan-karater-orang-introvert.ht ml


C h a pt er 0 0

Kredit Cover Design : Abdul Matin Muzakki & Iqbal Giffari

Copywriting : Muhammad Faathir Fachrozi

Editor : Muhammad Faathir Fachrozi

Typeface Introvertical : Iqbal Giffari

Visual Identity : Iqbal Giffari

Editorial Layout : Muhammad Faathir Fachrozi

Illustration Asset : Alif Prihambodo & Abdul Matin Muzakki

Photography : Muhammad Faathir Fachrozi

Talent : Raden Ajeng Efilianti & Iqbal Giffari

D af t a r P u s t a k a & K re d i t


Email : peladi.press@gmail.com

Instagram : @Peladipress

57


Support : Tenanan Zine

Publishing : Peladi Press & Publishing

First Publication : 2018

Latest Publication : 2020

Introvertical Zine

VOL 01


Tidak sedikit orang yang mengira/menyangka, bahwa seseorang yang cenderung berkepribadian introvert tidak ingin melihat dunia lebih jauh, kaku dan hanya bergerak di area nyaman mereka. Didalam zine Visualisasi pertama ini, kami berusaha menanggapi hal-hal tersebut, kami mencoba berkomunikasi melalui sebuah simbol-simbol yang coba diwujudkan dalam bentuk karya tentang bagaimana kami melihat realitas, bagaimana kami berkomunikasi, bagaimana kami menanggapi permasalahan kepribadian introvert diluar sana dan juga tentunya pada diri kami sendiri.

Diterbitkan oleh :

Email :

Peladi Press & Publishing

Peladi.press@gmail.com

Jl.Karya Jaya Gg. Karya Muda No.35B, Titikuning, Medan Johor, Kota Medan, Indonesia.

Instagram :

20146

@peladipress

Introvertical Team :

Muhammad Alif Prihambodo Muhammad Faathir Fachrozi Iqbal Giffari Abdul Matin Muzaki Ghiffar Dwiputra Pasa Ramdhaniel


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.