Digital
SELASA
22 NOV 2016
|
4 HALAMAN
medialaspela
Menerangi Bumi Serumpun Sebalai Jokowi Ambilkan Nasi buat Megawati
DOA KESELAMATAN BANGSA - Sebanyak 15.000 lebih anggota TNI dan Polri serta pemuka dari lima agama menggelar doa bersama di Markas Kodam V Brawijaya Surabaya, Selasa (22/11/2016). Doa bersama digelar untuk keselamatan dan kelancaran Pilkada 2017, termasuk Pilgub DKI. Doa bersama digelar serentak di tiga lokasi berbeda. Untuk umat Islam bertempat di lapangan Makodam V Brawijaya, umat Nasrani di Balai Prajurit, sementara Hindu dan Budha di gedung lainnya.
Kapolri: Ada Upaya Makar Panglima TNI: Cari Sutradara Demo 2 Desember 2016
K
APOLRI Jenderal Tito Karnavian mencurigai adanya gerakan makar dalam aksi yang akan digelar pada 25 November 2016 mendatang. Polri dan TNI akan siap menjaga dan mengawal aksi tersebut dengan mempertebal pengamanan di gedung MPR-DPR. Pada aksi 25 November 2016 mendatang, kata Tito, ada usaha dari massa aksi untuk menduduki kantor dewan tersebut. Orang nomor satu di Polri itu menandaskan, "Ada upaya-upaya, rapat-rapat yang sudah kita pelajari dengan agenda politik lain. Di antaranya upaya melakukan makar. Beberapa kelompok yang ingin masuk dalam DPR dan berusaha untuk dalam tanda petik menguasai DPR." Tito menegaskan, "Kita akan lakukan upaya pencegahan dengan memperkuat gedung DPR MPR sekaligus juga membuat rencana kontigensi.". Ditegaskannya, aksi menduduki kantor anggota dewan merupakan tindakan melanggar hukum. Maka, sambung Tito, pihaknya bakal mengambil langkah tegas guna mencegah hal tersebut terjadi. Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai tersangka atas kasus dugaan penistaan agama. Namun, sebagian kelompok masih belum menerima keputusan itu. Karena tidak puas, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan menggelar aksi lanjutan pada 2 Desember 2016. Terkait rencana demo Desember nanti, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan bakal menerbitkan maklumat larangan demo 2 Desember. Polri melarang demonstrasi dilakukan di tempat umum. "Kami akan buat maklumat. Hari ini kami akan finalisasi, sinkronisasi dengan Divisi Hukum Polri untuk disebarkan ke masyarakat," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Senin. "Adapun maklumat itu berisi larangan berdemo di tempat umum. Tentunya, terdapat pasal-pasal yang akan kami cantumkan dalam maklumat tersebut. Itu arahan dari Bapak Kapolri," sambung Iriawan. TNI Cari Sutradaranya Atas aksi demo tersebug 2016,
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo menegaskan, pihak intelijen TNI dan Polri bekerja sama mencari otak yang mengajak aksi demonstrasi 2 Desember. "Kerja sama intelijen TNI dan Polri untuk melihat, mencari, dan menemukan siapa pun yang mengajak demo, baik sutradara maupun aktornya," kata Gatot kemarin. Gatot menambahkan, "Diidentifikasi, mereka yang bertanggung jawab. Tidak hanya yang mengajukan izin ke Polri. Selanjutnya, bila seperti yang dikatakan Polri bahwa ada tindakan makar, bukan urusan Polri saja, tapi TNI." Jenderal Gatot mengatakan, jajarannya siap mengamankan Indonesia dari segala bentuk perpecahan. Salah satunya, ancaman perpecahan makar atau penggulingan pemerintah. "Untuk diketahui masyarakat, prajurit TNI sudah memenuhi syarat-syarat. Untuk melakukan jihad, prajurit saya bukan penakut," kata Jenderal Gatot. Guna mewujudkan rasa aman akibat adanya polarisasi para pendukung calon yang berkontestasi di pilkada, Gatot mengatakan, pihaknya sudah mengamanatkan kepada jajaran kewilayahan untuk bekerja sama dengan Polri. "Tujuannya untuk wujudkan rasa aman dan nyaman masyarakat. Untuk itu menyiapkan segala kemungkinan-kemungkinan dari efek demo yang dimanfaatkan atau berubah menjadi merusak suasana," Gatot menegaskan. "Sehingga tempat-tempat yang harus dilindungi, ya dilindungi. Saya perintahkan Pangkotama bertugas melindungi masyarakat. Apabila ada penjarahan, masyarakat biasa yang membiarkan juga kena hukum, apalagi petugas," Gatot menambahkan. Gelar Sajadah Pemimpin FPI, Rizieq Shihab, mengatakan, aksi 2 Desember nanti akan diikuti berbagai elemen organisasi Islam. Aksi akan dimulai dengan ibadah salat Jumat berjamaah. Dia menamakan aksi tersebut sebagai Aksi Bela Islam Jilid III. "Kita akan gelar salat Jumat di sepanjang Sudirman-Thamrin, dari Semanggi hingga Istana dengan khotib di (bundaran) Hotel Indonesia. Maka kami sebut juga itu Jumat Kubro dan Maulid Akbar, karena jatuh di awal bulan Maulid. Aksinya ibadah, gelar sajadah," ucap Rizieq, Jumat 18 November 2016.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melarang warga di luar DKI Jakarta untuk mengikuti demonstrasi ada 25 November 2016. Oleh karena itu, dia menginstruksikan seluruh kapolda mengikuti maklumat larangan yang dikeluarkan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan. "Kapolda Metro mengeluarkan maklumat larangan itu dan kemudian akan diikuti oleh polda-polda lain yang kantong-kantong massa yang akan mengirim dari wilayah lain," kata Tito saat memberikan keterangan persnya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta. "Maklumat untuk melarang berangkat bergabung kegiatan yang melanggar undang-undang
tersebut dan kemudian akan dilakukan tindakan-tindakan seandainya tetap memaksa," Tito menegaskan. Dengan demikian, Tito meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak menggelar aksi serupa seperti 4 November 2016. Dia mengatakan hal itu dapat mengganggu ketertiban umum. "Kita akan bertindak tegas apalagi sampai nanti mengarah kepada agenda-agenda tertutup yaitu menggulingkan pemerintahan yang sah," Tito Karnavian menandaskan. Kasus Ahok Beda Sementara menanggapi sejumlah kelompok yang menuntut
agar cagub DKI nomor urut 2 itu ditahan., Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin punya pandangan lain. Dia menilai era sekarang tak bisa dilakukan seperti itu. "Kasusnya Ahok, kita berada di era seperti sekarang. Aturan regulasi hukumnya berbeda dengan rezim lalu (orde baru)," ucap Menteri Lukman di Kantor Menko Polhukam, Jakarta. Kasus dugaan penistaan agama yang pernah menjerat Permadi, HB Yasin dan Arswendo semua terjadi pada rezim orde baru (orba) di mana kekuasaan melekat dengan hukum. Ia mengatakan, "Ketika itu ada undang-undang subversif yang masih berlaku.” (lip6/bbs)
Polri Kejar Penyebar Isu Rush Money 70 Akun Media Terdeteksi Sebar Isu BI Babel Imbau tak Perlu Rush DIREKTORAT Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipid Eksus) Bareskrim Polri mendata sebanyak 70 akun media sosial diduga menebar isu rush money. Akun-akun tersebut kini dibidik kepolisian. Direkur Tipid Eksus Bareskrim Brigjen Agung Setya di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, menandask a n , " Ya n g kita identifikasi di akun Twitter, di Facebook, itu ada sekitar 70 akun yang kita identifikaskan. Penyidik Subdirektorat Cyber Crime, kata Agung, tengah menyelidiki pemilik dan juga keberadaan akun-akun tersebut. Agung tidak menampik bila akun-akun tersebut menebar isu rush money terkait dengan aksi 25 November 2016. Ini muncul di beberapa sosial media dan kita telusuri semuanya," kata Agung. Identifikasi sementara, akunakun tersebut bergerak sendiri
dalam menebar isu rush money. "Sepertinya sendiri sendiri. Kita identifikasi terus hari ini dan kita akan mengambil langkah konkret untuk masalah ini," ujar Agung. Rugikan Nasabah Mabes Polri menyebut isu tersebut keliru dan rugikan nasabah."Soal rush money, sesuatu ajakan yang tidak tepat. Jadi ini isu yang keliru, yang tidak baik dan tidak ada bagus-bagusnya. Ini yang perlu disikapi masyarakat. Agar masyarakat tidak mengikuti, karena merugikan bagi nasabah," ujar Agung Setya. Menurut hasil rapat koordinasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), semua keadaan perbankan dan likuiditas berjalan normal. "Kondisi perbankan dan likuiditas bank normal. Semuanya mendukung kegiatan ekonomi Indonesia," jelas Agung. BI Perwakilan Babel juga mengimbau para nasabah untuk
MEGA WATI SOEKARNOPUTRI, Ketua Umum PDIP i tiba-tiba mendatangi Istana Merdeka untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Megawati datang sendiri dan hanya ditemani staf Istana. Megawati tiba sekitar pukul 12.30 dengan mengenakan baju batik hijau kemerahan dan celana panjang hitam.Saat memasuki Istana Merdeka, Jokowi langsung menyambut Megawati. Setelah keduanya bersalaman, Jokowi langsung mengajak Megawati ke ruang makan. Di meja bundar ruang makan tersebut tampak beragam menu makanan sudah dihidangkan. Mega duduk di sisi kiri Jokowi. Terlihat Jokowi mengambilkan nasi ke piring Mega. Beberapa menu yang disajikan adalah mi goreng, tahu, tempe, cumi, beberapa jenis sayur, dan buah buahan. Belum diketahui agenda pertemuan tersebut. Sebelumnya, Presiden juga telah menerima kunjungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, pada Kamis, 17 Desember 2016. Dalam pertemuan lalu, Jokowi dan Prabowo kembali memperlihatkan keakraban. Bahkan keduanya mengingatkan pentingnya menjaga hubungan persahabatan dan silaturahmi meski pernah menjadi rival. "Hari ini saya tadi bertemu dengan Bapak Prabowo di Istana. Ini kunjungan balasan beliau. Saya kira saling mengunjungi, saling bersilaturahim adalah tradisi yang sangat baik di antara kita," kata Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis lalu. Senada dengan Jokowi, Prabowo mengatakan, bahwa pertemuannya kali ini dengan Jokowi untuk menunjukkan kepada generasi muda bahwa keduanya pernah menjadi rival tapi tetap bersahabat. "Beliau pernah rival saya tapi kita tetap bersahabat. Masalah perbedaan politik itu hal yang biasa, tidak boleh menjadi masalah perpecahan yang berkelanjutan," ujar Prabowo yang duduk di samping Jokowi. (bbs/lip6)
tidak melakukan rush. “Kondisi perbankan dan Likuiditas Bank di Babel aman. Tidak ada alasan untuk melakukan rush. Nasabah justru akan rugi jika melakukan rush,” tandas Bayu Martanto, Kepala BI Perwakilan Babel. Bayu dan segenap staf BI dan perbankan lainnya menyebar imbauan untuk tidak rush melalui media sosial dan poster-poster. Sementata Agung menegaskan, bahwa isu dan ajakan melakukan rush money, adalah keliru. Karena iklim ekonomi tengah positif. "Isu ini sangat menganggu. Data dari Bank Indonesia dan OJK, sangat positif. Jadi ajakan ini keliru," kata Agung. Menurut Agung, beragam risiko mengancam para nasabah bila uang diambil dalam jumlah besar. "Bagi para nasabah. Kalau pegang uang kan resikonya besar. Uang cash bisa hilang. Bisa dicuri. Sistem keuangan juga sudah memakai sistem online. Ini akan merugikan kalau nasabah tidak punya simpanan di bank. Ini hal yang merugikan secara langsung," Agung membeberkan. (lip6)
INDEX Hal 2
Menkeu Segera Reformasi Ditjen Pajak
Hal 4
Kampus Jadi Pilar Kemajuan Bangsa
QUOTE 学是常珍的西,从任何源泉吸收都不可耻 Xué wèn shì yì cháng zhēn guì de dōng xi, cóng rèn hé yuán quán xī shōu dōu bù kě chǐ Ilmu Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat berharga, Oleh karena itu, Jangan merasa malu untuk mendapatkannya dari sumber manapun