Digital
SABTU
03 DES 2016
|
4 HALAMAN
medialaspela
Menerangi Bumi Serumpun Sebalai
SBP: Gelar SI MPR! Istri SBP: Makar Pakai Korek Api? ERNALIA, istri Sri Bintang Pamungkas (SBP) menyampaikan isi surat yang disampaikan Sri Bintang kepada wartawan via aplikasi Whatsapp. Dengan maksud hati baik untuk menyelamatkan suami dari tuduhan makar, mungkin tidak pernah disangka oleh seorang istri bahwa surat tersebut justru mengantarkan sang suami berurusan dengan polisi. Akibat kecerobohan Ernalia, Sri Bintang Pamungkas kemudian ditangkap di kediamannya oleh kepolisian atas tuduhan makar. Saat ini, dia berada di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok. Istri Sri Bintang Pamungkas, Ernalia Sri Bintang, seperti dikutip Kompas.com menolak tuduhan makar yang ditujukan kepada suaminya tersebut. “Mau makar pakai apa? Korek api, kembang api? Makar kan pakai senjata. Suami saya pakai pulpen dan otaknya,” kata Ernalia di depan Marko B r i mob, Kelapa Dua, D epok, Ju-
mat (2/12/2016). Ernalia menyebutkan, pada tanggal 1 Desember 2016, Bintang hanya mengantarkan surat bersama Dahlia Zein. Surat itu diantarkan Bintang ke Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Markas Besar TNI Cilangkap. “Surat itu mau minta sidang istimewa dan mengembalikan UUD ke UUD asli. Itu kan hak rakyat,” ujar Ernalia. Berikut ini adalah isi surat yang dibawa oleh Bintang.
Kepada Yth.: Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia d/a Gedung DPR/
Sri Bintang Dijemput Aparat
MPR-RI Jl. Jenderal Gatot Soebroto Jakarta Selatan Dengan hormat, Bersama ini, kami dari kelompok Gerakan Nasional People Power Indonesia, yang merupakan gabungan dari beberapa exponen aktivis, sehubungan dengan situasi tanah air sekarang ini, sudah menyampaikan keinginan kami meminta kesediaan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk memanggil Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia guna menggelar Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (SI-MPR RI) sesegera mungkin. Yaitu, dengan maksud menyelesaikan persoalan-persoalan Negara yang dari hari ke hari semakin berbahaya bagi kelangsungan jalannya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun tujuan akhir dari SI-MPR RI itu adalah untuk menghasilkan Ketetapan-ketetapan MPR-RI yang meliputi: 1. Menyatakan berlakunya kembali Undang-Undang Dasar 1945 Asli di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, 2. Mencabut Mandat Presiden dan Wakil Presiden RI yang sekarang, masing-masing dijabat oleh Joko Widododan Jusuf Kalla. 3. Mengangkat Penjabat Presiden Republik Indonesia
yang baru, yang sekaligus menjadi Ketua Presidium Republik Indonesia dengan wewenang menyusun Pemerintah Transisi Republik Indonesia. Demikian permintaan kami, dengan harapan MPR-RI dapat memenuhinya dengan segera. Terima kasih atas segala perhatian dan kesediaannya. Hormat saya, Sri-Bintang Pamungkas Meskipun Ernalia menegaskan suaminya tidak melakukan makar seperti yang dituduhkan polisi, tapi pernyataan Sri Bintang Pamungkas dalam orasinya yang diunggah ke video kanal youtube/Indonesian News pada 27 November seperti diberitakan Breaking News Berita Satu Kamis 1 Desember, kontras dengan sanggahan Ernalia. Lewat video berdurasi 1 menit 30 detik ini Sri Bintang Pamungkas mengungkapkan, Soeharto yang didukung sama militer, sama polisi, oleh ABRI saja bisa jatuh, masa Jokowi enggak bisa jatuh. Pasti Jatuh. “Kalau saudara-saudara bersatu, mari berbondong-bondong datang ke MPR menuntut supaya MPR mencabut amanat Jokowi sebagai Presiden,” kata Sri Bintang dengan nada provokasi. Sri Bintang Resmi Ditahan Berdasarkan update info terbaru terkait dugaan makar, Polisi telah melepaskan 8 dari 11 terduga pelaku makar. Sementara, Sri Bintang Pamungkas, Rizal Kobar dan Jamran resmi ditahan di Polda Metro Jaya.
“Rizal dan Jamran berkaitan dengan hate speech atau ujaran kebencian dan menyebarluaskan informasi yang bernuansa permusuhan. Mereka melanggar Pasal 28 ayat 2 KUHP jo 45 ayat 2 Undang-undang Tahun 1998 tentang Informasi Transaksi Elektronik,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2016). Sementara Sri Bintang Pamungkas, penyidik menjeratnya dengan Undang-undang ITE Pasal 28 ayat 2 jo 45 ayat 2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 dan Pasal 107 KUHP jo 110 KUHP jo 87 KUHP tentang Makar dan Pemufakatan Jahat. “Pasal Sri Bintang berkaitan dengang konten dalam media sosial terutama di youtube, ajakan penghasutan,” jelas Boy. Delapan tersangka dugaan makar lainnya dibebaskan lantaran penilaian subjektif kepolisian. “Penilaian subyektif kepolisian itu karena para tersangka kooperatif dan berdasarkan alasan kemanusiaan,” kata Boy. Delapan nama yang dibebaskan tersebut ialah Kivlan Zein, Aditya Warman, Ratna Sarumpaet, Firzha Huzein, Rachmawati Soekarnoputri, Ahmad Dhani, Eko Santjojo dan Alvin Indra. Khusus pembebasan Ahmad Dhani, kepolisian menyebut, dia memiliki masa tahanan hanya lebih dari satu tahun. Ahmad Dhani terjerat pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa. ” Yang terpenting, kepolisian tidak mengalami kesulitan saat menjalani penyidikan,” kata Boy. (kdc/dtk)
Dian Sastrowardoyo
Ritual Kecantikan Wajah SETIAP perempuan memiliki cara untuk bisa merawat dirinya sendiri. Mulai dari olah raga hingga menentukan produk yang bisa mendukung kecantikkan kulitnya. Dian Sastrowardoyo ternyata memiliki ritual khusus agar wajahnya selalu terlihat cantik. Pemain film Ada Apa Dengan Cinta? ini selalu membiasakan tidur dalam keadaan bersih. Ia tak mau, tidur dalam keadaan wajah penuh riasan. "Aku sering banget kan pakai make up, kadang harus istrirahat, jangan pernah tidur dengan make up, mandi dulu, apalagi kalau make up profesional itu ketebalannya beda dibanding dengan make up sendiri," ujar Dian saat ditemui
di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Dian juga menambahkan, cara membersihkan riasan pun bermacam-macam. "Itu metode pembersihan dan perawatannya harus profesional, karena kalau enggak, kulit tidak akan tahan, tanpa kita kasih asupan nutrisi dan kelembaban yang konstan, kalau ada yang bersihin make up sekali, aku berkali-kali, dengan cleansing milk, dengan toner baru setelah bersih pakai pelembab, krim malam dan serum. Beda banget antara yang pakai dan tidak pakai. Beda banget harus dibersihkan dulu," kata Dian. Tak hanya itu, selain melakuan ritual bersih-bersih wajah sebelum tidur, perempuan yang sudah berusia 34 tahun ini juga melakukan olahraga teratur hingga menjaga pola makannya. (tnc)
AKSI SUPER DAMAI - Peristiwa Aksi Super Damai tanggal 2 Desember 2016 merupakan peristiwa yang luar biasa. Selain mendoakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pimpinan GNPF MUI menuntut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diproses hukum se adil-adilnya atas dugaan penistaan agama Islam.
INDEX Hal 2 Hal 4