Digital
SENIN 02 JAN 2017
|
4 HALAMAN
Chelsea Olivia
Belajar dari Ibu PERAN sebagai seorang ibu baru dinikmati Chelsea Olivia dalam tiga bulan terakhir setelah melahirkan putri kecilnya, Nastusha Olivia Alinskie, 9 September 2016 lalu. Sejak itu, kehidupan Chelsea dan sang suami, Glenn Alinskie, semakin terasa sempurna. Namun, sebagai orangtua baru, pasangan yang menikah pada 3 Oktober 2015 itu masih kebingungan dalam mengurus dan membesarkan sang buah hati. Chelsea Olivia bahkan mengakui bahwa masa-masa awal menjadi ibu merupakan hal yang menyenangkan sekaligus menakutkan. "Yang pasti menjadi ibu itu beda banget dari pas single. Aku juga enggak pernah tahu gimana rasanya punya anak, enggak pernah kebayang gimana ngurus anak. Jadi seorang ibu itu menyenangkan, tapi juga menakutkan," ucap Chelsea Olivia di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Rupanya, banyak hal yang tak dimengerti oleh Chelsea Olivia dari perilaku sang bayi. "Kayak bingung, sedikit-sedikit, kenapa ya begini, kok begini, kok begitu," ujar perempuan yang lahir pada 29 Juli 1994 itu. Jika sudah kebingungan seperti itu, siapa lagi yang ia andalkan selain sang ibu? Menurut Chelsea Olivia, meski setiap orang punya cara masing-masing dalam membesarkan anak, tetapi sang ibulah yang jauh lebih berpengalaman dari dirinya. "Yang pastinya nanya sama ibu sendiri. Belajar dari Ibu. Jadi apa pun saya percaya yang saya alami, sudah dialami sama mereka. Mungkin sekarang zaman canggih, berbeda dari mereka, cuma tetap saja saya percaya mereka," Chelsea Olivia mengakhiri. (rin)
medialaspela
Menerangi Bumi Serumpun Sebalai
Kejutan di Malam Tahun Baru BERBEDA dengan tahun lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama keluarga menghabiskan malam pergantian tahun di Istana Bogor, Minggu (1/1) dini hari. “Pukul 00.00 tahun 2017 di rumah saja, Selamat Tahun Baru-Jkw,” tulis Jokowi dalam akun Twitter-nya. Dalam cuitan tersebut Jokowi juga mengunggah fotonya yang tengah menikmati malam Tahun Baru dengan latar Istana Bogor yang diterangi cahaya kembang api. Tampak Jokowi mengenakan kaus pan-
jang berkerah putih dan mengenakan sarung bermotif kotak-kotak hitam. Presiden duduk santai di depan halaman Istana Bogor. Tahun lalu, Presiden melihat sunrise pertama 2016 di Papua Barat. Semula, Kepala Negara berencana bermalam tahun di Jembatan Merah Putih (JMP) di Ambon. Yang menarik menjelang pergantian tahun 2017, Jokowi memberikan kejutan kecil kepada gadis kecil bernama Neisha Rampengan, warga Tomohon, Sulawesi Utara. Video Neisha yang tengah menangis lantaran gagal bertemu Jokowi menjadi viral sejak diunggah ibunya, Nova Rampengan Cono, di akun Facebook-nya. Memang pada 27 Desember lalu, Jokowi melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Utara da-
lam rangka menghadiri perayaan Natal Nasional 2016. Kunjungan itu terlewatkan oleh Neisha yang ingin bertemu langsung dengan Presiden ke-7 RI tersebut. Neisha pun merajuk dan nangis tersedu-sedu kepada orangtuanya. Video Neisha tersebut diketahui Jokowi. Putri Jokowi, Kahiyang Ayu, kemudian mencari tahu gadis tersebut melalui akun Instagram-nya. Hingga akhirnya, Kahiyang bisa tersambung dengan Nova. Kahiyang kemudian menyambungkan telepon Jokowi dengan Neisha. “Halo Neisha, selamat malam,” ucap Jokowi membuka percakapan dengan Neisha. Saat percakapan itu Jokowi ditemani kedua putra-putrinya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Jokowi lalu menanyakan alasan Neisha menangis. “Mau
ketemu,” jawab Neisha. “Mau ketemu siapa?” tanya Jokowi . “Mau ketemu Bapak Presiden,” jawab Neisha. Kemudian Jokowi berharap Neisha tidak menangis lagi dan berpesan agar terus belajar dengan baik. “Ini saya rekam, nanti dilihat di Youtube, ya. Tapi jangan nangis lagi, ya,” kata Jokowi. Percakapan antara Jokowi dan Neisha tersebut pun diunggah ke blog milik Kaesang. Video tersebut berdurasi selama
4 menit 29 detik. Sampai pukul 18.36 WIB, sudah ada 290.406 pengunjung. “Terharu,” ujar salah seorang netizen, dengan akun bernama Duo Hartabah, yang turut berkomentar di video tersebut. Sebelum menghabiskan malam Tahun Baru, Jokowi bersama keluarga menonton film Cek Toko Sebelah di Botani Square XXI. Film itu menjadi pilihan karena juga dibintangi Kaesang Pangarep. (mtc/x-5)
INDEX Hal 2 Hal 4
Jangan Permainkan Simbol Negara! PENYEBAR isu uang rupiah emisi 2016 dicetak oleh PT Pura Barutama melalui akun Facebook diduga hanya main-main dan iseng. Polisi memastikan penyebar isu tersebut dapat dikenai pidana. "Semua harus ada pertanggungjawaban secara hukum," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigjen Agung Setya, Senin (2/1/2017). Agung mengatakan, adanya kasus tersebut diharapkan dapat menjadi pembelajaran agar siapa pun tidak mempermainkan simbol negara. Apalagi, melecehkan dan menyebarkan isu-isu yang tidak benar. "Uang itu simbol negara, jadi jangan main-main sama simbol negara. Hal main-main harus
dipertanggungjawabkan sama hukum," jelas Agung. Menurut Agung, saat ini pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi. Penyidik juga sudah bergerak mencari penyebar isu. Sebelumnya, beredar berita bohong atau hoax di media sosial terkait pencetakan uang baru yang dilakukan PT Pura Barutama. Menanggapi itu, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa pencetakan uang tahun emisi 2016 dilakukan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). BI kemudian melaporkan akun media sosial yang pertama kali mengunggah berita hoax terkait pencetakan uang yang dilakukan oleh PT Pura Barutama ke Bareskrim Polri. (rpc)
Download Aplikasi
LASPELA MOBILE ang!!!! r a k e S Play Store