Digital
KAMIS
01 DES 2016
|
4 HALAMAN
medialaspela
Menerangi Bumi Serumpun Sebalai
Foto: Metrotvnews.com
Rapimnas KADIN 2016
Pisahkan Dunia Usaha dan Politik! P
RESIDEN RI Joko Widodo memberikan apresiasi yang tinggi terhadap para pengusaha yang bernaung di organisasi KADIN Indonesia yang tidak mencampur adukkan politik dan dunia usaha. "Tugas pengusaha itu bersama pemerintah turut menyejahterakan masyarakat Indonesia. Saya menghargai para pengusaha yang tidak mencampuradukkan dunia politik dengan dunia usaha," tandas Jokowi. Penegasan itu disampaikan Jokowi di hadapan 2.000 peserta dan undangan Rapimnas KADIN Indonesia di Hotel Borobudur, Kamis 1 Desember 2016. Rapimnas KADIN mengambil tema "Pemerintah Bersama Dunia Usaha Mendorong Percepatan Laju Pertumbuhan Sektor Riil" Hadir antara lain Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Ketua DPR RI, Setya Novanto, Para Menteri dan Duta Besar, Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P Roeslani, Para Ketua Umum KADIN di Indonesia diantaranya Ketua Umum KADIN Prov. Kepulauan Bangka Belitung, Ir Thomas Jusman MM dan 7 Wakil Ketum KADIN BABEL. Presiden Jokowi kembali menegaskan, "Silakan yang berpolitik ya berpolitik. Pergantian Ketua DPR ya silakan..itu domainnya legislatif," kata Jokowi memberi saran. Mantan Gubernur DKI itu juga mengajak para pengusaha untuk tidak kehilangan konsentrasi, tetap fokus dan tidak kehilangan
momentum. Memang, kata Jokowi, hari-hari ini tensi politik naik. " Itu biasa. Pilkada serentak memang suhunya naik. Dulu juga begitu. Tetaplah konsentrasi dan fokus," tandas Jokowi. Tak Terpengaruh Sebelumnya, Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P Roesani menyatakan dunia usaha tidak terpengaruh oleh beberapa aksi demo yang berlangsung di ibukota Jakarta. "Pak Presiden Jokowi, saya sudah bertanya langsung kepada para pengusaha dan investor dari luar negeri. Mereka tidak surut dan tidak terpengaruh oleh demo-demo tersebut," kata Rosan yang disambut tepuk tangan peserta undangan. Para investor dan pengusaha itu, kata Rosan, berkata, "Kami tidak terpengaruh dan tetap fokus pada usaha. Investasi kami bukan sesaat tapi long term". Sebelumnya dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyinggung masalah pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut Presiden, kualitas pertumbuhan ekonomi kita sekarang ini lebih konkret. Lebih riil. “Meskipun tumbuhnya sangat tipis sekali, sangat kecil sekali. Tetapi kalau kita lihat dari sisi rasionya turun, dari sisi angka kemiskinan juga turun, dari sisi tingkat pengangguran, juga data-data yang kita
Hari HIV/AIDS Sedunia
Kezia: Sex Education KAMPANYE mengenai bahaya HIV/AIDS hingga kini masih berjalan. Bukan hanya aktivis saja yang memberikan edukasi pada masyarakat, begitu pun para selebritas. Seperti di Hari HIV/AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember, HIV Prevention mengajak masyarakat untuk mengangkat tangannya sebagai simbol kepeduliannya terhadap penyakit mematikan tersebut. Selebritas yang ikut berpartisipasi antara lain, Ferdi Hasan. Dia mengajak masyakarat untuk tidak melakukan diskriminasi kepada orangorang yang positif HIV. Dalam akun Instagramnya, Ferdy pun menunjukkan telapak tangannya yang bertuliskan "Zero Discrimination". Hal yang sama juga dilakukan oleh Putri Indonesia 2016, Kezia Roslin Cikita Warouw. Dalam Instagramnya, dia pun menunjukkan telapak tangannya dengan pilihan kata "Sex Education". "Banyak orangtua dan pengasuh malu mendekati topik seks kepada anak-anak. Mereka percaya bahwa mengatakan kepada anak-anak tentang seks akan mendorong eksperimen seksual. Padahal sebetulnya tidak. Bahkan, seorang remaja harus diberitahu jika mereka bertindak secara bertanggung jawab dan aman. Pendidikan seks penting dari sebelumnya," tulis Kezia, Kamis (1/12/2016). (lp6)
punyai juga turun,” jelas Presiden. Kepercayaan yang positif ini juga dirasakan Presiden saat bertemu dengan investor-investor. Pembicaraan bisnis dengan investor, lanjut Presiden, sudah mulai membahas hal spesifik, seperti berbicara masalah angka, lokasi, maupun jangka waktu. Presiden berharap kepercayaan atau trust seperti ini diinjeksi agar benar-benar terealisasi. “Kita harus mengkapitalisasi momentum seperti ini. Jangan sampai pas sentimen investor naik. Kita malah kehilangan momentum,” kata Presiden.
Presiden Jokowi menegaskan, bahwa dalam lima tahun ke depan swasta sangat berperan dalam pembangunan infrastruktur. Ia menyebutkan, kita membutuhkan anggaran misalnya untuk infrastruktur saja dalam lima tahun kurang lebih Rp. 4.900 triliun, sementara dari APBN hanya sanggup menyiapkan Rp. 1.500. “Sisanya dari mana, ya dari swasta, tidak ada yang lain,” ujarnya. Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito. (ags)
Presiden Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi Penangkapan Koruptor Bukan Prestasi PRESIDEN Joko Widodo menegaskan komitmen memberantas korupsi. Dia menyesalkan hingga saat ini masih banyak pejabat yang harus berurusan dengan hukum karena kejahatan korupsi. "Pertama saya ingin tegaskan kembali komitmen saya dan jajaran pemerintah untuk terus serius berantas korupsi," kata Jokowi dalam sambutannya di Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi 2016 di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (1/12) pagi. Dia menjelaskan, indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia saat ini memang masih berada pada peringkat 88. Namun, penegak hukum terus bekerja menjaring koruptor. Jokowi menjelaskan, hingga saat ini, ada 122 anggota DPR/DPRD yang terjerat kasus korupsi, 25 menteri dan kepala lembaga pemerintah, 4 duta besar, 7 komisioner, 16 gubernur, 51 bupati/wali kota, dan 130 pejabat eselon I-III. Mereka kini telah mendekam di penjara. "Jangan tepuk tangan untuk ini. semakin sedikit yang dipenjara semakin berhasil pencegahan korupsi," tegas dia. Mantan Gubernur DKI ini sempat menanyakan mengapa jumlah koruptor yang ditangkap begitu banyak namun rantai korupsi masih terus ada. Dia meminta penegak hukum menjaga integritas sedangkan reformasi birokrasi terus digencarkan. "Kenyataan tadi enggak boleh buat kita
pesimistis, terus kerja keras, terintegrasi, jangkauan pemberantasan korupsi dari hulu hilir, libatkan semua pihak eksekutif, legislatif, peradilan, penegak hukum hingga masyarakat, " ucap dia. Reformasi Sebelumnya terkait aksi pencegahan korupsi, Presiden Jokowi mengaku telah meminta kepada seluruh kementerian/ lembaga untuk memberikan prioritas pada upaya reformasi sektor perizinan dan sektor pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan rakyat, seperti pelayanan administrasi pertanahan, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, di pelabuhan, di bandara, di jembatan timbang, dan lain-lain. “Saya juga minta dilakukan pembenahan besar-besaran dalam tata kelola perpajakan dan penerimaan negara, terutama dalam pengelolaan sektor pangan dan sumber daya alam. Selain itu, prioritas juga diberikan pada peningkatan transparansi penyaluran dana hibah, bansos, dan pengadaan barang/ jasa,” kata Presiden Jokowi. Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga meresmikan penggunaan platform yang di dalamnya ada banyak aplikasi, yaitu JAGA Sekolahku, JAGA Rumah Sakitku, JAGA Puskesmasku, dan JAGA Perizinanku. Selain itu, juga dilakukan penyerahan optimalisasi kekayaan negara dari barang rampasan perkara tipikor dan tindak pidana pencucian uang yang berhasil diselamatkan oleh KPK, dari Ketua KPK Agus Rahardjo kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) Tahun 2016 itu dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menkominfo Rudiantara, Mendikbud Muhadjir Efendi, Jaksa Agung Prasetyo SH, Kapolri Jenderal M Tito Karnavian, Jaksa Agung M Prasetyo, dan jajaran pimpinan KPK. (mi/stkb)
INDEX Hal 2 Hal 4