3 minute read

Seuntai Mimpi Bersama Desa Binaan KMBUI

Mimpi, harapan, cita-cita. Kata-kata yang pasti selalu digenggam dan didambakan setiap insan. Mudah untuk dituliskan dan diucapkan, namun tak mudah untuk diwujudkan. Tak mudah karena dibutuhkan perjuangan, pengorbanan, dan yang tak kalah penting, dukungan. Begitu banyak harapan besar yang digantungkan oleh masyarakat, namun pada akhirnya hanya berdebu, usang, dan hilang karena minimnya dukungan dan uluran tangan. Komisi Pengabdian Masyarakat KMBUI sebagai bagian dari mahasiswa yang merupakan agen perubahan masyarakat mewadahi anggota KMBUI untuk berkontribusi langsung membantu masyarakat yang memerlukan dukungan melalui program kerja Desa Binaan KMBUI. Program kerja ini dilaksanakan dalam bentuk community development, yaitu dengan melakukan pembinaan jangka panjang kepada suatu daerah yang memiliki potensi serta semangat untuk maju dan berkembang.

Keberadaan sebuah dusun kecil di tengah pulau Jawa yang belum banyak dijamah massa menarik perhatian Desa Binaan KMBUI. Dusun yang memang tak besar, namun kaya akan potensi sumber daya alam, manusia, dan budayanya yang telah tumbuh kuat berakar. Dusun Krecek, demikianlah namanya. Dusun yang berada di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dengan mayoritas penduduk beragama Buddha dan berprofesi sebagai petani kopi ini telah lama mengantongi mimpi untuk menyejahterakan dan memajukan masyarakatnya serta dikenal luas sebagai dusun budaya. Namun, mimpi tersebut masih memerlukan tangan-tangan untuk dapat diwujudkan. Besarnya harapan dan semangat juang masyarakatnya, menggerakkan Desa Binaan KMBUI untuk turut membantu Dusun Krecek mewujudkan mimpinya

Advertisement

Tahun 2020 ini menjadi tahun keempat dilaksanakannya program kerja Desa Binaan KMBUI. Namun, jauh berbeda dengan pelaksanaan tahuntahun sebelumnya yang dilakukan langsung pada tempatnya, Desa Binaan KMBUI 2020 dilaksanakan secara daring karena pandemi yang melanda. Dengan mengusung tema “Satukan Hati Merangkai Mimpi”, Desa Binaan KMBUI 2020 tak ingin menyerah begitu saja pada kondisi untuk membantu Dusun Krecek berbenah diri. Terdapat tiga fokus tujuan yang ingin dicapai oleh Desa Binaan KMBUI 2020, yaitu pemasaran kopi, ekonomi, dan sosial budaya. Memiliki sumber daya alam berupa kopi jenis robusta merupakan potensi pendapatan bagi Dusun Krecek. Sayangnya, kegiatan pemasaran kopi Krecek belum dilakukan secara maksimal.

Oleh karena itu, Desa Binaan KMBUI 2020 ingin memaksimalkan pemasaran kopi Krecek dengan mengenalkan dan memasok kopi Krecek ke beberapa coffee shop di Indonesia. Selain melalui pemaksimalan pemasaran kopi, Desa Binaan KMBUI 2020 juga ingin meningkatkan perekonomian warga Krecek dengan melakukan pemberdayaan sumber daya manusia, karena sejatinya sumber daya manusia merupakan kekayaan terbesar yang dimiliki oleh suatu daerah. Tak hanya sumber daya alam dan manusia, budaya Dusun Krecek yang masih sangat kental juga harus selalu dijaga oleh generasi penerusnya. Untuk itu, Desa Binaan KMBUI 2020 berupaya untuk menumbuhkembangkan rasa cinta generasi muda Dusun Krecek akan budaya Indonesia, khususnya budaya dusun mereka sendiri.

Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai program diupayakan meskipun dalam keterbatasan. Diawali dengan kegiatan Grand Opening yang dilaksanakan pada 26 September 2020 lalu, Desa Binaan KMBUI secara resmi membuka seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain diisi dengan berbagai permainan dan persembahan, Grand Opening Desa Binaan KMBUI 2020 ini turut menghadirkan seorang tamu spesial, yakni motivator nomor satu di Indonesia, Bapak Andrie Wongso untuk membawakan seminar motivasi dengan tema “Sekarang atau Tidak Selamanya: Membawa Perubahan dengan Semangat Buddha Dharma”. Seminar motivasi ini ditujukan untuk membangkitkan semangat warga Dusun Krecek dalam mencapai cita-cita membawa perubahan pada perkembangan dusunnya. Acara Grand Opening yang disiarkan secara langsung melalui saluran Youtube UKM KMBUI ini ditonton oleh warga Krecek secara bersama-sama.

Desa Binaan KMBUI 2020 memiliki lima rangkaian kegiatan utama, yaitu Pojok Donasi Literasi, Apa Kabar Krecek, pelatihan kewirausahaan, workshop kopi, dan sekolah minggu. Pojok Donasi Literasi merupakan dua kegiatan yang terdiri dari pembukaan donasi buku dan lomba literasi untuk Dusun Krecek yang dilaksanakan masingmasing pada 27 September-31 Oktober dan 1-31 Oktober 2020. Buku yang didonasikan akan digunakan sebagai bahan pembuatan pojok baca yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Krecek. Sementara lomba literasi yang diadakan dalam dua kategori, yaitu Ekspresi Puisi dan Cerpen dan mengangkat tema “Nyalakan Pelita Bangsa dengan Semangat Cinta Budaya” bertujuan untuk menumbuhkembangkan rasa cinta generasi muda Dusun Krecek terhadap budaya Indonesia, khususnya budaya Krecek. Pelaksanaan kegiatan Pojok Donasi Literasi ini juga sekaligus untuk memperingati perayaan bulan bahasa di Indonesia yang jatuh pada setiap bulan Oktober.

“Tak kenal, maka tak sayang”, begitulah bunyi salah satu pepatah lama.