Palembang Ekspres Kamis, 22 Mei 2014

Page 5

SAMBUNGAN S E M A NG AT

B A R U

&

T E R P E R C AYA

5 Brimob Bersenjata Lengkap Sanggongi Kantor PUBM INDRALAYA. PE - Pemandangan berbeda yang terlihat di kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Ogan Ilir (OI), kemarin. Beberapa orang yang sedang duduk-duduk di kantor instansi pemerintahan ini dan beberapa pegawai dibuat terkejut dengan kedatangan lima orang pria berbadan tegap mengenakan seragam Satuan Brigade Mobile (Brimob) turun dari mobil patrolinya. Terkejutnya lagi, kelima anggota Brimob ini masuk ke kantor Dinas PUBM dengan bersenjata lengkap. “Tidak tahu apa urusannya, coba langsung tanya dengan Pak Rakib (Sekretaris Dinas PUBM OI), kabarnya Brimob itu menemui Pak Rakib,” ucap anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang jaga di pintu masuk Kantor Dinas PU BM, Hartati

kepada Palembang Ekspres. Salah satu pegawai yang menolak namanya dikorankan mengaku terkejut dengan kedatangan lima Brimob yang datang sekitar pukul 10.30 WIB tersebut. “Membawa senjata itu yang membuat kita terkejut. Ternyata katanya, mereka sengaja membawa senjata, karena takut hilang kalau ditaruh di mobil,” bebernya seraya mengaku kedatangan Brimob tersebut urusan pribadi. Dijelaskannya bahwa informasi yang didapatnya, kelima angota Brimob bersenjata lengkap tersebut menemui Sekretaris Dinas PUBM, Rakib untuk meminta bantuan memindahkan istri salah seorang anggota Brimob tersebut ke PALI. “Kabarnya, salah satu Brimob tersebut akan pindah ke PALI, dan berniat meminta

pindahkan istrinya yang pegawai di OI ini ke PALI juga. Kebetulan Pak Rakib mantan BKD (Badan Kepegawaian dan Diklat) OI,” tuturnya. Sementara Sekretaris Dinas PUBM OI, A Rakib SH mengakui kelima anggota Brimob tersebut menemui dirinya dalam hal urusan pribadi. “Bukan masalah di dinas ini, tidak ada itu, benar-benar urusan pribadi,” tukasnya. Terpisah, Komandan Kompi Brimob OI, Iptu Wediard F menanggapi keberadaan lima anggotanya yang bersenjata lengkap di Dinas PUBM mengaku itu patroli biasa. “Patroli biasa, kalau masuk ruangan itu berarti minta cap, artinya sudah selesai patrolinya. Yang pasti, tidak terjadi masalah apa-apa di Dinas PUBM,” ucapnya singkat saat dihubungi via ponselnya, kemarin. VIV

Alex Sukses ......................................................DARI�HALAMAN�1 butannya seusai menyaksikan penyerahan penghargaan kepada tiga Gubernur dan tiga Bupati/walikota yang dianggap berhasil dalam pengendalian inflasi di daerahnya masing-masing. SBY menyatakan pentingnya menjaga tingkat inflasi dan kenaikan harga. “Kalau Pidato saya pada Rapat Anggaran akan menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) maka hargaharga langsung ikut naik. Tentu semua kebijakan harus mendukung upaya pengendalian inflasi di daerahnya masing-masing. Mengapa harga tidak stabil, inflasi merupakan fenomena dalam kehidupan,” tukas SBY. Sementara itu Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin menyampaikan rasa syukur atas diterimanya TPID Award 2013 tersebut. “Alhamdulillah, semua prestasi dan penghargaan dipersembahkan bagi masyarakat Sumsel. Dan diharapkan dengan semua penghargaan tersebut terus mendongkrak kemajuan pembangunan di Sumsel,” ujar Alex kepada wartawan usai menerima TPID Award 2013. Sebelumnya pada acara Sarasehan Nasional tentang Kebangkitan Ekonomi Nasional Melalui Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang Kuat dan Inklusif, Pengendalian Inflasi yang Rendah serta Pelaksanaan Reformasi Struk-

tural yang Konkrit bertempat di Ruang Chandra, Kantor Pusat Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin, Selasa (20/5) malam, Alex menegaskan bahwa kondisi inflasi di Provinsi Sumsel selama ini selalu berada di bawah rata-rata nasional. “Melalui komunikasi kita jaga inflasi, seperti misalnya ada gejolak rumor kenaikan harga, kita harus cepat komunikasikan ke masyarakat agar jangan terpancing dengan rumor yang belum tentu benar,” jelas Alex. Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu menambahkan, hanya saja kendala yang paling memberatkan adalah infrastruktur jalan di Sumsel banyak yang rusak, sehingga jalur kelancaran distribusi dan transportasi selalu terhambat. Selanjutnya dia mengharapkan pemerintah pusat memberi kewenangan lebih kepada daerah seperti membangun jalan tol, jembatan dan infrastruktur lainnya. “Saya sakin harapan saya ini didukung seluruh Gubernur, bupati/walikota,” tuturnya. Menteri Koordinator Perekonomian, Chaerul Tanjung (CT) sangat merespon harapan Alex Noerdin. “Pada filossofinya saya sangat sepakat dengan Pak Alex dan pemimpin daerah lainnya,” sebut CT. Dia menyampaikan bahwa

kemampuan pemerintah pusat terbatas, dan sedikit. “Saya ingin melibatkan daerah untuk membangun daerahnya sehingga bisa maksimal,” tambah CT. Rakornas yang dibuka langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini diikuti sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Gubernur Bank Indonesia, dan Gubernur seIndonesia. Sedangkan tema kegiatan TPID kali ini adalah “Memperkuat Koordinasi Pusat Daerah dan Mempercepat Kerjasama Antar Daerah Dalam Upaya Menjaga Stabilitas Harga Serta Meningkatkan Perekonomian Daerah.” Selain Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, Penghargaan serupa juga diterima Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk Wilayah Jawa. Untuk kawasan Timur Indonesia, diraih oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Rarang. Sementara untuk tingkat Kabupaten/ Kota diraih Kota Padang Kawasan Sumatera, TPID Kab Jember Kawasan Jawa. TPID Kota Pontianak Kawasan Timur Indonesia. TPID Berprestasi, Kota Tebing Tinggi untuk kawasan Sumatera, Kawasan Jawa Kabupaten Malang, dan Kawasan Timur Indonesia Kabupaten Sinjai. REL

Fernanda Lima ........................................DARI�HALAMAN�1 Nama aktris dan model kelahiran Porto Alegre, Brasil 25 Juni 1977 mulai dikenal publik internasional setelah menjadi presenter drawing Piala Dunia. Pemilik nama lengkap Fernanda Cama Pereira Lima, ini tampil dengan gaun seksi emas dikombinasikan dengan pencocokan stiletto warna. Dia memulai karirnya

sebagai model ketika ia berusia 14 tahun. Setelah mengambil pelatihan jurnalistik, pada tahun 1999 ia bergabung dengan MTV Brasil. Saat ini, Fernanda Lima adalah talk show presenter Amor & Sexo, yang telah berjalan sejak 2009. Fernanda lima juga membintangi beberapa iklan, sinetron, film dan menulis novel. Fernanda Lima hidup

dengan sesama bernama Rodrigo Hilbert seprofesinya sejak tahun 2001. Pasangan ini memiliki dua anak kembar yang lahir pada tahun 2008. Fernanda Lima menjadi intens berikut diskusi publik yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 gambar untuk menemani Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke melakukan undian. FIFA/GIA

Tak Mau Hancur ...................................DARI�HALAMAN�1 dengan tetangga dan teman teman suamiku. Pernah aku mengajaknya bicara baik-baik, mencoba mengutarakan keberatakanku untuk berhenti menceritakan persoalan ini kepada orang lain. Tapi suamiku jadi marah-marah. Aku hanya menangis, segala angan dan impian tentang pernikahan yang romantis dan bahagia menjadi sirna. Sikap sabarku menjadi luluh ketika kutahu suamiku membina hubungan dengan

PALEMBANG EKSPRES KAMIS, 22 MEI 2014

wanita lain. Aku yang sudah sabar dengan kelakuannya selama ini akhirnya luluh, rasa dikhianati membuatku marah. Pengorbananku sama sekali tidak dihargainya. Akhirnya aku menuntut cerai. Awalnya aku curhat ke seorang teman, dari dia aku berkonsultasi ke LBH di kota tempatku tinggal. Kuceritakan semua masalah keluargaku dan pihak LBH memberiku banyak masukan. Aku juga disarankan untuk melaporan suamiku ke polisi atas kekerasan

fisik yang dilakukannya. Pilihan dan masukan dari LBH aku bawa pulang dan aku pikirkan. Sampai saat ini, aku belum tahu pilihan mana yang ahrus aku ambil. Yang aku pikirkan adalah ekonomiku, aku sadar kalau aku sangat tergantung kepada suamiku. Aku tidak ingin anakku, Andika menjadi korban jika aku dan suamiku harus berpisah. Aku hanya bisa berdoa dan berharap agar suamiku bisa berubah. (*)

5

Pangdam : Program .........................................................................DARI�HALAMAN�1 di Desa Sido Makmur (SP-2), Kecamatan Air Kumbang, Banyuasin. Dalam kesempatan itu hadir Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian SH dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya, Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo. “Pembangunan perlu ada evaluasi dan pengawasan secara terus menerus sehingga bisa dimanfaatkan oleh rakyat,” terang Pangdam II/ Swj, Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo kepada Palembang Ekspres, Rabu (21/5). Dia menjelaskan, program TMMD merupakan langkah yang dilakukan TNI membantu pemerintah daerah dalam membangun desa. Dengan begitu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dari hasil bumi dae-

rah. “Bangun infrastruktur, bantu petani di pedesaan sehingga hasil perdagangan dengan mudah dijual. Orang dari luar masuk ke desa juga lebih cepat,” jelasnya. Diketahui, pembangunan Desa Sido Makmur melibatkan 150 personel dari Kodim 0401/Musi Banyuasin (Muba) wilayah Banyuasin mulai 21 Mei hingga 10 Juni mendatang. Beberapa kegiatan dilakukan seperti pelebaran dan pembuatan jalan dari 3 meter menjadi 6 meter sepanjang 4 kilometer. Pembuatan dua jembatan 6x6 meter, pembuatan gorong-gorong 2 unit, rehab Masjid Al-Mutaqin, pemugaran Mushola Al-Hidayah menjadi masjid. Selanjutnya, renovasi Masjid Da’i Nurrahman, Renovasi Mushola Al-Muhajirin

dan pembuatan poskamling, perbaikan Balai Pertemuan Petani Panca Desa. Selain itu, kegiatan non fisik seperti penyuluhan agama, penyuluhan hukum narkoba dan kantibmas, pendidikan pendahuluan bela negara, penyuluhan bahaya laten komunis, penyuluhan pendidikan pertanian dan peternakan. Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian SH mengatakan, kegiatan TMMD sudah direncanakan sejak tahun lalu dengan melalui pembahasan dan perencanaan yang baik. “Tahun ini, sudah dua kali kita lakukan di Air Kumbang,” ujarnya. Lebih jauh dia menjelaskan, pembangunan infrastruktur bisa meningkatkan harga hasil bumi seperti karet, sawit dan padi. “Harga karet sekarang sedang

turun, banyak faktor yang mempengaruhinya salah satunya harga pasar. Tapi Pemkab Banyuasin dan Kodam melihat penurunan harga ini karena faktor lain seperti jalan belum memadai. Karena itu, perbaikan jalan ini bisa membuat harga bumi masyarakat bisa lebih mahal,” terangnya. Karena itu juga kata Yan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin akan melanjutkan program pemerataan jalan ini dengan pengerasan dan cor tahun depan. “Akses Desa Sido Makmur dan Air Kumbang ini terkoneksi kecamatan lain. Di sebelah desa ini ada Desa Air Saleh. Kita juga sedang membuat Jembatan Perambahan, tidak lama lagi selesai. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah ke kota,” paparnya. RIS

GSJ Kembali ...................................................................................................DARI�HALAMAN�1 “Seharusnya kita bisa menang lebih dari dua gol, karena kita banyak mempunyai peluang untuk mencetak gol. Tapi itulah sepakbola anak-anak sudah berusaha. Yang jelas kita memberikan apresiasi kepada seluruh pemain sehingga mampu menaklukan Persik dan meraih tiga poin,” ujar Subangkit. Meskipun menang, pelatih yang akrab disapa Cak Su itu akan tetap melakukan evaluasi dan pembenahan di semua lini guna melakukan persiapan sebelum bersua Persita Tangerang, Sabtu (24/5) mendatang. “Kita lihat tadi fisik anak-anak cukup drop, karena ada beberapa pemain yang tidak mengikuti sesi latihan sebelum menghadapi Persik seperti Frank Ongviang, Siswanto dan Syakir Sulaiman. Mereka bertiga latihan terpisah karena receovery dari cedera. Besok (hari ini, Red) kita akan langsung berangkat ke Tangerang, 21 pemain kita siapkan untuk menghadapi Persita Tangerang nanti termasuk pemain junior,” tutupnya. Sementara itu, Asisten Pelatih Persik Kediri, Musikan mengatakan, kekalahan pasukannya melawan SFC lantaran pemain mereka dinilai dilanda kelelahan dan minim recovery dengan jadwal cukup padat, sehingga faktor kelelahan memecah konsentrasi anak asuhnya. “Selain itu kita banyak melakukan kesalahan sendiri. Apalagi kita barusaja mendapatkan pemain baru di lini belakang, jadi mereka masih adaptasi dan belum kompak. Kedepan kita jelas akan melakukan evaluasi dan pembenahan sebelum melakoni laga selanjutnya,” sebut dia. Arsitek berusia 43 tahun ini mengaku memang sengaja tidak memasang striker murni di barisan depan lan-

taran mengharapkan ada pemain dari second line atau lini kedua yang mampu masuk dan menerobos pertahanan lawan untuk memecah kebuntuan. Sementara jalannya pertandingan, sejak peluit awal berbunyi pertanda babak pertama dimulai,tuan rumah langsung tampil keluar dan menyerang hanya saja hingga lima menit pertandingan berlangsung papan skor masih tidak berubah untuk kedua tim. Akhirnya, gol yang ditunggu-tunggu datang di menit ke-8, setelah pemain SFC dilanggar pemain belakang Persik. Eksekusi tendang bebas yang dilepaskan Frank Ongviang mampu ditanduk Vendry Mofu untuk menggoyak jala gawang lawan, sehingga merubah papan skor menjadi 1-0 untuk keunggulan SFC atas Persik. Dua menit berselang kembali Laskar Wong Kito kembali menebar ancaman melalui tendang keras Achmad Sumardi yang masih membentur pemain bertahan Macan Putih.Tidak tinggal diam semenit berselang Persik kembali membalas dengan langsung melakukan serangan balik cepat, untungnya kesalahan center bek, Firdaus Ramadhan dalam mengamankan bola yang malah jatuh kegawang sendiri masih bisa diamankan Fauzi Toldo. Terus menekan SFC kembali menambah keunggulan menjadi 2-0 dimenit ke-17, melalui tendangan plesing Syakir Sulaiman didalam kotak penalty lawan, setelah sebelumnya mendapat umpan crosingg manis dari Lanchine Kone disayap kiri pertahanan lawan. Semenit berselang kembali anak-anak Palembang menebar ancaman melalui tendang keras Kone yang masih membentur mistar atas Persik.

Pada menit ke-30, dua kali akselerasi dan penterasi Kone mampu merepotkan barisan pertahanan tamu terlebih sang striker sudah mampu mengecoh penjagaa gawang Persik yang dijaga M Sandi Firmansyah. Namun sayang dewi fortuna belum memihak tuan rumah, lantaran bola masih menyamping dari sasaran di menit ke-30. Di menit ke-36 karena dianggap tidak bermain maksimal, Persik menarik Qischil Gandruminny yang dinilai tidak bermain maksimal sehingga digantikan Rendy Irawan. Semenit berselang, kembali SFC menebar ancaman melalui tendangan keras Kone masih mampu diblok Sandi. Sedikit frustasi dan bermain keras praktis sang pengadil lapangan memberikan hadiah kartu kuning kepada stopper asing Persik Frank Bezi lantaran melanggar pergerakan pemain SFC pada menit ke-47. Memasuki interval babak kedua, pemain sayap tuan rumah Anis Nabar langsung terkena kartu kuning lantaran dinilai melakukan pelanggaran terhadap kiper Persik. Seakan ingin terus menambah pundi-pundi gol tuan rumah terus mengincar gol. Permainan satu dua sentuhan yang dibangun Kone dan Syakir sangat merepotkan barisan pertahanan tim asal Kediri yang digalang Syaiful Indra Cahya Cs. Sayangnya, tendangan Syakir belum memenuhi target. Terus tertekan, Persik memanfatkan serangan balik cepat yang dibangun dari lini sayap kanan. Bola tendangan Fortune Udo masih bisa ditepis Toldo. SFC kembali hampir memperbesar keunggulan seandainya tendangan Anis yang sudah terlebih dahulu mengecoh Sandy, namun

sayang bola masih diblok pemain belakang lawan di menit ke-62. Semenit berselang Persik memasukan Khokoko Roniarto untuk menggantikan Khusnul Yuli. Di menit 68 kembali Ongviang menebar ancaman sayang bola masih tepat di pelukan kiper lawan. Pertengahan babak kedua Persik mulai bisa mengimbangi permainan tuan rumah, beberapa kali serangan Macan Putih mampu merepotkan barisan pertahananSFC. Memasuki menit ke-75, Subangkit menarik keluar Syakir Sulaiman untuk digantikan Siswanto guna menjaga keseimbangan permainan. Tak lama berselang, Ongviang melakukan kesalahan dalam memberikan bola dari lini tengah, sehingga mampu dicuri oleh pemain Persik, Rendi Irawan namun untungnya umpan crosing yang diberikan Udo kepada Rendi bola masih melambung dari tiang gawang tim Toldo. Seakan belum puas dengan kedudukan, semenit berselang SFC kembali memasukan pemain bernaluri menyerang tinggi yakni Rishadi Fauzi untuk menggantikan Frank Ongviang. Praktis dengan keluarnya Ongviang membuat skema sedikit berubah, dengan menggeser Kone sebagai playmeker serta Rishadi sebagai targetman. Lantaran mengalami cedera Persik menarik pemain depan mereka Fortune Udo dengan memasukan Rendy Saputra. Tiga menit penghujung laga Rizky Dwi Ramadhana masuk untuk menggantikan Anis Nabar. Hingga pluit panjang berbunyi pertanda pertandingan berakhir skor tidak berubah masih tetap 2-0 untuk keunggulan SFC atas Persik. JAN

Gawat Nian, Ogah ..............................................................................DARI�HALAMAN�1 lalu, di mana ketika itu pelaku diajak korban berhubungan intim di atas ranjang. Maklum saja, korban yang bekerja di PT SMS Desa Pangkalan Panji, Kecamatan Banyuasin III ini, selama 14 hari usai pernikahan sama sekali belum mencicipi “Malam Pertama”. Korban dianiaya istrinya sendiri menggunakan kayu sento hingga mengalami luka bocor di kepalanya. Bukan hanya itu, mata korban mengalami lebam usai ditonjok, dan mengalami cakaran di bagian tubuhnya. Tidak tahan dengan siksaan istrinya tersebut, korban melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resort (Polres) Banyuasin. Kepada wartawan, korban mengaku jika istrinya tersebut

selalu menolak ketika diajak berhubungan intim. Padahal, dia dan Windarti, sudah resmi menjadi suami istri. “Di waktu malam pengantin, saya ajak dia untuk ‘Sunnah Rosul’ (hubungan intim, Red), tapi dia ngaku takut dan belum siap. Waktu itu saya maklum, mungkin dia belum berani dan belum siap mental,” kata korban. Lalu, selang beberapa hari kemudian, korban yang sudah menahan hasrat, kembali merayu istrinya untuk “main kuda-kudaan” di atas ranjang. Namun, ajakan tersebut kembali ditolaknya. “Yang kedua, alasan dia waktu itu sedang datang bulan atau haid. Alasan dia ini saya maklumin lagi mas, karena memang saya nggak mau maksa, karena saya memang cinta sama dia,” sam-

bungnya. Tidak pernah kapok untuk mencumbui istrinya tersebut, lagi-lagi korban berusaha meminta “jatahnya”. Namun, pelaku kembali beralasan sedang datang bulan. “Saya penasaran Mas, lalu saya paksa buka celananya, dan mencolokkan (maaf,red) kemaluannya pakai jari saya untuk mengecek apa benar dia itu sedang haid. Ternyata dia tidak halangan sama sekali,” bebernya. Pelaku saat itu marah besar dan langsung meninju mata korban, kemudian mencakar tubuh korban hingga pakaiannya sobek. Lantas, istrinya tersebut beranjak ke kamar mandi. “Saya kira dia tidak marah lagi, ternyata mengambil kayu sento yang

ada di kamar mandi. Kepala saya dipukulnya sampai berdarah dan 3 jahitan,” ungkap korban. Terlebih korban mengaku hanya hendak mau meminta haknya sebagai suami. “Jadi saya lapor ke Polres biar dia sadar, dan ngaku apa yang sebenarnya terjadi. Saya curiga sama dia, karena tiap hari minta Rp 100 ribu lantas pergi dan pulang malam, ketika ditanya selalu marah,” tandasnya. Sementara, Kapolres Banyuasin, AKBP Ahmad Ikhsan melalui Kanit PPA Polres Banyuasin, Iptu Amrullah membenarkan adanya laporan korban. “Sudah kami terima laporannya, istrinya akan segera kami jemput untuk dimintai keterangannya,” tukas Amrullah. BUD


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.