2
LAPSUS KRIMINAL
PALEMBANG EKSPRES KAMIS, 22 MEI 2014
SEMANGAT
“Predator Anak” kasus pencabulan terhadap anak
menghiasi media massa beberapa hari terakhir. Kondisi ini tentunya
membuktikan jika kejahatan cabul semakin menggila.
T
ERAKHIR, kejahatan pencabulan dilakukan oleh Syaropi (27) warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat. Pelaku mencabuli anak tirinya hingga 120 kali.
Masih di Kabupaten Lahat, oknum Pimpinan Pondok Pesantren AlFatah berinisial RF juga diduga pernah mencabuli para santrinya. Atas kejadian ini, Lembaga Pemerintah Perlindungan Anak (LPPA) Lahat memberi terapi psikologis kepada santri yang diduga menjadi korban pencabulan oleh oknum pimpinan Ponpes beberapa waktu lalu. “Kita memberikan terapi psikologi untuk memenuhi hak-hak para korban,” ujar Ketua LPPA, Marwansyah SE melalui Pokja Pengaduan
&
dampak positif. Awalnya ana mereka tidak mau diperiksa. Namun setelah mengikuti therapi psikologi, mereka kembali ceria. “Awalnya anak kami tidak mau. Untungnya mereka mau di therapi. Anak kami ini korban dan mereka juga risi dengan hal ini,” ungkapnya. Sementara pihak Polres Lahat dari Unit PPA, terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi. “Kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan ditangani Unit PPA,” jelas Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto SH MSi melalui Kasatreskrim AKP Hidayat Amin didampingi
MAKIN GANAS
HAMPIR setiap hari pemberitaan
BARU
dan Fasilitas Pelayanan Anak, Dedi Mulyadi SPdI. Menurut dia, fokus perawatan sebatas mengembalikan kepercayaan diri para santri, untuk masalah hukum diserahkan pada pihak berwajib. “Anak-anak harus sekolah, ujian dan menikmati dunia mereka tanpa terbebani masalah ini,” imbuhnya. Terpisah, orang tua dari salah satu anak yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pemberian therapy tersebut membawa
TERPERCAYA
Kanit PPA Ipda Nurhanas. Di sisi lain, Jalaludin SE, mantan Ketua Lembaga Pemerintah Perlindungan Anak (LPPA) mengecam keras tindakan tersebut. Kejadian ini mencoreng dunia pendidikan dan patut diusut hingga tuntas. Menurut dia, langkah LPPA membawa anak-anak untuk dilakukan therapy psikologi merupakan langkah yang tepat. Kepercayaan diri mereka harus dikembalikan, pemikiran bahwa mereka bisa bersekolah, bermain dan mengikuti ujian. HKY
Masya Allah, Ayah Cabuli Anak Tiri Hingga 120 Kali SYAROPI (27), warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat ditangkap Polsek Kikim Timur lantaran diduga sudah mencabuli anak tirinya. Ironisnya, dalam pengakuannya, tersangka telah mencabuli anak tirinya sebanyak 120 kali. Perbuatan bejat pelaku akhirnya diketahui sang istri berinisial DH (31) dan langsung dilaporkan ke Polsek Kikim Timur. Setelah menerima laporan, jajaran Polsek Kikim Timur langsung membekuk pelaku, Senin (17/3) sekitar pukul 20.00 WIB, lalu di kediamannya. Kepada petugas tersangka mengaku telah melakukan perbuatan biadab itu sej a k anak tiri-
Korban Butuh Psikolog PENCABULAN anak di bawah umur juga terjadi di Desa Desa Tanggarasa Kecamatan Sikap Dalam Kabupaten Empat Lawang. Pelakunya adalah pria lansia bernama Suayan bin Semanang (57), warga Desa Tanggarasa Kecamatan Sikap Dalam. Pelaku yang meru-
Harian Umum
pakan seorang petani ini telah merenggut keperawanan seorang bocah, Mawar (bukan nama sebenarnya) berusia 12 tahun. Parahnya, aksi bejat tersebut dilakukan oleh pelaku hingga berulangulang kali, korban (Mawar, red) yang masih polos tersebut terpaksa me-
nya sebut saja Mawar (14), duduk dibangku kelas 4 SD hingga korban kelas 1 SMP. Tersangka yang berprofesi sebagai petani ini, melakukan pencabulan terhadap anak tirinya itu, tanpa sepengetahuan sang istri yang sering berada dikebun. Saat menyampaikan keterangan petugas DH istri tersangka mengaku, perbuatan tersangka baru diketahuinya sepulangnya dari kebun. Namun karena tepergok, saat itu tersangka mengancam DH dengan menggunakan Sajam jenis parang, jika sampai melaporkan perbuatan bejatnya. Menurut DH, anaknya yang masih kelas 1 SMP tidak pernah bercerita kepadanya perihal perbuatan tersangka. Anaknya juga tidak pernah mengeluh apapun kepadanya. Namun nalurinya sebagai ibu mengetahui jika ada
layani tersangka karena termakan iming-imingin tersangka untuk memberikan uang apabila korban mau diajak berhubungan badan. Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(KP2A) Empat Lawang Iis Juairiyah mengaku sangat kaget mendengar kejadian yang dilakukan oleh Lansia tersebut. “Saya langsung merinding membaca berita tentang
sesuatu yang dialami anaknya. Sebelum melapor, DH sempat menanyakan kepada anaknya secara perlahan tentang apa yang dialami anaknya tersebut. Dari pengakuan anaknya, sering diminta tersangka masuk dalam kamar rumahnya. Anaknya yang masih berusia belasan itu juga diancam tersangka agar menuruti perbuatan bejatnya. Mendengar itu, sontak membuat DH
kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur ini, “ucap Iis. Dia menerangkan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak sudah terjadi berulang-ulang di Empat Lawang, sehingga Ia menyimpulkan tahun ini pihaknya betul-betul membutuhkan Psikolog. “Kita sudah benar-benar membutuhkan Psikolog, agar anak-anak
terkejut. Tak terima atas perbuatan tersangka, secara diam-diam DH akhirnya melaporkan perbuatan tersangka ke Mapolsek Kikim Timur, hingga akhirnya tersangka dibekuk dikediamannya. Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto SH MSi melalui Kapolsek Kikim Timur, AKP Alpiansyah Putra melalui Kanit Reskrim, Aipda Budi Agus mengatakan, berkas perkara tersangka sudah mencukupi dan P21 langsung dilimpahkan ke pihak kejaksaan. “Berkas sudah kita limpahkan ke kejaksaan negeri Lahat untuk proses lebih lanjut,” kata Budi. Sementara, Kajari Lahat Helmi SH MH melalui Kasi Pidum Arief Syafrianto SH didampingi JPU Hery Fadlulah SH membenarkan jika pihaknya telah menerima pelimpahan berkas kasus pencabulan dengan tersangka Dadang dari Polsek Kikim Timur yang disertai barang bukti. “Dari pengakuan tersangka, perbuatan pencabulannya terhadap Mawar, telah dilakukan sebanyak 120 kali, saat ibunya berada di kebun,” ungkapnya. Tersangka sendiri akan dikenakan Pasal 81 dan 82 Undang-undang perlindungan anak Nomor 23 tahun 2003 dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. HKY
yang menjadi korban tidak putus asa dan akan berdampak dengan massa depannya, “katanya Kekerasan seksual, lanjut Iis sudah terjadi di seluruh Indonesia sehingga pihaknya juga kesulitan untuk mengatasinya. “kekerasan memang sudah terjadi di seluruh Indonesia, jadi bukan hanya di Empat Lawang, tetapi kita akan terus berusaha, untuk menyesiasati hal tersebut,” ujar Iis. ART
Pimpinan Umum: Rosmiyati. Pemimpin Perusahaan: Ahmad Rosidi. General Manager: Tri Nurwanto. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Sehari-hari: Muhammad Iqbal, Redaktur Pelakasana : Berry Sandi. Koordinator Liputan: Trisno Rusli Redaktur : Berry Sandi, Trisno Rusli, Sulis, Ella Sulistiana, Dian Cahyani Fitri, Haryani Staf Redaksi: Romi Juniawan, M. Joviter, Kurniawan, Harry Nurdiansyah, Fuady, Yenson, M Wijdan (Ogan Ilir), Firdaus (Muba), Rifat Achmad (Lubuklinggau), Heru Fachrozi (Muara Enim), Heri Afrizon (OKU Selatan), Alam Ratu (Empat Lawang), Mujianto (OKI), Arman Jaya (OKU / OKU Timur), Andre (Prabumulih), Budi Alamsyah (Banyuasin), Eko Wahyudi (Pagaralam), Al Imron (Musi Rawas), Hengky S (Lahat), Firman (PALI). Redaktur Foto: Nova Wahyudi, Alhadi Farid. Bagian Pracetak: M Firman, Firyansyah, Abdul Kholid, Kgs Yahya, Bagian Iklan: David Arianto(Manager), Noris Taslim, Yusri, Silvi Winda Pratiwi. AE : Wahyuni, Indah Sari. Bagian Pemasaran: Abdul Kadir (Manager), Alwi Riyanto, Rica Yoan, Riki Susanto. Bagian Keuangan : Dimas Murdani Muharam. Bagian Personalia : Sulistiawarman (Manager), Firdaus. Penerbit: PT Citra Media Palembang Ekspres Komisaris Utama: H Suparno Wonokromo. Komisaris: Muwarni, H Didi Wahyudi. Direktur Utama: H. Subki Sarnawi. Direktur: H Mahmud,Yunita Ayu Tarif Iklan: Iklan Baris per baris Halaman 1 Display Full Colour/Warna Rp.60.000/mm kolom, Halaman 1 BW Rp.30.000,/mm kolom,Halaman Dalam Full Colour/Warna Rp.25.000/mm Kolom Harga Berlangganan Koran : Rp.25.000/bulan No. Rek Mandiri Pasar 16 PT Citra Media Palembang Ekspres 113002062008.8 plg.ekspres@gmail.com
Alamat Redaksi/ Sirkulasi/ Iklan: Gedung GRAHA PENA Palembang, Jl Kol H Barlian No 773, Palembang. Telepon (0711) 8304424, 411768, 415263, 415264, 419503. ext 136,139 Fax (0711) 420066.