Palembang Ekspres Kamis, 22 Mei 2014

Page 14

14

PENDIDIKAN

PALEMBANG EKSPRES KAMIS, 22 MEI 2014

Beasiswa Kuliah Luar Daerah Dihapuskan MSU MALAYSIA DAN UPI BANDUNG

EMPAT LAWANG. PE – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang menghapuskan beasiswa pendidikan untuk kuliah di Management and Science University (MSU) Malaysia dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Hal ini dilakukan untuk melihat perkembangan putra daerah yang kini masih menempuh pendidikan di dua perguruan tinggi tersebut. “Tahun ini tidak ada lagi beasiswa ke MSU Malaysia dan UPI Bandung,” ujar

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Empat Lawang, H Fadillah Marik, kepada Palembang Ekspres, Rabu (21/5). Dia beralasan, saat ini Pemkab Empat Lawang berkeinginan untuk menuntaskan program yang sudah berjalan, hingga siswa yang kuliah di dua perguruan tinggi itu selesai kuliah. “Jika mahasiswa tersebut sudah selesai kuliah, maka akan dilihat hasilnya dulu. Jika memang memungkinkan, tentunya

akan dibuat lagi program pemberian beasiswa seperti ini, “kata Fadillah. Dia menerangkan siswa yang dikirim itu untuk memenuhi kebutuhan pegawai dari beberapa jurusan yang diambil oleh mahasiswa di UPI Bandung dan MSU Malaysia, sudah mencukupi. Jika semua mahasiswa penerima beasiswa berhasil, nantinya akan mengabdikan diri atau bekerja di Empat Lawang. “Ada berbagai jurusan yang diambil oleh

siswa kita, baik yang di MSU Malaysia maupun yang di UPI Bandung. Saya kira, jurusan yang mereka ambil, bisa mencukupi kebutuhan pegawai di Empat Lawang beberapa tahun mendatang, “pungkas Fadillah. Terpisah, Kiki Marlina, salah satu siswi yang baru saja dinyatakan lulus UN, menyayangkan tidak adanya pemberian beasiswa ke UPI Bandung dan MSU Malaysia tahun ini. “Terus terang saya kecewa, karena awalnya saya berencana untuk ikut

tes agar bisa dapat beasiswa ke UPI Bandung ataupun MSU Malaysia, “ucap Kiki Seperti diketahui, Pemkab Empat Lawang sudah mengirimkan puluhan siswa ke UPI Bandung dan MSU Malaysia, sejak dua tahun lalu. Dalam beasiswa pendidikan ini membutuhkan dana hingga milyaran rupiah. Sebab, beasiswa yang diberikan tidak hanya biaya kuliah saja, melainkan diberikan juga biaya pemondokan dan uang saku. ART

Berita Lintas

Disdikpora Klaim Konvoi Kendaraan Turun

SCANNING

Panitia pelaksana ujian nasional dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang saat melakukan scanning lembar jawaban siswa SD.

LJUN SD Juga Di-Scanning PALEMBANG. PE – Pemeriksaan jawaban soal ujian tingkat SD juga dilakukan dengan sistem scanning. Dengan begitu, panitia pelaksana ujian akan mudah mengkoreksi jawaban siswa. Proses scanning sendiri dilakukan di kantor Disdikpora Kota Palembang. Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang Bahrin SPd MM mengatakan, Dinas Pendidikan sudah melakukan uji coba untuk melakukan scanning terhadap LJUN siswa. “Setiap hari selama pelaksanaan UUS (Ujian Utama Sekolah)

tingkat SD melakukan scanning,” ujar Bahrin ditemui di ruang kerjanya Rabu (21/5). Lanjutnya, LJUN yang telah diterima oleh Disdik UPTD setiap kecamatan dari masing-masing sub rayon, langsung dikirim ke Disdikpora Kota Palembang untuk segera scanning tingkat SD. Dibantu dengan dua alat scanning guna memeriksa hasil LJUN siswa tingkat SD/MI tersebut. “Alat ini cukup untuk membantu proses scanning, meskipun LJUN hanya silang tetapi kita dengan bantuan scanning lebih cepat,” katanya. Pelaksanaan scanning, lanjut Bah-

rin, telah dimulai sejak hari kedua pelaksanaan UUS pada Selasa (20/5) lalu. Pihaknya menargetkan proses scanning selesai selama tiga minggu ke depan. Diketahui ada sekitar 28.350 LJUN yang akan di scanning, rinciannya 20.751 siswa dari Sekolah Dasar Negeri dan 4.608 swasta, sedangkan untuk tingkat MI negeri dan swasta berjumlah 2.789 siswa. Diketahui, jumlah SD yang mengikuti sebanyak 447 sekolah yang terdiri dari SDN sebanyak 268 dan 92 swasta, kemudian untuk madrasah sebanyak 87 yang terdiri dari 2 madrasah negeri dan 85 madrasah swasta.

FOTO: IST

“Saat ini proses scanning belum ada kendala yang ditemukan dan kita juga menurunkan enam orang petugas untuk melakukan scanning, mereka bekerja dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 21.00 malam yang diawasi langung oleh aparat keamanan,” jelas Bahrin. Bahrin menambahkan, sebagai penentu kelulusan siswa tingkat SD ditentukan oleh sekolah masingmasing 40% oleh pihak sekolah dan 60% dari hasil UUS. “Sesuai hasil rapat Disdikpora bersama sekolah dan masing stakeholder terkait yang bertanggungjawab,” tandasnya. DYN

PALI Dapat Dana Rehab Sekolah PALI. PE – Pemkab Pali melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mendapatkan dana bantuan perbaikan sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Rabu (21/5). Kepala Disdikpora PALI Drs M Amin MM mengatakan, kepastian mendapatkan dana bantuan tersebut setelah pihaknya menerima panggilan dari kementerian. Dalam kesempatan itu, dirinya juga menandatangani MOA (memory of Agrement) atas keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Kami buat surat ke bupati untuk memberikan tembusan ke kementerian. Dari sini kita dapat kucuran dana dari AusAID sebesar Rp2 miliar. Dana ini untuk renovasi 5 gedung baru seperti SMP Satap Talang Ubi, SMP 5 Penukal, SMP 4 Penukal, SMP Pengabuan, SMP 4 Penukal Utara dengan dana sebesar Rp2 miliar,” jelasnya. Sementara itu, hasil UN diketahui Kabupaten PALI meraih peringkat ke empat terbaik di Sumsel. Bahkan, ada beberapa sekolah dengan tingkat kelulusan 100% seperti SMAN 1 Talang Ubi, SMAN 2 Unggulan, SMA YKPP Pendopo dan MA YP II Talang Ubi. Penjabat Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM menargetkan kepada siswa agar meningkatkan mutu pendidikan menjelang UN dengan memberikan pelajaran khusus dan kenyataan yang ada siswa Kabupaten PALI lulus 100% pada UN dan menyaingi Kabupaten Induk Muara Enim dengan tingkat kelulusan 85%. “Pemerintah berbangga hati atas kerja Dinas Pendidikan yang sudah memberikan perhatian khusus kepada siswa. Walaupun Kabupaten PALI yang baru terbentuk akan tetapi sangat bangga melihat siswa yang ada di kabupaten ini berusaha semampunya untuk lulus 100%, bersaing sehat dengan meningkatkan mutu pendidikan,” bangga Heri. IMA

PALEMBANG. PE – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang Ahmad Zulinto mengklaim jika angka siswa konvoi kendaraan usai pengumuman kelulusan mengalami penurunan. “Tren coret seragam sekolah dan konvoi kendaraan sudah turun. Bahkan sekarang hanya 10% saja yang mengikuti tren tersebut. Kita tidak bisa bicara banyak karena kegiatan ini sudah menjadi tradisi bagi siswa pada saat usai kelulusan diperoleh,” kata dia, Rabu (21/5). Padahal, hal ini sangat tidak positif dan membuat dampak buruk bagi siswa itu sendiri. “Ke depan kita akan memperketat kepala sekolah untuk tidak membiarkan siswanya konvoi di jalan raya,” tegasnya. Bahkan, sambung dia, dirinya akan menegur kepala sekolah yang melakukan pembiaran siswa yang melakukan tradisi tersebut. “Kita akan menegur kepala sekolah. Alhamdulillah, dua hari ini kami

GEMBIRA

menggelar sidak, semuanya sudah mulai berkurang,” beber Zulinto. Sampai Selasa malam, (20/) pihaknya menggelar sidak bersama jajaran Satlantas Polresta Palembang dan Satpol PP untuk menjaring siswa yang masih berada di jalan untuk mengungkapkan kegembiraan kelulusan. “Kami mulai menyisir di pinggiran kota, seperti di ruas jalan yang jarang dilalui. Kalau di Sudirman, Kambang Iwak dan beberapa kawasan ramai lainnya sudah mulai sepi, hanya ada segelintir saja yang masih berkeliaran di jalan,” ujar Zulinto. Sementara itu, terkait siswa SMK 1 yang melakukan pengeroyokan terhadap salah satu warga di jalan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, diakui Zulinto tidak tahu. “Saya tidak mendapat laporan, nanti saya akan cek langsung Kepseknya. Kita juga tengah melakukan siap siaga tim untuk mengantisipasi jika terjadi konvoi besarbesaran,” tandasnya. DYN

FOTO: NOVA WAHYUDI / PALPRES

Para siswa yang dinyatakan lulus terlihat gembira dengan mencoret seragam sekolah. Namun, Disidkpora Kota Palembang mengklaim jika aksi coret baju mengalami penurunan.

Dana Sertifikasi Mulai Dicairkan

FOTO BERSAMA

FOTO: DIAN / PALPRES

Kepala SMKN 1 Palembang Zulkarnain bersama para guru berfoto bersama saat kegiatan perpisahan siswa di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, kemarin.

35 % Lulusan Sudah Bekerja

PALEMBANG. PE – SMK Negeri 1 Palembang melepas 481 siswa yang dinyatakan lulus sekolah, Rabu (21/5). Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang berlangsung meriah. Kepala SMKN 1 Palembang Zulkarnain, M.Pd mengatakan, hampir 35% lulusan SMK Negeri 1 sudah bekerja atau sebanyak 149 siswa diterima perusahaan. “Alhamdulilah lulusan SMK 1 sudah bekerja dan semua diterima di JM, Matahari dan beberapa perusahaan lainnya,” ujar Zulkarnain dibincangi usai acara. Menurut Zulkarnain, kegiatan perpisahan merupakan agenda rutin tahunan yang selalu diadakan di SMK Negeri 1. Baginya perpisahan memang sangat mengharukan, namun harus dilakukan guna mengembangkan prestasi yang ada pada diri siswa. “Dengan berpisah berarti siswa

akan meninggalkan sekolah asalnya dan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, namun walau telah berpisah jangan pernah memutuskan silahturahmi antara murid dan sekolah,”ucapnya. Ditambahkannya, perpisahan ini kemauan dari anak muridnya sendiri. Ia pun mengaku biaya perpisahan ini sumbangan dari siswa yang juga dibantu oleh pihak sekolah. “Pihak sekolah juga memberikan reward sebanyak 10 siswa dari setiap jurusan diambil tiga siswa, dan diambil 1 orang pringkat tertinggi, mereka diberi pengharggaan berupa uang dan beasiswa dari palcomtech dan cinderamata,“ terangnya. Zulkarnain berharap siswa yang lulus dapat menjadi alumni yang baik dan dapat diterima di perguruan tinggi dan juga bekerja. “Kita juga memberikan penghargaan kepada satu orang guru yaitu Suciana

Hastuti, BA yang purnabakti berupa emas sebesar 2 suku yang sudah menjadi tradisi kita di sekolah ini karena pengabdian beliau snagatlah baik,” ungkapnya. Sementara itu, Kasi Tendik Disdikpora Kota Palembang Hamsir dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh guru dan staf SMKN 1 Palembang yang telah membimbing siswa SMKN 1 dapat lulus 100%. Bagi siswa kelas XII yang telah lulus dan telah bekerja agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya bila perlu mengajak teman-temannya yang belum bekerja. “Bisa dibuktikan selama menjadi siswa SMKN 1 ini telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan , dan bagi siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi selamat berjuang kelulusan merupakan langka awal menuju masa depan yang gemilang,” pesan Hamsir. DYN

PANGKALAN BALAI. PE – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyuasin memenuhi janjinya untuk mencairkan dana sertifikasi untuk triwulan tahun 2014 dan keterlambatan pencairan 1 bulan tahun 2012 lalu Kepala Disdik Kabupaten Banyuasin, Merki Bakri Spd Msi mengatakan, jika pihaknya sudah menerima surat perintah pembayaran dari Menteri Keuangan untuk dana sertifikasi tersebut, dan pihaknya sudah mentransferkan hak guru tersebut ke rekening masing-masing. “Sudah mulai dicairkan, minggu lalu kita sudah menerima surat perintah pembayarannya, dan ditransfer ke guru masing-masing melalui rekening Bank Sumsel,” kata Meri Bakri, kemarin. Dia menjamin, dana sertifikasi yang diterima guru tersebut, diterima utuh dan sama sekali tidak ada pemotongan. “Kita jamin utuh, tidak ada yang dipotong segala macamnya. Itu hak guru yang harus mereka terima,” katanya. Dia meminta maklum dari sejumlah guru yang sebelumnya terlambat menerima dana sertifikasi tersebut, termasuk sisa tunjangan 1 bulan di tahun 2012 lalu. Dikatakan Merki Bakri, jika yang menjadi penghambat adalah belum turunnya surat perintah pembayaran dari Menteri Keuangan tersebut. “Kami tidak pernah men-

ghambat, jika memang ada pasti langsung diberikan, karena itu memang hak dari guru-guru yang bersertifikasi,” bebernya. Merki menambahkan, sudah 60% guru di Banyuasin yang mengikuti sertifikasi, dan pihaknya berharap dengan adanya pencairan tersebut, bisa meningkatkan kinerja guru yang ada di Kabupaten Banyuasin. “Ya, dengan cairnya dana sertifikasi tersebut, saya berharap peran tenaga pendidik lebih dioptimalkan, dan menunjukkan loyalitas untuk memberikan ilmu pengetahuan terbaik untuk anak didiknya,” sambungnya. Diberitakan sebelumnya, beberapa tenaga pengajar di Kecamatan Talang Kelapa, mempertanyakan pembayaran dana seritikfasi sebanyak 1 bulan di tahun 2012 yang belum juga dicairkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyuasin. Guru yang bersertifikasi tersebut, mengaku aneh, karena di tahun 2012 tersebut, hanya dana Bulan November yang belum mereka terima. Sementara, bulan lainnya, serta dana sertifikasi sepanjang tahun 2014 sudah mereka terima. “Kami heran juga, kenapa hanya 1 bulan itu yang nyangkut, padahal bulan lainnya sudah diberikan kepada kami oleh Disdik,” ucap salah satu guru yang meminta namanya dirahasiakan. BUD


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.