Palembang Ekspres Selasa, 4 Januari 2014

Page 2

2

LAPSUS KRIMINAL

PALEMBANG EKSPRES SELASA, 4 FEBRUARI 2014

SEMANGAT

BARU

&

TERPERCAYA

Kasir Hotel SEDIAKAN “Ayam Kampus” APAPUN bisa dilakukan dalam mendapatkan uang berlimpah. Begitu juga dilakukan Sri Hartati (39), kasir Hotel Anugrah Agung di Jalan Imam Bonjol, kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur. Untuk mendapatkan uang tambahan, ibu paruh baya ini nyambi profesi sebagai mucikari alias penyedia pekerja seks komersial (PSK) dari kalangan mahasiswi dan pelajar SMA. Bidikan konsumennya tentu saja tamu hotel yang ingin layanan plus-plus.

B

ERUNTUNG, layanan plus-plus terselubung berhasil dibongkar Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Ogan Komering Ulu (OKU) bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Terpadu

Harian Umum

Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2) Kabupaten OKU. Aparat kepolisian menciduk sang mucikari ayam kampus saat bekerja sebagai kasir pada Kamis (30/1) sekitar pukul 20.00 WIB. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Zulfikar SH mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari adanya pengaduan laporan masyarakat yang mencurigai adanya indikasi prostitusi terselubung yang dilakoni pelaku. Selanjutnya terang Mulyadi, setelah menyusun ren-

cana dan berkoordinasi dengan P2TP2 Kabupaten OKU, akhirnya pihaknya berhasil melacak keberadaan pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai kasir Hotel Anugrah Agung, yang beralamat di Jalan Lintas Sumetara atau Jalan Garuda tersebut. “Sebelum kita bekuk, anggota kita yang menyamar berhasil mengelabui pelaku yakni berpura-pura hendak memesan jasa PSK yang disediakan pelaku. Selanjutnya tersangka kami bekuk sekitar pukul 20.00 WIB saat sedang bersama seorang korbannya, DA (18), yang berprofesi sebagai PSK yang hendak dipesan oleh anggota yang menyamar,” kata Mulyadi, Jumat (31/1). Mulyadi mengungkapkan, dari pengakuan tersangka, pelaku mengaku sebagai perantara jika ada tamu yang membutuhkan jasanya mencari PSK dari kalangan mahasiswi hingga pelajar SMA yang masih di bawah umur. “Dari pengakuannya, pekerjaan ini sudah dia lakoni sejak setahun ini dengan lebih dari 11 PSK yang berhasil dia pesan,” ujarnya. Masih menurut Mulyadi, berdasarkan pengakuan tersangka Sri selain hotel di tempatnya bekerja, bahwa masih banyak hotel dan salon di OKU yang juga melakukan bisnis yang sama menggunakan jasanya sebagai perantara jasa PSK. “Atas perbuatan tersangka dijerat pasal 506 KUHP dengan ancaman satu tahun penjara, serta subsider undangundang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman hukuman penjara minimal tiga tahun maksimal 15 tahun,” tegas Mulyadi. Sementara, tersangka Sri mengaku terpaksa menekuni bisnis perantara PSK tersebut, karena gaji yang didapat sebagai karyawan kasir hotel tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup. “Untuk harga PSK kalangan anak sekolahan masih di bawah umur saya tarif Rp 500 ribu sekali kencan dan saya mendapat untung Rp150 ribu, sedangkan mahasiswa saya pasang tarif Rp400 ribu,” pungkas wanita yang akrab disapa Mami ini. YEN

ILUSTRASI : NET

Polisi Endus Jaringan Prostitusi ABG KEPOLISIAN Resort (Polres) Ogan Komering Ulu (OKU) terus melakukan penyelidikan guna mendapatkan perkembangan kasus prostisusi. Dari hasil sementara, polisi mengendus ada jaringan prostitusi dengan pelaku dibawah umur alias anak baru gede (ABG). Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH mengatakan, saat ini pihaknya sudah menurunkan tim baik dari Satuan Reserse dan Kriminal maupun dari Satuan Intelkam Polres OKU untuk melakukan pengintaian di sejumlah titik yang dicurigai menjadi lokasi perdagangan anak di bawah umur. “Kita terus melakukan penyelidikan. Saat ini anggota Satreskrim dan Satin-

telkam terus mencari informasi,” kata Mulyadi, didampingi Kasat Reskrim, AKP Zulfikar SH, Minggu (2/2). Menurut Mulyadi, dari hasil pemeriksaan tersangka Sri, terdapat jaringan atau sindikat lainnya yang mengarah pada perdagangan wanita untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK), khususnya anak di bawah umur baik dari kalangan mahasiswi maupun pelajar SMA. Hanya saja lanjut dia, jaringan prostitusi ini sangat rapi dan transaksi pemesanan dilakukan hanya via short message service (SMS) saja. Sehingga pihaknya harus ekstra kerja keras untuk membongkar jaringan haram ini. “Jadi kalau lelaki hidung belang-

nya kepingin dicarikan wanita, maka mereka cukup SMS maminya atau mucikarinya saja. Lalu setelah disepakati harga, maka wanita yang dipesan akan diantarkan ke lokasi pertemuan yang sudah disepakati kedua belah pihak, seperti itu modusnya,” kata Mulyadi. Ditegaskan Mulyadi, pihaknya saat ini sudah mengantongi nama-nama mucikari tersebut. “Untuk namanya belum dapat kami sampaikan karena kita masih lidik, saat ini kami tinggal menunggu waktu yang tepat saja. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, sindikat perdagangan wanita dan anak di bawah umur yang lebih besar bisa kita bongkar,” pungkasnya. YEN

Pelaku PSK Diserahkan ke Orang Tua Pejabat Disdik Belum Tahu

ILUSTRASI : NET

KEPALA Dinas Pendidikan (Disdik) OKU, H Mahyudin Helmi melalui Sekretaris Disdik, Mukhlisin mengaku belum mengetahui adanya jaringan Pekerja Seks Komersial (PSK) dari kalangan mahasiswa dan pelajar. Meski demikian jika terbukti, pihaknya langsung menyerahkan pelaku PSK kepada orang tua. “Kami sangat prihatin dan bersedih, bila hal ini benar-benar ada dan terjadi disini,” ujarnya kemarin (3/2). Menurut dia, meskipun dari pengakuan sang mucikari yakni Sri tentang jasa PSK dari kalangan mahasiswa dan pelajar, sejauh ini pihaknya memang belum menemukan adanya siswi SMU di Kabupaten OKU yang dilaporkan oleh pihak sekolah maupun warga kedapatan menjajakan profesi PSK tersebut. “Sejauh ini kami belum menerima laporan menge-

nai siswi menjadi PSK,” ucapnya. Kendati pihaknya belum menerima laporan dan belum ada siswi SMU di Kabupaten OKU yang ketahuan menjadi PSK. Pihaknya berjanji akan bertindak tegas bilamana ada pelajar baik pelajar SMP ataupun SMU yang terlibat kegiatan prostitusi pelajar. “Kami akan tindak tegas dengan memberikan sanksi baik berupa penyerahan kembali anak ke orang tua, atau sanksi tegas lainnya,” tegas dia. Masih menurut dia, pihaknya juga menghimbau dan mengharapkan adanya peran aktif orang tua sebagai orang tua yang mengawasi tingkah laku dan perkembangan putra-putrinya saat berada di rumah. “Sebab kewenangan kami tentu saja hanya sebatas di jam sekolah saja. Bilamana sudah diluar jam sekolah tentunya

kewenangan ini sudah kembali pada orang tua selaku ayah dan ibu yang mengawasi anak-anaknya,” imbuh dia. Sementara itu, saat Palembang Ekspres hendak mengkonfirmasi jaringan prostisusi di hotel Anugrah Agung tempat mucikari Sri Hartati bekerja. Pengelola hotel mencoba menghindar. “Maaf kami tidak tahu ya, sebab kami cuma kerja disini,” ujar karyawan hotel. Begitu juga beberapa hotel lokasi prostitusi yang akui Sri, pengelola hotel lebih banyak menghindar. “Kami jugo dak tau masalah itu kak,” ujar salah satu karyawan hotel di kawasan Sukajadi berinisial RE, saat ditanyakan. Senada RE, salah seorang pengurus hotel cukup ternama lainnya yang enggan ditulis namanya, juga mengaku tidak mengetahui adanya prostitusi jaringan PSK para mahasiswi dan pelajar ini. “Nah aku justru tahu dari koran-koran yang nulis berita soal ini,” ucapnya seraya mengalihkan pembicaraan mengenai jelang pertandingan Final Piala Dunia yang bakal digelar sebentar lagi. Terpisah, Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIk MH saat disinggung soal adanya keterlibatan pemilik atau pengelola hotel Anugrah Agung tempat Sri bekerja tentang aksinya selaku mucikari prostitusi PSK dan penjualan anak dibawah para baik tersebut Kapolres mengaku kalau pihaknya belum dapat memintai keterangan sang pemilik hotel. “Karena pemilik hotel saat ini masih di Jakarta. Nanti bila dia sudah pulang kami akan memintai keterangannya, apakah ia terlibat atau tidak,” ujar Kapolres kemarin (3/2). YEN

Pimpinan Umum: Rosmiyati. Pemimpin Perusahaan: Ahmad Rosidi. General Manager: Tri Nurwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Iqbal, Redaktur Pelakasana : Berry Sandi. Koordinator Liputan: Trisno Rusli Redaktur : Berry Sandi, Trisno Rusli, Sulis, Ella Sulistiana, Dian Cahyani Fitri, Haryani Staf Redaksi: Romi Juniawan, M. Joviter, Kurniawan, Harry Nurdiansyah, M Wijdan (Ogan Ilir), Firdaus (Muba), Rifat Achmad (Lubuklinggau), Heru Fachrozi (Muara Enim/PALI), Heri Afrizon (OKU Selatan), Alam Ratu (Empat Lawang), Mujianto (OKI), Arman Jaya (OKU Timur), Andre (Prabumulih), Budi Alamsyah (Banyuasin), Eko Wahyudi (Pagaralam), Al Imron (Musi Rawas), Hengky S (Lahat), Yenson (Oku) Redaktur Foto: Nova Wahyudi, Alhadi Farid. Bagian Pracetak: M Firman, Firyansyah, Abdul Kholid, Kgs Yahya, Bagian Iklan: David Arianto(Manager), Acounting Executive/ AE : Noris Taslim, Yusri, Zepriansyah. Bagian Pemasaran: Abdul Kadir (Manager), Alwi Riyanto Bagian Keuangan : Dimas Murdani Muharam. Adm Iklan: Silvi Winda Pratiwi, ADM Pemasaran : Rika Penerbit: PT Citra Media Palembang Ekspres Komisaris Utama: H Suparno Wonokromo. Komisaris: Muwarni, H Didi Wahyudi. Direktur Utama: H. Subki Sarnawi. Direktur: H Mahmud,Yunita Ayu Tarif Iklan: Iklan Baris per baris Halaman 1 Display Full Colour/Warna Rp.60.000/mm kolom, Halaman 1 BW Rp.30.000,/mm kolom,Halaman Dalam Full Colour/Warna Rp.25.000/mm Kolom Harga Berlangganan Koran : Rp.25.000/bulan No. Rek Mandiri Pasar 16 PT Citra Media Palembang Ekspres 113002062008.8 plg.ekspres@gmail.com

Alamat Redaksi/ Sirkulasi/ Iklan: Gedung GRAHA PENA Palembang, Jl Kol H Barlian No 773, Palembang. Telepon (0711) 8304424, 411768, 415263, 415264, 419503. ext 136,139 Fax (0711) 420066.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.