Puji syukur “Alhamdulillah” kehadirat allah SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga penyusunan E-booklet sebagai bahan ajar untuk sekolah SMA/MA dapat diselesaikan. Materi yang terdapat pada E-booklet ini yaitu Sistem Ekskresi Pada Manusia.
Dalam menyelesaikan E-booklet ini penulis memperoleh banyak bimbingan, bantuan dan dukungan yang sangat berharga dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan penghargaan rasa hormat dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Ibu Laili Rahmi, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan masukan dan arahan demi kesempurnaan penyelesaian E-booklet ini.
E-booklet disusun dengan tujuan menghasilkan media pembelajaran berbasis elektronik yaitu E-booklet sebagai penunjang proses pembelajaran serta mengetahui kelayakan, kepraktisan, efektivitas media pembelajaran E-booklet dalam meningkatkan karakter siswa. E-booklet ini berisikan materi “Sistem Ekskresi”, beberapa fakta menarik biologi didalam kehidupan sehari-hari dan beberapa soal serta pembahasan untuk memudahkan siswa dalam memahami materi sistem ekskresi. Materi disajikan secara singkat, lengkap, dan sederhana agar siswa mudah mengerti, memahami, sekaligus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusun menyadari E-booklet yang dibuat ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu Saran dan kritikan selalu kami harapkan agar dimasa mendatang E-booklet ini dapat tampil lebih baik lagi. Terimakasih.
Pekanbaru, Oktober 2021
Penyusun
01 / Kata
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia
Pengantar
Kata Pengantar Daftar Isi Pendahuluan Deskripsi Booklet Petunjuk Penggunaan Booklet Kompetisi Inti dan Kompetensi Dasar Peta Konsep Sistem Eksresi Manusia Ginjal Paru-paru Hati Kulit Latihan Soal Glosarium Daftar Pustaka
01 02 03 03 04 08
11 13 22 27 32 36 40 41
Daftar Isi / 02
10
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia
PENDAHULUAN
https://pin.it/1bZOBpu
A. Deskripsi E-booklet
Bahan ajar e-booklet adalah bahan ajar yang menyampaikan materi dalam bentuk ringkasan disertai dengan gambar yang menarik, memiliki ukuran lebih kecil dari modul dan berbasis elektronik yang dapat diakses melalui handphone dan laptop (Yulianti, dkk 2019:112)
Media e-booklet akan digunakan sebagai bahan ajar untuk memahami mata pelaja ran IPA Biologi khususnya materi “Sistem Ekskresi Pada Manusia”. Materi didalam e-booklet ini terbagi atas 3 sub utama yaitu pengertian sistem ekskresi manusia, limbah hasil metabolisme, dan organ ekskresi manusia yang dapat memberikan minat serta kemudahan siswa dalam memahami materi Biologi IPA, serta dapat dijadikan buku pegangan bagi siswa dalam memahami materi si stem ekskresi. Bahan ajar E-booklet ini digunakan sebagai penunjang siswa agar mudah me mahami materi sistem ekskresi pada manusia dalam pelajaran biologi di sekolah. Selain itu siswa diharapkan lebih kreatif dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.
03 / Pendahuluan E-Booklet
Sistem Eksresi Manusia
B. Petunjuk Penggunaan E-booklet
Dalam menggunakan E-booklet ini maka langkah-langkah yang perlu di lak sanakan antara lain:
1. 2. 3.
Keberhasilan belajar dengan E-booklet ini tergantung pada ketekunan masing-masing individu.
E-booklet ini dapat digunakan untuk belajar mandiri maupun berkelompok.
Sebagian besar informasi dan gambar yang terdapat dalam E-booklet ini disertai sumber yang jelas dan akurat.
Adapun langkah yang perlu dilakukan dalam menggunakan E-booklet ini adalah sebagai berikut: • •
• •
Berdoa terlebih dahulu.
Pahami tujuan pembelajaran dari e-booklet. pahami setiap uraian materinya.
Jika mendapat kesulitan maka diskusikan dengan teman atau guru. Cari referensi lain yang dapat mendukung jika dibutuhkan.
Urutan kegiatan pembelajaran harus diikuti agar dapat memahami konsep materi E-booklet dapat berjalan sistematis, cepat dan berhasil.
Pendahuluan / 04 E-Booklet Sistem Eksresi Manusia
• •
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu menjelaskan struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi pada manusia.
Siswa mampu menjelaskan proses ekskresi pada manusia
Siswa mampu menjelaskan proses ekskresi pada manusia
Siswa mampu menjelaskan kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem eksresi pada manusia
Siswa mampu menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan sistem ekskresi
Siswa dapat menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelain an pada struktur dan fungsi organ yang meyebabkan gangguan pada sistem ekskresi serta kaitannya dengan teknologi
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 05 / Tujuan Pembelajaran
1. 4. 5. 6. 2. 3.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Tujuan Pembelajran / 06 https://pin.it/weTZWn7
07 / Kompetensi Dasar E-Booklet Sistem Eksresi Manusia KURIKULUM BIOLOGI KELOMPOK PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM BERDASARKAN PERATURAN MENTRI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KERANGKA DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENEGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH KELAS XI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)
5
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, tolern, damai), santun, responsive dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalah an dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
Memahami, menerapkan, menga nalisis pengetahuan faktual, kon septual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebang saan, kenegaraan, dan perada pan terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada system ekskresi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terja di pada system ekskresi manusia.
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengem bangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Menyajikan hasil analisis pen garuh pola hidup terhadap kelain an pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan pada system ekskresi serta kaitan nya dengan teknologi.
Kompetensi Dasar / 08 E-Booklet Sistem Eksresi Manusia
2 3 4 4.9 3.9
PETA KONSEP 09 / Peta Konsep E-Booklet Sistem Eksresi Manusia eksresi urin keringat co2 feses hormon enzim defekasi sekresi Filtrasi urine primer Reabsorsi Augmentasi urine sesungguhnya urine sekunder ALAT EKSRESI PROSES PEMBENTUKAN URINE
KONSEP
hati
paru paru ginjal
kulit fungsi - menghasilkan keringat - melindungi tubuh fungsi - membentuk protein tertentu - merombak eritrosit, menghasilkan bilirubin - menetralkan racun - menghasilkan cairan empedu fungsi - alat respirasi - menghasilkan co2 & h2o fungsi - menyaring darah - menghasilkan urine
hati : kanker hati, hepatitis paru2 : kanker paru2, tbc ginjal : batu ginjal, diabetes, nefritis
kulit : jerawat, biduran
Peta Konsep / 10
E-Booklet
Sistem Eksresi Manusia
PENGELUARAN
KELAINAN DAN PENYAKIT
SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme dari tubuh (eliminasi) yang tidak dibutuh kan untuk menjaga keseimbangan tubuh melalui osmoregulasi. Kelebihan air, gas, garam-garam dan material organic diekskresikan keluar, zat yang dikelu arkan biasanya dalam bentuk terlarut dan di ekskresikan melalui suatu proses filtrasi selektif.
Zat Yang Dibuang Melalui Sistem Ekskresi:
Ginjal
Air, garam mineral, urea (urin)
Hati Cairan empedu
Paru-paru
Air dan CO2
Kulit
Air, garam mineral, urea (keringat)
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 11 / Sistem Eksresi Masnusia
LIMBAH HASIL METABOLISME
Metabolisme yang terjadi didalam tubuh menghasilkan zat sisa, antara lain am monia, urea, asam urat. Beberapa zat sisa metabolism bersifat racun (toksik) bagi tubuh.
1. AMONIA
Amonia adalah hasil deaminasi yang terjadi terutama didalam hati, dan bersifat sangat beracun. Jika amonia tertimbun dalam tubuh, akan berakibat fatal. Oleh Karena itu, ammonia didalam tubuh harus segera diubah dengan cara memakainya dalam ami nasi asam keto, aminasi asam glutamate, serta pembentukan urea. Ammonia terutama berasal dari deaminasi glutamin pada ginjal. Pembentukan ammonia pada tubulus ginjal sangat penting untuk keseimbangan asam basa.
2. UREA
Urea berasal dari bahan organik tertetu, seperti asam amino dan purin. Pembentukan urea terjadi di hati. System sirkulasi kemudi an akan membaa urea ke organ ekskresi, yaitu ginjal. Urea sangat mudah larut dalam air dan sifat racunnya 100.000 kali lebih kecil dari pada ammonia. Pembentukan urea berasal dari ornitin, sitrulin, dan arginine.
3. ASAM URAT
Asam urat pada manusia berasal dari pemecahan asam nukleat. Aam urat tidak diperlukan oleh tubuh. Asam urat bersifat tidak dapat larut. Pada beberapa orang, konsntrasi asam urat cukup tinggi sehingga asam urat mengendap. Kristal asam urat berben tuk seperti jarum. Jika Kristal asam urat tertimbun dipersendian, akan timbul rasa nyeri. Penyakit asam ura dikenal sebagai “gout” batu ginjal
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Limbah Hasil Metabolisme / 12
ORGAN SISTEM EKSKRESI
GINJAL
Ginjal merupakan komponen utama di dalam sistem urinaria. Sistem urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyarin gan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
§ §
Ginjal adalah salah satu organ pengeluaran (ekskresi) yang dimiliki oleh manusia.
Ginjal berjumlah sepasang yang terletak di kanan dan kiri tulang pinggang dalam rongga tubuh bagian dorsal (punggung).
Fungsi ginjal :
§
Posisi ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri karena tertekan oleh hati.
• • • • • •
Membuang sisa metabolisme tubuh.
Mengatur keseimbangan air dan garam didalam darah. Membuang zat-zat berbahaya bagi tubuh, seperti obat-obatan, bakteri, dan zat warna.
Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan zat-zat asam atau basa.
Membuang kelebihan bahan makanan tertentu seperti gula dan vitamin
Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan me matangkan sel-sel darah merah disumsum tulang belakang
E-Booklet
13 / Organ Sistem Eksresi
Sistem Eksresi Manusia
A. Bagian Bagian Ginjal
1. Kulit Ginjal ( kortex )
Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan darah yang di sebut NEFRON. Nefron terdiri atas badan malpighi . Badan malpighi tersusun dari: a. Glomerulus , b. Capsul bowman , c. Tubulus , dibagi menjadi: • Tubulus proksimal • Loop of Henle (lengkungan henle • Tubulus Distal
Penyaringan darah terjadi pada badan malpighi, yaitu diantara glomerulus dan kapsul (simpai) bowman. Zat-zat yang terlarut dalam darah akan masuk kedalam simpai bowman . dari sini maka zat-zat tersebut akan menuju kepembuluh yang merupakan lanjutan dari kapsul bowman yakni tubulus.
2. Bagian Tengah Ginjal ( Medula )
Medula ginjal terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut piramid renal. Pada bagian ini berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan lanjutan dari simpai bowman. Didalam pebuluh halus ini terangkut urine yang merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malpighi, setelah mengalami berbagai proses.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Ginjal / 14
3. Pelvis Renalis
Yakni ujung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk seperti corong lebar. Sebe lum berbatasan dengan jaringan ginjal, pelvis renalis bercabang dua atau tiga dise but kaliks mayor , masing-masing cabang membentuk beberapa kaliks minor yang langsung menutupi papila renis dari piramid. Kaliks minor ini menampung urin yang terus keluar dari papila. Dari kaliks minor, urine masuk kekaliks mayor, ke pelvis renalis ke ureter, sehingga ditampung dalam kandung kemih.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 15 / Ginjal
B. PROSES PEMBENTUKAN URIN
Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan, dan augmentasi.
1. Penyaringan ( filtrasi )
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi dikapiler glomerulus. setelah memasuki glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan beberapa komponen yang tidak dapat larut melewati pori-pori endolitium kapiler, glomerulus, kemudian menuju membran dasar, selanjutnya melewati lempeng filtrasi, lalu masuk kedalam ruang kapsul bowman. Selain penyaringan, diglomerulus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah,dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut didalam plasma darah seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dn urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
Hasil filtrasi di glomerulus disebut filtrat glomerulus atau urin primer . Kompo sisi urin primer dapat dilihat pada tabel berikut:
2. Penyerapan ( absorpsi )
Molekul Air Protein Glukosa Asam Amino Urea Ion Anorganik
Kadar pergram 900 0 1 0.5 0.3 7.2
Tubulus proksimal bertanggung jawab terhadap reabsorpsi. Kecepatan dan kemam puan reabsorbsi dan sekresi dari tubulus renal tidak sama. Pada umumnya, pada tu bulus proksimal bertanggung jawab untuk mereabsorbsi ultrafiltrate lebih luas dari tubulus yang lain. Paling tidak 60% kandungan yang tersaring direabsorbsi sebelum cairan meningalkan tubulus proksimal.
E-Booklet
Manusia Ginjal / 16
Sistem Eksresi
3. Penyerapan Kembali ( reabsorbsi )
Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi di tubulus kontortus proksimal dan terjadi penam bahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus konturtus distal.subatansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obatobatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin. Reabsorpsi dilakukan melalui dua cara:
• Reabsorpsi obligat
• Reabsorpsi fakultatif
Reabsorpsi urin primer menghasilkan urin sekunder .
4. Augmentasi (penambahan/pengempulan )
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi ditub ulus kontortus distal. Dari tubulus-tubulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Selanjutnya urin akan keluar melalui uretra.
E-Booklet Sistem
Manusia 17 / Ginjal
Eksresi
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI URINE
Jumlah air yang diminum , banyak nya air minum yang masuk ke dalam tubuh manusia akan menurunkan kadar protein dalam darah yang berdampak pada penurunan tekanan koloid protein sehingga tekanan filtrasi menjadi ku rang efektif, akibatnya banyak air yang terbuang melalui urine.
Suhu lingkungan , suhu lingkungan yang rendah akan mempengaruhi saraf renalis sehingga memacu penyempi tan arteriol aferen, tekanan darah, dan aliran darah menuju ke glomerulus seh ingga menyebabkan filtrasi kurang efek tif, akibatnya urine banyak mengandung air dan cepat memenuhi kantong kemih sehingga kita sering buang air kecil.
Kadar garam di dalam darah , kadar garam di dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan tekanan osmotiknya men jadi tinggi. Pengeluaran kadar garam yang berlebihan dari dalam darah akan diikuti pengeluaran air yang menye babkan fitrasi menjadi kurang efektif sehingga urine banyak mengandung air.
Stress , seseorang yang mengalami stress pada umumnya tekanan darahn ya meningkat sehingga menyebabkan banyak darah yang menuju ginjal. Di samping itu, ketika seseorang berada dalam kondisi emosi, maka kandung kemih akan mudah berkontraksi yang dapat menyebabkan hasrat ingin buang air kecil.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Ginjal / 18
Hormon antidiuretik (ADH) , hormon ADH berpengaruh terhadap proses reabsorbsi air di dalam tubulus, di mana bila konsentrasi hormon ADH yang disekresikan oleh hipofisis dalam darah tinggi maka reabsorbsi air dalam tubulus meningkat sehingga jumlah urine menurun. Dan apabila konsen trasi hormon ADH menurun di dalam darah akan menstimulasi penurunan reabsorbsi air dalam tubulus sehingga urinenya menjadi banyak. Seseorang yang kekurangan hormon ADH dapat menyebabkan urine menjadi banyak dan sering buang air kecil (beser) atau disebut dengab diabetes insipidus.
Alkohol dan kafein , kedua zat terse but dapat menghambat pembentukan hormon ADH sehingga dapat mening katkan produksi urin.
Hormon insulin , kekurangan hormon insulin pada seseorang akan menyebab kan Diabetes melitus. Penderita Dia betes melitus mempunyai kandungan glukosa dalam darah yang tinggi seh ingga pada proses fitrasi banyak glukosa yang tidak tersaring, Akibatnya, banyak glukosa yang ikut keluar bersama urine. Pengeluaran glukosa juga diikuti dengan pengeluaran urine sehingga volume urine meningkat, akibatnya kadangkadang terkesan beser.
Kadar garam di dalam darah , kadar garam di dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan tekanan osmotiknya menjadi tinggi. Pengeluaran kadar garam yang berlebihan dari dalam darah akan diikuti pengeluaran air yang menye babkan fitrasi menjadi kurang efektif sehingga urine banyak mengandung air.
D. GANGGUAN PADA GINJAL
Ginjal manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan, antara lain karena serangan bakteri, tumor, abnormalitas bentuk ginjal, atau pembentukan batu ginjal. Kelainan dan gangguan fungsi ginjal antara lain sebagai berikut:
1. Nefritis
Adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman. Biasanya disebabkan oleh bakteri streptococcus nefritis dapat mengakibatkan seseorang menderita uremia (masuknya kembali asam urine dan urea kepembuluh darah), dan eodema ( penimbunan air dikaki karena reabsorpsi sir terganggu).
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 19 / Ginjal
https://www.borna.news/fa/tiny/news-869173
2. Anuria
Anuria adalah kegagalan ginjal meng hasilkan urine. Disebabkan oleh kuran gnya tekanan untuk melakukan filtrasi/ radang glomerulus, sehingga plasma darah tidak bias masuk keglomerulus.
3. Glikosuria
Yakni ditemukan kandungan glukosa pada urin. Hal ini menunjukkan adanya kerusakan pada pada badan Malpighi.
4. Ketosis
Ditemukan senyawa keton didalam da rah. Hal ini ditemukan pada orang yang diet karbohidrat.
5. Batu Ginjal
Terbentuk karena pengendapan garam kalsium didalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kanong kemih. Batu ginjal berbentuk Kristal yang tidak dapat larut. Endapan terbentuk jika sesorang terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengkonsumsi air.
6.
Hematuria
Ditemukan sel darah merah dalam urine. Disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria atau iritasi akibat gesekan batu ginjal.
7. Albuminuria
Ditemukannya protein didalam urin. Adanya albumin pada urin merupakan indikasi adanya kerusakan pada glomer ulus/ luka pada glomerulus.
8. Bilirubinaria
Konsentrasi bilirubin dalam urin diatas normal. Adanya ketidak fungsian hati atau kerusakan empedu.
9. Diabetes militus
Adalah penyakit karena pancreas tidak menghasilkan atau sedikit menghasil kan insulin.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Ginjal / 20
Kurang minum air putih dapat memicu BATU GINJAL looh......
https://www.halodoc.com/kesehatan/batu-ginjal
Batu ginjal dapat dipicu oleh berag am kondisi, seperti kurang minum air putih, berat badan berlebih, atau akibat efek samping operasi pada organ pencernaan. Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal dialami oleh orang-orang yang berusia 30-60 tahun. Diperkirakan 10 persen wanita dan 15 persen pria pernah mengalami kondisi ini selama hidup mereka.
Langkah pengobatan batu ginjal dilaku kan dengan mempertimbangkan ukuran batu. Apabila masih tergolong kecil atau menengah serta masih dapat melewati saluran kemih, maka tidak perlu dilaku kan operasi namun disarankan untuk banyak minum air putih sesuai takaran yang disarankan. Dengan adanya aliran cairan terus-menerus, maka batu ginjal dapat terdorong keluar dengan sendirin ya. Namun, apabila gejala yang dira sakan mengganggu, umumnya dokter akan memberikan obat pereda rasa sakit (analgesik) atau obat antiradang non-steroid.Sedangkan untuk penanga nan batu ginjal yang dengan prosedur khusus (misalnya dengan energi laser, ultrasound, atau operasi) biasanya baru akan diterapkan jika batu berukuran lebih besar, sehingga menyumbat salu ran kemih pasien.
Umum
Lebih dari150 ribu kasus per tahun (Indonesia)
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 21 / Ginjal
PARU-PARU
Paru-paru adalah organ yang mengekskresikan uap air dan karbondioksida yang dihasilkan melalui proses respirasi aerob.
Paru-paru merupakan salah satu organ ekskresi dalam tubuh. Manusia memili ki sepasang paru-paru, yaitu paru-paru kanan dan kiri. Paru kanan memiliki 3 lobus dan sedikit lebih besar dari pa ru-paru kiri yang memiliki 2 lobus.
Kedua paru dipisahkan oleh ruang yang disebut mediastinum yang berisi jantung, trachea,esophagus dan beberapa limfe-nodus. Paru dilapisis oleh selaput dinding yang disebut pleura dan dipisahkan dari rongga abdomen oleh diafragma . Selaput pleura yang meliputi paru-paru terdiri dari 2 lapi, berisi cairan yang diproduksi pleura. Fungsi cairan ini agar paru-paru bergerak leluasa dalam rongga dada selama bernafas. Karbondioksida dilepaskan darah dan berdifusi melalui alveolus menuju paru-paru, dan keluar dari tubuh melalui ekspirasi.
Manusia Paru-paru / 22
E-Booklet Sistem Eksresi
Ekstret dari paru-paru adalah CO2 dan H2O yang dihasilkan dari proses perna fasan. Pengangkutan CO2 terjadi 3 cara:
• Terlarut dalam plasma darah (7-10%)
• Berikatan dengan hemoglobin (20%)
• Dalam bentuk ion HCO3- (70%)
https://brainly.co.id/tugas/40173603
Melalui proses berantai yang disebut pertukaran klorida. Mekanisme pertukaran klorida sebagai berikut:
• Darah pada alveolus mengikat O2 dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan.
• Dalam jaringan, darah mengikat CO2 untuk dikeluarkan bersama H2O dalam bentuk uap air
CO2 + H2O H2CO3 HCO3- + H +
Ion H+ yang bersifat racun diikat oleh hemoglobin, sedangkan HCO3- keluar dari sel darah merah dan masuk kedalam plasma darah. Sementara itu kedudukan HCO3- digantikan oleh ion Cl- (klorida) dari plasma darah.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 23 / Paru-paru
A. FUNGSI PARU-PARU DALAM SISTEM EKSKRESI
Paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolism tubuh yang akan dibawa ke paru-paru.
Di paru-paru karbondiksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernafasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.
https://www.msn.com/en-in/health/wellness/how-to-get-rid-of-heartburn
B. KELAINAN PADA PARU-PARU
Asma , atau sesak nafas. Yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis.
Emphysema , adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh dar ahnya terisi udara.
Kanker paru-paru , yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak mrnghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas diparu-paru.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Paru-paru / 24
MEKANISME PERNAFASAN PADA PARU-PARU
1 2 3 4 5
Oksigen masuk lewat hidung menuju trakea lewat tenggorokan
Udara yang mengandung oksigen dial irkan menuju bronkiolus melalui dua saluran bronkus
Udara yang mengandung oksigen dialir kan menuju alveolus melalui bronkiolus
Terjadi pertukaran antara oksigen dengan karbondioksida . Oksigen kemudian diserap oleh pembuluh darah dan dialirkan ke jantung .
Karbondioksida dibawa kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh melalui hembusan nafas.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 25 / Paru-paru
Jangan sepelekan EMPHYSEMA
https://www.docdoc.com/id/info/condition/emfisema
20% dari kasus emfisema disebabkan oleh paparan zat berbahaya pada saat pasien tengah bekerja, khususnya debu serta zat dan lumut pada tambang dan pengelasan. Paparan polusi udara, khususnya jika digabung dengan saluran udara yang bu ruk, juga dipercaya turut berperan dalam perkembangan kondisi ini. Mereka yang tinggal di kawasan tengah kota dan industri lebih beresiko terkena COPD diband ingkan mereka yang tinggal di daerah pedesaan dan ini disebabkan oleh tingkat polusi udara yang ada di kota-kota besar. Riwayat asma dan tuberkolosis juga dapat dihubungkan sebagai penyebab emfisema. Keturunan juga dapat menjadi salah satu penyebab, karena orang akan lebih beresiko untuk menderita PPOK ketika keluar ganya ada yang menderita PPOK.
Emfisema sebaiknya ditangani oleh seorang ahli paru. Jika Anda mengalami batuk yang tidak kunjung pergi, khususnya ketika diikuti dengan kesulitan dalam berna pas, maka Anda harus segera menemui seorang ahli paru. Anda akan diminta untuk menjalani beberapa proses pengambilan gambar dada, seperti pemeriksaan dengan rontgen atau pemindaian tomografi.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Paru-paru / 26
HATI
Hati (hepar) adalah organ yang mengekskresikan zat-zat sisa melalui cairan empedu. Hati adalah kelenjar terbesar didalam tubuh yang terletak dibagian teratas dalam rongga abdomen sebelah kanan dibawah diafragma. Hati secara luas dilindungi iga-iga. Hati terbagi dalam dua belahan utama, kanan dan kiri. Per mukaan atas berbentuk cembung dan
terletak dibawah diafragma. Permukaan atas berbentuk cembung dan terletak dibawah diafragma. Permukaan bawa tidak rata dan memperlihatkan lekukan, fisura transverus.
Hati (hepar) mengekskresikan ku rang lebih ½ liter empedu setiap hari. Empedu berupa cairan kehijauan berasa pahit dengan Ph sekitar 7-7,6. Mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu,serta pigmen (zat warna empedu) yang disebut bilirubin dan biliverdin . Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan. Sedangkan zat warna empedu yang berwana hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah didalam hati.
Hati merupakan organ tempat perombakan eritrosit yang sudah tua/rusak menjadi tiga bentuk, yaitu zat besi, globin, dan hemin.
Kurang lebih 10 juta sel darah merah yang telah tua dan rusak dirombak didalam hati oleh sel-sel khusus yang disebut histiosit.
E-Booklet
27 / Hati
Sistem Eksresi Manusia
Eritrosit yang menjadi zat besi dan globin dibawa ke sumsum tulang, menjadi bahan pembentuk antibodi, hemoglobin dan eritrosit.
2 •
Eritrosit yang menjadi hemin diubah menjadi pigmen empedu: Bilirubin dibawa ke usus halus, lalu dioksidasi menjadi urobi lin dan mewarnai feses dan urin.
•
Zat warna empedu dikeluarkan keusus 12 jari dan dioksidasi menjadi urobilin. Urobilin berwarna kuning coklat yang berperan memberi warna pada feses dan urin.
Organ hati merupakan satu-satunya kelenjar yang menghasilkan enzim arginase yang berfungsi untuk menguraikan asam amino arginine menjadi asam amino ornitin dan urea. Ornitin yang terbentuk berfungsi mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun. Dalam sel-sel tubuh ornitin diubah menjadi asam amino sitrulin. Sitrulin berperan mengikat NH3 menjadi arginine yang hanya dapat diuraikan didalam hati, sedangkan urea dari hati diangkut keginjal untuk dikeluarkan bersa ma urine.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Hati / 28
Biliverdin disalurkan ke kantung empedu dan menjadi pig men empedu. 1
Mekanisme perombakan eritrosit:
Empedu yang dihasilkan oleh hati disimpan dalam kantong empedu (vesika felea) dan dikeluarkan keusus halus untuk membantu system pencernaan, yaitu sebagai berikut :
a. Mencerna lemak
b. Mengaktifkan lipase
c. Mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang dapat larut dalam air
d. Membantu daya absorpsi lemak pada dinding usus halus
Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memili ki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyim panan glikogen, sintetis protein plasma, dan penetralan obat.
Berat hepar/hati pada la ki-laki sekitar 1,4 - 1,6kg sedangkan pada wanita 1,2 – 1,4kg.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 29 / Hati
https://www.alriyadh.com/742288
BEBERAPA
FUNGSI HATI, antara lain:
Menetralisir racun sehingga tidak membaha yakan tubuh , kemudian racun dikeluarkan melalui urin.
Mengubah glukosa menjadi glikogen untuk mengatur kadar gula dalam darah.
Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan warna empedu dan urin.
Tempat sintesis beberapa zat
Hati menghasilkan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua.
Empedu berfungsi untuk mencerna lemak agar mudah diserap oleh tubuh
Gangguan hati dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Infeksi virus hepatitis, seperti virus hepatitis A, B, dan C
Penularan virus hepatitis B dan C dari ibu yang menderita infeksi kedua virus tersebut kepada janinnya
Kelainan genetik
Kanker
Penimbunan lemak atau perlemakan hati
Gangguan sistem imun
E-Booklet
Manusia Hati / 30
Sistem Eksresi
• • • • • • a) b) c) d) e) f)
Infeksi hati serius disebabkan oleh virus hepatitis B yang mudah dicegah dengan vaksin.
https://hellosehat.com/pencernaan/hati/hepati tis-b-adalah/
Vaksin Hepatitis B telah tersedia dan ha rus diberikan secara rutin pada semua bayi. Dosis tambahan sebanyak 2-3 kali diberikan seiring dengan pertumbu han bayi dan harus lengkap sebelum usia 1 tahun. Lebih dari 95% pasien yang menerima vaksinasi lengkap akan membentuk antibodi perlindungan untuk melawan HBV. Anak yang belum mendapatkan vaksinasi pada saat lahir dan pekerja layanan kesehatan harus diberikan dosis penguat dan dosis yang tertinggal. Jika Anda pernah berhubun gan dengan cairan atau darah terinfek si, Anda dapat memperoleh vaksinasi dengan Hepatitis immune globulin atau HBIG dalam 24 jam untuk mencegah terjadinya infeksi
Infeksi tiba-tiba/akut oleh Hepati tis B biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dan hilang dalam beberapa minggu. Anda harus makan makanan yang sehat dan bergizi dan banyak beristirahat untuk mempercepat fase pemulihan. Hati akan kembali normal beberapa bulan setelah infeksi akut. Disisi lain, Hepatitis B berkepanjan gan/kronis, harus diobati dengan anti virus, misalnya tenofovir. Obat ini dapat mengurangi jumlah virus, menghambat jalannya penyakit, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 31 / Hati
KULIT
Kulit (integumen) adalah organ yang mengekskresikan zat-zat sisa melalui keringat
Kulit merupakan bagian terluar tubuh. Kulit berfungsi untuk melindungi tubuh dari kerusakan fisik seperti gesekan, panas, atau zat kimia. Kulit juga menja ga tubuh agar tidak banyak kegilangan air, yaitu dengan mengatur suhu tubuh. Kulit juga selalu menerima rangsangan mekanis luar tubuh. Hal ini menyebab kan kulit selalu memperbarui sel-selnya karena setiap hari jutaan sel-sel kulit rusak Kulit/integumen merupakan organ tubuh yang paling besar, yaitu 12-15% dari berat tubuh dengan area permukaan 1-2 meter. Pada lubang-lubang tubuh misalnya mulut, anus, urethra dan vagina, kulit melanjutkan diri sebagai membrane mukosa. . Tebal kulit manusia dewasa sekitar 0,01 cm hingga 0,5cm. Keringat manusia terdiri atas air, garam-garam, terutama garam dapur (NaCl), sisa metabolism sel, urea, serta asam.
Faktor yang mempengaruhi jumlah keringat: • Jenis kelamin • Aktivitas tubuh • Suhu tubuh dan lingkungan • Makanan • Kondisi kesehatan
Kulit / 32
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia
STRUKTUR KULIT
A. Epidermis ( kulit ari )
Bagian luar epidermis disebut stra tum korneum (lapisan tanduk). Strar tum korneum sering mengelupas dan digantikan oleh jaringan dibawahnya, dan memiliki fungsi melindungi sel-sel dan mencegah masuknya bibit penyakit.
Bagian dalam epidermis disebut lapisan Malpighi.
Perbedaan jumlah pigmen ini yang akan menyebabkan perbedaan warna kulit.
Pada lapisan Malpighi terdapat startum germinativum (startum basal) dan startum spinosum.
Ketebalan epidermis menentukan ketebalan kulit.
B. Dermis/korium ( kulit jangat )
Kulit jangat merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membrane basalis.
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/jps.24068
E-Booklet
32 / Kulit
Sistem Eksresi Manusia
Pada lapisan dalam dermis terdapat :
•
Pembuluh kapiler yang berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
Kelenjar keringat (glandula sudo rifera), berupa pipa terpilin yang menghasilkan keringat.
Kelenjar minyak (glandula seba cea), terletak dekat akar rambut yang memberi minyak kepada rambut.
Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut.
Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf sentuhan.
C. Jaringan Ikat Bawah Kulit
Jaringan ikat bawah kulit berada dibawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pem batas yang jelas dengan dermis. Sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan ini terdapat banyak lemak.
FUNGSI KULIT
§ § § § §
Alat ekskresi keringat. Pertahanan terluar tubuh dari lingkungan yang merugikan. Pengatur suhu dan pengeluaran air tubuh. Tempat penyimpanan cadangan lemak. Alat indra peraba.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Kulit / 33
• • • •
https://www.aktuality.sk/foto/608265/podozrenie-na-osypky-sa-rozsirilo-dalej/1/detail
PRODUKSI KERINGAT
Oleh kelenjar keringat ada dibawah pengaturan hipotalamus dan enzim brandiki nin yang dirangsang oleh perubahan suhu darah.
Mekanisme produksi keringat pada kenaikan suhu tubuh: Kenaikan suhu tubuh menyebabkan meningkatnya suhu darah.
Tubuh menormalkan suhu tubuh dengan vasodilatasi (pelebaran kapiler darah) di sekitar kulit sebagai tempat pengeluaran panas.
Epidermis kulit yang panas kemudian didinginkan oleh keringat yang menyebabkan suhu tubuh kembali normal.
Mekanisme produksi keringat pada penurunan suhu tubuh: Penurunan suhu tubuh menyebabkan turunnya suhu darah.
Tubuh menormalkan suhu tubuh dengan vasokonstriksi (penyempitan kapiler darah) di sekitar kulit agar memperlambat pengeluaran panas.
GANGGUAN PADA KULIT
Jerawat
Eksim atau dermatitis Panu dan kurap Kusta
• • • • • •
• •
•
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 34 / Kulit
Apa itu Eksim: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Eksim adalah kelainan kulit dengan ciri peradangan atau bengkak, kemerahan, dan rasa gatal. Walaupun tidak menular, kelainan ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian kulit yang terkena. Eksim umumnya terjadi pada masa kanak-kanak, misalnya pada bayi dan anak usia muda. Bagian-bagian kulit tertentu akan mem erah, teriritasi, kering, dan bersisik. Beberapa kasus eksim bahkan dapat menye babkan pembentukan lepuh yang nantinya akan mengeluarkan air. Pengeluaran air ini merupakan indikasi bahwa eksim sudah menjadi infeksi. Eksim (Eczema) juga dikenal sebagai dermatitis. Dokter biasanya merekomendasikan perawatan eksim dengan obat dengan tujuan mengendalikan rasa gatal, memperbaiki kondisi kulit, mencegah munculnya luka terbuka, dan mengantisipasi infeksi. Jenis perawatan dengan obat eksim ini dise suaikan dengan usia, kondisi kesehatan, dan tingkat keparahan penyakit kulit.
Sumber: https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-jenis-jenis-eksim-beserta-cara-mengatasin ya-menarik-diketahui-kln.html
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Kulit / 35
SOAL LATIHAN
A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG TEPAT
1. Perhatikan data organ tubuh manusia berikut: ........
(1) Jantung (5) Usus halus
(2) Ginjal (6) Kulit
(3) Pancreas (7) Paru-paru
(4) Hati
Organ-organ yang termasuk organ ekskresi ditunjukan oleh nomor......
A. (1), (2), (3), dan (4) D. (3), (4), (5), dan (6)
B. (2), (3), (4), dan (5) E. (3), (4), (6), dan (7)
C. (2), (4), (6), dan (7)
2. Urutan proses yang terjadi dalam ginjal adalah ...........
A. Filtrasi – augmentasi – reabsorpsi
B. Augmentasi – filtrasi – reabsorpsi
C. Augmentasi – reabsorpsi – filtrasi
D. Reabsorpsi – filtrasi – augmentasi
E. Filtrasi – reabsorpsi – augmentasi
3. Badan Malpighi ginjal terdiri atas .........
A. glomerulus dan nefron
B.kapsul bowman dan glomerulus
C.nefron dan lengkung henle
D.tubulus distal dan nefron
E.tubulus proksimal dan lengkung henle
4. Tempat perombakan sel darah merah yang rusak menjadi empedu adalah ..........
A. Kulit D. Hati
B. Ginjal E. kolon
C. Paru-paru
E-Booklet Sistem
Manusia 36 / Latihan Soal
Eksresi
5. Hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa berupa ........
A. Gas CO2 D. Bilirubin
B. Asam urat E. Amoniak
C. Kolesterol
6. Banyak sedikitnya pigmen melanin dapat menyebabkan prbedaan warna kulit, pigmen melanin dihasilkan dilapisan ...... pada kulit
A. Startum Korneum ( lapisan tanduk)
B. Dermis
C. Epidermis
D. Malpighi
E. Startum Lusidum
7. Urea, asam urat, dan zat-zat sampah yang tidak digunakan tubuh paling banyak terdapat di.........
A. Urine primer D. Filtrat tubulus
B. Filtrat glomerulus E. Kapsul bowman
C. Urine skunder
8. Tujuan utama tubuh manusia berkeringat adalah........
A. Melindungi tubuh dari kuman
B. Mencegah mengerutnya kulit
C. Menjaga suhu tubuh
D. Melindungi tubuh dari sengatan matahari
E. Meminyaki rambut
9. Pada lapisan kulit, bagian yang mengandung akar rambut, kelenjar, pembuluh darah dan serabut saraf adalah......
A. Lapisan dermis C. Startum korneum
B. Lapisan epidermis D.Startum granulosum
E. Glandula sudorifera
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Latihan Soal / 37
10. Organ ekskresi yang bertanggung jawab atas ekskresi logam berat, seperti Fe dan Kalsium adalah.......
A. Kulit D. Hati
B. Ginjal E. Kolon
C. Paru-paru
B. JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT
1. Apa yang dimaksud dengan sistem eskresi?
2. Sebutkan secara lengkap organ ekskresi pada manusia beserta hasil ekskresinya (dalam bentuk table)
3. Mengapa saat cuaca panas tubuh kita menghasilkan keringat?
4. Tuliskan secara berurutan proses pembentukan urin dan tempat berlangsungnya.
5. Zat warna pada empedu yang memberikan warna pada feses dan urin adalah?
6. Kulit (integument) terdiri atas dua bagian, yaitu ………. Dan
7. Pigmen yang menyebabkan perbedaan warna kulit disebut…..
8. Sebutkan 3 gangguan pada ginjal yang kamu ketahui
9. Sebutkan fungsi hati dan kulit sebagai alat ekskresi
10. Apa yang terjadi pada paru-paru saat kita merasa sesak nafas/asma?
……….
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 38 / Latihan Soal
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab sitem ekskresi dan mengerjakan soal latihan, apakah anda telah menguasai materi pada bab ini?
Untuk membantu Anda menilai diri, isilah kolom table berikut dengan tanda cen tang ( ) sesuai keadaan sebenarnya
Jika ada point-point yang belum anda kuasai dengan baik, sebaiknya anda memba ca ulang materi yang ada, bertanya kepada guru, dan mencari informasi tambahan dari berbagai sumber, misalnya internet.
Kemampuan yang diharapkan No. 1
Dapat mengidentifikasi limbah hasil metabolisme tubuh
Dapat menjelaskan bagian-bagian ginjal dan fungsinya
Dapat menjelaskan proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi pada pembentukan urin
Dapat mengidentifikasi gangguan pada alat ekskresi
Dapat menjelaskan fungsi dari alat ekskresi
2 3 4 5
Sudah mampu Belum mampu
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia Latihan Soal / 39
GLOSARIUM
Capsul bowman , merupakan jaringan epitel silindris berbentuk mangkuk yang mengelilingi glomerulus berlanjut menjadi tubulus.
Deaminasi , adalah suatu reaksi kimiawi pada metabolisme yang melepas kan gugus amina dari molekul senyawa asam amino.
Glomerulus , merupakan pembuluh darah arteriol yang berfungsi melaku kan filtrasi (menyaring) darah.
Lapisan Malpighi yakni sel aktif membelah dan menghasilkan melanin.
Loop of Henle (lengkungan henle), yakni lanjutan tubulus proksimal ber jalan kearah medula berbentuk huruf U, kemudian kembali ke kortex.
Reabsorpsi fakultatif , yaitu reabsorpsi yang terjadi sesuai kebutuhan tertentu, yaitu reabsorpsi air di lengkung Henle, t.k. distal dan tubulus kolek tivus.
Reabsorpsi obligat , yaitu reabsorpsi yang mutlak terjadi, yaitu reabsorpsi air (osmosis) dan glukosa, asam amino, vitamin dan mineral (transpor aktif) pada t.k. proximal.
Startum germinativum (startum basal) yang aktif membelah diri meng gantikan sel-sel dilapisan startum korneum.
Startum spinosum yang berfungsi menahan gesekan dari luar.
Stratum korneum (lapisan tanduk) yang merupakan jaringan mati yang tersusun dari berlapis-lapis jaringan sel pipih. Strartum korneum sering mengelupas dan digantikan oleh jaringan dibawahnya, dan memiliki fungsi melindungi sel-sel dan mencegah masuknya bibit penyakit.
Tubulus Distal , panjang 4-8 mm, kembali mendekati arteriol afferent, kemudian bergabung dengan tubuli-tubuli lain ke calyx minor.
Tubulus proksimal , panjang 12-24 mm, melintasi cortex, dinding epitel silindris dengan microvilli, untuk memperluas permukaan dalam fungsi mereabsorpsi.
E-Booklet Sistem Eksresi Manusia 40 / Glosarium • • • • • • • • • • • •
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Reiza Farandika. 2014. Buku Pintar Anatomi Tubuh Manusia. Vicosta Publishing: Depok.
Pack, Philip E. 2007. Anatomi dan Fisiologi. PT Intan Sejati: Bandung.
Pearce, Evelyn C. 2015. Anatomo dan Fisiologi Untuk Paramedis.PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Pratiwi, D. A. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Erlangga: Jakarta. Sarpini, Rusbandi. 2016. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. In Media: Bogor.
Tambayong, Jan. 2001. Anatomi dan Fisiologi Untuk Keperawatan. Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta
Wirasasmita, Ricky. 2014. Ilmu Urai II Optimalitas Pengembangan Kemampuan Melalui Konsepsi Keolahragaan. Alfabeta: Bandung.
Sistem Eksresi Manusia
Daftar Pustaka / 41
E-Booklet