Bunga mawar kuning tercinta

Page 87

Ia hendak melanjutkan keterangannya dengan menyatakan bahwa kehadiran nyonya Santoso pasti akan membawa kemelut pada keluarganya nanti. Tapi omongan itu tidak sampai diucapkan. Disimpannya dalamm hati. Ia masih ingat kata-kata Nancy yang mencegahnya untuk menceritakan rencana perawinan mereka agar dengan demikian tidak dapat dipakai oleh tuan Santoso mengejek istrinya. “Satu hal yang hendaknya anda ketahui, bahwa saya tidak pernah menyalahkan anda” kata tuan Santoso. Lalau lanjutnya: “Saya tahu bahwa yang salah dalam hal ini adalah istri saya sendiri. Ia terlalu sering mengganggu pekerjaaan anda.” Pada bayangan tuan Santoso sekarang ini ada perasaan menyesal di hati. Setelah berhadapan dengan Basri ia mengambil kesimpulan bahwa Basri bukanlah tipe lakilaki yang suka mempermainkan istri orang. Kini gara-gara kemelut keluarganya Basri ingin pindah ke kota lain. Sebagai laki-laki ia mengetahui betapa situasi Basri yang serba sulit menghadapi istrinya . laki-laki siapa yang tidak akan tergoda kalau setiap saat seorang perempuan datang kepadanya. Iapun bisa memaklumi jika seandainya antara Basri dan istrinya sudah terjadi hal-hal yang berada di luar garis sopan-santun. Ia bisa memaafkannya sekarang. Bukan cuma pada lahirnya tapi dalam batinnya ia bisa memaklumi semuanya dan ia merasakan ssekarang betapa ia bisa memaklumi semuanyya dan ia merasakan sekarang betapa kesalahan yang utama sebenarnya ada pada dirinya sendiri. Baik istrinya maupun Basri sudah mengatakan bahwa ia terlampau lemah pada awal persahabatan mereka. Andai ia bersikap tegas pada awalnya, ah. Semuanya akam tidak akan terjadi seperti sekarang ini. “Jangan katakan pada istri anda kalau saya akan meninggalkan kota ini,” kata Basri tiba-tiba. “Sebaiknya anda juga tidak menceritakan bahwa saya telah datang ke tempat anda. Biar ia beranggapan bahwa saya pengecut, takut menemui anda dan karenanya lari keluar dari kota ini” Tuan Santoso tidak memberikan jawaban. *** siang itu Basri memutuskan untuk menyelesaikan semua persoalanya yang ada di Surabaya, sehingga besok ia dapat ke Malang, lalu pergi entah ke mana bersama Nancy. Hari itu Basri hendak menjadi seorang sinterklaas. Ia menyusun sebuah dafatar yang panjang berisikan kepada siapa barang-barang yang ada dalam pavilyunnya itu harus diberikan. Koleksi buku bahasa Inggris tentang kesusteraan dan filsafat disumbangkannya kepada sebauh perguruan tinggi swasta. Koleksi buku karangannya sendiri diberikan kepada alma-maternya, sebuah SMA negeri di kota Suabaya. Pavilyunnya itu sendiri hendak diwariskannya kepada seorang sahabatnya, seorang pelukis di kota ini yang juga akan dimintai tolong untuk menyelesaikan segala urusan sesuai dengan catatannya. Pevilyun yang disewanya ini masih sisa tiga tahun. Sesudah mencatat semuanya ia merencanakan untuk segera ke Malang. Tapi ia kemudian ingat bahwa uangnya selama ini disimpan di Bank. Ia tak mungkin mengambilnya sekarang. Karena itu diputuskannya untuk berangkat ke Malang besok setelah ia menyelesaikan semua rekening banknya yang sampai saat ini berjumlah delapan juta tiga ratus ribu, hasil honor dari novel-novelnya yang sudah diterbitkan.

86


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.