BUKU KAJIAN MWA WM ITB MENUJU ITB 2045

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ..I DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................ II DAFTAR TABEL .............................................................................................................................. III BAB I KAJIAN DOKUMEN ............................................................................................................... 1 1.1. MENYONGSONG 2045, MENYONGSONG ITB YANG BARU......................................................... 1 1.2. 100 TAHUN DI DEPAN MATA, 2045 MENUNGGU DI SANA ........................................................ 5 1.3. KAJIAN ENTREPREUNIAL UNIVERSITY .................................................................................... 10 BAB 2 KAJIAN KONDISI EKSISTING .......................................................................................... 33 2.1.

2.2.

2.3.

2.4.

2.5.

2.6.

KONDISI ITB HARI INI .............................................................................................................. 33 KINERJA REKTOR ITB HARI INI .............................................................................................. 34 PERHATIAN TERHADAP KEBIJAKAN REKTOR ITB HARI INI.................................................. 36 ASPEK YANG PERLU DIBENAHI DARI ITB ................................................................................ 37 ASPEK YANG PERLU DIPERTAHANKAN DARI ITB .................................................................... 38 HARAPAN ITB 20 TAHUN LAGI ................................................................................................ 40

BAB 3 KAJIAN DAN ASPIRASI OLEH MAHASISWA ............................................................... 43 3.1.

3.2.

3.3.

3.4.

3.5.

3.6.

3.7.

HMTL ITB : TAP WATER SYSTEM IN BANDUNG INSTITUTE OF TECHNOLOGY .................. 43 IMA-G ITB : JAM MALAM ....................................................................................................... 57 HIMAMIKRO “ARCHAEA” ITB : FASILITAS, KURIKULUM, DAN KEMAHASISWAAN ......... 59 HMTG “GEA” ITB : REVIEW PENDIDIKAN NASIONAL ........................................................ 63 HMTB RINUVA ITB .................................................................................................................. 71 HIMATEK ITB ......................................................................................................................... 73 HMP PL ITB : HAMPIR SEWINDU MULTIKAMPUS-KU ............................................... 75

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 81 LAMPIRAN......................................................................................................................................... 82

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pilar visi Indonesia 2045 (Kementrian pendidikan dan kebudayaan RI,2017)............. 1 Gambar 2. Tahapan yang ditetapkan dalam sasaran pendidikan. (Kemendikbud RI. 2017. “Generasi Emas Indonesia 2045�.) ................................................................................................. 4 Gambar 3 Tiga pilar pembangunan ITB 2006-2025 ....................................................................... 8 Gambar 4 Visi RENIP ITB 2006-2025 ........................................................................................... 9 Gambar 5 Objektif Umum RENIP ITB 2006-2025 ........................................................................ 9 Gambar 6 Skema unit proses tap water ........................................................................................ 45 Gambar 7 Denah Kampus ITB dan Letak Instalasi Pengolahan Air Minum ............................... 46 Gambar 8 Denah letak water tap di sekitar daerah 5 Kampus ITB .............................................. 47 Gambar 9 Denah letak water tap di sekitar daerah 3 Kampus ITB .............................................. 48 Gambar 10 Denah letak water tap di sekitar daerah 3 dan 4 Kampus ITB ................................... 49 Gambar 11 Denah letak water tap di sekitar daerah ..................................................................... 51

DAFTAR TABEL

Tabel 2 Rekapitulasi Keputusan Sebaran UKT (2013-2017) .................................................. 19 Tabel 3 Kondisi water tap yang ada di ITB di sekitar daerah 5 .............................................. 46 Tabel 4 Kondisi water tap yang ada di ITB di sekitar daerah 3 .............................................. 47 Tabel 5 Kondisi water tap yang ada di ITB di sekitar daerah 3 dan 4 .................................... 48 Tabel 6 Kondisi water tap yang ada di ITB di sekitar daerah 1 .............................................. 49 Tabel 7 Kondisi water tap yang ada di ITB di sekitar daerah 2 .............................................. 50 Tabel 8 Hasil Penelitian Kualitas Air pada tap water yang menyala di ITB ........................... 52 Tabel 9 Sepuluh negara dengan Skor PISA tertinggi (OECD, 2015) ...................................... 65 Tabel 10 Sepuluh negara dengan Skor PISA terendah (OECD, 2015) .................................... 65 Tabel 11 Sepuluh negara dengan rata-rata IQ tertinggi (Brainstats, 2019) ............................. 66 Tabel 12 Skor IQ Indonesia dan negara-negara lain yang berdekatan (Brainstats, 2019) ....... 66 Tabel 13 Sepuluh Negara dengan rata-rata IQ terendah (Brainstats, 2019) ............................ 67 Tabel 14 Persentase angka melek huruf penduduk usia di atas 15 tahun di Indonesia (BPS, 2019) ........................................................................................................................................ 68 Tabel 15 Himpunan Mahasiswa Jurusan di ITB Jatinangor dan Cirebon ............................... 77

iii

DAFTAR DIAGRAM Diagram 1 Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi ITB Hari Ini.......................................... 33 Diagram 2 Pandangan Mahasiswa terhadap Kinerja Rektor ITB Hari Ini .............................. 34 Diagram 3 Kebijakan Rektorat yang Menarik Perhatian Mahasiswa ...................................... 36 Diagram 4 Aspek yang Perlu Dibenahi dari ITB ..................................................................... 37 Diagram 5 Pandangan Mahasiswa terhadap Aspek yang Perlu dipertahankan dari ITB ........ 38 Diagram 6 Harapan Mahasiswa untuk ITB 20 Tahun Lagi ..................................................... 40

BAB I KAJIAN DOKUMEN

1.1. Menyongsong 2045, Menyongsong ITB yang Baru Elemen terpenting dalam suatu pendidikan, terutama dalam pendidikan di perguruan tinggi adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang ada dalam ranah perguruan tinggi salah satunya merupakan mahasiswa, yang menjadi subjek cukup penting dalam hal ini. Pendidikan sendiri turut ambil peran dalam persiapan dalam pembangunan nasional di masa yang akan datang. Menurut kementrian pendidikan dan kebudayaan, pembangunan pendidikan itu mencakup dimensi yang sangat luas, antara lain sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Dikutip dari Generasi Emas Indonesia 2045 (Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, 2017), cita-cita dan impian Indonesia adalah berdaulat, maju, adil dan makmur. Hal tersebut didukung oleh 4 pilar utama, yaitu a. Pembangunan SDM dan penguasaan IPTEK b. Perkembangan ekonomi berkelanjutan c. Pemerataan pembangunan d. Ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan.

Gambar 1. Pilar visi Indonesia 2045 (Kementrian pendidikan dan kebudayaan RI,2017) 1

2

Untuk mampu memaksimalkan pencapaian cita-cita dan impian Indonesia, perlu dilihat tren global yang sedang berlangsung, antara lain megatrend demografi, megatrend urbanisasi, megatrend perdagangan internasional, megatrend kemunculan kelas menegah di emerging market economies, megatrend persaingan SDM, dan megatrend revolusi industri.

Untuk itu, Indonesia mengambil kebijakan dalam menanggapi tren yang ada.

Kebijakan pendidikan dan kebudayaan yang diambil oleh Indonesia mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati pada tanggal 21 Mei 2015 oleh para utusan dari 160 negara melalui the World Education Forum 2015 yang diorganisasi oleh UNESCO bersama UNICEF,the World Bank, UNFPA, UNDP, UN Women dan UNHCR, yangdiselenggarakan di Incheon, Republic of Korea, 19 – 22 Mei 2015. Dalam kesepakatan SDGs tersebut telah ditetapkan tujuan ke empat tentang kualitas pendidikan, yaitu: 1.

Pada tahun 2030, memastikan bahwa semua anak perempuan dan anak laki-laki semua terlayani, dan adil oleh pelayanan pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas dan mengarah pada hasil belajar yang efektif dan relevan.

2.

Pada tahun 2030, memastikan bahwa semua anak perempuan dan anak laki-laki memiliki akses ke pendidikan anak usia dini yang berkualitas sebagai pra pendidikan dasar, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.

3.

Tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki untuk pendidikan yang terjangkau dan berkualitas pada pendidkan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi.

4.

Tahun 2030, secara substansial meningkatkan jumlah remaja dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknik dan kejuruan, untuk mendukung pekerjaan, pekerjaan yang lebih layak dan berwirausaha.

5.

Tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, termasuk penyandang cacat, masyarakat adat dan anak-anak dalam situasi rentan.

3

6.

Tahun 2030 , memastikan bahwa semua pemuda dan sebagian besar orang dewasa, baik laki-laki dan perempuan, memiliki kecakapan dalam membaca dan berhitung.

7.

Tahun 2030, memastikan bahwa semua peserta didik memperoleh pengetahuan

dan

keterampilan

yang

diperlukan

untuk

mempromosikan pembangunan berkelanjutan, termasuk antara lain, melalui pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, sikap dan perilaku, hak asasi manusia, kesetaraan gender, promosi budaya damai dan non-kekerasan, kewarganegaraan global dan apresiasi keanekaragaman budaya dan kontribusi budaya untuk membangun pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan fasilitas pendidikan bagi anak, penyandang cacat dan sensitif gender dan memberikan aman, tanpa kekerasan, inklusif dan lingkungan belajar yang efektif bagi semua.

8.

Tahun 2030, secara substansial memperluas secara global jumlah beasiswa bagi negara-negara berkembang, khususnya di pulaupulau kecil dan negara-negara Afrika, untuk pendaftaran ke pendidikan tinggi, termasuk pelatihan kejuruan, dan teknologi informasi dan komunikasi, keteknikan dan program ilmiah, ke negara maju dan negara berkembang lainnya.

9.

Tahun 2030, secara substansial meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional untuk pelatihan guru di negara-negara berkembang, terutama negara terbelakang dan di pulau-pulau kecil.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pendidikan dalam era Generasi Emas 2045, ditetapkan sasaran pendidikan dalam tiga tahap: •

Tahap pertama (2016-2025), pembangunan pendidikan difokuskan pada peningkatan kapasitas satuan pendidikan sebagai penyelenggara pendidikan dalam memperluas layanan dan meningkatkan modernisasi penyelenggaraan proses

pembelajaran

serta

mendorong

penguatan

layanan

pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

sehingga

4

•

Tahap kedua (2026-2035), pembangunan pendidikan direncanakan sebagai tahap mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif. Untuk mencapai tujuan pendidikan tahap kedua ini pemerintah memprioritaskan Penguatan Pendidikan Karekter.

•

Tahap ketiga (2036-2045) pembangunan pendidikan diarahkan pada meningkatnya taraf pendidikan rakyat Indonesia yang mampu menciptakan SDM unggul dan berdaya saing internasional.

Gambar 2. Tahapan yang ditetapkan dalam sasaran pendidikan. (Kemendikbud RI. 2017. “Generasi Emas Indonesia 2045”.)

Strategi Pembangunan Pendidikan untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 dilaksanakan berdasarkan tujuan-tujuan strategis pendidikan yang ditetapkan berdasarkan SDGs. Tujuan ke 4 SDGs adalah Menjamin Kualitas Pendidikan yang Adil dan Inklusif serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Seumur Hidup untuk Semua. Kemendikbud menetapkan strategi pencapaian sebagai berikut: a. Melaksanakan wajib belajar 12 tahun b. Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan melalui peningkatan kualitas lembaga pendidikan formal.

5

c. Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan melalui peningkatan kualitas lembaga pendidikan formal. d. Memperkuat kurikulum dan pelaksanaannya, termasuk pendidikan karakter e. Memperkuat sistem penilaian pendidikan yang komprehensif dan kredibel f. Meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru g. Meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi h. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi i. Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi j. Meningkatkan tata kelola kelembagaan perguruan tinggi

1.2. 100 Tahun Di Depan Mata, 2045 Menunggu Di Sana 99 tahun sudah ITB berdiri. Berawal dari kebijakan kolonial di saat perang dunia pertama. Berdirilah De Techniche Hoogeschool te Bandung pada tanggal 3 Juli 1920 dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw. Selama kurang lebih satu abad perjalanannya, pada tanggal 26 Desember 2000 melalui PP No. 155 tahun 2000, ITB telah bertransformasi menjadi sebuah Badan Hukum Milik Negara yang ditetapkan oleh pemerintah. Adanya globalisasi mengakibatkan peningkatan persaingan antar Lembaga Pendidikan di seluruh dunia secara tajam. Dibutuhkan Perguruan Tinggi yang dapat membangun masyarakat madani yang demokratis dan mampu bersaing secara global. Penetapan BHMN ini memberikan mandat kepada ITB sebagai badan yang dapat mengelola dan bertanggung jawab kepada semua entitas di bawah naungannya secara mandiri.

Sesuai dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 pada tanggal 10 Agustus 2012, status hukum ITB resmi menjadi PTN Badan Hukum.

Dengan menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 66 ayat (2) UndangUndang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perlu ditetapkannya Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 2013 tentang Statuta Institut Teknologi Bandung; maka pada tanggal 14 Oktober 2013, Statuta ITB sebagai peraturan dasar

6

pengelolaan ITB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di ITB, resmi ditetapkan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam ranah kebijakan, menurut Statuta Institut Teknologi Bandung, dibentuk badan bernama Majelis Wali Amanat ITB sebagai Lembaga tertinggi yang melakukan perumusan dan pengawasan kebijakan.

Berdasarkan laporan MWA tahun 2019, dalam kurun waktu 10 tahun, MWA telah menjalankan dua periode kepengurusan. Kepengurusan MWA yang pertama (2001 - 2006) telah meletakkan dasar-dasar aturan, kebijakan, dan membentuk entitas tata kelola ITB, dengan menyusun Anggaran Rumah Tangga (ART) ITB, membentuk unit organisasi Satuan Usaha Komersial (SUK), Satuan Kekayaan dan Dana (SKD), dan Dewan Audit (DA), serta merumuskan kebijakan strategis dan visi ITB. Kepengurusan MWA kedua (2006-2011) difokuskan pada pelaksanaan implementasi tata kelola yang baik dan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mandiri serta menyiapkan ITB berkarya untuk kurun waktu 100 tahun kedua. Karyakarya MWA dari kepengurusan kedua antara lain adalah: 1. Menyusun Rencana Induk Pembangunan (RENIP) ITB 2006 – 2025 2. Pembenahan sistem keuangan yang terintegrasi dan mengikuti standar dan kaidah pengelolaan yang baik. Laporan keuangan ITB tahun 2009, 2010, dan tahun 2011 berhasil mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari kantor akuntan publik 3. Pengembangan kampus ITB dengan mengembangkan multi kampus yaitu Kampus Ganesha, Kampus Jatinangor, Kampus Bekasi, dan rencana Kampus Walini (Kampus ITB 2020) I II 4. Forum-forum sarasehan untuk membangun dan meningkatkan jaringan komunitas akademisi ITB dengan komunitas industri dan pemerintah 5. Meningkatkan kemampuan pendanaan ITB dengan mendorong peningkatan anggaran, peningkatan dana endowment yang dikelola Satuan Kekayaan dan Dana 6. Pembentukan panitia dan penyelenggaraan pemilihan rektor ITB (2010 - 2014)

7

7. Konsep untuk meningkatkan aksesibilitas mahasiswa yang terbatas kemampuan keuangannya dengan memfasilitasi penyelenggaraan Beasiswa untuk Semua Salah satu kulminasi dari karya tersebut adalah Terumuskannya Rencana Induk Penelitian ITB 2006-2025 dengan visi sebagai berikut : � Visi pengembangan jangka panjang ITB hingga akhir tahun 2025, Visi ITB 2025, adalah terwujudnya the culture and tradition of excellent ITB: suatu perguruan tinggi dengan kultur dan tradisi riset dan pengembangan yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menjunjung sangat tinggi nilai-nilai lembaga & Kemanusiaan yang bertaraf dunia, yang mempunyai kemampuan mandiri atas dasar nilai-nilai inti ITB: self-directing; self-motivating; selfdeveloping; self-supporting; self-assessing; self-decision, serta yang bertumpu pada harkat keluhuran budaya bangsa Indonesia. Dicita-citakan bahwa, pada akhir tahun 2025, ITB mempunyai kultur dan tradisi lembaga akademik yang unggul dengan keberadaannya sebagai simpul jaringan nasional maupun internasional sebagai kekuatan dalam menjamin terwujudnya daya saing dan martabat bangsa Indonesia.

Dalam menuju cita-cita pengembangan jangka panjangnya, sekurangkurangnya ITB mempunyai sejumlah modal dasar sangat penting untuk menuju perwujudan ITB masa depan yang dicita-citakan, meliputi: .kultur dan tradisi ITB ,sumber daya manusia ITB, jaringan kerjasama ITB (nasional, internasional), infrastruktur, pengakuan stakeholder, PP No. 155 Tahun 2000 Tentang ITB sebagai PT BHMN, ART ITB Tahun 2000, tantangan dan kemauan untuk berubah. �

Perumusan visi dari RENIP ITB tidak dapat terlepas dari tantangan yang dihadapi oleh ITB, yaitu penetapan dan pengisian peran ITB secara institution vision and mission yang tepat, dan sesuai dengan pembangunan nasional. Untuk itu, ITB dihadapkan pada perjuangan berikutnya, yaitu membangun jaringan kerjasama (internal & external institution network), tidak hanya di dalam komunitas, tetapi juga dengan berbagai kekuatan di luar ITB, baik di dalam negeri ataupun luar negeri. Dan pada akhirnya, ITB harus menghadapi prasyarat penting dalam penyelenggaraan kedua hal tersebut, yaitu terwujudnya institusi ITB

8

yang otonom dengan kemampuan efektif dan efisien untuk mengelola dan mengembangkan seluruh potensi diri lTB, yang menjamin keberhasilan dalam menghadapi kedua persoalan tersebut. pembangunan ketiga “pilar pembangunan ITB� yang disebutkan di atas pun harus ditumbuhkan di atas pondasi keunggulan kultur & tradisi serta nilai nilai ITB world class University.

Untuk mempermudah parameterisasi, ketiga pilar pembangunan yang disebutkan di atas diringkas menjadi : 1. Peran institusi (institution vison and mission) yang berhubungan dengan membangun berbagai peran ITB dalam berbagai bentuk centers of excellence untuk mewujudkan daya saing & martabat bangsa.

2. Infrastruktur dalam berbagai bentuk internal & external institution network, yang dalam hal ini merupakan bentuk kultur & tradisi serta kekuatan ITB kedepan untuk menjalankan misi & mewujudkan visinya.

3. Pengembangan lnstitusi yang berhubungan dengan mewujudkan keunggulan ITB dalam organisasi, manajemen, dan pengembangan sumberdaya.

Gambar 3 Tiga pilar pembangunan ITB 2006-2025

9

Gambar 4 Visi RENIP ITB 2006-2025

Gambar 5 Objektif Umum RENIP ITB 2006-2025 Untuk mendukung keberjalanan dari pilar pembangunan yang diharapkan pada tahun 2045, perlu adanya peninjauan ulang kembali terhadap RENIP yang telah ada hingga 2025 nantinya. Peninjauan ulang perlu dilakukan untuk melihat kekurangan dari RENIP yang ada sebelumnya dan apa saja bagian dari RENIP yang belum terlaksana. Hal tersebut diharapkan dapat mendorong adanya realisasi terhadap RENIP yang sudah ada serta pertanggungjawaban atas RENIP yang belum terlaksana maupun yang telah terlaksana. Dengan hal tersebut, seluruh elemen yang berkaitan dengan pembuatan RENIP untuk tahun 2045 dapat mempersiapkan hal tersebut dengan baik.

10

1.3. Kajian Entrepreunial University Sebuah Evaluasi terhadap pembangunan manusia dan komunitas entreprenial Oleh: Royyan Abdullah Dzakiy (13515123), Mery Ayu Windaryani (13715035)

Latar Belakang Dokumen kajian ini dibuat atas dasar keinginan untuk sama-sama mencapai visi ITB untuk menjadi kampus enterpreuner. Adapun dalam kajian ini, tidak disertakan ragam dasar pemahaman terkait kampus entrepreunial salah satunya karena pada kajian yang di rilis oleh MWAWM tahun kepengurusan 2018/2019 sudah pernah dibuat dan terlampir pada akhir dokumen. Kajian pada dokumen ini berfokus pada evaluasi terhadap keberjalanan implementasi kampus entrepreunial pada taraf yang langsung bersentuhan dengan mahasiswa. Sebagai catatan khusus, kajian ini dibuat dalam tempo yang sangat singkat, sehingga belum mampu menyertakan data primer sebagai penunjang ragam premis yang ada. Maka premis yang dibuat cenderung berbentuk narasi dan hipotetis dan berdasarkan pengalaman penulis serta diskusi dengan stakeholder yang pernah ditemui. Harapannya dokumen ini dapat dijadikan sebagai pemantik awal ragam kajian kedepan sehingga dapat membawa ITB kepada visinya dengan sebaik-baiknya.

Kemahasiswaan Kemahasiswaan adalah seluk-beluk mahasiswa; yang bersangkutan dengan mahasiswa. Adapun mahasiswa sendiri memiliki akar yang jauh yang berkaitan dengan posisinya sebagai peserta didik pada perguruan tinggi yang tentunya akan berkorelasi dengan tujuannya yaitu mengadakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Kemahasiswaan memiliki posisi penting sebagai sarana pendidikan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler dimana dirasa pendidikan formal dari kurikulum yang diberikan di kelas masih belum mampu memenuhi ragam kapasitas yang diharapkan dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi ini. Adapun dasar dan tujuan dari kemahasiswaan tidak akan dibahas secara panjang disini karena keterbatasan yang ada. Banyak ragam bentuk kemahasiswaan yang

11

dibuat, dari, oleh dan untuk mahasiswa itu sendiri, dalam artian pembentukan dan pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa yang mengisi wadah itu.

Beberapa contoh hasil dari kegiatan kemahasiswaan yang pernah atau rutin diadakan

adalah

seperti

wadah

kaderisasi,

pengabdian

masyarakat,

serta

pengembangan ilmu dan teknologi. Contoh wadah kaderisasi adalah seperti OSKM yang identik dengan penanaman dan pengenalan awal kehidupan kampus dan berkemahasiswaan kepada 4000 mahasiswa baru. Lalu rangkaian Orientasi Jurusan sebagai wahana pengenalan dan pendalaman pada keilmuan, keprofesian, sembari mendidik calon anggota himpunannya dalam perannya sebagai mahasiswa dan masyarakat. Adapun beberapa wadah kaderisasi yang berkolaborasi dengan Lembaga Kemahasiswaan ITB (LK ITB) seperti Latihan Kepemimpinan Mahasiswa, atau yang berkolaborasi dengan perusahaan McKinsey yang mengadakan Youth Leaders of Indonesia, dan yang diadakan oleh Dompet Dhuafa seperti Bakti Nusa.

Adapun wadah pengabdian masyarakat seperti gerakan bina desa oleh Gebrak Indonesia yang meraih penghargaan internasional karena berhasil menginisiasi dan membangun karang taruna di desa binaannya hingga menjadikan karang tarunanya mendapat penghargaan sebagai karang taruna terbaik se Asia Tenggara. Lalu kegiatan massal ITB mengajar yang melakukan bakti sosial dengan melakukan pengajaran ke ragam lokasi dan rumah belajar dengan peserta total lebih dari 500 pengajar dari seluruh lembaga. Adapun yang berkolaborasi pengabdian masyarakat yang dilakukan bersama Lembaga Kemahasiswaan seperti kegiatan KKN Tematik, serta Ekspedisi Nusantara Jaya.

Lalu tentunya wadah pengembangan ilmu dan teknologi seperti Unit Robotika ITB yang baru saja meraih juara 1 nasional dalam lomba KRAI, dan Unit Aksantara yang dengan produk yang dikembangkannya membersamai salah satu anggotanya menjadi Mapres Nasional. Hal ini kian menegaskan bahwa ragam kegiatan kemahasiswaan mampu menorehkan bukti konkrit dalam kebermanfaatan ataupun dalam upaya mengembangkan ilmu pengetahuan. Namun, dalam keberjalanannya, sebagai konsekuensi logis dari pemosisian kemahasiswaan dibawah rektorat, segala kegiatan yang dilakukan haruslah atas persetujuan dari lembaga tersebut. Dalam hal ini beberapa lembaga yang berkaitan dengan kemahasiswaan ini adalah LK ITB, serta Prodi atau Fakultas terkait.

12

Adapun dalam keberjalanannya tentu dirasakan ada banyak problematika pada layer yang berbeda-beda. Mulai dari pembatasan waktu OSJUR, dan aktivitas kemahasiswaan yang hanya sampai pukul 23.00. Lalu keluhan terkait sulitnya mendapatkan dana untuk lomba taraf internasional, perizinan fasilitas yang diperketat dengan syarat yang mengharuskan peminjaman jauh sebelum waktu, hingga pada tekanan yang didapatkan akibat harusnya meluluskan diri dengan cepat.

Beberapa masalah ini ada yang dapat diselesaikan tapi ada juga yang hingga kini masih belum kunjung menemukan titik temu.

Keluhan bahwa mahasiswa tidak merasakan visi entrepreunial university dalam ragam kegiatannya, baik secara fasilitas, kegiatan aktualisasi diri, hingga pendidikan formal yang diajarkan dalam kelas dan kurikulum. Hal ini dikemukakan oleh hampir setiap mahasiswa yang secara acak dipilih dan secara khusus ditanya perihal ini. Ini menjadi suatu pertanyaan sendiri, apakah benar mahasiswa telah sebegitunya dilibatkan untuk turut serta mencapai visi tersebut, baik sebagai objek didik, maupun sebagai subjek yang ikut membangunnya.

Kemahasiswaan seharusnya mendapatkan perhatian serius dalam upaya pembangunan manusia, pembangunan komunitas, serta upaya berkontribusi pada lingkungan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Mahasiswa sebagai manusia dan komunitas dewasa dan bertanggung jawab seharusnya diberi keleluasaan lebih dalam pendidikan dirinya serta pembangunan komunitas dan tindakan penebaran manfaat yang dilakukannya. Dan untuk menunjang hal tersebut, dibutuhkan dukungan aktif dan kepercayaan dari pihak yang menaunginya. Dukungan ini bisa berupa fasilitas atau kemudahan dalam proses, sedangkan kepercayaan bisa diwujudkan dalam pelibatan secara strategis mahasiswa termasuk dalam agenda membangun kampus yang berbasis entrepreunerial.

SBM ITB Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB adalah salah sekolah yang memiliki tujuan untuk mendidik siswa menjadi pemimpin yang inovatif dengan pola pikir entrepreunial dan untuk mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan bisnis dan manajemen untuk kemajuan bisnis, pemerintah, dan masyarakat. Salah satu potensi yang dimiliki oleh SBM ITB karena posisinya yang berada diantara ragam ilmu dan keprofesian yang ada di ITB. Hal ini memungkinkan kolaborasi serta pencapaian yang lebih baik jika benar dapat mendayagunakan potensinya ini.

13

Adapun pada paragraf selanjutnya akan dipaparkan beberapa keluhan yang sempat didapatkan.

Terdapat anekdot bahwa mereka yang serius dengan bisnis pribadinya akan kesulitan menjalankan bisnis yang ditugaskan, sedangkan yang serius menjalankan bisnis yang ditugaskan akan kesulitan menjalankan bisnis pribadinya. Hal ini dapat berkaitan dengan kurangnya keleluasaan dalam pengembangan bisnis pribadi atau keluangan waktu di sela pendidikan formal yang diberikan melalui kurikulum yang ada. Pun waktu lulus yang relatif sangat singkat membuat mahasiswa merasa dikebut dalam pendidikannya, padahal ada banyak kemampuan serta ilmu yang baru bisa didapatkan setelah melakukan praktik langsung.

Kecenderungan dihasilkannya bisnis berbasis Food and Beverage, serta berbasis Fashion. Hal ini disebabkan oleh kurikulum SBM yang dirasa menekankan pada revenue atau cepatnya uang dihasilkan. Sedangkan telah menjadi rahasia umum dimana dalam membangun bisnis berbasis teknologi, akan memiliki kurva waktu yang sangat berbeda, tergantung pada masalah yang dihadapi, Research and Development serta pengembangan produk yang dibuat, hingga mitra strategis yang perlu didapatkan. Adapun problematika terkait mitra strategis ini juga dapat dilihat dari cerminan rendahnya partisipasi mahasiswa sarjana SBM dalam kegiatan kemahasiswaan secara umum, dan aktivitas bisnis lintas keprofesian secara khusus.

Adapun tidak sedikit mahasiswa sarjana SBM yang semenjak sebelum berkuliah di ITB telah memiliki bisnis atau profesi tertentu. Hal ini membawa atmosfer profesional dan project base yang kental dalam kemahasiswaannya. Ini tentu menjadi suatu kondisi yang tidak terelakkan dan bukan untuk dikutuk. Namun yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana latar belakang ini akan secara tidak langsung membawa mindset yang cenderung pragmatis dan profit oriented, juga terkadang berkorelasi dengan timbulnya sikap individualistik. Kasus ini tentunya merupakan suatu hal yang akan sulit untuk diukur, karena menjadi suatu dasar sikap yang terjadi secara natural di lingkungan sosial mahasiswanya, namun dalam konteks pembangunan karakter dan manusia, hal ini nampaknya akan menjadi suatu keprihatinan tersendiri. Hal tersebut akan berkaitan dengan bagaimana menciptakan manusia yang memiliki sikap empati serta selfless atau altruistic terhadap sesamanya.

14

Adapun SBM juga memiliki beberapa fasilitas yang dapat dijadikan sebagai honorable mention berupa fasilitas berupa inkubator bisnis The Greater Hub, serta membuka kuliah yang dapat diikuti oleh mahasiswa dari fakultas lain, seperti Kreativitas dan Inovasi (MK3019), dan Bisnis Berbasis Teknologi (MK3011). Pada kajian kali ini tidak akan dibahas.

Himpunan Mahasiswa SBM: KMM dan IMK Sewajarnya organisasi kemahasiswaan harusnya mampu untuk memenuhi dan melengkapi pendidikan anggotanya. Dengan ini, himpunan seharusnya dipercayakan untuk menjadi agen yang membawakan nilai-nilai dan keilmuan sebagai bagian integral dari pendidikan tersebut. Potensi kolaborasi antar himpunan dan wadah kemahasiswaan ini dapat membangun kreativitas anggota himpunan sehingga pengembangan keilmuan dan keprofesian tidak terbatas hanya pada lingkungan terkait. Dengan potensi yang ada tersebut, seharusnya himpunan mahasiswa SBM ini mendapatkan perhatian khusus dalam keberjalanannya.

Program Entrepreunership Adapun pihak rektorat tentu telah memberikan perhatian khusus dalam pendidikan entrepreunial ini. Terdapat wadah-wadah yang langsung dibuat dan dijalankan oleh lembaga kemahasiswaan. Meski demikian, bukan berarti kegiatan yang dibuat ini tanpa celah, berikut akan dijabarkan beberapa kegiatan yang pernah diadakan dan memiliki andil dalam membangun mindset dan kapasitas entrepreunial.

Lomba PMW, Tanoto PMW dan Tanoto adalah beberapa lomba yang langusng dikelola dibawah LK sebagai wahana pengenalan awal terhadap enterpreneurship. Namun, dalam keberjalanannya, dirasa eksistensinya ditengah ragam wadah mahsiswa lain masih belum begitu baik, ia masih kurang dikenali oleh mahasiswa. Terlihat dari jumlah peserta yang ikut dan bertahan dalam prosesnya, hingga banyak produk atau bisnis yang benar-benar berlanjut bahkan setelah mendapat predikat juara.

PKM PKM atau Program Kreativitas Mahasiswa adalah program yang dibuat oleh Kemenristek Dikti. PKM dimulai pertama kali pada tahun 2001, setelah adanya program restrukturisasi ditlibtanas, dimana selama ini program pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat sangat sedikit partisipasi mahasiswa. Tujuan

15

PKM adalah untuk meningkatkan iklim pendidikan yang kreatif, solutif, visioner dan mandiri pada mahasiswa (Pedoman PKM 2016).

Selama keberjalanannya partisipasi mahasiswa terhadap PKM cukup tinggi dilihat dari data simbelmawaristekdikti.co.id pendaftar PKM pada tahun 2016 adalah sekitar 56,563 mahasiswa, namun dari ITB sendiri sekitar 360 proposal yang didaftarkan. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa partisipasi mahasiswa ITB terhadap PKM sangat sedikit, dimana jumlah mahasiswa S1 sekitar 16.000 mahasiswa. Sedangkan jika dilihat selama tiga tahun terakhir ITB belum pernah menjuari PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) yang merupakan puncak acara PKM bahkan pada tahun terakhir yaitu 2018 ITB tidak masuk 10 besar perguruan

tinggi

negeri

yang

memperoleh

juara.

(sumber:

https://www.ristekdikti.go.id/siaran-pers/pimnas-ke-31-lahirkan-calon-pemimpinmasa-depan-bidang-riset-sains-dan-teknologi/).

Jika dilihat selama keberjalanannya PKM di ITB memang tidak cukup populer, penyebabnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal mahasiswa dan eksternal mahasiswa. Pada faktor eksternal mahasiswa disebabkan oleh beberapa hal seperti proses administrasi yang rumit, keberjalanan PKM yang lama jika dibandingkan dengan perlombaan lain yaitu sekitar 11 bulan, eksistensi PKM yang kurang dibandingkan dengan lomba lain, benefit yang didapatkan kurang terasa, beban akademik yang terlalu tinggi. (data ini diperoleh dari wawancara dengan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan sekitar 18 dari 44 HMJ di ITB).

Selain penyebab di atas ada juga penyebab yang lain yang lebih mendasar seperti kurangnya atmosfir kekaryaan di ITB, dibuktikan dengan sulitnya mahasiswa mendapatkan partner PKM. Tingkat kepuasan terhadap kondisi PKM di ITB cukup rendah karena ITB yang merupakan salah satu kampus terbaik Indonesia namun tidak memiliki performa yang maksimal dalam kancah PKM. PKM seharusnya menjadi salah satu fokus di ITB karena memiliki tujuan yang selaras dengan ITB sendiri untuk membentuk mahasiswa yang solutif dan menyelesaikan permasalahan di masyarakat, namun di lapangannya tidak seperti itu, kerja sama antar element di ITB seperti mahasiswa, ormawa, LK, rektorat masih sangat kurang dalam membangun infrastuktur keberhasilan tersebut.

Evaluasi terhadap kondisi ini adalah masih kurangnya infrastuktur penujang eksistensi PKM di kalangan mahasiswa, baik secara program yang dilaksanakan

16

maupun kebijakan rektorat yang dapat meningkatkan minat mahasiswa terhadap PKM. Rekomendasi untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah adanya infrasturktur yang terintegrasi antar element yang ada di ITB seperti rektorat, LK, ormawa, maupun fakultas dalam menunjang keberhasilan PKM. Misal adanya program yang dapat meningkatkan awareness mahasiswa terhadap PKM yang diadakan oleh LK dan ormawa, adanya pendampingan dari fakultas yang intens terhadap mahasiswa yang mengikuti PKM, adanya kebijakan rektorat terkait PKM untuk meingkatkan minat mahasiswa terhadap PKM LPIK ITB (Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB) Terdapat banyak kegaitan yang diadakan oleh LPIK, diantaranya adalah Appcelerate, TOP, BASE, Magang Startup. Kebanyakan mahasiswa tidak tahu akan program ini, dirasa upaya pemastian ketersampaian informasi dengan masifnya penyampaian informasi masih belum cukup. Bentuk pendidikan yang diberikanpun masih dirasakan seperti kelas/kuliah, belum mampu mengengage mahasiswa sebegitunya. Komitmen mahasiswa yang ikut rendah, dilihat dari penurunan jumlah peserta kelas hingga akhir pendidikan, menurut salah satu pengurus kegiatan.

Adapun salah satu hipotesa yang menjadi penyebabnya adalah karena masih belum baiknya penetrasi informasi kepada mahasiswa. Hipotesa lain adalah akibat waktu pendidikan yang kurang mampu menyesuaikan dengan jadwal kesibukan mahasiswa, seperti diadakannya kelas intensif pada masa liburan panjang, atau pada waktu ujian, atau pada bulan-bulan peak kegiatan kemahasiswaan. Adapun salah satu kemungkinan solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengintegrasikan kegiatan pendidikan tersebut dengan agenda keluarga mahasiswa, baik melalui wadah himpunan, unit, ataupun kabinet keluarga mahasiswa. Hal ini berkaitan dengan asumsi bahwa wadah kemahasiswaan akan lebih mampu memahami kondisi mahasiswanya. Adapun beberapa usaha yang pernah dilakukan untuk berkolaborasi dengan lembaga terkait seperti dalam pengadaan kegiatan pelatihan entrepreurship ITB Innovators Move 2018 yang diadakan atas inisiatif Kabinet KM ITB dengan Techno Entrepreneur Club (TEC ITB), salah satu evaluasi mendasar yang dirasakan adalah tidak dilibatkannya wadah kemahasiswaan dalam penyusunan kegiatan secara strategis, dalam artian profil yang hendak dibangun, timeline penting pengadaan aktivitas, kepercayaan atas dana dan fasilitas, dan lain sebagainya.

17

Kesimpulan ITB memiliki visi yang begitu besar untuk beranjak dari kampus riset kepada kampus entrepreunial. Hal ini adalah sebuah pergerakan besar yang sewajarnya didukung penuh oleh tiap elemennya. Dalam itikad baik menjadikan visi tersebut menjadi kenyataan, diperlukan evaluasi yang menyeluruh atas segala tindak, upaya, serta fasilitas yang telah diberlakukan oleh pihak ITB. Kemahasiswaan tentu tidak boleh sekadar diposisikan sebagai objek yang menerima pendidikan, namun secara aktif dilibatkan sebagai aktor untuk membentuk wadah bagi mereka sendiri, maupun untuk ikut andil dalam membangun ragam wahana pendidikan dan produktivitas kampus. Pandangan mahasiswa tentu selayaknya mendapatkan perhatian khusus dalam upaya evaluasi dan reformasi.

Pembahasan Tambahan A. Uang Kuliah Tunggal Uang Kuliah Tunggan (UKT) adalah sistem pembayaran akademik di tingkat perguruan tinggi di mana mahasiswa ITB dari berbagai program studi membayar biaya satuan pendidikan yang ditetapkan oleh mekanisme dari ITB. Ciri khas UKT adalah dihapuskannya semua sumbangan awal saat masuk kuliah untuk gedung, maupun sumbangan-sumbangan lain yang dibayarkan per semester. Dari sisi historisnya ITB memberlakukan kebijakan UKT ini semenjak Tahun Akademik 2013/2014 seiring beredarnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 55 Tahun 2013.

Selain itu, diketahui bahwa ITB sebagai perguruan tunggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) memiliki otonomi untuk mengelola segala urusan akademik dan non-akademik, termasuk pendanaan. Sehingga selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahunan, ITB juga memiliki sumber pendanaan lain, seperti biaya pendidikan, hasil pengolahan dana lestari, dan sumber lain yang sah. Hal ini terjadi setelah penerapan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta rumusan tentang standar biaya operasional pendidikan juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2014.

18

Namun pada tahun 2018, dikeluarkanlah Surat Keputusan Rektor Isntitut Teknologi Bandung Nomor: 01/SK/I1.B02/KU/2018 tentang biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) bagi mahasiswa Insitut Teknologi yang diterima pada Tahun Akademik 2018/2019. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Bandung

Nomor:

01/SK/I1.B02/KU/2018

tentang

Biaya

Penyelenggaraan

Pendidikan (BPP) bahwa program regular sarjanaa S1 mahasiswa WNI BPP per semester sebesar Rp12.500.000,00 dengan adanya skema subsidi 20%, 40%, 60%, dan 100% sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku di ITB. Naiknya BPP sebesar Rp2.500.000,00 ini akhirnya menjadi pertanyaan berkaitan dengan pengelolannya. Dimana seharusnya ITB mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 88 Tahun 2014 dimana pada Pasal 2 ayat (3) disebutkan prinsip tata kelola yang baik dinilai dari: 1. Akuntabilitas Pengelolaan PTN; 2. Transparansi, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan PTN; 3. Nirlaba dalam pengelolaan PTN; Kenyataan yang sering kita lihat sekarang adalah sulitnya mengakses datadata berkaitan dengan UKT ini seperti alokasi dari dana UKT dengan detail. Hal ini menyebabkan kita sebagai mahasiswa bertanya-tanya kemana saja dan untuk apa saja pengalokasian dana UKT ini.

Pada diskusi publik “Bincang Dekat dengan Rektorat: Mau Dibawa Kemana ITB Kita?” pada Sabtu (16/2/2019) yang diselenggarakan Perwakilan Mahasiswa di Majelis Wali Amanat (MWA) Rektor menjelaskan bahwa penetapan kenaikan UKT ITB ditujukan dalam rangka subsidi silang guna membantu mahasiswa ITB lain yang kurang beruntung secara ekonomi. “Mahasiswa yang masuk ITB (tahun lalu) itu hanya 30-40% yang orangtuanya mampu membayar UKT penuh. Sisanya mendapat subsidi (keringan UKT) dalam berbagai proporsi,” jelas Rektor.

Hal ini merupakan sebuah solusi yang baik apabila kuota subsidi UKT ditingkatkan juga. Kuota subsidi yang dimaksud di sini bukan hanya kepada mahasiswa yang sejak awal mendaftarkan diri untuk UKT subsidi, tetapi juga kepada mahasiswa yang mengajukan banding UKT di tengah keberjalanan masa studi karena berubahnya kondisi keluarganya, disebabkan oleh hal-hal yang tidak bisa diperdiksi.

19

Berdasarkan data pemohon banding UKT pada Kemenkoan Kesejahteraan Mahasiswa Kabinet KM ITB yang bekerja sama dengan Lembaga Kemahasiswaan dapat dilihat bahwa setiap tahunnya pemohon banding UKT ini mengalami peningkatan. Akan tetapi berdasarkan data buku Profil Beasiswa Tahun 2017 ITB justru didapati bahwa semakin berkurangnya mahasiswa yang mendapatkan subsidi UKT. Tabel 1 Rekapitulasi Keputusan Sebaran UKT (2013-2017)

Selain itu, tajuk naiknya UKT ITB di tahun lalu juga dapat mematahkan semangat siswa-siswa SMA yang ingin mendaftar ke ITB karena kesulitan dari segi finansial. Sehingga sebaiknya ITB juga memberikan informasi yang cukup saat menjelang masa seleksi masuk bahwa di ITB terdapat subsidi UKT. Mahasiswa berharap ITB terus berteguh pada prinsip bahwa ITB tidak akan mengeluarkan mahasiswa karena masalah biaya dan mewujudkan dengan sungguhsungguh kalimat “Silakan bayar semampunya sesuai kemampuan orangtua,� yang dikatakan Prof. Kadarsah dengan tidak membatasi mahasiswa yang mengajukan subsidi, mempermudah, dan mempercepat prosesnya.

B. ITB Multikampus Pada Tahun 2016, Tim Majels Wali Amanat Wakil Mahasiswa bersama Kemenkoan Kesejahteraan Mahasiswa mengadakan kuisioner mengenai sudut pandang multikampus. Pada kuisioner tersebut terdapat beberapa kesimpulan diantaranya adalah a. Fasilitas kampus Jatinangor sudah memadai namun tren data fasilitas ganesha cenderung lebih baik dibandingkan di Jatinangor

20

b. Dari total 35 responden, 22 orang menyatakan bangga dengan lokasi kampus yang ditempati sedangkan 13 orang menyatakan tidak bangga dengan kampus yang ditempati (Jatinangor). Fasilitas dan pelayanan memiliki peran cukup besar dalam ketidakbanggaan tersebut sedangkan terdapat 6 orang lainnya yang belum dapat mendefinisikan alasan ketidakbanggaan tersebut. c. Dari 35 responden tersebut, 26 responden menyatakan bahwa kampus ITB Ganesha dan ITB Jatinangor tidak setara. d. Perbedaan paling dirasakan dari kampus ITB Jatinangor dan Ganesha diantaranya adalah Fasilitas dan Pelayanan (15 orang) serta LIngkungan dan social (13 orang). e. Asprasi terkait multikampus memilki poin besar pada ruang lingkup fasilitas dan pelayanan (43 orang) dengan perencanaan dan tujuan (42 orang) Hasil kuisioner tersebut lalu diulik kembali Pada Tahun 2018 oleh MWA WM dalam pleno Mei 2018. Kesimpulan yang didapatkan dalam kajian Tim MWA WM tersebut diantaranya atmosfer akademik yang belum terasa, tidak adanya fakultas yang utuh di Kampus Jatinangor (sehingga administrasi tingkat Fakultas harus ke Kampus Ganesha), dan kondisi wadah berkegiatan Non-Akademik Hingga saat ini dapat disimpulkan bahwa masalah yang dialami mahasiswa ITB Kampus Jatinangor dan Cirebon adalah pemerataan fasilitas Kampus ITB dan Pelayanan Kemahasiswaan Multikampus a. Pemerataan Fasilitas Multikampus Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 49 Tahun 2014, dijelaskan bahwa terdapat beberapa standar yang perlu diterapkan dalam suatu satuan pendidikan, salah satunya adalah standar sarana dan prasarana pembelajaran. Adapun sarana dan prasarana yang diatur dalam Permen ini diantaranya adalah lahan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat berolahraga, ruang untuk berkesenian, ruang Unit Kegiatan Mahasiswa, ruang pimpinan perguruan tinggi, ruang dosen, ruang tata usaha, fasilitas umum.

21

Fasilitas-fasilitas tersebut secara umum telah tersedia di Kampus Jatinangor, namun masih terdapat fasilitas yang dirasa kurang cukup untuk mahasiswa yang berkuliah di Kampus Jatinangor. Kabinet KM ITB 2018/2019 mengeluarkan Dokumen Aspirasi Mahasiswa ITB Jatinangor sebagai hasil tindak lanjut dari kajian MWA-WM Tahun 2016. Pada dokumen tersebut dibahas mengenai Kebutuhan Fasilitas umum yaitu ATM dan Fasilitas Olahraga.

Disebutkan bahwa fasilitas olahraga yang cukup dibutuhkan oleh mahasiswa diantarannya Lapangan Basket, Lapangan Bola Voli, Lapangan Bulutangkis, dan Track Jogging. Sejauh ini, ITB Kampus Jatinangor hanya memiliki fasilitas Track Jogging dan GSG untuk bermain voli namun keadaannya tidak memungkinkan untuk berolahraga secara nyaman

b. Pelayanan Kemahasiswaan Multikampus Menurut Dokumen Aspirasi Multikampus, kebutuhan lembaga rektorat di Jatinangor paling tinggi ditunjukkan pada Lembaga Kemahasiswaan dan UPT Pusat Bahasa.

Lembaga Kemahasiswaan Kampus ITB Jatinangor telah memiliki Lembaga Kemahasiswaan, namun fungsinya yang belum maksimal mengakibatkan beberapa mahasiswa Jatinangor pergi ke Kampus Ganesha untuk mengurus kepentingan mereka seperti beasiswa, program PKM, dan lain-lain. Selain itu, pelayanan kemahasiswaan yang belum maksimal juga ditunjukkan oleh keuangan Unit Kegiatan Mahasiswa di Kampus Jatinangor yang belum bisa mengajukan dana secara mandiri.

Lampiran 1: Dokumen MWAWM ITB 2018/2019 Draft Pleno Entrepreunial University (5 Mei 2018) ENTREPRENEURIAL UNIVERSITY Landasan Umum Kemajuan negara dalam hal ekonomi berkaitan erat dengan munculnya lingkungan entrepreneurial economy, yang memotivasi masyarakat untuk menjadi

22

entrepreneur. Munculnya lingkungan entrepreneurial economy tersebut sangat dipengaruhi pada berbagai faktor, yang meliputi infrastruktur institusional, sistem ekonomi, kerangka legalitas, dasar pengetahuan, dan kebijakan pemerintahan. Untuk memacu kemajuan tersebut, dibutuhkan sinergisasi antara pemerintah, institusi pendidikan dan industri untuk mendorong perkembangan inovasi. Institutsi pendidikan dapat berperan untuk turut bekerjasama dengan mengimplementasi konsep entrepreneurial university karena pada dasarnya, institusi pendidikan selain merupakan sarana untuk mendidik, merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baru untuk menunjang inovasi.

Menurut Clark (2005), terdapat tren perguruan tinggi saat ini, yakni: 1)

Masifikasi pendidikan tinggi menyebabkan berubahnya paradigma peserta pendidikan tinggi dari kalangan elit saja menjadi kalangan massal. Semakin banyak demand dari kalangan muda untuk berpartisipasi menjadi peserta pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi mulai dianggap merupakan hak semua orang, seperti pendidikan dasar dan menengah.

2)

Semakin banyak profesi yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian yang tidak tersedia dengan pendidikan dasar dan menegah. Pendidikan tinggi menjadi syarat untuk dapat bersaing di perekonomian modern.

3)

Pemerintah dan sektor privat semakin memiliki ekspektasi bahwa perguruan tinggi harusnya ikut membantu dalam menyelesaikan masalah masyarakat, baik yang bersifat luas seperti pengentasan kemiskinan dan masalah kesehatan maupun yang bersifat spesifik seperti uji emisi dan kajian tata kota.

4)

Perkembangan pengetahuan yang sangat pesat sehingga memaksa perguruan tinggi untuk mengikuti laju perkembangannya agar perguruan tinggi tersebut tetap relevan dan tidak tertinggal.

Dampak dari tren tersebut adalah meningkatnya kebutuhan pembiayaan

perguruan tinggi untuk memenuhi berbagai tuntutan yang dibebankan kepadanya.

Oleh karena itu, dibutuhkan sumber dana yang stabil, beragam, dan cukup. Konsep entrepreneurial university dapat menjadi salah satu solusi untuk menghadapi tantangan ini.

Dalam Bahasa Indonesia, entrepreneurial university dapat diterjemahkan sebagai universitas kewirausahaan. Menurut KBBI, wirausaha memiliki definisi yang

23

sama seperti wiraswasta, yang memiliki arti orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Dalam hal

entrepreneurial university, universitas merupakan subjek dari

kewirausahaan tersebut.

Istilah entrepreneurial university mengacu pada perguruan tinggi yang mampu untuk bertahan dan beradaptasi di dalam keadaan lingkungan yang memiliki kompleksitas dan ketidakpastian tinggi. Walau istilah entrepreneur sarat dengan dunia bisnis, konsep entrepreneurial university bukan berarti perguruan tinggi dijalankan seolah-olah ia adalah perusahaan. Perguruan tinggi tetap berorientasi pada kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Akan tetapi kegiatankegiatan tersebut dianggap sebagai modal dan perguruan tinggi bisa memanfaatkan modal tersebut untuk menghasilkan keuntungan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhannya.

Entrepreneurial university dalam praktiknya tidak dapat mendorong kemajuan negara dengan sendirinya. Pendorongan kemajuan tersebut membutuhkan kerjasama “triple helix” antara pemerintahan, institusi pendidikan, dan industri demi menunjang pertumbuhan inovasi suatu negara. Sebuah institusi pendidikan yang melaksanakan konsep “entrepreneurial university” memiliki peran penting dalam kerjasama “triple helix” sebagai inkubator, peneliti, dan sumber pengetahuan dan teknologi baru. Dengan implementasi pendidikan kewirausahaan (entrepreneurship), institusi pendidikan akan memiliki potensi yang signifikan untuk meningkatkan efektivitas model “triple helix”.

ITB menjadi entrepreneurial university dilandaskan pada nilai-nilai dasar kemandirian ITB seperti: self-directing, self-motivating, self-developing, selfsupporting, self-assessing, dan self-decision. Dalam progres sampai saat ini, ITB telah menempuh beberapa langkah yang krusial untuk mendukung rencana tersebut yaitu: 1. ITB telah berstatus sebagai PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) sejak tahun 2012.

24

2. ITB memiliki jajaran Senat Akademik yang bertugas untuk menciptakan suasana pembelajaran di ITB yang berbasis pada entrepreneurship terutama bagi para mahasiswa dan pengajar dalam suatu sistem kurikulum.

3. ITB dalam progres membangun Technopark di Jalan Ganeca.

4. Dalam kinerjanya, rektor dibantu oleh Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari sehingga diharapkan ITB dapat memiliki sumber biaya lain yang mandiri.

5. Beberapa gedung dan fasilitas tertentu di ITB tidak dibiayai oleh pemerintah melainkan dibiayai oleh pihak-pihak tertentu seperti swasta (beberapa gedung kuliah) maupun bantuan dari luar negeri (pengadaan barang di laboratorium).

Perkembangan Saat Ini Konsep Technopark merupakan suatu konsep yang penting dalam pengembangan ITB dari universitas riset menjadi universitas yang berbasis entrepreneurship. Technopark yang sedang dibangun di Jalan Ganeca diharapkan dapat menjadi penghubung antara riset yang dilakukan di ITB baik oleh dosen maupun mahasiswa dengan kebutuhan pengembangan industri di Indonesia. Konsep ini didasarkan pada Vancouver Island Technology Park, Oxford University, MIT, dan beberapa universitas ternama lainnya. Harapan terbesarnya adalah setelah Technopark ini berhasil dibangun, sejumlah riset di ITB dapat diarahkan untuk menjawab tantangan di dunia industri terutama yang berhubungan dengan sains dan teknologi, dan menambah pemasukan ITB dari perusahaan yang berinvestasi pada riset tersebut. Dengan demikian, dapat ditingkatkan jumlah riset yang relevan dengan kondisi industri dan tentunya hal tersebut dapat mendukung ITB menjadi World Class University (menambah jumlah karya tulis, jurnal ilmiah, maupun sitasi).

Tentang Technopark Technopark atau secara harfiah “taman teknologi“ adalah suatu fasilitas yang berbasis pada properti (lahan) yang mengakomodasi pengembangan pihak penyewa (tenant) dan universitas atau lembaga penelitian tertentu. Technopark dibangun berdasarkan kedekatan (jarak) ataupun kepemilikan (terhadap hasil riset) dari suatu universitas atau lembaga penelitian dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas pengetahuan seperti pengembangan teknologi yang berdaya guna untuk menciptakan produk-produk komersial. Technopark memiliki peran krusial untuk

25

meningkatkan interaksi mahasiswa dengan calon perusahaan tempat ia kelak akan bekerja dalam ranah pengembangan teknologi yang diwadahi dengan dasar hukum mengenai hak cipta yang dilindungi. Mahasiswa dapat memiliki hak cipta dan perusahaan dapat diuntungkan dengan terobosan yang dibawa oleh mahasiswa tersebut (ataupun oleh pengajar). Selain memiliki manfaat terhadap universitas, technopark juga dapat menjadi inisiator dalam pembangungan perusahaanperusahaan riset dan pengembangan (Research and Development) yang baru. Dengan demikian, technopark juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi antara universitas atau lembaga penelitian dengan perusahaan yang menyerap tenaga kerja (terutama dalam bagian riset) dan menghasilkan produk yang berdaya guna dan berkualitas tinggi.

Bila didasarkan pada RENIP tahun 2006, saat ini ITB telah berhasil menjadi universitas riset dan bahkan telah bergerak menuju entrepreneurial university.

Artinya, ITB telah berprogres sejalan dengan RENIP dan telah melebihi target awalnya dalam rangka menjadi salah satu world class university. Menurut RENIP, target ITB menjadi universitas riset direncanakan tercapai pada tahun 2015.

Sedangkan, menurut Akhmaloka (Rektor ITB 2010-2015), sejak awal ITB menjadi PTNBH, yaitu pada tahun 2012, ITB telah diakui sebagai universitas riset yang memiliki tujuan mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia sebagai negara berkembang dalam bidang sains, teknologi, dan rekayasa.

Dalam progresnya, ITB mendasari kebijakan-kebijakan terkait pendidikan, penjaminan mutu, pengelolaan sumber daya, maupun rektorat pada semangat excellent in teaching, excellent in research, dan excellent in innovation dalam langkahnya menuju entrepreneurial university. Terlihat dari tiga poin ini, ITB sudah melewati tahap menjadi universitas riset dan menggabungkan antara pengajaran, riset, dan inovasi menjadi landasan dasar ITB sebagai entrepreneurial university.

Tentu untuk menunjang visi seperti itu diperlukan dukungan dari pihak terkait yaitu pihak pengusaha atau perusahaan berupa dukungan finansial yang dapat dialokasikan untuk dana lestari, donasi pembangunan gedung, maupun hibah fasilitas.

26

Rekomendasi Mengingat bahwa pada hakikatnya perguruan tinggi di Indonesia haruslah tetap berorientasi pada kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, pengembangan haruslah tetap beracuan bahwa ITB sebagai entrepreneurial university: ➢ Bukan perguruan tinggi yang menghasilkan mahasiswa untuk berbisnis ➢ Bukan inkubator untuk menghasilkan perusahaan-perusahaan baru ➢ Bukanlah motor penggerak ekonomi utama ➢ Tidak seketika mengadopsi praktek yang umum digunakan di dunia korporat/perusahaan untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi Selain itu, meninjau dari pembangunan Technopark, perlu adanya suatu pengembangan dan sorotan khusus sehingga ITB dapat menjadi World Class University yang dapat disandingkan dengan perguruan tinggi ternama lainnya di dunia.

ITB ECO CAMPUS World Class University Institut Teknologi Bandung memiliki visi besar untuk Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia.

Untuk itu, ITB memiliki roadmap perkembangan kampus yang tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB yang pada intinya memfokuskan ITB untuk menjadi universitas kelas dunia atau World Class University.

Pada saat ini, rencana pengembangan ITB adalah sampai tahun 2025. Visi ITB 2025, adalah tewujudnya the culture and tradition of excellent ITB: suatu perguruan tinggi dengan kultur dan tradisi riset dan pengembangan yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menjunjung sangat tinggi nilainilai sosial & kemanusiaan, yang bertaraf dunia, yang mempunyai kemampuan mandiri atas dasar nilai-nilai inti ITB: self-directing, self-motivating, setf-developing, self-supporting, self-assessing,self-decision, serta yang bertumpu pada harkat keluhuran budaya bangsa Indonesia. Dicitia-citakan bahwa, pada akhir tahun 2025, ITB mempunyai kultur dan tradisi lembaga akademik yang unggul dengan

27

keberadaannya sebagai simpul jaringan nasional maupun intemasional sebagai kekuatan dalam menjamin terwujudnya daya saing dan martabat bangsa Indonesia.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi, tujuan mulia pengembangan kultur dan tradisi riset dan pengembangan tersebut dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan Indonesia dan dunia. Salah satu aspek kesejahteraan yang sedang berkembang di Indonesia maupun dunia adalah aspek lingkungan hidup. Perkembangan yang ada di dunia pada zaman ini mulai mengangkat lingkungan hidup sebagai isu yang dianggap penting oleh masyarakat dunia. Mulai bermunculan kampanye-kampanye untuk menjaga lingkungan hidup, perubahan iklim, dan lain-lain. Hal tersebut terjadi karena sudah cukup tingginya tingkat permasalahan lingkungan di dunia.

Sebagai World Class University yang berarti adalah pusat ilmu pengetahuan, Institut Teknologi Bandung seharusnya dapat menyumbangkan karya dan pemikiran untuk permasalahan yang ada di dunia, dan setidaknya untuk kampusnya sendiri.

Berdasarkan Gambar 4 yang menunjukkan visi pembangunan ITB 2025 dan terdapat poin untuk melibatkan aspek lingkungan pada pembangunan ITB. Maka dari itu, pada tahap akhir perwujudan ITB sebagai universitas kelas dunia ini, ada kebutuhan membuat ITB melaksanakan perkembangan dirinya dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup.

Dengan tujuan mencapai World Class University yang unggul dalam teknologi dan ilmu pengetahuan, sudah sepatutnya Institut Teknologi Bandung turut menyumbangkan karya dan pemikiran untuk permasalahan lingkungan yang ada.

Selain itu, insan akademis yang terlibat di dalamnya diharapkan dapat turut serta menjadi pemimpin dan pemegang kebijakan dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan dengan meningkatkan aspek keberlanjutan dalam setiap sendi kehidupan kampus.

Ecocampus sebagai Bagian World Class University Dewasa ini, banyak universitas kelas dunia yang memperhatikan pentingnya aspek lingkungan hidup dan keberlanjutan sebagai bagian dari manajemen organisasi, budaya, hingga arsitektur bangunan sehingga para civitas akademik yang berada di dalamnya juga ikut menerapkan aspek ini dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa universitas yang memiliki komitmen tinggi untuk mengelola lingkungan

28

hidup kampus atau biasa disebut Ecocampus menurut UI GreenMetric World University Ranking 2016 antara lain University of California, University of Nottingham, dan Wagenigen University & Research. University of California merupakan universitas pertanian terbesar di Amerika Serikat yang menerapkan unsur ramah lingkungan dalam seluruh aspek perkuliahan dan penelitiannya. Sedangkan University of Nottingham menunjukkan keunggulannya pada pengelolaan energi yang baik di dalam kampusnya. Kampus ini memiliki sejumlah inovasi untuk menghasilkan renewable energy melalui solar cell, wind turbin dan pengelolaan smart-eco building. Sementara Wageningen University & Research merupakan universitas yang memiliki jurusan ilmu lingkungan yang bereputasi tinggi serta sangat berkomitmen kuat untuk menjaga lingkungan kampusnya tetap asri.

Saat ini beberapa kampus di Indonesia sudah menerapkan eco campus di antaranya UI yang kini menduduki peringkat tertinggi di Indonesia menurut UI GreenMetric World University Ranking 2016 dalam menerapkan eco campus yang disusul oleh Institut Pertanian Bogor, Universitas Dipenogoro, Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Gadjah Mada (Overall Rankings 2018, 2018).

Sejak tahun 2014 Universitas Dipenogoro sudah membangun Tempat Pembuangan Sampah Sementara Terpadu (TPST) untuk menuju Universitas Dipenogoro berbasis eco campus (Lelyana, 2015). Universitas Gadjah Mada sendiri berusaha meningkatkan usaha meningkatkan posisi UGM sebagai kampus yang berbasis eco campus dengan mengusahakan pengembangan sistem water harvesting, penambahan jumlah resapan air, pengembangan transportasi internal, inovasi energi terbarukan seperti penggunaan panel surya dan pembangunan sistem audit energi (Renbang, 2018).

Melihat usaha-usaha yang telah dilakukan berbagai kampus di dunia termasuk di Indonesia, maka sudah sepantasnya ITB mulai berbenah dan merencanakan lebih baik mengenai aspek lingkungan hidup di dalam kampus untuk mencapai target menjadi world class university.

ITB Eco Campus Konsep Eco Campus pernah diterapkan di ITB. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, jarang terlihat adanya perkembangan dalam implementasi konsep ini.

29

Maka dari itu, diajukan kembali konsep Eco Campus kepada ITB dengan turunanturunan sebagai berikut: 1. Environment Education Implementasi ITB Eco Campus, seperti pemilahan sampah di sumber sampah, membutuhkan kontribusi besar dari sivitas akademika untuk menjadi pemeran utama dalam implementasi konsep tersebut. Selain itu, inisiatif yang muncul dari sivitas akademika bisa saja memberikan perkembangan dalam implementasi ITB Eco Campus. Maka dari itu, pendidikan lingkungan untuk sivitas akademika butuh dilakukan.

Kewajiban pengambilan mata kuliah lingkungan adalah salah satu hal baik untuk pendidikan lingkungan di ITB. Dapat dibuat standardisasi pengetahuan lingkungan untuk seluruh jurusan di ITB agar terdapat benang merah untuk seluruh jurusan di ITB. Selain itu, sebaiknya riset lebih dalam terkait program-program turunan ITB Eco Campus diperbanyak untuk meningkatkan kualitas Eco Campus.

Selain itu, pendidikan lingkungan untuk sivitas akademika selain mahasiswa, seperti dosen dan staff kampus, butuh dilaksanakan.

2. Campus’ Waste Responsibility Sistem waste responsibility yang dimaksudkan adalah tentang pengelolaan sampah berupa limbah padat di lingkup kampus ITB. Limbah padat telah menjadi masalah lingkungan yang serius karena menyebabkan sumber daya alam semakin menipis dan meningkatkan kekhawatiran tentang perubahan iklim (Khandelwal & Shankar, 2017). Dampak yang dihasilkan sampah harus dikurangi dengan sistem pengelolaan sampah di kampus yang harus berjalan dengan mumpuni.

Pengelolaan sampah di ITB mengacu pada hasil penelitian yang dilakukan, bahwa persepsi masyarakat kampus menyatakan pengelolaan sampah 60% menyatakan pengelolaan sampah di ITB cukuip baik, 22% tidak baik, 16% baik dan hanya 2% sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa masih belum optimalnya kondisi pengelolaan sampah eksisting (Chaerul, Krisna, & Hasan, 2011).

Kondisi eksisting pewadahan sampah sesuai dengan hasil observasi adalah terdapat berlebihnya kapasitas pewadahan (Gambar 2). Selain itu, dapat dilihat juga

30

ketidaksesuaian jenis sampah dengan jenis pewadahannya. Hal ini mengindikasikan bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat kampus dalam hal pemilahan sampah. Permasalahan tersebut juga dapat dilihat dari faktor teknis seperti kapasitas tempat sampah yang tidak sesuai dengan jumlah timbulan sampah dan sistem penjadwalan

pengumpulan

sampah

yang

belum

efektif.

Upaya

untuk

mengoptimalkan fungsi tempat sampah pemilahan ini juga dapat dilakukan dengan cara membuat program kampanye secara bertahap kepada masyarakat kampus (Chaerul, Krisna, & Hasan, 2011).

3. Green Energy Campus Kampus ITB memiliki biaya listrik bulanan sebesar Rp600.000.000 s.d.

Rp700.000.000 (ITB, 2009). Tingginya penggunaan listrik ITB menunjukkan tingginya emisi yang dihasilkan pembangkit listrik dengan asumsi bahwa mayoritas pembangkit listrik di Indonesia bertenaga batubara. Sementara itu, terdapat potensi besar terjadinya pemborosan listrik di ITB lewat alat-alat seperti air conditioner, dispenser, komputer, lampu, alat-alat laboratorium, dll. Menurut observasi penggunaan alat-alat listrik di ITB, ditemukan bahwa terjadi banyak ketidakefektifan dalam penggunaan lampu di ITB (Chaerul, Krisna, & Hasan, 2011).

Penerapan green energy dapat mengurangi emisi yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan listrik ITB. Menurut penelitian dan desain sistem green energy di I.K Gujral Punjab Technical University, terbukti bahwa pemakaian green energy, dalam konteks ini adalah panel surya yang dipasang secara hybrid dengan jaringan listrik konvensional dapat mengurangi biaya secara signifikan (Harpreet Sharma, 2016). Panel surya tersebut dapat dipasang pada lampu-lampu taman atau atap dari bangunan yang ada di ITB. 4. Water Resource Management Pengelolaan air penting karena membantu menentukan harapan irigasi di masa depan. Pengelolaan air adalah pengelolaan sumber daya air berdasarkan kebijakan dan peraturan yang ditetapkan. Air, yang dulunya merupakan sumber daya alam yang melimpah, menjadi komoditas yang lebih berharga karena kekeringan dan penggunaan berlebihan.

31

Tingginya intensitas hujan di ITB membuat beberapa titik terjadi kelebihan air atau banjir. Sistem drainase yang ada tidak dapat menampung lagi jumlah air hujan. Sedangkan sistem drainase ITB langsung menuju ke sistem drainase kota Bandung. Meningkatnya debit air hujan dan menyebabkan terjadinya run off secara berlebih. Dilihat dari sisi pengelolaan terdapat potensi pemanfaatan air hujan berlebih ini dengan rekayasa teknologi (Chaerul, Krisna, & Hasan, 2011).

BAB 2 KAJIAN KONDISI EKSISTING 2.1. Kondisi ITB Hari Ini

Informasi kurang Pembatasan Kinerja mahasiswa 16%

Ketimpangan dan Kelayakan Fasilitas

2% 6%

Perlu Peningkatan Kualitas Akademik

17%

Kurangnya Keberterimaan Fokus dan Visi ITB

19% 12% 12% 8%

Kemahasiswaan kurang Progresif Lain-lain

8%

Aman, damai, baik Tidak mengetahui

Diagram 1 Pandangan Mahasiswa terhadap Kondisi ITB Hari Ini

Dari hasil kuesioner didapat bahwa informasi terkait hal-hal berbau kemahasiswaan masih kurang terasa di sekitar mahasiswa. Kemudian, adanya pembatasan kinerja mahasiswa yang muncul karena adanya jam malam. Kinerja mahasiswa yang dimaksud kegiatan produktivitas seperti persiapan lomba semacam PKM jadi terasa sulit termasuk kegiatan kemahasiswaan. Selanjutnya, soal ketimpangan dan kelayakan fasilitas yang ada di ITB seperti laboratorium, sekretariat UKM, Tap Water, toilet, hingga pemilahan tempat sampat pun juga disampaikan oleh Mahasiswa. Perihal jam malam juga berdampak pada lesunya kegiatan kemahasiswaan yang ada di ITB. Hal tersebut disebabkan karena cukup susah

33

34

mencari tempat untuk berdiskusi dan mengkaji di luar kampus yang dirasa cukup aman. Permasalahan akademik di sini juga lebih terfokus pada kegiatan yang menarik minat dan bakat dari mahasiswa dalam kegiatan akademik serta adanya aspirasi terkait perubahan kurikulum untuk penyesuaian dengan kondisi zaman.

Kemudian, ada juga masukan untuk meningkatkan kualitas pengajar yang ada di ITB. Selanjutnya, kondisi ITB hari ini khususnya untuk keberterimaan fokus dan visi ITB terutama soal Entrepreneurial University masih kurang terasa dalam proses kegiatan akademik maupun non akademik. Kurang pendanaan mengenai lomba dan transparansi pun juga ikut dikeluhkan. Serta tidak ketinggalan soal Multikampus yang berfokus pada pembenahan dari fasilitas.

2.2. Kinerja Rektor ITB Hari Ini

Keberterimaan Visi masih Kurang Rektor kurang responsif

9, 13% 2, 3% 29, 43% 17, 25%

Rektor sudah baik di mata mahasiswa Kurangnya perhatian terhadap aspke non-akademik Multikampus Kurangnya pelibatan mahasiswa dalam pembuatan kebijakan Kurangnya pendanaan kegiatan kemahasiswaan

1, 1% 6, 9%

4, 6% Tidak mengetahui kinerja rektor

Diagram 2 Pandangan Mahasiswa terhadap Kinerja Rektor ITB Hari Ini

Dari kumpulan aspirasi mahasiswa, didapatkan dua aspirasi yang dominan.

Hal ini menarik karena dua aspirasi yang dominan tersebut adalah aspirasi yang saling berkontradiktif, yaitu mahasiswa yang tidak mengetahui kinerja rektor

35

(29,43%) dan rektor yang sudah baik di mata mahasiswa (17,25%). Aspirasi dominan selanjutnya adalah mahasiswa masih belum bisa menerima atau mengerti visi dari rektor (9,13%). Menyusul selanjutnya adalah kurang terlibatnya mahasiswa dalam pembuatan kebijakan (6,9%). Lalu dilanjutkan dengan kurangnya perhatian rektor terhadap aspek non-akademik multikampus (4,6%), rektor yang kurang responsif (2,3%), dan kurangnya pendanaan kegiatan kemahasiswaan.

Berdasarkan data yang telah dipaparkan di atas, diketahui banyaknya mahasiswa yang belum mengetahui kinerja dari rektor. Hal ini disebabkan karena memang recktor kurang dapat membuka informasi dan mengambil kebijakan yang bisa dengan mudah diperhatikan oleh mahasiswa. Terlebih visi entrepreneurial university pun juga masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui.

Visi besar tentang ITB pun diharapkan mampu disampaikan oleh Rektor terpilih kepada mahasiswa dengan baik, karena bagaimanapun mahasiswa harus terlibat dalam pembangunan ITB, mahasiswa berperan sebagai subjek maupun objek dalam pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu, sangat besar harapan nantinya ada pertemuan seperti rektor menyapa untuk menginternalisasi visi beliau tentang ITB yang di dalamnya juga tentang kemahasiswaan ITB.�

Kutipan di atas menjelaskan tentang bagaimana rektorat, dalam tatanan kampus ITB sebagai keluarga, dapat bertindak sebagai seorang bapak. Diharapkan juga rektor mampu menyampaikan visi besarnya terhadap ITB ke subjek terbesar dari kampusnya, yaitu mahasiswa. ada juga aspirasi lain yang tidak kalah pentingnya yaitu tentang kurangnya perhatian rektor terhadap aspek non-akademik dari multikampus, dan juga mahasiswa yang merasa pendanaan kegiatan mahasiswa masih kurang.

Kumpulan aspirasi di atas dapat berlaku untuk rektor dan untuk seluruh elemen KM-ITB sebagai elemen yang paling merasakan kebijakan kampus. Hal ini dapat menjadi otokritik bagi kita agar lebih proaktif dalam mengawasi dan menuntut kinerja dari rektor itu sendiri.

36

2.3. Perhatian terhadap Kebijakan Rektor ITB Hari Ini

13%

4% Seleksi mandiri

2%

41%

Jam Malam Lain-lain Multikampus Tidak Mengetahui

40%

Diagram 3 Kebijakan Rektorat yang Menarik Perhatian Mahasiswa Di dalam grafik di atas, ada 2 hal yang menjadi perhatian utama oleh mahasiswa mengenai kebijakan rektor yang ada, yaitu mengenai Seleksi mandiri dan mengenai Jam malam mahasiswa. Yang menjadi perhatian utama dari mahasiswa mengenai seleksi mandiri adalah pembahasan yang lebih mendalam dengan mahasiswa untuk pemahaman mengenai seleksi mandiri ini, dan perlu adanya pembahasan lebih jauh kembali mengenai apakah seleksi mandiri ini perlu ada ataupun tidak. Pertemuan mahasiswa dengan rektorat untuk membahas mengenai seleksi mandiri pada beberapa waktu yang lalu dirasa kurang mencerdaskan mahasiswa, dan kurangnya aspirasi mahasiswa untuk kebijakan tersebut. Perlu pula adanya transparansi atas kebijakan seleksi mandiri ini.

Hal lain yang menjadi perhatian mahasiswa terhadap kebijakan rektor adalah mengenai jam malam di itb, yang dirasa oleh mahasiswa menjadi hambatan kinerja mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan yang ada di ITB. Cukup banyak kegiatan yang dirasakan oleh mahasiswa menjadi kurang maksimal akibat adanya pembatasan jam malam. Dalam aspirasinya, mahasiswa mengharapkan adanya kajian lebih lanjut

37

dari pihak rektorat mengenai jam malam, yang dirasa cukup merugikan bagi mahasiswa.

Terdapat beberapa perhatian mahasiswa terhadap kebijakan rektor lainnya, seperti larangan dalam danus makanan, yang dianggap menghambat mahasiswa dalam mengadakan acara yang swasembada dana, ospek jurusan yang hanya 5 hari, yang dianggap kurang dalam penyampaian segala bentuk materi yang menjadi persiapan untuk menjadi anggota himpunan, serta kebijakan multikampus yang dianggap secara fasilitas dan infrastruktur belum memadai seperti ITB Ganesha.

2.4. Aspek yang Perlu Dibenahi dari ITB

14%

Fasilitas umum

32%

Akademik Multikampus

11%

Non-Akademik Tata Kelola

6%

Seleksi Mandiri

6%

Lain-lain

5%

14% 12%

Tidak Mengetahui

Diagram 4 Aspek yang Perlu Dibenahi dari ITB Pada grafik ini dapat terlihat kembali hal yang perlu dibenahi adalah fasilitas.

Kemudian, dari segi akademik pembenahan yang diperlukan adalah kurikulum, kualitas dan jumlah pengajar, metode pembelajaran, pendidikan karakter dan penyesuaian beban akademik dengan kegiatan yang dapat memberikan improvement terhadap hardskill dari mahasiswa. Optimalisasi kegatan non-akademik di Multikampus serta kegiatan pembinaan lomba, pengabdian masyarakat hingga PKM juga disampaikan sebagai hal yang memerlukan perhatian lebih dari ITB untuk

38

diperbaiki kedepan. Untuk tata kelola yang mencakup transparansi terhadap ketercapaian Laporan Rencana Induk Pembangunan ITB 2006-2025, Laporan evaluasi visi Entrepreneurial University hingga Rencana Jangka Pendek, Menengah dan Panjang juga diharapkan bisa mudah diakses oleh mahasiswa. Lalu, diperlukan adanya peningkatan keberterimaan fokus dan visi ITB yang bisa dirasakan langsung oleh

mahasiswa

bahkan

jika

memungkinkan

seluruh

civitas

akademika.

Implementasi dari seleksi mandiri pun juga diharapkan terus bisa dievaluasi sehingga bisa menjadi kebijakan yang tepat sasaran. Tidak lupa kembali mengenai jam malam untuk dihilangkan dan difokuskan kepada satu tempat yang bisa diawasi oleh satpam dan sistem banding UKT yang lebih mudah.

2.5. Aspek yang perlu dipertahankan dari ITB 19%

Kualitas pendidikan (akademik dan non-akademik) Penangguhan UKT yang berkeadilan Keramahan pelayanan administrasi

14% 44%

Peningkatan Infrastruktur ITB Kekeluargaan Program entrepeneur university

3%

Lain-Lain

3%

Tidak Mengetahui

6% 3% 8%

Diagram 5 Pandangan Mahasiswa terhadap Aspek yang Perlu dipertahankan dari ITB Dari kumpulan aspirasi di atas, didapatkan hal yang paling ingin dipertahankan oleh mahasiswa di ITB adalah kualitas Pendidikan akademik dan nonakademik (44%), kedua terbesar berupa penangguhan UKT yang berkeadilan (19%), lain lain (14%), keramahan pelayanan administrasi (8%), peningkatan infrastruktur

39

ITB (6%), serta kekeluargaan, program entrepreneur university, dan mereka yang tidak mengetahui dengan nilai yang sama (3%).

Kualitas Pendidikan yang dimaksud ini mencakup Pendidikan dalam aspek akademik dan non-akademik. Hal ini berarti bahwa mahasiswa masih ingin ITB sebagai puncak dari keunggulan Pendidikan yang menjunjung tinggi kebenaran ilmiah, integritas, yang melibatkan karsa manusia dan relevan dengan zaman. Secara akademik yang dituntut oleh mahasiswa tidaklah berarti untuk mahasiswanya saja, tetapi juga untuk para dosen beserta tenaga pendidiknya juga. Secara non-akademik, mahasiswa juga ingin mempertahankan nilai nilai kaderisasi ITB, Tujuh budaya kampus, nilai multikultural, dan aktivisme sosial. Kedua aspek tersebut saling berkohabitasi di kehidupan kampus ITB yang pada akhirnya melahirkan civitas akademika yang berprestasi dan mengharumkan nama ITB di ranah nasional dan internasional. Tentunya hal di atas tidak dapat tereskalasi dengan baik tanpa adanya pengembangan infrastruktur yang mumpuni. Dengan tajuk program entrepreneur university, ITB dapat melakukan kerjasama dengan elemen lain di masyarakat guna mengembangkan infrastruktur ataupun suprastruktur dari kampusnya. Tetapi gagasan tersebut hanyalah dapat dilakukan setelah ITB mempertimbangkan baik-buruk dari kerjasama tersebut.

Hal lain yang ingin dipertahankan adalah penangguhan ukt yang berkeadilan.

Hal ini tidak bisa terlepas dari slogan yang sering diucapkan oleh rektor kita yaitu “ITB tidak akan mengeluarkan mahasiswanya yang tidak bisa bayar UKT�. Sejatinya slogan tersebut berasal dari asas yang sudah ITB junjung sedari dulu, yaitu keadilan sosial. Sebagai institusi Pendidikan yang bertanggung jawab dalam mencerdaskan bangsa, ITB harus mempertahankan sistem penangguhan UKT yang telah ada. Lebih baik lagi jika sistem tersebut diperketat sehingga kebijakan penangguhan UKT menjadi tepat sasaran untuk mahasiswa yang benar benar membutuhkannya.

Keramahan pegawai administrasi ITB yang menurut mahasiswa sudah cukup baik juga perlu untuk ditingkatkan kembali.

40

2.6. Harapan ITB 20 Tahun Lagi

World Class University

19% 2% 2% 5%

Lain-lain Kesetaraan Multikampus

52%

20%

Katalisator Industri Fleksibilitas Kebijakan Pembentukan lulusan yang mumpuni dan mampu bersaing

Diagram 6 Harapan Mahasiswa untuk ITB 20 Tahun Lagi Dari sejumlah aspirasi yang dipaparkan oleh mahasiswa, terdapat beberapa hal utama yang menjadi harapan bagi ITB 20 tahun kedepan. Dari hasil survei yang dilakukan, ITB menjadi World Class University merupakan masukan yang paling diharapkan untuk 20 tahun ke depan. Berkaitan dengan World Class University, cakupan yang diharapkan untuk mencapai hal tersebut dengan peningkatan fasilitas kampus, peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian, dan menjadikan ITB menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Fasilitas yang diharapkan oleh

mahasiswa diharapkan untuk menjadikan ITB sebagai pusat riset yang terdepan dalam pengimplementasian IPTEK yang ada di Indonesia, dan harapannya ITB dapat menjadi role model dan mampu bersaing secara global.

Hal lain yang menjadi harapan utama untuk ITB 20 tahun kedepan adalah untuk pembentukan lulusan yang mumpuni dan mampu bersaing secara global. Hal tersebut dapat didukung dengan adanya perbaikan secara kurikulum maupun adanya kegiatan pembekalan bagi seluruh mahasiswa agar siap untuk bersaing secara global dan mempunyai bekal softskill. Katalisator industri, kesetaraan multikampus, serta fleksibilitas kebijakan juga menjadi salah satu harapan yang dipertimbangkan oleh

41

mahasiswa ITB untuk 20 tahun kedepan, karena hal-hal tersebut juga bisa menjadi alasan untuk bisa mengembangkan ITB yang lebih baik. Ada beberapa masukan yang diaspirasikan oleh mahasiswa dalam harapan untuk ITB 20 tahun kedepan.

BAB 3 KAJIAN DAN ASPIRASI OLEH MAHASISWA

3.1. HMTL ITB : Tap Water System In Bandung Institute Of Technology A. Pendahuluan

Latar Belakang Air bersih merupakan kebutuhan primer manusia. Berbagai aktivitas seharihari manusia selalu menggunakan air seperti misalnya untuk memasak, mencuci, sanitasi, maupun sampai pada tingkat yang lebih kompleks yaitu untuk kegiatan industri. Air bersih juga diperlukan sebagai sumber air minum bagi masyarakat.

Sistem penyediaan air minum untuk masyarakat Indonesia masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang cukup kompleks dan banyak permasalahan yang belum dapat diatasi. Masalahnya antara lain adalah rendahnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat baik dari segi kuantitas dan kualitas. Sering dijumpai bahwa kualitas air minum yang berasal dari tanah maupun air sungai yang digunakan kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di berbagai tempat tidak layak untuk diminum. Oleh karena itu selama ini masyarakat lebih sering mengonsumsi air minum dari berbagai kemasan yang diproduksi oleh perusahaan mulai dari air minum kemasan gelas hingga air minum kemasan gallon. Setiap bulannya tidak sedikit uang yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk membeli air minum kemasan. Selain itu, untuk air minum kemasan gelas dan air minum kemasan botol menggunakan plastic sebagai bahan dari wadah air minum tersebut, maka semakin banyak sampah plastic yang dihasilkan jika masyarakat terus menerus mengonsumsi air kemasan tersebut.

Di kampus Institut Teknologi Bandung sudah terdapat sistem tap water. Tap water ini sudah berfungsi sejak Desember 2013. Fasilitas ini sebenarnya sudah lama ada di kampus, namun sempat mengalami masalah beberapa tahun terakhir. Setelah dilakukan beberapa penelitian, diketahui bahwa selain permasalahan pada unit pengolahannya, juga terdapat masalah pada jaringan perpipaannya. Di laporan ini 43

44

akan dibahas lebih lanjut mengenai kondisi terbaru dari sistem tap water di kampus ITB Ganesha sehingga diharapkan setelah mengetahui kondisi terbaru dari sistem ini bisa dilakukan penanganan secepatnya pada bagian-bagian dari sistem yang memang bermasalah.

Rumusan Masalah Dengan meninjau uraian latar belakang di atas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi sistem Tap Water yang ada di kampus ITB Ganesha sekarang?

2. Bagaimana kualitas air yang dihasilkan dari sistem Tap Water?

Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penulisan laporan penelitian adalah diharapkan dapat diketahui: 1. Kondisi terkini dari tap water yang ada di ITB 2. Kualitas air yang dihasilkan dari sistem pengolahan air pada tap water yang ada di ITB Diharapkan dengan adanya penulisan laporan penelitian ini dapat memberi manfaat yaitu sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan strategi atau tindakan yang ditujukan untuk memperbaiki kinerja dari sistem tap water sehingga nantinya tap water bisa digunakan secara menyeluruh oleh massa kampus ITB. B. Instalasi Pengolahan Air Minum Konfigurasi Umum Sumber air bersih di kampus ITB diperoleh dari PDAM Bandung dan ditambah dengan Instalasi Pengolahan Air di ITB yang menggunakan air baku dari Air Ganesha. Dengan kapasitas pengolahan 4 m3/s (maksimum 5 m3/s), hasil pengolahan tersebut digunakan untuk penyediaan air minum yang didistribusikan melalui 70 kran (water tap) yang tersebar di lingkungan kampus ITB. Berikut skema unit proses pengolahan tap water yang ada di ITB.

45

Air PDAM

Bak Penampung

Karbon Box

Reservoir

Reverse osmosis

Sinar UV

Karbon Aktif

Bak Penampung

Reservoir

Bak Ekualisasi

Mikro filtrasi

Distribusi

Gambar 6 Skema unit proses tap water

Tap Water

46

Instalasi Pengolahan Air Minum

Gambar 7 Denah Kampus ITB dan Letak Instalasi Pengolahan Air Minum C. Pembahasan Hasil Penelitian Tabel 2 Kondisi water tap yang ada di ITB di sekitar daerah 5 Tempat

Kondisi

TU TL

Kondisi Lengkap, tidak menyala

FSRD

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Selasar Plano

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Dekat 9009

Kondisi Lengkap, tidak menyala

47

Tempat

Kondisi

Dekat KKP

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Utara TU FSRD

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Aula Timur

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Selasar Labtek 8

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Depan Amphi Arsi

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Depan Prodi Kirya

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Gambar 8 Denah letak water tap di sekitar daerah 5 Kampus ITB Tabel 3 Kondisi water tap yang ada di ITB di sekitar daerah 3 Tempat

Kondisi

Gedung Kimia

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Bengkok

Kondisi Lengkap, tidak menyala

48

Tempat

Kondisi

Gedunug BK

Kondisi Lengkap, tidak menyala

GKU Timur

Tidak ada Keran, tidak menyala

Labtek VIII barat dan timur

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Labtek VII barat

Tidak ada keran, tidak menyala

Labtek VII timur

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Labtek V

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Lab Hidrolika

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Konversi energi

Kondisi Lengkap, tidak menyala

GKU Barat

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Gambar 9 Denah letak water tap di sekitar daerah 3 Kampus ITB Tabel 4 Kondisi water tap yang ada di ITB di sekitar daerah 3 dan 4 Tempat

Kondisi

Depan TU FTSL

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Aula Barat

Kondisi Lengkap, tidak menyala

49

Sipil

Tidak ada Keran, tidak menyala

BSC-A

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Gedung Fisika

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Konversi energi

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Labtek V dekat kantin

Kondisi Lengkap, tidak menyala

GKU Barat

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Labtek VI utara

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Gambar 10 Denah letak water tap di sekitar daerah 3 dan 4 Kampus ITB Tabel 5 Kondisi water tap yang ada di ITB di sekitar daerah 1 Tempat

Kondisi

Gedung Mekanika Tanah Utara

Tidak ada keran dan wastafel, tidak menyala

50

Gedung Mekanika Tanah Selatan

Kondisi Lengkap, tidak menyala

LFD

Kondisi Lengkap, tidak menyala

PLN

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Oktagon

Tidak ada keran, tidak menyala

TVST

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Belakang Oktagon

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Belakang TVST

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Depan Labtek XI

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Antara Labtek X dan XI

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Gambar 6 Denah letak water tap di sekitar daerah 1 Tabel 6 Kondisi water tap yang ada di ITB di sekitar daerah 2 Tempat

Kondisi

CRCS*

Kondisi Lengkap, Bocor

51

Tambang

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Gedung Kimia

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Laboratorium Kimia Dasar

Kondisi Lengkap, tidak menyala

East Corner

Kondisi Lengkap, tidak menyala

CAS*

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Perpustakaan Pusat*

Kondisi Lengkap, tidak menyala

PAU*

Kondisi Lengkap, tidak menyala

CADL (Depan UPT Bahasa)*

Kondisi Lengkap, tidak menyala

SBM*

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Mesin

Hanya ada Batu, tidak menyala

Gedung Mesin

Kondisi Lengkap, tidak menyala

Belakang CIBE

Kondisi Lengkap, tidak menyala

*= Menandakan pada tempat ini TAP Water menyala, namun harus dinyalakan terlebih dahulu pompa di instalasi pengolahannya karena adanya masalah pada salah satu komponen.

Gambar 11 Denah letak water tap di sekitar daerah 2

52

Tabel 7 Hasil Penelitian Kualitas Air pada tap water yang menyala di ITB Total

Lokasi

T (oC)

DO (mg/L)

Kekeruhan

CAS

26.6

6.1

< 5 NTU

0

UPT Bahasa

25.7

3.9-4.0

< 5 NTU

0

SBM

27.5

6.8

< 5 NTU

0

PAU

27.9

6.4

< 5 NTU

0

Perpustakaan

26.4

5.2

< 5 NTU

0

CRCS

Bocor

Coliform

Keterangan: T

= temperature (oC)

DO

= kandungan oksigen yang terkandung didalam air (mg/L)

Coliform = bakteri indikator Untuk pengukuran DO masih dimungkinkan ada kesalahan dalam pengukuran, namun untuk variabel lainnya sudah sesuai dengan baku mutu. Dalam perhitungan DO, terdapat kesalah dalam perhitungan karena alat yang digunakan untuk mengukur kadar DO terjadi kesalahan kalibrasi sehingga nilai DO yang ditampilkan belum tentu akurat 100%.

D. Penutup Kesimpulan 1. Kondisi terkini dari tap water yang ada di ITB, hanya 6 titik yang kran air nya masih berfungsi dan dapat menyala yaitu di daerah CAS, UPT Bahasa, SBM, PAU, Perpustakaan dan CRCS 2. Kualitas air yang dihasilkan dari sistem pengolahan air pada tap water yang ada di ITB bisa dilihat dari hasil uji yang ada pada tabel 6.

Total

Lokasi

T

DO

Kekeruhan

CAS

26.6

6.1

< 5 NTU

0

UPT Bahasa

25.7

3.9-4.0

< 5 NTU

0

Coliform

53

Total

Lokasi

T

DO

Kekeruhan

SBM

27.5

6.8

< 5 NTU

0

PAU

27.9

6.4

< 5 NTU

0

Perpustakaan

26.4

5.2

< 5 NTU

0

CRCS

Bocor

Coliform

Tambahan: 1. Saran ke depan dengan melihat kondisi yang sudah ada adalah untuk meningkatkan koordinasi untuk perawatan terutama menjaga agar jalur pipanya tidak terkeruk.

2. Jika menilik lebih jauh, tap water berfungsi kembali sejak Desember 2013.

Sebenarnya fasilitas ini sudah lama ada di kampus, namun mengalami beberapa masalah seperti permasalahan pada unit pengolahan dan jaringan perpipaannya. Mengetahui hal ini, Direktorat Pengembangan ITB membentuk Tim Pelaksana Revitalisasi Penyediaan Air Minum (Tap Water) di ITB Ganesha yang diketuai oleh Rofiq Iqbal, S. T., M.Eng.,Ph.D. Sebelumnya telah dilakukan perbaikan pada tahun 2008 saat terjadi permasalahan pada beberapa unit pengolahannya dengan membersihkan unit-unit tersebut. Unitunit pengolahan yang terdiri dari ozonisasi, filtrasi, mikrofilter, ultrafilter, reverse osmosis, dan UV membutuhkan perawatan (maintenance) teratur setiap jangka waktu tertentu. Setelah unit-unit tersebut direvitalisasi, maka tap water siap dikonsumsi kembali oleh masa kampus. Namun, ternyata terjadi kebocoran di beberapa titik di sekitar kampus Ganesha. Selama ini, karena tidak ada aliran pada jaringan perpipaan tersebut, maka tidak diketahui ada permasalahan di dalamnya. Aliran air yang merembes ke jalanan menguak kerusakan pada sistem perpipaan. Tahun 2013, perbaikan kerusakan pada sistem pengolahan air berbasis RO dan kebocoran pada jaringan pipa serta kerusakan pada 26 kran pada water fountain yang tersebar di berbagai lokasi yang dilakukan oleh tim revitalisasi Tap Water ITB berhasil dilakukan.

(Sumber:

https://www.itb.ac.id/news/read/4186/home/fungsikan-tap-water-

kembali-warga-itb-tak-perlu-repot-mencari-air-minum). Selain itu, tap water

54

yang sudah tidak berfungsi lagi dikarenakan mengalami banyak kendala teknis yang terjadi seperti penggunaannya yang melebihi kapasitas.

Seharusnya air dari tap water hanya untuk mengisi beberapa botol minum saja. Namun, ada pemanfaatan yang tidak bijaksana air dari tap water oleh warga

kampus

maupun

masyarakat

sekitar

seperti

mengisi

botol

menggunakan air dari tap water, lalu diperjualbelikan, dan digunakan untuk berwudu karena malas berjalan menuju keran air, serta sering ditemukan warga selain mahasiswa ITB yang datang untuk mengisi galonnya dengan berliter-liter air dari tap water. Selain masalah penggunaan, tap water juga butuh daya dukung perawatan yang kuat. Saat ini kondisi alat tersebut masih rusak dan belum diperbaiki. Perbaikan perlu dilakukan dengan memperbaiki alat instalasi air dan fungsi pompanya. Kondisi air yang sudah lama tidak mengalir menyebabkan pipa pada instalasi tersebut tersumbat dan kotor.

(Sumber: hasil wawancara Boulevard ITB dengan Bapak Wahyu Srigutomo, S.Si., M.Si., Ph.D., selaku Direktur Sarana dan Prasarana ITB). Oleh sebab itu, kami merekomendasi untuk penambahan tata cara perawatan di samping tap water tersebut agar jika tap water dioperasikan kembali perawatan dapat dilakukan oleh semua pihak yang menggunakannya.

3. Prodi Teknik Lingkungan juga mengadakan fasilitas tap water yang berbeda.

Alat ini merupakan sumbangan dari institusi di Jepang hasil kerja sama dengan dosen Teknik Lingkungan. Alat ini diletakkan di samping gedung Prodi Teknik Lingkungan. Pengadaan tap water ini masih dalam tahap uji coba yang memiliki masa pemakaian selama satu tahun. Apabila setelah masa uji coba penggunaannya dinilai cukup efektif, maka tap water akan ditambah lagi di beberapa tempat di kampus ITB. Namun, jika dalam masa uji coba tidak didapat hasil yang baik, tap water tersebut tidak akan diproduksi secara massal. Terdapat perbedaan tap water yang ada di Prodi Teknik Lingkungan dengan tap water sumbangan dari alumni, tap water sumbangan dari alumni memiliki sumber saluran dan sistemnya sendiri pada tiap alatnya. Karena tidak berasal dari satu sumber, jika terjadi kerusakan maka tidak akan menyebar ke seluruh tap water yang ada. Oleh karena itu, perbaikannya hanya perlu dilakukan untuk tap water yang rusak saja. Namun, kesulitannya adalah pengelolaan harus dilakukan pada setiap tap water yang ada karena

55

harus dikontrol satu persatu. (Sumber: hasil wawancara Boulevard ITB dengan mahasiswa Teknik Lingkungan). Mahasiswa ITB sendiri sangat terbantu saat mengetahui Prodi Teknik Lingkungan menyediakan tap water tersebut, mereka pun berharap tap water yang ada di ITB dapat beroperasi lagi mengingat penggunaan botol refillable yang sangat dianjurkan sehingga akan memudahkan untuk isi ulang. Selain itu juga dapat untuk mengurangi sampah

botol

plastik

dari

pembelian

minuman.

57

3.2. IMA-G ITB : Jam Malam Dalam menanggapi penarikan aspirasi oleh MWAWM kepada seluruh HMJ, telah dilaksanakan diskusi untuk mengetahui kebutuhan dan aspirasi massa IMA-G yang selanjutnya diharapkan dapat diteruskan ke MWA. Diskusi dilaksanakan melalui daring karena keterbatasan waktu dan jarak yang akhirnya dapat disimpulkan bahwa topik yang ingin diusung IMA-G utamanya adalah mengenai jam malam.

Adapun ringkasan hasil diskusi dapat dilihat sebagai berikut.

Telah diketahui bahwa kini ITB telah menerapkan jam malam di mana mahasiswa harus segera meninggalkan kampus pada jam tersebut. Hal ini dapat dimengerti demi keamanan dan keselamatan seluruh mahasiswa.

Namun di sisi lain terdapat hal-hal yang sebetulnya kontradiktif atau justru bersinggungan dengan hal tersebut, seperti kepentingan-kepentingan mahasiswa baik akademik maupun non akademik.

Jika kita ingin melihat dari kacamata kegiatan non akademik seperti kepanitiaan maupun organisasi, tidak dapat dipungkiri bahwa waktu yang memungkinkan adalah saat malam hari karena kegiatan akademik mahasiswa ratarata hingga sore hari. Hal ini memaksa mahasiswa untuk menuntaskan kegiatan non akademiknya selepas hal tersebut, baik yang memakan waktu lama maupun sebentar.

Kegiatan yang memakan waktu lama seringkali bertabrakan dengan adanya jam malam. Tidak masalah jika kegiatan tidak memiliki urgensi waktu, tapi bagaimana jika kegiatan menuntut selesai saat itu juga?

Bahkan jika kita ingin melihatnya dari kacamata akademik pun hal ini kerap terjadi. Waktu formal kegiatan akademik memang hingga sore, namun ada saja tugas-tugas yang akhirnya perlu dikerjakan malam hari baik tugas individu maupun tugas kelompok. Mudah saja jika tugas individu karena lebih fleksibel untuk dikerjakan di mana saja. Namun jika tugas kelompok, perlu ditetapkan suatu tempat yang mendukung kegiatan tersebut; di antaranya biasanya terdapat colokan, wifi, dan dekat bagi semua pihak. Mungkin beberapa ada yang lebih memilih di tempat seperti kafe atau co-working space. Namun jika kita melihat kembali bagaimana keadaan finansial mahasiswa, tentu kita tidak bisa terus-terusan mengerjakannya di tempat

58

seperti itu. Akhirnya tidak sedikit mahasiswa yang memilih mengerjakannya di kampus. Yang kemudian kembali lagi, akhirnya akan bertabrakan dengan jam malam kampus.

Hingga semua kembali lagi ke pertanyaan. “apakah perlu jam malam?” “tidakkah jam malam mengganggu aktivitas mahasiswa?” “bukankah justru berbahaya jika kita harus kembali pada malam hari?”

Dengan menimbang kedua sudut pandang, kami menilai bahwa memang jam malam perlu untuk mendukung keamanan dan keselamatan mahasiswa. Kami pun dapat mengerti jika salah satu kendalanya adalah kurangnya staf keamanan yang memadai. Sementara mahasiswa masih perlu untuk beraktivitas di kampus pada malam hari. Hingga kami pun menawarkan solusi.

Jam malam tetap dapat diadakan, namun terdapat beberapa tempat yang masih bisa digunakan mahasiswa selama 24 jam. Misalnya CC Timur dan CC Barat yang memang merupakan campus center serta terdapat area maupun fasilitas yang memadai untuk kumpul kelompok.

Dengan solusi tersebut kami harap dapat menjadi keluaran yang menguntungkan bagi pihak kampus maupun mahasiswa untuk selanjutnya dapat dikoordinasikan lebih lanjut. Terima kasih.

59

3.3. HIMAMIKRO “Archaea” ITB : Fasilitas, Kurikulum, dan Kemahasiswaan Hasil Kajian Berdasarkan form aspirasi yang disebar ke seluruh massa HIMAMIKRO “Archaea” ITB dalam hal ini angakatan 2015-2017 serta berdasarkan hasil kajian oleh massa HIMAMIKRO “Archaea” ITB, dapat ditarik kesimpulan bahwa topik kajian mengenai aspirasi yang disampaikan ke MWA ITB adalah mengenai fasilitas, kurikulum, dan kemahasiswaan. Salah satu masalah yang paling disoroti dari massa HIMAMIKRO “Archaea” ITB adalah mengenai fasilitas. Hal tersebut karena masalah tersebut dirasakan secara langsung selama menjalani kehidupan akademik khususnya dalam proses penelitian. Jurusan mikrobiologi merupakan jurusan yang mana dalam proses pembelajarannya sangat berkaitan erat dengan penelitian.

Namun, selama proses menjalankan kehidupan akademik salah satu kendala yang paling banyak dirasakan selama proses penelitian adalah mengenai fasilitas.

Penjabaran dari masalah fasilitas tersebut adalah sebagai berikut : 1. Safety, dalam hal ini baik dari segi safety terhadap pengguna fasilitas lab maupun safety dari objek mikroorganisme yang digunakan selam proses penelitian

dan

dapat

bersifat

patogen.

Walaupun

selama

proses

pembelajarannya, belum kentara terlihat dampak dari safety ini, namun sangatlah fatal hasilnya apabila masalah safety ini dikesampingkan.

Disamping itu, safety terhadap objek yang diteliti agar tidak terkontaminasi dan menganggu hasil penelitian pun perlu diperhatikan.

2. Kualitas alat yang digunakan selama proses penelitian sangat kurang dari segi perawatan dan pembaharuannya. Hal ini dapat berakibat sangat fatal terhadap hasil yang diperoleh selama proses penelitian. Kualitas alat yang tidak terpercaya dapat menimbulkan sulitnya

publish terhadap penelitian

dilakukan, padahal sebagai seorang scientist, publikasi penelitian merupakan hal yang sangat diperhitungkan. Penelitian yang dilakukan pun terkait dengan masalah-masalah yang ada di sekitar dan dapat sangat bermanfaat maupun menjadi solusi dari masalah bersama.

3. Bahan yang digunakan selama proses penelitian tidak terkontrol dari segi kualitasnya

60

4. Pemerataan fasilitas antar kelompok keilmuan

Sehingga, fasilitas riset merupakan salah satu aspek yang harus segera dibenahi. Karena, hal tersebut dapat membuat ITB diakui dalam bidang risetnya.

Harapan dan potensi solusi dari masalah tersebut yaitu dari pihak pimpinan fakultas atau sekolah lebih memperhatikan kualitas alat yang digunakan melalui pengecekan berkala dan pengalokasian dananya.

Mengenai kurikulum, dalam proses evaluasi keberjalanan kurikulum yang dilaksanakan tidak ada pelibatan mahasiswa dalam evaluasi kesesuaian kurikulum dengan materi maupun keberjalanan praktikum yang diberikan. Dalam proses pembaharuan kurikulum tidak melibatkan mahasiswa secara langsung sebagai objeknya, padahal ITB merupakan learner centered education. Proses pembaharuan kurikulum tersebut belum dibenturkan antara kondisi ideal yang diharapkan sebagai capaian dari kurikulum dengan kondisi realita yang dirasakan oleh mahasiswa sebagai objek yang merasakan kurikulum tersebut. Salah satu contoh kasusnya yaitu seperti penempatan mata kuliah pada semester tertentu, serta mahasiswa tidak mendapat apa yang menjadi capaian dari suatu mata kuliah dalam kurikulum untuk proyek penelitian tertentu. Sehingga, potensi solusi dan harapan dari masalah terkait kurikulum adalah pihak pimpinan fakultas maupun sekolah melibatkan mahasiswa sebagai peserta didik dalam memberikan inputan terhadap kesesuaian antara keberiterimaan materi dengan capaian kurikulum.

Untuk masalah kemahasiswaan, yang digaris bawahi disini adalah mengenai pengembangan kepribadian mahasiswa yang memuat aspek-aspek soft-skill. Hal tersebut sebagaimana tercantup dalam dokumen Renstra Pendidikan ITB, dijelaskan pula bahwa â&#x20AC;&#x153;Bagian pendidikan ini tidak dapat dipenuhi hanya melalui kegiatan akademik kulikuler, tetapi juga memerlukan interaksi sosial yang sehat. Setiap mahasiswa

ITB

diharapkan

terlibat

secara

proporsional

dalam

aktivitas

kemahasiswaanâ&#x20AC;?. Dalam setiap prosesnya, kegiatan kemahasiswaan berperan sebagai katalis pengembangan softskill tersebut. Namun, sampai saat ini entah mengapa legal-formal dari sistem kemahasiswaan banyak yang justru membatasi mahasiswa

61

dalam melakukan kegiatan kemahasiswaan. Jika ditinjau dari Kurikulum Mikrobiologi tahun 2013, mengenai softskill dinyatakan bahwa â&#x20AC;&#x153;Kurikulum 2013 telah mengkombinasikan kemampuan mahasiswa dalam berfikir yang diasah melalui perkuliahan juga kemampuan softskill mahasiswa yang diasah melalui praktikum.

Pemberian materi maupun tugas terstruktur yang bersifat problem solving merupakan salah satu teknik pengajaran yang dilakukan disamping itu presentasi hasil diskusi mahasiswa juga menjadi bagian penting dalam sistem pengajaran di Program Studi Mikrobiologiâ&#x20AC;?. Namun, yang dirasakan saat ini adalah proses pengembangan softskill melalui

kegiatan

kemahasiswaan

jauh

lebih

efektif

dan

efisien

dalam

mengembangkan softskill tersebut daripada presentasi dan tugas kelompok pada mata kuliah tertentu. Beberapa kesempatan untuk mendapat softskill melalui KP, KKN, maupun PKM memang sudah diterapkan. Namun, pembelajaran yang didapat seperti dalam kepemimpinan, berpikir kritis-solutif, berani berpendapat, penggerak, komunikasi, dan lain sebagainya juga lebih banyak diperoleh melalui kegiatan kemahasiswaan lainnya. Padahal disini, target ITB adalah membentuk sarjana yang ideal entrepreneurial, penggerak, dan pemimpin dalam kehidupan bermasyarakat.

Sangat

disayangkan,

apabila

peluang

yang

diperoleh

dalam

berkegiatan

kemahasiswaan justru dibiarkan mengalir begitu saja tanpa adanya perhatian khusus, justru semakin lama semakin dibatasi. Bahkan, saat ini tidak sedikit yang berpandangan bahwa kegiatan kemahasiswaan malah dinilai sebagai kegiatan yang menghambat kegiatan kurikuler. Walaupun saat ini kemahasiswaan sudah legalformal karena KM ITB diakui sebagai struktur yang sah oleh ITB, namun hal tersebut masih hanya di atas kertas tetapi kondisi di lapangan dan kulturalnya masih banyak yang harus diperbaiki dan lebih diperhatikan. Sehingga, dalam hal ini proses pembelajaran dan perkembangan mahasiswa secara softskill harus lebih diperhatikan lagi oleh pihak rektorat. Harapannya pihak ITB dapat lebih meng-encourage mahasiswa semisal untuk dapat aktif di kabinet, atau mengikuti kegiatan unit, atau minimal bentukannya memberi insentif atau reward terhadap mahasiswa yang berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Pada intinya, masih tidak linear antara ITB yang ingin menciptakan sarjana ideal entrepreneurial, penggerak, dan pemimpin dalam kehidupan masyarakat dibandingkan penyikapan ITB secara formal-kultural terkait kegiatan kemahasiswaan yang ada di bawah KM ITB sebagai katalis softskill mahasiswa. Sehingga, harapannya mahasiswa lebih dilibatkan

62

sebagai peserta didik dalam desain pendidikan yang learner-centered, serta dapat mengintegrasikan kegiatan kemahasiswaan di KM ITB sebagai yang diakui secara legal-formal untuk mengkatalis pengembangan softskill mahasiswa. Dengan begitu, kemahasiswaan dapat lebih dianggap ataupun diakui oleh rektorat dan bukannya dibiarkan begitu saja. Harapannya ITB lebih berkomitmen dalam mengembangkan softskill mahasiswanya, bukan dengan membentuk pelatihan tersendiri tetapi dengan lebih memanfaatkan sistem yang sudah ada dan kokoh secara kultural di bawah KM ITB ini. Mungkin jika ITB menginginkan lebih banyak berkegiatan berpretasi, maka proses kaderisasi yang ada di lembaga pun dapat diintegrasikan ke arah sana, serta untuk rapot kemahasiswaan pihak rektorat dapat menggandeng pihak KM ITB untuk sama-sama menilai dan menjamin terjadinya proses pengembangan softskill.

Diharapkan juga pihak rektorat dan KM ITB sama sama membentuk sistem yang bisa mengkonkritkan pengembangan softskill sehingga berjalan lebih efektif.

3.4. HMTG â&#x20AC;&#x153;GEAâ&#x20AC;? ITB : Review Pendidikan Nasional Pendidikan adalah salah satu faktor yang penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkompeten. Pendidikan sejatinya dimulai sejak dini baik melalui pendidikan formal maupun non- formal. Namun, kualitas pendidikan yang diberikan terhadap generasi muda sering tidak merata baik dalam skala antar kelas, sekolah, sampai pada skala global.

A. LATAR BELAKANG Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab III Pasal 4 ayat 5 telah dinyatakan bahwa Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. Landasan tersebut menjadi acuan langkah dalam melaksanakan pendidikan di Indonesia melalui kebijakan- kebijakannya. Kebijakan yang diputuskan telah dipertimbangkan dan disusun dengan hati-hati dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan yang lebih baik.

Saat pembukaan Festival Literasi tanggal 4-5 September 2018 dalam rangka menyambut hari aksara pada tanggal 8 September, Wakil Menteri Keuangan, Marsadiasmo, menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki tingkat literasi yang rendah. Terlihat dari skor PISA yang masih di bawah rata-rata negara OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) yang mana skor PISA Indonesia kalah dari negara Vietnam, sedangkan kalau dilihat dari anggaran pendidikannya yang sama- sama 20% dari APBN.

B. SKOR PISA PISA merupakan sistem ujian yang diinisasi oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), untuk mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di seluruh dunia. Setiap tiga tahun, siswa berusia 15 tahun dipilih secara acak, untuk mengikuti tes dari tiga kompetensi dasar yaitu membaca, matematika dan sains. PISA mengukur apa yang diketahui siswa dan apa yang dapat dia lakukan (aplikasi) dengan pengetahuannya. Tema survei

63

digilir setiap 3 tahun.

Peningkatan capaian Indonesia tahun 2015 cukup memberikan optimisme, meskipun masih rendah dibanding rerata OECD. Berdasar nilai rerata, terjadi peningkatan nilai PISA Indonesia di tiga kompetensi yang diujikan. Peningkatan terbesar terlihat pada kompetensi sains, dari 382 poin pada tahun 2012 menjadi 403 poin di tahun 2015. Dalam kompetensi matematika meningkat dari 375 poin di tahun 2012 menjadi 386 poin di tahun 2015. Kompetensi membaca belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, dari 396 di tahun 2012 menjadi 397 poin di tahun 2015. Peningkatan tersebut mengangkat posisi Indonesia 6 peringkat ke atas bila dibandingkan posisi peringkat kedua dari bawah pada tahun 2012.

Sedangkan, berdasar nilai median, capaian membaca siswa Indonesia meningkat dari 337 poin di tahun 2012 menjadi 350 poin di tahun 2015. Nilai matematika melonjak 17 poin dari 318 poin di tahun 2012, menjadi 335 poin di tahun 2015. Lonjakan tertinggi terlihat pada capaian sains yang mengalami kenaikan dari 327 poin di tahun 2012 menjadi 359 poin di tahun 2015. Peningkatan capaian median yang lebih tinggi dari mean ini merupakan indikator yang baik dari sisi peningkatan akses dan pemerataan kualitas secara inklusif.

Hal yang terpenting dari survei benchmarking internasional seperti PISA ini adalah bagaimana kita melakukan tindak lanjut berdasar diagnosa yang dihasilkan dari survei tersebut. Peningkatan capaian yang terjadi harus terus ditingkatkan dengan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Bila laju peningkatan tahun 2012-2015 dapat dipertahankan, maka pada tahun 2030 capaian kita akan sama dengan capaian rerata negara-negara OECD.

64

Tabel 8 Sepuluh negara dengan Skor PISA tertinggi (OECD, 2015)

Tabel 9 Sepuluh negara dengan Skor PISA terendah (OECD, 2015)

C. TEST IQ Intelligence Quotient (IQ) adalah ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika dan rasio seseorang. Dengan demikian, hal ini berkaitan dengan keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran akan sesuatu yang tampak, dan penguasaan matematika. IQ mengukur kecepatan kita untuk mempelajari hal-hal baru, memusatkan perhatian pada aneka tugas dan latihan, menyimpan dan mengingat kembali informasi objektif, terlibat dalam proses berpikir, bekerja dengan angka, berpikir abstrak dan analitis, serta memecahkan permasalahan dan menerapkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Jika IQ kita tinggi, kita memiliki modal yang sangat baik untuk lulus dari semua jenis ujian dengan gemilang, dan meraih nilai yang tinggi dalam uji IQ. 65

Tabel 10 Sepuluh negara dengan rata-rata IQ tertinggi (Brainstats, 2019)

Tabel 11 Skor IQ Indonesia dan negara-negara lain yang berdekatan (Brainstats,

2019)

66

Tabel 12 Sepuluh Negara dengan rata-rata IQ terendah (Brainstats,

2019)

D. SKOR LITERASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya dan berkomitmen dalam penuntasan penduduk buta aksara. Capaian tahun 2017 berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, penduduk Indonesia yang telah berhasil diberaksarakan mencapai 97,93 persen, atau tinggal sekitar 2,07 persen atau 3.387.035 jiwa (usia 15-59 tahun) yang belum melek aksara.

Angka buta aksara usia 15-59 tahun di Indonesia berdasarkan provinsi masih terdapat 11 provinsi memiliki angka buta huruf di atas angka nasional yaitu Papua (28,75 persen), NTB (7,91 persen), NTT (5,15 persen), Sulawesi Barat (4,58 persen), Kalimantan Barat (4,50 peren), Sulawesi Selatan (4,49 persen), Bali (3,57 persen), Jawa Timur (3,47 persen), Kalimantan Utara (2,90 persen), Sulawesi Tenggara (2,20

(2,74

persen),

dan

Jawa

Tengah

persen). Sedangkan 23 provinsi lainnya sudah berada di bawah angka

nasional. Jika dilihat dari perbedaan gender, tampak bahwa perempuan memiliki angka buta aksara lebih besar dibandingkan dengan laki- laki, yakni 1.157.703 orang laki-laki, dan perempuan 2.258.990 orang.

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Freddy Harris, mengatakan 67

bahwa perlu peran Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bersama-sama dalam penuntasan buta aksara. Kemendikbud telah merumuskan upaya penuntasan buta aksara dengan memprioritaskan pada : (1) daerah-daerah â&#x20AC;?merahâ&#x20AC;? (kabupaten/kota yang persentase buta aksara di atas

4%) (2) komunitas adat terpencil/khusus (3) daerah tertinggal, terdepan dan terluar (daerah 3T).

Peningkatan kapasitas dan kompetensi tutor pendidikan keaksaraan, mendiversifikasikan layanan program, dan memangkas birokrasi layanan program melalui aplikasi daring sibopaksara.kemdikbud.go.id.

Tabel 13 Persentase angka melek huruf penduduk usia di atas 15 tahun di Indonesia (BPS, 2019) Persentase Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Provinsi

Usia Di Atas 15 Tahun Menurut Provinsi (Persen) 2015

2016

2017

2018

ACEH

97.63

97.74

97.94

98.03

SUMATERA UTARA

98.68

98.88

98.89

99.07

SUMATERA BARAT

98.56

98.81

98.85

99.07

RIAU

98.87

99.07

99.17

99.20

JAMBI

97.84

98.01

98.09

98.15

SUMATERA SELATAN

98.22

98.46

98.54

98.66

BENGKULU

97.63

97.75

97.90

97.91

LAMPUNG

96.67

96.78

96.89

96.93

97.63

97.66

97.79

97.76

KEP. RIAU

98.79

98.84

98.83

98.87

DKI JAKARTA

99.59

99.64

99.67

99.72

JAWA BARAT

98.01

98.22

98.23

98.48

KEP.

BANGKA

BELITUNG

68

JAWA TENGAH

93.12

93.30

93.39

93.45

DI YOGYAKARTA

94.50

94.59

94.64

94.83

JAWA TIMUR

91.47

91.59

91.82

91.85

BANTEN

97.37

97.55

97.57

97.62

BALI

92.77

92.82

92.90

92.98

86.97

87.06

87.14

87.42

TIMUR

91.45

91.52

91.68

91.90

KALIMANTAN BARAT

92.32

92.39

92.48

92.58

KALIMANTAN

98.88

98.97

99.08

99.21

98.21

98.28

98.40

98.42

KALIMANTAN TIMUR

98.69

98.82

98.96

98.96

KALIMANTAN UTARA

94.99

95.05

95.14

95.18

SULAWESI UTARA

99.63

99.79

99.76

99.87

SULAWESI TENGAH

97.34

97.51

97.69

97.87

SULAWESI SELATAN

91.29

91.52

91.65

91.81

SULAWESI TENGGARA

94.10

94.25

94.32

94.46

GORONTALO

98.24

98.44

98.44

98.63

SULAWESI BARAT

92.64

92.75

92.79

92.85

MALUKU

98.85

98.94

99.13

99.22

MALUKU UTARA

98.49

98.67

98.68

98.76

NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA

TENGAH KALIMANTAN SELATAN

69

PAPUA

70.83

71.02

73.89

76.79

PAPUA BARAT

96.88

97.05

97.16

97.37

INDONESIA

95.22

95.38

95.50

95.66

E. REFERENSI https://www.liputan6.com/global/read/3320146/10-negara-dengan-iq-penduduktertinggi-di-dunia- indonesia Diakses 5 Juli 2019 pukul 09.43

https://brainstats.com/average-iq-by-country Diakses 5 Juli 2019 pukul 08.57

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-pisaindonesia- mengalami-peningkatan Diakses 5 Juli 2019 pukul 09.14

https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-in-focus.pdf Diakses 5 Juli 2019 pukul 09.36 https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/09/indonesia-peringati-hariaksara-internasional- tahun-2018 Diakses 5 Juli 2019 pukul 10.15

https://www.bps.go.id/dynamictable/2018/07/13/1536/persentase-angka-melekhuruf-amh-

penduduk-usia-di-atas-15-tahun-menurut-provinsi-2015-2018.html

Diakses 6 Juli 2019 pukul 05.43

https://www.kompasiana.com/frncscnvt/5c1542ec677ffb3b533d6105/pisa-danliterasi- indonesia?page=all Diakses 6 Juli 2019 pukul 05.35

https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf 06.16

70

Diakses 6 Juli 2019 pukul

71

3.5. HMTB Rinuva ITB Poin-poin aspirasi yang disampaikan untuk MWA-WM: 1. Dengan disusunya Visi Indonesia 2045 Generasi Emas Indonesia yang digagas oleh Pemuda pemudi dari 34 provinsi di Indonesia dan dari Diaspora pada Agustus 2018, sudah sepatutnya rancangan pengembangan Institut Teknologi Bandung memiliki arah yang selaras dengan Visi Indonesia 2045.

2. Berdasarkan Outlook Energi Indonesia 2018 yang diterbitkan oleh BPPT, import minyak bumi (crude oil) Indonesia diprediksi meningkat hingga 953 juta barrel (6,4 kali dari import pada tahun 2016) seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan bakar cair sebagai pemenuhan energi nasional. Selain itu, penggunaan sumber daya alam berbasis fossil telah banyak disebutkan dapat menyebabkan efek rumah kaca karena menyebabkan akumulasi penambahan kadar karbondioksida di udara atmosfer.

Sebagai Negara dengan kekayaan sumber daya alam nabati yang melimpah, Indonesia saat ini sedang membangun Industri berbasis nabati untuk

pemenuhan kebutuhan, terutama ketahanan energi, yang lebih

ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pada tahun 2045 seharusnya Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan sebagai negara pusat ekonomi berbasis nabati yang tidak bergantung secara berlebihan pada sumber daya fossil. Sudah sepatutnya rancangan pengembangan Institut Teknologi Bandung dapat mencakup penjaminan dan membantu pengembangan teknologi ke arah pembangunan ekonomi berbasis nabati khususnya pada pembangunan industri bioenergi dan industri bahan kimia berbasis nabati (green-chemical).

3. Program Studi Teknik Bioenergi dan Kemurgi merupakan program studi yang mempelajari proses industri kimia berbasis bahan nabati yang mencakup industri bioenergi (biodiesel, green gasoline, bioethanol,

72

biogas, syngas, dan lainnya), industri oleokimia, serta industri bahan kimia dan produk berbasis nabati (seperti green-propylene, bioethylene, bio-BTX, minyak atsiri, terpentin, kertas, bioplastik dan lainnya). Prodi Teknik Bioenergi dan Kemurgi ini belum tercantum dalam Draft Renstra ITB 2016-2020 Institut Teknologi ITB. Dengan kondisi aktual yang dialami oleh mahasiswa adalah sebagai berikut : -

Kebutuhan akan laboratorium yang lebih dapat menunjang pembelajaran, khususnya dalam mata kuliah Penelitian.

-

Permasalahan jarak antara Jatinangor dan Ganesha membuat mahasiswa

pun

sedikit

terhambat

untuk

mengakses

dan

mengetahui kondisi aktual riset mengenai Bioenergi yang sedang dilaksanakan oleh dosen-dosen di Teknik Kimia. Upaya untuk mengikutsertakan mahasiswa dengan riset memang sudah dilakukan, namun seringkali terbatas pada masa liburan saja dimana sebagian besar mahasiwa tidak berada di Bandung.

4. Diharapkan rencana pengembangan Institut Teknologi bandung menjamin keberlajutan dan pengembangan Prodi Teknik Bioenergi dan Kemurgi yang berpotensi besar untuk berperan besar dalam pengembangan Industri Berbasis Nabati dalam rangka menuju Visi Indonesia 2045

73

3.6. HIMATEK ITB Beberapa poin aspirasi yang disampaikan adalah : -

Mengharapkan adanya transparansi dari ketercapaian RENIP yang telah disusun berupa laporan berkelanjutan/sustainability report yang diberikan secara berkala.

-

Mengharapkan

adanya

peningkatan

pengabdian

masyarakat

agar

lebih

terorganisir karena dirasa selama ini program pengmas cenderung berjalan sendiri-sendiri, sehingga harapan adanya pemantauan langsung

program

pengmas dapat memiliki dampak yang lebih besar dan masif bagi masyarakat.

Selain itu diharapkan itb dapat lebih menjembatani program pengmas baik antara mahasiswa dengan masyarakat maupun kolaborasi sesama lembaga terkait.

-

Mengharapkan visi itb menjadi world class university dievaluasi ketercapaiannya serta mengharapkan adanya parameterisasi yang jelas dan adanya transparansi terhadap langkah strategis yang akan diambil baik rencana jangka pendek, menengah, maupun rencana jangka panjang.

75

3.7. HMP PL ITB : HAMPIR SEWINDU MULTIKAMPUS-KU Latar Belakang Pendirian ITB Multikampus Menurut Peraturan Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (SK SA No. 24/SK/11-SA/OT/ 2016), Multikampus adalah Institut Teknologi Bandung sebagai perguruan tinggi yang mengelola lebih dari satu kampus dengan setiap kampus menjalankan semua komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi, meskipun fokusnya berbeda-beda1. ITB sejak tahun 2012 lalu telah mengimplementasikan konsep multikampus ditandai dengan dibukanya Kampus Jatinangor sebagai ITB multikampus pertama yang telah siap digunakan dalam menyelenggarakan kegiatan akademik dan kemahasiswaan dengan delapan program studi baru di awal pembukaannya. Tak hanya itu, pengembangan ITB Multikampus kembali digalakkan beberapa tahun setelahnya dengan dibukanya Kampus Cirebon pada tahun 2016 (saat ini dalam tahap pembangunan) serta Kampus Walini dan Bekasi (masih dalam proses pengkajian). Hal diatas dilakukan guna mengantisipasi dan memenuhi tuntutan keilmuan ITB yang sesuai dengan Rencana Pengembangan ITB (RENIP ITB) untuk menghasilkan sumber daya insani yang unggul sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik.2 Guna mencapai tujuan utamanya, pengembangan ITB Multikampus tentu harus disertai oleh pengembangan kegiatan kemahasiswaannya (secara co-cullicullar dan extra-cullicullar) sebagai wadah aktualisasi diri dan penyalur potensi minat bakat di luar kelas. Hingga saat ini, kondisi kemahasiswaan multikampus di Kampus Jatinangor masih kurang terakomodir dan terencana dengan baik. Meski telah berjalan selama beberapa tahun terakhir, masih banyak persoalan yang perlu diselesaikan terkait kemahasiswaan ITB Multikampus. Persoalan ini terutama dirasakan oleh mahasiswa ITB Kampus Jatinangor dan ITB Kampus Cirebon yang saat ini berkegiatan di Kampus Jatinangor.

Paradigma yang terbangun sampai saat ini ialah kegiatan terpusat terdapat di Kampus Ganesha. Tentu akan sangat menyita energi bagi mahasiswa multikampus untuk berkegiatan di Kampus Ganesa dengan adanya tantangan ruang dan waktu sehingga paradigma tersebut dirasa harus segera dilunturkan. Dalam arti lain, sistem

1 2

Peraturan Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (SK SA No. 24/SK/11-SA/OT/ 2016) Draf Rapat Pleno PJS MWA WM Mei 2018 tentang Multikampus

76

kemahasiswaan baru harus segera dirumuskan untuk mempermudah akses dan menghemat tenaga mahasiswa multikampus dalam berkegiatan.

Sementara, sistem kemahasiswaan sangat bergantung kepada kebijakankebijakan rektorat terkait konsep perencanaan multikampus di masa mendatang dan pada kenyataannya sejauh ini perencanaan tersebut belum dapat terumuskan secara jelas dan konsisten. Indikasi tersebut muncul didasari oleh konten dari salah satu dokumen perencanaan ITB yakni Renstra ITB 2016-2020 yang tidak membahas perencanaan pembangunan Kampus Cirebon. Pada dokumen tersebut, dinyatakan bahwa ITB menerapkan konsep multikampus yaitu dengan membangun kampus jatinangor dan kampus riset industri di Bekasi3. Oleh sebab itu, berdasarkan penjelasan awal tersebut, dalam dokumen ini akan dipaparkan dampak dari inkonsistensi kebijakan yang diambil oleh pihak rektorat terkait konsep perencanaan multikampus serta rekomendasi yang relevan untuk diterapkan dari sudut pandang mahasiswa.

Permasalahan yang muncul dengan adanya ITB Multikampus A. Kemahasiswaan Secara Umum Sejak pertama kali diadakannya program multikampus ini tak jarang menghasilkan beberapa persoalan yang coba kami gali berdasarkan pengalaman yang kami alami. Terdapat beberapa persoalan yang kami temukan, diantaranya ialah tidak selarasnya gerakan kemahasiswaan diakibatkan belum adanya koridor yang jelas rencana pengembangan yang diinginkan oleh pihak rektorat. Belum lagi kebijakan yang tak jarang bersifat mendadak membuat antara prodi dan HMJ terkait menjadi bingung terhadap langkah apa yang sebaiknya diambil. Tentunya pada saat ini dapat dipahami bahwa isu ini belum menjadi urgensi bersama namun meskipun kondisi ini masih dialami oleh beberapa HMJ untuk saat ini, tapi yang menjadi persoalan kita tidak tau kapan waktunya tiba prodi kamu juga mungkin akan terdampak oleh ini.

Dampak yang mungkin terjadi secara kemahasiswaan secara umum juga datang pada kondisi kabinet KM ITB. Dengan adanya sistem multikampus ini untuk saat ini tentunya Himpunan Mahasiswa Jurusan

3

Renstra ITB 2016-2020 halaman 22.

77

Sejauh ini, berdasarkan kemandiriannya terdapat dua tipe HMJ yang berkegiatan di Kampus Jatinangor, yakni HMJ berbasis mahasiswa Kampus Jatinangor yang sudah bersifat independen (berjumlah 8) dan HMJ berbasis mahasiswa Kampus Cirebon yang masih bersifat dependen (berjumlah 3).

Tabel 14 Himpunan Mahasiswa Jurusan di ITB Jatinangor dan Cirebon HMJ Kampus Jatinangor

HMJ Kampus Cirebon

HMH ‘Selva’ ITB

HMP PL ITB ‘Komisariat’

HMRH ITB

MTI ITB

HMPP ‘Vadra’ ITB

TERIKAT ITB

HIMAREKTA ‘Agrapana’ ITB KMIL ITB HIMASDA ITB HMTB ‘Rinuva’ ITB HMPG ITB

Hingga saat ini telah ada 4 program studi yang telah membuka di kampus Cirebon

dimana

yang

terbaru

ialah

Teknik

Geofisika

dimana

dinaungi

kemahasiswaan oleh HMJ pula. Hingga saat ini dari 3 HMJ yang telah ada teradapat kondisi yang berbeda-beda pula dengan status organisasi dan keanggotaan yang berbeda-beda pula, tak jarang konflik sosial dan kesempatan untuk berorganisasi kesannya membuat mahasiswa PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) merasa terdiskriminasi. Salah satu HMJ yang masih bersifat dependen adalah HMP PL ITB yang menanungi mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Kampus ITB-Cirebon. Saat ini, telah dibuka pendaftaran untuk tahun keempat bagi mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota ITB ‘Cirebon’.

Kondisi ini tentu berdampak pada perkembangan HMP PL ITB sebagai organisasi yang berbasis keprofesian dan memiliki anggota berdasarkan program studi yang sesuai dengan program keprofesian tersebut. Kondisi ini pada awalnya

78

sempat menimbulkan dilemma apakah Mahasiswa PWK ITB ‘Cirebon’ akan memeroleh status keanggotaan HMP PL ITB atau tidak, namun dengan berbagai kondisi seperti kemungkinan untuk beraktivitas dan berkegiatan di HMP PL ITB akibat lokasi yang berjauhan dan perbedaan sistem akademik membuat Badan Pengurus Periode 2016/2017 mengambil kebijakan untuk tidak memberikan status keanggotaan pada Mahasiswa PWK ITB ‘Cirebon’ dan memberikan saran untuk pembentukan Himpunan baru yang diharapkan akan mempercepat perkembangan Mahasiswa PWK ITB di Cirebon pula. Hal ini sesuai dengan AD ART yang menyatakan bahwa HMP PL ITB adalah himpunan yang berlokasi di Institut Teknologi Bandung yang dimaknai sebagai ITB yang ada di jalan Ganesha,sehingga hal ini mencakup syarat keanggotaan dimana sebab menjadi anggota adalah menjadi mahasiswa PWK ITB Ganesha.

Polemik baru muncul ketika hingga saat ini Penetapan kebijakan ITB Multikampus tidak diikuti dengan kesiapan Kampus ITB yang berlokasi di Cirebon, sehingga saat ini Mahasiswa PWK ITB ‘Cirebon’ masih berlokasi di Kampus ITB Jatinangor. Pergantian Gubernur Jawa Barat juga menciptakan simpang siur apakah kebijakan Multikampus akan terus dilanjutkan mengingat kebijakan tersebut merupakan kesepakatan antara pihak ITB dengan Gubernur Provinsi Jawa Barat.

Kondisi ini menyebabkan ITB mengambil kebijakan untuk menetapkan lokasi Kampus Jatinangor sebagai Kampus bagi Mahasiswa Kampus Cirebon untuk dua tahun ke depan dan masih bisa diperpanjang untuk waktu yang belum ditetapkan.

Hal ini lah yang berdampak secara langsung pada keputusan Badan Pengurus HMP PL ITB Periode 2017/2018 terkait dengan status keanggotaan Mahasiswa PWK ITB ‘Cirebon’. Selain dengan terbuka peluang untuk berkegiatan di Kampus Ganesha bagi Mahasiswa PWK ITB ‘Cirebon’ dan diperlukannya wadah kokurikuler untuk mendukung pembelajaran secara formal, kondisi in juga berdampak pada resiko yang akan diambil oleh HMP PL ITB atas kesimpang-siuran ini yakni kemungkinan terbatasnya ruang gerak Mahasiswa PWK ITB Cirebon dalam berkegiatan di HMP PL ITB dan simpang siur atas kondisi Program Studi PWK ITB ‘Cirebon’ yang masih memiliki peluang ditutup akibat pergantian pemerintah Jawa Barat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa yang menjadi permasalahannya ialah skema multikampus ini belum diketahui dan dipahami oleh semua pihak namun

79

kebijakan yang dikeluarkan rektorat yang bersifat mengikat merugikan pihak khususnya mahasiswa, bukankah ini bagian dari contoh sistem pemerintahan otoritarian?.

UKM Sejatinya UKM memiliki tugas dalam mengeksplorasi kebutuhan mahasiswa dalam pengembangan minat dan bakat secara extra-cullicullar, namun kondisi yang didapatkan hingga saat ini tentunya masih sedikit sekali jumlah unit yang telah berkegiatan di Kampus Jatinangor meskipun beberapa telah memiliki ruang sekretariat disana, lalu bagaimana nantinya dengan Cirebon, meskipun kita mengerti bahwa ini adalah masalah waktu. Hal ini menyebabkan, mahasiswa yang berkegiatan di Kampus Jatinangor apabila ingin berkegiatan untuk mengembangkan minat dan bakat juga harus melakukan transportasi ke ITB Kampus Ganesha. Penyebabnya ialah keterbatassan sumber daya secara tenaga, jarak, dan waktu serta birokrasi yang cukup kompleks dikala kebutuhan kemahasiswaan yang masih amat bergantung pada kampus ganesha. Hal ini berdampak kepada tidak optimalnya kondisi pengembangan minat dan bakat di ITB Kampus Jatinangor dan peran sebagai wadah berkegiatan non-akademik dalam pengembangan keilmuan keprofesian sepenuhnya diemban oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi4 Kesimpulan

Tentunya langkah kebijakan lahirnya konsep Multikampus ITB sejatinya memiliki niat yang baik pula, namun tentunya perlu dilakukan pengkajian kembali serta pembenahan sistem terhadap multikampus ini baik dari segi akademik maupun yang bersifat kemahasiswaan. Jangan sampai niat baik semangat pemerataan pendidikan yang didengungkan saat konsep ini dilahirkan kini hanya menyisakan derita bagi mahasiswa karena ketidakjelasan dan kebijakan yang terkesan sepihak dan mendadak yang terus bergulir. Oleh karena itu, kami ingin memberikan sedikit tuntutan ataupun rekomendasi bagi pihak-pihak yang berwenang.

Rekomendasi

4

ibid

80

•

Transparansi dan pencerdasan terkait konsep perencanaan pengembangan multikampus oleh pihak rektorat kepada prodi dan mahasiswa.

•

Mengadakan audiensi bersama antara Rektorat, Fakultas, Prodi, MWA, HMJ Serta UKM terkait pengambilan kebijakan dan keputusan berkaitan dengan multikampus.

•

Dibentuknya perencanaan multikampus secara konkret yang tertuang pada RENIP ITB agar terwujudnya konsistensi antar kepemimpinan rektor terkait arah kebijakan yang dikeluarkan terkait multikampus.

•

Mengajak seluruh elemen Kemahasiswaan ITB untuk membahas skenario pengembangan apabila multikampus ITB telah terpisah antara Ganesha, Jatinangor, Cirebon

Oleh: Badan Pengurus ‘HMP Kita’ HMP PL ITB 2019/2020 Badan Pengurus ‘Komisariat Hangat’ HMP PL ITB ‘Komisariat’ 2019/2020

81

DAFTAR PUSTAKA

(2018). Diambil kembali dari tropis.co: https://tropis.co/kolaborasi-pendanaan-guna-atasisampah-plastik-di-laut/ (2019). Diambil kembali dari The World Bank: https://data.worldbank.org/topic/climatechange?end=2018&start=1960 Chaerul, M., Krisna, Y. R., & Hasan, F. R. (2011). PERSEPSI MAHASISWA ITB TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI ITB DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KONSEP ECO CAMPUS. Jurnal Penelitian Hayati UNAIR (accredited DIKTI), Special Edition No. 4E Tahun 2011.

Harpreet Sharma, G. K. (2016). Optimization and Simulation of Smart Grid Distributed Generation: A Case Study of University Campus . 2016 the 4th IEEE International Conference on Smart Energy Grid Engineering, 153-157.

ITB, D. s. (2009). Bandung.

Khandelwal, R., & Shankar, S. (2017). Sustainable waste management strategy for a campus: a case study of JUET,.

Laporan MWA-ITB; Meletakkan Kemandirian dan Transparansi Tata Kelola ITB untuk Masa Depan Indonesia 2001-2011, sepuluh tahun Pelaksanaan BHMN di ITB Lelyana. (2015). TPST UNDIP MENUJU UNDIP ECOCAMPUS. Diambil kembali dari Lembaga Pers Mahasiswa FT Undip MOMENTUM: https://lpmmomentum.com/2015/05/tpst-undip-menuju-undip-ecocampus/ Overall Rankings 2018. (2018). Diambil kembali dari UI Green Metric: http://greenmetric.ui.ac.id/overall-ranking-2018/ QS Asia University Rankings 2019. (2019). Diambil kembali dari QS Top Universities: https://www.topuniversities.com/university-rankings/asian-university-rankings/2019 Renbang. (2018). Universitas Gadjah Mada Raih UI GreenMetric Awards 2018. Diambil kembali dari Universitas Gadjah Mada Direktorat Perencanaan: https://renbang.ugm.ac.id/id/universitas-gadjah-mada-raih-ui-greenmetric-awards-2018/ Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB 2006-2025. (2007). Majelis Wali Amanat ITB.

LAMPIRAN

ASPIRASI PER-INDIVIDU MASSA HIMAMIKRO â&#x20AC;&#x153;ARCHAEAâ&#x20AC;? ITB

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

Latifatul

-

Azizah

(Fasilitas) Kehidupan TA

(10415017)

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Dosen-dosen

yg

-

pengertian

100 besar QS World ranking

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Beli mikroskop konfokal, kalaupun nggak bisa setidaknya boleh kerja lebih dari jam 5.

Ivan (10415026)

-

(Fasilitas, Relasi internasional) Untuk di fakultas sith sendiri beberapa

Riset yang kuat, karena merupakan salah satu tolak ukur peringkat

-

Jadi

universitas

internasional

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

fasilitas ada yg rusak/ jumlahnya tidak universitas banyak.

Saya

juga

adanya

mahasiswa

melihat

belum

internasional

di

banyak fakultas.

Faizal Jannu (10415030)

(Fasilitas) yang diperbaiki jangan cuma tempat kuliah umum tapi laboratorium umum juga (PAU) fasilitas semacam email, perpustakaan online, remote access journal, akun mendeley, web, dan prasarana lainnya kurang diinformasikan hanya ada di web direktoratnya masing masing

makin dosennya

banyak

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Regulasi parkir motor -

Semoga ukt jurusan

karena

paling

non sbm 20 taun

ideal dan maintenance

kedepan tidak sama

fasilitas

kek

toilet

dengan ukt sbm taun

umum

karena

udah

ini

cukup

dan

dosen

karena

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut? perbaiki

tempat,

menginformasikan

renovasi,

prasarana

lewat

email students atau ketika membuat akun AI3, proxy, dan akademik

Bima Prastyanto S (10415038)

-

(Fasilitas, UKT, Regulasi jam malam) UKT naik harusnya ada improvement ke fasilitas juga, atau sebenernya alokasi keuangan dari ukt apakah udah efisien utk semua jurusan? (Ukt sama tapi kebutuhan tiap jurusan punya anggaran yg beda2 utk pemenuhan sarpras nya)..

Utk

jam

malam

mah

kalo

bisa

mantap

udah

kualitas udah

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

dipertegas,

perlakuan

satpam

ke

beberapa himpunan berbeda perihal jam malam.. Kalo ga salah satpam himpi kek sipil tambang dll ga setegas yg di labbir ato tvst

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Utk keuangan dan fasilitas mungkin minta dipertimbangkan thdp jurusan yang non teknik tapi butuh perhatian lebih kaya sith ato farmasi ato fisika karena ada unsur applied science nya utk kebutuhan riset..

Utk masalah jam malam mungkin kalo

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

bisa ada pengawasan terhadap kinerja satpam

Karimatu khoirunnisa (10416001)

Dinamis

(Multikampus,

Fasilitas,

UKT, Dibanding

Kurikulum)

fasilitasnya kurikulum sepadan;

kampus Hm gabanyak tahu sih, Berintegritas

sebelah sosialisasi dan paling

Multikampus belum jelas manajemen gimana, dan

trus

fasilitasnya

tuntutannya

besar

antara tidak tapi

fasilitasnya tidak memadai; untuk ukt tiap tahun naik entah kenapa; padahal adanya multikampus udah disesuain dengan â&#x20AC;&#x153;jalur yang bedaâ&#x20AC;? yang harusnya udah diasumsikan menutup anggaran pembukaan jalur tersebut

Untuk

keterbukaan itb udah mandiri bagus lah

yang

jalur

itu;

udah

lumayan baik sih karena mendengarkan

massa

kampus, walau awalnya agak mendadak

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

mungkin kurikulumnya

Harapannya ITB bisa

yg bisa menghasilkan

lebih

lulusan

banyak

kerjasama

dengan

universitas

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Kajian:) dan sosialisasi yang baik

Kamilia

Hmm

(Multikampus, Fasilitas, UKT)

Hanani

sebenernya

(10416003)

kurang

Multikampus : kurang jelas aja sih sebenernya progressnya multikampus

begitu aware

sih.

Kalau

dari

kaya gimana, kesanggupannya gimana, banyaknya rumor2 gitu

segi kemahasisw aannya menurut aku lagi kurang

berkualitas

perlu dipertahankan

berprestasi,

luar, lingkungannya lebih

bersahabat

untuk belajar, dll Fasilitas : di mikro rasanya fasilitas masih terbatas banget ga sebanding dengan jumlah pemakainya. fasilitas yg

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

tertata

dan jelas dibutuhin banget aja jumlahnya

kurang

terbatas,

apalagi

fasilitas

teknologi

sesuai sama canggih. apa ga ada dananya banget buat potensi dan nambah fasilitas yg basic :( public space keinginan

untuk belajar juga tidak banyak dan jam

massanya

kerjanya terbatas. kalau liat di kampus2

sekarang.

luar negeri kan ada tempat belajar yang

Kalau

dari bisa ditongkrongin 24 jam. masih

segi

banyak

juga

kampus

yang

tidak

pendidikann terjangkau wifi, masa kalah sama unpad ya,

yang jauh lebih luas tapi wifi ada

menurutku

dimana mana.

aku kurang merasakan implementa

UKT : soalnya kurang setuju sih UKT

sinya

dinaikin tanpa ada timbal balik yg jelas

enterpreneu

kenapa harus naik. kalau dana itb

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

rial

kurang gaada cara lain apa selain

university.

mahasiswanya yang harus dirugikan

Akhir-akhir

secara finansial?

ini aku rasa juga banyak perubahan

Sumber pemasukan : idem ukt sih

di ITB yang intinya menurut aku tidak tersosialisas ikan dengan Apa yang harus ITB lakukan untuk baik

gitu menanggulangi masalah tersebut?

misalnya besaran UKT, progress pembukaan kampus ITB

Multikampus gencar,

:

gausah

pembangunan buru-buru

yang nerima

mahasiswa kalau fasilitasnya belum bisa adil

dengan

bayarnya sama.

kampus

ganesa.

kan

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

baru, dll.

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

engagement km itb dan

semoga bisa menjadi

anggota

lebih

Fasilitas : tambah fasilitasnya :( Sumber pemasukan : apa ya, jalin lebih banyak

sponsor

dan

kerjasama

mungkin?

Afifah Alifia Alfiantie (10416006)

(Multikampus, Fasilitas, UKT) masih terasa kesenjangan antara itb kampus ganesha dan kampus lainnya, merasa fasilitas yang diberikan oleh itb sudah cukup baik namun banyak hal yang masih dapat ditingkatkan, sebagian mahasiswa masih merasa ukt yang harus dibayarkan memberatkan

km

itb

baik

overall

dari

segi

(mahasiswa)

dan

menurutku udah sangat

akademik

baik kalo dibandingkan

non-akademiknya

dgn

bisa

kampus

(berdasarkan temen)

lain cerita

jadi

binaan

tempat untuk

pemuda-pemuda indonesia bisa

Apa yang harus ITB lakukan untuk

maupun

jadi

sehingga pemuda

yang berguna bagi

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

menanggulangi masalah tersebut?

nusa

dan

bangsa

amin

sebenernya kurang tau tapi selama ini masih ngerasa kurang terpapar informasi mengenai

hal-hal

ini

dari

pihak

pemegang jabatan di itb(?)-nya jadi spertinya komunikasi antar pihak itb dan mahasiswa

perlu

ditingkatkan

dan

dibuat lebih accessible untuk semua?

Syadza

Mulai stabil (Multikampus, Fasilitas, UKT)

Daya kompetitif yang

Tetap jadi kampus

Hanifah

kembali

tinggi merupakan salah

yang

satu ciri

lulusan yang unggul

(10416011)

Untuk

permasalahan

multikampus

belum terlihat adanya keberlangsungan dengan baik, lebih baik di fokuskan satu2

terlebih

dahulu.

Walaupun

dibandingkan kampus lain, fasilitas di itb

termasuk

fasilitas

yang

cukup

ITB

yang

menghasilkan

cukup menonjol, hal

yang

peduli

ini baik karena dapat

bersolusi

meningkatkan

berinovatif

semangat belajar serta

menyelesaikan

serta dan untuk

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

keberlangsungan pendidikan yang lebih para dibutuhkan

fasilitas

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

memadai, namun untuk meningkatkan meningkatkan

baik

Harus Pandangan Mengenai Harapan

pelajar

yang Lingkungan

mental

permasalahan bangsa

pula. belajar

menunjang pula. Untuk UKT apakan yang memadai. tidak bisa diturunkan saja?:"

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Mungkin

perlu

pengkajian

mengenai

prioritas

ITB

ulang sehingga

masalah2 tersebut dapat ditanggulangi dengan pasti satu persatu

Ade Safitri

Fany Perizinan dipersulit,

(Fasilitas) Fasilitas alat alat laboratorium terbatas

Etos

kerja

bersih, tertata

tinggi,

Yang perlu perlu di tingkatkan

dan

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

(10416013)

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

fasilitas

sedangkan

penunjang

diantaranya mahasiswa tingkat 2,3, dan

menjadi

praktikum

bahkan anak TA sehingga memghmbat

tinggi yang mencetak

di

jurusan kinerja

kurang,

pengguna

yang

dalam

banyak

akademik

dikembangkan, bisa

maupun

perguruan

generasi

penerus

penelitian. Dan fasilitas dalam musholla

bangsa

yg

yg kadang mukenahnya suka bau.

sesungguhnya

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Meningkatkan keberadaan fasilitas dan memperbaiki apa yang kurang

Karlina

Kegiatan di (Fasilitas)

Mellyani

ITB

(10416015)

akademik

baik

-

Jurusan

Mikrobiologi

jurusan

yang

dalam

merupakan proses

terhadap

Pengontrolan Saat kualitas rektor

ini, dirasa

kebijakan 1.

Perbanyak

banyak opportunities

bagi

makanan yang ada di yang tidak melibatkan mahasiswa (jaringan

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

maupun

pembelajarannya sangat dituntut untuk dalam kampus.

peran mahasiswa dalam kerjasama

non-

dapat

proses

akademik

dengan masalah-masalah yang ada di

masih

sekitar, karena memang output dari

cukup

jurusan mikrobiologi adalah seorang

kondusif

scientist dengan publikasi penelitian

melakukan

penelitian

terkait

menjadi hal yang sangat diperhitungkan.

-

Pengontrolan

terhadap seperti

keamanan, selalu

dilakukannya simulasi bencana, dll

Seperti kebijakan USM luar

telah

atau

summer

ditetapkan school dan seminar

keputusannya.

Lebih yang diadakan oleh

baik mungkin dari segi pihak luar. Saat ini

yang

isu

teman-teman

negeri

dan UKT yang tiba-tiba mengikuti

publikasi terhadap suatu dari

dan

ITB)

pengkajiannya. untuk bisa belajar di

Namun, dalam proses pembelajaran saya

Untuk

yang

segi

sangat terutama

Mikrobiologi lainnya rasakan, dari segi

berkaitan erat dengan dirasa

fasilitas yang menunjang penelitian

mahasiswa pun perlu terbatas.

tersebut dirasa belum bisa mencukupi

untuk ditingkatkan.

biaya masih cukup Sehingga

kesempatan tersebut

penelitian yang sangat berkembang.

tidak bisa dirasakan

Memang

dibutuhkan

oleh semua pihak.

tersebut memiliki harga yang cukup

Sejatinya, saat ingin

fantastis. Namun, untuk alat alat yang

menjadikan

menjadi basic saja dari segi jumlah dan

sebagai WCU juga

alat-alat

yang

ITB

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

kualitasnya

masih

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

sangat

meningkatan

kurang. Seminimal dilakukan kalibrasi

opportunities

ulang agar alat tersebut dipastikan

mahasiswanya untuk

fungsinya berjalan dengan baik pun

mendapat

masih sangat minim. Fasilitas yang

pembelajaran

kurang ini dapat sangat menghambat

lebih di negara yang

proses penelitian yang dilakukan oleh

sudah

maju

mahasiswa, bahkan bisa menganggu

dapat

membagikan

hasil dari penelitian yang dilakukan.

pembelajaran

Harapannya, untuk segi pemerataan

tersebut di Indonesia.

keuangan

Disamping itu, untuk

lebih

dibilang

yang

diperhatikan

lagi

bagi

yang

dan

fasilitas-fasilitas yang mendukung setiap

menunjang

hal

penelitian yang dilakukan mahasiswa

tersebut

agar diperoleh data hasil penelitian yang

ditingkatkan dari segi

baik. Disamping itu, dari segi jumlah

pemberdayaan

beberapa alat yang sangat banyak

bahasa

digunakan dalam proses penelitian dari

kalangan mahasiswa,

juga

inggris

di

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

mulai tingkat 2 hingga tingkat akhir

seperti adanya kursus

memiliki jumlah yang terbatas, sehingga

bahasa inggris gratis

dapat menghambat waktu selama proses

atau

penelitian. Disamping dari segi alat,

Walaupun sekarang

fasilitas

berupa

internasional keperluan

akses

masih studi

semacamnya.

ke

jurnal

sudah

terbatas

untuk

dirasa belum efektif

literatur.

memperbaiki fasilitas riset,

Dengan dapat

ada

namun

proses pembelajarannya.

membuat ITB diakui dalam bidang

Dengan

risetnya.

interaksi

akademik

dengan

berbagai

Disamping itu, fasilitas dari segi tempat belajar di sekitar lab masih sangat kurang sehingga banyak mahasiswa yang belajar di tempat yang tidak seharusnya (di lorong maupun di dalam lab yang tidak digunakan). Di sekitar lab

begitu,

perguruan maupun pusat

tinggi institusi

riset

dunia meningkat.

kelas dapat

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

sendiri wifi hanya ada di beberapa lab

2. Menciptakan daya

saja dan bersifat private untuk dosen

saing

saja.

mahasiswa 3.

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

fasilitas

yang

menunjang

riset.

Meningkatkan akses ke beberapa jurnal internasional.

Peningkatan

fasilitas

dari

segi

transportasi terutama untuk

Lebih diperhatikan lagi kualitas dari

antar

teman-teman

multikampus 4.

Dapat

menjalin

kerjasama

riset

dengan

lain

pihak

yang lebih luas dan terbuka

untuk

mahasiswa 5. Bisa mengakses

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

lebih banyak jurnal internasional kebutuhan

untuk studi

literatur yang lebih baik.

6.

World

Class

University

Elvin

(Multikampus,

Fasilitas,

UKT,

(10416016)

Kurikulum, Jaminan kesehatan untuk

gratis,

mahasiswa (?), Kantin)

pendidikan

Saya kesulitan membayar UKT karena terlalu mahal dan tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi saya, dan menurut saya

fasilitas

pembelajaran

atau

pendidikan yang ada belum sesuai

UKT turun, parkir

dipermudah

fasilitas

dalam

setiap jurusan, ada kartu kesehatan asuransi

jaminan kayak bagi

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

dengan UKT yang telah dikeluarkan.

mahasiswa

Untuk fasilitas, contohnya halaman parkir, biaya

seharusnya tambahan

tidak parkir

dikenakan (pengennya

parkir gratis).

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Subsidi UKT diperlancar

Gusti

Ayu

Prani Pradani (10416017)

(Fasilitas, Kurikulum) Fasilitas - tidak semua bagian kampus ada WiFi Kurikulum - ada beberapa matkul yg

Sistem pembelajaran di Sepemahan saya, sejauh Baik

mahasiswa

ITB sudah baik (dari ini masih baik dan bijak ataupun

lulusannya

dosen)

bermanfaat

sesuai

dengan makin

mahasiswa dan faktor lagi untuk Indonesia lain.

melalui karya

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

seharusnya

diletakan

di

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Etos kerja. Wah gila

ITB

boi ini hal yang gua

University

sangat syukuri bisa gua

nya luar biasa besar,

dapetin di sini.

fasilitas

semester

pertengahan menuju akhir.

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Fasilitas : perbaikan secara teknis Kurikulum : kajian ulang

Ajie

Tri

Baskoro (10415018)

(Multikampus, Fasilitas, Kurikulum) Fasilitas tau sendiri lah yaa gimana hehe gimana mau menunjang penelitian yang maju kalo fasilitas lab nya aja begitu biosafety level nya rendah banget sedikit2

kontaminasi.

Untuk

jadi

MIT. funding

canggih,

riset maju, publikasi sitasi seluruh

dipakai

di

dunia,

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

multikampus jujur kudet nihh tapi

invention baru setiap

pengen cepet selesai tanpa kendala yg

saat, udah jadi rumah

signifikan

buat

multikampus

ajasih itb.

semua Untuk

proyek kurikulum

sebetulnya juga kurang paham

ya

permasalahan bangsa Indonesia. Pokoknya

penurunannya seperti apa dari visi misi

ITB

fakultas atau kampus tapi kalo yg gua

tombak

rasain

bangsa.

sih

mencetak

emang robot

didesain sihh.

untuk

Sementara

pendidikan tradisional di perguruan tinggi sangat jauh dalam menciptakan manusia berjiwa dan berhati merdeka.

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

nge-tackle

jadi

ujung kemajuan

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

Kalo dari fasilitas ya harus diperbaiki sih kalo bisa yg canggih lah. Bikin lingkungan pembelajaran yang bener2 kondusif mendukung riset biar beneran unggul ! Kasian mahasiswa udah harus belajar

juga,

ngerjain

tugas

juga,

sementara workload lab risetnya gede banget tapi fasilitas gak mendukung.

Please mahasiswa itu manusia yang perlu berkembang sebesar2nya. Untuk kurikulum sebetulnya akan tidak terlalu berat kalo fasilitasnya dibenahin. Jadi workload

yang besar

bisa

teratasi

dengan jauh lebih efektif dan efisien.

Jadinya waktu mahasiswa bisa buat ngerjain

hal

lain.

Kemahasiswaan,

bisnis, organisasi ekstrakampus, dan

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

kehidupan lainnyaaa

Aulia

Sudah baik, (Multikampus, Fasilitas, UKT)

Gusning Ati namun (10416019)

masih

ada

ketimpanga n fasilitas di antara

Selalu

Multikampus karena banyak teman2 yang

mengeluhkan

ketimpangan

fasilitas antara kampus ganesha dan yang lain. Kenaikan ukt juga terlihat

berkembang

terus Kinerja rektor saat ini : dengan

menambah kampus dan publikasi ilmiah

Baik, karena saya tidak terlalu

melihat

kekurangannya

karna

jarang berinteraksi

tiba2 tanpa persetujuan mahasiswa

kampus ganesha

Apa yang harus ITB lakukan untuk lain.

menanggulangi masalah tersebut?

terhadap

kebijakan rektorat :

Mungkin itu

Kebijakan

yang paling Lebih melakukan pemerataan fasilitas

terkadang memutuskan

terlihat

dan

banyak

mahasiswa

berbincang

dengan

Lebih

rektorat

hanya satu pihak dan memberitahu mahasiswa ketika telah

berkembang,

banyak

karya

publikasi,

dan

menjadi

univ no 1 di indo, dan lebih naik lagi peringkatnya dunia

Pandangan

dengan yang

ingin

di

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

memutuskan kebijakannya

Syifa

S

R Lagi

(10416022)

(Fasilitas)

berkembang dan

harus

didukung

Continous

Fasilitas di itb harus banget mendukung penelitian yang ada didalamnya.

Cukup baik

Fasilitas

yg

improvement nya, it

mendukung riset dan

will makes itb become

pengembanvan

a great institution.

serta dikritisi

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Perbaikan

infrastruktur

dan

pembaharuan alat

Nadira (10416023)

R

(Multikampus, Fasilitas, UKT) Bisa dibilang sebenernya ukt ngga

Makin

bagus

aja

fasilitas dan segala

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

terlalu masalah dulu. Tapi adanya ujian mandiri dan uktnya beda sendiri jadi beban gak sih ke mahasiswa baru terutama

yang

ekonominya

kurang

karena beban pendidikannya jadi 2x lebih tinggi. Ga jamin 2x juga sih tapi kan

melihat

dari

range

besarnya

memang 2x lebih tinggi. Nah kalau soal fasilitas harusnya dengan ukt yang makin mahal fasilitas kampus juga harus semakin baik dong tapi belum kerasa (aku pribadi demikian) apalagi yang multikampus menurutku kalau memang fasilitasnya

belum

tersedia

maksa ada multikampus

kenapa

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

yang ditawarkannya

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Kajian lagi. Jangan terlalu ngejar target program kerja. Kalau memang belum ya jangan dipaksakan

Jihan (10416024)

N

(Multikampus, Fasilitas, Kurikulum) Untuk multikampus mungkin menurut saya agak kurang bijak menambah kampus jatinangor

cirebon

dll

saja

belum

sedangkan lengkap

fasilitasnya. Fasilitas di itb mungkin harusnya diperbarui seperti labor dan kelas. Untuk kurikulum sebenarnya tidak terlalu paham sih, tapi karna ilmu selalu berkembang maka kurikulum jg

Daya benar2

saingnya,

jadi

selektif

memilih mahasiswa.

Semoga maju bersaing global

semakin dan

dapat secara

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

harus diperbaiki selalu.

Riana Valentina (10416025)

(Multikampus)

Kualitas

Antara kampus satu dengan yang lain masih terdapat gap

tenaga Sudah baik

Peningkatan kualitas

pendidik, karena sudah

pendidikan agar ITB

sangat baik

dapat

menjadi

kampus internasional

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Meratakan

kegiatan

yang

ada

di

multikampus (sehingga tidak hanya berpusat di Ganesa)

M Fauzan M. S (10415027)

(Fasilitas, UKT) Ukt

dari

itb

termasuk

tinggi

Keunikan arsitekturnya

Menjadi

seperti

arsitektur

multikampus

gedung

gedung

yang

modern, dan penuh

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

dibandingkan kampus lain di indonesia, didepan

itb

dan

dengan fasilitas dan

dan selalu naik setiap waktunya yang gerbang itb.

kebersihan

memberatkan

terjaga.

mahasiswa.

Namun

sayangnya kenaikan ukt ini juga tidak diimbangi dengan peningkatan fasilitas yang terbukti dari akses ke seluruh tempat di itb yang tidak dilengkapi fasilitas

seperti

bus

umum

yang

sebagian besar dimiliki oleh kampus besar lainnya, serta kebersihan toilet yang juga belum terjaga dibeberapa toilet. Fasilitas lainnya yang masih kurang adalah fasilitas olahraga yg cenderung belum memadai dan cukup mahal untuk mahasiswa.

Untuk

yang

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Mengkaji ulang mengenai besar ukt, dan menciptakan fasilitas fasilitas baru yang seminimal minimalnya yg umum ada di kampus kampus negri di indonesia seperti fasilitas angkutan umum keliling itb

Nisrina F N (10416030)

(Multikampus, Fasilitas, UKT) Pertama mulai dari fasilitas,

Kualitas dari yg

paling dekat dengan kita dpat dilihat dari fasilitas lab yang masih sangat kurang untuk mendukung riset dan pembelajaran, untuk fasilitas pendukung pembelajarn lainnya seperti ruang kelas

pendidikan secara keseluruhan baik, Semakin baik dalam

dan tenaga didiknya meskipun serta relasinya dengan beberapa pihak

luar

terdapat sistem,

fasilitas,

keputusan kurikulum,

yang yang kontroversial serta mampu

serta mencetak

mendukung

untuk proyek multikampus yg sarjana unggul

terjadinya

proses tak

belajar

mengajar

kunjung

selesai,

yg tapi perkuliahan masih

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

sebenarnya sudh cukup baik,

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

namun baik

berjalan

dengan

dan

yang dimiliki fakultas fakultas yang

beberapa improvement

berbeda.

akademik,

seperti beberapa sarana

fasilitas penunjang lain seperti ruang

prasana dn perbaikan

diskusi mahasiswa juga belum ada

kurikulum

untuk

terdapat

baik

terdapat perbedaan fasilitas ruang kelas

Selain

pula

terutama di fakultas kita.

Kemudian untuk ukt, ukt jadi terlalu tinggi.

Padahal

universitas

itb

negara

yg

seharusnya disubsidi

Pandangan

terhadap

kebijakan rektorat :

pemerintah. Selain itu kenaikan ukt yg

Kontroversial,

aku lihat belum menjamin adanya

mengkaji

peningkatan

terhadap mahasiswa dan

kualitas

fasilitas

Dan yang ketiga multikampus. Rasanya itb

belum

kurang efeknya

cenderung

pembelajaran.

siap

membangun

Untuk

lebih

memperhatikan keberlangsungan

itb

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

multikampus. Untuk ganesha saja masih

sebagai

terdapat fasilitas yang kurang. Proyek

'perusahaan'

multikampus ini juga rasanya berjalan terlalu lama tanpa progress yang jelas.

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Fasilitas: perlu dilakukan kajian yang lebih dalam untuk kebutuhan akademik mahasiswa secara keseluruhan maupun yang spesifik terhadap jurusan tertentu.

Selain itu perlu dialokasikan dana yang adil terhadap masing2 prodi/fakultas untuk menjamin pengadaan fasilitas yang merata

Untuk

sebuah

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

UKT:

Sebenernya

ini

susah

juga,

bagaimanapun juga ITB perlu uang untuk membangun infrastruktur dan menyejahterakan tenaga pendidik. Tapi harapannya

ukt

yg

digunakan

dengan

tinggi

benar2

baik

dengan

pelaporan yg transparan,

selain itu,

mungkin

ditetapkan

ukt

dapat

berdasarkan penggolongan pemasukan orang tua. Kalau bisa, tekan lagi rab.

Muktikampus: untuk sementara jangan buka pendaftaran multikanpus hingga semua

infrastruktur

siap.

Fokus

membangun yg cirebon dulu saja, yg lainnya nanti.

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

Leonardo

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

(Multikampus, Fasilitas, Kurikulum)

(10417001)

Untuk

Top 100 uni dunia

Kurang butuh penamabahan atau diberi transparansi dana

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Transparansi keuangan

Mario (10417015)

M

(Multikampus, fasilitas) Fasilitas

di

nangor

belum

kayak

ganesha, org nangor masih hrs ke ganesha utk matkul tertentu atau lab gtu

Perawatan lingkungan

Makin

jadi

univ

dan bangunan

terbaik

,

naik

oeringkat terus

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Sediain fasilitas yg sepadan mulai dari dosen mgkn

Kristian

(Multikampus,

(10417021)

Kurikulum) Fasilitas

Fasilitas,

multikampus

UKT, Ukt

karena

membatasi

banyak

yg

terutama

tidak

baik,

sith

masih

dipertanyakan akan dipindah atau tidak, ukt semakin naik, kurikulum belum diperjelas

Apa yang harus ITB lakukan untuk

Untuk

akan

Diperbaiki

banyak

fasilitasnya

aktivitas perkuliahan

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

menanggulangi masalah tersebut?

Dilakukan kajian untuk memperjelas kondisi

Fina Wulandari M (10417022)

(Multikampus, Fasilitas, UKT)

Prestasi.

Karena ketiganya sngat berkaitan erat dengan

kehidupan

kampus.

Adanya

mahasiswa fasilitas

di

dapat

bersumber dari UKT yang memadai, katakanlah begitu. Tapi, UKT yang sebegitu

membengkaknya(untuk

sebagian orang sngat memberatkan) menyebabkan orang berstigma bahwa ITB

merupakan

kampus

elite.

Seharusnya, dengan kebijakan yang lebih baik, mungkin akan didapat jalan

Karena

dengan

itu

dapat

membangun Indonesia yang

lebih

Namun, baik

akan jika

dengan tindakan bersosial

baik. lebih diiringi

perbaikan dalam

Terus

bermanfaat

untuk bngsa

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

tengah yang lebih baik, pun dengan fasilitas.

Apalagi

Mikrobiologi

khususnya merupakan jurusan yang sangat

bergantung

laboratorium

yang

pada

fasilitas

memadai

demi

menunjangnya kegiatan pembelajaran.

Selain itu, untuk multikampus juga lebih baik diberikan transportasi yang tidak hanya mencakup sebagian kecil orang saja

Fadia

Nur Baik,

(10417024)

namun ada beberapa hal yg perlu diperbaiki.

(Fasilitas)

Dosen-dosennya

Fasilitas banyak yg tidak memadai.

Misalnya,

kompor

listrik

di

lab

fermentasi labtek xi yang tidak dapat diatur

tingkat

pemanasannya.

Lalu

yg Baik

mumpuni dan objektif.

Lebih

baik

akademik,

secara fasilitas,

nonakademik.

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

kulkas yang menurut saya kurang besar/banyak

sehingga

barang2

yg

disimpan di kulkas sangat berdesakdesakan.

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Cek secara berkala dan menyediakan anggaran untuk memperbaiki fasilitas.

Kalau memang sdh ada anggarannya, maka digunakan dengan semestinya.

Kelvina Gemilang (10417031)

(Fasilitas, Kurikulum) Fasilitas masi jelek, ruang ga ber ac

Administrasi

ke

lebih teratur skg

LK

Lebih

bagus

fasilitasnya, segala

lg trus

administrasi

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

kadang panas

Nathanael Sigit (10417033)

(Multikampus, Fasilitas) multikampus belum berjalan dengan baik. kemahasiswaan maupun fasilitas multkampus belum ideal bagi kegiatankegiatan mahasiswa.

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut? menggiatkan pembangungan fasilitas pada satu daerah multikampus baru melanjutkan pembangunan di daerah lain dibandingkan membangun di semua

Untuk

mudah

kemahasiswaannya

kecewa

dengan semakin baik fasilitas

kebijakan ujian mandiri

dan kualitas warga kampusnya

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

tempat namun kurang optimal

Audrey (10417041)

(Kurikulum) Karena masih terdapat ruang perbaikan untuk kurikulum yang ada, terutama pada

beban

kuliah

yang

akhirnya

melebihi sks dan seakan pemadatan kuliah dengan beban berat pada satu semester. Selain itu terkait dengan kurikulum baru juga perlu adanya penyesuain mengenai

dan

konsiderasi

mahasiswa

tingkat

lebih atas

terhadap kurikulum tersebut, misalnya konsekuensi jika kurikulum atau kelas baru

diterapkan

untuk

mahasiswa

tingkat 3. Sehingga perlu dilakukan

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

Nama (NIM) Kondisi ITB

Masalah yang Harus Diperbaiki Oleh Hal

Saat ITB

Ini

yang

Harus Pandangan Mengenai Harapan

Untuk

Dipertahankan Oleh Rektor

ITB 20-30 Tahun

ITB

Kedepan

pengkajian ulang.

Nicholas (10417035)

Y

(Multikampus, fasilitas) Kondisi fasilitas tdk merata

Transparansi

Bbrp hal kurasa kurang Semakin melibatkan mahasiswa

kebutuhan indonesia, program2 ga cm cari reputasi

Apa yang harus ITB lakukan untuk menanggulangi masalah tersebut?

Maintanance

menjawab

ASPIRASI MAHASISWA ITB Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu Informasi tentang

Daeng Muham

S1

mad

Ganesha

Yusuf

(non

Aqsha

TPB)

Alfarabi

kemahasiswaan di ITB

Menurut saya untuk

masih kurang mencakup

mengejar ITB menjadi

ke mahasiswa dan juga

entrepreneurial university

masih banyak mahasiswa

masih kurang sekali

yang belum peduli

usahanya

dengan kemahasiswaan

mandiri mungkin perlu dibahas lagi mengenai apakah perlu adanya seleksi mandiri lagi untuk

Dita A

Ganesha

baik2 aja kecuali harga ukt

(non TPB)

Aman tentram damai kok

nya yg bikin menggap2 tp aku gabisa ngajuin penangguhan karena mampu

dari ITB

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan Saya berharap ITB dapat menjadi

Penyadaran tentang pentingnya soft skill bagi mahasiswanya

Kualitas pendidikannya

universitas terbaik se-Asia tidak hanya dalam pendidikan namun juga non

kedepannya

rektor itb itu impactnya ke aku apa. Menurutku semua

dibenahi atau dievaluasi

Yang paling

Untuk perihal seleksi

Pribadi sih aku gatau

S1

Yang paling perlu untuk

akademis Ukt-nya MAHAL

Mungkin 20 30 taun

BANGET :(, mungkin

lagi itb udah punya

perlu juga tingkatkan

4 cabang ya dan

ketegasan tenaga pengajar

semua berjalan

dan standar penilaian agar Itb itu udah baik kok buat

mahasiswa yg lulus bisa

saya, yg jelek itu cuma ukt

lebih berkualitas. Maaf ini

nya aja :(

opini pribadi soalnya aku mulai merasa kurang

Kualitas dan ketegasan. Udah agak memble nii menurutku

dengan baik lancar.

Saya harap dengan sistem multikampus penyebaran mahasiswa dan

tertantang ketika belajar

tenaga pengajar bisa

santai dan tidur cukup tp

lebih merata dan ga

nilaiku bagus2 aja. Jadi

terpusat di ganesha.

butuh semacam level up

Saya kadang kasian

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

gitu

sm teman2 kriya cirebon yg tiap minggu bolak balik ganesha krn disana kurang alat atau dosennya di ganesha.

Multi kampus, kesulitan

Edwin Suhardj o

S1 Ganesha (non TPB)

Sedang tidak jelas

dalam organisasi himpunan

arahnya, pembatasan

potensu terpecah dan tidak

dalam segala sektor,

dapat menyatukan arah

Fasilitas umum aja,

gerak

penerangan, meja dan

pembimbing yang

Gak gtu tau udah apa aja

kurang, jam malam

colokan, toilet

membatasi kinerja

Jam malam, kesulitan dalam

mahasiswa

beraktivitas di kampus dalam jangka waktu lama

Sesuai nama teknologi

Teknolgi kita hasil kita bisa dipakai untuk diri sendiri

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan Lebih transparan dalam informasi

S1 Elma

Ganesha

Adnin

(non TPB)

Fasilitas mahasiswa tidak

dan tidak ada

setara dengan lembaga

perbedaan derajat

yg ada di bawah rektorat.

Re: toilet salah satu lembaga yg berada di cc barat sangat jauh berbeda fasilitasnya dgn toilet

Lamban dalam menangani banyak hal, salah satunya banding ukt yg saya tidak tau kelanjutannya spt apa

Multikampus; tidak ada

Keserataan fasilitas dan

kejelasan mengenai

transparansi informasi

mahasiswa itb cirebon

kpd mahasiswa

Dipermudahkan dalam menangguhkan ukt

antara mahasiswa dengan lembaga di bawah rektorat (re: ada salah satu toilet yg dilarang

mahasiswa di basement

dimasuki oleh

cc barat

mahasiswa, padahal ada di wilayah kampus)

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Multikampus - mimpi yg

Muham mad Afif N

S1 Ganesha (non TPB)

Akademik, dari jurusan

baik dan besar, namun

saya sepertinya harus

dalam keberjalanan sejauh

mulai memikirkan untuk

ini masih terseok2 terutama

merombak ulang

dalam segi fasilitas dan

kurikulum dan metode

SDM multikampus,

belajar karena dirasa

sehingga infrastruktur untuk

terkadang sistem belajar

berkegiatan masih sangat

di ITB jd tidak sehat.

kursss.

Non-akademik, kegiatan berhimpun yang mulai

Saya kurang mengikuti

Kemahasiswaan yg Kurikulum, fasilitas, infrastruktur

SM - sebuah solusi alternatif

berkemahasiswaan,

yg menuai kontroversi,

sistem kaderisasi, sistem

arah kegiatan yg lebih

mohon untuk

banding UKT

praktis dan memberikan

mempertimbangkan segala

feedback langsung, dari

dasar dan landasan

segi fasilitas khususnya

pendidikan dalam

di jurusan saya, masih

mengeksekusinya

menurun dan bergeser ke

kinerja rektor

sangat kurang karena lab di jurusan saya masih

Jam malam - santai saja

sangat terbatas.

dude, insyaAllah saya aman damai sentosa pulang

kembali seksi, Nasi berkah, URO,

fasilitas yg baik (terutama multikampus), kurikulum akademik yg baik,

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu malam2.

Osjur 5 hari - plss ditiadakan, saya hanya butuh fasilitas kampus, gaada niatan melonco kok

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

secara fasilitas masih

ITB mempunyai

tertinggal. banayk ilmu

Kevin

S1

teknologi yang harusnya

Ganesha

sudah digunakan untuk

(non

kepentingan lingkungan

TPB)

kampus seperti renewable energy dan lain lain

jam malam kurang baik cukup baik memberi

diterapkan karena banyak

kuliah umum saat OSKM

kegiatan positif yang

ITB

harusnya bisa berlangsung sepanjang hari di ITB

fasilitas selayaknya penerapan ilmu yang sudah didapatkan ke lingkungan kampus sendiri

world class ukt

university dan kurikulum diperbarui menyesuaikan zaman

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Multikampus sebenarnya pandangan saya sebagai ITB hari ini memiliki

mahasiswa Ganesha

mahasiswa yang lemah

multikampus bukan

yang juga ditambah oleh dibatasinya ruang gerak mahasiswa yang justru semakin melemahkan S1 Abil

Ganesha (non TPB)

mahasiswa itu sendiri

Kualitas pengajar dirasa kurang baik

Kurang jelasnya batasan dan alasan dari tiap peraturan yang ada.

Dalam skala besar ITB

Untuk sosok rektor sendiri sudah sangat luar biasa.

Rektor terlihat dekat dengan mahasiswa, hanya saja rektor sepertinya sangat sibuk hingga sosok yang terlihat dekat dengan mahasiswa itu menjadi sia sia. Ditambah jajaran rektor yang sosoknya sangat berbeda dengan bapak rektor itu sendiri

merupakan masalah yang

Jikalau ITB masih

cukup besar. Hanya saja

memandang mahasiswa

mahasiswa kurang

layaknya mahasiswa pada

melakukan komunikasi yang

zaman dahulu, jangan

baik dengan rektorat itu

kekang dan coba

sendiri dan begitu juga

dengarkan mereka

sebaliknya Jikalau memang Seleksi mandiri, ini yang

akademik yang dikejar,

cukup polemik dan politis.

perbaiki kualitas pengajar

Karena alasan yang

dan sarana prasarana

ditunjukkan pada mahasiswa

terkait akademik itu

dan dunia luar sangat

sendiri

hingga skala kecil di tiap

berbeda. Dan penjaminan

kelasnya

akan seleksi mandiri ini sangat mengundang tanya.

Kualitas mahasiswa nya yang merupakan mahasiswa yang sudah terseleksi dengan sangat ketat. Jangan sampai ada penurunan kualitas disitu.

ITB merupakan kampus no 1 di Indonesia dan tidak terbantahkan.

Lulusannya menjadi pemimpin di Indonesia bahkan di dunia pada masing masing bidangnya.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Tapi sekali lagi, menurut

ITB selalu menjadi

saya ini kembali merupakan

momok yang

masalah komunikasi yang

menakutkan karena

buruk lagi antara mahasiswa dan rektorat. Jam malam, menurut saya ini merupakan hal yang paling buruk yang dirasakan mahasiswa.

Menurut saya rektorat kurang berani dan terlalu malas untuk persoalan ini.

Ya mungkin juga karena saya belum tahu alasan sebenarnya dari jam malam ini

kualitasnya jika Juga kualitas

disandingkan di

beberapa dosen

Indonesia dan

yang merupakan

cukup

orang orang

diperhitungkan di

nomer 1 di

dunia internasional.

negeri bahkan di

Banyak karya nyata

dunia

yang dihasilkan ITB

internasional.

untuk masyarakat.

Tidak ada civitas akademika yang kesejahteraan nya terancam.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Masalah kenaikan harga parkir, rektorat terlihat

Kehidupan kampus

bertindak tanpa mendengar suara mahasiswa sama

Namun dosen

sekali. Bahkan bisa dibilang

disini bukan

tidak memikirkan

sebagai

mahasiswa sama sekali

pengajar, karena jikalau untuk

Dan sebenarnya masih

pengajar kualitas

sangat banyak kebijakan

yang saya

rektorat rektorat lainnya

rasakan masih

yang masih

buruk

banyak diperdebatkan, perizinan gedung, mading, kantin, dan sejenisnya

yang dinamis dimana semua civitas akademika bergerak untuk memajukan ITB. ITB juga ikut berperan aktif dalam kehidupan politik dengan didasari oleh rasionalisasi ilmiah

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

S1 Jason

Ganesha

Wijaya

(non TPB)

mengenai hal itu

dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Standard

Semakin inklusif

kurikulum

dan berprogres

Seleksi mandiri seharusnya

Tidak ada fokus ingin

ditiadakan karena perbedaan

seperti apa, walaupun ada hanya sebagai slogan

Yang paling perlu untuk

-

saja, tidak terlihat sampai

UKT yang terlalu jauh bisa menimbulkan kesenjangan

Metode pembelajaran

walaupun fasilitas yang

ke prodi

dipakai tetap sama saja Menjadi Institut yang ditiru oleh PT lain di Indonesia

Muham mad Rizki Ziariepu tra

S1 Ganesha (non TPB)

Sistem yang akan

dimana menjadi

dibangun kurang matang

benchmark

dimana kurang jelas arah dari pergerakan ITB yang fokusnya terbagi-bagi mulai dari masalah keuangan, pembukaan

Semakin modern dari cara pelaksanaannya dan semakin menjual melalui media sosial

Kurang tepat dalam

univeritas unggul

keputusan2nya dengan

Arah pergerakan di

Usaha untuk

baik dalam

terlihat seperti ada dorongan

jelaskan dan di

mengikuti

akademik, non-

eksternal yang tidak jelas

simplifikasi

zaman

akademik, dan

dari mana

administrasi. Dapat

multikampus dan lain-

memiliki satu

lain

tujuan jelas yang ingin dicapai dari kampus ini misalnya menjadi

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan sumber penemuan2 atau teknologi dengan jumlah karya yang luar biasa dan berdampak

Untuk multikampus, saya berharap jika ingin membangun kampus di luar

Rifky

S1

Saya tidak merasa susah

Ganesha

kuliah di ITB baik

(non

akademik maupun non-

TPB)

akademik

Untuk penaikan UKT untuk angkatan 2018 sudah menjadi strategi yg baik guna kesejahteraan mahasiswa nya pak

selain ganesha, coba

Semoga bisa jadi

infrastrukturnya ada dulu pak untuk kegiatan mahasiswa nya. (Studi kasus kampus cirebon: angkatan 2016 saja belum merasakan kuliah di cirebon sampai saat ini tp identitasnya sebagai mahasiswa cirebon).

WCU dengan tetap Sudah disebutkan di atas

Kurikulumnya

berintegritas terhadap tridharma perguruan tinggi

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu Untuk jam malam, kenapa jika ada acara yg mengadakan dari luar (bukan mahasiswa) di ITB bisa sampai jam 11 lewat?

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Multikampus sebenarnya baik, hanya saja harus disertai dengan sarana dan

cukup baik dalam

prasarana yg memadai.

menangani masalah akademik & nonakademik. Namun Davin Kurniaw an

disayangkan banyak S1

informasi seperti seminar

Cirebon

dan kegiatan kurang tersalurkan ke ekstrakampus ITB sehingga terasa seperti ITB Jatinangor dan Cirebon di anak tirikan.

Untuk multikampus baru,

bisa meningkatkan

Cukup baik.Hanya saja

ITB terasa kurang siap

mutu dan kualitas

bisa memberikan fokus

dalam menyediakan sarana

masyarakat lewat

yang lebih pada kampus

dan prasarana yang kurang

baru yakni ITB Kampus

diperhatikan seperti

Cirebon terutama yg

ketersediaan bahan referensi

berkaitan dengan masalah

buku di perpustakaan dan

nilai-nilai luhur

non-akademik.

UKM di kampus Jatinangor

melalui generasi

untuk mahasiswa ITB

penerus bangsa.

Cirebon. Seringkali UKM tidak mempertimbangkan jarak antara GaneshaJatinangor.

Sarana dan prasarana

Pelayanan administrasi

edukasi secara berkelanjutan dengan penanaman

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

S1 Andika

Ganesha

PN

(non

Multikampus sih yg harus Usah cukup

Gk ada kasus

diperbaiki dan diberi kejelasan

TPB)

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Multikampus, banyakin fasilitas untuk berprestasi

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Atmosphere

Setara sama MIT

Menjadi Salah satu Menurut saya kebijakan

Fahrizal Surya Nanda

S1 Ganesha (non TPB)

Sudah cukup baik

kebijakan rektorat pasti ada

walaupun masih

Menurut saya kinerja

alasannya, hanya saja

dirasakan adanya

rektor saat ini sudah cukup

diperlukan lebih ke

kekurangan di beberapa

baik

transparansian agar seluruh

bagian

Civitas akademis ITB dapat mengetahui nya

Perguruan Tinggi Pembinaan untuk kompetisi serta riset inovatif, Kolaborasi dengan PT lain, industri, maupun pemerintah, Pendidikan anti-korupsi

Keadilan bagi siapapun, semangat berkontribusi bagi Indonesia.

Indonesia yang masuk 100 besar dunia sebagai PTN terbaik, dan alumninya selalu berkontribusi bagi Indonesia dan Dunia

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Terkait persiapan dalam melaksanakan kebijakan

ITB saat ini menurut saya kurang mendukung Rafi

S1

mahasiswa beraktivitas

Farras

Ganesha

terutama apabila ditinjau

Madisa

(non

dari jam malam. Hal

w

TPB)

tersebut berlaku untuk akademik maupun non akademik.

Terkait jam malam, menurut

rektorat. Agar tidak

saya mahasiswa jadi

banyak masalah saat

terbatasi untuk beraktivitas.

menjalankannya. Selain

Hal tersebut berlaku untuk

itu menurut saya perlu

akademik maupun non

dievaluasi terkait tempat

Menurut saya sudah cukup

akademik. Kemudian terkait

parkir terutama untuk

bagus namun masih perlu

multikampus sebenarnya ide

daerah belakang. Karena

ditingkatkan mengingat

yang cukup bagus. Namun

banyak mahasiswa yang

banyak hal yang ingin

menurut saya kurang kajian

aktivitasnya di sekitaran

dicapai oleh rektor tersebut

maupun persiapan sehingga

gerbang belakang namun

serta aspirasi mahasiswa

terkesan terburu buru dan

apabila parkir di depan

yang banyak.

jadi terlihat tidak maksimal.

atau saraga masih cukup

Sedangkan untuk seleksi

jauh. Akibat dari hal

mandiri menurut saya tidak

tersebut adalah banyak

masalah asalkan

mahasiswa yang parkir

transparansinya yang tetap

sembarangan dan

terjaga.

membuat citra/nama baik ITB bisa terkesan buruk.

Selain itu mungkin ITB

ITB saya harap bisa mempersiapkan generasi penerus dengan menyesuaikan kondisi zaman namun tetap memegang nilainilai penting yang ada.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB perlu juga memotivasi mahasiswa-mahasiswanya untuk lebih banyak berprestasi di lomba lomba agar tidak kalah bersaing dengan kampus lain.

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Sedang goyah keluarga mahasiswa-nya saking anggota2nya tidak

kHaza

S1

membuka hati dan

Ganesha

pikiran untuk perwakilan

(non

mahasiswa yang ada

TPB)

namun juga tidak memberi aspirasi yang lebih baik ingin seperti apa

Sepertinya terlihat baik2 saja, sudah menyambut tamu tokoh2 besar yang diundang ke ITB, tapi di OA kurang ditambahkan info soal tugas dan fungsi rektorat itu apa ya...

Hmm kurang tahu...

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

1) Transportasi internal

Kampus teknologi

kampus (sepeda selain

ter-go green dan

bukabike) diaktifkan

teragamis di

kembali, diperketat aturan

Taman2 yang

Indonesia (bukan

penggunaannya, atau

teduh dan

radikal, perlu

perbanyak unit bukabike

menyegarkan

perdalam lagi

beserta spot parkirnya.

mata & nafas

memangnya

Fasilitas ini pasti lebih

aktivitas

dibutuhkan lagi di

mahasiswanya

kampus Jatinangor.

radikal seperti apa?)

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

2) Pemilahan sampah di ITB sesuai kampanye Kang Pisman pemda Bandung belum berjalan, dan wajibkan setiap civitas membawa tottebag untuk pengganti plastik.

Sekalinya ada tempat sampah dengan pemilahan organik anorganik pasti berceceran keluar, perlu diperbesar volume tong sampahnya

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

3) Spot air minum belum tersosialisasi dan berfungsi dengan baik, padahal sebelumnya GAMAIS ingin banyak menyediakan spot galon

4) Mushala2 yang tersebar di ITB masih banyak yang kurang fasilitas lemari untuk penyimpanan Al Qur'an dan mukena, sangat bisa minta pengajuan ke Rumah Amal Salman.

Mukena dibiarkan tergeletak di bawah mudah kotor dan bau

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Mungkin dalam pelibatan Putri Bunga Addini

S1 Ganesha (non TPB)

ITB hari ini masih kurang terasa seperti kampus teknologi

mahasiswa dalam pembuatan kebijakan perlu dilebihkan lagi, jangan sekedar klarifikasi saat sudah jadi kebijakannya

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Multikampus perlu

ITB harus bisa jadi

diakselerasi penyediaan

kampus pelopor

fasilitas maupun

soal kepedulian

infrastruktur

lingkungan. Food,

kemahasiswaan. Terus

water, energy.

jangan buka dulu cabang

Selain berusaha

baru lagi kalau misal yang

menyelesaikan

satu belum benar2 settle.

masalah dg

Seleksi mandiri sih gapapa

Support dan

keilmuan dan karya,

asal kuotanya tidak

apresiasi untuk

juga dengan

karya dan

budaya. Wujudkan

reguler maupun bidikmisi.

prestasi

kampus zero waste,

Jam malam harus dievaluasi

mahasiswa

adain tap water

menzolimi yang jalur

Multikampus

lagi deh coba ditimbang2

pake membran RO,

lah beban mahasiswa

unit pemilahan

(akademik, kemahasiswaan,

sampah dan recycle,

karya) ini bisa ga

zero waste di

diselesaikan dalam hanya 16

kantin2 kampus.

jam di kampus, mungkin

Bikin percontohan

bisa dibikin boleh lewat jam

green building buat

malam dengan izin, dsb.

gedung kuliah.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan Berdayain potensi2 dr civitas ITB buat mewujudkannya.

Perlu dievaluasi

Untuk jam malam

mengenai batas kuliah

sebenarnya secara logika

semangat merubah sistim

Nilai2 yang

S1

maksimum yaitu 5 tahun.

setuju tapi dari sudut

KM ITB agar menjadi

dipegang di

Menjadi

Sultan

Ganesha

Dan untuk

Kurang tahu, terasa kurang

pandang mahasiswa sangat

lebih baik lagi dan

kaderisasi,

kebanggaan karena

Miraj

(non

kemahasiswaan KM ITB

informasi.

disayangkan karena pada

menurut saya cara paling

budaya kampus,

ITB besar karena

TPB)

masih kurang banget

kenyataannya rata2 kegiatan

efektif yaitu melalui

kabinet KM

mahasiswanya.

semangat pergerakannya,

akan butuh waktu lebih

kaderisasi ya

ITB.

belum ada sosok yg dapat

malam dari jam 11.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu membuat KM ITB

Mungkin bisa dikasih solusi

menjadi lebih baik lagi,

yaitu diatas jam 11 masih

kurangnya sosok

ada daerah di ITB Ganesha

kepemimpinan yang mau

yang boleh dihuni tapi

membuat perubahan

hanya bagian tertentu saja

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

untuk KM ITB.

S1 sabil

Ganesha

faydu

(non TPB)

saya kurang tau pekerjaan Baik

rektor apa jadi gabisa kritik

Seleksi mandiri

Perangkat suprastruktur masih kurang baik

Jelas arah Kurang tau

kemahasiswaannny a

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

M Raihan Sirhindi

mengenai hal itu

S1

Kemahasiswannya

Multikampus terlalu

Ganesha

seperti mati, fasilitas

tergesa2, jam malam kurang

(non

kurang, akademik msh

TPB)

terbilang mantab

Udh mantab

dikaji, seleksi mandiri yaaa mau gimana lagi

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Semoga Kemahasiswaan

Akademik

kemahasiswannya mantab

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Jam malam dapat ditunda ITB hari ini masih seperti

satpam.

mahasiswa hanya untuk

saja. Gap ekonomi terasa sekali yang berakibat pada pengucilan di

Yang saya tahu, Pak Aca

lingkungan kuliah. Rasa

adalah orang yang sangat

untuk menjaga dan

baik dan sangat sibuk.

S1

peduli antarteman hanya

Untuk kinerja secara garis

Lufi

Ganesha

untuk sesama

besar saya kurang tahu

Magfilia

(non

golongannya saja.

banyak, namun dilihat dari

TPB)

Kecurangan masih terjadi

beberapa informasi yang

di mana-mana dan tidak

saya dapatkan, beliau telah

ditindak tegas.

melakukan segala upaya

Dengan slogan kampus

dengan baik.

kampus dilarang, sementara chatime dan teman-temannya dimasukkan.

dan rasisme

1. Proses bisnis di setiap

terhadap golongan

elemen yang ada di ITB

orang-orang segelintir itu

kegiatan berjualan di

bentuk penindasan

tinggal beri saja pada

kampus yang kegiatan

entrepreneur tapi

Semoga segala

dengan sebungkus rokok,

Seleksi mandiri kabarnya

2. Transparansi dan

adalah penolong karena ITB

sanksi tegas

sedang berada di masa sulit,

3. Hubungan antarsesama

dari perspektif seorang

manusia

miskin seperti saya, saya

4. Hilangkan pendiktean

rasa keputusan ini telah

yang tidak penting

dipertimbangkan sebaik

5. Beban kuliah dan

mungkin . Prof. Akhmaloka

dosen yang memberikan

pada 2015 pernah

beban

mengatakan kalau ITB

6. Kenapa KKN tidak

hanya menerima mahasiswa

wajib untuk semua

SNMPTN dan SBMPTN,

mahasiswa? Kenapa harus

kita tidak menerima yang

KP di perusahaan?

buangan. Mungkin Prof.

Bukankah harapannya

Akhmaloka salah,

kita jadi pelayan

keberlangsungan hidup

masyarakat, bukan

kampus tidak hanya dari

pelayanan perusahaan?

mahasiswa, tapi uang mahasiswa juga sangat membantu.

tertentu hilang.

1. Kucing ITB

Semoga ITB dapat

2. Nilai-nilai

menyatukan seluruh

kejujuran.

elemennya tanpa

3. Layanan

memandang

kemahasiswaan

bedanya seribu dan

yang ramah dan

sejuta. Semoga

mahasiswa

mahasiswa ITB

banget

saling menyayangi

4. Dosen-dosen

dan peduli satu

yang tidak killer,

sama lain, dan lebih

openminded,

peduli lagi kepada

dan tahu apa

masyarakat.

yang dimau millenial.

ITB akan menjadi indah jika semua elemen yang ada saling memanusiakan manusia.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Pernah saya bertanya kepada mahasiswa Cirebon atau nangor yang merasa dianaktirikan, mereka menuntut adanya kesetaraan pada sarana dan prasarana , hal ini mungkin akan indah jika ditanyakan langsung ke mahasiswa-mahasiswa bersangkutan.

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Secara akademik terutama di jurusan saya terasa menurunnya semangat mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan akademik sehingga menghasilkan produk yang kurang

Asrifa Desfiant i

S1 Ganesha (non TPB)

totalitas dan berkualitas.

Dipandang dunia

Secara non akademik yaitu semangat kegiatan kemahasiswaan yang sudah menurun, mahasiswa2 itb banyak yang mulai tidak tertarik untuk mengikuti kegiatan non akademik kemahasiswaan yang berdasarkan penglihatan saya perlu dikaji kembali apakah masih relevan

Multikampus yang belum Baik

ada kejelasan untuk tindak lanjutnya

dan dapat menjadi Kemahasiswaan

Kekeluargaan

salah satu universitas terbaik di dunia

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

dengan masa ini atau tidak.

Gatau kenapa ukt di itb Saya sebenarnya kurang

Salwa

S1

Saya merasa kebanyakan

tau tetapi Pak Kadarsah

Ganesha

mahasiswa2 ITB kurang

yang saya tau telah

(non

mengetahui isu2 yang

menjadi figur yang baik di

TPB)

terjadi di terpusat

mata saya, serta sangat rendah hati

susah turunnya ya, kalau dihitung2 misal lulus di itb

Tidak perlu tergesa untuk

tepat waktu bisa jadi 80juta

membuat multikampus,

jika membayar full ukt,

sehingga mahasiswa juga

belum termasuk semester

menjadi korban untuk

pendek. Menurut saya

membayar lebih(?)

tergolong mahal untuk kampus negeri

Sikap ambisiusnya meski kadang buruk juga

Tetap menjadi kampusnyang terbaik di Indonesia, bahkan kalau bisa di dunia

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

Ardhy Nur Ekasari

S1 Ganesha (non TPB)

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Untuk kegiatan akademik

Multikampus: banyak yang

Saya menyoroti dari segi

lebih ke fasilitas yang

mempertanyakan jika

informasi administrasi

Meningkatkan

diberikan, sejauh ini

memang kampusnya belum

berkegiatan atau

kualitas penelitian

sudah sangat baik, namun

siap (fasilitas dsb) mengapa

semacamnya yang harus

dan risetnya melalui

untuk kelas yang

harus menerima

berhubungan dengan LK,

penyediaan

membutuhkan kapasitas

mahasiswanya terlebih

Sarpras, dan Annex.

Penelitian dan

pendampingan akan

besar entah mengapa

dahulu, ini akan membuat

Terdapat kebingungan

risetnya. Namun,

hal tersebut.

masih ditemui hanya

kebingungan dan keresahan.

bagi mahasiswa yang

kebanyakan

Barudak ITB sudah

mendapat ruangan yang

Kejelasan akan Kampus

Seleksi mandiri: karena

ingin mengurus perizinan

mahasiswa ITB

mencoba

kecil, ini akan

ITB Cirebon yang masih

transparansi proses tidak ada

maupun hal lainnya yang

terlalu

melakukan

mengganggu kondisivitas

buram membuat resah

(hanya bergantung

memerlukan izin. Mugkin

berpikiran ideal

pendampingan

dalam KBM. Untuk non

teman sekaligus angkatan

penyeleksi kalau tidak salah)

ada baiknya, ada platform

sehingga hanya

dalam hal PKM.

akademik, lebih kepada

di bawah saya.

bisa jadi ada indikasi

atau semacam web yang

sampai tahap

Mungkin untuk hal

UKM yang belum

ketidakobjektifan di sini

memberikan informasi

wacana,

lainnya bisa melalui

mendapat sekre itu akan

(atau jadi sangsi kalau ini

jelas tentang alur

eksekusi jadi

Kabinet KM ITB

bagaimana nasibnya,

cara mencari uang). Jam

koordinasinya, karena

lama.

sebagai panitia dan

karena akhirnya kasihan

malam: karena satpam tidak

saya temui beberapa

ITB siap

jika berkegiatan di luar

bisa 24 jam mengontrol

teman sempat dilempar

menyediakan

kampus terus menerus.

kegiatan mahasiswa,

dari Annex ke LK dan

ahlinya sebagai

Selain itu, mungkin bisa

menurut saya ada baiknya

sebaliknya hanya karena

pendamping.

lebih diperhatikan untuk

diberlakukan jam malam.

ketidaktahuan itu (untuk

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

mengaktifkan kembali

Namun, jika memang harus

menghemat ongkos dan

tap water yang ada (bisa

lembur, alangkah baiknya

waktu ini perlu ada).

untuk menghemat

diperbolehkan menginap di

pembelian air minum,

sekretariat lembaga msg2.

menggerakkan untuk menggunakan botol refillable, dan mengurangi sampah plastik botol minuman).

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

- Mengharapkan adanya transparansi dari ketercapaian RENIP yang telah disusun berupa laporan

Nusatio Edwin Wirya

S1 Ganesha (non TPB)

berkelanjutan/sustainabilit udah cukup baik tapi perlu berkembang lebih cepat

sudah cukup baik

sudah tahu tapi belum paham menyeluruh

y report yang diberikan secara berkala.

- Mengharapkan adanya peningkatan pengabdian masyarakat agar lebih terorganisir karena dirasa selama ini program pengmas cenderung berjalan sendiri-sendiri,

semoga dapat kualitas

menjadi pelopor kemajuan indonesia

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

sehingga harapan adanya pemantauan langsung program pengmas dapat memiliki dampak yang lebih besar dan masif bagi masyarakat.

- Mengharapkan visi itb menjadi world class university dievaluasi ketercapaiannya serta mengharapkan adanya parameterisasi yang jelas dan adanya transparansi terhadap langkah strategis yang akan diambil baik rencana jangka pendek, menengah, maupun rencana jangka panjang.

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Menurut saya ada beberapa kebijakan yang tidak sesuai seperti seleksi mandiri dan jam malam. Saya setuju dengan adanya seleksi

ITB menjadi

mandiri, tetapi saya sangat

kampus kebanggaan

Kegiatan akademik sudah

berharap adanya

yang bisa mewadahi

berjalan dengan baik

transparansi publik yang

namun kegiatan non Eprianto

TPB

Pasaribu

Ganesha

akademik menurut saya masih kurang, karena menurut saya kegiatan yang menambah skill

Kinerja rektor sudah baik namun saya juga kurang tahu apa saja tugas rektor sebenarnya.

tinggi agar tidak ada tindakan yang tidak diinginkan dalam seleksinya.

Saya tidak setuju dengan

seluruh

Adanya dukungan tinggi

mahasiswanya

dari kampus untuk tiap lomba ataupun kegiatan

Standar tinggi di

mahasiswanya dan juga

akademik.

peningkatan hubungan alumni dan mahasiswa.

didalam bidang akademik dan non akademik, serta membantu

yang diwadahi oleh

adanya jam malam, karena

kampus masih kurang.

menurut saya lebih baik

mempersiapkan

bekerja di kampus sampai

dunia pekerjaannya

larut daripada diluar karena

nanti.

lebih berbahaya, contohnya seperti di cafe atau sejenisnya. Lebih baik dibuat jam batas kepulangan

mahasiswa

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu sehingga mengurangi angka bahaya di jalan.

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Hasbi Fatih Azizy

Ganesha (non TPB)

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Sebagai mahasiswa,

ITB dapat menjadi

kegiatan ITB yang paling

PT teladan bagi

dapat dilihat langsung

perguruan-

adalah kegiatan

perguruan tinggi

akademik (pengajaran

S1

Yang paling

dan penelitian). Menurit

Pengaktifan non-

saya, untuk akademik,

akademik di multikampus

perlu dilakukan lagi

harus dikejar dan baiknya

penyamarataan maupun

rektorat turut menjadi

peningkatan kompetensi

pendorong dalam

dosen. Hal ini

prosesnya. Selain itu,

dikarenakan masih

perlu ditanamkannya nilai

terdapat 'satu-dua' dosen

'standar tinggi' pada para

yang belum menjalankan

pelajar maupun

fungsi sebagai pengajar

pengajarnya secara kultur

dan pembimbing dengan

maupun non-kultur.

baik. Untuk penelitian,

Multikultur dan budaya objektif.

Mendukung dan memberi peluang sebesarbesarnya kepada setiap insan untuk memperoleh pendidikan yang baik dan tidak hanya layak.

nasional dengan meningkatnya kualitas pengajar dan pelajarnya tanpa lupa akan warnanya. Lebih dari itu ITB dapat *lebih aktif* bersinergi langsung dengan pemerintah dalam pengembangan masyarakat

ada baiknya dilakukan

Indonesia baik

peningkatan anggaran

melalui karya,

dan pemudahan jalur

pendidikan, maupun

terkait pendanaan.

bentuk-bentuk

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan kontribusi lainnya.

Untuk sisi non-akademik ITB, khususnya pada

Saya yakin sudah

ranah ekstrakampus,

banyak yang

masih kurang

memberi harapan

terpublikasinya

untuk menjadi

kontribusi langsung yang

kampus top, jadi

sudah dilakukan oleh

tidak saya

ITB. Sebagai contoh,

sampaikan.

masih belum banyak yang mengetahui (khususnya mahasiswa) bahwa ITB mempunyai desa mitra di beberapa daerah.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

Rafi Bima Kautsar

S1 Ganesha (non TPB)

mengenai hal itu Dari kebijakan yang

Sebenarnya untuk

dilakukan beberapa oke

multikampus, selain

dan memang dapat

perluasan prodi, masih

memfasilitasi mahasiswa.

kurang tau ya. Karena

Contohnya pada saat masa

penerimaan mahasiswa

begal, terdapat kebijakan

sudah ada disaat

jam malam, tapi juga

infrastruktur belum siap.

mahasiswa masih

Seleksi mandiri yang hadir

diperbolehkan untuk

tiba2 menimbulkan banyak

Ok, walau kalau dilihat

menginap dikampus bila

pertanyaan. Jam malam

balik banyak kebijakan

memang diperlukan.

mungkin bagi saya

yang kesannya tiba-tiba

Namun beberapa

merupakan kebijakan yang

kebijakan perlu

paling jelas. Keberadaan

ditanyakan, terutama

jam malam memang untuk

karena tiba2 dan tanpa

keamanan bersama, dan jam

pemberitahuan. Contohnya

malam tersebut hanya untuk

adanya seleksi mandiri

mereka yang tidak

ITB, walau mungkin

berkepentingan. Kwbijakan

dibutuhkan, tapi

tersebut tidak mengganggu

pemberitahuan dan

kegiatan mahasiswa yang

transparansi sangat

memang butuh untuk

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Menjadi perguruan tinggi terdepan Kualitas

dalam bidangnya

pendidikan serta

(teknologi dan seni,

Transparansi dari

output dari

lupa si sebenernya

kebijakan dan

mahasiswa yang

apa aja sempet baca

keberlajutan kebijakan

lulus dari itb,

di renip) terutama

yang ada dengan langkah

sehingga tetap

dalam langkah

yang jelas, terutama

dapat menarik

membantu

multikampus

best talents

kemandirian bangsa

untuk berkuliah

indonesia demi

di ITB

terciptanya indonesia yang disegani dunia

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu penting. Karena para

menginap, seperti mereka

pendaftar SM itb nantinya

yang melakukan percobaan

juga akan jadi bagian dr

atau sedang menjalankan

KM ITB.

penelitian.

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Felicia

Ganesha

Shelly

(non TPB)

dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Secara akademik,

Harapannya ITB

beberapa regulasi

mampu

terkesan kaku dan masih

menghasilkan

terasa miskomunikasi S1

Yang paling perlu untuk

dalam program studi masingâ&#x20AC;?... terkait

Sudah cukup baik dan

birokrasi di LK,

secara pribadi saya kurang

penggunaan fasilitas

tau secara detail

digital memang sudah marak seperti

sarjana yang lihai

Pengembangan fasilitas multikampus masih

Birokrasi ke lembaga

timpang, pemberlakuan jam

kemahasiswaan, lebih

malam sudah diiringi

menunjukkan warna ITB

dengan patroli yang cukup

ke jenjang dunia luar

ketat

dalam ilmu pengetahuan dan Prestasi, riset

teknologi serta mempunyai akhlak yang baik, mungkin rektorat bisa

administrasi online dll

menggeserr sedikit

namun birokrasi masih

arah gerak untuk

lambat

menekankan akhlak

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Kebijakan rekorat adalah Sejauh ini

kebijakan yang sifatnya

penyelenggaraan ITB

perogratif baik seleksi

secara umum sudah

mandiri dan jam malam

sangat professional.

yang sewajarnya harus kita

Keprofesional pegawai

dukung. Namun, kebijakan

sudah sangat baik. Ada

yang harus dipertanyakan

Daya saing, daya

tiga kegelisahan yang

adalah mengenai

saing

saya rasakan sebagai

multikampus. Meskipun

mahasiswa,

dibangun secara perlahan,

prestasi

mahasiswa. Pertama, Ervin Naufal Arrasyid

S1

sebagai mahasiswa saya

Ganesha

kurang merasakan

(non

kurangnya keterbukaan

TPB)

ITB terkait landasan logis penetapa UKT serta transparansi penggunaan

Cukup, rektor sudah melaksanakan tugas dan fungsinya namun gebrakannya terutama mengenai entrepreunerial university serta itb harmoni kurang terasa.

namun keberlangsungan pembangunan Nampak tersendat dan terkesan merugikan calon mahasiswa yang akan kuliah di sana e.g.

Meningkatkan daya

Transparansi, Program riset yang mendorong kolaborasi mahasiswadosen, jurusan-jurusan, PKM!!!! benahi PKM!

mahasiswa dan dosen, kebersihan, kesetaraan dan kemudahan

kampus Cirebon. Selain itu,

pembiayaan,

dana UKT. Baik MWA

tidak ada kepastian dan

integritas dan

maupun KM tidak

kejelasan mengenai

kejujuran.

pernah/jarang

pembangunan kampus

membagikan laporan

walini, seolah olah obrolan

dana penggunaan UKT

mengenai progress

atau sumber sumber lain

pembangunan multikampus

pendanaan mahasiswa.

hanya menjadi ranah pihak rektorat.

saing minimal dapat bersaing di Asia dengan kampus lainnya.

Memperluas kesempatan bagi perempuan untuk mengisi jabatan strategis baik akademik maupun non-akademik. Saya ingin rector ITB berikutnya perempuan.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu Kemudian, sebagai mahasiswa bidikmisi, tidak ada kejelasan dari LK terkait dana biaya hidup tambahan bagi mahasiswa bidikmisi angkatan '15, '16, '17 setelah pemotongan biaya hidup mahasiswa bidikmisi. Kedua, Kurang ada kolaborasi riset antara mahasiswadosen dan kolaborasi riset antar jurusan yang melibatkan mahasiswa.

Ketiga, visi ITB mengenai entrepreunial university jauh sekali dari harapan di mana program untuk mendorong kewirausahaan mahasiswa tidak begitu didorong.

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu Pada kebijakan2 rektorat

S1 Arvin

Ganesha (non TPB)

ITB selama 3 tahun saya

seperti kurang pengkajian

disini saya merasa tidak

seperti adanya seleksi

ada pengembangan

mandiri dan multikampus.

dalam hal infrastruktur.

Banyak infrastruktur yang sudah kuran mumpuni dan butuh pembaruan. Selain itu ruang berkemahasiswaan

Selain kebijakan perencanaan ITB Multikampus sejauh ini kinerja rektor bisa dibilang tidak buruk dan tidak baik juga

Perlu adanya perencanaan secara menyeluruh untuk melakukan kebijakan2 tersebut hingga ke bagian terkecil dari keberlangsungan kegiatan di

dirasa masih kurang dan

ITB itu sendiri. Itu yang

cenderung dibatasi.

diarasa kurang terlihat saat ini

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

ITB harus mampu mengembangkan karakter mahasiswanya untuk bisa

ITB perlu

dikategorikan sebagai

mempertahanka

kampus terbaik di

n program

Indonesia. Selain itu

entrepreneur

harus disediakan pula

campus bahkan

wadah bagi mahasiswa

ebih

untuk berkembang dan

ditingkatkan

dapat bersaing secara

implementasinya

global. Perbaikan fasilitas juga perlu diperhatikan

ITB diharapkan bisa bersaing secara global

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

-Perbaikan sarana & pra sarana -Kualitas

Bagus sebetulnya, S1

meskipun sarana maupun

Gemilan

Ganesha

pra sarana ada yg rusak

g

(non

dan masih kecewa

TPB)

dengan USM yg diberlakukan ITB

-Pendidikan karakter bagi

Akademik para

ITB Jatinangor dan

mahasiswa ITB agar tidak

pengajar

ITB Cirebon sudah

besar kepala, karena tidak

-Pengetatan

berkembang pesat,

sedikit yg lulus dari ITB

penerimaan

alumni yg

Mungkin secara

tidak disukai di dunia

mahasiswa baru

indivudualistis

administratif baik,

kerja karena terlalu

(guna menyortir

semakin berkurang,

meskipun sempat pada

Akhir-akhir ini cukup

percaya diri dengan titel

yang terbaik dari

bisa masuk Top 100

tahun tertentu dana

kontroversial yaa, misalnya

lulusan ITB, sehingga

setiap daerah)

kampus terbaik di

serapan dari anggaran

adanya USM

sombong, individualistis,

-Tidak

dunia, dan

pemerintah tidak sebagus

dan menganggap lulusan

diizinkannya

harapannya semoga

kampus top lainnya

lain rendah

organisasi

proyek ITB Walini

eksternal

bisa selesai dengan

-Mohon untuk

kampus untuk

baik karena itu

mengantisilasi

mendirikan

bagian dari proyek

penyebaran paham-paham

cabang di ITB

strategis nasional.

yang destruktif di

(netralitas)

lingkungan kampus, sebut saja khilafah dan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB komunisme, dalam hal ini selain mengawasi kegiatan kemahasiswaan yang disinyalir "menyimpang" tetapi tolong diperhatikan juga para Dosen pengajarnya.

Jangan sampai kegiatan belajar mengajar di kelas tersusupi oleh paham seperti itu.

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu Dari segi akademik, menurut saya kondisinya sudah cukup baik, karena banyak fasilitas di itb

Jihan Camilia Nabila

S1 Ganesha (non TPB)

yang sudah cukup layak.

Dari segi non akademik, saya merasa juga sudah cukup baik, karna semakin kesini saya melihat ITB sudah mulai mendukung mahasiswa untuk berkarya melalui lomba

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Kurang tau. Menurut saya tidak ada transparansi dan saya tidak tau harus

Semakin banyak

mencari dimana ( ga ada

mencetak generasi

platform gitu). Kurang

Semangat

masukan dari mahasiswa.

Tapi saya sendiri yakin kalau pun mahasiswa bisa memberikan input, itu juga akan kurang didukung oleh

-

Fasilitas tempat belajar yang layak dan ergonomis

berkompetisi, semangat dalam menggali inovasi dan teknologi

yang cerdas, punya jiwa nasionalisme tinggi buat membangun negri, yang berperan sbg pembangku

rektorat. Tapi yah gapapa,

kebijakan shg bisa

setidaknya bisa

menata negri ini

menyampaikan aspirasi kita apa.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu kondisi lingkungan

kebersihan, toilet ITB banyak yg tidak standar (ada yg tidak ada

S1

Dokmat

Ganesha

ua

(non

Partogi

TPB)

gantungan, ada yg gaada

dari yg saya dengar LK

sabun, ada yg bersih ada

sebagai perpanjangan

yg tidak, dsb) ini

tangan rektor sudah

menyulitkan dan

bekerja cukup baik, cuma

membuat segan

terkait pendanaan kegiatan

membuang air ria para

beberapa kali saya dengar

mahasiswa dan tamu2

jumlahnya jauh dari yg

luar ITB, apalagi kalau

diharapkan, bahkan sangat

ada exchange student,

tidak cukup, sehingga

kan malu. katanya

harus mencari pendanaan

menuju world class

dari luar, harapannya

university. trus masih

untuk kegiatan yg memang

soal lingkungan, banyak

dapat mengharumkan

sampah tidak

nama ITB perlu fokus

tertampung, entah krn

pendanaan lebih

tempat sampah terlalu jauh, atau rusak (bolong bawahnya).

dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

jam malam saya 50:50, krn

cukup nyaman, tapi utk

Josua

Yang paling perlu untuk

di satu sisi kita mencoba

pembangunan

untuk berkegiatan di jam

saat ini di

kerja, lebih sehat dan lebih

Jatinangor dan

profesional. namun nyatanya

Cirebon

kegiatan di ITB sulit untuk

pertahankan dan

diselesaikan sesuai jam kerja

kembangkan,

krn jadwal tiap jurusan yg

jangan asal

berbeda sebagai dampak

bangun.

penuhnya ITB. jadi perlu

kebijakan

perhatian lebih soal ini,

mengundang

tidak ada fasilitas

investor luar dg

bobrok lagi, tempat

seperti chatime

sampah sudah

(kalo masi ada,

banyak dan layak,

entah dikaji ulang atau pelaksanaannya yg diperbaiki.

udah ah di atas wkwk

blom pernah multikampus saya hanya

soalnya). seleksi

berharap semua fasilitas

mandiri perlu

terpenuhi dg baik.

perhatian lebih lagi, krn sudah

untuk seleksi mandiri, ITB

lama tidak ada

memang butuh uang,

seleksi mandiri,

semoga bisa fair dan

tapi saya setuju

memenuhi kebutuhan yg ada

dg hal ini.

nantinya.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

sudah sewajarnya banyak orang itu menghasilkan banyak sampah walau tentu harus dikurangi. namun, kampus harus bisa mensiasati soal sampah ini. perbanyak tempat sampah dan coba tekankan pembuangan sampah yg sesuai tempatnya (organik dan anorganik, dsb) ITB Ganesha sudah terlalu banyak orang, saran untuk memindahkan mahasiswa2 di Ganesha ke Jatinangor atau Cirebon sekalian 1 fakultas,

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu sehingga peralatan bisa di bawa ke sana semua dan penggunaan ruang bisa lebih efektif. rasanya Ganesha sudah terlalu sesak, bahkan untuk kegiatan yang dapat tempat yang kurang nyaman. contoh, di sebelah barat ITB, RCKT HMM ITB yg dan Rakata ITB yg bekerja seharihari di kontainer, harapannya di sana bisa dibantu untuk diperbaiki dan dibuat lebih layak krn di daerah tersebut kurang terperhatikan.

Lalu ada sekretarian himpunan yg ukurannya tidak sesuai dengan jumlah mahasiswanya.

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu sebagai contoh: sekre HMM ITB sangat sempit (sekitar 4x10m) untuk jumlah mahasiswa tiap angkatan 180. lalu sekre himpunan labtek biru (Himatek, Himabio, MTM, dll) yang sangat sempit, termasuk daerah terasnya.

ITB yg katanya kampus teknologi, mayoritas anak teknik, rasanya kampusnya tidak diwarnai dg hal tersebut. ingin rasanya ada kegiatan baik secara ITB keseluruhan atau fakultas atau jurusan, untuk menyulap gedung fakultas untuk menjadi lebih baik dg teknologi atau ciri khas fakultas tersebut.

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu Sangat disayangkan saja ketika saya datang pertama kali ke ITB berharap ITB yg keren, ternyata hanya kumpulan bangunan tua.

soal akademik, rasanya dosen banyak berteori dan sangat menuntut mahasiswanya untuk mengembangkannya sendiri, namun realitanya mahasiswa tidak mau atau malas mengembangkan ilmunya, sehingga mungkin bisa dibantu oleh jurusan/fakultas untuk mengadakan kegiatan yg lebih menarik untuk menarik kemampuan mahasiswa seluruhnya.

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Reyhan Fitri Ananda

Ganesha (non TPB)

dibenahi atau dievaluasi dari ITB

akademik: baik, yang

Sebagai mahasiswa

saya rasakan di jurusan

internasional ITB, saya

saya prodi selalu

sangat merasakan

berusaha untuk mengejar

kesenjangan atas

standar tinggi untuk

persiapan jurusan -

mahasiswanya walaupun

jurusan yang menerima

dengan memberikan

program internasional.

beban akademik yang S1

Yang paling perlu untuk

lebih berat dibandingkan kampus lain.

non-akademik: setelah berbicara dengan beberapa organisasi di

Untuk beberapa aspek saya rasa Rektor ITB kurang transparan dalam bekerja dan beberapa keputusan yang diambil kadang dipertanyakan

Contohnya saja, bbrpa Untuk jam malam, saya rasa

jurusan mempunyai

selagi masih ada satpam

banyak link untuk

yang bertugas dikampus

program exchange

tidak perlu ditetapkan jam

maupun double degree

malam.

dengan kampus di luar negeri. Sedangkan

ITB, pada dasarnya untuk

jurusan lain, mempunyai

organisasi yang langsung

link yang terbatas itupun

di bawah kampus ITB

bukan kesepakatan

senantiasa memberi

kerjasama sehingga

dukungan program2

jikapun mahasiswa yang

mahasiswa dengan

bersangkutan ingin

bantuan finansial ataupun

melakukan pertukaran

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Kualitas dosennya dan standar tinggi yang ditetapkan untuk mahasiswanya

saya berharap mahasiswa dan civitas akademik nya akan lebih diverse

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

lainnya. tapi untuk

pelajar, mahasiswa tsb

beberpa jurusan tertentu,

dibebankan untuk

pergerakan organisasi di

membayar uang kuliah ke

jurusan malah dibatasi.

ITB dan juga kampus yang akan dikunjungi diluar negeri.

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

ITB bisa menjadi

S1 Ardhian

Ganesha

to

(non TPB)

kampus terdepan

Agak kecewa karena Kemahasiswaan berjalan

membuka seleksi mandiri

di tempat, tetapi fasilitas2

dengan alasan ITB

yang ada mulai membaik

kekurangan dana. Overall

Multi kampus yang masih Kebijakan seleksi mandiri

tersentralisasi di ganesha, mekanisme izin ke LK dan sarpras yang ribet

kinerja rektor cukup baik

Peningkatan fasilitas tiap tahunnya

dalam inovasi, teknologi, dan seni di Asia tanpa menghilangkan budaya2 kampus yang ada sekarang

Kebijakan seleksi mandiri cukup adil menurut saya,

S1 Rana

Ganesha

Syifa

(non TPB)

Cukup baik

Cukup baik

karena dengan adanya

Sistem Kemahasiswaan

seleksi mandiri calon

agar lebih dipermudah

mahasiswa mempunyai

untuk mahasiswa

kesempatan untuk bisa masuk ke ITB

Dapat menjadi Akademik

Institut nomor 1 di Indonesia

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan World Class

akademik : penyediaan S1

fasilitas yang belum

Shofi

Ganesha

merata

Azkarifa

(non TPB)

University deh

Kebijakan multikampus

pokonya terus

tidak dibarnegi dengan

punya kontribusi

wadah untuk kegiatan

menghasilkan

kemahasiswaan dan fasilitas

lulusan yang punya

yg kurang, seleksi mandiri

Non akademik :

tempat dan peran

yang dijanjikan ada uang

kontribusi untuk PKM

nyata di

pangkal jadinya ga ada

pembangunan Indonesia

Menurut saya beban akademik menjadi dominan sehingga waktu Muham mad Rizki Oktafian to

S1 Ganesha (non TPB)

mahasiswa dihabiskan untuk menyelesaikan tugas kuliah tapi hal tersebut tidak meningkatkan minat dan semangat belajar mahasiswa secara efektif dan juga kegiatan lab

Penertiban kegiatan Terjadi beberapa peningkatan terhadap sarana yang mendukung kenyamanan lingkungan akan tetapi kurangnya media untuk menyalurkan minat mahasiswa diluar lingkungan program studi

kemahasiswaan seperti perizinan LK dan SP

ITB sebagai

menurut saya baik dan perlu

Peningkatan minat belajar

dikembangkan untuk

mahasiswa, evaluasi

meningkatkan kenyamanan

beban perkuliahan dan

bersama, Kegiatan jam

peningkatan kualitas

malam perlu

Laboratorium

dipertimbangkan karena beberapa mahasiswa tingkat akhir kesulitan dalam

universitas sebagai Kegiatan eksstra kulikuler

pusat pengembangan IPTEK dan Research-Based University

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu pada Program Studi

mengakses laboratorium

Teknik Dirgantara yang

saat siang hari

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

saya rasa dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa juga sangat kurang

Sayid

S1

Achmad

Ganesha

Muntha

(non

har

TPB)

-

Sebenernya saya bingung

Tolong rektor selanjutnya

entrepreneurial university

mempertegas arah itb tuh

tuh kaya apa. Saya pernah

kemana dan benar benar

liat ppid itb nyebut itb itu

diimplementasikan dan

research university

disosialisasikan dengan

beberapa waktu lalu tapi

-

baik.

pak kadarsah bilang itb itu

Teguh Kualitas intake.

merealisasikan janji janji manis nya

entrepreneurial university

LK jangan pelit-pelit duit

di video profil itb. Heran

untuk unit. Terutama unit-

sih. Apanya yang

unit keilmuan yang

entrepreneurial? Saya udah

emang butuh banyak duit

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu 2 tahun kuliah disini

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

untuk lomba sana sini.

kayanya ga merasakan entre entre an sama sekali.

S1 mayang

Ganesha (non TPB)

banyak dibatasi. kyk jam

semoga bisa

malam di kampus. di

mendidik

pwk studio juga

mahasiswanya biar

dibatasin. padahal kejaran banyak banget, jadi harus nyari tempat kumpul studio lagi di luar kampus. trus kepikiran

kurang mengikuti

multikampus, seleksi

multikampus, seleksi

mandiri, jam malam

mandiri, jam malam

ga nge DO

down to earth ga

mahasiswa

sombong karena

karena ga

almamater dan terus

mampu bayar

berkarya untuk

UKT

Tuhan bangsa dan

juga taman2 dan ruang

Almamater ga cuma

terbuka hijau di kampus

buat diri sendiri dan

kurang diberdayakan.

korporat wqwq

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

kyk lapangan sr kan luas tp gabanyak yg berani belajar di situ atau nugas di situ.

Multikampus: sebuah hal yg

Ihsan

Saya tidak tau kinerja

cukup menyulitkan dari segi

Saat kondisi ITB

rektor yg dapat saya

berkemahasiswaan, semoga

S1

menurut saya berjalan

rasakan secara lgsg,

segera berkembang, jam

Kebijakan multikampus

Ganesha

seperti biasanya, ga

mungkin perbaikan

malam menurut saya amat

dan pengembangan

Pelibatan rasa,

(non

banyak yg saya rasakan,

fasilitas? Kenaikan ukt?

menyulitkan kegiatan

jatinangor perlu

tak hanya logika

TPB)

beberapa hal hanya

Yg jelas saya tetap

berkemahasiswaan yg ada,

dilanjutkan

menjadi rutinitas biasa

meyakini rektor kita

mohon hidupkan kembali

berintegritas

sudut2 dingin ganesha kala temaram

Menjadi univ kelas dunia? Mungkin saja

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Ilmu: Orang - orangnya

- Memiliki lulusan

makin tahun, makin

yang tidak hanya

berkutat ke akademik

- Beban Akademik:

saja. Kehidupan kampus

dibenahi untuk

terasa sepi (kecuali masa-

menyesuaikan zaman dan

masa kaderisasi pasif).

M.

S1

Fadel

Ganesha

Primani

(non

co A.

TPB)

Beban akademik cukup

Jam Malam: cukup

berat, hanya sebagian yg

melambatkan nadi kegiatan

benar benar bisa

kemahasiswaan. Kalau

seimbang antara akademik dan non akademik. Entahlah dengan kurikulum baru ini nanti bagaimana.

Saya tidak tahu mengenai kinerja rektor ITB bagaimana, saya hanya tahu mengenai kebijakan kebijakan yang dikeluarkan.

dengan alasan keamanan, tolong yang dikurung "hewan buas" nya saja, bukan mahasiswanya.

Sekarang pun, kriminalitas saat malam sudah jauh berkurang di area sekitar

Seni: Kegiatan yg bersifat kebudayaan kesenian masih sulit dilakukan secara rutin karena ketidaksediaan fasilitas (studio/ruang berlatih/berekspresi).

ITB.

mengurangi beban mahasiswanya. Jangan sampai beban akademik membuat mahasiswa nya sulit mengaktualisasikan diri nya di tempat lain, seperti di unit atau himpunan.

- Saraga: Dikembangkan dan sehingga mungkin bisa jadi stadion yang dikelilingi fasilitas olahraga. Sekre di saraga juga gelap dan kecil.

pintar secara - Cara berpikirnya yang runut, kritis, dan scientific (selali berdasar suatu kajian)

- Budaya kajian

- Budaya kaderisasi ITB

- Keaktifan di organisasi kemahasiswaan

akademik, tapi secara softskill dan etika.

- Menjadi kampus yang melahirkan banyak penelitian dan inovasi keren dan berdampak.

- Menjadi kampus yang memiliki fasilitas publik dan penelitian terlengkap se Indonesia.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Saraga: Apakah benar

Teknologi: Banyak sarana dan prasarana penunjang teknologi yang sudah usang.

Laboratorium yang sempit, alat - alat lab yang sudah/mulai rusak, sepeda umum yang masih digembok, drinking fountain yang hanya pajangan.

lapangan sepak bola saraga

Gym nya pun tidak oke.

masih dipegang pemprov

Unit bela diri disana

jabar? Kapan

belum punya tempat

dikembalikannya?

latihan nya tersendiri.

SM: No comment, jika yang

Biaya sewa lapangan

tersaring bagus, kenapa

sepak bola juga terlampau

tidak

mahal.

Multikampus: Masih merasa

- Laboratorium: Luas dan

- Memiliki

konektifitas antar kampus

fasilitasnya sudah usang,

laboratorium

masih kurang. Mungkin

rusak, ketinggalan zaman,

penelitian termaju

karena belum berfungsi

dan kurang lengkap. -

di Asia Tenggara

penuh jadi belum terlalu

Kebijakan Rektorat:

terhubung?

kebijakan rektorat seperti

- Memiliki gedung

Kelas Internasional: Tolong

jam malam dan kaderisasi

laboratorium lintas

mahasiswa kelas Inter

40 jam bisa dikaji ulang.

disiplin ilmu, baik

dipadukan kelasnya dengan

- Rektor terasa jauh dari

sains maupun sosial

yang reguler. Agar bisa

mahasiswa

mengurangi gap

- Fasilitas untuk

Larangan Danusan

kesenian/kebudayaan bisa

Makanan: Ini cukup aneh

berlatih seperti

karena di satu sisi

studio/sanggar

mahasiswa ingin membuat acara secara swasembada dana.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

- Peningkatan kesejahteraan dosen sehingga mereka bisa lebih fokus ke mahasiswa dibanding ke proyek Kaderisasi 40 jam: Sulit

- Adanya bangunan

sekali melakukan penurunan

"Student Union" dimana

nilai kepada anggota baru

seluruh mahasiswa HMJ

dengan pembatasan 40 jam .

bisa berkolaborasi atau

Sekiranya dikaji lagi aturan

sekedar membahas isu

ini.

kampus disana. Sekre KM bisa disana sehingga terasa bahwa KM tidak terpisah dari HMJ - HMJ

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Gedung kuliahnya sih, tiap tahun jumlah mahasiswa diterima gak

S1 Helga

Ganesha (non TPB)

banyak renov yg

sebanding sama

lumayan bermanfaat (lk,

penambahan gedung

boulevard, kurang ftmd

Kebijakan vasektomi kucing

kuliah. Terus yg paling

aja nih belom ada jalur

favoritku, kucing itb banyak

ngakak ada itb cirebon

teduh haha), jeleknya:

bgt udahmah hamil mulu,

tapi kuliah di nangor

uktnya mahal bgt edan,

Wkwkwk gatau euy,

jadi vasektomi adalah jalan

wkwkwk apa coba.

untung bentar lagi lulus.

ketemu rektor buat

terbaik. Seleksi mandiri juga

Mending terima

Wifinya dan

Hal buruk lainnya, suka

salaman doang kalo open

okeoke aja, asalkan yg gak

mahasiswa sesuai

makan-makan

bilang "kalian harus

house sama kalo ramah

via mandiri uktnya

kapasitas, kan udah ada

gratisnya

seimbang antara hardskill

tamah sebelom wisuda

dimurahin, tapi gatau juga

jalur mandiri sama

dan softskill." Tapi gak

ya kalo butuh duit tapi

internasional masa

dikasih waktu buat

gengsi mengakui atau

uangnya ga cukup juga?

ngasah softskill saking

dikorupsi.

Trus juga honor

banyaknya tugas

mahasiswa yg kerja buat

hardskill:)))

rektorat dan fakultas gabisa dipercepat cairnya? Wkwkwk gaji protokol sama asisten

Harapannya: semoga yang baik dipertahankan, yg jelek dibuang

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

cairnya lama bgt:(

Faisal

S1

Ridwans

Ganesha

Labnya semakin

yah

(non

baik

Prawira

TPB)

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Semakin maju, S1 Rizqy

Ganesha

agung

(non TPB)

Mungkin menurut saya sedang ada krisis kepemimpinan

Biasa saja atau mungkin

fasilitas atau alat"

saya kurang merasakan

Masalah ukt mungkin jadi

Fasilitas laboratorium dan

secara langsung

soroton saya

jam kegiatan akademik

Integritasnya!

dampaknya

lab makin canggih, dan semakin byk ruang utk berinovasi dll.

Menjadi top 10 besar kampus Raden

S1

Miftah

Ganesha

Tidak baik dan juga tidak

Ramadh

(non

buruk

ansyah

TPB)

Dari skala 1 sampai 10 saya beri 7,5 which is itu cukup baik

Adanya seleksi mandiri

teknik di asia

Seleksi mandiri dan jam

dan peringkat itb pada qs

Ikatan

tenggara dan #1 di

malam

world university rank yg

alumninya

indonesia dengan

disalip oleh ugm

infrastruktur serta teknologi yg up to date

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Menurut saya kebijakan seleksi mandiri perlu dikaji

Menurut saya kegiatan di

lagi mungkin dari metode

ITB secara keseluruhan

dan syarat mengikuti seleksi

cukup baik, dimana

mandiri. Saya tahu

kebanyakan kegiatan S1 Michell

Ganesha (non TPB)

pertimbangannya sudah

non-akademik dilakukan

pernah dipaparkan di

pada malam hari (diatas jam 6 sore). Menurut saya sebaiknya fasilitas2 yang dapat mendukung adanya kegiatan nonakademik seperti lampu penerangan dll lebih ditingkatkan lagi

Tidak tahu -.-

basement CC Barat, namun kemarin waktunya masih kurang :(

Untuk kebijakan jam malam sebenarnya cukup baik karena itu juga mempertimbangkan aspek keselamatan mahasiswa.

Semoga ITB bisa semakin baik lagi..

Semoga dapat mendidik mahasiswanya menjadi orangorang yang bermanfaat bagi masyarakat :)

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

S1 Hasna L

Ganesha (non TPB)

-

-

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Multikampus, belum jelas

Kalau ada

stance nya akan pindah atau

multikampus,

bagaimana dan kapan. Lalu,

semoga kualitasnya

himpunannya pun

cepat disamakan

bagaimana. Apa satu prodi

dengan kualitas

atau tidak, sehingga agak

kampus utama, dari

kesulitan terkait

segi pengajar,

koordinasinya harus seperti

bahan ajar, dan

apa, termasuk

mahasiswa.

administrasinya.

Koordinasi perlu

Seleksi mandiri, masih

-

-

dipikirkan termasuk

bingung pentingnya untuk

untuk sesama

apa dan kuotanya juga

mahasiswa yang

cukup banyak, sehingga

sejurusan.

ujian SBMPTN juga

Infrastrukturnya

berkurang. Kalaupun ada,

harus jelas terlebih

kuotanya tidak usah banyak.

dahulu sebelum

UKT yang tiap tahun

benar-benar dibuka.

besarannya naik, belum tau

Takutnya, ada

untuk apa besaran itu. Apa

jurusan

untuk pembangunan atau

multikampus yany

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu memang ada perbedaan fasilitas (tambahan tiap tahunnya).

Jam malam, setuju karena alasan keselamatan dan waktu berkegiatan perlu dibatasi, kecuali kegiatan dengan izin tertentu mungkin diperbolehkan.

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan merasa 'digantung'

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu Untuk kegiatan akademik

multikampus tuh bener2

lebih fominan di

Ganesha (non TPB)

dari ITB

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

sepengetahuan aku yaa.. klo

non-nya kegiatan di itb

Nabil

dibenahi atau dievaluasi

Yang paling

Nahhh, mungkin dari

masih biasa saja, buat yg

S1

Yang paling perlu untuk

himpunan masing2

Buat rektor mungkin biasa

(mungkin yg aktif unit

aja, cuman lebih dikaji

enggak) dan sekarang

sama dianalisis aja tentang

kebanyakan dosen dn

multikampusnya itb sama

sejenisnya kurang

nasih itb cirebon

mendukung kegiatan2

harus matang gtu loh persiapaanya dri saranaa, dosen, dll kan kasian mahasiswanyaa.

Jadi sepertinya yg sudah dibilabg lebih dipertimbangkan dan butuh

himpunan terutama

Yaa ituu, perlu

Moga moga tetep

pencerdasan

jadi ptn plng

mahasiswanya sebelum ambil keputusan.. kaya

Sistem akademik

tiba2 ada multikampus

diminati dan tidak mengurangi kualitas dari sistem

(ealaupun dah lama sih ini

pendidikan di ITB

) ,tiba2 ada UM

sosialisasi terhadap

kaderisasi yg masih

mahasiswa jugaa

kurang jelas alasannya. masih agak kesulitan

seleksi mandiri cukup ok

untuk mendapat full dana

asal inputannya juga cukup

S1

perlombaan, kurang

bagus, liat tahun depan.

Dewang

Ganesha

apresiasi thd pemenang

ga

(non

perlombaan, dan

TPB)

kurangnya pergerakan

mahasiswa yang memiliki

bidang riset dan jiwa riset

pekerjaan ketat dengan

dr mahasiswa

waktu kuliah padat.

cukup

gabisa kasih sekarang. jam malam agak merugikan

fasilitas riset yabg kurang lengkap dan alat2 yg sudah tua

menjadi universitas kualitas dosen

yang lulusannya

yang cukup baik

mampu bersaing di tingkat global

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

Gregori us Bayu Aji Wibison o

mengenai hal itu

S1 Ganesha (non TPB)

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Emm .... Sepertinya Biasa aja

Biasa aja

Ntahla ..

banyak ya .. Sistem pembelajarannya, dll ..

Lokasinya .

Semoga semakin baik :)

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Multikampus : Pemindahan

Menjadi Kampus yg

Mahasiswa ITB Cirebon

lebih mandiri dan

Andi

seharusnya dilakukan ketika

Muham

SarPras penunjang KBM

Pengelolaan dan

telah siap

Transparansi Keuangan

Jam Malam : Sebenernya

dan Manajerial Kampus

mad Karaka Kilat

S1 Cirebon

-

-

tujuannya baik, cuman sebagai mahasiswa merasa dibatasi

lebih banyak Nama Baik dan

menghasilkan karya

Prestasi

ilmiah tidak terkhusus pada dosen tapi mahasiswanya juga

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan Bisa bersaing dengan universitas

Melihat kondisi beberapa

S1 Aldy

Ganesha (non TPB)

rekan mahasiswa, ada

jam malam, saya paham

yang sukses menjalani

mengapa harus izin segala

pendidikan namun tak

macam

sedikit juga yang

multikampus dan seleksi

"tersandung" misal depresi. Kegiatan non

Menurut saya baik-baik saja

mandiri, kalau memang pemerintah juga

akademiknya juga

menginginkan demikian ya

menurut saya makin sulit,

tinggal bagaimana kita

mahasiswa makin sibuk

menanggapinya

dengan dunianya sendiri.

lain, lebih memperhatikan mahasiswanya agar Fasilitas yang digunakan

tidak terjadi kasus

sehari-hari dan

Kualitas

yang tidak

laboratorium perlu

SDMnya

diinginkan, dan

dirawat/diperbaharui

dapat mengarahkan mahasiswanya agar berkembang dengan baik sesuai keinginan dan bakatnya.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan - ITB punya koneksi kuat dengan industri di indonesia dengan menjadi katalis dalam percepatan perkembangan industri nya.

Dandy

S1

- ga ada cerita anak

Ganesha

itb lulus bingung

(non

mo kerja dimana

TPB)

karena sudah diserap oleh industri nya.

- ITB menjadi destinasi utama belajar dan berkembang yang dituju oleh calon mahasiswa se-Asia

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Kemudahan & cepat dalam hal perizinan / pengurusan berkas di LK , memaksimalkan

Semoga ITB dapat

fitur SIX terutama silabus

berkontribusi besar

kurikulum mata Belum begitu memahami Ahmad Fauzan Amza Mahend ra

, terlihat baik-baik saja.

S1

(Maaf sebelumnya

Ganesha

apabila jawaban

(non

pertanyaan2 ini tidak

TPB)

memuaskan, karena saya belum memiliki aspirasi yang membangun)

mewujudkan

kuliahnya.

Akan lebih baik apabila Tidak begitu mengenal beliau, peringkat ITB semoga terus meningkat , jangan kalah sama UI dan UGM

Multikampus lebih diperhatikan lagi mengenai kegiatan non akademik dari mahasiswanya,

mahasiswa diberikan pengarahan, pembekalan, mengenai lomba-lomba terutama PKM.. Karena masih banyak mahasiswa yang belum memahami hal-hal tersebut...

Selain itu, akan lebih baik apabila KKN menjadi mata kuliah wajib, agar mahasiswa tidak hanya "ngebacot / kritisi di kampus" aja,

Indonesia emas , Julukan, "Tidak

bisa berada di top

akan di DO

50 dunia tanpa

apabila tidak

menghilangkan

mampu bayar

kearifan lokal

UKT" semoga

bangsa indonesia.

akan terus ada

(Sekian dan mohon maaf apabila terkesan ngasal, tapi semoga ada benarnya )đ&#x;&#x2DC;&#x201A;

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB tetapi juga bisa langsung turun aktif merasakan bagaimana kehidupan bermasyarakat.

(Wqwqwqwq , biar panjang yaa bang đ&#x;&#x2DC;&#x192;)

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Kecewa dengan gedung2 labtek yg tidak ramah sinyal jaringan seluler

S1 Dandi

Ganesha

Junaedi

(non TPB)

tertentu. Ada tempat

Seleksi mandiri adalah

duduk yg aneh dan

seleksi yg paling maju

kurang bisa dimanfaatkan

dibanding seluruh seleksi di

mahasiswa di samping

indonesia dilihat dari kriteria

gedung pln. Kampus ini

calon mahasiswa yg

kurang maksimal dan

ditimbang. Sistemnya

kurang perhartian dalam

menjadi holistik karena

mengembangkan social

menggabung nilai rapor dan

spaces bagi mahasiswa

utbk, namun tidak

untuk bersosialisasi

transparan dalam

dengan teman2nya atau

menjelaskan "kriteria

bahkan dengan org lain

lainnya" pada prinsip

yg tidak dikenal.

pelaksanaan ujian mandiri.

Website2 itb memiliki ui yg buruk, tampilannya

Pengembangan fisik kampus

tidak ramah ponsel,

itb masih kurang melibatkan

hyperlink yg tidak tepat,

mahasiswa dan sumber

dan banyak bug. Senang

informasinya kurang dibuka

dengan sistem akademik

dengan baik.

yg disiplin, dosen sering hadir, dan jadwal yg tersusun baik.

Membenahi social spaces yg sudah ada menjadi

Diisi banyak

lebih maksimal dan

mahasiswa asing,

menambah social spaces

memiliki jurusan yg

lainnya. Contohnya

lebih fleksibel dan

mendesain ulang bangku2

tidak berkuota

di dpr, mendesain ulang

(kampus tetap

taman yg sepi

memiliki kuota),

pengunjung, membuat

giat berinovasi

taman dengan rumput yg

dalam membuka

nyaman diduduki, menata

jurusan baru, proses

kembali lounge di perpus

penilaian matkul yg

agar lebih nyaman dan

lebih jelas dan

memiliki suasana yg lebih

transparan, dan

hidup, adakan lounge

tambahan jalur

untuk memicu semangat

teduh di kampus

inovasi mahasiswa.

ganesha.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Sistem seleksi mandiri yg lebih transparan, accountable, adil, dan dengan kuota jauh lebih besar dibanding snmptn dan sbmptn. Kriteria dibuat lebih holistik dengan memandang calon mahasiswa sebagai kumpulan orang yg bersama-sama belajar di itb, bukan sebagai angka atau nilai. Nilai juga motivasi, kepribadian, dan hal2 menarik dari calon mahasiswa.

Usahakan untuk meratakan mahasiswa berdasarkan wilayah geografisnya. Kumpulkan satu angkatan mahasiswa

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

dengan org2 yg berbedabeda, unik, dan menarik agar kampus menjadi tempat yg seru untuk mempelajari manusia lain.

Rapihkan website, perbaiki hyperlink, perbaiki bug, user interface dibuat lebih intuitif, buat tampilan yg indah, dan buat tampilan yang ramah untuk ponsel.

Perbaiki juga sumber dan alur informasi tentang pembangunan kampus agar dapat diawasi dan diberi feedback oleh mahasiswa. Saya lihat dokumen rencana 2025 itb.

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB Cukup bagus untuk memiliki rencana jangka panjang. , dokumennya sangat sulit dibaca.

Dokumen tersebut sangat panjang, bertele-tele, memiliki objektif yg samar dan tidak spesifik, pemilihan font dengan ukuran dan warna yg buruk, format halaman dan tulisannya membuat dokumen tersebur sangat tidak enak dibaca.

Dokumen tersebut sangat lemah dibandingkan dokumen rencana global milik mit, agenda sustainable 2030, atau sustainable goals 2030 milik eropa. Dokumen pembanding tersebut dapat dicontoh oleh itb.

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

saling berkesinambungan - Materi perkuliahan relevan terhadap dunia

Pangan, Teknik Kimia,

Rizki

Jatinango

dan Teknik Bioenergi &

Prabow

r

Kemurgi)

o

- Tenaga pendidik yang jumlahnya terbatas - Peralatan praktikum sudah rusak dan usang/outdate serta jumlah alat yang tidak sesuai jumlah mahasiswa

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

banget ini di support kalo

Sebelas duabelas

mahasiswa nya mau

lulusannya kayak

berkembang

MIT + gak cuma handal dibidang ke

kerja pada bidangnya

S1

perlu untuk

kegiatan mahasiswa : bagus

jurusan susah baik dan

mad

dari ITB

Harapan dan

pengelolaan bantuan

- Kurikulum di setiap

(dalam kasus Teknik

dibenahi atau dievaluasi

Yang paling

- Kebijakan tentang

Akademik :

Muham

Yang paling perlu untuk

- Multikampus :

Teknik/Science-an

Kurang tau, kurang

membangun asrama

tapi juga melek

pertimbangan mungkin ya

mahasiswa Jatinangor lagi

segala kebijakannya ato

padahal kan yang satu aja

saya aja yang gapaham

belum penuh ya...kurang tau

dipimpin oleh

yang ini kedepannya mau

generasi yang

diapain asrama nya, cuma

mengerti politik,

untuk sekarang saya rasa

berintegritas, dan

kurang relevan aja,

cerdas. Semua

udah mau mindahin ITB

bilang apa? aamiin

Cirebon padahal fasilitas nya nelum memadai,

Kuantitas tenaga pendidik

Kualitas tenaga

Politik sehingga

pendidik

Indonesia bisa

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu - Terlalu banyak waktu tersita untuk bimbingan/pembicaraan dengan dosen sehingga membatasi waktu untuk berkarya dibidang nonakademik (jadwal dosennya suka suka brok masalahnya)

Non-akademik : - Kegiatan terpusat terlalu banyak di Ganesha - ITB Jatinangor hanya memiliki sedikit wadah untuk mengembangkan diri (HANYA himpunan) - ITB Jatinangor sepi, tidak dinamis karena kurangnya kegiatan terpusat yang melibatkan seluruh massa KM ITB

mau buka lagi ITB Walini sama ITB Bekasi gatau kapan..hadeh aja gitu pertimbangannya pasti ada tapi saya kurang tau dan cukup aneh karena saya rasa ITB belum siap untuk itu dan malah akan mempertatuhkan mahasiswa nya dan nama baik Institusi nya sendiri

- Seleksi Mandiri : ITB perlu dana untuk memenuhi kebutuhan fiskal dan operasional, gabegitu masalah selama memang kualitas mahasiswa nya tetap baik, bisa diakali dengan saringan yang ketat melalui soal -soal ujian yang baik dan benar-benar menguji

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu - Kantin ITB Jatinangor cuma satu dengan mahasiswa yang terus bertambah Gedung/Fasilitas/Saranaprasarana ITB Jatinangor

- Jam Malam : meskipun

banyak yang sudah

niatnya adalah untuk

tua/renyek namun

keamanan mahasiswa nya,

tidak/lama untuk

namun jam malam jauh

diperbaiki

lebih banyak memiliki

- ITB Jatinangor ditutup

dampak negatif, membatasi

pukul 23.00 WIB

working space mahasiswa

membatasi kegiatan

dan memaksa mahasiswa

mahasiswa nya

mencari working space

- Kaderisasi sekedar

diluar kampus yang mana

formalitas + melanjutkan

lebih berbahaya dan

yang sudah ada tanpa

menelan biaya, jadi...meh

terobosan untuk menurunkan nilai â&#x20AC;&#x201C; nilai - Rapim malem2 banget yang dibahas kadang nihil, jauh sayah dari Jatinangor capek brok

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan Memiliki kebijakan yang dinamis dan

S1 Jefri

Ganesha (non TPB)

Kondisi ITB bagi

fleksibel sebagai

angkatan kita sih

wadah pewujudan

cenderung biasa-biasa

kreativitas dan

aja, tapi isu kenaikan

Kebijakan multikampus

pergerakan

UKT yang dibebankan

yang tidak kunjung jelas,

mahasiswa,

kepada adik tingkat

sehingga itu makin

namun tidak diimbangi

merugikan student

dengan penambahan/pembenaha n fasilitas justru itu

Stagnan dan merugikan kemahasiswaan.

government yang ada di KM ITB karena sangat gambling dalam melakukan

Kejelasan dan

Integritas dan

transparansi rektorat

entitas sebagai

dalam mengeluarkan

institusi

kebijakan, serta tidak

akademik

memiliki roadmap

terbaik di

kepengurusan yang jelas

Indonesia.

memiliki rektorat yang top down dan bottom up, memiliki pergerakan yang

menjadi sorotan. Biaya

pergerakan atau inisiasi

tidak monoton, dan

yang gak murah tapi

untuk menyiapkan student

fasilitasnyaJadi,

government di setiap entitas

institusi terbaik

menurutku ITB ya gitu-

ITB multikampus.

yang terus

tetap menjadi

gitu aja secara

memberikan peran

infrastruktur, kurang

dan perhatian untuk

inovasi.

kemajuan peradaban Indonesia.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

ITB kok banyak

Aldi

S1

multikampus, semakin

Ganesha

banyak multikampus jadi

(non TPB)

Baik

Baik tanpa Pencitraan

Baik

semakin menyusahkan mobilisasi mahasiswa antarkampus

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Sistem penerimaan mahasiswa dan sistem kurikulum

ITB menerima lebih banyak mahasiswa

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

1. Fasilitas kampus.

UKT naik terus ditambah internasional tapi fasilitas gitu-gitu aja. Yang

Mandiri itu sah-sah saja asal transparan, jangan kaya dulu yang isinya uang saja.

S1 desy

Ganesha

sehat tapi ga sehat, sakit

(non

juga ga sakit nanggung.

TPB)

Tidak terasa brok,

Multikampus khususnya

sepertinya saya aja yg

cirebon, tolong dikaji

kurang peduli.

kembali karna sedih ya ga jelas, gedungnya ga jadi-jadi dan jadinya kaya anak jatinangor.

dilakukan cuma renov

Semoga bisa

taman terus-terusan, aneh.

semakin

Dibenahi dan

berkembang dan

ditambahkan tap water,

menjadi institusi

kemudian diletakkan di

yang berguna utk

setiap sudut, supaya

bangsa. Semoga

mahasiswa bisa isi ulang

nama teknologi

air (mengurangi sampah plastik).

idk

didalamnya bisa diimplementasikan.

Tempat sampah ditambah

Semoga putra putri

dan diperbesar juga, suka

terbaik bangsa

tumpah-tumpah soalnya.

bukan cuma sekedar

Dipisahkan dengan

angin lalu belaka.

organik dan non organik

Semoga dijauhkan

tapi ga tahu akan berakhir

dari politik yang

bagaimana, jadinya

tidak sehat.

mahasiswa malas utk melakukan hal seperti itu dan karna tempat sampah penuh akhirnya disatuin.

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Fasilitas laboratorium juga direnov sesuai perkembangan jaman, masa dari jaman jebot gitu-gitu aja, ga sesuai nama universitasnya.

2. Sistem akademik Untuk akademik, sistem TPB dan masuk jurusan sesuai IPK tidak relevan utk beberapa fakultas.

Contohnya, SAPPK, untuk masuk arsi harus dengan nilai yg bagus (mengikuti kuota) padahal ilmu arsi dan plano cukup jauh.

Kemudian, dosennya juga bisa "dirombak" karna cara mengajar beberapa dosen kurang "layak".

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Hasil kuesioner mahasiswa kayanya ga digunakan dan dipertimbangkan. Setahu saya angkatan saya isi kuesioner ttg suatu dosen buruk, tapi dari dulu sampai sekarang masih ngajar dengan cara yg sama. Ga ngerti aja kuesioner buat apa.

3. Himpunan Prodi bisa mengkaji bentuk himpunannya, apakah memang memiliki tujuan yang baik atau bagaimana. Misalnya saat ospek jurusan, apakah mata acara dari jurusan tsb sudah sesuai dengan manfaat yg didapatkan atau hanya sekedar perploncoan.

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

4. Perpustakaan Bukunya bisa ditambahkan lagi dan jam tutupnya bisa diperpanjang lagi. Karna ya perpustakaan sangat berguna utk para ciivitas.

5. Prodi Semoga bapak-ibu fakultas bisa lebih adil (tidak overpride) kepada setiap jurusan. Jangan menganak emaskan suatu jurusan karna jumlahnya banyak, atau lebih lama dan sejenisnya, karna sangat tidak berkelas.

Makasih

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

ITB sepertinya membutuhkan uang untuk peningkatan fasilitas dari segi bangunan hingga laboratorium sehingga kebijakan baru nya untuk Haekal Ramadh an Nugroh o

S1 Ganesha (non TPB)

Seleksi Mandiri membuat sebuah kontroversi dengan plus dan minus yg banyak sekali, kemudian mengenai pergantian kurikulum sebenernya ini lebih ke masalah dekan tetapi ya kondisi nya jurusan saya tidak diberikan kejelasan untuk pergantian kurikulum ini.

Kinerja rektor untuk meningkatkan ITB menjadi lebih maju sebenernya sebagai mahasiswa yang kurang peka dengan eksekutif di ITB tidak terlihat sih gerak gerik nya, tetapi mungkin contoh dengan semakin banyaknya Beasiswa yang bisa masuk ke ITB dan keputusan2nya yg kontroversial kinerja rektor berarti cukup baik walaupun kampus ini masih belum penuh dengan "Teknologi" dalam fasilitasnya dibanding kampus2 swasta ataupun negeri lainnya.

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan

Yaaa multikampus sesuatu yang kuanggap tak masalah asalkan kampus ini bisa tetap menjamin kualitas tiap kamus yg sudah terpisah dr

Yaaa semangat lah

pusatnya (ganesha). Seleksi

ITB, berharap yang

mandiri, semoga saja

masuk ITB nanti

membawa pengaruh positif

sudah merasakan

dan semoga yang masuk ke

fasilitas penuh

dalam ITB dengan jalur

teknologi, dan

tersebut dpt tetap denhan

berharap ITB

baik mengikuti keberjalanan

semakin dpt

akademik di ITB. Jam

menghasilkan

malam sepertinya menjadi

mahasiswa yang

hal yang bagus untuk

berakhlak budi dan

menjamin keselamatan

beratitud di dunia

mahasiswa2 nya tetapi

kerja.

menjadi penghambat bagi mahasiswanya juga karna suatu event akan mengalami kemoloran karrna hal tsb

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan Perlu adanya peningkatan terhadap

Cukup baik, kegiatan Gerald tonggo samuel

S1

secara tidak langsung

Ganesha

didukung oleh pihak

(non

kampus walau segala

TPB)

bentuk administrasi perizinan kadang sulit

Cukup baik, beberapa program studi telah mendapatkan akreditasi internasional pada kepengurusan kali ini

pengembangan mahasiswa untuk siap terjun langsung ke dunia kerja ataupun dunia perbisnisan, dengan adanya pelatihan ataupun persiapan

Anda Nama

Yang kamu ketahui dari

termasuk

Bagaimana kondisi ITB

Bagaimana kinerja Rektor

kebijakan Rektorat dan

yang

hari ini?

ITB hari ini?

bagaimana pandanganmu

mana?

mengenai hal itu

Yang paling perlu untuk dibenahi atau dievaluasi dari ITB

Yang paling

Harapan dan

perlu untuk

pandangan tentang

dipertahankan

ITB 20-30 tahun

dari ITB

kedepan ITB menjadi pemandu perubahan seperti yang

S1 Geo

terdapat pada

Ganesha

visinya, bukan

(non

hanya sekadar "role

TPB)

model kesuksesan" bagi pemudapemudi Indonesia.

S1 Andrian

Ganesha (non TPB)

Non akademik ITB

Jam malam sebaiknya

masih sangat kurang

ditiadakan karena dalam

terutama karena adanya

Jujur tidak saya tahu

keadaan malam kebanyakan

kaderisasi untuk masuk

orang sudah kembali ke

menjadi anggota nya.

rumah untuk beristirahat

Hilangkan segala macam bentuk kaderisasi karena kaderisasi yang ada di

Akademik ITB

ITB masih menunjukkan

dan prestasinya

sifat senioritas yang kurang menghargai

Lebih mendepankan rasa menghormati dan menghargai