PENGGUNAAN MASKER YANG TEPAT Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan kita sehari-hari dari jiwa, badan, dan sosial. Oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan tubuh kita agar tidak mudah terserang penyakit, terutama penyakit menular. Penyakit menular adalah penyakit yang berbahaya bagi kita karena dapat menyebar dengan cepat dan apabila terjadi keterlambatan dalam pengobatan, penyakit dapat menjadi lebih parah dan sulit disembuhkan hingga berakibat fatal. Banyak sekali penyakit menular yang sering dialami oleh orang Indonesia. Umumnya penyakit menular yang sering dialami oleh orang Indonesia adalah penyakit menular yang mengganggu saluran pernapasan, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Tuberkulosis (TBC). Sebagai upaya preventif dalam penularan penyakit saluran napas ini salah satunya dengan menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) berupa masker. Perlu diperhatikan kapan kita harus menggunakan masker dengan tepat yaitu pada kondisi sakit, baik itu batuk atau bersin agar tidak menularkan ke orang lain dan ketika kontak dengan pasien atau kontak dengan orang yang sakit. Masker merupakan suatu alat yang terbuat dari kain atau kasa yang mempunyai tali pada kedua sisinya yang biasanya digunakan seseorang untuk melindungi hidung dan mulut dari paparan debu atau partikel kecil lainnya. Namun yang terjadi saat ini, pengetahuan tentang masker sebagai alat perlindung diri masih rendah dan itu dapat menyebabkan masalah bagi tubuh. Sebab pengetahuan yang rendah akan mempengaruhi perilaku seseorang. Selama ini pengetahuan yang beredar di masyarakat bahwa penggunaan masker sesuai dengan sakit tidaknya pasien, jika sedang sakit maka bagian yang berwarna putih di depan dan jika sedang sehat maka bagian yang berwarna hijau di depan. Hal ini tidak benar karena masker sudah didesain sedemikian rupa. Masker memiliki tiga lapisan depan yang bersifat hidrofobik (menolak air), lapisan tengah, dan lapisan dalam yang bersifat menyerap air dan permukaannya halus sehingga tidak iritasi jika ditempelkan ke wajah kita.