October 29 th 2020
NOME SPESIAL
Hari Osteoporosis Sedunia (World Osteoporosis Day / WOD), telah ditetapkan pada tanggal 20 Oktober setiap tahunnya yang menandai kampanye untuk meningkatkan kesadaran global tentang pe ncegahan, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis. Kampanye tersebut menekankan hubungan langsung antara osteoporosis dan patah tulang, yang dapat memiliki dampak serius dengan mengubah kualitas hidup baik dalam hal rasa sakit, kecacatan, dan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari - hari.
dr. I Gede Made Oka Rahaditya, Sp.OT President MSCIA 2008/2009 Data terbaru dari IOF (International Osteoporotic Foundation) menyatakan bahwa 1 dari 4 perempuan di Indonesia dengan rentang usia 50-80 tahun memiliki resiko mengalami osteoporosis. Dan resiko osteoporosis pada perempuan di Indonesia saat ini 4 kali lebih tinggi dibandingkan pada laki - laki. Bahkan osteoporosis saat ini telah menjadi masalah global terutama di negara negara berkembang. Data dari WHO pun menyatakan bahwa diseluruh dunia ada sekitar 200 juta orang yang menderita osteoporosis. Nah, Apa sebenarnya osteoporosis itu? Benarkah mitos Penyakit ini hanya menyerang kelompok usia tua sala ? Apa bahayanya penyakit ini sehingga kita tetap harus waspada dengan gejala nya agar mampu mencegah komplikasi yang disebabkan. Seperti yang kita ketahui, osteoporosis lebih sering dikenal sebagai Penyakit Tulang keropos. Disebut sebagai Penyakit tulang keropos karena Osteoporosis adalah Penyakit Tulang yang ditandai dengan menurunnya massa Tulang (kepadatan tulang) secara keseluruhan dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang yang menyebabkan menurunnya kekuatan tulang sehingga menyebabkan tulang rentan patah. Tulang yang paling sering cedera adalah tulang panggul, tulang belakang dan tulang pergelangan tangan walaupun keretakan tulang dapat terjadi pada tulang - tulang lainnya.
1
Osteoporosis adalah Penyakit Tulang yang ditandai dengan menurunnya massa Tulang (kepadatan tulang) secara keseluruhan