Harus Apa Ketika Mengidap Long COVID-19?

Page 1

NEWS OF MEDICAL EDUCATION

Harus Apa Ketika Mengidap Long COVID-19? Halo sobat NOME! Pandemi COVID-19 terus berlanjut hingga saat ini. Banyak pasien yang sudah dinyatakan sembuh mengalami gejala yang berkepanjangan serta gejala baru yang meliputi batuk kronis, disfungsi kognitif (pengetahuan), dan mudah lelah yang ekstrem. Gejala-gejala tersebut disebut sebagai Long COVID-19 atau sindrom pasca COVID-19. Long COVID-19 didefinisikan sebagai gejala COVID-19 berkelanjutan yang bertahan lebih dari empat minggu sejak infeksi awal. Kasus-kasus pasien dengan Long COVID-19 dinyatakan terus bertambah. Akan tetapi, keakuratan data tersebut masih belum jelas dikarenakan alur pelaporan kasus COVID-19 yang tergolong panjang dan rumit. Angka kejadian dan kematian COVID-19 yang dilaporkan bervariasi antar negara sehingga sulit untuk memprediksi secara akurat jumlah pasien yang mengalami Long COVID-19. Data epidemiologi mengenai Long COVID-19 dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk perbedaan basis populasi, akurasi diagnosis, sistem pelaporan, dan kemampuan sistem kesehatan. Long COVID-19 dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yakni usia tua, jenis kelamin laki-laki, etnis non-kulit putih, cacat, dan penyakit penyerta yang sudah ada sebelumnya termasuk obesitas, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, dan hipertensi. Sebuah studi cross sectional mengidentifikasi hubungan antara tingkat keparahan infeksi COVID-19 akut dan manifestasi pasca pemulihan pada pasien dengan COVID-19. Pasien dengan lebih dari lima gejala selama awal infeksi serta pasien yang memerlukan rawat inap lebih mungkin mengalami Long COVID-19. Faktor resiko yang ada ternyata tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, karena beberapa peneliti Long COVID-19 melaporkan bahwa prevalensi Long COVID-19 lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki (23,6% berbanding 20,7%), sedangkan kelompok usia diperkirakan yang paling banyak mengalami Long COVID-19 adalah usia 35-49 tahun (26,8%), diikuti usia 50-69 tahun (26,1%), dan kelompok usia 70 tahun (18%). Hal tersebut menunjukkan bahwa Long COVID-19 bisa terjadi pada siapa saja.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harus Apa Ketika Mengidap Long COVID-19? by MSCIA Brawijaya - Issuu