NOME
//
MAY 20TH 2020
APA ITU LUPUS Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat jumlah penderita penyakit lupus di seluruh dunia mencapai lima juta orang. Sebagian besar penderita adalah perempuan usia produktif dan setiap tahun ditemukan lebih dari 100.000 penderita baru. Dari sekitar 1.250.000 orang Indonesia yang terkena penyakit lupus, sangat sedikit yang menyadari bahwa dirinya menderita penyakit lupus karena gejala penyakit lupus pada setiap penderita berbeda-beda. Yuk kita ketahui lebih lanjut mengenai penyakit lupus ini! Buat kalian yang belum tahu, pada tanggal 10 Mei kemarin juga diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia lho!
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat jumlah penderita penyakit lupus di seluruh dunia mencapai lima juta orang. Sebagian besar penderita adalah perempuan usia produktif dan setiap tahun ditemukan lebih dari 100.000 penderita baru. Dari sekitar 1.250.000 orang Indonesia yang terkena penyakit lupus, sangat sedikit yang menyadari bahwa dirinya menderita penyakit lupus karena gejala penyakit lupus pada setiap penderita berbeda-beda. Yuk kita ketahui lebih lanjut mengenai penyakit lupus ini! Buat kalian yang belum tahu, pada tanggal 10 Mei kemarin juga diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia lho! Apa lupus itu? Lupus adalah penyakit dimana sistem imun, yang normalnya memerangi infeksi, mulai menyerang sel, jaringan, dan organ sehat dalam tubuh atau biasa disebut autoimun. Penyebab kondisi autoimun pada lupus belum diketahui. Sistem kekebalan tubuh pada penderita akan mengalami kehilangan kemampuan untuk melihat perbedaan antara substansi asing (non-self) dengan sel dan jaringan tubuh sendiri (self). Apa gejala dari penyakit lupus? Gejala awalnya kerap mirip dengan penyakit lain sehingga sulit untuk didiagnosis. Gejala lupus sangat beragam, ada yang ringan dan bahkan ada yang mengancam jiwa. Gejala lupus yang sering muncul tanpa memandang jenis kelamin adalah : - Keletihan - Sakit kepala - Nyeri atau bengkak pada sendi - Demam - Anemia (baik karena jumlah sel darah merah/hemoglobin kurang, atau karena volume darah kurang) - Nyeri di dada ketika menarik nafas panjang - Ruam kemerahan pada pipi hingga hidung (pola seperti kupu-kupu) - Sensitif terhadap cahaya atau cahaya matahari - Rambut rontok sampai kebotakan - Pendarahan yang tidak biasa - Jari-jari berubah menjadi pucat atau kebiruan ketika dingin (fenomena Raynaud) - Sariawan di mulut atau koreng di hidung