Malnutrisi Anak Hello fellas bertemu lagi dengan News Of Medical Education. Artikel kali ini akan membahas tentang Kesehatan nih guys. Karena kesehatan adalah suatu hal yang penting, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian negara-negara dunia maka WHO menetapkan tanggal 07 April sebagai Hari Kesehatan Dunia. Wah kebetulan sekali sangat berhubungan nih dengan artikel kali ini. Kesehatan memiliki cakupan yang sangat luas. Konsep sehat merumuskan yaitu suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial. Pengertian sehat yang dikemukaan oleh WHO ini merupakan suatu keadaan ideal, dari sisi biologis, psikologis dan sosial sehingga seseorang dapat melakukan aktifitas secara optimal. Berbicara mengenai aktivitas, tentunya kita setiap harinya memiliki aktivitas yang membutuhkan energi dan bagaimana pun makanan adalah salah satu hal yang penting juga kita perhatikan. Generasi bangsa juga harus memiliki gizi yang seimbang agar tercapainya suatu pribadi yang sehat. Nah bagaimana jika adik-adik atau anak kita mengalami kejadian seperti Malnutrisi? Mungkin sebelumnya sudah sering mendengar tentang Malnutrisi kan guys! Kasus malnutrisi sangat erat dengan kesehatan, karena nutrisi yang baik untuk tubuh akan mempengaruhi imun kita. Sebaliknya jika kita kekurangan nutrisi tubuh kita akan memiliki imun yang rentan terhadap penyakit atau bisa dibilang akan mudah sakit. Nah pasti pada penasaran kan, Apa sih Malnutrisi itu ? Bagaimana bisa terjadi Malnutrisi? Siapa saja yang rentan terkena Malnutrisi? Ingin tau lebih lengkapnya mari kita bahas!
Apa sih Malnutrisi?
Malnutrisi atau kekurangan gizi di definisikan sebagai "KETIDAKSEIMBANGAN SELULER ANTARA
PASOKAN NUTRISI,
UNTUK
ENERGI DAN KEBUTUHAN TUBUH.
MEMASTIKAN PERTUMBUHAN, PEMELIHARAAN, DAN
TERTENTU." Perempuan dan anak-anak adalah kelompok yang seringkali terkena dampak paling buruk, seperempat sampai setengah dari wanita usia subur di Asia yang kekurangan berat badan, berkontribusi pada jumlah bayi berat lahir rendah yang lahir setiap tahunnya. (WHO, 2016). Malnutrisi dapat mempengaruhi hampir setiap organ. Kurangnya protein yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan fungsi fisiologi kognitif. Perubahan respon imun juga terjadi di awal perjalan malnutrisi. Perubahan respon imun ini berkolerasi dengan hasil yang buruk yaitu salah satunya adalah sindrom defisiensi imun (AIDS) yang berarti memiliki resiko rentan terserang penyakit. Ada juga penelitian yang mengatakan bahwa kurang gizi menyebabkan lambat nya pertumbuhan otak sehingga mirip dengan anak dengan retardasi mental. FUNGSI
Bagaimana bisa terjadi Malnutrisi? Ada banyak hal yang bisa menjadi resiko terjadinya malnutrisi, yaitu : 1. Asupan makronutrient, mikronutrient dan pro tein kurang 2. Lingkungan yang padat penduduk 3. Kurangnya ketersediaan air bersih 4. Kemiskinan dan Kualitas hidup rendah 5. Edukasi orang tua yang kurang 6. Infeksi Bakteri Terjadinya malnutrisi bisa dari aspek primer dan sekunder. Primer adalah kurangnya kuantitas dan kualitas asupan. Sekunder adalah peningkatan kebutuhan dan pengeluaran.. Sehingga akan terjadi peningkatan metabolisme tetapi asupan yang didapat hanya sedikit nah ini yang menyebabkan anak tampak kurus. Bisa juga karena faktor lain seperti infeksi. Infeksi juga dapat meningkatkan metabolisme dan menyebabkan kurangnya napsu makan. Salah satu yang terpenting adalah kesadaran orang tua untuk merawat bayi atau anak tersebut.