perlukah menggunakan
SABUN KEWANITAAN? Seringkali para wanita bingung mengenai cara merawat bagian kewanitaan yang baik dan benar seperti apa,dan bagaimana,anggapan bahwa penggunaan sabun kewanitaan dapat menghilangkan infeksi vagina tidak sepenuhnya benar karena ternyata dapat memperburuk infeksi vagina dan menyebarkan infeksi ke bagian lain dari system reproduksi. Seorang wanita yang menggunakan sabun kewanitaan memiliki resiko 5 kali lebih tinggi mengalami vaginosis bakteri daripada wanita yang tidak. Kebersihan vagina merupakan bagian penting bagi wanita. Ganggu pada vagina dapat mempengaruhi kesuburan dan fungsi reproduksi. Gangguan pada vagina dapat menyebabkan stress, berdampak pada hubungan dan kepercayaan diri. Mengenali tanda dan gejala dari gangguan kesehatan vagina dapat membantu mengatasi gangguan dan menjaga kesehatan.
APAKAH YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN VAGINA? 1.Hubungan seks,Melakukan hubungan seks tanpa menggunakan pelindung dapat menyebabkan infeksi menular seksual. Melakukan hubungan seks yang kuat atau luka pada area panggul dapat mengakibatkan trauma pada vagina. 2.Kondisi kesehatan tertentu,Kondisi kesehatan tertentu seperti endometriosis dan penyakit radang panggul dapat menyebabkan nyeri pada vagina ketika melakukan hubungan seksual. Penggunaan beberapa antibiotic dapat meningkatkan resiko infeksi jamur pada vagina. 3.Alat kontrasepsi dan sabun pembersih kewanitaan,Alat kontrasepsi seperti kondom, diafragma, dan spermisida dapat menyebabkan iritasi vagina. Infeksi pada vagina dapat terjadi ketika setelah melahirkan atau tidak mengganti pembalut setelah pemakaian lebih dari 8 jam. 4.Kehamilan dan persalinan,Perubahan kadar hormone,Perubahan kadar hormon dapat mempengaruhi kondisi vagina. Menurunnya produksi estrogen setelah menopause dan saat menyusui dapat menyebabkan lapisan vagina menipis sehingga menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan seksual.
KONDISI YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN VAGINA? 1. Masalah seksual,Gangguan seksual ini seperti rasa sakit terus menerus atau berulang pada sebelum, selama, atau setelah berhubungan seks. Rasa sakit saat penetrasi mungkin disebab- kan oleh kejang spontan pada otot vagina.