MENTAL HEALTH AWARENESS Beberapa waktu lalu, terdapat hari untuk memperingati mental health. Yang menjadi pertanyaannya adalah apa pentingnya kita mengenal mental health? Pada zaman milenial sekarang, penyakit dinilai tidak hanya dari ďŹ sik saja tetapi banyak sekali penyakit mental yang berkembang. Meskipun terlihat simple tetapi mental health jika tidak ditangani akan semakin parah. Mental health atau kesehatan mental sudah sering sekali kita dengar. Di Indonesia sendiri, masalah kesehatan mental masih tinggi pravelensinya, terutama di kalangan usia lima belas tahun ke atas. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tingkat kecenderungan kasus gangguan kesehatan mental (emosional) yang ditunjukkan melalui gejala seperti depresi dan panik/kecemasan adalah sebanyak 6% pada kalangan 15 tahun keatas (sekitar empat belas juta orang). DeďŹ nisi kesehatan mental menurut WHO adalah kondisi kesejahteraan (wellbeing) seorang individu yang menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Adapun pengertian kesehatan mental menurut para ahli seperti Zakiah Daradjat, mendeďŹ nisikan bahwa kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa. Kondisi mental yang sehat pada tiap individu tidaklah dapat disamaratakan. Kondisi inilah yang semakin membuat urgensi pembahasan kesehatan mental yang mengarah pada bagaimana memberdayakan individu, keluarga, maupun komunitas untuk mampu menemukan, menjaga, dan mengoptimalkan kondisi sehat mentalnya dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Seperti laporan Human Rights Watch Indonesia yang menyoroti buruknya penanganan di Indonesia terhadap warga yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Diketahui bahwa lebih dari 57.000 orang dengan disabilitas psikososial (kondisi kesehatan mental), setidaknya sekali dalam hidup mereka pernah dipasung. Konsep upaya penanganan kesehatan mental di Indonesia yaitu kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan mental yang optimal bagi setiap individu, keluarga dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Pelaksanaan upaya kesehatan jiwa berdasarkan asas keadilan, perikemanusiaan, manfaat, transparansi, akuntabilitas, komprehensif, perlindungan, serta non diskriminasi. Upaya promotif kesehatan jiwa bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan jiwa masyarakat, menghilangkan stigma, diskriminasi, pelanggaran hak asasi ODGJ, serta meningkatkan pemahaman, keterlibatan, dan penerimaan masyarakat terhadap kesehatan jiwa.