Hiv

Page 1

Deteksi HIV Tahukah anda bahwa Virus HIV (Human Immunodeficiency virus) menyerang sistem kekebalan tubuh, dimana sistem kekebalan tubuh bermanfaat untuk tubuh kita terhindar dari penyakit. Karena HIV merusak sistem kekebalan tubuh, maka kita akan semakin rentan terhadap penyakit. Hal ini juga sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi ini ketika terinfeksi. Nah apa sebenarnya HIV dan AIDS itu? Infeksi HIV adalah kondisi yang mengarah ke Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), darisinilah sebenernya istilah “HIV AIDS� muncul. HIV adalah nama virus, sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala karena infeksi virus HIV. Untuk mengetahui bagaimana seseorang terjangkit virus HIV atau tidak, sekarang sudah banyak dilakukan tes atau deteksi tentang HIV. Apa pentingnya tes HIV ? Apabila banyak orang melakukan deteksi HIV, diharapkan penularan virus HIV ini bisa ditekan, karena seseorang yang sudah mengetahui status kesehatannya, bisa menekan pelakunya agar tidak menularkan HIV bahkan kepada keluarganya sendiri Kapan waktu yang tepat untuk tes HIV? Jika kita terinfeksi HIV, biasanya sistem kekebalan tubuh baru akan membentuk perlawanan berupa antibodi tiga minggu hingga tiga bulan setelah kita terinfeksi. Masa ini disebut masa jendela. Jadi, jika kita merasa kita terpajan, atau melakukan perilaku berisiko tertular HIV, kita sebaiknya menunggu tiga bulan setelah peristiwa berisiko sebelum kita melakukan tes HIV. Kita juga dapat langsung melakukan tes HIV, dan mengulangi tes HIV tiga bulan setelah peristiwa (bukan setelah tes pertama). Selama masa jendela ini, tes antibodi akan menunjukkan hasil non-reaktif (negatif), tetapi walaupun begitu, jika kita sudah terinfeksi kita dapat menularkan orang lain. Sebetulnya, selama masa awal infeksi ini, daya menular kita paling tinggi sehingga kita lebih mungkin menularkan orang lain kalau kita berperilaku berisiko. Menurut pedoman Kemenkes RI, hasil tes HIV yang non-reaktif tiga bulan atau lebih setelah peristiwa berisiko berarti kita tidak terinfeksi HIV, atau dalam kata lain, kita HIV-negatif.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.