COD, Apasih sebenarnya

Page 1

NOME | JUNE 10th 2020

APA SEBENARNYA OCD ? Memiliki rumah yang selalu terlihat bersih dan rapi adalah hal yang diinginkan oleh setiap orang. Bahkan, beberapa orang dapat menghabiskan waktunya berjam-jam untuk membersihkan rumah dan merasa janggal apabila posisi barang sedikit miring atau barang tidak dikembalikan dalam posisi semula. Namun, Anda perlu berhati-hati apabila kebiasaan ini dilakukan secara berlebihan, seperti menata pakaian di lemari harus sesuai dengan warnanya, menyabuni piring harus sebanyak tiga kali, memastikan semua benda harus menghadap ke depan, atau tumpukan majalah harus disusun berdasarkan ukurannya dan posisinya pun harus simetris. Sehingga, apabila kegiatan tersebut tidak dilakukan dapat menimbulkan rasa cemas yang berlebihan seperti sedang dalam kondisi yang berbahaya. Apabila Anda merasakan hal yang serupa, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter, karena hal ini merupakan tanda-tanda dari Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

Obsessive-compulsive disorder atau gangguan obsesif kompulsif merupakan salah satu gangguan mental yang umum dan kronis. Hal ini menyebabkan seseorang memiliki pikiran untuk melakukan suatu tindakan yang tidak terkendali (obsesi) yang dilakukan secara berulang-ulang (kompulsif). Namun apabila tindakan tersebut tidak dilakukan, maka penderita akan merasa tidak nyaman, cemas, dan ketakutan. Sehingga, mereka akan tetap melakukan kegiatannya meskipun hal ini dapat menyita waktu dan mengganggu aktivitas normal lainnya.

Penderita gangguan obsesif kompulsif ini dapat memiliki gejala obsesi, kompulsi, atau bahkan keduanya. Gejala kompulsi umum yaitu melakukan pembersihan yang berlebihan, memesan, dan mengatur sesuatu dengan cara yang khusus dan tepat. Penderita juga dapat berulang kali memeriksa berbagai macam hal, seperti pemeriksaan berulang kali untuk melihat apakah pintu sudah terkunci atau oven dalam keadaan mati. Gejala gangguan obsesif kompulsif yang ditimbulkan dapat kambuh dan mereda sewaktu-waktu, atau bahkan memburuk.

Obsessive-compulsive disorder (OCD) merupakan gangguan umum yang dapat diderita oleh siapa saja, meskipun jumlah penderitanya relatif minim dibanding dengan gangguan kecemasan lainnya, namun bukan berarti kondisi tersebut dapat diabaikan. Penderita gangguan perilaku obsesif kompulsif membutuhkan waktu berjam-jam untuk memeriksa segala sesuatunya sebelum melanjutkan aktivitas selanjutnya. Meskipun, hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam memulai aktivitas yang lainnya.

Penyebab dari obsessive-compulsive disorder (OCD) ini belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor risiko yang dapat berpengaruh terhadap gangguan obsesif kompulsif seperti pengaruh genetik, struktur dan fungsi otak, serta lingkungan. Pengobatan untuk gangguan obsesif kompulsif ini dapat dilakukan dengan terapi psikologi seperti terapi kognitif perilaku dan mengonsumsi obatobatan seperti serotonin Reuptake Inhibitor (SRI) dan selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
COD, Apasih sebenarnya by MSCIA Brawijaya - Issuu