DETEKSI DINI & PENCEGAHAN MULUT RAHIM

Page 1

DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN MULUT RAHIM Nah setiap 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Internasional. Maka dari itu disini kita akan membahas salah satu penyakit kanker yang mungkin cukup familiar di telinga masyarakat Indonesia terutama para perempuan pastinya, yaitu Kanker Mulut Rahim atau Kanker Cervix. Alat reproduksi wanita terdiri dari indung telur (ovarium), saluran telur (tuba), rahim (uterus) dan mulut rahim (serviks), vagina, kemaluan (vulva). Serviks adalah bagian bawah rahim terhubung ke vagina. Salah satu fungsi serviks adalah memproduksi lendir atau mukus. Lendir membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Selain itu, serviks juga akan menutup saat kehamilan untuk menjaga janin tetap di rahim, dan akan melebar atau membuka saat proses persalinan berlangsung

Kanker Mulut Rahim adalah tumbuhnya sel-sel abnormal pada jaringan leher rahim (serviks). Kanker serviks merupakan kanker primer yang berasal dari serviks (kanalis servikalis dan atau porsio). Kanker Mulut Rahim menjadi pembunuh nomer dua di dunia setelah kanker payudara. Di negara maju 75% ditemukan pada stadium dini. Menurut data Departemen Kesehatan RI , penyakit kanker mulut rahim saat ini menempati urutan pertama daftar kanker yang diderita kaum wanita. Saat ini di Indonesia ada sekitar 100 kasus per 100 ribu penduduk atau 200 ribu kasus setiap tahunnya. Kanker serviks yang sudah masuk ke dalam stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam jangka waktu relatif cepat. Selain itu, lebih dari 70% kasus yang datang ke rumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium lanjut. Penyebab dari Kanker Mulut Rahim yaitu dari penyakit menular seksual yang disebabkan oleh 99% HPV (Human Papiloma Virus). Ada 100 tipe HPV, tipe high risk yaitu: HPV 16, HPV 18, HPV 31, HPV 33, HPV 45. Adapun tipe lain yaitu Trichomonas vaginalis, Herpes Genitalis. HPV merupakan virus yang menginfeksi kulit (epidermis) dan membran mukosa manusia seperti mukosa mulut, esofagus, laring, trakea, konjungtiva, genital dan anus. Dan HPV hampir tidak pernah menginfeksi mukosa saluran pencernaan. Virus ini terutama ditularkan melalui hubungan seksual (oral sex, anal sex, hand sex). Selain menular secara seksual, virus ini juga dapat menular melalui kontak non seksual seperti transmisi vertikal ibu kepada bayinya (sangat jarang terjadi), penggunaan bersama alat-alat yang telah terkontaminasi seperti handuk, sarung tangan dll. Faktor resiko dari Kanker Mulut Rahim yaitu: • Aktivitas seksual pada usia kurang dari 18 tahun • Sering berganti pasangan seksual, termasuk suami (mediator) infeksi HPV • Ibu yang melahirkan banyak anak • Kurang kebersihan alat kelamin


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.