BRRR
Terhitung sejak pertengahan Juni lalu sampai pertengahan Juli hari ini, Malang diselimuti suhu yang lebih dingin dari biasanya. Suhu di Malang rata-rata bisa mencapai 15,6 C terutama saat malam hari. Di suhu yang relatif dingin ini, sering disebut orang Malang dengan sebutan “musim maba” yang berarti sudah mulai musim masuknya para mahasiswa baru di berbagai universitas di Malang ini. Namun, bukan itu ya penyebabnya Malang bisa dingin, alasannya adalah ternyata memang suhu ini normal lho. Berdasarkan pernyataan Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, Aminudin Al Roniri mengatakan, Malang yang lebih dingin dari biasanya merupakan fenomena yang wajar saat musim kemarau. "Normalnya memang begini. Memang musim kemarau itu ditandai dengan kondisi suhu yang dingin malam hari, puncaknya pagi hari.” Untuk menghadapi cuaca dingin ini, tubuh manusia melakukan adaptasi agar suhu normal dalam tubuh tetap terjaga sehingga tubuh dapat beraktivitas seperti biasa. Adaptasi tubuh dalam menghadapi suhu dingin antara lain: Darah Anda mengalir di tubuh Anda membawa nutrisi, oksigen, dan zat biologis penting lainnya. Sistem ini yang membuat panas diproduksi dalam otot di bawah kulit, tempat panas itu dilepaskan.Ketika Anda memasuki lingkungan yang dingin, tubuh Anda mendistribusikan darah ke daerah badan, melindungi dan menjaga kehangatan yang ada di organ tubuh bagian itu. Dalam waktu yang sama, tubuh Anda menghalangi aliran darah ke kulit. Menyempitkan jalan darah ke kulit berarti semakin sedikit panas yang dilepas ke lingkungan. Dan semakin sedikit darah mengalir ke kulit—organ tubuh yang paling merasakan dingin–berarti Anda dapat menahan panas di tubuh Anda lebih lama.