LTK_PEKAN 9_FG1_MPKT-P

Page 1

PANCASILA

SEBAGAI DASAR PEMBANGUNAN KARAKTER

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FG1-KELASP

MEETOURMEMBER FG1

CARINE ARYAPUTR 2206811335
NABIL AZHAR MUSYAFFA 2206065120 SYAHNIRA MAYARANI 2206066994 HENDRIK DAMANIK 2206040875 ZHYSHYLIANY THIORANNU 2206034052 NAULI RUMONDANG 2206037615 SULTAN SYAH SUKADARISTIQO 2206033081

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis

dapat menyelesaikan booklet mengenai Pancasila sebagai Dasar Pembangunan Karakter. Pembuatan makalah ini ditujukan sebagai pemenuhan Ujian

Tengah Semester untuk mata kuliah MPK Terintegrasi yang dibimbing oleh Ibu Dwi Widiastri, S.E., M.M. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada dosen pembimbing atas segala masukan dan arahan selama proses pembelajaran satu semester ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan booklet ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan agar penulis mampu menghasilkan output yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Dengan tersusunnya makalah ini, penulis berharap agar para pembaca mendapatkan informasi yang relevan serta pengetahuan yang baru. Atas perhatian pembaca, penulis mengucapkan terima kasih.

Depok, 7 Mei 2023

A F T A R I S I

BAB 1: PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

TUJUAN

BAB 2: PEMBAHASAN

JATI DIRIKU SEBAGAI CENDEKIA

JATI DIRIKU SEBAGAI WARGA NEGARA

INDONESIA YANG SETIA PADA PANCASILA

WARGA NEGARA INDONESIA YANG BAIK DAN

ANTIKORUPSI

KEWIRAUSAHAAN

BAB 3: PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

DAFTAR REFERENSI

D

BAB1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Sebagai warga negara Indonesia, Pancasila

sudah menjadi ideologi yang sangat mendasar

bagi kehidupan manusia. Mahasiswa, yang

merupakan bagian dari warga Indonesia, menjadi seseorang yang memegang peranan

penting dalam perkembangan karakter dalam

merepresentasikan bangsa Indonesia. Terdiri

dari lima prinsip atau nilai-nilai dasar, pancasila

menjadi landasan bagimana masyarakat

Indonesia berperilaku dan berkarakter.

Sehingga, keperluan akan pemahaman

pancasila yang baik dan benar sangat

diperlukan bagi seorang mahsiswa Universitas

Indonesia ataupun masyarkat secara umum.

Dengan adanya booklet ini, diharapkan

kesenjangan informasi tentang penerapan

pancasila dalam kehidupan bersosial akan

berkurang. Terutama penyampaian nilai-nilai

kejujuran, persatuan, gotong royong, keadilan, dan demokrasi.

TUJUAN

Memberikan penjelasan tentang

pentingnya karakter dan etika, serta

memberikan pengetahuan mendasar

tentang filsafat, logika, dan nilai-nilai UI.

Memberikan gambaran tentang

pentingnya menjadi Warga Negara

Indonesia yang baik melalui Pancasila

sebagai pedoman hidup, serta

mengajak para pembaca untuk

mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Memberikan pendidikan kepada

pembaca mengenai korupsi untuk

menciptakan individu yang antikorupsi.

Memudahkan pembaca untuk

memahami tentang kewirausahaan, serta memberi tahu kepada pembaca

tentang karakter dan etika yang harus

dimiliki oleh seorang wirausahawan.

BAB2 PEMBAHASAN

JATI DIRIKU SEBAGAI CENDEKIA

NILAI UNIVERSITAS INDONESIA

Universitas Indonesia sangat memegang pedoman dasar kebenaran, kejujuran, dan keadilan yang termasuk dalam 9 nilai Universitas Indonesia. Nilai selanjutnya adalah kemartabatan dan/atau penghormatan, tanggung jawab dan akuntabilitas, kebersamaan, keterbukaan, kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, dan kepatuhan pada aturan/prosedur Universitas Indonesia atau Lembaga lainnya

Nilai-nilai tersebut wajib dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh civitas akademik karena nilai tersebut dapat dijadikan sebuah standar membangun etika dan kepribadian yang baik. Setiap mahasiswa di Universitas Indonesia juga diharapkan dapat bercermin/menilai diri sendiri agar dapat memiliki etika, nilai, moral, dan kepribadian yang baik terhadap bangsa, alam lingkungan, dan sesama masyarakat Semua hal ini dirangkum dalam mata kuliah MPKT agar mahasiswa dapat lebih kritis, peduli terhadap bangsa, dan mampu melihat permasalahan dari berbagai perbedaan/kemajemukan.

0 1 0 2 0 4 0 3 0 5 0 7 0 9 0 6 0 8 K e j u j u r a n K e a d i l a n K e m a r t a b a t a n K e b e r s a m a a n K e b e b a s a n A k a d e m i k K e t e r p e r c a y a a n A K u n t a b i l i t a s K e t e r b u k a a n K e p a t u h a n

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

Secara etimologis, filsafat yang berasal dari kata philosophia berarti cinta kebijaksanaan. Kebijaksanaan yang dimaksud adalah kemampuan untuk memahami hakikat dari semesta dan eksistensi manusia Tanpa kita sadari, kita semua memegang kepercayaan filosofis tertentu. Filsuf dapat dianalogikan dengan keingintahuan anak-anak karena mereka mempunyai kecenderungan untuk bertanya "Mengapa?" terusmenerus. Ada dua karakteritik pertanyaan-pertanyaan filosofis, yakni maksud dari sebuah klaim dan alasan untuk percaya bahwa klaim itu benar Dengan pertanyaan yang didasarkan oleh dua hal tersebut, filsuf akan mempertanyakan justifikasi atas suatu klaim tertentu. Maka dari itu, filsuf tidak dapat langsung menerima berbagai klaim dengan begitu saja, filsuf akan memeriksa justifikasi dari klaim itu secara kritis.

Filsafat disebut sebagai seni untuk bertanya (the art of questioning).

Filsafat dan religi dapat tumpang-tindih saat berurusan dengan pertanyaan-pernyataan fundamental.

Oleh karena itu, kita perlu melihat perbedaan keduanya secara jernih. Menurut Law, filsafat dan religi dapat dilihat perbedaannya terkait dengan persoalan peran dari rasio. Filsafat sangat memberikan dorongan bagi kita untuk menggunakan kekuatan rasio dengan sebaik dan sejauh yang kita bisa (Law, 2007). Sementara itu, religi mungkin memberikan dorongan terkait penerapan rasio, tetapi religi juga menekankan akan pentingnya jalan lain dalam hal kebenaran, termasuk pewahyuan dan kitab suci. Selain itu, ilmu

pengetahuan merupakan perkembangan lanjut dari filsafat. Filsafat melihat realitas secara total untuk menemukan hakikatnya. Sedangkan, ilmu

pengetahuan hanya mencoba menerangkan hubungan antargejala yang tertangkap oleh pengamatan manusia.

LOGIKA DAN ETIKA

Apakah itu logika? Dalam bahasa Yunani, logika adalah ‘logos’ yang memiliki arti ucapan, kata, pengertian, pikiran, dan ilmu pengetahuan. Arti lain dari logika adalah suatu studi yang mempelajari tentang metode dan prinsip untuk membedakan antara penalaran yang tepat dan penalaran yang keliru. Penalaran adalah aktivitas pikiran yang melibatkan proses pengambilan kesimpulan yang didasarkan dari alasan-alasan yang relevan atau bersangkut-paut dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan. Dalam sejarah filsafat, filsuf yang pertama kali dapat menjelaskan logika secara sistematis, lengkap, dan menyeluruh adalah Aristoteles. Faktanya, Aristoteles sendiri menggunakan istilah analisis untuk merujuk pada studi tentang argumen yang dimulai dengan penilaian yang kebenarannya ditetapkan, dan dialektika untuk merujuk pada studi tentang argumen yang dimulai dengan penilaian yang kebenarannya tidak pasti

Logika sebagai studi bukan hanya tentang pengetahuan, melainkan juga tentang keterampilan.

Dengan mengetahui bentuk, unsur, langkah, serta prinsip dari penalaran yang tepat berarti dapat sekaligus mengetahui ciri-ciri penalaran yang keliru.

Logika dapat memberikan seseorang ilmu dan keterampilan untuk menilai apakah penalaran tersebut tepat dengan kritis dan untuk menghindari melakukan bentuk penalaran yang keliru.

Kaidah dalam etika merupakan unsur yang sangat penting untuk dimiliki seluruh insan dan kaidah tersebut dapat berupa hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab, nilai dan norma moral, serta hak dan kewajiban

Jika manusia tersebut

mengimplementasikan semua kaidah etika yang baik maka mereka akan terlihat dalam tindakan mereka yang baik.

JATI DIRIKU SEBAGAI WARGA NEGARA

INDONESIA YANG SETIA PADA PANCASILA

PANCASILA PANCASILA

Pancasila adalah dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia yang isinya tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Salah satu fungsi Pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa. Artinya, keberadaannya berguna untuk memberi arahan perilaku kepada masyarakat agar tetap sesuai dengan nilai luhur yang diyakini kebenarannya. Makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berarti nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan telah diyakini kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan kegunaannya bagi bangsa Indonesia. Sebagai warga negara yang setia pada Pancasila, kita harus mewujudkan nilai-nilai yang ada didalamnya.

Sebagai warga negara yang setia pada Pancasila, kita juga harus melaksanakan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara. Dengan melaksanakannya, kita telah mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Berikut adalah hak dan kewajiban warga negara berdasarkan nilai-nilai Pancasila:

1 2

1 Nilai Ketuhanan

Bunyi Sila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”

Hak yang didapatkan:

Memeluk agama dan kepercayaan sesuai pilihan dan keyakinan masing-masing.

Beribadah sesuai agama dan kepercayaan yang dipilih

Kewajiban yang harus dijalani:

Memberi kebebasan orang lain untuk beribadah. Menghormati kepercayaan agama lain.

Bunyi Sila: “Kemanusiaan yang adil dan beradab” 2

Nilai Kemanusiaan

Hak yang didapatkan:

Keadilan di mata hukum. Kehidupan yang kayak dan diperlakukan secara adil di masyarakat

Kewajiban yang harus dijalani:

Bersikap adil dan membela kebenaran. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tenggang rasa

3 Nilai Persatuan

Bunyi Sila: “Persatuan Indonesia”

3 4 Nilai Kerakyatan

Hak yang didapatkan:

Ikut serta dalam bela negara. Menjadi abdi negara.

Kewajiban yang harus dijalani:

Memupuk persatuan berdasarkan Bhinneka

Tunggal Ika

Menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada di Indonesia.

Bunyi Sila: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” 4

Hak yang didapatkan:

Mengeluarkan pendapat. Mengikuti pemilihan umum jika sudah memenuhi syarat

Kewajiban yang harus dijalani:

Menghargai pendapat dan masukan dari orang lain.

Menghormati keputusan akhir dari musyawarah

5 5 Nilai Keadilan

Bunyi Sila: “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Hak yang didapatkan:

Pengayoman dari orang lain dan pemerintah. Mendapatkan kesejahteraan di berbagai hal;

Kewajiban yang harus dijalani:

Memupuk persatuan berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.

Menghargai dan menghormati segala perbedaan yang ada di Indonesia

Dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara, kita juga telah melaksanakan pembangunan karakter bangsa.

Melalui nilai-nilainya, Pancasila memberikan pengaruh positif dalam membangun karakter bangsa Indonesia. Hal ini akhirnya akan membawa dampak positif dalam membangun negara yang maju dan sejahtera.

CONTOH KASUS

Nilai Ketuhanan

Terapkan Aturan Siswa Pakai Jilbab, Siswa Non Muslim Ini 'Ditolak' Masuk Sekolah -

TIMES Indonesia

Seorang siswi diduga mengalami diskriminasi agama pada proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 3 Genteng Saat melakukan pendaftaran ulang, panitia PPDB SMAN 3 Genteng mengatakan bahwa sekolah tidak menerima siswa non-muslim. Merasa diperlakukan beda, orang tua siswi langsung mengadu ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi Setelah diintervensi, SMPN 3 Genteng menerima siswi tersebut, tetapi dengan syarat bahwa siswi harus mengenakan jilbab dan mengikuti kegiatan keagamaan meskipun siswi non-Muslim

Kasus ini adalah bentuk dari pengingkaran hak dan kewajiban warga negara berdasarkan nilai Ketuhanan dari Pancasila. Siswi tersebut mempunyai hak untuk memeluk agama dan kepercayaan yang diyakininya Tetapi, SMPN 3 Genteng, sebagai sekolah umum dan negeri, tidak menghormati kepercayaan agama lain dengan menerapkan aturan wajib berhijab bagi semua siswi termasuk siswi non-muslim.

Nilai Kemanusiaan

CONTOH KASUS

Divonis Bersalah, Ibu Hamil dan Enam PKL di Batulayar Tuntut Keadilan | SuaraNTB

Tujuh PKL di wilayah Batulayar, Lombok Barat, termasuk seorang ibu hamil, divonis bersalah oleh pengadilan karena tindakan penggergahan. Mereka yang ditahan menuntut keadilan karena merasa menjadi korban Pedagang telah membayar pajak ke Pemkab karena Pemkab yang dianggap memiliki lahan. Namun, mereka tiba-tiba dipanggil ke Polda atas laporan oknum yang mengklaim dan mensertifikatkan lahan atas dugaan penggergahan. Kasus ini adalah bentuk dari pengingkaran hak dan kewajiban warga negara berdasarkan nilai

Kemanusiaan dari Pancasila. Pengadilan tidak menjalankan kewajiban warga negara dalam bersikap adil dan membela kebenaran saat memvonis bersalah tujuh pedagang kaki lima (PKL) tersebut. Tujuh PKL tersebut akhirnya tidak mendapatkan hak warga negara untuk mendapatkan keadilan di mata hukum.

FotoIlustrasi(Sumber:Unsplash)

CONTOH KASUS

Nasib Ahli Mobil Listrik di Era Dahlan Iskan, Dibui dan Dibuang (detik.com)

Setelah pergantian pemerintahan pada tahun 2014, nasib ahli mobil listrik berubah Proyek mobil listrik era Dahlan Iskan dihentikan dan hilang bak ditelan bumi. Bukan hanya dihentikan, Dahlan dan para pembuat mobil listriknya dituding berbuat kriminal.

Kasus ini adalah bentuk dari pengingkaran hak warga negara berdasarkan nilai Persatuan dari Pancasila. Penelitian adalah bentuk pengabdian sesuai dengan keahlian yang merupakan salah

satu bentuk pelaksanaan bela negara Pemerintah telah mengingkari hak tersebut dengan tidak mendukung proyek pembangunan mobil listrik nasional yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara.

Nilai Kerakyatan

CONTOH KASUS

Banyak Tuai Kritik, Pengamat: Pembahasan UU Cipta Kerja Tidak Lewati Proses

Musyawarah Mufakat - TribunNews.com

Pembahasan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 2 tahun 2022 tentang

Cipta Kerja yang akhirnya disahkan menjadi

undang-undang dinilai tidak ditempuh dengan

tidak melakukan musyawarah mufakat Indikator

penilaianinididasarkandenganmunculnyabanyak

penolakan dari berbagai elemen masyarakat

termasuk kaum buruh terhadap pengesahan UU CiptaKerja

Kasus ini adalah bentuk dari pengingkaran kewajiban warga negara berdasarkan nilai Kerakyatan dari Pancasila. Pemerintah telah mengingkari kewajiban warga negaranya dengan tidak menghiraukan suara-suara penolakan dari berbagai pihak. Perilaku ini mengindikasikan pemerintah tidak menghargai pendapat dan masukan dari pihak lain

CONTOH KASUS

Nilai Keadilan

Walaupun IPM Provinsi Papua 2018 sempat meningkat, Papua masih memiliki kesenjangan dengan daerah atau provinsi lainnya di Indonesia. Bahkan, ketimpangan IPM di Papua bisa dilihat dari IPM antara orang asli Papua dan pendatang. Kasus ini adalah bentuk dari pengingkaran hak warga negara berdasarkan nilai Keadilan dari Pancasila. Hak warga Papua dalam mendapatkan

kesejahteraan belum terpenuhi sempurna karena masih memiliki ketimpangan IPM dengan daerah

atau provinsi lainnya di Indonesia

Nilai Persatuan
Kualitas Hidup Makin Baik, Tapi Kesenjangan di Papua Masih Tinggi (detik com)

WARGA NEGARA INDONESIA YANG BAIK DAN

ANTIKORUPSI

WARGA NEGARA INDONESIA YANG BAIK DAN ANTIKORUPSI

Kewarganegaraan menunjukkan hubungan antara seseorang dengan suatu negara. Sebagai warga negara, seseorang memiliki hak untuk

memperoleh perlindungan dan pelayanan dari negara, serta kewajiban untuk mematuhi aturan dan berpartisipasi dalam memajukan

kepentingan bersama. Namun, masih banyak warga negara yang tidak

melakukan kewajibannya dan menyalahi hak orang lain, contohnya tindakan korupsi.

kewarganegaraan kewarganegaraan korupsi Korupsi

Korupsi adalah tindakan

penyalahgunaan kekuasaan untuk

kepentingan pribadi atau golongan tertentu dengan merugikan kepentingan umum. Seseorang melakukan korupsi karena adanya keinginan untuk

memperoleh keuntungan yang lebih besar secara tidak wajar. Dampak dari korupsi sangat merugikan bagi negara dan masyarakat. Korupsi dapat

menghambat pertumbuhan ekonomi, menurunkan kualitas pelayanan publik, dan memperburuk kondisi sosial masyarakat.

Dalam jangka panjang, korupsi dapat menghambat perkembangan demokrasi dan memperlemah integritas dan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintah.

CONTOH KASUS KORUPSI

Hakim Agung Gazalba Saleh

Didakwa Terima Suap SGD 110 Ribu

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh didakwa menerima suap berupa hadiah atau janji senilai SGD 110 ribu atau setara Rp 1.212.733.500 (Rp 1,2 miliar). Jaksa mengatakan bahwa uang tersebut berhubungan dengan kasasi pidana KSP Intidana.

Dari kasus ini, diharapkan kesadaran kita terhadap isu korupsi meningkat. Untuk memberantas korupsi, diperlukan upaya serius dari seluruh komponen masyarakat, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Pemerintah perlu menerapkan sistem pengawasan yang lebih ketat, serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku korupsi. Di sisi lain, kita sebagai warga negara yang baik juga perlu berperan aktif dalam memerangi korupsi, dengan cara meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pengawasan terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah.

KEWIRAUSAHAAN

Konsep kewirausahaan telah dikenal sejak zaman dahulu. Namun, konsep tersebut semakin populer pada era modern dengan munculnya banyak tokoh wirausahawan sukses yang membangun bisnis besar, seperti Henry Ford, Steve Jobs, dan Mark Zuckerberg.

Menurut Peter F Drucker, kewirausahaan atau entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different). kegiatan ini melibatkan kreativitas, inovasi, dan pengambilan risiko sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

Peter F. Drucker Austrian-American management consultant

Dalam dunia bisnis, seorang wirausahawan tidak dapat berdiri sendiri.

Seorang wirausahawan membutuhkan dukungan dari rekan wirausaha, klien, dan organisasi bisnis lainnya. Oleh karena itu, seorang wirausahawan harus menunjukkan karakter dan etika wirausaha. Menurut Munawir Yusuf, beberapa karakter dasar kewirausahaan antara lain motivasi berprestasi, mandiri, kreatif, mengambil resiko, ulet, berorientasi masa depan, komunikatif dan reflektif, berjiwa pemimpin, Locus of Control, berperilaku instrumental, dan menghargai uang.

Etika wirausaha mencakup prinsip menjalankan kegiatan bisnis dengan melaksanakan nilai dan norma yang berlaku. Etika wirausaha dilakukan bukan hanya untuk menjaga image perusahaan semata, melainkan bersifat muncul dari nurani mengenai keyakinan benar/salahnya suatu hal. Adapun beberapa etika wirausaha umum yang harus dijaga antara lain jujur, tanggung jawab, disiplin, taat hukum, berkomitmen, dan mengutamakan prestasi

Dengan menerapkan karakter dan etika wirausaha, kita dapat membangun fondasi

yang kuat dan berkelanjutan untuk kesuksesan jangka panjang perjuangan kita.

Integritas Tanggung Jawab Disiplin Taat Hukum Komitmen

KISAH INSPIRATIONAL

Belajar dari Mark Zuckerberg

Siapa yang tidak kenal gambar disamping? ya, Beliau adalah pendiri dari facebook dan merupakan wirausahawan sukses. Mark Elliot Zuckerberg lahir pada 14 Mei 1984 di New York dan dibesarkan di sana. Sejak kecil, beliau sudah suka mengutak-atik komputer dan coba membuat berbagai program komputer. Ketika berkuliah di Harvard, Mark ber-ide membuat buku direktori mahasiswa online untuk kampus.

Namun ide ini terus ditolak, hingga akhirnya beliau di drop-out dari kampus dan fokus mengembangkan idenya hingga facebook sukses. Kini perusahaannya bernama Meta Inc, dengan produk-produk mendunia, seperti facebook, whatsapp, instagram, dll.

Mark Zuckerberg menempati posisi kelima dalam daftar orang terkaya di dunia menurut majalah Forbes pada 2018. Total kekayaannya mencapai 72.4 milyar dollar atau sekitar 1.034 triliun rupiah. Meski begitu, Mark terkenal dengan kesederhanaannya dan kurang mementingkan gaya hidup. Karakter kewirausahaan Mark juga tercermin dalam keuletannya dan tidak pantang menyerah ketika menghadapi berbagai tantangan, seperti menghadapi gugatan plagiarisme ConnectU. Selain itu, karakter pengambilan resiko sangat tinggi terliihat ketika ia di DO dari kampus.

- Mark Zuckerberg
The biggest risk is not taking any risk. “

BAB3 PENUTUP

KESIMPULAN

Topik yang dibahas didalam materi ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca, sehingga penerapan segela nilai-nilai pancasila bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Secara garis besar, seorang mahasiswa dapat menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup dengan menerapkan nilai yang diimplikasikan oleh pancasia, memiliki imu pengetahuan yang kuat dan memadai, dan berpikir kritis dan runtut dalam berlogika. Di Universitas Indonesia sendiri, nilai-nilai berkewarganegraan yang baik juga dijunjung tinggi dengan adaya 9 nilai UI, yaitu, kejujuran, keadilan, keterpercayaan, kemartabatan, akuntabilitas, kebersamaan, keterbukaan, kebebasan akademik, dan kepatuhan. Filsafat dan logika memiliki keterkaitan yang sangat erat, karena dalam berfilsafat atau yang diterjemahkan menjadi berbijaksana mengharuskan kita memiliki logika yang sehat dan terhindar dari kecacatan logika.

Tidak semua mahasiswa yang telah lulus dari perguruan tinggi mendapatkan kesempatan untuk masuk sebagai tenaga kerja di sebuan instansi Hal tersebut memunculkan kesempatan kewirausahaan yang tinggi untuk meningkatkan lapangan pekerjaan. Menjadi wirausaha bukan merupakan hal yang mudah, mereka harus mempunyai keinginan yang kuat, integritas, kreativitas, tanggun jawab, dan disiplin.

REFLEKSI

Dengan demikian, para pembaca diharapkan dapat:

Memiliki karakter yang kuat dalam kognitif, interpersonal, emosional, spiritual, kewarganegaraan, dan pengelolaan diri

Menanamkan nilai kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab, dan lainya yang bermanfaat bagi kita dan orang lain.

Memiliki sifat kritis dan logis terhadap suatu pendapat. Berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip bangsa Indonesia.

Melakukan tugas hak dan kewajibannya sebagai WNI.

Memiliki karakter ulet dan gigih dalam berwirausaha. Menjunjung tinggi kreatifitas dalam berwirausaha.

Meningkatkan semangat kewiraushaan dalam dirinya.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

DAFTAR REFERENSI

Agustinus, M. (2017, July 18). Nasib Ahli Mobil Listrik Di era Dahlan Iskan, Dibui Dan Dibuang. detikFinance. Retrieved May 7, 2023, from https://finance.detik.com/energi/d3564665/nasib-ahli-mobil-listrik-di-era-dahlan-iskan-dibui-dan-dibuang

Alhamidi, R. (2023, May 4). Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Suap SGD 110 Ribu Retrieved May 4, 2023, from https://news detik com/berita/d-6703220/hakimagung-gazalba-saleh-didakwa-terima-suap-sgd-110-ribu

Anwar, I. C. (21, October 5). APA Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa. tirto.id. Retrieved April 30, 2023, from https://tirto.id/apa-makna-pancasila-sebagaipandangan-hidup-bangsa-gj8T

Eirin, G. (2022, September 5). Apa Maksud Dari Membangun Karakter Bangsa dengan

Berlandaskan Pancasila? Bobo. Retrieved April 30, 2023, from https://bobo grid id/read/083462671/apa-maksud-dari-membangun-karakter-bangsadengan-berlandaskan-pancasila

Kompas Cyber Media. (2022, March 30). Pembangunan Karakter Bangsa. KOMPAS.com. Retrieved April 30, 2023, from https://nasional.kompas.com/read/2022/03/31/04000021/pembangunan-karakterbangsa

Meliono, I., Hadinata, F., Laksmono, B. S., Solihat, A., Setiyanto, P., Dewi, R. I., & Handayani, E. (2017). Jati Diriku Sebagai Cendikia: Karakter, Filsafat, Logika, dan Etika. In Buku Ajar MPKT A (pp. 1–102). essay, PPKPT Universitas Indonesia. Retrieved May 4, 2023, from https://emas2.ui.ac.id/repos/P1 Modul MPKT A Bagian 1.pdf

Mila. (n. d.). Biografi Mark Zuckerberg – Cerita Kesuksesan Pendiri Facebook. Retrieved May 5, 2023, from https://www.akudigital.com/bisnis-tips/biografi-mark-zuckerberg/ Saputra, R S (2023, March 23) Banyak Tuai Kritik, Pengamat: Pembahasan UU Cipta Kerja Tidak Lewati proses Musyawarah Mufakat. Tribunnews.com. Retrieved May 7, 2023, from https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/03/23/banyak-tuai-kritikpengamat-pembahasan-uu-cipta-kerja-tidak-lewati-proses-musyawarah-mufakat Santoso, D. (2013). Modul Kewirausahaan. Ditjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Retrieved Mey 7, 2023, from https://emas2.ui.ac.id/repos/P7 Modul Kewirausahaan jearsk1591286711.pdf

Simorangkir, E (2019, April 16) Kualitas Hidup Makin Baik, TAPI Kesenjangan Di Papua Masih Tinggi. detikFinance. Retrieved May 7, 2023, from https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4512501/kualitas-hidup-makin-baiktapi-kesenjangan-di-papua-masih-tinggi

SuaraNTB.com. (2023, May 5). Divonis Bersalah, Ibu Hamil Dan Enam PKL Di Batulayar Tuntut Keadilan. Retrieved May 7, 2023, from https://www.suarantb.com/2023/05/05/divonis-bersalah-ibu-hamil-dan-enam-pkl-dibatulayar-tuntut-keadilan/

Takwin, B., Prasetyawati, W., Putri, S., Diponegoro, M., Moeis, J. P., Meinarno, E. A., Poerbasari, A. S., & Soemiarno, S. (2017). Jati Diriku sebagai Warga Negara Indonesia yang Setia pada Pancasila. In Buku Ajar MPKT A (pp.183-268). essay, PPKPT Universitas Indonesia. Retrieved May 6, 2023, from https://emas2.ui.ac.id/repos/P5 Jati Diriku Sebagai

Pancasila. pdf

WNI yang Setia pada

Wahyudi, W. (2017, July 15). Terapkan Aturan Siswa Pakai Jilbab, Siswa non Muslim Ini 'Ditolak' Masuk Sekolah. Terapkan Aturan Siswa Pakai Jilbab, Siswa Non Muslim Ini 'Ditolak' Masuk Sekolah - TIMES Indonesia. Retrieved May 7, 2023, from https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/152019/terapkan-aturan-siswa-pakaijilbab-siswa-non-muslim-ini-ditolak-masuk-sekolah Ulty. (2019, Desember 20). Karakter dan Etika Wirausaha. Retrieved May 6, 2023, from https://lancangkuning com/post/13635/karakter-dan-etika-wirausaha html

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.