Mp2007

Page 6

SABTU, 20 JULI 2013

6

JADWALPerform

BAND INDIE RASAPRamadan SABTU, 20 JULI SMPN 19 (15.30) Vevilla (16.00) Suicide Glass (16.30) MINGGU, 21 JULI Egi (15.30) Sen (16.00) Grandzhue (16.30)

GLORY RASTA AND FRIENDS: Bawa temanteman saat manggung untuk meramaikan acara dan tampil eksis bareng di Rasap Ramadan.

SENIN, 22 JULI Kopi Lucky (15.30) Vapside (16.00) Rastafora (16.30)

Ajak Penonton Ngeband Bareng jadi terkenal, biar mereka juga bisa bantu meramaikan acara,“ kata laki-laki yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang itu kepada Malang Post. Dengan kehadiran kawan-kawan yang seabrek ini, mereka menyebut band dengan embel-embel tambahan, yakni Glory Rasta and Friends. Glory Rasta sendiri terdiri dari Riski Dwi pada vokal, Anisa Cantia pada keyboard, dan Bagus Yulianto pada bass. Sedangkan teman-temannya yang turut membatu yang mereka atau yang sebut friend, adalah gitar 1 Dominggus, gitar 2 Wawan, drum-

mer Noval dan Uji, serta vokalis Habib dan Devara. “Kami bersahabat memang sejak sekolah dulu di SMKN 5,“ papar Riski. Soal penampilan di atas panggung, Glory Rasta dengan percaya diri membawakan lagu karya mereka sendiri yang berjudul Tenang. Setelah membawakan lagu pertama dengan apik, Riski mengundang teman-temannya untuk membawakan lagu kedua I Shot the Sheriff milik Bob Marley. Di lagu ketiga, mereka membawakan lagu Kembali milik Steven and Coconut Treez, yang

Moto Indomaret

Belanja Kue Lebaran Yuk!

RIZAL FANNY/MALANG POST

MALANG – Kemarin (19/7), band reggae kembali meramaikan gelaran Rasap Ramadan. Band bernama Glory Rasta ini tak hanya tampil dengan apik di atas panggung, tetapi mereka juga membawa rombongan komunitas reggae Malang. Suasana Rasap Ramadan pun jadi semakin berwarna dengan kehadiran mereka. Menurut sang vokalis, Riski Dwi, saat tampil mereka memang sering mengajak kawan-kawannya ini ikut serta. “Kami sering berbarengan dan saling membantu kalau mau manggung. Kami ingin semua band raggae yang ada di Malang

LAILI SALIMAH/MALANG POST

LIMITED: Mobil Toko (Moto) Indomaret hanya menjual beverage, snack, kue lebaran, dan kopi siap saji yang biasanya banyak dicari konsumen.

j di i k bersama b d juga dimainkan dengan teman-temannya. Satu lagi penampilan menarik dan unik yang diperlihatkan oleh anakanak Glory Rasta kemarin, yakni saat drummer Noval digantikan Uji di lagu terakhir yang mereka bawakan Waiting Vain, yang merupakan lagu dari legenda reggae Bob Marley. Menurut Riski itu jarang terjadi pada band-band lain, tapi di band mereka, itu hal biasa karena sesuai dengan visi mereka, ‚kita satu tanpa perbedaan‘. (mg14/nda)

Nasi Bakar Lamongan

M MALANG – Rasap Ramadan Mallang Post kedatangan tamu istimewa. Sejak Kamis (18/7) lalu, satu w uunit mobil toko (moto) Indomaret ttampak parkir di sisi panggung band iindie. Jika sempat melihatnya, Anda mungkin bertanya-tanya, untuk apa m moto waralaba nasional tersebut m ‘‘nangkring’ di situ? “Dengan moto ini, kami ingin lebih ddekat dengan konsumen,” jelas Kian Supriana, shop leader dari tim yang S tterdiri dari enam orang tersebut. Moto tersebut memiliki dua tangga pengunjung di bagian depan dan belakang mobil. Sisi kanannya disulap menjadi etalase sehingga otomatis sisi kirinya menjadi tempat memesan dan membayar di ‘kasir’ yang menjadi sekat di antara kedua sisinya. “Ini operasi kami yang kedua. Sebelumnya, kami hadir di acara jalan sehat Malang Post di lapangan Rampal, dan selanjutnya di Ijen dan Kepanjen,” ungkap pria berkulit putih tersebut. Di moto yang terlihat mencolok di antara puluhan stan lain tersebut, Anda dapat memesan minuman dan makanan ringan saja. Sedangkan produk lain seperti kebutuhan rumah

tangga tak tampak di sana. “Kami hanya menjual beverage, snack, kue lebaran, dan kopi siap saji yang biasanya banyak dicari konsumen,” ujar Kian, panggilan akrabnya. Selain itu, moto yang masih tampak kinclong karena baru beroperasi selama empat hari tersebut juga menyediakan takjil gratis sebagai perkenalan dengan konsumen. Tentang harganya, Kian menjelaskan bahwa di moto tersebut, harganya memang sedikit lebih tinggi. Namun, dibandingkan dengan jika Anda berangkat membelinya di toko, Harga di moto tergolong murah. “Bandingkan jika konsumen harus ke toko hanya untuk membeli satu atau dua macam makanan. Moto memang tidak diperuntukkan bagi konsumen yang ingin berbelanja dalam jumlah besar,” paparnya. Sebab itu pula, lanjut Kian, beberapa promo yang ada di toko, tak berlaku di moto. Apalagi, moto tersebut hanya ada satu unit saja di setiap cabang Indomaret. “Di Surabaya, Malang, Jogja, dan cabang lain semuanya hanya memiliki satu unit moto,” pungkasnya. (ily/nda)

Bumbu Rempah Rahasia Keluarga M A L A N G - S e b a g a i w a rg a Lamongan, Lilik tak ragu untuk mengenalkan sajian khas kota kelahirannya tersebut kepada masyarakat Malang. Jika Anda tertarik untuk mencicipi, mampirlah ke stan Bu Lilik di Rasap Ramadan Malang Post yang menyediakan kuliner Lamongan asli. “Saya memasaknya sendiri dengan bumbu rempah rahasia andalan turun temurun keluarga saya,” ujarnya seraya tersenyum. Keistimewaan rasa masakan Lilik memang terletak pada rempahnya. Misalnya, Nasi Bakar yang menjadi andalan stan ini. Jika Anda hanya melihat sepintas, maka penampilannya tak banyak berbeda dengan nasi bakar yang Anda temui di tempat

PORSI PAS: Sekilas, nasi bakar di stan Bu Lilik tak berbeda dengan nasi bakar lain. Namun jika dicicipi, rasa dan aromanya sangat istimewa. LAILI SALIMAH/MALANG POST

lain. Namun sempatkanlah untuk mencium aromanya. “Selain bumbu, nasi bakar saya juga ditambah daun kemangi, daun pandan, danging ayam dan sayuran cincang biar wanginya mencengkeram dunia,” candanya seraya tertawa.

Nasi yang pulen terasa gurih sebab saat proses memasak Lilik mencampurnya dengan santan seperti nasi uduk. Yang tak kalah nikmat lagi di stan Lilik adalah makanan lain yang serba presto. Bandeng, botok kocok,

dan botok goreng yang semuanya dimasak dengan cara presto agar lembut saat dikunyah dan aman bila si kecil ingin menyantapnya sendiri. Tentang botok goreng, Lilik bersedia untuk sedikit membeberkan resepnya kepada Anda. “Kelapanya disangrai, lalu dihaluskan bersama bumbu, ditambah telur dan ikan tuna presto. Jika ingin tahu bumbunya silahkan datang ke rumah saya di Sukun, nanti kita belajar bersama,” jelasnya lantas tersenyum. Yang terpenting, lanjut Lilik, ikan tuna yang digunakan harus tuna segar yang terjamin kebersihannya. “Kalau tunanya sudah tidak segar, meski penampilannya tetap menggoda, tapi rasa tak bisa bohong,” tutupnya. (ily/nda)

Ciptakan Lagu untuk Kenang Personel yang Tiada MALANG – Semakin berkibarnya nama Vevila tidak membuat personelnya lupa diri. Terbukti saat ditawari Malang Post tampil di ajang Rasap Ramadan dan menggalang dana untuk yang membutuhkan, mereka langsung mengiyakan. Sore ini, band yang digawangi Ragilda Rachma (vocal), Bayu Sishandoko (drum), Mudito A. Wardhana (lead guitar), Muhammad M. Zufly (keyboard), Osye Kurneli (bass), dan Andrian Adianto (gitar) bakal tampil meramaikan Rasap Ramadan. Sebelumnya, band ini juga sudah malang melintang. Mereka sering tampil di acara yang digelar Malang Post, seperti acara M- Teens School Competation (MSC) 2011 dan road show Student Safety Riding 2012. Awalnya band ini bernama Ragilda and Friends, yang pada saat itu masih beranggotakan empat personel. Karena mereka berkeinginan besar untuk bisa menjajal kualitas dalam bermusik di luar kota, keempat remaja ini pun mengganti nama band dengan Gilda Friends. Pada saat berganti nama itu mereka menggadeng additional palyer untuk bass yang bernama Adam. Namun, karir mereka berlima tak berjalan lama. Karena pada saat itu adam pergi untuk selamanya meninggalkan mereka. Kehilangan sosok yang sudah mereka anggap sebagai adik sendiri memang berat.

Namun hal tersebut tidakmembuat mereka berhenti berjuang. Sang Vokalis terinspirasi untuk menulis lirik lagu yang berisi tentang pershabatan. Lagu itu berjudul Detik Menit Bersamamu. Sejak saat itu, mereka justru semakin sering mengikuti kompetisi band serta pengisi acara di Malang,

Bekasi dan Jakarta. Sampai suatu saat mereka mengajak Muhammad M. Zufly, dan Osye Kurneli di bass untuk bergabung bersama mereka. Sejak bergabungnya kedua personel tersebut, nama band ini berubah menjadi Vevila band. Seiring berjalannya waktu, mereka sepakat untuk menjadikan lagu

Detik Menit Bersamamu tersebut sebagai video klip pertama Vevilia. Biaya dan pengetahuan yang terbatas sama sekali bukan penghalang langkah mereka untuk terus berkarya. Video klip itu mereka kerjakan sendiri, karena mereka juga berkeinginan utnuk menjadi musisi yang mandiri. (mg14/nda)

REDAKTUR: NOER ADINDA ZAENI, LAYOUTER: REEP


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.