Mp1610

Page 19

BABAK 8 BESAR

KAMIS, 16 OKTOBER 2014

19

AREMANITA Guest gesang/malang post

BANGGA: Aremania mengharapkan Singo Edan tampil lebih keras dan cerdas saat menghadapi Persipura di Jayapura.

Dari Medan, Hatinya Tertambat di Arema

Lawan Persipura Harus Main Keras dan Cerdas MALANG-Bermain keras saat menghadapi Persipura di Stadion Mandala, Jayapura 21 Oktober 2014 mendatang, tidak cukup bagi tim Arema Cronus. Samsul Arif dkk juga dituntut bermain cerdas pada laga penting itu untuk mencuri poin. Demikian dikatakan oleh Aremania Korwil Wajak Saikhu kepada Malang Post kemarin. “Tim Arema Cronus harus mengkombinasikan permainan keras dan cerdas. Tidak hanya saat pertandingan melawan Persipura Jayapura nanti, melainkan di setiap pertandingan yang bakal dilalui

oleh tim ini. Terutama pertandingan krusial,” ujarnya. Dijelaskannya, permain cerdas yang dimaksud adalah para penggawa Arema dituntut mempunyai solusi ketika menemui jalan buntu untuk membongkar pertahanan lawan. Selain itu, para pemain juga dituntut bermain cerdas dalam bertahan, supaya gawang yang dikawal oleh Kurnia Meiga Hermasnyah tidak gampang dibobol oleh lawan. “Inti permainan sepakbola itu adalah bagaimana menyerang dan bertahan sama baiknya. Itulah yang harus dilakukan oleh pemain Arema,” urainya.

Bila para pemain Singo Edan julukan tim Arema Cronus bisa menggabungkan dua permainan tersebut, ia percaya raihan seri atau bahkan kemenangan bisa diraih saat lawan Persipura Jayapura. Pasalnya dengan raihan seri tersebut kata dia, sudah cukup bagi tim yang dilatih Suharno tersebut untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen. Apalagi saat pertandingan nanti, tim berjuluk Mutara Hitam tersebut bakal tampil habis-habisan. Lantaran Boas Salossa dkk membutuhkan raihan kemenangan untuk dapat melaju be babak

selanjutnya yakni semifinal. “Yang penting dalam laga nanti, para pemain Arema harus bisa mengontrol emosinya dan tidak mudah terprovokasi. Karena bila itu terjadi, maka akan berbahaya bagi tim ini secara keseluruhan,” jelas Pak Lek sapaan akrabnya. Pak Lek menambahkan, para penggawa Arema harus bermain seperti biasa dan bisa mungkin enjoy menjalani pertandingan tersbeut. Dengan begitu ia percaya Arema dapat mencuri poin atas Persipura Jayapura atau malahan meraih tiga poin penuh. (big/jon)

Sekeluarga Beda Dukung Tim MALANG-Perbedaan itu indah. Hal tersebut dialami Aremanita Jalur Gaza bernama Icha Soeyatnoko. Dia dan ayahnya mencintai klub Arema Cronus, sedangkan kakaknya lebih condong ke klub Persebaya Surabaya. Kendati demikian, keluarga tersebut tetap menghargai masing-masing perbedaan dan tidak mempermasalahkannya. “Kalau di keluarga saya semuanya pecinta sepakbola. Bisa dibilang keluarga saya menjunjung tinggi demokrasi dalam hal mendukung tim sepakbola,” ujarnya kepada Malang Post kemarin.

Sebagai kecintaannya kepada tim Arema Cronus, dia tidak canggung bergabung dengan Aremania lainnya melalui Korwil Jalur Gaza. Meski cewek berusia 20 tahun ini lahir di Kabupaten Pasuruan, namun memiliki kecintaan klub berlogo kepala singa tersebut sejak lama. Kecintaanya itu ia bawa, hingga memilih meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi pada tahun 2012 lalu. Universitas Brawijaya (UB) Jurusan Sastra Jepang menjadi pilihannya meneruskan pendidikannya. Selama menjalani pendidi-

ICHA SOEYATNOKO BINAR GUMILANG / MALANG POST

kan di Kota Arema ini, ia selalu menonton pertandingan

Singo Edan di home base kebesaran yakni Stadion Kanjuruhan Kepanjen. “Apalagi di tim Arema saya mempunyai pemain idola, yakni Purwaka Yudhi. Selain ganteng, dia juga sebagai benteng pertahanan Arema yang kokoh,” terangnya. Menurutnya, kunci pertahanan kokoh tim yang didirikan 11 Agustus 1987 pada kompetisi ISL musim ini, ada pada mantan Pemain Deltras Sidoarjo tersebut. Karena postur tubuhnya yang atletis, dikatakannya mampu menghalau serangan dari lawan. Selain itu masih kata Icha Soeyatnoko, Purwaka Yudhi

tampak garang dan lugas ketika mengantisipasi seragan dari lawan. “Apalagi di belakang dia beduet dengan Victor Igbonevo, pertahanan Arema menjadi semakin kokoh,” tuturnya. Ia percaya, pemain bertahan yang dimiliki Arema saat ini mampu menahan serangan tuan rumah Persipura Jayaparu pada putaran kedua Babak Delapan Besar ISL (21/10) nanti. “Saya berharap komposisi pemain bertahan Arema tidak berubah. Baik Purwaka dan Victor, dalam kondisi yang bagus saat melawan Persipura nanti,” pungkasnya. (big/jon)

Dedikasi Melalui Akademi Arema

ARDHISA RIKA YUNIAR PUTRI BINAR GUMILANG / MALANG POST

MALANG-Kecintaan cewek satu ini terhadap tim Arema Cronus patut diapresiasi. Ardihisa Rika Yuniar Putri, yang mendedikasikan diri melalui Akademi Arema Cronus. Yakni membantu segala hal berkaitan dengan pencatatan dan administrasi. Hal itu dilakukan sebagai implementasi kecintaanya terhadap tim berlogo kepala singa ini. Apalagi kata cewek berusia 23 tersebut, Arema Cronus merupakan tim besar dan kebangaan Aremania. “Kecintaan kepada tim Arema Cronus harus mencakup secara keseluruhan yang ada di tim ini. Termasuk terhadap perkembangan kepada usia dini, melalui Akademi Arema Cronus,” ujarnya kepada Malang Post kemarin. Menurutnya, Akademi Arema Cronus juga wajib didukung oleh

semua pihak, utamanya Aremania sebagai supporter fanatik. Karena melalui akademi tersebut, nantinya bakal mencetak pemain-pemain berkualitas dan hebat. Tidak cukup itu saja, mereka nantinya bakal bermain di Arema Cronus bahkan tim nasional Indonesia. “Kunci sepakbola di Indonesia lebih maju melalui pendidikan usia dini. Sejak usia dini mereka dibekali keahlian maupn teknik bermain bola. Yang tidak kalah pengtinya, mereka dibekali kecintaan terhadap tim Arema maupun timnas,” kata kelahiran Lumajang ini. Pengidola Gustavo Lopez ini melanjutkan, ketika mendapatkan kesempatan maupun dipercaya mengemban tugas sebagai pengelola Akademi Arema Cronus, maka tidak ia sia-siakan. Yakni dia berkomitmen untuk sepenuh

hati dan maksimal menjalankan tugas itu. Apalagi Arema Cronus merupakan tim yang ia banggakan sejak lama. “Siapa yang tidak tahu tim sekelas Arema. Nama tim Arema ini sudah mendunia. Jadi saya memiliki kebangaan tersendiri dapat bergabung di dalam tim ini,” kata cewek pengidola tim Liverpool. Apalagi tim yang didirkan 11 Agustus 1987 silam, sarat dengan prestasi, disegani oleh tim lawan dan pemain-pemain hebat terdapat di tim tersebut. Sedangkan kedepannya, Ardhisa Rika Yuniar Putri meyakini melalui pembinaan usia dini yang baik, maka Arema Cronus akan memetik hasilnya pula. Terutama berkomitmen mencetak pemain hebat, melalui pendidikan yang berkelanjutan. (big/jon)

Biar Sang Anak Tahu Tempat Kerja Ayahnya Sambungan dari Halaman 20

Senin sore lalu, istri Revi, Wiwik Winarsih membawa buah hati Muhammad Adelard Elfaeyza Auriqto ke lapangan. “Anak saya masih mau umur 2 tahun. Nanti, tanggal 24 bulan Desember akan berumur genap 2 tahun. Tanggal lahirnya bagus, 2412-2012,” ujar Revi kepada

Malang Post, kemarin. Kebetulan, istri Revi memang sengaja membawa putra Revi agar melihat tempat kerja ayahnya. Saat jeda latihan, putra pemain bernomor punggung 77 itu langsung digendong oleh Revi. Dengan wajah sumringah, Revi menggendong

anaknya sembari mencoba berbicara. Namun, karena usia belum genap 2 tahun, Adelard belum mampu berbicara secara fasih. Menurut mantan pemain Deltras Sidoarjo tersebut, Muhammad Adelard adalah putra pertamanya. Ia masih belum

tahu apakah ingin memiliki momongan tambahan dalam waktu dekat. “Ngawur, ini anak pertama saya. Masih menikmati lucu-lucunya, belum tahu apakah ada rencana nambah momongan,” tandas Revi. Meski demikian, buah hatinya tersebut adalah

penyemangat serta mood booster untuk gelandang bertahan ini. Rasa lelah dan capek yang menggelayutinya tiap latihan, seperti hilang ketika melihat kelucuan putra pertamanya tersebut. Revi berharap, anaknya bisa tumbuh sehat dan makin cerdas.(fin/feb)

MALANG- Sebelumnya, Maya Syahfitri tidak menyangka bakal mengidolakan Arema Cronus dan menjadi Aremanita. Karena, cewek berusia 21 tahun ini notabene berasal dari Medan. Namun, sejak tahun 2011, hatinya tertambat di Arema. Seiring saat itu dia melanjutkan pendidikan di Fisip Universitas Brawijaya (UB). Dia mengaku mengagumi Arema Cronus, karena mempunyai supporter fanatik yakni Aremania. “Saya sekarang sudah menjadi Aremanita. Aremania maupun Aremanita merupakan supporter yang kreatif. Loyalitas Aremania sangat tinggi untuk mendukung timnya di stadion maupun di luar stadion,” ujarnya kepada Malang Post kemarin. Menurutnya, loyalitas Aremania untuk mendukung timnya patut diapresiasi. Meski fanatisme sangat tinggi, masih dalam koridor yang sewajarnya. Utamanya Aremania tidak pernah melakukan tindakan anarkis. Hal itu menurutnya, patut dicontoh oleh komunitas maupun kelompok supporter tim sepakbola lainnya. “Aremania lebih mengedepankan kreativitas, kebersamaan serta rasa persaudaraan. Tentunya hal tersebut sangat bagus untuk perkembangan dunia sepakbola di Indonesia,” kata cewek yang juga mengidolakan Manchester City ini. Ketika disinggung pemain kesukaan yang ada di tim berjuluk singo edan tersebut, dia menyebut Ahmad Bustomi. Menurutnya, Ahmad Bustomi merupakan pemain berkualitas. Sehingga pemain bermonor punggung 19 ini dipercaya mengsisi sukad timnas senior. Terlebih Cimot sapaan akrab Ahmad Bustomi sebagai kapten tim Arema Cronus. Selain itu, pemain asal Desa Ngijo Kecamatan Karangploso ini sangat loyal terhadap tim Arema Cronus. “Kualitas Ahmad Bustomi sudah tidak perlu diragukan lagi. Apalagi di lapangan ia juga disegani oleh pemain lainnya maupun pemain lawan. Selain itu, Ahmad Bustomi juga santun baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan,” tuturnya. Sedangkan kiprah Arema Cronus dalam Babak Delapan Besar ISL, ia percaya bisa meraih hasil maksimal, yakni dengan meraih gelar juara. “Sebelumnya tim ini pernah meraih juara ISL. Saya percaya, tim ini dapat mengulanginya MAYA SYAHFITRI kembali,” pungkasBINAR GUMILANG / MALANG POST nya. (big/jon)

Minimal Enam Angka Sambungan dari Halaman 20

tapi Insya Allah kita akan lebih siap saat di Bandung, intinya fokus,” tegas pencetak gol Persib ke gawang Persebaya itu. Soal laga melawan Persebaya, Konate mendapatkan pengawalan ketat dari Isack Puppo. Disinggung soal itu, Konate tidak menampik memiliki catatan tersendiri terhadap pemain asal Liberia itu. “Isack Puppo, dia badannya besar dan banyak pengalaman. Saya tau karena banyak pemain Afrika yang bermain di ISL dan ini pertama kali saya main melawan dia, dia bagus dan berkualitas,” pungkasnya. (yan/jpnn/jon)

Persib Masih Belum Aman Sambungan dari Halaman 20

Melawan Persebaya, kata Djadjang, gawang I Made Wirawan sebenarnya jarang menerima ancaman serius. “Aman sekali gawang kami, tapi karena tidak ada komunikasi, terjadi salah pengertian,” ungkapnya. Namun demikian saat disinggung soal pencapaian tim di leg pertama delapan besar, pelatih asal Majalengka itu mengaku sudah cukup puas. Dua kemenangan atas Pelita Bandung Raya dan Mitra Kukar, plus tambahan satu poin dari markas Persebaya, menurutnya, sudah sesuai target sebelumnya. “Saya pikir pencapaian yang bagus dan target terpenuhi. Meskipun tadinya saya sampaikan tiga poin untuk memacu anak-anak (dalam pertandingan melawan Persebaya, red), tapi meskipun kehilangan poin, hasilnya sudah bagus untuk menatap pertandingan berikutnya, kami lebih percaya diri,” bebernya. Ia kembali menegaskan, Persib belum aman untuk bisa menginjakkan kaki di babak semifinal Indonesia Super League (ISL) musim ini, meskipun memimpin klasemen grup L, dan diuntungkan dengan gelaran laga di leg kedua delapan besar karena seluruh pertandingan akan dihelat di Bandung. “Walaupun sekarang tujuh poin, tapi belum aman. (Untuk leluasa ke semifinal, red) kami masih harus memenangkan satu laga lagi, pertandingan berikutnya,” tegasnya. Setelah melakukan duel tandang di Tenggarong dan Surabaya, Djadjang mengistirahatkan pemain selama dua hari. Sesi latihan rutin tim akan kembali digelar Jumat (16/10). “Hari Jumat sore kita akan kembali latihan,” pungkasnya. Persib saat ini bertengger di pucuk klasemen sementara grup L dengan koleksi tujuh poin. Sementara peringkat dua dihuni Mitra Kukar dengan koleksi empat poin usai menang atas Pelita Bandung Raya (14/10). Peringkat tiga ditempati Persebaya Surabaya dengan koleksi 3 poinnya, dan PBR berada di peringkat empat dengan koleksi 1 poin.(yan/jpnn/jon) REDAKTUR: JONS, LAYOUTER: ABDEE


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.