Mp0805

Page 21

KAMIS, 8 MEI 2014

Belly yang Bikin Seksi Tari perut dulu dicap buruk karena dianggap menampilkan gerakan-gerakan erotis. Namun kini, persepsi tersebut perlahan memudar karena ternyata gerakan meliuk-liukkan tubuh yang populer dengan istilah belly dance tersebut terbukti mampu memberikan manfaat nyata bagi tubuh. Hal itulah yang membuat tarian jenis ini mulai banyak diminati oleh masyarakat Kota Malang. Salah satunya di Oasis Raqs Sharqi dimana jumlah member belly dance-nya kini mencapai 80 orang dalam kurun waktu dua tahun. “Belly dance juga bagian dari olahraga yang diiringi musik layaknya senam aerobic,” jelas Trainer Belly Dancer Nasional, Miftahul Jannah yang beberapa waktu lalu datang ke Kota Malang untuk menjadi trainer di workshop belly dancer yang digelar di Tirta Gangga Room, Hotel tugu Malang. Perempuan yang akrab disapa Uul ini menjelaskan, gerakan belly dance diambil dari budaya Timur Tengah seperti Arab, Mesir, hingga Turki. Pada koreografi ini, seluruh tubuh dari ujung rambut hingga kaki akan bergerak mengikuti irama padang pasir yang rancak. “Untuk rambut ada latihan mengayunkan rambut juga lho. Tapi khusus yang satu ini, hanya gerakan estetika saja, bukan untuk kesehatan,” jelas Direktur Dance Wave Centre Jakarta ini. Ia melanjutkan, latihan belly dance sejatinya sangat fleksibel karena bisa dilakukan dimanapun. Misalnya di rumah sembari melakukan rutinitas sehari-hari seperti memasak, atau menyiapkan minum bagi suami. “Sambil menggoyangkan pinggul, bisa menyajikan minum ke suami, seperti ini,” ucapnya dengan mempraktekkan gerakan egyptian shimmy (menggoyangkan pinggul dan bokong tanpa menggerakkan tubuh bagian atas). Berbeda dengan aerobic yang hanya cocok untuk

usia produktif, belly dance justru bisa dilakukan oleh semua usia mulai dari anak-anak hingga dewasa dan orang tua. Bahkan, ada salah satu murid Uul di Jakarta yang usianya mencapai 75 tahun. “Ada tiga golongan, dan itu bisa dibedakan dari gerakannya. dan perlu dicatat. Belly dance juga baik untuk ibu hamil yang sedang menunggu kelahiran buah hatinya,” urai dia bersemangat. Berbeda dengan aerobik yang high impact, belly dance lebih ringan dan low impact. Jangan salah, satu jam saja berlatih, badan sudah keringatan. Perempuan asli Malang ini mengatakan, latihan belly dance dikonsentrasikan pada pinggang (hip), tulang iga (ribs), bahu hingga kaki. Sekilas, gerakannya terlihat mudah. Padahal, butuh kesabaran untuk membuat otot dan bagian tubuh yang dilatih bisa lentur dan mampu bergerak indah. Tetapi ada pemanasan seperti biasa selama 10 menit mulai ujung kepala hingga leher, untuk mempertahankan kelenturan saat latihan. Sebagai variasi, terutama bagi kelas tingkat lanjut, bisa ditambah aksesori berupa selendang (veil) untuk latihan bahu, scarf belly dance (mempercantik dan memberi semangat saat menggerakkan pinggul) serta simbal untuk menyelaraskan bunyi dengan tempo musik. Perpaduan suara simbal maupun scarf akan mempercantik gerakan. “Saat sudah menguasai belly dance, gerakan akan semakin cantik dan membuat Anda merasa seksi,” ucap Uul yang mengaku dulu adalah perempuan tomboy.(fia)

23

Tari Perut Baik untuk Ibu Hamil SEPERTI yang sudah disinggung sebelumnya, gerakan meliuk pada belly dance juga baik untuk ibu hamil. Trainer Belly Dance, Miftahul Jannah mengatakan, tari perut yang termasuk low impact ini mampu melancarkan kehamilan, menghilangkan stress, dan membantu pertumbuhan janin. “Gerakan pada belly dance juga bisa membantu memposisikan janin dengan tepat sehingga menghindarkan ibu dari kelahiran bayi sungsang,” terang dia. Belly dance banyak menggunakan otot disekitar perut dan pinggul, artinya tarian ini melatih otot daerah tersebut. Hal tersebut sangat penting untuk memperkuat otot perut yang menunjang bayi di dalam kandungan. “Belly dance bisa mengurangi rasa nyeri pada punggung saat mengandung. Selain itu, latihan rutin tari perut akan memperkuat otot genital dan mem perlancar proses kehamilan,” terangnya. Bagi para ibu hamil yang ingin berlatih belly dance, maka yang perlu diperhatikan adalah usia kandungan. Latihan ini baru bisa dilakukan saat janin sudah menempel dengan kuat di dinding rahim atau sekitar 5 bulan pertama. “Intensitas latihan bisa disesuaikan dengan usia kandungan. Semakin dekat dengan hari kelahiran, maka sebaiknya intesitasnya juga dikurangi,” pungkas dia. (fia)

SEHAT: Gerakan belly dance bisa membantu memperbaiki bentuk tulang punggung.

FOTO-FOTO: RIZAL FANANY / MALANG POST

Hip Hip Swing! ADA be beberapa gerakan dalam m belly dancer. Gerakan ini bisa Anda praktikkan kan di Rumah Rumah. Trainer Belly Dancer, Miftahul Jannah mengatakan, kemampuan setiap orang menguasai tari peru perut ini sangat bervariatif. Ada yang satu tahu tahun sudah mahir, ada pula yang butuh bertahun-tahun untuk mampu sampai di tingbertahun k llanju kat lanjut. j “Pastinya, manfaat pertama yang dirasakan “Pasti adalah ttubuh yang lentur. Dan jangan malas untuk be berlatih secara rutin,” papar dia. Teknik yang dipelajari cukup banyak. Ada tag in at atau menekan perut ke dalam. Teknik lain, mi misalnya menahan agar pantat tidak ke belak belakang, menahan dada membusung ke depan, m menahan bahu, menggerakkan pinggang, hhingga menggerakkan paha seiring hentakan kaki. Semua dilakukan dengan lemah gemulai gemulai. “Man “Manfaat pertama yang dirasakan adalah tubuh menjadi m lentur. Seteah itu ada manfaat lanj lanjutan seperti merapatkan otot genital perempu perempuan, memaksimalkan sistem pernafasan, hhingga memperbaiki bentuk tulang belakang belakang,” urai dia panjang lebar. Untuk tingkat lanjut, gerakan yang dilakukan adalah variasi dari gerakan dasar serta pengembangannya. pe Biasanya akan ada gerakan lebih sulit seperti perpaduan gerak dan lang langkah. Tempo pun lebih cepat untuk mengim mengimbangi musik Arab atau Timur Tengah yang ran rancak. Latiha Latihan belly dance juga sangat praktis. Karena cukup dilakukan dua kali seminggu, satu jam sekali latihan. Gerakan latihan dasar berduras berdurasi 10-20 menit. Dilanj Dilanjutkan dengan latihan koreografi (inti) 2 menit. Di akhir, ada kelas cooling selama 25 se down selama 5 menit. Pada masing-masing gerakan cukup lakukan repetisi selama 2 x 8 gerakan, i dengan istirahat maksimal 30 detik. Beriku beberapa gerakan tari perut yang Berikut And coba praktekkan di rumah. bisa Anda

ke agak cepat hingga tubuh bergoncang. Pusatkan goncangan pada pinggul dan bokong Anda (bagian tubuh atas jangan ikut bergoncang). Kekuatan gerakan ini berasal dari lutut dan tempo goncangan bisa Anda sesuaikan dengan irama musik. Usahakan jangan sampai lutut Anda tertekuk terlalu dalam karena akan membuat gerakan pinggul Anda naik turun, tidak bergerak dari sisi ke sisi.

Hip Slides

Buka kaki setengah bahu. Rentangkan tangan ke samping dan turunkan sikunya hingga 45 derajat (ini posisi dasar tangan dalam belly dance ), tegakkan bahu dan kemudian rilekskan. Goyangkan pinggul ke kiri dan ke kanan bergantian. Usahakan pinggul benar-benar terdorong dengan maksimal (rasakan pada tulang pinggul). Ingat, posisi bagian tubuh

Snake Arm

Berdiri tegak, tegak angkat kedua tangan pada posisi dasar. Mulailah membuat gerakan ular pada lengan. Pertama, angkat lengan bagian atas (bahu) sebelah kanan hingga sejajar dengan telinga, tekuk siku sedikit ke bawah, lalu angkat siku dan teruskan gerakan ular hingga ke telapak tangan. Lakukan hal yang sama pada tangan sebelah kiri. Setelah itu kombinasikan keduanya. Setelah mahir, Anda bisa melakukannya dengan posisi kaki kanan berada di depan.

Shoulder Shimmy

Buat tangan pada posisi dasar. Tarik perut ke dalam. Usahakan berdiri senyaman mungkin dan dalam posisi tegak. Geser bahu kanan dan kiri bergantian ke belakang (rasakan hingga otot bahu tertarik ke belakang). Lakukan hingga Anda

LENTUR: Latihan secara rutin akan membuat tubuh lebih lentur.

Hip Ci Circle

Rent Rentangkan tangan ke samping. Tarik perut kke dalam, angkat dada ke atas, setelah itu ri rilekskan. Sero Serongkan kaki kanan ke depan. Dorong otot pinggul kanan ke depan, geser ke samping kanan, lalu ke belakang, dan samp kembali lagi ke posisi awal (hingga memkem bentuk lingkaran). Usahakan tubuh bagian bent atas tidak ikut bergoyang. Lakukan hal ini beberapa kali atau sambil menggeser kaki bebe berjalan ke kanan. berja Laku Lakukanlah pada kaki dan pinggul sebelah kiri. ! Hati Hati-hati saat melakukan gerakan ini, jangan sampai tulang ekor Anda cidera. jang

Egyptian Shimmy Egypti

Perta Pertama kencangkan perut dan usahakan kaki tetap lurus. Lalu gerakkan kedua lutut bergantian dari tempo yang sangat lambat berg

lain harus tetap dalam posisi diam (jangan ikut bergeser).

Hip Thrust

Majukan kaki kanan sedikit. Tekan pinggul kanan ke depan hingga cenderung serong ke kiri atas. Saat menggerakan pinggul, tekuk lutut kanan sedikit dan pusatkan berat badan di kaki kanan. Lalu kembalikan kaki seperti semula. Lakukan gerakan ini pada bagian yang di sebelah kiri. Gunakan perut untuk mengontrol dan memimpin pinggul saat maju dan mundur. Gunakan kedua tangan sebagai penyeimbang dan pastikan Anda tidak menggerakkan tubuh bagian

terbiasa dan tetap usahakan bagian perut ke bawah tidak bergerak. Tingkatkan tempo gerakan hing¬ga tiga kali lipatnya (sampai bahu dan bagian dada bergoncang).

Figure 8’s (Horizontal)

Buka kaki selebar bahu, buat posisi dasar pada tangan, tegakkan bahu dan kemudian rilekskan. Dorong pinggul kanan dari belakang menuju ke samping kanan dan kembali lagi ke posisi semula (hingga membentuk lingkaran). Lalu, lakukan pada pinggul sebelah kiri. Satukan kedua gerakan (pinggul kanan dan kiri) hingga membentuk angka 8. Saat melakukan gerakan ini usahakan tubuh bagian atas tidak ikut bergoyang (stabil).(fia)

REDAKTUR: SHUVIA RAHMA, LAYOUTER: SITI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.