Mp0702

Page 4

minggu, 7 FEBRUARI 2016

4

Guest gesang/malang post

KOTOR:

Kurang sadarnya masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, seperti di jalan Sawojajar kemarin.

Stop, Bullying di Sekolah Bullying atau penindasan adalah tindak kekerasan fisik maupun verbal yang dilakukan seseorang kepada orang lain. Saat ini sedang marak – maraknya penindasan di sekolah. Terkadang bullying berawal dari kebercandaan menggoda teman lain namun kemudian selanjutnya mengarah ke ketagihan dan kekerasan yang semakin bertambah. Dalam hal tersebut banyak korban yang terkadang hanya diam tidak berkutik dan itu berdampak penindasan tersebut akan semakin menjadi – jadi. Namun ada juga korban yang memberi tahu kepada pihak sekolah dan hal itu ditanggapi oleh sekolah dengan memanggil orang yang menindas tersebut untuk diberikan pengarahan yang benar. Terkadang pada saat ditanya orang yang menindas mengagap penindasan tersebut sebagai guyonan. Padahal penindasan tersebut juga bisa membawa hal buruk kepada dirinya, seperti dikeluarkan dari sekolah karena dianggap sudah melakukan kekerasan fisik kepada temannya. Namun pihak sekolah tetap mangharapkan hal tersebut tidak terjadi lagi dan diulangi oleh pelaku penindasan. Tapi yang dilakukan oleh sekolah tersebut terkadang tidak dapat menyurutkan pembullyan orang tersebut terhadap korbannya bahkan dengan dilaporkannya ke pihak sekolah terkadang penindasan tersebut semakin menjadi. Terkadang ada beberapa pihak sekolah yang menganggap enteng akan masalah penindasan antar siswanya. Maka dari itu Sekolah diminta lebih perhatian pada tingkah laku siswanya ini. Laporan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sejak tahun 2011 hingga 2014, tercatat 369 pengaduan terkait masalah bullying. Namun hal tindakan kekerasan terhadap anak masih banyak yang belum dilaporkan. Padahal hal seperti itu harus segera ditangani oleh pihak yang berwajib agar tidak ada marak – maraknya lagi penindasan terhadap anak. Banyak media yang bisa dipelajari oleh anak – anak dalam perlakuan bullying seperti siaran dari TV. Siaran yang terkadang tidak cocok dilihat oleh anak umur dibawah remaja menjadi salah satu medianya. Terkadang ada adegan seksual, fisik, dan psikis yang seharusnya tidak ditonton oleh anak dibawah umur remaja. Terkadang orang tua memperlihatkan tontonan yang disukainya, namun hal itu tidak baik untuk pemikiran anak – anak. Terkadang ada tertulis bimbingan orang tua ( BO ) meskipun begitu orang tua tidak

Oleh:

Arum Dwi Gustarani Siswa SMA Brawijaya Smart School Malang akan mengerti apa yang akan dipikirkan oleh anak – anak yang memulai masa perkembangan pemikiran otak. Seharusnya sebagai orang tua dapat mengerti dan mengesampingkan kesukaannya dengan perkembagan otak anaknya. Orang tua harus lebih memperlihatkan hal – hal yang mendidik dan berperilaku baik tanpa ada kekerasan apapun. Dampak dari penindasan anak tersebut terkadang membuat korban malas berangkat sekolah dikarenan pasti pada saat disekolah dia akan dibully lagi oleh temannya. Dari hal tersebut maka akan berdampak pada turunnya nilai akademik sekolahnya dikarenakan daya fikirnya cukup sulit dan ketidaknyamanan saat berada disekolah. Hal tersebut menimbulkan tidak adanya lagi rasa percaya diri pada saat melakukan sesuatu bahkan setiap melakukan apapun terkadang diolok – olok oleh temannya. Maka dari itu anak tersebut akan lebih sering sendiri dari pada berkumpul oleh temannya karena terkadang sediri itu akan lebih membuatnya nyaman namun hal tersebut juga dikarenakan banyak temannya yang tidak ingin dekat dengannya. Terkadang hal tersebut menimbulkan pikiran – pikiran negatif bemunculan seperti pemakaian narkoba atau pun meminum alkohol. Terkadang ada juga anak yang sudah tidak kuat lagi ditindas akan berfikir bahwa mengakhiri hidup adalah jalan terbaik. Namun padahal hal tersebut sudah membawa anak itu kea rah pengaruh negatif. Bahkan sat ini Presiden Joko Widodo‎ (Jokowi) meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anis Baswedan gencar mengkampanyekan anti-bullying atau intimidasi di sekolah. Hal tersebut berarti Presiden menganggap bullyng sudah semakin mengkhawatirkan dan perlu ditanggulangi. Namun hal pengkampayekan anti – bullying tersebut belum meluas hingga seluruh Indonesia. Menurut beliau kunci dari tidak akan terjadinya bullying adalah lingkungan masyarakat yang ditinggalinya. Perilaku yang dituangkan di masyarakat bermacam – macam hal baik hingga terkadang hal buruk yang seharusnya tidak kita contoh. Terkadang hal buruk tersebut tidak

SIUPP No: 369/SK MENPEN/SIUPP/1998 Tanggal 17 Juli 1998 Penerbit: PT. Malang Pos Cemerlang Rekening BCA KCP Gatot Subroto no. 400.310.35 98 Rekening BRI Cab. Martadinata no. 0344.01.000333.304 REDAKSI / SIRKULASI / IKLAN Jl. Raya Sawojajar Ruko WOW Cluster Apple No. 1-9 Malang Telp. 0341-725077 (Iklan, Sirkulasi) 0341-723444 (Redaksi)

J

BIRO BATU Jalan Diran 1B Telp: (0341) 592967 Batu

J

PERWAKILAN JAKARTA Gedung Graha Pena Lt VI, Jl. Kemayoran Lama No. 12 Telp/Faks (021) 53699683 (Hendra)

J

sengaja kita lakukan dan membuat terjerumus pada hal yang buruk. Namun yang paling inti adalah pengawasan dari pihak keluarga sendiri karena pasti orang tua lebih mengetahui perkembangan anak – anaknya dan mengerti sikapnya. Orang tua memang diwajibkan selalu menjadi bagian dari pemantauan dan bagian pengawasan anak – anaknya untuk mencegah adanya penindasan tersebut. Sebagai seorang anak juga seharusnya jika ada masalah harus terbuka kepada orang tua dengan begitu orang tua akan segera bertindak atas perilaku penindasan tersebut. Maka dari itu seharusnya pendidikan tentang karakter yang baik harus diciptakan di sekolah sehingga tidak menimbulkan adanya kejadian buruk yang terjadi terhadap siswanya. Pendidikan tersebut akan membuat siswa lebih mengerti bahwa karakter buruk seharusnya tidak boleh ditumbuhkan di dalam dirinya. Namun meskipun sudah adanya pemberitahuan akan pendidikan tersebut tetap saja banyak siswa yang masih memiliki perilaku yang buruk yang merugikan temannya atau bisa merugikan sekolah. Kemudian para siswa perlu adanya pengetahuan tentang hal – hal yang menyangkut bullying dan yang paling penting dampak dari pembullyan tersebut yang merugikan korbannya namun juga bisa merugikan dirinya sendiri. Sangat pentingnya pengetahuan tersebut dikarenakan dipastikan setiap sekolah ada yang menjadi korban bullying oleh temannya. Kemudian harapan dari pengetahuan tersebut bisa membuat orang yang melakukan penindasan tersebut sadar bahwa dia telah memberikan dampak buruk kepada teman – temannya. Dari hal tersebut maka seharusnya pembullyan terhadap anak harus segera diberantas dan diselesai oleh pihak berwajib karena banyak hal negatif yang didapatkan oleh anak yang dibully padahal seharusnya dia bisa merasakan kenyamanan berada di sekolah seperti teman – temannya. (*)

Artikel Tematik Tema artikel khusus menyambut bupati dan wakil bupati Malang yang baru, tantangan dan harapan. Panjang artikel sekitar 850 kata, boleh lebih, sertakan identitas penulis, foto santai dan subject Artikel Kabupaten Malang. Artikel akan dimuat saat pelantikan bupati dan wakilnya.

PEMBINA: Dahlan Iskan WAKIL PEMBINA: H Zainal Muttaqien KOMISARIS UTAMA: Hj Dewanti Rumpoko WAKIL KOMISARIS UTAMA: H Imawan Mashuri KOMISARIS: H Husnun N Djuraid DIREKTUR UTAMA: H Juniarno D Purwanto DIREKTUR: H Sudarno Seman Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: R Sri Nugroho Senior Editor: Sunavip Ra Indrata Manajer Iklan: H Edi Iswanto

Resensi

Jangan Berhenti Berharap untuk Akhir Bahagia Oleh: Risa Ayu Novianti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang Setiap manusia pasti menginginkan bahagia, hidup bersama orang- orang tersayang apalagi dengan keluarga. Namun tidak untuk remaja kecil Marolop yang menelan pahitnya hidup dan harus mengalami perjalanan hidup yang rumit. Masa kecil yang tidak bahagia membuat pemuda ini harus berjuang untuk hidup bahagia seperti pada umumnya. “ Sebuah tamparan mendarat di pipiku. Tangisku pecah seketika. Sebelah jemariku menggenggam pipi yang berubah memerah. Ini adalah satu dari sekian banyak tamparan Bapak yang paling empuk yang bersarang di wajahku”. Perlakuan kasar dari seorang Bapak selalu muncul dalam dirinya entah kenapa di mata Bapak tidak pernah ada benarnya dalam keluarga layaknya tak pernah mendapatkan kasih sayang secara utuh dari diri seorang Bapak. Padahal pada umumnya seorang Bapak tak sepantasnya seperti itu, bahkan seorang Bapak seharusnya memberikan kasih sayang utuh kepada keluarga nya termasuk anaknya. Dalam novel ini kita bisa melihat bagaimana kesedian yang dialami pemuda kecil atas perlakuan tak adil dan terpinggirkan yang selalu di dapatkan dari seorang Bapak. Entah apa sebabnya atas perlakuan itu semua sehinnga pemuda itu tidak pernah merasakan kebahagiaan di masa kecilnya. Dalam perayaan natal seharusnya bagi yang merayakan mereka bergembira karena dapat berkumpul dengan keluarga, banyak makanan yang lezat yang telah dihidangkan dan biasanya menggunakan pakaian baru bersama keluarga seakan-akan hidup penuh warna seperti, “ Hujan di bulan Desember”. Namun hal itu tidak dirasakan oleh pemuda kecil Marolop ia justru mendapatkan perlakuan yang tidak adil karena baju miliknya berbeda dengan kedua kakaknya, ia tidak mengerti kenapa Bapaknya tidak memperlakukan hal yang sama dengan anak-anak lainnya. Hingga akhirnya, Marolop berhenti berusaha untuk mengerti, tidak peduli alasan kebencian Bapaknya, ia memutuskan untuk pergi jauh ke kota Bogor. Di kota perantauan Pemuda remaja itu harus berjuang sendiri dengan tidak ada modal di sakunya, Marolop memberanikan diri untuk pergi jauh dari rumah ia harus berjuang menaklukkan kejamnya hidup di rantau. Namun setelah hidup di kota perantauan Marolop sedikit melupakan masa kelamnya di masa lalu, ia merasakan bahagia dengan orang-orang sekitarnya dan tanah rantau juga mengajarkan banyak hal seakan-akan ia termotivasi dengan kata- kata orang bijak bahwa “ Setiap masalah pasti ada hikmanya”. Selain berjuang di tanah rantau Marolop harus berjuang untuk perdamaian dengan masa lalunya yang pedih. Kemelut hidup dan bayang-bayang masa lalunya mengharuskan Marolop berjuang untuk menemukan bahagianya sendiri. Marolop harus menemukan apa mengapa Bapak harus

Manajer Pracetak: Yudi Armadioka Manajer Umum dan Keuangan: Laily Junaida Manajer Pemasaran: Buari Redaktur Pelaksana: Bagus Ary Wicaksono, Dewi Yuhana, Slamet Prayitno Sekretaris Redaksi : Jon Soeparijono Redaktur: Mahmudi Muchid, Samsulyono, , Muhaimin, Febri Setyawan, Noer Adinda Zaeni, Sumarga Nurtantyo, Abdul Halim Staf Redaksi: Lailatul Rosida, Hary Santoso,

Ira Ravika, Vandri Battu, Agung Priyo, Tommy Yuda P, Yudistira Satya WW, Stenly Rehardson, Binar Gumilang Redaktur Foto: Guest Gesang Fotografer: Dicky Bisinglasi, Ipunk Purwanto Information & Technologi: Jl Junaedi (koordinator), Nyono Juari Tim Artistik: Kurdiyanto, Achmad Muzamil, Eko Abdi Hasyim, Siti Nurchasanah, Angga Wijanarko, Tri Haryanto

Judul Buku

: Bapak, Kapan Kita Akan Berdamai?

Penulis

: Regza Sajogur

Editor

: Ainini

Penerbit

: de TEENS

Kota

: Yogyakarta

Tahun Terbit

: Cetakan Pertama, September 2015

Jumlah Halaman

: 264 halaman

ISBN

: 978-602-0806-37-2

membencinya. Anda akan merasakan kesedihan, kebahagian, dan belajar makna kedewasaan yang di alami pemuda ini. Hingga pada akhirnya, alasan kebencian Bapaknya itu terkuak. Bagaimana akhir cerita antara Bapak dengan Anaknya? Apa sebabnya seorang Bapak harus membenci anaknya? Apakah kisah Bapak dan anak di masa kelam berakhir dengan kebahagiaan? Lewat novel ini, Regza Sajogur menyingkap sebuah keunikan dan keistimewaan dalam keteguhan pemuda yang sabar dalam menjalani dan menemukan kebahagian sendiri tanpa di rencanakan terlebih dahulu tentu itu mengajarkan pada kita semua bahwa semua yang mengatur jalan hidup kita hanyalah Allah semata. Kepingan- kepingan perjalanan hidup yang tertuang secara mengalir dan menawan dalam novel ini mengajarkan kita sikap pantang menyerah dalam menjalankan kehidupan yang mereka sebut dengan kebahagian dan selalu percaya bahwa setiap cobaan pasti ada hikmanya. Novel ini mengkisahkan kehidupan yang bersal dari Sumatera Utara sehingga bahasa yang di gunakan ada beberapa bahasa batak yang memang pembaca harus lebih teliti dan cermat untuk mengerti pembicaaraan yang dimasukdkan. Namun ini adalah tantangan tersendiri untuk pembaca mengerti isi dalam novel yang di tulis oleh Regza Sajogur karena banyak hal motivasi yang kita temukan dalam cerita tersebut.(*)

Iklan: H Iswanto, Ismadi, Zainal Arifin, Imam Wahyudi Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr Harris Arthur Hedar SH MH Sirkulasi: Wiyono (koordinator), Sirhan Sahri, Ronny, Hendro, Moch Suadi, Lutfi, Yunindra, Arief Nur Handika Pengembang Usaha: Taufikur Rahman (koordinator), Sinyo Suwignyo Umum dan Keuangan: Syafiudin (koordinator), Huda, Nur Towilir (Iklan), Reni SP (sirkulasi), Siti Muzayanah, Sujono, Bambang TL.

Wartawan Malang Post dilengkapi tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta uang dan barang apa pun dari narasumber. Redaksi menerima Artikel dan Opini. Panjang naskah artikel tidak lebih dari satu Halaman dan tidak mengandung SARA. Kirim bersama Flash Disk/CD ke Malang Post, Jl. Raya Sawojajar Ruko WOW Cluster Apple No. 1-9 Malang Telp. 0341-723444 atau lewat e-mail: redaksi@malang-post.com, Website: www.malang-post.com Tulisan atau foto dengan kode sirkulasi, advertorial dan society adalah iklan. Percetakan: PT Temprina Media Grafika Malang, Jl. Raya Pepen, Pakisaji Kabupaten Malang REDAKTUR: husnun n djuraid, LAYOUTER: siti


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Mp0702 by mpost - Issuu