M&I Vol.44

Page 1

Money&I Entrepreneurship Magazine

@MNImagz

Money & I Magazine

www.the-mni.com

Vol. 44 Sep-Oct 2013

Zivanna Letisha Siregar

Don’t Give Up For Your Crown Indonesian Princess, Who Spreads The Spirit Of Putri Indonesia

Peluang Bisnis Lembaga Pendidikan

This is ... More Than Just a Business Rp. 25.000

Supported by:

Money & I

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

1

ISSN: 2087-5975


2

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Take the journey to revive your body, mind and soul Show this ad & receive

30% DISC Valid until October 2013

Get ready to be enthralled inside a captivating and revitalizing spa sanctuary. Immerse yourself in the divine setting of Taman Air Spa and allow your body, mind and soul sense a haven of tranquility. Scan the QR code with your gadgets and discover our Spa Journey of The Month special promotion. Show the e-flyer and be entitled for the offer.

Jln. Sunset Road no.88 Kuta Bali ~ Indonesia t. +62 361 894 7300 e. info@tamanairspa.com

inspired & managed by

LOOK CLOSER www.tamanairspa.com facebook.com/tamanairspa twitter @tamanairspa

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

3


FROM THE EDITOR

Arif Rahman Managing Editor Money & I Magazine

Sembari Berbakti, Sambil Mendulang Rejeki

A

pa yang akan terjadi ketika pendapatan perkapita dan jumlah penduduk mengalami kenaikan, maka bisa dipastikan semua sektor konsumsi akan signifikan. Menariknya, kelas menengah Indonesia saat ini relatif peduli akan banyak hal yang terkait dengan manfaat masa depan, mulai dari kesehatan sampai pendidikan. Inilah yang kemudian

The illiterate of the future will not be the person who cannot read. It will be the person who does not know how to learn! - Alvin Toffler

secara perlahan di respon baik oleh pasar, selain dunia kesehatan yang terus bertumbuh, maka hal yang sama juga terjadi pada sektor pendidikan. Sejumlah lembaga pendidikan bermunculan selama satu dekade terakhir. Bentuknya pun beragam, mulai dari sekolah plus, internasional sampai dengan lembaga pelatihan kerja. Namun tantangannya pun tidak sedikit, karena bukan hanya pemain lokal yang melihat kesempatan ini, namun sejumlah lembaga pendidikan asing pun doyan mencicipi pasar Indonesia yang gemuk. Mulai dari mendirikan sekolah mereka di sini atau berafiliasi dengan lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Bahkan beberapa tahun terakhir, banyak perguruan tinggi asing yang berpromosi besar-besaran untuk mengajak putra-putri kita bersekolah di luar negeri. Inilah yang menjadi special feature kita pada edisi ini, bagaimana lembaga pendidikan sejatinya bisa memberikan keuntungan ganda, karena selain sebagai peluang, tidak sedikit pula yang mendirikannya sebagai ajang pengabdian. Pada edisi ini pula, kami berkesempatan bercengkrama dengan Zivanna Letisha Siregar, dara manis jebolan putri Indonesia ini tengah sibuk promosi bukunya Cewek Pintar Jadi Juara, dan tentunya sebagai presentar di Net.TV. Aktivitasnya saat ini dan sejumlah photo manisnya terbingkai rapi dalam rubrik Socialita. Oh ya, bagi Anda yang penasaran siapa saja pemenang undian Jumbo tahap 2, peraih grand prize mobil New Kijang Innova, liburan ke Jepang dan sepeda motor Mio, kami sajikan laporan lengkapnya di rubrik event, jika bukan Anda, mungkinkah tetangga Anda yang beruntung? Semoga sajian ini bermanfaat. Dari meja redaksi, kami sampaikan selamat membaca!

Jabat Erat, Arif Rahman

4

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Gerai Denpasar : Jl. Puputan Raya No.42 Renon – Denpasar Telp. 0361 - 221850 www.bumbudesa.com

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

5


CONTENT 26 SPECIAL FEATURE Berburu Peluang di Sektor Pendidikan Satu dekade lalu, tidak banyak mahasiswa luar daerah yang menjadikan Bali sebagai tujuan belajar. Namun saat ini, selain untuk wisata, Bali pun menjadi salah satu tujuan belajar. Bahkan bagi sebagian orang, ini juga kesempatan untuk sekaligus nantinya berkarir. Bagaimana peluang untuk terjun di bisnis ini? 04 From the Editor 12 Photography : Timor Leste 18 Note From a Friend : Gita & PBSI 22 Note from the Guru : Pelanggan Beragam, Siapa yang Bisa Mengambil Manfaat? 38 Smart Family : Lesson Learned 40 Movie Review : Elysium

20

32

EVENT : Undian Kado Lestari

INTERVIEW Made Artana, S. Kom

42 Insight : Bisnis yang Berkarakter 44 Lestari First : Pondok Kuring 48 Fitness : Kesalahan Terbesar Ketika Diet 50 Literature : Full Steam Ahead!

NEXT GENERATION youth, woman & netizen

72

Socialita Zivanna Letisha Siregar

Inilah wanita juara yang ingin mengajak wanita lainnya tampil sebagai juara, mantan Putri Indonesia Zivanna Letisha Siregar berbagi tips agar perempuan Indonesia kian tangguh lewat bukunya Cewek Pinjar Jadi Juara, simak penuturannya disini.

6

Vol. 44| Sep-Oct 2013

52 Front of Mind : Pete Cashmore 54 Growth Strategies : Pilih Karakter, Atau Skill? 57 Easy Plan : Needs VS Wants 65 The Youth : On The Sketch Of Shopiss 80 Money and I The Club : Finding The Strategy Of Brand Building


Vol. 44 | Sep- Oct 2013

7


INBOX

Money&I EntrEprEnEurShip MaGazinE

@Mnimagz

Money & i Magazine

www.the-mni.com

Vol. 43 Aug-Sep 2013

Arnold Sebastian

“SEMUA ORANG BISA JADI STEVE JOBS!� Wins After Struggling in tokobagus.com, Now He’s Looking For New Challenges

Menunggang Gelombang Lewat Situs Jual Beli Online Rp. 25.000

Vol. 43 | Aug- Sep 2013 ISSN: 2087-5975

1 &I Money

Maha Prasidha : Dimana bisa mendapatkan Money & I Magazine...? answer: Halo Maha, untuk majalah sudah bisa didapatkan di toko buku Gramedia terdekat atau kios-kios majalah lainnya di seputar kota Denpasar. Namun untuk memastikan kamu tidak ketinggalan, maka sebaiknya kamu berlangganan saja, kamu bisa menghubungi 0361.7835623 untuk pemesanan, ada sejumlah bonus menarik yang bisa kamu dapatkan lewat program ini! Bagus Wirabrata : Majalah Money & I laris manis, mumpung ada lagi 10 saya borong saja semua, isinya bagus banget :-) answer: Terima kasih pak Bagus, senang bisa berbagi inspirasi, dan senang jika kami bisa bermanfaat untuk orang lain. Paul

: Guys, mo tanya apa itu M&I Club dan bagaimana caranya bergabung dengan komunitas ini?

answer: Money & I Club merupakan komunitas untuk para pengusaha khususnya start up, dimana kegiatan utama kami adalah pelatihan berupa workshop terkait dengan apa-apa saja yang dibutuhkan oleh seseorang untuk memulai sebuah usaha, mempertahankan serta membuat usahanya bertumbuh.

keep contact with us @MNImagz

Materi pelatihannya pun memang di design khusus untuk menambah pengetahuan bagi para pengusaha. Ada 8 materi utama dalam pelatihan di komunitas ini, mulai dari How To Start, Akuntansi

Money & I Magazine

dan Perpajakan Bisnis, Marketing dan membangun brand produk, saluran distribusi yang efektif, mengelola karyawan dengan tepat sampai hal-hal lain seperti investasi bagi para owner agar profit

Money & I Magazine

yang didapatkan tetap produktif. Setiap pelatihan menghadirkan pembicara para local champion, orang-orang yang telah berhasil dalam bisnis dan memiliki sejumlah pengetahuan yang sarat

Money & I Magazine

inspirasi, mulai dari Alex P Chandra [BPR LEstari], Khrisna Muku [Stiki Indonesia], Mardi Soemitro [Adam & Hawa Gym], Adi Khrisna [Registered Tax Consultant] dll. Kamu bisa menghubungi 0361.8092930 untuk informasi lebih detil dan menjadi bagian dari komunitas kami!

8

Vol. 44| Sep-Oct 2013

mni.magazine@yahoo.co.id


Vol. 44 | Sep- Oct 2013

9


KONTRIBUTOR Alex P Chandra Alex P Chandra adalah Chairman BPR Lestari dan juga publisher majalah M&I, memulai karir

Hermawan Kartajaya Merupakan Asia’s Leading Marketing Strategiest dan juga CEO Of Mark Plus. Inc. Pria yang

sebagai profesional banker di BCA selama 8

sering disebut sebagai bapak pemasaran

tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk

Indonesia ini mencermati perkembangan

mendirikan bisnisnya sendiri BPR Lestari,

global saat ini yang bertumpu pada Net

perusahaan yang dibawanya menjadi BPR

Woman & Netizen. Ide-ide nya dituangkan

terbesar di Bali dalam waktu 5 tahun.

dalam rubrik Notes From a Guru.

Denny Santoso, SAC. Dip., CSN., CHt.

Yuswohady

Adalah seorang ahli diet, nutrisi, dan fitnes. Denny Santoso aktif menyebarkan cara diet sehat dan berolahraga yang benar melalui www.PanduanDiet.com, twitter @

Merupakan penulis dari sekitar 40 buku mengenai pemasaran. Pernah bekerja selama 12 tahun di MarkPlus Inc dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive. Di bidang

dennysantoso, serta Buku Rahasia Diet.

keorganisasian Yuswohady pernah menjadi

Denny Santoso juga meluncurkan www.

Sekretaris Jendral Indonesia Marketing

SixReps.com, satu-satunya jejaring sosial bagi

Association (IMA).

para fitness mania di Indonesia. Pribadi Budiono

Suzana Chandra

Ulasannya tentang wacana dari para penulis

Smart Family adalah rubrik yang diasuh oleh

dan pemikir besar dan di adopsinya dalam

Managing Director - Lestari Living ini. Wanita

rubrik Literature. Direktur Utama BPR

yang pernah menimba pengalaman hidup

Lestari ini mengintrepretasikan dengan

di Australia ini dengan lugas memaparkan

kritis dan memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini

bagaimana kiat cerdik untuk mengelola keuangan dan investasi khususnya di property.

khususnya yang ada di Bali.

I Made Wenten B. Perannya sebagai Direktur Operasional di BPR Lestari membawanya dekat dengan human resource & development. Pengetahuannya akan hal tersebut dipaparkan dalam rubrik Growth Strategies, bagaimana membangun karir dan kompeten dalam dunia kerja.

Samantha Chandra Menjadi blogger aktif sejak tahun 2008, pelajar yang kerap dipanggil Sammy ini menuliskan rekaan imajinasinya di www.adriannaandevan. blogspot.com. Hingga saat ini telah lebih dari 30 episode direkamnya dalam catatan mayanya tersebut. Sejak edisi ke 37, majalah ini menayangkan ceritanya per episode secara berkala dalam rubrik Teenlit Corner.

Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relation Wahyu Sari Pande; Head of Contents Arif Rahman; Regular Contributor Putera Adnyana; Designer Rafael Endi Pramayuda; Marketing & Circulation Aan Evarudin; Photographer I.B. Baruna Luhur. Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may be www.the-mni.com

reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy. Editorial & Advertising E-mail: mni.magz@

Supported by:

10

yahoo.com; marcomm@bprlestari.com; Tel: +62 361 784-3244.

Vol. 44| Sep-Oct 2013


dotha pendi @dothapendi Pak Alex, Saya Dotha membuka usaha restoran Padang dan sudah berjalan 2,5 bulan, saat ini sudah mulai dikenal, mau tanya bagaimana marketing yang bagus agar usaha ini menjangkau semua lapisan masyarakat, GBU. alex p chandra @alex_lestari Buat restoran itu pertama kali harus konsentrasi sama produk, pelayanan dan harga, sampai tidak terkalahkan. Baru kemudian mencari niche, dan tidak bisa menjangkau semua lapisan, fokus pada satu segmen yang mau di garap saja.

mucharromah @MucharromahIda Bagaimana membuat kartu promosi merchant usaha yang menyita perhatian ya pak?

alex p chandra @alex_lestari Harus dibikinin special program, misalnya kontes pemakaian kartu terbanyak per merchant. Kemudian special promo disc 35% sekalian, dipublikasikan secara masif kemudian evaluasi efektivitasnya, dst. Prinsipnya, ...do something, ukur dan evaluasi, kalau masih gagal, uji terus sampe berhasil.

ontaryo chandra @OntaryoChandra Kalau mau dapat hasil yang bagus, kerja bagus saja enggak cukup ya Pak Alex. Mesti excellent?!

alex p chandra @alex_lestari Untuk mendapatkan ‘reward’ yang disproportionate, kita harus mencapai tingkatan ‘Outstanding”. Tidak cukup dengan bagus, tidak cukup excellence. Sudah pasti tidak boleh biasa-biasa saja. Prestasi biasabiasa saja get no reward. Jika prestasi bagus maka reward-nya biasa-biasa saja, ini yang menjelaskan fenomena, mengapa incomeku biasa-biasa saja, padahal aku sudah kerja bagus. Jadi harus Outstanding, you got disproportionate reward.

TWEEPS Dapatkan buku “Interview With The Millionaire” bagi kicauan kalian yang terbaik. Selamat kepada @dothapendi atas kicauannya yang kami nilai terbaik dan berhak atas 1 buah buku

W FOLLO

ME

ITTER

ON TW

estari

@alex_l

Interview With The Millionaire Vol. 44 | Sep- Oct 2013

11


Traveller’s Note

Timor Leste by. Adi Prabowo

T

ak lagi jadi bagian dari Indonesia memang, namun pesonanya tak pernah lekang. Negeri Timor Lorosa’e [Republik Demokratik Timor Leste] sejak 20 Mei 2002 telah berdiri sebagai negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor.

Wilayah negara ini juga meliputi pulau Atauro, Jaco dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat. Penduduknya diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa, yang merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil keturunan Portugis. Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat tiga keuskupan (diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yang baru didirikan pada tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI. Namun sayang, sejak merdeka belum banyak perubahan mendasar yang terjadi di negara kecil tersebut. Bank Dunia mengklasifikasikan Timor Leste dengan pendapatan menengah ke bawah. Negara ini masih menderita dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama puluhan tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan banyaknya ribuan pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur. Tomor Leste juga masih tergantung secara politik kepada Portugal, serta mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi bagian dari Indonesia.

12

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Vol. 44 | Sep- Oct 2013

13


14

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Traveller’s Note

Tanah Lorosae by. Adi Prabowo

D

i balik citra politiknya yang tak begitu baik, Timor Leste menyimpan banyak alasan untuk dipilih sebagai tujuan wisata. Bukit-bukit hijau dan jalan yang berkelok

memanjakan imajinasi kita dengan pesona alamnya. Hamparan laut biru di bawah jalan pesisir menjadi teman dalam perjalanan. Selain itu, menyelam, menonton aksi ikan paus, tracking, bersepeda, menikmati pemandangan yang menyejukkan mata dan pikiran, merupakan hal-hal menawan yang tak banyak disorot dari Timor Leste. Saat malam, Anda dapat merasakan keheningan sempurna di sini, terlebih jika Anda mencoba homestay di pedesaan luar Kota Dili.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

15


PIN UP

“You can only become truly accomplished at something you love. Don’t make money your goal. Instead, pursue the things you love doing, and then do them so well that people can’t take their eyes off you.” Maya Angelou

“You use your money to buy privacy, because during most of your life, you aren’t allowed to be normal.” Johnny Depp

Tahukah anda : #1. Dulu hanya BKKBN yg urus kependudukan, sekarang ada BKKBN dan Dirjen Kependudukan (Kemendagri) #2. Hampir semua kementrian punya Dirjen Pemasaran? Coba sebutkan dimana saja dan apa hasilnya bagi bangsa ini #3. Selain ada Dirjen Perimbangan Keu & Dirjen Anggaran di KemenKeu, ada Dirjen Keuangan Daerah (Kemendagri) #4. Hampir semua kementrian ikut urus UMKM yg sasarannya sama dgn insentif yang sama dalam program kewirausahaan? #5. Kementrian yang pameran luar negeri? Perdagangan, Perindustrian, Kelautan, Dalam Negeri, Luar Negeri, Pertanian, UMKM & Koperasi dll #6. Pendidikan juga diurus kementrian agama, pertanian, luar negri, pertahanan dll #7. Dengan pikiran yg sama, masalah air juga diurus antara PU dan Pertanian Rhenald Kasali

16

Vol. 44| Sep-Oct 2013


“When it is a question of money, everybody is of the same religion.” Voltaire

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

17


NOTES FROM A FRIEND

Alex P. Chandra

Publisher of Money & I Magazine

@alex_lestari

GITA & PBSI “Bagaimana bisa compete di level dunia, bahkan di level ASEAN, jika kita masih mengerjakan hal yang sama 20 tahun yang lalu, sekarang ?” Alex P Chandra

P

BSI sumringah, dua gelar di

yang sekian lama dirampas oleh Cina dan

Kepemimpinan Pak Gita di PBSI memberikan

kejuaraan Dunia di Cina menandai

Malaysia.

nafas baru. Saya tidak mengetahui dengan

era kepemimpinan Gita Wiryawan

jelas apa-apa saja yang dikerjakan oleh Sederetan interview after victory yang saya

Pak Gita Wiryawan untuk membenahi

yang bertahun-tahun mendera. Memberikan

saksikan di televisi, menunjukkan ada ‘kerja

PBSI, kecuali sekarang saya melihat

secercah harapan buat optimis, dunia bulu

baru’ dari para pemimpin PBSI. Dan akibat

sederetan pemain lawas yang ‘cawe-cawe’ di

tangkis Indonesia yang pernah berjaya, kini

kerja tersebut ada ‘semangat’ baru dari para

kepengurusan. Ada Susy Susanti, ada Ricky

akan bangkit di masa yang akan datang.

atletnya.

Subagya.

Kembali menjadi kekuatan yang

Atletnya ya yang itu-itu saja. Belum ada

Rexy yang melatih di luar negeri juga

menggentarkan setiap lawan. Yang akan

stok baru. Namun keliatannya, atmosfer dan

keliatannya dipanggil pulang. Masalah

mengumandangkan Indonesia Raya dimana-

semangatnya berbeda. Lebih bersemangat

sponsorship dan ‘penghasilan’ atlet juga

mana. Mengembalikan kebanggaan negara

keliatannya.

kelihatannya diperbaiki.

di PBSI. Mengakhiri paceklik gelar

18

Vol. 44| Sep-Oct 2013


NOTES FROM A FRIEND

By the way, saya juga jadi ikut bersemangat.

Namun dilupakan, bahwa walaupun klub-klub

Begitu dong, tim badminton Indonesia.

sepakbola profesional itu merekrut bintang-

Masa kalah terus sama Chong Wei ? (for the

bintang ‘jadi’, namun backbone-nya selalu

record, tunggal putra kita masih belum bisa

berasal dari klub juniornya dan klub juniornya

mengalahkan Lee Chong Wei).

berasal dari akademi-akademinya. Lihat berapa pemain Barcelona yang berdasar dari

Saya kesal Indonesia di SEA GAMES saja

football-academy-nya. Transfer pemain adalah

termehek-mehek? Sudah kalah sama Thailand,

strategi pelengkap, bukannya strategi utama.

kalah pula sama Malaysia. Dan baru saya menyadari kemudian, betapa jeleknya

Seorang atlet suatu daerah terpaksa, karena

manajemen olahraga di negara kita tercinta

di tempat asalnya dia tidak mendapatkan

ini.

pembinaan dan penghargaan yang sepantasnya.

Saya punya personal trainer. Dia melatih saya untuk mengangkat beban. Seorang atlet, yang

Tong Sin Fu adalah pelatih Alan Budi Kusuma.

besar di Bali, berlatih di Bali, namun membela

Dia melahirkan juara-juara badminton masa

daerah lain di PON.

itu. Namun dia harus pergi meninggalkan Indonesia dengan patah hati. Keinginannya

Ketika saya tanya, mengapa tidak membela

untuk menjadi Warga Negara Indonesia tidak

Bali dan malah bertanding atas nama daerah

kunjung dikabulkan.

lain? Jawabannya menyadarkan saya, betapa buruknya manajemen olahraga di Indonesia.

Kembalilah Tong ke negaranya dan kemudian melahirkan Lin Dan. Super Lin Dan yang tak

Daerah-derah itu, berlomba-lomba mencari

terkalahkan. Ini yang membuat saya yakin,

prestasi di Pekan Olah Raga Nasional, namun

bahwa manajemen olahraga di Indonesia

bukannya membina atlet-atletnya, malahan

adalah salah satu yang terburuk.

bajak-membajak atlet yang sudah jadi. Demi medali. Suatu kekonyolan yang luar biasa.

Di banyak cabang, pengurus olahraga-nya sudah puluhan tahun tidak diganti-ganti.

Dalam salah satu twit-nya mas Yuswohadi,

Dan ternyata, sindrom bajak-membajak ini

Bagaimana bisa ‘compete’, bahkan di level

teman saya yang juga salah satu kontributor

bukan hanya terjadi di level propinsi, bahkan

ASEAN, jika kita masih mengerjakan hal yang

Money&I, menyinggung bahwa tari Poco poco

sampai kabupaten hingga kota. Masya Allah.

sama 20 tahun yang lalu, sekarang ?

sudah diklaim oleh Malaysia dalam salah satu tourist advertising-nya. Dia bilang “penyakit lama kambuh lagi”.

Masalah olahraga adalah masalah pembinaan

Suatu hal yang mustahil. Karenanya, dengan

dan proses. Tidak ada juara yang dilahirkan

perbaikan manajemen yang modern, yang

sekejap. Budaya membajak atlet dari daerah

governance-nya bagus, less conflict of interest,

Saya bilang harusnya daripada rebutan tarian

lain mungkin diilhami oleh klub Real Madrid

dunia olahraga Indonesia bisa bangkit kembali.

ini-itu sama Malaysia. Kagak mutu itu, lebih

yang membajak pesepakbola-pesepakbola

Sama seperti ketika Pak Gita membenahi

baik kita kalahkan dia di lapangan sepakbola.

tersohor.

PBSI-nya. Terbukti kita tidak kalah bakat,

KO di ring tinju. Dan kalahkan Lee Chong Wei,

cuma kedodoran di manajemennya.

itu baru mutu. Dan sebenarnya, kita bisa!

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

19


EVENT

Dag Dig Dug Undian Kado Lestari!

S

ekitar 50 nasabah tabungan Jumbo BPR Lestari memadati Kantor Pusat BPR Lestari Teuku Umar pada Jumat, 23 Agustus 2013 kemarin, demi menyimak pengundian Kado Lestari periode II tahun 2013. Hadir sebagai saksi ialah notaris Dra. Ni Nyoman Sueni, Kasie Pengelolaan Sumber Dana Sosial, Dinas

Sosial Provinsi Bali serta pejabat di lingkungan BPR Lestari. Dalam program Kado Lestari ini, BPR Lestari menawarkan sejumlah hadiah undian yang sangat menggiurkan. Sebut saja 10 Unit Motor Yamaha Mio Soul GT, 5 Paket Amazing Holiday Tour Jepang serta hadiah utama 1 Unit Mobil Kijang All New Grand Innova diperebutkan oleh peserta undian. Pengundian yang berlangsung selama satu jam tersebut pun berhasil menemukan para pemenangnya. Adalah Agus Willyam yang berdomisili

20

Vol. 44| Sep-Oct 2013


di bilangan Pondok Indah Pemecutan, yang berhasil keluar sebagai pemenang hadiah utama sebuah Mobil Kijang All New Grand Innova. Disusul kemudian pengundian terhadap 10 Unit Motor Yamaha Mio Soul GT yang masing-masing diraih oleh Harry Gui, Lauw Andreas Hendrajaya, T.Titien Septiana, Sony Tantono Sujanto, Ong Mei Ling, Herningsih Tedjoputro, I.B Gede Wijasa Manuaba, Hans Marlant Roi, Sri Lestari Mayun dan I Bowo Saputro. Sementara untuk hadiah 5 Paket Amazing Holiday Tour ke Jepang jatuh pada Lidya Angela Chandra, PT. BPR B. Artha Anugerah, Hengdi Susanto, Henry Satex dan Mila Chandra. Wahyu Sari Pande, selaku Public Relation BPR Lestari menyampaikan bahwa setiap nasabah yang memiliki rekening tabungan dengan saldo rata-rata bulanan minimal lima juta rupiah berhak mendapatkan satu nomor undian Kado lestari. “Apabila saat pengundian saldo nasabah kurang dari syarat minimum, maka nomor undiannya pun dinyatakan tidak berlaku,” jelasnya. Tabungan Jumbo merupakan salah satu produk unggulan BPR Lestari, dimana selain berbunga hingga 7%, juga bebas biaya transfer, bebas administrasi dan berhadiah pula. “Kado Lestari tahun ini akan kami undi setiap empat bulan sekali,” pungkas Wahyu Sari Pande.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

21


NOTE FROM THE GURU

Hermawan Kartajaya Asia’s Leading Marketing Strategiest & CEO of Markplus Inc

Pelanggan Beragam, Siapa yang Bisa Mengambil Manfaat?

“

Promosi boleh dilakukan tapi dengan cara memberikan manfaat yang lebih besar bagi pelanggan untuk jangka waktu tertentu. Howard Schultz ketika memulai Starbucks juga berpikir begitu. Bahwa di sekitar perkantoran, pasti ada orang-orang yang bisa mengambil manfaat dari Starbucks, yaitu duduk-duduk ngobrol sambil minum kopi. Begitu juga di tempat-tempat shopping atau keluarga berkumpul, pasti ada orang-orang yang ingin melakukan hal yang sama. Karena itu, nama Starbucks lantas sama dengan the third place for drinking coffee! Tempat ketiga setelah kantor dan rumah

P

ernyataan ini benar, bukan salah

Jadi, segmentation dan targeting menjadi

sendiri yang mana kopi bisa dinikmati secara

ketik! Dalam ‘marketing tradisional’,

dua hal yang strategis sebelum melakukan

free. Jadi, manfaat utama yang diperlukan

kita harus membagi pasar jadi

apa pun. Dalam konsep Marketing 3.0, kita

bukan kopinya, tapi tempat nyaman untuk

segmen-segmen. Bisa pakai geografi,

memperlakukan pelanggan sebagai manusia

ngobrol. Selain itu, tempat itu juga harus

demografi, psikografi maupun perilaku. Lantas

dengan spiritnya. Bukan untuk dijadikan

memberikan kesempatan untuk narsis. A place

kita pilih segmen mana yang jadi target market

target. supaya kita mendapatkan manfaat

to see and to be seen! Kalau sudah begitu,

utama, kedua dan seterusnya. Maksudnya,

maksimal. Sebaliknya, kita mencari pelanggan

pelanggan yang membutuhkan Starbucks

supaya sumber daya yang terbatas bisa

mana yang bisa mendapatkan manfaat dari

jadi luas dan banyak sekali. Lebih tergantung

dialokasikan secara proporsional. Yang bukan

kita. Kalau itu sudah ketemu, mereka otomatis

pada situasi dari pada variabel segmentasi

target market, ya gak diapa-apain.

akan datang sendiri.

tradisional seperti yang disebutkan di atas.

22

Vol. 44| Sep-Oct 2013


NOTE FROM THE GURU

Orang memang tidak akan ke Starbucks untuk

untuk memberikan manfaat non-produk pada

haruslah langsung bicara tentang manfaat

mencari kopi paling enak, karena manfaat

pelanggan mereka. Bukan sekadar jualan kopi

yang didapat. Bukan fitur yang kurang

yang dicari memang bukan di situ. Karena itu,

atau kredit mikro. Jadi di konsep Marketing

jelas benefitnya. Dan akhirnya, promosi

Howard juga mengatakan bahwa Starbucks

3.0, Anda dianjurkan untuk mencari orang-

jangan sampai tidak transparan. Harga di

adalah tempat untuk ber-network secara offline

orang yang bisa mendapatkan manfaat dari

turunkan, kualitas juga! Diskon besar, tapi

“around coffee�.

Anda. Bukan menarget orang-orang yang tidak

harga dinaikkan dulu. Hadiah diberikan,

peduli, bisa dapat manfaat atau tidak. Dengan

tapi maksudnya hanya untuk merangsang

Sementara itu, Grameen Bank juga

era internet, customer sudah semakin pintar.

pembelian lebih banyak.

didirikan Muhammad Yunus untuk memberi

Mereka akan menjauh dari perusahaan atau

manfaat woman empowerment pada yang

brand yang suka menarget mereka.

membutuhkan di Bangladesh. Ternyata

Promosi boleh dilakukan tapi dengan cara memberikan manfaat yang lebih besar bagi

para perempuan di daerah rural yang paling

Dengan cara agresive selling, iklan yang

pelanggan untuk jangka waktu tertentu.

membutuhkan manfaat itu.

persuasif ataupun promosi yang tidak

Belum tentu harus kasih diskon atau hadiah

transparan. Karena itu, tugas para salesmen

yang tidak dibutuhkan. Di antara pelanggan

Para perempuan Bangladesh yang di urban

lebih banyak membantu memberikan

yang beragam, tugas pemasar adalah

tidak terlalu memerlukan hal semacam itu.

penjelasan tentang manfaat yang relevan

mendatangi dan menawarkan manfaat pada

Karena itu, micro-finance yang diberikan tanpa

dengan pelanggan. Kalau tidak relevan, jangan

pelanggan yang membutuhkannya.

agunan bukanlah manfaat utama karena hal

dipaksa, apalagi dibujuk.

itu mudah ditiru para pesaing.

Karena itu kredo keempat dari Marketing 3.0 Begitu juga dengan iklan yang sering

adalah “customers are diverse, go to who can get

Barista di Starbucks dan rural-banker di

menjanjikan sesuatu secara bombastis.

benefit from you�. Bagaimana pendapat Anda?

Grameen adalah manusia biasa yang dilatih

Padahal manfaatnya tidak seperti itu . Iklan

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

23


EVENT

Kijang All New Grand Innova Goes To .... Agus Willyam!

U

sai melakukan konvoi mengitari beberapa sudut di kota Denpasar, Mobil Kijang All New Grand Innova berwarna putih yang dibalut pita berwarna oranye itu akhirnya tiba di kediaman seorang pemenang undian Kado Lestari pada Jumat (30/8) lalu. Adalah Agus Willyam, nasabah BPR Lestari yang beruntung itu. Pria yang berprofesi

sebagai seorang wiraswasta ini tak pernah menyangka akan ketiban rejeki dari hanya rajin menambahkan saldo di rekening tabungan Jumbo nya di BPR Lestari. Pengundian Kado Lestari itu sendiri telah dilakukan pada Jumat (23/8) lalu di kantor pusat BPR Lestari Teuku Umar. “Kebetulan saya tidak hadir saat pengundian, jadi ketika dikabari menang hadiah utama oleh BPR Lestari, saya sangat kaget,� ungkap Willyam. Pria yang berdomisili di bilangan Buluh Indah, Gatot Subroto Barat Denpasar ini mengaku tak pernah banyak berekspektasi untuk memenangkan undian Kado Lestari, terlebih sebuah Mobil Kijang All New Grand Innova. “Ini menunjukan bahwa Lestari benar-benar serius menggarap program Undian Kado Lestari. Jika biasanya pengundian berhadiah sebesar ini, hadiahnya akan disiasati kembali lagi ke penyelenggaranya. Namun di sini, saya melihat tidak ada kong kalikong. Buktinya saya yang tidak punya saldo sebegitu fantastisnya saja, masih bisa memenangkan undian ini. Salut dengan pengundian yang bersih di BPR Lestari,� kata Willyam.

24

Vol. 44| Sep-Oct 2013


EVENT

Wahyu Sari Pande selaku Public Relation BPR Lestari mengutarakan harapannya agar produk tabungan Jumbo mampu bersaing dengan produk tabungan bank umum dengan keunggulan yang dimiliki. Kado Lestari tahun ini juga diundi setiap empat bulan sekali. “Cukup buka tabungan Jumbo dan tukarkan poin (Rp 5.000.000/poin) untuk bisa mengikuti undian Kado Lestari,� jelasnya. Tak hanya memperebutkan dua Toyota Kijang All New Innova, tersedia pula lima paket amazing holiday tour ke Jepang dan sepeda motor Yamaha Soul. Yuk ikut undiannya!

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

25


SPECIAL FEATURE

Berburu Peluang di Sektor Pendidikan

B

ali dikenal mancanegara sebagai destinasi wisata yang memikat, elok rupawan dan mengundang jutaan orang untuk datang dan bercengkrama. Selama bertahun tahun, Bali digdaya dengan industri pariwisatanya. Namun pasca tragedi Bom, sejumlah restorasi terjadi,

terlebih globalisasi turut support andil. Maka secara perlahan sektor lain pun mendapat perhatian dari sejumlah kemajuan yang ada. Sektor pendidikan adalah salah satunya. Jika selama ini kota Jogja dan Malang adalah dua daerah tujuan pendidikan bagi kebanyakan calon mahasiswa, maka saat ini,seiring jumlah penduduk yang meningkat disejumlah wilayah tanah air termasuk Bali, dan adanya tuntutan kemajuan teknologi untuk kepentingan pariwisata serta lembaga pendidikan bagi kalangan ekspatriat, maka perlahan pulau kecil ini pun menjadi lahan baru yang memberikan peluang bertumbuhnya industri tersebut. Bukan saja untuk komersial semata, namun sebagian lembaga pendidikan tersebut hadir sebagai mediasi pengembangan masyarakat Bali yang kompeten di era global. Ironisnya! Di saat yang sama, tidak sedikit lembaga pendidikan yang “lempar handuk� terhempas dari ketatnya kompetisi. Mulai dari ditinggalkan siswanya, sampai yang berhenti bertumbuh karena “samudra kian memerah�. Bagaimana sebetulnya peluang industri pendidikan di propinsi yang terkenal dengan pariwisatanya ini? Berikut feature-nya kami sajikan.

26

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Vol. 44 | Sep- Oct 2013

27


SPECIAL FEATURE

More Than Just a Business Satu dekade lalu, tidak banyak mahasiswa dari luar daerah yang menjadikan Bali sebagai edu destination, namun saat ini -selain untuk tujuan wisata- Bali pun menjadi salah satu tujuan belajar. Bahkan bagi sebagian orang, ini juga kesempatan untuk sekaligus nantinya berkarir!

S

ebut saja namanya Ikhsan, pemuda

Padahal di dalam propinsi saja, Bali saat ini sudah memiliki potensi lebih dari satu juta seratus

asal Lombok ini beserta 3 orang

masyarakat usia sekolah yang tersebar di perkotaan maupun desa yang demikian gemuk. Jika

lainnya merantau ke Pulau Bali.

ditambah dengan jumlah anak-anak usia sekolah yang berada di luar Bali, maka sungguh terlihat

Bukan untuk menjajal peluang

bagaimana pasar dunia pendidikan saat ini demikian menggiurkan, mulai dari jenjang SD sampai

kerja, namun justru merangkai kesempatan

kuliah adalah ruang bisnis yang kian hari kian besar porsinya.

menimba ilmu. Padahal satu dekade lalu, tidak banyak mahasiswa dari luar daerah yang menjadikan Bali sebagai tujuan belajar, kecuali untuk sekolah pariwisata tentunya, atau universitas negeri [Udayana] yang memang merupakan salah satu universitas favorit. Ada lagi Pak Umar, beliau adalah pria setengah baya yang tengah menimba ilmu jenjang S2, berasal dari Lombok dengan profesi sebagai guru Bahasa Inggris di tempat asalnya berada. Regulasi yang mengharuskan tenaga pendidik saat ini minimal berjenjang S2 adalah salah satu alasannya untuk rela meluangkan waktu setiap akhir pekan [Sabtu dan Minggu], pulang pergi dari NTB-Bali untuk menjaga agar kais rejekinya tak putus. Ikhsan dan pak Umar adalah sedikit dari ribuan mahasiswa yang mulai menjadikan Bali sebagai salah satu tujuan belajar, bahkan bagi sebagian orang, ini juga kesempatan untuk sekaligus nantinya berkarir.

28

Vol. 44| Sep-Oct 2013

Jumlah Penduduk Usia pendidikan


SPECIAL FEATURE Betul bahwa ini adalah peluang dengan pangsa pasar yang memukau, namun sejak era reformasi, kemunculan lembaga pendidikan baik yang berbentuk pelatihan kerja [LPK] berorientasi profesi ataupun sekolah tinggi [Universitas/Institut/Politeknik] terus bermunculan dengan skala dan segmentasi yang berbeda-beda. Pelan tapi pasti, jumlah pasar yang gemuk mulai terserap positif, tentu saja dengan hukum pasar yang fair. Mereka yang tidak memahami dengan baik kebutuhan calon mahasiswa, terhempas dengan sendirinya. Sementara para pelaku industri yang piawai mampu menciptakan ceruknya sendiri dan bertahan, tumbuh dan menjadi besar. STIKOM Bali adalah salah satu fenomena bagaimana lembaga pendidikan swasta yang demikian sukses, melihat potensi ICT [Information & Communication Technology] yang demikian menggiurkan, dan telah sukses di sejumlah daerah di Jawa dan ibukota, menjadi alasan bagi Drs. Dadang Hermawan, Ak, MM untuk membuka lembaga pendidikan berbasis IT. Dan betul saja, prediksinya terbukti ampuh membawa STIKOM melayang tinggi. Kepopuleran STIKOM yang mencuat dengan cepat membawa lembaga pendidikan lain yang berbasis sama ikut masuk berkompetisi. Wearness Education Centre adalah contoh follower yang sukses, diikuti dengan Alfa Prima dan belakangan dua kampus besar STIKI Indonesia dan STMIK Primakara melengkapi bagaimana pasar lembaga pendidikan berbasis ICT sedemikian ranum. Made Artana, selaku Ketua Yayasan STMIK Primakara menandaskan bahwa Industri TI sangat bagus digalakan, karena Bali sangat cocok dijadikan sebagai pulau kreatif yang berbasis IT. “Di Bali ini kan tidak cocok untuk dikembangkan pabrik-pabrik besar, semisal garmen yang membutuhkan banyak SDM dan

tak ramah lingkungan. Kalau orang-orang IT

seperti Primagama, Ganesha Operation,

kan kerjanya tidak butuh bahan baku, apalagi

English First, IELF, Kumon, sampai yang kelas

membuang limbah. Orang IT itu hanya butuh

lokal di gang-gang sempit, rata-rata sanggup

meja, komputer, koneksi internet dan colokan,”

memutar cash flow nya.

jelasnya.“ Untuk menjadi daerah kreatif, Bali sudah mengantongi kriteria ideal yang

Bagi para praktisi dan pelaku industri tersebut,

menyangkut talenta, toleransi dan teknologi.

mendirikan lembaga pendidikan tidak hanya

Bali sangat baik untuk dijadikan tempat

untuk mendapat keuntungan secara komersial

pengembangan ide-ide kreatif berbasis

semata, namun peran untuk berbakti pun

IT, seperti dalam hal pembuatan software,

menjadi stimulus lain yang menggerakkan

animasi, multimedia. “Industri kreatif berbasis

mereka mendirikan sekolah. “Ini bisa jadi

IT ini pun, dipercaya tidak akan merusak

merupakan bentuk kerinduan dan kecintaan

lingkungan Bali, karena yang dibutuhkan

saya terhadap dunia pendidikan, barangkali

hanyalah ide-ide kreatif,” lanjutnya lagi.

passion saya tersebut tercapai dengan mengelola lembaga pendidikan seperti Alfa

Di jenjang yang lebih rendah, hal yang sama

Prima dan STMIK Primakara,” statement Made

pun terjadi. Untuk pasar SD hingga SMU,

Artana soal keberaniannya terjun mendirikan

lembaga pendidikan ramai sesak berebut

lembaga pendidikan.

pasar, dari yang lokal sampai internasional, dari yang ‘impres’ sampai yang berlabel

Pendapat yang sama tercetus dari sejumlah

sekolah plus adu nyali mencuil rejeki. Kalangan

pendiri sekolah, materi tidak semata alasan

ekspatriat yang telah lama berdomisili di

yang mendorong mereka mencangkul rejeki,

Bali adalah awal lahirnya sejumlah sekolah

namun berkontribusi pada perkembangan

berlabel Internasional. Pemerintah tak mau

SDM bangsa adalah hadiah plus yang mereka

tinggal diam dengan menyulap sekolah

dapatkan ketika mendirikan lembaga

rintisan dengan label internasional –sekalipun

pendidikan. Itulah yang menjadikan kepuasan

belakangan RSBI dibubarkan oleh Mahkamah

berbisnis di lembaga pendidikan terasa ganda

Konstitusi. Setali tiga uang pada lembaga

dan bermanfaat, bukan sekedar berbakti,

bimbingan belajar, dari yang berjejaring

namun juga mendulang rejeki!

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

29


SPECIAL FEATURE

Lembaga Pendidikan yang Jadi Incaran

S

ebelum reformasi, pelaku bisnis

TREND OF PUBLIC AND PRIVATE APPLICANTS AT BALI

di lembaga pendidikan setingkat sekolah tinggi jumlahnya tak

Tahun

Negeri

Swasta

Jumlah

2007 - 2008

12,322

8,979

21,301

segelintir orang. Namun semua berganti,

2008 - 2009

37,816

13,893

51,709

ketika keran perubahan regulasi tercipta pasca

2009 - 2010

37,816

16,246

54,065

banyak. Bahkan boleh jadi pendidikan merupakan industri

blue ocean yang hanya dimainkan oleh

reformasi, lembaga pendidikan tinggi swasta

30

Vol. 44| Sep-Oct 2013


SPECIAL FEATURE 10 Pertimbangan utama calon mahasiswa memilih perguruan tinggi : Akreditasi

76%

Lulusannya mudah mendapatkan pekerjaan

66%

Kualitas lulusannya bagus

65%

Fasilitas lengkap dan memadai

55%

Reputasi [Brand Image] yang bagus

51%

Biaya Terjangkau

47%

Dipersepsikan berstandar Internasional

41%

Kegiatan kemahasiswaannya Lengkap

32%

Lokasi dekat & Strategis

31%

Staf Pengajar [Dosen] dan metode pengajarannya bagus

30%

Survey oleh SWA Magazine Oktober 2011 10 Kelebihan utama menurut orang tua apabila anaknya kuliah di Luar Negeri : Berwawasan Global

91%

Kemampuan berbahasa Asing

90%

Lebih Mandiri

67%

Memiliki Jaringan Internasional

63%

Kemampuan Berkomunikasi

62%

Lebih Percaya Diri

57%

Lebih Mudah Mendapatkan Pekerjaan

51%

Kemampuan Beradaptasi

49%

Kemampuan berinovasi / kreatif

49%

Standar gaji lebih tinggi saat bekerja

39%

Survey oleh SWA Magazine Oktober 2011

Saat ini, sejumlah lembaga pendidikan dalam negeri juga harus bersaing dengan pendidikan tinggi dari luar negeri. Upgrade kampus menjadi world class university adalah jawaban dari tantangan pasar yang kritis jika tak mau terlempar dari ketatnya persaingan.

menggunakan Australian Qualification Framework. Dengan menggunakan standar Internasional, lulusan yang diharapkan bisa mendapatkan sertifikasi dan kualifikasi yang diakui secara Internasional. “Kita memang serius mengisi pasar pendidikan di Bali ini. Menilik dari banyaknya kampus yang kurang memperhatikan standar kualitasnya, ini yang membuat kita serius untuk menciptakan kualitas yang lebih baik,� ujarnya yakin akan kampusnya yang siap berkompetisi.

terus bertambah, seiring pula dengan semakin

Saat ini, sejumlah lembaga pendidikan dalam

Saat ini mahasiswa sangat selektif dalam

membludaknya calon mahasiswa. Melihat

negeri juga harus bersaing dengan pendidikan

memilih tempatnya belajar. Itu sebabnya

data yang tersaji dari indeks perguruan tinggi,

tinggi dari luar negeri.

kampus yang berdiri pun sejatinya mampu

dibandingkan periode tahun 2007-2008, maka

mengakomodir kebutuhan tersebut.

telah terjadi peningkatan lebih dari 100%

Kondisi inilah yang mengharuskan para

jumlah tren kenaikan mahasiswa di perguruan

pelaku industri pendidikan tinggi untuk terus

“Saya ingin mahasiswa datang ke kampus

tinggi pada periode 2009-2010.

melakukan perbaikan pada kampus-kampus

itu dengan senang hati tanpa ada tekanan,

mereka. Upgrade kampus menjadi world class

terlebih paksaan. Kami menawarkan konsep

Namun disaat yang sama, tidak sedikit pula

university adalah jawaban dari tantangan

kampus yang cozy, dimana mahasiswa bisa

lembaga pendidikan yang kehilangan pasarnya

pasar yang kritis jika tak mau terlempar dari

merasakan nikmatnya kegiatan belajar di

dan bahkan pada akhirnya pailit. Majalah SWA

ketatnya persaingan.

kampus. Kalau konsepnya terlalu formal,

tahun 2011 lalu menunjukkan hasil research

siapa pun rasanya malas-malasan kalau

yang memetakan bagaimana calon mahasiswa

Bagi Made Artana yang telah lebih dari 8

disuruh datang ke kampus. Kampus ini juga

memilih perguruan tinggi. Selain untuk

tahun bergelut di bisnis pendidikan, menyadari

memberikan kebebasan berekspresi kepada

bersaing secara lokal, membaiknya kondisi

hal ini sehingga bekerjasama dengan pihak

mahasiswanya, namun tetap tidak boleh

perekonomian masyarakat juga menjadikan

Australia, dimana kampus yang didirikannya

melenceng dari aturan,� ujar pria kelahiran 14

alternatif pilihan bersekolah semakin banyak.

memiliki sistem kurikulum yang diadopsi

Agustus 1976 ini.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

31


INTERVIEW

Made Artana IT & Education Keep The Lights On “Primakara itu berasal dari kata ‘prima’ berarti gemilang dan ‘kara’ dari ‘baskara’ yang bermakna cahaya. Sehingga Primakara tersebut berarti cahaya gemilang, bahwasannya sebuah ilmu atau pendidikan sifatnya ialah mencerahkan”

F

ilosofi itulah yang tengah dibangun

manajemen dan informatika yang sukses di

oleh I Made Artana, S.Kom

kota Denpasar pun membuatnya termotivasi

melalui lembaga pendidikan

untuk berinvestasi lebih besar lewat STMIK

terbaru miliknya bernama STMIK

Primakara.

Primakara, siap beroperasi per

September 2013 ini. Sekolah tinggi tersebut

Banyak cerita dari setiap perjalanan karir dari

akan mencetak tunas-tunas bangsa bergelar

suami Juniwati ini. Jauh sebelum akhirnya

Strata 1 di bidang Teknologi Informasi. Ya,

mendaratkan hati di bidang pendidikan,

IT seolah tak pernah mau menjauh dari pria

I Made Artana juga mengelola beberapa

kelahiran Canangsari Sangeh, 14 Agustus

perusahaan yang masih berkaitan dengan IT.

1976 ini. Dunia IT seakan menjadi api

Lewat obrolan santai dengan reporter Money

semangatnya dalam melahirkan ide segar

& I Putera Adnyana, pria yang juga terjun

dan inovasi kreatif untuk setiap rancangan

di bisnis perhotelan ini membagi ceritanya

bisnisnya.

seputar pengalaman hidup dan sepak terjang karirnya.

Dunia IT dan dunia pendidikan pun kini

32

dikawinkan oleh Made Artana di atas cita-

Dalam setiap pertanyaan interview tersebut, ia

cita mulianya. Pun demikian, ini bukan kali

kerap menyisipkan rasa syukur atas skenario

pertama bagi alumni SMAN 4 Denpasar

Tuhan yang diciptakan untuknya. Bahwa

ini berkecimpung dalam dunia pendidikan.

sesungguhnya ia tak pernah sedikit pun

Keberhasilannya dalam mengantarkan Alfa

mendesain mimpi-mimpinya sebagai seorang

Prima menjadi sebuah lembaga pendidikan

pengusaha. Berikut petikan obrolan kami.

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Vol. 44 | Sep- Oct 2013

33


INTERVIEW

Apa yang membuat Anda sebegitu cintanya

pengusaha, seperti sebuah kebetulan saja.

Lantas peluang seperti apa yang Anda

dengan dunia IT?

Dulu saya malah berpikir kalau saya ini

temukan ketika kembali ke Bali?

Kedua kakak saya mengambil jurusan

sebenarnya lebih cocok untuk jadi akademisi.

Saat berada di Bali, saya sempat kebingungan

kedokteran. Masak saya ngambil kedokteran

Itu lantaran sejak SD hingga perguruan

mencari pekerjaan. Saya cukup punya

juga! Bayangkan, tiga orang dokter dalam

tinggi, nilai-nilai akademik saya selalu bisa

beberapa pertimbangan. Apalagi kala itu

satu rumah, terus saya mau nyuntik siapa?

dibanggakan. Selalu jadi juara kelas dan Juara

Bali belum terlalu familiar dengan IT jika

Hehehee.. saya pun mencoba mencari

Umum di sekolah, bahkan lulusan terbaik di

dibandingkan dengan sekarang. Saya tidak

alternatif lain. Kemudian, datanglah jurusan

universitas. Usai saya lulus dari fakultas Ilmu

ingin mengerjakan sesuatu, dimana ilmu

IT menjadi pilihan yang baru. Jadi memilih

Komputer UI tahun 1998, saya sebenarnya

yang saya peroleh saat di bangku kuliah

jurusan IT pun awalnya hanya sekadar iseng

sudah ditawari untuk mengajar sebagai dosen

tidak bisa diaplikasikan disana. Akhirnya,

saja. Kebetulan tahun 1994, jurusan seperti

di almamater saya tersebut. Namun melihat

saya pun menganggur cukup lama. Kemudian

IT ini kan masih terbilang baru di Indonesia,

kondisi Jakarta tahun 1998 saat itu sedang

pada tahun 1999 , saya diajak oleh teman-

inilah yang membuat saya penasaran akan

chaos; bergejolak, penuh demo dan kerusuhan,

teman untuk mendirikan sebuah perusahaan

ilmunya. Saya benar-benar belum tahu banyak

orang tua saya pun tidak merestui saya untuk

IT. Saya hampir menolaknya. Saya sempat

tentang IT, jadi masih belum bisa dibilang

bekerja di ibukota. Ibu saya menyuruh saya

pesimis karena bikin usaha saat itu kan

hobi sih. Dalam perjalanan, saya pun akhirnya

untuk pulang saja ke Bali, karena beliau

enggak gampang. Namun, jika saya tidak ikut

mencintai IT. Pagi, siang dan malam kerjaan

khawatir kalau hal buruk akan menimpa saya

bergabung, kasihan teman-teman jadi tidak

saya hanya berkutat dengan programming.

nantinya di Jakarta.

bisa merealisasikan usaha tersebut. Jadilah kami mendirikan PT. Bali Soket Informindo,

Kemudian IT pun menjadi sebuah hobi. Target saya waktu itu adalah kuliah di ITB, eh

Saya pun akhirnya menuruti perkataan orang

ternyata saya malah diterima di UI.

tua untuk pulang ke Bali. Jadi saya sangat

sebuah perusahaan software developer.

mensyukuri atas jalan yang telah saya ambil,

Apakah prospek Bali Soket cukup cerah di

Bagaimana jejak awal karir Anda hingga

meski kesannya cuma kebetulan. Saya harus

masa itu?

tertarik terjun sebagai seorang wirausaha?

mengatakan bahwa saya sangat bersyukur,

Bisa dibilang dari sini awal perkenalan saya

Bisa dikatakan saya memang tidak didesain

karena sudah dipaksa pulang oleh orang tua

dengan dunia bisnis. Saat itu, Bali Soket

secara khusus untuk menjadi seorang

ke Bali.

dijalankan seperti hidup segan, mati tak mau.

34

Vol. 44| Sep-Oct 2013


INTERVIEW Pokoknya hidup dengan pas-pas’an di sana. Ini karena Bali Soket pada dasarnya hanya akan bisa hidup dari project pesanan, jadi kalau nggak ada project bisa dibayangin begitu pas-pas’an-nya hidup kami. Sebenarnya, saat itu perusahaan tipikal Bali Soket yang memproduksi software seperti ini masih terbilang langka di Bali. Sayangnya di Bali, apresiasi terhadap software pun juga terasa masih sangat kurang. Apalagi tantangannya? Selain itu, kurangnya keterampilan dalam mengelola perusahaan juga menjadi batu sandungan kami di Bali Soket kala itu. Saya ini kan basic nya adalah seorang programmer dan seluruh tim saya pun juga adalah programmer. Kalau programmer pola pikirnya sedikit berbeda dengan pola pikir seorang pengusaha.

pola pikir programming menjadi pure pola pikir

dan membesarkan seorang anak. Apa pun

Programmer itu menganut pola pikir algoritmik,

pengusaha. Pada akhirnya, pembelajaran

yang terjadi, hidup dan mati saya untuknya.

dimana segala detil pekerjaan harus jelas dan

terbesar tentang bisnis banyak saya dapatkan

Barangkali setiap orang mengalami fase yang

sangat idealis. Sementara pengusahakan

di Bali Soket.

sama yakni bertahan atau tidak. Syukurnya saya memilih untuk bertahan. Kalau

lebih berpikir gambar besarnya, berani berjalan ketika kondisi masih gelap, detailnya

Di titik mana Anda merasa sangat terpuruk?

menyerah, mungkin saya sudah berada di luar

belum terlihat, yang penting gambaran

Ketika Bali Soket sudah running dengan

jalur karir.

besarnya sudah terbayang. Mereka cenderung

cukup bagus, tiba-tiba terjadilah tragedi

tertantang dalam mengerjakan sesuatu,

bom Bali. Otomatis kami pun merasakan

Bagaimana cara Anda untuk bertahan di

seringkali harus berani menerobos hal-hal

imbasnya, karena saat itu kami kebanyakan

situasi sulit yang pernah dialami Bali Soket?

yang dianggap tabu oleh seorang programmer

mengambil project dari perusahaan yang

Bali Soket menghadapi masa-masa yang

atau profesionalitas kebanyakan. Selain itu

berkaitan dengan pariwisata. Kami sempat

cukup sulit. Di saat perusahaan gonjang-

seorang pengusaha kan juga dibekali dengan

collapse waktu itu. Bahkan, saking pemasukan

ganjing seperti itu, sempat jumlah tim kami

ilmu manajemen dan entrepreneurship yang

yang sangat rendah, saya hampir tidak bisa

berubah yang awalnya 14 orang jadi hanya

mumpuni.

menggaji diri sendiri. Tantangan selanjutnya

tersisa 3 orang staf saja. Kami yang bertahan

kemudian banyak tawaran pekerjaan yang

ini pun berusaha hidup dari hal-hal yang kecil

Uniknya waktu itu, saya tidak hanya

menghampiri saya, lengkap dengan iming-

yang masih berkaitan dengan IT, misalnya

mengambil pekerjaan programming saja,

iming gaji fantastis. Bagi saya ini merupakan

dengan jasa maintain komputer. Ya pokoknya

bahkan tugas marketing untuk bisa deal ke

godaan terberat, apalagi saat perusahaan

kita berusaha bagaimana pun caranya harus

klien pun saya lakoni. Akhirnya saya bilang

yang kita bangun sendiri sedang down.

tetap bertahan di sana. Banyak pembelajaran

sama teman-teman di Bali Soket bahwa

Namun saya memilih untuk tetap survive di

besar yang bisa saya dapatkan di Bali Soket.

saya ingin mengurusi manajemen dan

Bali Soket, karena ini masalah harga diri dan

Di titik inilah saya benar-benar menyadari

bisnisnya saja, dan tidak mengambil lagi tugas

tanggung jawab sebagai salah satu orang

there is something wrong about me, lantas saya

programming. Mulai dari sanalah dengan penuh

yang melahirkan perusahaan ini. Jujur,

pun berusaha untuk mengubah pola pikir

kesadaran, saya menanggalkan pekerjaan

saya tidak mau dicap sebagai orang gagal.

saya untuk benar-benar menjadi seorang

programming. Saya mencoba untuk mengubah

Saya telah menganggap tanggung jawab

pengusaha. Beruntung di tahun 2005, Bali

pola pikir dalam diri saya, yang semulanya

terhadap perusahaan ini bak melahirkan

Soket berangsur-angsur stabil dan tetap

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

35


INTERVIEW “Bali sangat cocok dijadikan sebagai pulau kreatif yang berbasis IT. Kalau orang-orang IT kan kerjanya tidak butuh bahan baku, apalagi membuang limbah. orang IT itu hanya butuh meja, komputer, koneksi internet dan colokan.�

hidup sampai sekarang. Sementara itu pada tahun 2006 saya melihat peluang yang lain dengan mendirikan PT. Bali Medianet Internusa. Kebetulan saat itu memang ada tawaran kerjasama untuk mendirikan perusahaan Internet Service Provider, disamping pula modalnya cuma nekat saja. Saya melihat provider internet belum terlalu banyak di tahun 2005, oleh karena itu saya perkirakan Internusa akan berprospek cerah. Untung prediksi saya tersebut tidak meleset, sekarang perusahaan ISP kita sudah lumayan besar. Kemudian Anda mendirikan dua lembaga pendidikan yang masih berkaitan dengan dunia IT. Bagaimana ide tersebut bisa terlintas? Ini bisa jadi merupakan bentuk kerinduan dan kecintaan saya terhadap dunia pendidikan. Saya tadi bilang, sesungguhnya saya berbakat dengan hal-hal di bidang akademik. Barangkali passion saya tersebut sedikitnya tercapai dengan mengelola lembaga pendidikan seperti Alfa Prima dan STMIK Primakara. Saya baru mengakusisi Alfa Prima ini di tahun 2010. Awalnya ini milik grup Primagama. Dulu kondisinya tidak seramai sekarang, malah bisa dibilang seperti kampus mati. Namun berangsur-angsur mengalami perubahan sejak kami mengelolanya. Kalau dulu setahun hanya bisa mendapatkan 60 mahasiswa, sekarang bisa merangkul lebih dari 500 mahasiswa per tahun. Perubahan tersebut bisa kami lakukan hanya dalam jangka waktu 2 tahun. Kebanyakan orang-orang yang jago IT itu sekolahnya di luar Bali dan kerjanya pun di luar Bali. Hal ini yang semestinya diantisipasi oleh lokal. Oleh karena itu, saya pun punya ide untuk mendirikan STMIK Primakara, agar orang-orang Bali yang pintar itu mau bersekolah di daerahnya sendiri. Masih sedikit sekolah IT di Bali yang menggarap hal tersebut dengan serius. Kami hadir dengan menawarkan alternatif baru untuk itu. Bagaimana Anda melihat potensi industri IT di Bali? Industri TI sangat bagus digalakan disini, karena Bali sangat cocok dijadikan sebagai pulau kreatif yang berbasis IT. Di Bali ini kan tidak cocok dikembangkan pabrik-pabrik besar, semisal garmen yang membutuhkan banyak SDM dan tak ramah lingkungan. Kalau orangorang IT kan kerjanya tidak butuh bahan baku, apalagi membuang limbah. Orang IT itu hanya butuh meja, komputer, koneksi internet dan colokan. Untuk menjadi daerah kreatif, Bali sudah mengantongi kriteria ideal yang menyangkut talenta, toleransi dan teknologi. Bali sangat baik untuk dijadikan tempat pengembangan ide-ide kreatif berbasis IT, seperti dalam hal pembuatan software, animasi, multimedia dll. Industri kreatif berbasis IT ini, tidak akan merusak lingkungan, karena yang dibutuhkan hanyalah ide-ide kreatif.

36

Vol. 44| Sep-Oct 2013


INTERVIEW

Berbicara tentang lembaga pendidikan yang baru Anda bangun, STMIK Primakara. Konsep apa yang Anda tawarkan di sini? Saya ingin mahasiswa datang ke kampus itu dengan senang hati tanpa ada tekanan, terlebih paksaan. Kami menawarkan konsep

“Orang IT di Indonesia itu nggak kalah jago kok dengan para IT di negeri seberang sana. Namun, orang kita hanya lemah dalam kecakapan berbahasa Inggris serta kepercayaan dirinya�.

kampus yang cozy, dimana mahasiswa bisa

memperhatikan standar kualitasnya, ini yang

anak menjadi pribadi yang tertutup, malas

merasakan nikmatnya kegiatan belajar di

membuat kita serius untuk menciptakan

bergaul dan jarang datang ke kampus.

kampus. Kalau konsepnya terlalu formal,

kualitas yang lebih baik.

siapa pun rasanya malas-malasan kalau

Umumnya, anak-anak yang memiliki

disuruh kuliah. Kampus ini juga memberikan

Output seperti apa yang ingin Anda capai dari

pribadi tersebut kurang percaya terhadap

kebebasan berekspresi kepada mahasiswanya,

lulusan kedua lembaga pendidikan tersebut?

kemampuan dirinya. Bisa jadi mereka juga

namun tetap tidak boleh melenceng dari

Di Alfa Prima maupun Primakara, kami ingin

takut melamar pekerjaan. Waktu pertama

aturan. Konsep STMIK Primakara sendiri

membentuk pribadi mereka yang mampu

kali saya datang ke Alfa Prima, saya melihat

sesungguhnya turut menegaskan dalam

berkompetisi dengan perkembangan global.

kondisi anak-anaknya murung dan tidak

pembentukan Industri IT itu. Jadi kita

Orang IT di Indonesia itu nggak kalah jago

percaya diri. Hal inilah yang perlu diantisipasi,

tak mungkin hanya berpikir mendirikan

kok dengan para IT di negeri seberang

dan saya pun sesegera mungkin mengubah

kampusnya, lalu nanti yang memakai SDM nya

sana. Namun, orang kita hanya lemah

mindset mereka di Alfa Prima.

siapa? Jelas Industrinya harus ada.

dalam kecakapan berbahasa Inggris serta kepercayaan dirinya. Inilah yang ingin kami

Tantangan apa yang Anda rasakan dalam

Kalau kami di Primakara, memang akan

perbaiki melalui kedua lembaga pendidikan

mengelola lembaga pendidikan daripada

mengarahkan mahasiswa untuk berkarir

tersebut. Kita sangat concern dengan character

bisnis lainnya?

secara global atau pun entrepreneur di bidang

building mereka.

Di sekolah itu, kita lebih me-manage orang.

IT. Di kampus ini rencananya akan dibuatkan

Kita senang kalau banyak dapat siswa,

program seperti Inkubator Bisnis, dimana

Selain berkutat dalam pengembangan bisnis

tapi kalau tidak di-manage bagus, pasti

mahasiswa dapat menjalankan bisnis secara

di ranah pendidikan. Apakah Anda juga turut

perlahan akan banyak juga yang menghilang.

real sepanjang tahun-tahun perkuliahannya.

serta melakoni peran pengajar di kampus-

Konsepnya sama saja seperti mengelola

Kampus akan memfasilitasi sepenuhnya baik

kampus?

perusahaan, tapi justru di sekolah itu yang

dari segi perlengkapan maupun pelatihan.

Tidak, saya lebih senang mengonsep sesuatu

lebih banyak adalah konsep hubungan antar

saja. Contohnya cara yang efektif agar

manusianya. Bayangkan saja 500 orang

Bagaimana Anda mempersiapkan tenaga

membuat mahasiswa lebih aktif dalam

dengan latar belakang dan permasalahan yang

pengajar dan sistem pendidikan yang ideal di

kegiatan di kampus. Kan tidak mungkin lagi

berbeda terkadang terbawa oleh mereka ke

kampus Anda?

kita menggunakan cara lama dengan hanya

kampus.

Kita justru ada kerjasama dengan pihak

memberikan anjuran. Seperti yang saya

Australia, dimana sistem kurikulumnya pun

lakukan di Alfa Prima melalui pengadaan

Target apa lagi yang ingin Anda raih di tahun-

diadopsi dari sana dengan menggunakan

Trangskrip Aktivitas Kemahasiswaan.

tahun mendatang?

Australian Qualification Framework. Dengan

Segala aktivitas mereka di luar dari bidang

Saya ingin benar-benar menghidupkan

menggunakan standar Internasional,

akademis akan memiliki poin tersendiri.

Primakara dalam jangka waktu 2 – 3 tahun ke

lulusan kami pun pun akan mendapatkan

Nanti di akhir semester, nilai tersebut akan

depan. Selain itu tentu ingin mencari ide-ide

sertifikasi dan kualifikasi yang diakui

keluar bersamaan dengan transkrip nilai

segar dan kreatif, agar bisa membangun bisnis

secara Internasional. Kita memang serius

akademik mereka. Bahkan dengan hanya hadir

baru lagi.

mengisi pasar pendidikan di Bali ini. Menilik

ke kampus untuk menonton konser sudah

dari banyaknya kampus yang kurang

mendapatkan poin. Kami tidak ingin anak-

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

37


SMART FAMILY

Suzana Chandra Managing Director, Lestari Living

LESSON LEARNED “Dibalik Kegelisahan Ibu Rumah Tangga Pada Saat Mudik Lebaran” “ MERDEKA! Kedua mbak sudah balik dari kampung. Kondisi aman”, demikian BBM saya kepada temanteman, tepat pada tanggal 17 Agustus 2013. Dan secara hampir serentak, teman yang lain langsung berkomentar “Waaahh….aku masih deg-degan sampai hari Senin ini”. Seorang teman malah berkata “Masih hunting terus nih, mbak ku ndak balik dan suster yang harusnya balik minggu ini mendadak sakit. Jadi mesti nyari mbak ama suster nih, capeeee dehhh”.

38

Vol. 44| Sep-Oct 2013

B

Masa mudik Lebaran adalah saatnya untuk seluruh anggota keluarga berkontribusi dalam kegiatan rumah tangga. Yang saya lakukan adalah membagi tugas antara semua anggota keluarga, seperti masing-masing anak (saya

oleh dibilang masa seminggu setelah

punya dua anak perempuan) bertanggung

Lebaran adalah masa menegangkan

jawab atas kamar tidur dan kamar mandi

dan kritis, terutama bagi para ibu

mereka masing-masing. Dan karena kamar

rumah tangga. Seminggu sebelum

mereka kebetulan dilantai atas, maka mereka

Lebaran tiba, biasanya para “domestic

bertanggung jawab atas kebersihan lantai

helper” atau yang biasa kita sebut sebagai

atas juga. Lantai bawah dan acara mencuci

pembantu biasanya sudah mulai pulang ke

merupakan tanggung jawab saya dan suami.

kampung halaman masing-masing untuk berlebaran. Hampir seratus persen, mereka

Kekacauan terjadi pada beberapa hari

menginformasikan bahwa akan balik lagi

pertama tanpa “domestic helper”, seperti

bekerja sekitar seminggu setelah lebaran.

lantai yang lengket setelah dipel (karena

Biasanya disebut sebagai masa setelah

salah pakai obat pembersih lantai), anak-

“ketupatan”. Nah, masa penantian inilah yang

anak yang menggerutu karena tambahan

bikin para Ibu deg-degan. Apakah para “helper”

tugas. Anjing yang lupa diberi makan sampai

akan kembali?

dengan sampah yang tidak terjemput oleh


SMART FAMILY

truk sampah, karena saya lupa hari membuang sampah. Setelah melewati dua hari proses penyesuaian, akhirnya terjadilah keharmonisan. Saya bilang “Yes, the harmony has been restored”. Pagi hari menjadi lebih rileks dan masing-masing anggota keluarga sudah mulai terbiasa dengan tugasnya. Keharmonisan ini kembali terguncang pada saat cuti Lebaran habis, sementara domestic helpers belum jua datang. Anak-anak sudah kembali sekolah, sedangkan saya sendiri sudah

perubahan kebijakan dan lain sebagainya.

setiap minggunya. Dimana-mana , bahkan

harus balik kerja dan suami harus keluar kota.

Faktor-faktor kejutan ini biasanya akan

sampai ke pelosok-pelosok terlihat proses

Nah lho, kekacauan terjadi lagi! Keharmonisan

“mengguncang” keharmonisan dari segala

pembangunan. Hampir semua orang adalah

tercipta lagi pada saat domestic helpers datang

sesuatu yang “tadinya” berjalan lancar dan

pemain properti, entah calo tradisional,

dari kampung. Sayangnya banyak teman-

harmonis. Terjadilah kekacauan (chaos).

profesional broker, investor dan developer.

teman yang masih mengalami “kekacauan”

Seorang teman di Jakarta mengeluh ”Kok

Dari ibu rumah tangga, supir, karyawan sampai

dengan banyaknya domestic helpers yang

bisa ya, Indonesia 3 bulan yang lalu segalanya

direktur semuanya main properti.

memutuskan untuk tidak kembali bekerja.

bagus, proyek semua lancar, kredit semua

Kekacauan pun berlanjut.

lancar. Tetapi sekarang, dolar USA menembus

Pada awal tahun 2013, teman-teman mungkin

angka 11 ribu, IHSG nyungsep, suku bunga

bisa mengatakan hal yang sebaliknya re

Saya yakin hal tersebut di atas banyak sekali

naik, bank mengetatkan pengucuran kredit,

properties in Bali. Things has been slowing down.

dialami oleh Anda sekalian. Bukan saja pada

banyak proyek harus dihentikan, semua orang

Hati-hati rodanya sedang berputar. Cermati

saat domestic helpers yang memutuskan

mengeluh. Semuanya berubah hanya dalam

dan amati apa yang terjadi dan jangan sampai

tidak balik bekerja, tetapi juga dari “kejutan-

jangka waktu tiga bulan saja.

kita terbawa sampai kebawah roda.

dalam dunia bekerja, berkeluarga maupun

Kepiawaian kita dalam mengatasi dan

Demikian juga dengan semua kejutan-kejutan

bersosialisasi.

mengantisipasi “kekacauan dan kejutan”

yang ada. Selalu ada “tanda-tanda”, selalu

kejutan” lain yang seringkali terjadi baik

inilah yang menentukan seberapa lama

ada “warnings”, sebelum terjadinya “kejutan”.

Dari hal yang kesannya sepele seperti

“keharmonisan dapat diciptakan kembali”.

Kepedulian, kejelian, kearifan dan kemurah

mudiknya domestic helpers, pergantian bos

Pepatah mengatakan “hidup bagaikan roda,

hatian kita lah yang menentukan antisipasi

di tempat kerja (padahal sudah tercipta

kadang dibawah dan kadang diatas”. Tugas

dan adaptasi atas segala kejutan-kejutan.

ritme yang baik), staf kepercayaan yang

kita adalah, saat kita di posisi atas, roda

Sehingga, keharmonisan dapat cepat di-

memutuskan pindah kerja ke tempat lain,

kehidupannya jangan cepat-cepat bergulir ya!

restored.

sama, kenaikan suku bunga, pemberhentian

Bali sudah mengalami booming bisnis properti

Hmm..., semua itu adalah ‘pelajaran’ yang saya

pengucuran kredit, penggantian tampuk

sejak 10 tahun yang lalu, dan 3 tahun terakhir

dapatkan pada saat kekacauan terjadi di masa

pemerintahan yang mengakibatkan

harga properti seakan terkoreksi positif

mudik Lebaran.

rekanan kerja yang tidak lagi memiliki visi yang

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

39


MOVIE

ELYSIUM

M

ungkin hingga kini seorang sineas Afrika Selatan bernama Neill Blomkamp hanyalah sekedar pembuat film-film pendek dan ahli spesial efek tak kasat mata jika ia tidak bertemu Peter Jackson yang kemudian menemukan potensinya dan kemudian

mempercayainya untuk menyulap 30 juta Dollar menjadi 200 juta lebih dan menjadikan District 9 2009 lalu sebagai salah satu sci-fi terbaik yang pernah dibuat manusia. Jelas paska District 9 karier Blomkamp menjadi lebih mudah, kini ia mendapatkan lagi kepercayaan dengan budget yang hampir mencapai 4x lipat (115 juta Dollar) dari film pertamanya dalam Elysium yang sama ambisusnya. Dikisahkan bumi pada tahun 2154 tidak lagi menjadi tempat yang nyaman. Populasi berlebihan, lingkungan yang rusak dan kumuh adalah tempat bagi mereka yang jelata. Sementara yang punya harta berlebih bisa memilih untuk meninggalkan bumi yang kotor dan menikmati enaknya hidup panjang bebas penyakit di stasiun luar angkasa raksasa bernama Elysium. Lalu ada Max Da Costa (Matt Damon) yang punya nasib sama dengan miliaran penduduk bumi lain. Namun kemalangan menimpanya ketika terekspos radiasi mematikan di tempatnya bekerja, membuat umurnya hanya bersisa 5 hari. Harapan satusatunya untuk menyelamatkan hidupnya hanyalah terbang ke Elysium yang tentu saja tidak mudah untuk dilakukan.

40

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Hary Susanto Movie reviewer, horror & thirller mania

Tentu saja Elysium terjadi sedikit penurunan kualitas jika kamu membandingkannya dengan District 9, khususnya dalam hal visi dan naskah yang tidak tergali terlalu dalam serta kurangnya sisi emosional dari para karkater-karkaternya. Elysium tampak seperti film yang memang diperuntukan untuk dijual di musim panas dengan segala hal-hal familiar yang sering kamu temui dalam action sci-fi ketimbang proyek coba-coba macam District 9, tetapi juga tentu saja susah untuk membuat sebuah terobosan yang sama besarnya dua kali berturut-turut, bahkan untuk sutradara berpengalaman sekalipun. Jadi lebih baik kita membuang dulu bayang-bayang District 9 yang memang sudah menetapkan standar begitu tinggi dalam karier Neill Blomkamp karena Elysium sama sekali tidak mengecewakan. Sebagai sebuah action sci-fi kamu masih akan mendapatkan semua keasikan ala Blomkamp yang pernah kamu dapatkan dalam District 9 dalam bungkusan visual dan efek canggih garapan Industrial Light and Magic yang masih terasa ‘manusiawi’ sama ketika Weta menggarap District 9 dulu, termasuk senjata-senjata keren nan dashyat serta gear canggih yang dipakai karkater Damon dan Copley. Konsep yang dibuat Blomkamp adalah daya tariknya, semua kecangihan teknologinya tidak pernah terlampau jauh dari nalar dan bagaimana ia menerapkannya dalam setiap adegan aksi memikat dan keras lalu menjadi luar biasa, tidak pernah terasa berlebihan namun juga tidak terlihat murahan. Mungkin sedikit masalah yang menganggu Elysium adalah seperti yang saya katakan di atas. Naskah dan karakternya semestinya punya potensi untuk mendapatkan perlakuan lebih pantas lagi dalam menghadirkan sebuah kolaborasi yang dalam, namun yang terjadi adalah Elysium bergerak terlalu cepat tanpa memberikan kesempatan narasinya untuk berkembang. Di jajaran cast-nya hanya Damon yang benar-benar menguasai panggung, sayang karakaternya tidak mengalami kemajuan berarti dan tampang Amerika-nya seperti miss cast untuk karkater latin. Sementara Sharlto Copley malah tampil jauh lebih gahar ketimbang Damon. Bersama tokoh Kruger-nya sebagai agen rahasia pemerintah yang kejam dan gila dengan senjata pedang tajamnya, Copley menjadi pencuri perhatian nomor satu. Lalu ada Diego Luna sebagai sahabat Max yang sayangnya ia hanya punya screen time yang sama sedikitnya dengan Jodie Foster.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

41


INSIGHT

Yuswohady Praktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association

Pak AY mengatakan bahwa prioritas utama

Bisnis yang Berkarakter

Telkom dalam menjalankan bisnisnya adalah untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia dan bahkan bagi umat manusia. “Telkom harus menjadi rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya. Ya, menjadi rahmat bagi alam

B

eberapa minggu terakhir ini, saya bertemu dengan tiga CEO hebat. Pertama adalah

semesta. Dengan logika Mega Thinking, jika

Arief Yahya, CEO Telkom, kedua Johari Zein, CEO JNE, perusahaan jasa pengiriman

Telkom bisa mempersembahkan excellent value

terkemuka di tanah air dan ketiga David Marsudi, CEO restoran D’Cost. Mereka ini

bagi bangsa Indonesia dan umat manusia di

hebat bukan sekedar lantaran pencetak laba yang besar bagi perusahaan masing-

seluruh dunia, maka secara otomatis, ia akan

masing. Mereka hebat juga bukan hanya karena mereka sukses melakukan transformasi di

mampu mempersembahkan excellent value

perusahaan masing-masing. Mereka hebat karena memiliki prinsip dan filosofi bisnis yang

bagi industri (makro) dan konsumen (mikro).

menurut saya teduh dan mulia. Mari kita lihat sosok mereka satu per satu. Filosofi ini indah dan mulia karena bisnis Berpikir Mega

dikelola dengan prinsip dasar bahwa ia harus

Yang pertama adalah Arief Yahya. Hal istimewa dari Pak AY, begitu sapaan akrabnya di Telkom

mendatangkan kebaikan, kemuliaan dan

adalah filosofi bisnisnya yang disebut Mega Thinking. Filosofi ini mengatakan bahwa untuk

kemakmuran bagi bangsa dan negara, dan

mencapai suatu tujuan tertentu, Anda harus memulainya dari tujuan maha besar (mega).

seluruh umat manusia. Ketika kebaikan itu

Ketika tujuan mega terwujud maka pasti dengan sendirinya tujuan-tujuan yang lebih kecil akan

mampu diwujudkan, maka dengan sendirinya

terwujud. Pak AY menggunakan filosofi ini untuk membentuk Telkom bukan menjadi ‘economic

perusahaan akan mendapat manfaat yang luar

animal’, tapi sebaliknya menjadi institusi bisnis ‘mulia penuh rahmat’.

biasa. Jadi prinsip yang melandasinya adalah memberi: “give first, and then you get”.

42

Vol. 44| Sep-Oct 2013


INSIGHT “Filosofi ini indah dan mulia karena bisnis dikelola dengan prinsip dasar bahwa ia harus mendatangkan kebaikan, kemuliaan, dan kemakmuran bagi bangsa dan negara, dan seluruh umat manusia. Ketika kebaikan itu mampu diwujudkan, maka dengan sendirinya perusahaan akan mendapat manfaat yang luar biasa.”

Abundance

Distributor Rezeki

Character Matters

Yang kedua adalah Johari Zein. Sama dengan

Yang ketiga adalah Pak David Marsudi.

Ada satu kesamaan yang kita temui dari

Pak AY, Pak Johari punya filosofi bisnis

Yang membuat saya salut luar biasa dengan

tiga CEO hebat tersebut. Yaitu bahwa

keberlimpahan (abundance), yaitu prinsip

Pak David adalah prinsip bisnisnya yang

mereka menyikapi bisnis dengan nurani

bisnis yang tidak selfish alias mementingkan

meneduhkan. Begini bunyi falsafah bisnisnya:

yang bening. Mereka memposisikan

diri sendiri semata. Prinsip bisnis yang

“Hanya konsentrasi pada apa yang dapat

perusahaan yang mereka kelola sebagai agen

dipegang JNE, perusahaan yang didirikan dan

Anda berikan, jangan khawatir atas apa yang

untuk mendatangkan rahmat bagi banyak

dibesarkannya, adalah memberikan manfaat

akan Anda dapatkan.” Intinya, D’Cost harus

orang, bagi masyarakat, bangsa dan umat

kepada masyarakat dan negara dengan

memberi, memberi dan memberi. Semakin

manusia. Mereka menempatkan spiritualitas

landasan spirit berkelimpahan (abundance

banyak membari, maka ujung-ujungya akan

sebagai landasan berpijak yang kemudian

mindset).

semakin banyak mendapatkan. The more you

termanifestasi dalam tindak-tanduk organisasi

give, the more you get!

yang mulia.

berlomba-lomba memupuk keuntungan

Pak David memberi perumpamaan pendulum:

Saya kemudian jadi berpikir, alangkah

untuk kepentingan sendiri, Pak Johari

“Ketika dilempar, maka pada akhirnya

indahnya jika seluruh perusahaan yang ada di

justru berprinsip bahwa perusahaan harus

pendulum pasti akan kembali.” Saya kemudian

tanah air dikelola dengan filosofi dan prinsip-

membawa berkah dan kemanfaatan ke

iseng menimpali, “Tapi masalahnya, kapan

prinsip berbisnis mulia seperti itu.

sebanyak mungkin orang. Ia meyakini, jika

pendulum itu akan balik pak?” Dengan

perusahaan bisa memberikan kemanfaatan

tangkas ia menjawab, “Mungkin saat itu

Saya membayangkan, kalau itu terjadi

luar biasa ke masyarakat dan negara, maka

juga, mungkin sebulan kemudian, mungkin

mungkin Indonesia lebih cepat melaju menjadi

dengan sendirinya perusahaan akan mendapat

setahun kemudian, bisa juga bertahun-tahun

big five ekonomi terbesar di dunia. Mungkin

kemanfaatan yang luar biasa pula. Ia meyakini

kemudian. Nggak masalah, itu semua Tuhan

kemiskinan di negeri ini akan lebih cepat

bahwa “giving is receiving”.

yang atur, kita manusia tak usah repot-repot

dientaskan. Dan mungkin KPK tidak lagi

mikirin,” jawabnya enteng.

menjadi selebriti seperti sekarang, karena tak

Ketika umumnya pebisnis begitu selfish

Saat ini misalnya, JNE sedang serius

ada lagi perusahaan yang nyogok aparat dan

mengembangkan usaha kecil dan menengah

Prinsip inilah yang melandasi mengapa beliau

di seluruh tanah air. Ia bahkan membentuk

memilih restoran sebagai bidang usahanya.

tim khusus di divisi pengembangan usahanya

“Karena restoran itu menampung banyak

Akhirnya saya hanya bisa berdoa, semoga

untuk melakukan pemberdayaan ke UKM

pegawai,” ujarnya. Kalau D’Cost sukses, maka

sosok-sosok seperti tiga CEO hebat di atas

melalui pelatihan dan capacity building. JNE

banyak karyawan yang ditampung, semakin

bisa tumbuh sumbur di negeri ini. Saya

juga secara khusus membuat produk Pesona

banyak berkah diberikan kepada karyawan.

menyebut mereka, orang-orang yang berbisnis

(Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) untuk

Karena itu Pak David punya spirit bahwa

dengan karakter.

mendistribusikan produk-produk kuliner

D’Cost harus menjadi “distributor rezeki” bagi

(oleh-oleh) yang dikembangkan oleh pelaku

para karyawan dan siapapun yang berbisnis

UKM di seluruh tanah air.

dengan D’Cost. Wow… betapa indahnya.

pejabat negara.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

43


LESTARI FIRST

Pondok Kuring Kuliner Sunda di Pulau Dewata

M

emuat elemen kesegaran dalam sepaket cita rasa yang sederhana dan nikmat, dimana menampilkan sensasi

gurih asin, asam segar, manis ringan dan pedas. Begitulah kekuatan dan daya tarik masakan Sunda. Sebuah racikan tradisional yang mengingatkan kembali khasanah kuliner Nusantara yang notabene mencolok dengan bumbu rempahnya. Bagi Anda yang berada di Bali, tak perlu repot menempuh perjalanan panjang ke kota Bandung demi mencicipi kedahsyatan masakan Sunda. Cukup menjejakan kaki di Pondok Kuring, maka Anda akan menemukan surga kuliner Sunda telah ‘bermigrasi’ ke Bali. Arahkan tujuan ke Jalan Raya Puputan Renon, No.56, dimana sebuah bangunan minimalis bertuliskan Pondok Kuring akan menyambut di tengah-tengah teriknya atmosfer kota Denpasar. Dengan mengawinkan ornament Sunda dengan gaya modern minimalis, seketika

Kuring ingin menjadi rumah bagi para pecinta

taste-nya mampu berbaur dengan lidah lokal

menciptakan rasa arsitektur Pondok Kuring

kuliner Sunda di Bali melalui cita rasa dari

mereka,� ujar Direktur Pondok Kuring, Andi

yang asri, elegan, artistik serta mampu

setiap racikannya, serta kehangatan dan

Santoso.

membangkitkan selera berkuliner ria. Selagi

kenyamanan yang terbangun di setiap sisi

tengah menerjemahkan esensi dari kuliner

restoran tersebut.

Racikan Sunda Demi menjaga keaslian racikan, kesegaran

Sunda, nama Pondok Kuring sendiri terbangun dari frase Sunda, dimana Pondok berarti

“Respon masyarakat Bali untuk masakan

dan bumbu asli Masakan Sunda itu sendiri,

rumah, sementara Kuring adalah saya. Pondok

Sunda itu sendiri sangat positif, karena

restoran yang berdiri sejak tahun 2009 ini

44

Vol. 44| Sep-Oct 2013


LESTARI FIRST

Barangkali Sop Kelapa Pondok Kuring ini

Pasta dan Beef. Tak hanya itu, kehadiran

yang terbilang unik, karena presentasinya

Florence Baker sebagai salah satu brand kue

menggunakan batok kelapa sebagai pengganti

dan roti terbaik pun ikut meramaikan wisata

mangkok, serta air kelapa dan parutan kelapa

kuliner yang terdapat di Pondok Kuring. Hal

yang melebur ke dalam kuah sop yang kaya

ini dimaksudkan untuk memperluas jangkauan

kaldu. Ada pula hidangan-hidangan Sunda

selera dari berbagai kalangan konsumen.

favorit yang sulit untuk dilewatkan seperti Sop Buntut, Nasi Raja Laut, Nasi Sari Samudra,

Menurut Andi Santoso yang notabene orang

Gurame Saos Padang dll. Sementara untuk

asli Pekalongan ini, konsep Pondok Kuring

minuman, Pondok Kuring sangat unggul

itu sendiri memang mengarah sebagai

dengan sajian aneka jus-nya.

sebuah ‘family restaurant’. Harga-harga yang ditawarkan pun cenderung variatif, namun

Menariknya di Pondok Kuring, sambal dan

tetap terjangkau. Kualitas masakan dan

lalapan ditawarkan secara gratis untuk para

kualitas pelayanan pun dipresentasikan secara

pengunjung. “Masakan Sunda itu kan khasnya

baik dan seimbang.

benar-benar memasaknya dengan cara yang

memang lalapan yang segar dan sambal

sangat tradisional. Menurut Andi Santoso,

sebagai pelengkapnya. Experience seperti

Pelbagai Event

terdapat tiga menu yang menjadi sajian spesial

itu yang ingin kami pertahankan di Pondok

Tak hanya menawarkan konsep restoran

dari Pondok Kuring, yakni olahan gurame,

Kuring,” ungkap pria kelahiran 12 November

sebagai tempat wisata kuliner dan melepas

ayam dan beberapa jenis sop. “Di sini banyak

1960. Demi memperkaya pilihan kulinernya,

penat, Pondok Kuring juga sangat ideal

yang memesan hidangan semacam Gurame

Pondok Kuring juga berekspansi dengan

sebagai tempat untuk mewujudkan berbagai

Sambel Mangga, Ayam Goreng Bandung

menciptakan menu non-Sunda alias berbau

event semacam wedding dan meeting. Ruangan

atau Sop Kelapa Pondok Kuring,” katanya.

western food seperti berbagai macam olahan

meeting lengkap dengan segala fasilitas Vol. 44 | Sep- Oct 2013

45


LESTARI FIRST

Restoran Pondok Kuring yang berdiri di atas lahan 3000 meter persegi ini terbilang memiliki kapasitas yang cukup luas, dimana untuk indoor saja bisa memuat sampai 200 orang, sementara outdoor sekitar 150 orang. Tamannya yang rindang dan hijau sangat cocok untuk tempat resepsi pernikahan dengan tema garden party. Bahkan Pondok Kuring sendiri pendukungnya itu pun mampu memuat sekitar

yang akan membantu mengorganizir konsep

80 orang. “Kami banyak menerima booking

keseluruhan wedding reception Anda di sana,

untuk ruang meeting. Bahkan dalam seminggu

baik dekorasi, makanan hingga live music.

bisa 6-7 kali meeting group yang ada,” papar pria yang berdomisili di jalan Tukad Barito

Ada pula Cherry’s Catering Service yang juga

tersebut.

merupakan bagian dari Pondok Kuring, yang akan membantu Anda dalam jasa cathering makanan untuk berbagai event. Pondok Kuring memberikan banyak kemudahan bagi pelanggannya, semisal member card yang bisa di dapatkan secara gratis, dimana menawarkan diskon 10% bagi mereka yang memperlihatkan kartunya di Pondok Kuring. “Selain itu kami juga tengah menjalin kerjasama dengan program BPR Lestari yakni Lestari First Ladies yang juga menawarkan potongan harga khusus nasabah,” pungkas Andi Santoso. Bagi Anda yang bosan dengan menu lunch dan dinner yang itu-itu saja, Pondok Kuring bisa jadi alternatif untuk menjelajahi kuliner Sunda di Pulau Dewata.

46

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Jl. Teuku Umar 110 Denpasar Lestari First Ladies merupakan salah satu program BPR Lestari yang memberikan tambahan benefit untuk nasabah Lestari First (khususnya para ibu) dimana dalam program ini diberikan discount belanja khusus kepada nasabah Lestari First.

OUR MERCHANT LIST

ROI & REINE - Baby Spa Salon DISC 10% Single Treatment

WARUNG KAYU API DISC 10% Untuk semua jenis makanan dan minuman

PONDOK KURING DISC 15% Untuk F&B a la carte menu

MOOIJ BOUTIQUE DISC 15% Untuk semua item produk

ESSENCE SPA DISC 35% Semua produk perawatan dan spa untuk cash payment

ASTON Denpasar - Hotel & Convention Center DISC 35% Untuk kamar

BUMBU DESA DISC 15% untuk semua jenis makanan dan minuman

KAMPOENG VILLA DISC 10% CASHBACK 10% Setelah tamu check out

SECTOR - BAR & RESTAURANT DISC 15% From published rates Invalid for alcohol drink & buffet package

IWEAR SUNGLASSES DISC 10%

ALL SEASON HOTELS DISC 10% untuk kamar ; DISC 10% untuk Restaurant ; DISC 20% untuk Spa ; DISC 10% untuk Mice Package

ADIBI SALON & SPA DISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa, sulam alis, eyeliner dan bibir

BODY & SOUL DISC 20% Mininamal belanja Rp. 500.000,-

THE ORANGE - BAKERY RESTAURANT DISC 10% F&B ONLY Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-

ATW EXPRESS & LOGISTICS DISC 15% From published rate Setiap pengiriman internasional

SOL SUNGLASSES DISC 10%

BALI BIRD PARK DISC 15% Tiket masuk denganharga normal ; DISC 10% Produk retail shop ; DISC 15% Restaurant Min Rp. 200.000,-

FLORENCE BAKERY DISC 15% All Time

FAIRFOOD DISC 15% Untuk semua makanan dan minuman

Warung BENDEGA DISC 10% Setiap pembelanjaan

BALE UDANG MANG ENGKING DISC 10%

NICONICO DISC 10%

KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium

KRISNA MODA BOUTIQUE DISC 15% Setiap pembelanjaan

LLUVIA SPA DISC 50% All Treatment Jam 09.00 - 17.00

THE EXPERIENCE ADVENTURE DISC 10% Setiap pembelanjaan Khusus The Experience Adventure

WARUNG SUBAK DISC 10% Setiap pembelanjaan Min Rp. 100.000,- Max Rp. 3.000.000,-

FRANGIPANI ESTHETICS SPA DISC 15% Untuk setiap perawatan dan produk bagi anggota Lestari First Ladies

KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%

ANTIQUE SPA DISC UP TO 50%

Warung OLE DISC 20% All items (kecuali rokok)

D&I SKINCENTRE DISC 10% - 25% All treatment

UP 2 U BOUTIQUE DISC 20% ALL ITEM

MINARDI BOUTIQUE DISC 15%

PRODIA - LABORATORIUM KLINIK DISC 8% Semua permeriksaan DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus

TAMAN AIR SPA LOWEST PRICE

BALI NUSA - Traditional Bali Handwoven DISC 10% Pembelian cash/ debit BCA

NEW MELATI - SALON, BRIDAL DISC 10% ALL TREATMENT Invalid promo lainnya

MY SPA DISC 75% dari harga brosur

BALIBEACH GOLF Free only DISC 10% From published rate Disc invalid package & tournament

ERHACLINIC DISC 20% Setiap treatment DPCT (Deep pore cleansing therapy) Berlaku jam 09.00 - 11.00 & 16.00 - 18.00

CEMPAKA BELIMBING VILLA DISC 10% Setiap pembelanjaan

INUL VIZTA DISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan, dan minuman

HARRIS HOTELS DISC START FROM 10% In spa, cafe & room rate

IKAN BAKAR BARUNA DISC 15%

HOUSE OF ALTARA BALI DISC 20% All treatment

CEMPAKA TEXTILE & BORDIR DISC 10% ALL PRODUCTS

DEVDAN SHOW DISC 10% Pembelian tiket kategori A & B

AMETIS RESTAURANT DISC 10% Setiap pembelanjaan

LADY’S BAZAAR DISC 20% All items

TIFARA AESTHETIC & WELLNESS DISC 15% untuk semua perawatan kecuali injection dan pembelian produk

POP HOTELS DISC START FROM 5% In room rate

BALONKU DISC 10% All items Transaksi min Rp. 500.000,-

AWAY SPA DISC 25% All treatment

MIRACLE Aesthetic Clinic DISC 10% All treatment

BUBBLE & ME SPA DISC 10% Min belanja Rp. 150.000,-

ACCESSORITZ DISC 20%

BELLA WAXING DISC 20% Setiap pembelanjaan

WARUNG CASA LOCA DISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp. 100.000,-

EDEN HOTEL DISC 15% In Spa, Cafe & Room Rate

BALI BAKERY DISC 10% Kecuali merchandise

PRIMA MODA DISC 30% Tidak berlaku untuk sutra

HOUSE OF DURA DISC FACE TREATMENT 30% Selain face treatment DISC 20%

LARISSA AESTHETIC CENTER DISC 10% Skin rejuvenation

TROPICANA BEAUTY SPA & SALON DISC 50% Massage, reflexology & facial treatment

RUMAH LULUR BALI TANGI DISC 15% All treatment dan setiap pembelanjaan

MAMA & LEON DISC 15% untuk setiap produk

BRITE LAUNDRY Cuci 10 Gratis 1 (Gratis Harga Cuci Termurah)

SERANGAN DIVE & WATERSPORT DISC 50% semua produk dive & watersport

BALI ADVENTURE TOUR DISC 15% untuk semua produk paket wisata dan penginapan

HOTEL SANTIKA SILIGITA DISC 45% untuk semua tipe kamar

MENGIAT RESTAURANT DISC 20% untuk menu A’la Carte

LITAMA JEWELRY DISC 15% untuk berlian ready stock DISC 40% untuk berlian dengan pesanan

HOTEL SANTIKA SILIGITA DISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk menu a la carte Minimal belanja Rp. 150.000,-

PROFITTO PIZZA DISC 15% All F&B

ADIPRANA SILVER

THE ULUWATU SPA DISC 20% untuk semua treatment Spa

SUN ROYAL BALI HOTEL DISC 50% untuk harga kamar

ADIPRANA SILVER DISC 20% semua produk

QUANTUM SARANA MEDIK DISC 10% Untuk medical check up lab DISC 5% No lab

www.bprlestari.com

246706 47

Please call us for more information Vol. 44 | Sep- Oct 2013


FITNESS

Denny Santoso Praktisi Kesehatan dan Kebugaran

“

...yang sebaiknya dilakukan adalah perubahan pola hidup menjadi lebih sehat, sehingga tubuh kita juga akan beradaptasi terhadap pola hidup yang baru dan bentuk badan akan mengikutinya.

Kesalahan Terbesar Ketika Diet Para ahli nutrisi mengukur jumlah panas yang dihasilkan tubuh dengan memetabolisme makanan dalam sebuah unit yang disebut kilo kalori (kcal).

D

engan banyaknya orang yang

untuk menurunkan berat badan menimbulkan

mementingkan result. Yang penting berat

mengalami kelebihan berat badan

banyaknya penawaran produk, service dan

badan turun sebanyak mungkin dalam

atau obesitas, maka semakin

berbagai cara untuk menurunkan berat badan

waktu yang sesingkat mungkin. Masih

banyak pula orang yang sudah

dengan iming-iming ‘CEPAT’. Hal itu akhirnya

banyak yang mempertimbangkan bahaya

sadar akan bahaya kelebihan berat badan.

membuat banyak orang berlomba-lomba

operasi sedot lemak, tetapi kebanyakan

Mulai dari ancaman berbagai penyakit seperti

mencari cara instan untuk menurunkan berat

cuek terhadap hal-hal yang lebih sederhana

diabetes, jantung, stroke dan lain-lain sampai

badan dan mengabaikan apa yang disebut

seperti misalnya ada pil diet dari Cina yang

ke masalah penampilan.

good progress.

tidak jelas komposisinya. Mereka berani saja mengkonsumsinya tanpa tahu resiko apa yang

Yang pasti, kelebihan berat badan sudah

Bagaimana cara atau pola diet yang baik,

menjadi momok tersendiri bagi yang

olahraga yang rutin dan istirahat yang cukup

mengalaminya. Semakin banyaknya kebutuhan

sudah semakin dilupakan, dan mereka lebih

48

Vol. 44| Sep-Oct 2013

bakal dihadapi. Balik ke topik utama, kesalahan terbesar


FITNESS ketika DIET adalah ‘ingin cepat’ dan terlalu berorientasi terhadap hasil akhir itu sendiri. Lemak kita harus dibakar sebagai energy, kalau kita ingin membuang lemak kita. Ada beberapa pertimbangan yang perlu Anda perhatikan ketika ingin menurunkan berat badan dengan cepat. 1.

Ketika ada orang mengatakan ‘saya ingin turun 5 kg dalam waktu 7 hari‘. Coba kita kalkulasi, 1 gram lemak itu mengandung 9 kalori, 1000 gram lemak atau 1 kg itu berarti 9000 Kalori. Berarti kalau 5 kg, sama dengan 45.000 kalori. Nah, olahraga apa yang kira-kira bisa membakar 45.000 Pembakaran lemak, itu terjadi ketika kita

kita. Ingat, bahwa proses pengangkutan

kalau dibagi 7, berarti 1 hari kita harus

berolahraga. Lemak akan dibawa dari

lemak menuju sel-sel otot adalah melalui

membakar lemak sebanyak 6,428 kalori.

sel-sel lemak, tempat penyimpanannya

darah.

Padahal kita sehari olahraga 1 jam saja

menuju ke dalam sel otot tempat

kurang lebih hanya membakar 400-500

terjadinya pembakaran. Lemak tidak

kalori saja. Mungkinkah ini terjadi?

dikeluarkan lewat keringat, urine maupun

sehari yang melewati darah kita, maka

Secara perhitungan logika saja pemintaan

BAB. Pikirkan saja, kalau turun 5 kg

kita akan stroke secara instan! Mau kurus

turun 5 kg dalam waktu 7 hari itu sama

lemak dalam 7 hari, berarti sehari ada

atau mati? Kenyataannya hal tersebut juga

sekali MUSTAHIL.

700 gram lemak masuk melewati darah

tidak akan bisa terjadi, walaupun dalam

kalori dalam waktu 1 minggu? Atau

2.

Kalau memang benar ada 700 gram lemak

tingkat ekstrim. Memang akan terjadi peningkatan trigliserida (lemak dalam darah), ketika Anda sedang berusaha membakar lemak sebanyak mungkin. Tujuan saya menulis artikel ini adalah, bahwa penurunan berat badan itu sebaiknya berdasarkan pemikiran bahwa pola hidup (makan dan olahraga) kita selama ini keliru, sehingga terjadi penimbunan lemak. Dan yang sebaiknya dilakukan adalah perubahan pola hidup menjadi lebih sehat, sehingga tubuh kita juga akan beradaptasi terhadap pola hidup yang baru dan bentuk badan akan mengikutinya. Bagaimana menurut Anda tentang sudut pandang logika penurunan berat badan ini? Silahkan bagikan info ini ke teman-teman Anda yang selalu ingin menurunkan berat badan dengan cepat dan dengar apa komentar mereka.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

49


Pribadi Budiono Direktur Utama BPR Lestari

FULL STEAM AHEAD! Ken Blanchard & Jesse Lyn Stoner

M

udik menjadi tradisi yang

kampung dan bertemu sanak famili adalah

Mudik bukan hanya milik orang hidup. Orang

menarik di Indonesia kala

sesuatu yang sangat dirindukan. Mereka

yang sudah meninggal pun berpesan untuk

masa Lebaran tiba. Mudik di

sangat antusias untuk mempersiapkan

“mudik”. Yaitu minta dimakamkan di kampung

Indonesia terutama di Jawa

perjalanan. Walapun mereka tahu, bahwa

halaman. Seperti mantan Presiden Indonesia

adalah pergerakan manusia yang luar biasa

perjalanan untuk mudik tidak nyaman, akan

Sukarno minta dimakamkan di Blitar, Suharto

derasnya. Jumlah pemudik Lebaran tahun

terjadi kemacetan yang luar biasa. Jakarta

di Astana Giribangun dan Gus Dur pulang

2013 mencapai 30 juta orang. Artinya sama

– Surabaya biasanya ditempuh 12 jam, saat

kampung di Jombang. Bagaimana dengan

dengan kita memindahkan seluruh penduduk

mudik ditempuh sekitar 40 jam. Jalur Pantura

kita?

Malaysia atau seluruh penduduk Australia ke

macet. Kemacetan terjadi serentak diseluruh

tempat lain.

jalan.

Di sisi lain. Ketika saya liburan ke Jepang bulan Juni 2013. Jepang terasa nyaman. Walapun

Hampir setiap tahun jutaan orang bergerak

Lebaran kemarin saya mudik ke Jawa. Antrean

negara maju dan penduduknya padat, lalu

mudik dari kota ke daerah. Budaya mudik

penyeberangan Gilimanuk mengular sampai

lintasnya tertib, lancar dan tidak terjadi

dinilai sebagai kebahagiaan yang paling

10 km. Perjalanannya tidak nyaman. Jalan

kemacetan. Jumlah kendaraan tidak banyak.

tinggi dijalani umat Islam di Indonesia.

yang berbelok-belok. Kendaraan sangat padat

Sebagian besar masyarakat mempergunakan

Kebahagiaan tertinggi seorang manusia

dan merayap. Ini akan terjadi kemacetan yang

moda transportasi kereta. Perjalanan

adalah bertemu keluarga dan teman-teman.

luar biasa ketika ada pasar tumpah di jalan.

dari Osaka ke Tokyo sejauh 600 km hanya ditempuh 2,5 jam menggunakan Kereta

Orang yang merantau dan sudah lama tidak pulang ke kampung, mereka sangat rindu

Mereka berjualan di badan jalan, seperti di

Shinkazen dan 6 jam mempergunakan mobil.

dengan keluarganya. Ketika ada momen-

Pasar Tanah Abang. Ini hampir terjadi setiap

Jarak ini hampir sama dengan jarak Jakarta –

momen tertentu seperti Lebaran. Kita akan

tahunnya. Namun para pemudik tidak ambil

Surabaya yang biasa ditempuh selama 12 jam.

mempersiapkan pulang kampung atau mudik

pusing, “kesenangannya atau kebahagiannya

Padahal topografi Jepang banyak pegunungan

jauh-jauh hari. Setiap harinya menghitung hari,

mengalahkan kesengsaraannya”. Mereka tetap

dan lautan.

kapan untuk pulangnya. Walaupun raganya

senang walaupun capek, macet dan tidak

masih di sini, namun pikirannya melayang atau

nyaman. Karena mereka mempunyai tujuan

Apa yang menyebabkan perjalanan terasa

membayangkan sudah di rumah.

yang pasti. Apa itu? Mereka rindu dengan

cepat dan lancar?

keluarganya. Bertemu dengan orang-orang

Untuk mempercepat perjalanan, jalan harus

Pelajar yang sekolah di perantauan, para TKI

yang dicintainya. Bertemu dengan orang tua,

lurus. Harus benar jalannya, kalau ada palung

atau TKW yang mengadu nasib di luar negeri,

suami / istri atau anak-anaknya.

dibuatkan jembatan. Kalau kena gunung

50

Vol. 44| Sep-Oct 2013


LITERATURE dibuatkan terowongan, bukan jalan melingkar

Fase Melewati ini yang terjadi di negara kita.

waktu 30 tahun untuk menyanyikan lagu yang

dan naik turun.

Kita jangan berkecil hati bahwa negara kita

sama. Sekarang ini Indonesia sedang dalam

akan menjadi besar dan bagus. Segala modal

proses menyanyikan lagu yang sama walaupun

Anda Tidak Akan Sampai di Sana, Sebelum

yang diperlukan telah kita memiliki. Jokowi

masih sedikit fals.

Melewati ini....

sedang memasuki fase ini. Kemacetan sedang diurai. Lingkungan asri dengan taman yang

Untuk menjadi negara maju, Indonesia harus

Tentunya Indonesia mempunyai mimpi, punya

hijau sedang ditata. Sungai dan waduk sedang

melalui dulu menjadi negara berkembang.

visi dan tujuan sama dengan negara maju

dinormalisasi. Semuanya akan menjadi baik

Tidak bisa tiba-tiba, perlu proses. Ini

(Jepang). Indonesia bermimpi, setiap kota

dan bagus.

hukumnya.

Jakarta Bandung. Indonesia bermimpi, setiap

Tentunya kita harus bersabar. Itu semua

Ken Blanchard dan Jesse Lyn Stoner melalui

kota sudah terhubung dengan kereta api cepat

memerlukan waktu dan proses. Singapura

buku terbarunya “Full Steam Ahead�

rel ganda. Indonesia bermimpi, jalan tidak

menjadi negara maju, bersih dan aman

mengajak kita bagaimana menyusun visi dan

berkelok-kelok walaupun daerah pegunungan.

memerlukan waktu yang lama. Lee Kwan Yew

mewujudkannya.

Indonesia bermimpi, korupsi sudah berkurang

mengatakan bahwa Singapura memerlukan

sudah terhubung dengan tol layaknya tol

banyak. Indonesia bermimpi, lingkungan yang hijau, asri dan bersih. Indonesia bermimpi, cukup makanan, air dan energi. Itu semua bisa kita lakukan, kita sudah mempunyai modal. Uang ada, orang ada, pasar ada. Tinggal melaksanakan saja. Kuncinya adalah kita mempunyai mimpi dan visi ke arah yang kita inginkan. Jika kita mengerjakan apa yang akan kita inginkan. Hal itu pasti terwujud. Jika kita menginginkan adanya MRT, monorel, tol dan kereta api dan saat ini kita mengerjakan hal tersebut. Maka suatu waktu tertentu pasti terwujud. Dengan perjalanan waktu, itu semua pasti terwujud. Memang sekarang belum menampakkan hasil. Kita tidak akan sampai disana seperti yang kita impikan, sebelum melewati ini. Kalau ingin bagus, harus melewati dulu yang jelek. Kalau ingin lancar, pastinya kita melewati kemacetan yang parah. Kalau ingin lingkungan bersih, pastinya kita melewati sampah dimana-mana. Kalau ingin korupsi bersih, pastinya sekarang terjadi korupsi di mana-mana. Kita akan memperoleh hasil yang bagus karena kita mengalami dan belajar dari yang jelek.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

51


Pete Cashmore

J

ika Anda seorang penggila jejaring sosial serta blog, pastilah tak asing dengan nama web Mashable. Yap, situs tersebut terkenal lantaran

“Brad Pitt� of The Blogosphere

konten-kontennya sering update berita seputar perkembangan dunia internet dan teknologi terkini, khususnya berfokus pada social media. Anda berburu artikel tentang ponsel, hiburan, video online, bisnis, gadget dan game pun lengkap ada di sini. Tak heran jika web ini kebanjiran pengunjung tiap bulannya yang mencapai sekitar dua puluh juta view per bulan, sehingga mengukuhkan Mashable sebagai salah satu web paling populer di dunia. Namun ada cerita tersendiri dibalik kesuksesan Mashable yang dibawa oleh pendirinya Pete Cashmore. Percaya nggak pria yang sempat dijuluki sebagai ‘Brad Pitt of

52

Vol. 44| Sep-Oct 2013


FRONT OF MIND

the blogosphere’ ini mendirikan Mashable dari

tercetuslah Mashable. Semenjak itu, ia pun

Namun pada bulan Juni 2009, Mashable

kamar tidurnya yang nyaman di Aberdeen,

membagi waktunya dengan berada di kota

akhirnya mampu mengalahkan TechCrunch

Skotlandia saat berusia 19 tahun pada 2005?

asalnya dan New York untuk membangun

sebagai blog teknologi paling popular. Terlebih

Lahir di Banchory, sebuah daerah pinggiran

tim yang terdiri atas 40 orang untuk menjadi

dengan keterlibatan Pete dalam industri di

kota Skotlandia pada tanggal 18 September

blogger full time. Bukan tanpa rintangan,

Silicon Valley telah menjadikan Mashable

1985, Pete muda adalah anak yang mudah

Pete juga sempat mencicipi banyak kendala

tumbuh secara eksponensial.

sakit. Semua itu gara-gara operasi yang

selama membangun Mashable, semisal ia

berujung komplikasi pada usia 13 tahun.

tidak memiliki koneksi. Ia belum berada di

Saat ini Mashable mampu mendapatkan

Akibatnya dia sering keluar masuk rumah

Silicon Valley. Tahun pertama baginya adalah

penghasilan sebesar tujuh digit setiap

sakit. Kalau sedang sakit, Internet-lah yang

tahun-tahun terberat. Ia menyewa hosting,

tahunnya dari hasil pendapatan iklan dan

menjadi teman di samping tempat tidurnya.

menginstalasi WordPress dan menulis artikel.

penyelenggaraan event. Karyawan mereka

Setiap harinya, ia harus menghabiskan waktu

berjumlah sekitar 50 orang, dengan biaya

Pete kemudian menemukan ketertarikannya

maksimal 20 jam hanya untuk mengurus

operasional yang rendah, karena beberapa

terhadap segala hal berbau web. Itulah yang

blognya.

diantaranya bekerja dari rumah. Pete Cashmore pun menjadi selebritis di dunia

membuat ia fokus untuk menulis tentang MySpace dan situs media sosial lainnya di

Usaha kerasnya pun berujung hasil. Pada bulan

Internet. Ia bahkan masuk ke dalam 100 orang

Mashable. Satu artikel pertamanya yang

ke sembilan, blog-nya mampu menghasilkan

berpengaruh di tahun 2012 versi Majalah

menjadi populer dengan sangat cepat adalah

pendapatan USD 3.000 sebulan dari iklan.

Time. Forbes juga menobatkannya sebagai

berjudul “If You Don’t Have A MySpace, You’re a

‘Userplane’, sebuah perusahaan instant-

salah satu dari Top 25 Celebrities on The Web.

Lametard”. Mashable pertama kali diluncurkan

messaging berbasis San Francisco bersedia

pada tahun 2005, saat Pete baru berusia 19

menjadi sponsor dengan membayar 3000

Kekayaannya saat ini diperkirakan sekitar 20

tahun. Kekagumannya dengan dunia Internet

dolar sebulan untuk pemasangan iklan.

juta dollar US. Di Twitter pun, jumlah followers-

serta kekuatan demokrasinya, membuat Pete

Akhirnya dia mampu menggaji penulis,

nya sudah mencapai hampir sekitar 3 juta.

memilih untuk memulai blog Mashable-nya

sehingga tidak perlu lagi bekerja semalam

Lewat Mashable, Pete juga mulai menyisipkan

dan memutuskan untuk berhenti sekolah.

suntuk. Pada saat itu Mashable belum mampu

tulisan entrepreneurship untuk berbagi kepada

Dalam benak Pete saat itu hanyalah ingin

menyaingi TechCrunch yang masih menjadi

pembaca tentang kesuksesannya dalam

menciptakan sebuah situs yang mampu

blog berita seputar social media yang paling

memperkuat sebuah enterprise.

membuat perubahan dan perbedaan, maka

berpengaruh.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

53


GROWTH STRATEGIES

I Made Wenten Direktur Operasional BPR Lestari

PILIH

KARAKTER, ATAU SKILL?

M

inggu lalu, tim manajemen BPR Lestari melakukan Manajemen Retreat. Kegiatannya berupa training serta diskusi tentang

usulan-usulan strategi yang diajukan oleh anggota tim manajemen. Ada dua orang yang memberikan training saat itu, yakni pertama Ibu Widya dari BCA dan kedua Pak Gde Prama. Ibu Widya merupakan seorang petinggi di BCA yang sepanjang karirnya lebih banyak berkutat di bagian HRD. Beliaulah yang merekrut Pak Alex P Chandra untuk masuk ke program MDP (Manajemen Development Program) di BCA. Karena pengalaman beliaulah, maka kita minta untuk sharing ke tim Lestari. Ada pertanyaan yang menarik yang diajukan oleh rekan-rekan dari manajemen kepada Ibu Widya. Pertanyaannya adalah “Ibu pilih yang

orangnya baik, tapi belum bisa kerja kan rugi

selanjutnya adalah mendidik dengan baik dan

mana, apakah memiliki staf yang memiliki

Bu?”

menempatkan mereka pada tempat yang pas buat mereka.”

karakter baik, skill-nya kurang ataukah karakter yang tidak memadai, tetapi skill-nya

“Karakter itu sebagian adalah bawaan lahir

baik?” Ibu Widya dengan cepat menjawab,

mereka, sebagian lagi merupakan kebiasaan

“Kalau karyawan itu dianalogikan seperti

“Kalau saya pasti pilih karakter yang baik.”

yang sudah mendarah daging. Susah sekali

tanaman, maka akan ada tanaman yang bisa

Tim manajemen yang lain langsung bertanya

mengubah karakter orang. Tetapi kalau

tumbuh baik di semua tempat. Beberapa

kembali, “Kenapa ibu pilih karakter, padahal

masalahnya di skill yang kurang, nah ini

tumbuhan mungkin akan tumbuh dan mekar

skill itu kan penting, kinerja seseorang

gampang disiasati. Selama kita merekrut

di tempat-tempat tertentu. Ada tanaman yang

tergantung oleh skill mereka. Kalau pun

orang yang karakternya baik, maka PR kita

perlu sinar banyak, ada tanaman yang tidak

54

Vol. 44| Sep-Oct 2013


GROWTH STRATEGIES

tahan sinar banyak. Kita sebagai manajemen,

melihat ada karyawan yang berkarakter baik,

karakternya meragukan, setelah kita coba

harus jeli melihat semua karyawan kita.

sudah dididik dengan baik kemudian masih

pindahkan ke unit atau bagian lain tetap saja

Apakah mereka sudah ditempatkan di tempat

juga belum bisa menunjukkan kinerja yang

mereka belum bisa menunjukkan kinerja yang

yang sesuai nggak?”

baik maka coba cek! Jangan-jangan mereka

baik.

ditempatkan di tempat yang tidak sesuai. “Kalau kita salah menempatkan sebuah

Kalau hal itu terjadi, maka manajemen harus

Thank’s Bu Widya! Ibu memberikan insight

tanaman di tempat yang tidak sesuai, maka

turun tangan. Pindahkan mereka ke tempat

kepada saya dan seluruh rekan di tim

pertumbuhan mereka akan terhambat.

yang kira-kira sesuai”.

manajemen BPR Lestari. Cocok apa yang ibu sampaikan dengan apa yang ditulis Jims

Problemnya adalah tanaman itu tidak bisa pindah sendiri kan. Kita yang harus

Wah, Bu Widya menjelaskan sangat bagus.

Collins di buku Good to Great. Jims Collins

memindahkan tanaman tersebut untuk

Dan segalanya mejadi clear sekarang.

bilang “First Who Then What”, yang kira-kira arti bebasnya kurang lebih seperti ini: “Cari

ditempatkan di lingkungan yang sesuai.” Lantas, saya mencoba lagi mengingat tentang

orang yang baik dari sisi karakter dulu,

“Sama juga dengan karyawan, kalau tempat

kejadian-kejadian yang selama ini terjadi di

selanjutnya tinggal menentukan diberikan

dimana mereka ditugaskan tidak sesuai,

BPR Lestari. Saya coba bandingkan antara

tanggung jawab apa atau penempatan

maka kinerja mereka akan terhambat. Dan

rekrutmen yang kira-kira memiliki karakter

dimana”.

kalau karyawan merasa bahwa tempat dan

yang baik dan tidak cukup baik. Untuk

tugasnya tidak sesuai, maka mereka tidak bisa

karyawan yang memiliki karakter baik,

Eh, nanti dulu. Kalau ada yang nanya

mengambil tindakan untuk pindah ke bagian

walaupun di penempatan pertama tidak

“Bagaimana kalau kita memilih orang yang

atau unit yang lain kan?“

menunjukkan kinerja yang memuaskan, tetapi

skill-nya bagus tetapi karakternya tidak

setelah mereka dipindahkan ke unit yang lain

memadai?”. Sabar ya! Saya akan tulis di edisi

“Kita yang duduk di level manajemen harus

mereka bisa menunjukkan hasil kerja yang

mendatang. Bye!

peka terhadap hal tersebut. Apabila kita

bagus. Tetapi untuk rekrutmen yang dari awal

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

55


INSPIRATION

Bandra Ohm Resident The Coolest High Rise Ever or the Worst Idea in the History of Architectural Design? Menikmati fasilitas kolam renang di kawasan hotel atau rekreasi publik mungkin hal yang biasa, namun menjadi tidak biasa jika kolam renang yang umumnya untuk publik, di geser jadi private facility, dan itu terwujud di Bandra Ohm Resident. Sebuah bangunan yang sangat tidak biasa karena bentuknya seperti symbol Ohm Yunani, saat ini sedang dibangun di Mumbai, India. Menurut desainernya James Law, bangunan ini memiliki garis menara yang menunjukkan fluiditas dan sifat dinamis dari riak air. Dimana kolam renang berdinding kaca ditempatkan di balkon masing-masing unit kamar. Desain yang demikian megah ini, mendapat resistensi dari sejumlah pengamat yang menilai berapa lama dinding-dinding kaca dapat menahan massa ditengah perubahan cuaca atau gempa bumi. Tantangan ini sebenarnya pernah di alamatkan pada Marina Sand Bay di Singapura yang ternyata berhasil berdiri jumawa nan indah saat ini. Itu sebabnya, ditengah banyak keraguan, proyek prestisius ini tetap berjalan dan diperkirakan akan menjadi trend desain masa depan.

56

Vol. 44| Sep-Oct 2013


EasyPlan BUILDING WEALTH THROUGH SAVING & INVESTMENT

Needs VS Wants

P

ernah menonton film Confession of Shopaholic? Film yang sarat pesan tersebut bukan hanya sukses di Box Office, namun juga membuka pandangan banyak orang bagaimana seorang gadis muda yang merupakan

eksekutif sukses, memiliki prestasi dan talenta besar namun harus bergulat dengan sejumlah utang-utang kartu kreditnya. Sepanjang film kita akan menyaksikan bagaimana si Gadis harus memutar otaknya untuk melunasi semua utang-utangnya yang menumpuk dari ketidakmampuan meredam hasratnya berbelanja. Apa yang gadis muda ini alami, adalah apa yang juga dirasakan oleh banyak orang. Tantangan terbesar dalam pengelolaan keuangan adalah menjaga agar pengeluaran dapat terkontrol dengan baik, pada edisi ini kita mengupasnya lebih detil. Vol. 44 | Sep- Oct 2013

57


BUILDING WEALTH THROUGH SAVING & INVESTMENT

Needs VS Wants

Keb. Sosial Gadget Mobil Liburan Papan (Rumah) Pangan

Pendapatan

Sandang Ilustrasi kebutuhan dan keinginan VS Pendapatan

Pada edisi ini, kita akan membahas 2 dari lima pos tersebut, yakni Needs & Wants. Inilah dua pos yang kerap kali mengaburkan logika kita dalam menentukan secara rasional apa

menjadi pengeluaran lain-lain. Bagaimana

yang dikelompokkan sebagai kebutuhan dan

ada edisi lalu, kita membahas

jika rumusnya diubah menjadi sebagai

mana keinginan. Hal ini pula yang menjadikan

bagaimana kebanyakan orang

berikut; Pendapatan – Penyisihan Dana =

seberapapun besarnya pendapatan kita,

memperlakukan sistem akuntansi

Pengeluaran. Dan untuk memastikan bahwa

seolah tak pernah cukup memenuhi

keuangannya dengan matematika

penyisihan dana memang dilakukan, maka

pengeluaran. Perhatikan, Needs adalah

sebagai berikut; Penghasilan – Pengeluaran

sisihkanlah sejak awal ketika pendapatan

barang kebutuhan yang prioritas dan harus

= Kelebihan Dana. Apa yang biasanya terjadi

diterima. Setidaknya ada 5 pos pengeluaran

terpenuhi dengan segera, sementara Wants

pada kelebihan dana tersebut? Di kebanyakan

yang dikelompokkan, yakni Needs, Want, Debt,

adalah pengeluaran yang tidak akan membuat

‘kasus’, kelebihan dana tersebut hilang

Saving dan Investment.

Anda mati jika tidak terpenuhi. Sekalipun

P 58

Vol. 44| Sep-Oct 2013


WANTS

NEEDS •

Belanjar Rumah Tangga [Sembako dll]

VS

Makan di Café / Restaurants

Barang-barang bermerek

Utility [PLN, PDAM, Telp]

[gadget, pakaian, kosmetik dll]

Pakaian

Biaya Transportasi

Uang Pendidikan

Perhiasan

Perawatan / perbaikan rumah

Hobi [Memancing, Golf dll]

Rekreasi [Nonton Bioskop, Luar Negeri dll]

atau alat transportasi •

Pajak

seiring waktu, saat ini banyak orang yang memberikan kriteria bahwa barang keinginan masuk sebagai barang kebutuhan. Misalkan, salon bagi sebagian orang adalah kebutuhan, sekalipun potong rambut ‘Maduratna’ sebelah rumah tak kalah kinclong. Manicure dan Pedicure adalah kebutuhan, padahal dulu memotong kuku sendiri. Dulu keramas hanya dengan shampoo, sekarang dengan conditioner, hair tonic, hair treatment dll. Inilah

Apakah kemudian salah membelanjakan

pergeseran yang terjadi. Semua ini menjadikan

uang untuk pemenuhan Wants tersebut?

beban pendapatan semakin besar, yang pada

Tentu saja tidak, selama terukur. Ingat, ketika

barang keinginan tersebut adalah kebutuhan

gilirannya menjadikan dana yang seharusnya

emosi memuncak, umumnya logika menurun,

yang harus di wujudkan segera, jika tidak

disisihkan menjadi lenyap tak berbekas, hilang

dan saat ini sejumlah produsen tahu dengan

terpenuhi, maka galau akan hinggap sepanjang

oleh hair tonic, menicure, creambath, serta

baik bagaimana memutar balikkan emosi

hari! Kalau sudah begitu, road to wealth akan

perawatan lainnya.

customer-nya. Sehingga merasa bahwa semua

semakin terjal.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

59


BUILDING WEALTH THROUGH SAVING & INVESTMENT

Saving Strategies Seorang eksekutif yang gajinya 5 juta sebulan, tidak lebih kaya dari tukang sayur di pasar yang punya penghasilan yang sama, karena si tukang sayur tidak mengenal kongkow di cafÊ dan mall, sementara si eksekutif bisa menghabiskan 500 ribu hanya dengan 3 jam nongkrong di mall‌ - Mario Teguh

P

engeluaran dari pos Want yang

lebih taat dalam pengeluarannya. Tidak

sudah genit, kerap kali merespon kenaikan

besarlah yang kerap kali menjadi

ada lifestyle yang membocorkan kantong

pendapatan mereka yang signifikan dengan

biang dari sulitnya pengelolaan

pendapatan mereka.

pengeluaran yang tidak substantive. Jika Anda termasuk orang yang kesulitan mendapatkan

keuangan. pendapat Mario Teguh

dalam besutan populernya Golden Ways jelas

Itu sebabnya di tayangan sejumlah televisi,

sisa dana lebih dari pendapatan yang diraih,

tampak kebenarannya. Dalam statement

kita berkali-kali menyaksikan bagaimana si

maka berikut adalah sejumlah tips yang kami

nya, Mario Teguh menceritakan bagaimana

tukang loak, penjual Jamu dan tukang Becak

sajikan sekiranya bisa menjadi panduan untuk

seorang tukang sayur, sekalipun berprofesi

bisa menyekolahkan anak-anak mereka

mengatur pendapatan menjadi lebih baik, yang

tukang sayur, bukan berarti memiliki

hingga perguruan tinggi, bahkan luar negeri,

sebagian besar bisa dilakukan dengan menata

penghasilan lebih kecil dari si eksekutif, tapi

tanpa utang. Bagi kalangan menengah, yang

kembali lifestyle Anda.

jelas lebih kaya, karena mereka umumnya

oleh Pak Hermawan disebut belum kaya

60

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Vol. 44 | Sep- Oct 2013

61


Penghematan Makanan

Warren Buffet, salah satu orang terkaya

Wealth Manager Association menunjukkan data bahwa anggaran makan di luar rumah bisa

dunia adalah role model yang tepat untuk

mencapai 80% dari gaji seseorang. Belum lagi dengan sejumlah snack dan camilan lainnya

menunjukkan bagaimana dirinya hidup

yang tanpa terasa, jika diakumulasikan dalam rentang waktu tertentu bisa mencapai jutaan

hemat dan mencapai kesuksesannya saat

rupiah. Jika memungkinkan, bawalah bekal ke kantor atau tentukan hanya berapa kali

ini. Dia tetap tinggal di rumahnya yang kecil

dalam sebulan Anda bisa makan di restoran dengan keluarga.

berkamar tiga yang ia tempati sejak menikah 60 tahun yang lalu. Dia katakan, “saya memiliki

Penghematan Telepon & Transportasi

segalanya di rumah ini”. Dia menyetir sendiri

Tahukah Anda bahwa omzet penjualan ringtones hingga milyaran rupiah, dan rata-rata orang

mobilnya dan tidak membutuhkan sopir

mengganti telepon genggamnya dalam waktu 4-6 bulan sekali, mengganti sepeda motor 4

pribadi maupun bodyguard. Dia tidak pernah

tahun sekali? Belum lagi dengan omzet penjualan aksesoris handphone atau sepeda motor

mengendarai jet pribadinya, meskipun ia

yang juga sangat fantastis. Belilah barang sesuai fungsinya, bukan emosi semata.

memiliki perusahaan jet terbesar di dunia. Dia tidak memiliki pergaulan kelas atas dan

Barang Bermerek

menghabiskan waktunya makan popcorn dan

Fenomena memamerkan barang bermerek adalah manifestasi untuk menampilkan

menonton TV dirumah. Bahkan, Buffet tidak

kepemilikan seseorang kepada orang lain. Tidak mungkin orang memamerkan uangnya,

membawa handphone dan tidak memiliki

maka cara termudah melakukannya lewat barang bermerek. Jadi, merek adalah medium

komputer di mejanya. Pesannya kepada anak-

untuk menampilkan “wealth” seseorang kepada orang lain. Yang kemudian ditiru oleh

anak muda hanya satu hal, “jangan memakai

banyak orang secara membabi buta, bahkan di Indonesia, indek persepsi tersebut lebih

merk, pakailah yang membuatmu nyaman,

besar dari masyarakat di negara lain. Artinya orang Indonesia mengamini bahwa barang

jangan habiskan uang untuk hal–hal yang

bermerek adalah penting. Jika Anda memiliki kelebihan dana dan memutuskan membeli

tidak penting dan jika itu telah berhasil dalam

barang bermerek, sah-sah saja, sebaliknya jika tidak, maka sekali lagi belilah barang sesuai

hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada

fungsinya, bukan emosi semata.

orang lain”.

62

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Vol. 44 | Sep- Oct 2013

63


64

Vol. 44| Sep-Oct 2013


NEXT GENERATION youth, woman & netizen

Socialita : Zivanna Letisha

Dont Give Up For Your Crown Teenage Corner Episode 8 : Rest

I Gusti Ayu Agung Istri Sari Dewi

On The Sketch Of Shopiss

D

i arena catwalk Bali Fashion Week 2013 lalu, seorang model berlenggak-lenggok membawakan sebuah rancangan yang berbalutkan etnik dan modern. Terlihat detil-detil kain sarung dan tenun ikat khas Indonesia disulap menjadi outfit seksi dan elegan. Casual dress tersebut pun diberi nama “Sarung in Paradise� oleh perancangnya, yang usut punya usut ternyata masih muda belia. Perkenalkan, Ia

adalah I Gusti Ayu Agung Istri Sari Dewi. Perempuan yang akrab dipanggil Gung Is ini perlahanlahan menjelma dari seorang pemimpi di balik kertas-kertas sketsanya, menjadi seorang desainer muda pendatang baru yang mulai bergerilya dari satu panggung fashion show ke pagelaran fashion lainnya. Indonesia Fashion Week dan Jogja Fashion Week pun menjadi pengalaman baru bagi perempuan kelahiran Denpasar, 5 Maret 1991 ini dalam memperkenalkan karya-karya uniknya di hadapan para pecinta fashion tanah air.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

1 65


the youth

G

ung Is barangkali belum banyak merealisasikan rancangan impian yang tergores di

dari bidang ini. Dulu bisa dibilang aku belum

atas puluhan sketsa ciptaannya. Namun semangatnya untuk belajar dan mengenal

tahu dan belum cukup optimis, apakah mimpi-

dunia fashion secara professional pun tak pernah mengenal kata surut. Peraih

mimpi untuk jadi seorang desainer ini bisa

predikat Runner Up 1 dalam gelaran Perancang Muda Terbaik milik Diskoperindag

terwujud atau tidak sama sekali.

Yogyakarta ini mengaku dunia fashion design adalah passion dalam hidupnya. Passion yang sempat mengalami fase terang, redup dan kembali terang ini seolah-olah memapah garis

Apakah perjalananmu mulus untuk bisa fokus

tangan seorang perempuan yang tak memiliki gelar pendidikan desain mode tersebut ke jalur

dalam mengejar karir disini?

industri fashion yang nyata. Seni seakan-akan menjadi salah satu bagian dari paru-paru nafas

Aku sama sekali tak punya latarbelakang

kehidupan Gung Is. Terbukti tak hanya fashion design yang menjadi perhatiannya, Mantan Health

pendidikan desain mode. Dulu sempat

Ambassador 2011 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini juga

kepikiran untuk mengambil jurusan desain,

piawai menyanyi dan memainkan biola. Namun, fashion tetap menjadi fokus utamanya. Adalah

seperti desain grafis gitu. Aku pikir ilmu-ilmu

SHOPISS, sebuah brand fashion impiannya yang tengah diwujudkan secara perlahan namun pasti.

dari desain grafis tersebut barangkali bisa

SHOPISS pun menjadi tempat, dimana putri dari pasangan Drs. I Gusti Ketut Agung Karmajaya,

aku aplikasikan untuk desain fashion ataupun

MBA dan I Gusti Ayu Puspawati, S.E ini mengolaborasikan kemampuan kewirausahaannya dan

pembuatan katalog dan sebagainya. Dengan

keterampilan desain. Mahasiswi Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada ini pun

kesukaanku juga dalam bidang gambar-

menceritakan konsep SHOPISS dan dunia fashion design yang dicintainya kepada reporter Money

menggambar, ini yang membuat aku ingin

& I Magazine. Berikut petikan wawancaranya!

memperdalam desain, misalkan bagaimana pembuatan detail-detail gambar. Namun

Apa yang membuatmu tertarik terjun ke

desainer gitu, padahal gambar-gambarnya

akhirnya niatan tersebut tidak mendapat restu

dunia fashion?

masih khas anak TK. Sampai detail-detail

orang tua. Pokoknya nggak boleh ngambil

Aku mulai berwirausaha di bidang ini sejak

gambarnya pun aku pikirin lho! Kemudian

jurusan desain grafis, seni rupa apalagi desain

tahun 2012 lalu. Ya bisa dibilang masih

aku yang masih kecil itu pun pernah berpikir

mode. Aku malah diarahkan untuk mencari

baru banget. Tapi passion dan kecintaan aku

seperti ini, “suatu saat nanti aku ingin jadi

jurusan seperti Kedokteran atau Hukum. Apa

terhadap fashion memang sudah dari kecil.

seorang desainer�. Aku juga jadi keranjingan

mau dikata, aku pun berusaha memantapkan

Aku pribadi juga memang suka menggambar.

nonton fashion show ataupun program televisi

hati untuk memilih jurusan Ekonomi. Niatnya

Masih inget banget suka gambar pakaian-

yang berbau fashion seperti itu. Apalagi dari

sih jadi pengusaha untuk ke depannya,

pakaian cewek, terus gambar itu aku tempelin

kecil, aku sudah dimasukkan ke kelas modeling

mumpung orang tua pada dasarnya adalah

di tembok kamar. Pokoknya sudah ‘sok’ jadi

oleh orang tua. Jadi nggak pernah jauh-jauh

wiraswasta.

2 66

Vol. 44| Sep-Oct 2013


Lalu, apa yang kemudian terjadi?

membuat sketsa dengan benar?

dan belajar sendiri tentang bidang desain

Jauh sebelum aku kuliah, memang masa-masa

Semuanya aku pelajari secara otodidak.

tersebut. Saat aku bertemu dan bercakap-

bikin desain fashion itu juga sempat tenggelam

Biasanya aku cari tutorial tentang fashion

cakap banyak tentang kegiatanku ini, beliau

saat aku SMA. Aku malah tertarik dengan

sketch di internet. Banyak referensi juga yang

pun menawarkan aku untuk bisa magang di

bidang arsitektur, terpikirkan untuk melamar

bisa aku dapatkan dari tayangan di Fashion

tempatnya, sehingga aku tidak perlu repot

di jurusan ini. Tapi sempat dengar desas-desus,

TV, fashion show di Youtube, buku atau majalah

mencari pendidikan desain mode di luar

kalau kuliah arsitektur itu sangat memeras

fashion. Tapi memang pada dasarnya aku suka

sana. Aku sangat excited waktu itu. Di sana,

mental dan otak, jadi aku urungkan niat

gambar.

aku jadi bisa belajar banyak tentang desain baik bagaimana pemilihan kain, jahitan,

tersebut. Lagipula orang tua memang sudah bulat untuk tak setuju, jika aku mengambil

Bagaimana kamu merapikan lagi jalanmu

merancang sebuah alur fashion show, pameran

bidang yang berkaitan tentang seni atau

untuk bisa lurus menekuni karir sebagai

dan masih banyak lagi. Selain itu, Ibu Lia pun

desain. Nah, semangat mendesain itu kembali

perancang busana?

banyak berkontribusi dengan membuka jalan

aku dapatkan saat mempersiapkan show

Begini, di awal-awal kehidupan baru sebagai

untuk aku ber-networking dengan beberapa

musik aku sendiri. Aku kebetulan juga senang

mahasiswi S2 Manajemen di UGM, tanpa

penggiat fashion. Serta menginformasikan jika

main biola dan nyanyi. Pernah beberapa kali

sengaja bertemu dengan Ketua APPMI

ada lomba-lomba fashion, pameran hingga

kebingungan memilih kostum yang ‘pas’ untuk

(Asosiasi Perancang Pengusaha Mode

fashion show. Dengan bekal pengalaman dan

manggung. Jadi aku pun memutuskan untuk

Indonesia) Yogyakarta namanya Ibu Lia

pembelajaran dari Ibu Lia, barulah kemudian

membuat kostum sendiri dengan desain yang

Mustafa. Dan semua yang aku peroleh

aku memberanikan diri untuk membangun

juga ku kerjakan sendiri. Selain itu ada juga

sekarang, berkat motivasi serta bimbingan

brand sendiri yang bernama SHOPISS.

beberapa teman yang berencana membuat

beliau. Aku seperti menemukan persamaan

baju pesta, tiba-tiba minta saran atau sekedar

dengan Ibu Lia, yakni nggak punya latar

Jadi koleksimu sudah pernah diikutsertakan

konsultasi modenya sama aku. Dari sana

belakang pendidikan fashion sama sekali.

dalam fashion show?

kemudian aku kembali mengingat cita-cita

Ia malah hanya memanajeri sebuah usaha

Justru debut fashion show ku itu gara-gara

masa kecilku. Mungkin ini salah satu tanda

butik, sementara kawannya lah yang menjadi

ikut lomba desain busana yang diadakan oleh

buatku agar fokus lagi terhadap dunia fashion.

desainer fashion untuk butik tersebut. Namun

Diskoperindag D.I Yogyakarta. Puji Tuhan,

lantaran desain-desain baju di butiknya tak

saat itu dapat juara 2. Sebenarnya aku nggak

Jika kamu tidak memiliki latarbelakang

lagi di-handle oleh temannya, maka mau

nyangka juga bisa dapat juara di sana, karena

pendidikan mode, bagaimana bisa tahu cara

tak mau Ibu Lia pun harus berani terjun

saingannya berat-berat lho! Mereka yang ikut

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

3 67


Bagaimana trend kain tenun ke depannya? Tenun sudah mulai ‘in’ di kalangan pecinta fashion. Apalagi semenjak tren tribal, busana dengan bahan tenun kerap dicari. Tenun sendiri memiliki banyak pola yang mengarah pada kesan tribal atau etnik tersebut. Apa menariknya menjadi seorang desainer? Aku suka ngeliat orang cantik dari apa yang aku bikin. Aku senang melihat orang yang ketika mengenakan karyaku, dia menjadi lebih percaya diri terhadap penampilannya. Aku senang bisa encourage teman-teman lewat fashion. Hal tersulit apa yang kerap kamu temui dalam proses perancangan sebuah busana? Justru yang paling sukar itu adalah mencari inspirasi. Kita harus tahu tema dan konsep apa yang kita ingin wujudkan. Barulah kemudian rata-rata memiliki latar belakang pendidikan

banget, jadi aku ingin memperkenalkan

detail-detail pra dan pasca produksi itu bisa

fashion, sementara aku kan nggak ada sama

terlebih dahulu brand ini, agar lebih familiar

direalisasikan. Biasanya kalau aku sudah

sekali. Aku sih berusaha untuk tetap percaya

di telinga masyarakat. Sekarang juga lagi

ketemu inspirasi itu langsung aku tuangkan

diri. Apapun itu, kalau kita punya bakat dan

jamannya bisnis lewat dunia maya. Kalau aku

ke dalam media Moodboard. Di sana lah, akan

kemauan untuk berusaha sebaik mungkin,

bilang ini adalah peluang yang bagus, selain

ku tempelkan gambar-gambar desain yang

pasti kita bisa menghasilkan yang terbaik.

juga lebih efisien. Tapi suatu saat nanti aku

sekiranya memberikan inspirasi tersebut.

Belum tentu juga kan mereka yang bersekolah

ingin mendirikan butik dalam bentuk toko.

fashion design mempunyai bakat di sana.

Memang perlu persiapan yang matang.

Barangkali ini yang bisa ku sebut sebagai batu

Bagaimana tanggapan orang tua atas pencapaian sejauh ini kamu raih?

loncatan. Dari sanalah kemudian aku sadar

Melihat koleksi rancanganmu di SHOPISS,

Amazing! Mereka sempat kaget waktu aku

kalau aku berbakat di bidang ini, dan mulailah

nampaknya kamu tengah tergila-gila dalam

bilang ikut fashion show dan pameran..

ide untuk membangun SHOPISS itu muncul.

mengeksplorasi kain tenun ikat? Karena sudah banyak yang mengangkat batik,

Target apa yang ingin kamu capai ke depan?

Apakah ada arti khusus di balik pemilihan

jadi aku pun melirik bahan tenun ikat, apalagi

Menjadi desainer muda yang dapat

nama SHOPISS?

Bali memiliki kain tenun atau endek dengan

menginspirasi mereka yang punya passion kuat

Awalnya sih nama SHOPISS itu belum ada arti

polanya yang khas. Di sini aku ingin mengemas

dalam bidang fashion, meski tanpa pendidikan

spesifiknya. Aku hanya iseng mencari nama

endek ini dengan gaya yang lebih modern.

formal sekalipun, masih bisa meraih mimpi-

yang berkaitan tentang fashion dan belanja,

Tidak serta merta hanya digunakan sebagai

mimpi kita. Asalkan fokus terhadap passion

yang kemudian aku gabungkan dengan inisial

seragam atau kain busana ke Pura. Tapi

tersebut, tekun dan mau terus belajar dari

namaku di dalamnya. Namun baru-baru ini

aku ingin membuatnya lebih anggun dalam

pengalaman di sekeliling. Tentu niatan untuk

aku mengetahui, bahwa SHOPISS itu sendiri

bentuk casual wear dan evening wear, dimana

punya butik sendiri. Kalau perlu butiknya yang

ternyata memiliki arti dalam bahasa Portugis

desainnya pun mampu menarik antusiasme

kayak Barbie gitu, tapi koleksi bajunya bisa

yang dapat bermakna toko atau belanja.

anak muda untuk mengenakannya. Aku ingin

dipakai semua orang, hehehe. Harapan untuk

Sebuah kebetulan yang sempurna.

memberi nilai tambah ketenun tersebut.

dua tahun ke depan, semoga bisa punya fashion

Bagaimana konsep SHOPISS itu sendiri?

Ketika kita membuat tenun ini lebih cantik,

show tunggal yang konsepnya diiringi dengan

Untuk saat ini SHOPISS masih dijalankan

secara tidak langsung kita juga membantu

resital biola dan juga bisa berpartisipasi dalam

lewat online saja. Karena ini juga masih baru

perekonomian para penenun tersebut.

Hongkong Fashion Week.

4 68

Vol. 44| Sep-Oct 2013

NG


Telp (0361) 225688 www.baksolapangantembaksenayan.com Jl. Raya Puputan No. 287 Renon, Denpasar (depan monumen bajra sandhi),

Kami Tumbuh & Berkembang Bersama Anda

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

5 69


teenage corner

Samantha Chandra blogger & author I www.adriannaandevan.blogspot.com

Rest (Episode Eight) Evan and I didn’t talk much along the way. I

“I know somewhere near here that is safe. Well,

usually didn’t like silence, but this silence is

I hope it’s near,” I offered. “It has a pond.”

bearable.

the pond, “I’ll take watch. Don’t snore, okay.” “Okay. Wake me if you need me,” I closed my

We had walked for a while, when I felt my

Evan looked at me, studying my face and

eyes, too tired to think of a comeback for the

thinking whether or not to trust me in this case.

insult. I shriveled into a ball, blocking out the

legs throb. I haven’t walked this far for a long time. My legs were so sore and my arms hurt

cold. “Fine, lead the way,” he replied.

from all the vines and thorns that we had to go

“Need you?” Evan murmured sarcastically, and

through. Worst of all, it was getting colder and colder every second.

laughed a bit, but I was too drifted off in my It was hard finding the way through the woods

sleep to feply. I fell asleep not long after that,

at night. The trees were so high up, their leafy

shivering and cold.

“Hey, Evan?” I called, squinting to see the dark

canopy blocked the moonlight completely.

figure in front of me. “Where are we going for

I ran into some trees twice, and found Evan

Some way along the night, I felt a jacket being

this night? When can we rest?” I tried my best

chuckling behind me. I glanced at him, irritated.

put over me. It was warm, and it stopped my

not to sound whiny, but Evan smiled in victory.

It was like he was using every chance he got to

shivering. I thought I heard someone said,

make fun of me and to prove that I was weak. I

“sleep tight, princess.” But I figured it might be

hated it.

just a dream.

“See, you shouldn’t have come. You’re just going to slow me down.”

Finally I spotted the massive tree that I so often I stayed quiet. “Well, we might energy tomorrow,” muttered

see everyday. The place wasn’t very far, thank

I woke up by the sound of rippling water. I

God, because my legs were already feeling like

felt the jacket was gone, but it was not cold

jellies. I squealed in victory and ran to the tree.

Evan finally, thinking deeply. He looked at me and I put on my pleading face. Although I was

“We’re here!” I told Evan.

embarrassed to make him think I was spoiled and weak, I couldn’t ignore the drowsiness

He walked up to the tree and examined my

and the tiredness that kept creeping slowly in

sacred place. He raised his eyebrow. “Not bad,

my head. I wasn’t used to staying up late. My

princess.”

parents had seen to it that I always had to get enough rest.

I dropped myself on the ground, under a swaying tree. I was tired, cold, and sleepy.

“Fine, let’s rest,” he said finally.

I shivered from the chilly air and put my backpack under my head as a pillow.

I sighed in relief, and slumped to the ground. “Can I sleep? Just for a while. I promise I won’t “What are you doing? I didn’t say we rest here.

slow you down anymore after this. I just have to

Are you stupid or something? We need to find

get used to this...” I yawned.

somewhere safer,” Evan snapped at me. I stood up quickly, embarrassed.

6 70

Vol. 44| Sep-Oct 2013

“Just sleep,” Evan sat across me, looking into


teenage corner

anymore. Was there were actually any jacket

hide his emotions. His nose was pointed and

“They won’t,” I said quietly, feeling miserable

being put over me last night? Maybe it was

he had a thin lips that rarely turn into a smile.

all of the sudden. I thought about my parents. I

only a dream. Evan was sitting across me,

He was fair-skinned, almost pale compared

wondered about what would their reaction be

reading something. He didn’t seem to notice

to his dark eyes and dark hair. That contrast

when the maids found my room empty. With

that I was awake. It was almost morning, and

made him look a bit dark and mysterious, and

both of their daughters gone. Would they cry?

warm sunlight shone from above, lighting the

also cold. I studied him for a while, wondering

Would they search for me? Strangely, I didn’t

area. I didn’t know I slept that long.

when will I get to see the smile I saw in the

know the answer. Probably, they won’t.

picture. “What do you mean?” asked Evan, stopping his

I used the chance to watch Evan, to study his face.

I looked away. Celia, with her long blond hair,

steps to turn at me.

pale skin, and blue eyes, strangely made a He had a straight black hair, like an ink. His

perfect match for him. A bubbly personality

I sighed, staring into the pond. “My dad

hair hung in front of his eyes as he read and

with a quiet, mysterious personality. Strange

wouldn’t even start a search for Celia. Why

sometimes he needed to flick his hair away

match. What did he say about Celia last night?

would he search for me?”

from his dark, deep eyes. His eyes were

I never wanted to be more than friends with

strange, as if they were thinking deeply every

your sister. That’s what he said. I used to have

time I look into them, but they were also

someone else in my mind. I wonder who could

almost impossible to read. He had a way to

that be. But yet... he risked his life to find my

“I guess he is too scared by the Red Witch.

sister. And since she’d been gone, I haven’t

Maybe he thinks he’ll lose or start a war or

seen him smile genuinely once. As I pondered

something. Who knows.”

He looked baffled. “He won’t?” he asked.

about that fact, Evan closed his book. His eyes darkened. “Okay,” that was all he “How long have you been spying on me like

said. No comfort, no affection. No cheering

that?” he said calmly, without even looking at

up. Could he not see I was sad? Sometimes I

me.

wondered about guys. Seriously? “Wait here while I go get some food.”

I was taken aback by that comment. “What?” I stuttered, “I’m not spying on you! I just woke!”

“I know a great place that has berries,” I said,

I lied.

but only after he was too far ahead to see me.

He rolled his eyes sarcastically and stood

I looked at the pond again and watched as

up. “I’m going to go get some food, and we’ll

a frog jumped in the water. It was a familiar

continue our journey. We have delayed our

feeling, sitting out here in the woods. Alone.

journey too long. We have to leave before your

Except I wasn’t alone this time. And this time, I

dad’s guards find you. They’ll think I kidnapped

wasn’t going back to the palace for a long time.

you or something.”

Tears slid down my cheeks as I waited for Evan to come back.

NG

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

7 71


Zivanna Letisha Siregar

Don’t Give Up For Your Crown

T

ahun 2008 silam di di Plenary

Usai menuntaskan seluruh tugas-tugasnya

16 Februari 1989 ini pun hadir dengan kado

Hall Convention Center

sebagai seorang Putri Indonesia, banyak

indahnya, berupa sebuah buku Cewek Pintar

Jakarta, Zivanna Letisha

kesempatan baru yang kemudian menghampiri

Jadi Juara karangan Zizi sendiri. Rambut

Siregar tak pernah menyangka

wanita yang akrab disapa Zizi ini. Profesi

panjang hitam legamnya yang meliuk indah

mahkota prestisius Putri

sebagai news presenter pun pernah dicicipinya

di ajang Miss Universe 2009 silam itu pun

Indonesia digelungkan di atas kepalanya.

di Liputan 6 SCTV, yang kemudian digelutinya

tergantikan dengan potongan pendek sebahu,

Wanita yang kala itu menjadi representatif

hingga kini untuk program news di NET TV.

dimana menampilkan sosok Zizi yang segar

untuk DKI Jakarta berhasil menyisihkan

Wanita yang mengawali karirnya di dunia

dan baru.

38 kontestan tercantik dari seluruh

modeling ini juga melanjutkan kiprahnya

Nusantara. Banyak pengalaman berharga

dalam bidang sosial dengan menjadi Duta

Beruntung pada 16 Juni 2013 lalu, Money

yang ia dapatkan selama mengemban tugas

Jantung Indonesia untuk Yayasan Jantung

& I Magazine mendapatkan kesempatan

sebagai Putri Indonesia 2008. Mulai dari

Indonesia, dimana memiliki misi dalam

berbincang-bincang dengan Zizi ketika dirinya

pelbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan

menyosialisasikan gaya hidup sehat di

berkunjung ke Bali. Yuk, ikuti obrolan kami,

perempuan, hingga mewakili Indonesia

kalangan generasi muda.

apa saja kegiatannya kini diluar perannya sebagai anchor, dan apa saja mimpi-mimpinya

dalam kontes ratu sejagat Miss Universe 2009 yang kala itu dihelat di Nassau

Kini, setelah 5 tahun pensiun dari jabatan

Bahamas.

Putri Indonesia. Perempuan kelahiran Jakarta,

8 72

Vol. 44| Sep-Oct 2013

yang masih belum terwujud?


socialita

Halo Zizi, lagi sibuk apa nih sekarang?

pemilihan Putri Indonesia dan mendapatkan

pesan di balik buku ini yang ingin mengajak

Sekarang aku jadi news presenter di salah satu

kesempatan emas untuk mengikuti Miss

perempuan-perempuan Indonesia agar

program sebuah tv swasta dan juga baru

Universe 2009. Pengalaman-pengalaman

lebih percaya diri dengan segala potensi

merampungkan sebuah buku berjudul Cewek

tersebutlah yang ingin aku share dalam buku

yang ia punya. Aku melihat bagaimana

Pintar Jadi Juara pada 25 Mei 2013 lalu di

ini. Jadi buku ini bisa dibilang sebagiannya

wanita secara umum dewasa ini seringkali

Jakarta. Sekarang buku tersebut juga sudah

memuat tentang pengalamanku, ada juga

mengalami ‘lack of confidence’. Seorang wanita

masuk ke toko seperti Gramedia di seluruh

hasil wawancara, serta beberapa riset kecil

seringkali membanding-bandingkan dirinya

Indonesia. Jadi yang sekarang aku lakukan

yang aku lakukan sendiri. Pembuatan buku ini

dengan wanita lainnya, bahwa ia merasa

di Bali ini merupakan bagian pertama dari

memang direncanakan sekitar tahun 2009,

wanita lain lebih cantik, lebih pintar, lebih

roadshow 7 kota untuk mempromosikan dan

setelah aku terpilih sebagai Putri Indonesia

berbakat, pokoknya lebih dan lebih. Seolah

memperkenalkan buku Cewek Pintar Jadi

2008. Pada saat itu aku sudah terpikirkan

ia selalu melihat rumput tetangga lebih hijau

Juara tersebut. Bali jadi kota pertama untuk

untuk menulis sebuah buku. Namun karena

ketimbang rumputnya sendiri.

roadshow ini.

sesuatu dan lain hal, perampungan buku ini jadi sempat tersendat dan baru akhirnya bisa

Fenomena itukah yang menjadi alasan

dirilis 2013 ini.

kehadiran buku ini?

tawarkan kepada pembaca?

Apa kesulitan yang Zizi rasakan saat menulis

Indonesia untuk mengenali dirinya sendiri,

Buku Cewek Pintar Jadi Juara yang aku tulis

buku ini?

bahwa mereka masing-masing memiliki

ini merupakan buku pengembangan diri

Yang namanya menulis itu kan butuh sebuah

kelebihan tersendiri. Bagaimana mereka

khususnya untuk remaja perempuan. Alasan

komitmen. Ya, misalnya pengumpulan data

mampu mengalahkan ketakutan dan

aku memakai judul Cewek Pintar Jadi Juara

dan materi terlebih dahulu. Kemudian kita

ketidakpercaya dirian dalam diri mereka

karena aku ingin para pembaca buku ini

bertemu pula dengan proses revisi dan editing

sendiri dan bagaimana mereka bisa maju

bisa menjadi perempuan pemenang. Juara

serta pengerjaan layout buku nya, dimana

meski tanpa harus mengikuti kompetisi

di sini dalam artian mampu menjadi juara

semua itu membutuhkan waktu yang nggak

semisal kontes kecantikan.

di lingkungannya sendiri. Buku ini mencoba

sedikit. Padahal sebenarnya proses untuk

menawarkan inspirasi bagi remaja putri

menulisnya itu sendiri tidak terlalu lama,

Bagaimana Zizi melihat kompetisi seperti

tentang bagaimana memenangkan sebuah

sekitar 3 bulanan sudah selesai. Buku ini murni

Putri Indonesia?

kompetisi dan bagaimana menjadi seorang

aku tulis sendiri, sementara penerbit berlaku

Pada dasarnya, kompetisi itu bagus, tapi

putri untuk diri kita sendiri.

sebagai editornya.

kan tidak semua bisa mengikuti kompetisi

Dari mana ide untuk menulis buku ini

Sejauh ini bagaimana respon pembaca atas

sayang banget, kalau dalam setahun hanya

berasal?

kehadiran buku pertamamu ini?

satu orang yang bisa merasakan pengalaman

Dari 2006 aku sudah terjun ke dunia modeling,

Ya sejauh ini respon terhadap buku ini oke.

memenangkan kontes seperti itu. Nah, hal

disusul kemudian tahun 2008 ikut serta dalam

Yang aku ingin tekankan sekali lagi adalah

ini juga yang mendorong aku untuk berbagi

Bisa ceritakan tentang konsep Buku Cewek Pintar Jadi Juara ini. Apa yang ingin kamu

Betul, buku ini ingin mengajak perempuan

sejenis Putri Indonesia ini misalnya. Jadi

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

9 73


“

socialita

Aku melihat bagaimana wanita dewasa secara umum seringkali mengalami ‘lack of confidence’.

untuk ikutan kontes tersebut. Kalau pun toh nantinya nggak lolos, aku tetap senang karena mendapatkan pengalaman dan temanteman baru di sana. Kalau misalnya lolos dan menang, wah syukur Alhamdulillah banget. Pokoknya bagaimana menjalani semua proses itu tanpa beban sedikit pun. Dan setelah semua pengalaman tersebut aku jalani, aku pun tulis sedikit demi sedikit. Melalui buku kisah dan pengalaman, karena semua orang

bisa dipakai oleh seluruh pembaca perempuan

inilah, aku ingin berbagi segala wawasan

berhak untuk mendapatkan wawasan

untuk diaplikasikan dalam keseharian

dan pengetahuan yang aku dapatkan selama

tersebut. Buat saya, kontes kecantikan itu

mereka. Bahwa sesungguhnya setiap

menjalani proses dan tugas sebagai seorang

bukan satu-satunya jalan untuk maju. Setiap

orang itu akan selalu berhadapan dengan

Putri Indonesia, karena aku pikir ini sangat

wanita Indonesia bisa kok memiliki brain,

segala macam kompetisi di setiap bidang

penting sekali untuk di-share.

beauty and behavior –nya sendiri, tanpa harus

kehidupannya. Buku ini ingin memberitahu

menyandang gelar putri. Karena setiap wanita

mereka bagaimana cara memenangkan segala

Apakah ada perubahan terhadap kehidupan

punya mahkota dalam dirinya sendiri.

kompetisi dan tantangan dalam hidup mereka.

saat ini, setelah menyandang predikat Putri Indonesia?

Jadi buku Cewek Pintar Jadi Juara ini banyak

Kalo kita flashback ke masa-masa kontes

Perubahan? Hmmm‌kalau dari kepribadian

pengalaman Zizi selama mengikuti kegiatan

Putri Indonesia, apa yang membuat Zizi

sih nggak ada yang berubah. Tanpa ikut kontes

Putri Indonesia dan kontes Miss Universe?

sendiri tertarik untuk mengikuti ajang

maupun nggak sih aku tetap begini aja. Tapi

Sebenarnya nggak banyak. Ada satu

tersebut?

ya mungkin bisa dilihat dari banyaknya

segmen, dimana aku sisipkan pengalaman-

Bisa dibilang kebetulan. Dulu, aku memang

kesempatan yang bisa aku dapat dari ajang

pengalamanku tersebut di sana. Aku tulis

suka ngikutin yang namanya gelaran Miss

tersebut, semisal bertemu dengan banyak

beberapa teori yang pernah ku aplikasikan

Universe. Nah, orang tua dan kerabat

orang, pengalaman serta aktivitas yang

dalam kehidupan sehari-hari, saat kontes,

sempat mendaftarkan dan mendorong aku

berharga. Seperti yang aku bilang sebelumnya,

maupun ketika berhubungan dengan orang

untuk ikutan kontes Putri Indonesia. Aku

ikut kontes bukanlah satu-satunya jalan untuk

lain. Semua hal itu sifatnya sangat umum dan

pun berpikir bahwa nggak ada salahnya

kamu maju.

10 74

Vol. 44| Sep-Oct 2013


socialita Bagiku, kontes ini adalah stepping stone untuk bisa meraih kesempatan-kesempatan lainnya ke depan. Melihat dari judul serta pemaparan kamu tentang buku ini kan memang lebih menyasar pada segmen pembaca perempuan. Tapi kalau ada cowok yang ingin membacanya, apa bisa dicerna dengan mudah? Meskipun judulnya Cewek Pintar Jadi Juara, bukan berarti cowok nggak boleh baca, he he he.. Tapi memang tampilan bukunya cewek banget. Warna sampulnya pink lengkap dengan gambar mahkota. Ya bisa jadi terkadang cowok agak ‘gimana gitu’ kalau mau beli buku ini di toko buku. Sesungguhnya intisari buku ini sangatlah global, namanya juga buku pengembangan diri. Jadi kalau cowok yang baca, mungkin bisa mengganti contoh-contoh dalam buku tersebut untuk disesuaikan dengan karakter dan kehidupan si cowok bersangkutan. Jadi kesimpulannya kamu sendiri memang punya hobi menulis? Ya aku suka nulis dan baca khususnya. Bukubuku yang aku baca pun cenderung buku pengembangan diri. Bisa gambarkan gaya bahasa seperti apa yang Zizi tuangkan dalam buku ini? Buku ini aku bawakan dengan gaya bahasa yang ringan dan fun. Meski bukunya tebal, tapi tidak terkesan berat, karena aku memilih untuk menggunakan bahasa yang sifatnya pertemanan, sehingga tak terkesan menggurui. Aku ingin turut serta menggalakkan semangat membaca di kalangan anak muda. Bagaimana merangsang mereka untuk betah membaca dengan konten yang berbobot dan mudah untuk dicerna. Karena itu buku ini juga aku selingi dengan ilustrasi menarik, ada sisipan halaman untuk aktivitas pembaca juga, sehingga ada interaksi dengan aku sebagai penulisnya.

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

11 75


“

Bahwa sesungguhnya Bahwa setiap orang itu akan selalu berhadapan dengan segala macam kompetisi di setiap bidang kehidupannya.

Apakah semua hal tersebut memiliki

keluar. Boleh dibilang konsepnyanya seperti

sedikit keterkaitan dengan latar belakang

Linkedln tapi orang-orangnya berasal dari

pendidikan tinggi yang Zizi punya?

profesi beautician. Jadi di sana mereka bisa

Sebenarnya latarbelakang pendidikanku

menampilkan portfolio masing-masing, bisa

Ekonomi. Jadi kalau aku bilang segala yang

menggunggah foto dan video. Orang-orang

terjadi dalam hidupku memang agak berlainan

pun dapat dengan mudah terhubung dengan

perkembangan buku ini, ya make sure kalau

antara satu dengan yang lainnya. Seperti

website mereka dan melihat karya-karyanya.

pesan dari buku ini dapat tersampaikan

sekarang, aku tengah memulai sebuah bisnis

kepada pembaca Indonesia. Selain itu juga

dengan partner ku yang sifatnya cenderung

Dari sejak kapan bisnis online ini beroperasi?

tetap menikmati hobi presenter ini dan

bisnis online, dimana mengutamakan produk-

Ini masih baru banget. Kita sudah mulai

fokus dalam pembangunan bisnis online yang

produk kecantikan.

bergerak dari awal 2013. Jadi perjalanan

aku ceritakan tadi. Oh ya, aku juga ingin

masih panjang.

melanjutkan sekolah, ya barangkali tahun

Rencananya ke depan, kita mau bikin semacam

depan, kita lihat nanti.

social network untuk penggemar beauty

Kenapa memilih untuk mengambil

product. Ya, aku bisa bilang duniaku itu cewek

peruntungan di dunia digital?

Bisa beri pesan dan saran singkat bagi

banget yang nggak bisa jauh-jauh dari hal

Ya sederhananya sih, karena mengikuti

perempuan-perempuan muda Indonesia

seperti ini. Meski pada akhirnya yang hal-hal

perkembangan jaman, dimana dunia digital

yang barangkali punya mimpi untuk menjadi

yang aku lakukan tidak saling berkaitan, tapi

sedang marak-maraknya. Jadi aku melihat ini

seperti Zizi?

intinya adalah tetap tentang menyampaikan

sebagai sebuah peluang yang bagus, terutama

Kalau misalnya kita menginginkan sesuatu,

dan memberikan sesuatu yang positif.

untuk business online. Selagi ada kesempatan,

don’t give up for your dream. Kalau kepikiran

kenapa nggak dicoba.

jadi penulis, ayo realisasikan. Kalau mau

Wah, boleh tahu konsep dan nama bisnis

jadi pengusaha atau presenter, ayo mulai

online yang tengah dirancang tersebut?

Apa target Zizi ke depannya untuk karir yang

wujudkan. Sesungguhnya tidak ada

Namanya beautiplan.com. Ini juga bisa jadi

tengah digeluti?

penghalang, kecuali diri kita sendiri. Kalau kita

wadah bagi para makeup artist, hair stylish

Untuk target ke depannya sih aku nggak

mau, ya just do it.

hingga nail artist yang biasanya selalu berada

ingin neko-neko. Ya, aku harap enam bulan ke

di belakang panggung, agar bisa terekspos lagi

depan ini, aku masih tetap fokus memantau

12 76

Vol. 44| Sep-Oct 2013

NG


Mahasiswa Udayana Memperebutkan Beasiswa Generasi Lestari 4

T

Calon penerima beasiswa tidak hanya melalui tahapan wawancara. Dari 17 mahasiswa yang telah lolos proses interview kemudian di survey kembali oleh tim BPR Lestari ke rumah mereka masing-masing. Tim survey mendatangi keluarga calon penerima beasiswa untuk

anggal 26 dan 27 Agustus 2013

menjadi anggota Generasi Lestari, mereka

melihat keadaan ekonomi dari keluarga calon

bertempat di kantor BPR Lestari

cukup fokus dengan studi mereka agar selalu

penerima beasiswa yang tersebar di seluruh

WR Supratman , interview

mempertahankan indeks prestasi di atas 3,00.

Bali, dari ujung selatan sampai ke ujung utara

Generasi Lestari dilaksanakan.

Mahasiswa yang kami berikan meliputi uang

Pulau Bali agar tujuan dari diberikannya

Hadir sebagai tim seleksi yaitu

kuliah tunggal dan biaya hidup sehari-hari,”

beasiswa ini tidak salah sasaran.

Bapak Prof DR. Ing Made Merta ( Guru Besar

ungkap Alex P Chandra selaku chairman BPR

Universitas Udayana) serta Ibu Luh Ketut

Lestari.

Citarasmini ( HRD manager BPRLestari ). Lima

Tim survey harus datang ke masing-masing daerah hingga sejumlah pelosok desa. Bahkan

puluh delapan mahasiswa berhasil lolos proses

“Beasiswa yang kami berikan ini ditujukan

salah satu tim survey harus menyewa ojek

seleksi administrasi yang ketat dari tahapan

kepada anak-anak yang berprestasi dan

untuk menuju salah satu keluarga calon

seleksi ratusan mahasiswa yang mendaftar.

kurang mampu secara ekonomi. Salah satu

penerima beasiswa dengan penuh perjuangan

misi dari BPR Lestari adalah menjadi ‘Force for

melewati medan yang berbukit dan

Generasi Lestari ini merupakan program

good ‘ untuk pengembangan kehidupan

berbatu. Namun perjuangan ini sepadan

berkesinambungan yang sudah dijalankan oleh

sosial ekonomi masyarakat Bali. Dan saya

dengan apa yang di cita-citakan lewat program

BPR Lestari sejak tahun 2010. “Kami telah

percaya, pendidikan adalah salah satu

ini, menjadikan Bali lebih baik melalui SDM

memiliki 34 orang generasi penerus masa

prasyarat mutlak untuk membangun Bali yang

yang terbaik.

depan Bali yang membanggakan. Tidak berat

sejahtera,” lanjutnya.

NG

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

77


Money and I

good marketing and

GOOD PROMOTION is the key to increasing your business sales M&I Magazine adalah media yang tepat untuk mempromosikan bisnis Anda, karena: • Terbit reguler setiap bulan • Dibaca oleh executive & business owner • Dicetak lebih 2000 eks setiap edisi • Memiliki lebih dari 70 lokasi distribusi • Lebih dari 1000 eksemplar didistribusikan langsung ke nasabah BPR Lestari First • Didistribusikan kepada berbagai publik seminar atau even yang digelar oleh BPR Lestari

SO PLACE

YOUR ADS

INFO: GUNG DE - 08174781065 78

Vol. 44| Sep-Oct 2013

HERE


Money&I Entrepreneurship Magazine

Vol. 38 Feb -Mar 2013

BPR Lestari

Exploring New Frontiers Special Feature

Gusti Ngurah Anom Dari Raja Oleh-Oleh, Menuju Raja Kuliner Exclusive Interview ISSN: 2087-5975

www.money-and-i.com

1

Vol. 38 | Februari - Maret 2013

Money&I EntrEprEnEurship MagazinE

Vol. 39 Mar - Apr 2013

JESSICA ISKANDAR

the World of “Jessica is Jessica”

Bong Chandra TOO YOUNG TO BE A MILLIONAIRE? WHY NOT!

We Talk about Entrepreneurship, Learn More With Successful business leaders, So, Let’s Join With Us For More inspired

SUBSCRIBE NOW! SUBSCRIPTION FORM Mr/ Mrs/ Ms

...............................................................................................................................................................................

Address

...............................................................................................................................................................................

Contact

Hp .................................... Tel .................................... Fax ....................................

Email

...............................................................................................................................................................................

ISSN: 2087-5975

www.money-and-i.com

Vol. 37 | Januari - Februari 2013

1

REDAKSI M&I Lantai 2 BPR Lestari Ruko Istana Regency Lt. 2 Jl. Diponegoro No. 677

Month to Start (Bulan/ Month) ........... / (Tahun/ Year) ........... to (Bulan/ Month) ........... / (Tahun/ Year) ............

Pesanggaran Telp. 783 5623

Informasi lebih lanjut hubungi M&I Magazine Gung De 081 747 81065

Date of Birth

Nationality ............................................................................................................................................................................... Profession

Pembayaran dapat ditransfer melalui

(Bulan/ Month) .......... / (Tahun/ Year) ..........

...............................................................................................................................................................................

Company ...............................................................................................................................................................................

BCA No. Rek . 768 034 3 777 A/N Alex P Chandra

Setelah formulir diisi, mohon di fax / email kembali ke redaksi sebagai bukti pembayaran

Take The Mags, Get The Bonus! Half Years > 6 Issues Rp. 125.000,- [Save 15%, Free 1 x M&I Club Workshop] 1 Years > 12 Issues Rp. 240.000,- [Save 20%, Free 2 x M&I Club Workshop] 2 Years > 24 Issues Rp. 450.000,- [Save 25%, Free 3 x M&I Club Workshop]

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

79


Entrepreneurship & Learning Community

Finding The Strategy of Brand Building TH

With M&I The Club’s 4 Workshop Series Entrepreneurship & Learning Community

Membangun brand bukanlah perkara mudah. Terlebih bagi perusahaan kecil, membangun brand sama sulitnya dengan mempertahankan bisnis. 80

Vol. 44| Sep-Oct 2013

A

da yang menghabiskan waktu

berskala kecil, namun marketing dan brand

puluhan tahun hingga brand

tetap harus dibuatkan planning yang tepat,

usahanya besar, bagi yang

agar usaha tersebut mampu berkembang

terampil bisa jadi hanya dalam

semakin besar.

waktu bilangan tahun saja. Semuanya tergantung dari bagaimana merancang strategi

Dengan mengambil tajuk “Brand Building For

jitu guna membangun dan memperkokoh

Small Medium Enterprise!� Workshop Money &

brand tersebut. Money & I The Club melihat

I The Club sehari penuh yang diadakan pada

bahwa persoalan membangun brand ini sangat

28 Agustus 2013 lalu di Lantai 3 BPR Lestari

penting untuk dibedah bagi para entrepreneur.

WR. Supratman tersebut fokus mengulas

Sekalipun mereka hanya memiliki usaha

strategi bagaimana membangun local brand


Entrepreneurship & Learning Community

yang tangguh serta mengalahkan brand besar dan kompetitor. Menghadirkan Dewa Khrisna Muku, seorang praktisi dan pengusaha yang telah membesarkan brand lembaga pendidikan Wearness dan STIKI Indonesia. Bersama Khrisna Muku, workshop yang banyak di isi dengan diskusi, sharing serta pelatihan mengulas beberapa hal semisal bagaimana mengenal karakter brand perusahaan, membangun brand dan citra perusahaan yang tepat, teknik untuk membangun akselerasi yang lebih cepat untuk menciptakan brand yang kuat, komunikasi yang efektif dalam menjual, strategi meningkatkan penjualan, menganalisa pesaing dan bagaimana mengalahkan kompetitor hingga memberikan nilai tambah pada bisnis yang dikelola.

“Branding itu soal persepsi, dan menentukan target pasar yang tepat adalah salah satu cara yang akan membuat kita lebih fokus dalam membangun brand”

“Branding itu soal persepsi, dan menentukan target pasar yang tepat adalah salah satu cara yang akan membuat kita lebih fokus dalam membangun branding,” ungkap Khrisna Muku dalam workshop yang dihadiri oleh puluhan entrepreneur dari berbagai bidang usaha. Seri workshop Money & I The Club belum berhenti sampai di sana, masih terdapat topik-topik lainnya seputar entreprenurship yang akan dibedah satu per satu di beberapa bulan ke depan. “Di bulan September kita akan gelar workshop kelima dengan topic How to change your people into your asset! Pembicaranya Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari,” kata Arif Rahman selaku managing editor Money & I Magazine ketika menutup acara.

NG

Vol. 44 | Sep- Oct 2013

81


FULL PACK TRAINING IDR 6 Million/ Person Special Offer - IDR 3.600.000 for the first 25 members

Training & Development Program Entrepreneurship Class I Comprehensive Approach

ABOUT M&I THE CLUB Salah satu kendala terbesar yang dihadapi oleh pengusaha adalah masalah manajemen, mulai dari pengelolaan karyawan, laporan keuangan dan perpajakan, sampai dengan bagaimana membangun system operational procedure dan pemasaran yang efektif. M&I Club adalah komunitas bagi para pengusaha untuk meningkatkan manajerial skills melalui pelatihan dan pengembangan manajemen. Pelatihan dilakukan secara berkala dalam 8 pertemuan, baik dalam bentuk workshop maupun seminar yang akan dibawakan oleh para pembicara yang expert dibidangnya (praktisi).

Alex P. Chandra

PRIBADI BUDIONO

KHRISNA MUKU

MARDI SOEMITRO

Chairman BPR Lestari

CEO BPR Lestari

Founder & Director

Founder & Owner

STIKI Indonesia

Adam & Hawa Gym

Founder Lestari Group ISWARIN

PUTU SUDIARTHA

ADI KHRISNA

Konsultan Retail &

Founder & Owner

Registered Tax

Direktur PT. Momentum

Bamboomedia

Consultant

MEMBER BENEFIT

• Semua sesi dilengkapi modul / panduan • Mendapatkan Majalah M&I sebanyak

MATERI TRAINING

12 Vol • Mendapatkan peliputan di Majalah M&I

• Start it Now, Start it Right I 96% usaha baru mengalami kegagalan, hindari faktor kegagalannya dan kenali cara untuk sukses, sesi ini mengajak kita untuk mengenal Passion, Vision, Role Model & Leverage Concept! • Change Your People Into Your Asset I To Grow your company, you have to grow your people. Kenali bagaimana cara efektif melakukan rekruitmen, pengembangan keterampilan dan menciptakan karyawan bintang. • Marketing Effective for Small Business I Dunia pemasaran terus berubah, kenali pasar dengan baik, lakukan promosi yang efektif, serta bagaimana menciptakan strategi harga yang tepat dan produk yang excellent. • Tax & Accounting Management I Sesi ini akan mengupas secara komprehensif dan praktis bagaimana cara membuat laporan keuangan meliputi Laporan Laba Rugi, Neraca, Perubahan Modal dan juga sistem perpajakan. • Selling Skills I Mengenal teknik dasar penjualan, membaca buying signal dari konsumen, membangun komunikasi yang efektif, teknik closed sales yang tepat serta bagaimana merubah keraguan konsumen menjadi pembelian. • Retail Business I Bagaimana mengelola persediaan, menetapkan harga dan program promosi, termasuk didalamnya teknik-teknik merchandising untuk merubah slow moving produk menjadi fast moving produk. • OnLine Market & Social Shopper I Populasi netizen terus bertambah, merekalah pasar yang prospektif. Pelajari bagaimana menggapai pasar didunia ini melalui strategi internet marketing yang tepat. • Personal Portfolio & How To Creating Wealth I Investasi menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seorang pebisnis, ketahui instrumen investasi yang tepat dan ciptakan peluang melalui passive income.

WHO SHOULD ATTEND?

Program ini sesuai untuk Anda yang ingin belajar mengenai entrepreneurship dalam waktu singkat dan praktis, dengan kualitas setara program pendidikan nasional dan di bimbing mentor yang merupakan local champions dibidangnya.

Vol. 44| ORGANIZED BY:Sep-Oct 2013 82

MONEY & I

COMMUNICATION

SPONSORED BY:

• Special disc untuk memasang iklan di M&I • Special disc untuk pembuatan Business Plan, Market Analisys & Corporate Identity (Logo) • Special disc untuk pembuatan website usaha • Program dirancang khusus untuk pengusaha yang bisnisnya kurang dari 10 tahun • Peluang Networking dengan member lainnya

FOR MORE INFORMATION PLEASE CONTACT:

GUNG DE 08174781065 ARIF 0361 809 29 30 WAHYU 0361 246 706 MEDIA PARTNERS:


WORKSHOP

Change Your People Into Your Asset Lets Make Your People Think & Act Like a Champion

To Grow Your Company

You’ve to Grow Your People

Ketika bisnis sudah berjalan, maka tantangan berikutnya mengembangkan bisnis tersebut, disini dibutuhkan SDM yang tangguh. Padahal dalam mengelola karyawan bukan persoalan sederhana, mulai dari rekrutmen, penggajian, delegasi / wewenang, staf sering gonta ganti, penempatan, promosi dan jabatan serta peraturan SDM sampai dengan memotivasi mereka. Karena bagaimana pun juga, agar bisnis bertumbuh, maka karyawan pun haruslah berlevel bintang. Workshop ini membahas tentang:

• Bagaimana kita melakukan rekruitmen yang tepat dan menekan turn over karyawan

• Bagaimana memberikan pelatihan dan keterampilan yang tepat

• Bagaimana membangun sistem agar kinerja karyawan maksimal

• Bagaimana menciptakan karyawan bintang dan

• Bagaimana memotivasi karyawan agar berpikir dan bertindak seperti seorang juara

FASILITATOR PRIBADI BUDIONO Direktur Utama BPR Lestari

Minggu, 28 September 2013 Pkl 09.00 - 16.00 WITA BPR Lestari Building 3rd floor Jl. WR Supratman No. 141 Dps Investasi Workshop Rp. 1.000.000,per orang

Sponsored by :

Rp. 1.300.000,per 2 orang

Rp. 1.500.000,per 3 orang

Gung De - 0817 4781065 Arif - 0361 8092930 WahyuVol.- 44 0361 246706 | Sep- Oct 2013 83


TABUNGAN JUMBO

SATU-SATUNYA TABUNGAN BERHADIAH YANG BERBUNGA p.a* TINGGI

7%

GRATIS * VOUCHER BELAN

10 JUTA

JA

Berhadiah Undian** KADO LESTARI 2013 • 3 Unit Kijang Innova • 15 Paket Tour DPS - JPN - DPS • 30 Yamaha Mio Soul GT

**Diundi bulan April, Agustus, dan Desember 2013 84

Vol. 44| Sep-Oct 2013

www.bprlestari.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.