M&I Vol 41

Page 1

Money&I Entrepreneurship Magazine

Vol. 41 Juni 2013

LOCAL MAGNIFICENT

Mereka terpilih sebagai Bali Local Champion 2013, Bagaimana Mereka Membangun Bisnisnya dan Tampil Sebagai Pemenang? Inilah Rekam Jejak Para Juara! Rp. 25.000

ISSN: 2087-5975

www.the-mni.com

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

1


2

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Vol. 41 | Mei - Juni 2013

3


FROM THE EDITOR

Arif Rahman Managing Editor Money & I Magazine

On Becoming

Local Champion People are finding out that not all change is good change, but its fact inevitable, change is the price of survival -Winston Churchil

B

erkemeja safari dengan topi

pemasaran dan bisnis. Hegemoni anak-anak

lokal di daerah-daerah, tidak terkecuali

baseball, itulah setelan ‘resmi’

muda yang menjadi market share di tanah

Bali. Pada Festival Marketeers yang

Hermawan Kartajaya saat

air menjadi demikian berharga jika harus

bertempat di Aston Denpasar Bali, Markplus

menjadi connector dalam ajang

dilupakan. Untuk mencapai pangsa pasar

mengumumkan daftar para juara. Dan melalui

Marketeers Festival pada tanggal

tersebut, perusahaan hingga individu, layak

edisi kali ini, kami membahasnya lebih detil

23 Mei lalu, “Bahkan jika harus ketemu

melakukan penyesuaian yang pantas, bahkan

untuk Anda. Bagaimana rekam jejak para juara

menteri sekalipun, saya tetap berpakaian

jika harus mengubah penampilan sekalipun.

tersebut yang bisa kita adopsi untuk meraih keberhasilan yang sama.

seperti ini,” ujarnya. “Sekarang, jamannya orang tua ikut gayanya anak muda, karena

Sejumlah perubahan itulah yang berhasil

dengan cara inilah kita bisa mencapai pangsa

membawa Indonesia saat ini berbenah.

Pada edisi ini pula, kami melakukan

pasar anak muda yang jumlahnya sangat besar

Sejumlah perubahan yang sama melahirkan

wawancara dengan Popo Danes, seorang

di Indonesia saat ini dan saya akan kelihatan

para pengusaha sukses baru yang terus

arsitek lokal yang karyanya telah menempus

tua kalau harus berpakaian dengan jas,”

bermunculan, bukan hanya di tingkat nasional,

taraf internasional. Beliau pun bagi kami

tambahnya lagi.

namun juga di tataran lokal. Keberhasilan

adalah juara lokal yang layak mendapatkan

para pengusaha daerah untuk unjuk gigi di

apresiasi. Semoga yang kami sajikan selalu

Apa yang dilakukan Begawan pemasaran

sejumlah tempat, bahkan mampu bersaing

bermanfaat. Selamat membaca!

ini jelas tidak biasa memang, tapi toh seolah

dengan perusahaan asing adalah alasan

mem-verified petuah Winston Churchil, bahwa

yang kemudian mendorong MarkPlus.Inc

Jabat Erat,

perubahan adalah harga yang harus dibayar

meluncurkan riset terbaru mereka dengan

Arif Rahman

untuk tetap bertahan, terlebih dalam dunia

melakukan screening siapakah para jawara

4

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Vol. 41 | Mei - Juni 2013

5


CONTENT 26 SPECIAL FEATURE Local Magnificent Bali Local Champions 2013 Fenomena munculnya para pengusaha daerah yang rupanya mengusik MarkPlus.Inc untuk mencari siapa saja mereka. Screening dari data industri dari berbagai hasil riset sindikasi pasar yang dilakukan akhirnya menobatkan sejumlah nama sebagai the Local Champions, siapa saja mereka? 04 From the Editor 10 Traveller’s Note 16 Note From a Friend Hoki 18 Event : Bali Barista Competition 2013 20 Note from the Guru In Lance Armstrong, We Dont Trust

16

37

EVENT : On Becoming Local Champion

INTERVIEW Popo Danes

22 Event On Becoming Local Champion 24 Smart Family Bigger Than Any Problem 42 Gallery : The Lavish Hasselblad 44 Insight : Property Boom

NEXT GENERATION

46 Review 48 Lestari First : Frangi Esthetics

youth, woman & netizen

61

Socialita Kadek Ridoi Rahayu

Di kalangan komunitas kreatif di Bali, barangkali sudah tidak asing mendengar nama Kadek Ridoi Rahayu. Wajah perempuan kelahiran 29 Agustus 1990 ini makin familiar semenjak ia

52 Fitness : Menghitung Kalori 54 Literature : Great By Choice 56 Front of Mind : Tadashi Yanai 58 Growth Strategies Carilah Orang Baik

membawakan program berita siang di kantor korespondensi stasiun televisi kondang nasional. Bagaimana kiprahnya?

6

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

60 Inspiration : The Dubai Mall


Vol. 41 | Mei - Juni 2013

7


KONTRIBUTOR Alex P Chandra Alex P Chandra adalah Chairman BPR Lestari dan juga publisher majalah M&I, memulai karir

Hermawan Kartajaya Merupakan Asia’s Leading Marketing Strategiest dan juga CEO Of Mark Plus. Inc. Pria yang

sebagai profesional banker di BCA selama 8

sering disebut sebagai bapak pemasaran

tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk

Indonesia ini mencermati perkembangan

mendirikan bisnisnya sendiri BPR Lestari,

global saat ini yang bertumpu pada Net

perusahaan yang dibawanya menjadi BPR

Woman & Netizen. Ide-ide nya dituangkan

terbesar di Bali dalam waktu 5 tahun.

dalam rubrik Notes From a Guru.

Denny Santoso, SAC. Dip., CSN., CHt.

Yuswohady

Adalah seorang ahli diet, nutrisi, dan fitnes. Denny Santoso aktif menyebarkan cara diet sehat dan berolahraga yang benar melalui www.PanduanDiet.com, twitter @

Merupakan penulis dari sekitar 40 buku mengenai pemasaran. Pernah bekerja selama 12 tahun di MarkPlus Inc dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive. Di bidang

dennysantoso, serta Buku Rahasia Diet.

keorganisasian Yuswohady pernah menjadi

Denny Santoso juga meluncurkan www.

Sekretaris Jendral Indonesia Marketing

SixReps.com, satu-satunya jejaring sosial bagi

Association (IMA).

para fitness mania di Indonesia. Pribadi Budiono

Suzana Chandra

Ulasannya tentang wacana dari para penulis

Smart Family adalah rubrik yang diasuh oleh

dan pemikir besar dan di adopsinya dalam

Managing Director - Lestari Living ini. Wanita

rubrik Literature. Direktur Utama BPR

yang pernah menimba pengalaman hidup

Lestari ini mengintrepretasikan dengan

di Australia ini dengan lugas memaparkan

kritis dan memberikan alternatif solusi pada permasalahan yang kerap dihadapi bangsa ini

bagaimana kiat cerdik untuk mengelola keuangan dan investasi khususnya di property.

khususnya yang ada di Bali.

I Made Wenten B. Perannya sebagai Direktur Operasional di BPR Lestari membawanya dekat dengan human resource & development. Pengetahuannya akan hal tersebut dipaparkan dalam rubrik Growth Strategies, bagaimana membangun karir dan kompeten dalam dunia kerja.

Rangga Umara Namanya melejit lewat jaringan usaha restaurant nya. Founder & owner Lela Internasional Corp ini adalah pengusaha muda yang memilih berwiraswasta setelah kehilangan jabatan karena PHK. Keberhasilannya telah membuahkan penghargaan termasuk Indonesian Small and Medium Business Entrepreneur Award.

Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relation Wahyu Sari Pande; Head of Contents Arif Rahman; Regular Contributor Putera Adnyana; Designer Hendrikus Toby; Marketing & Circulation Aan Evarudin; Photographer I.B. Baruna Luhur. Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may be reproduced www.money-and-i.com

or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy. Editorial & Advertising E-mail: redaksi@money-and-i.com;

Supported by:

8

marcomm@bprlestari.com; Tel: +62 361 784-3244.

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Follow Me

@NormaAstyari Hi Pak Alex, bagi tips bagi waktu tiap harinya dong agar bisa achieve semua kerjaan, juga bisa punya waktu luang untuk berpikir. @alex_lestari Start early, membiasakan diri bangun pagi, jam 4.30 gitu, membuat kita punya waktu lebih banyak. Thinking time istilah saya. Dan kalau Anda multi-tasking, harus belajar mendelegasikan, jadi harus punya banyak ‘letnan’ yang bantuin kita. Berarti harus membangun team. Kalau kita jadi pemimpin, fokus kita di strategi, membangun team dan mengawal eksekusinya. @BalikuJamur Lagi perlu ide segar nih, apa ya strategi promosi biar omset jualan jamur crispy lebih ngangkat lagi? Bisa dibantu Mr @alex_lestari @alex_lestari He..he.., bisa panjang ceritanya. Tapi prinsipnya, ciptakan nilai tambah dan komunikasikan dengan orang yang tepat, taktiknya banyak, disesuaikan dengan kondisi lapangan. Baliku Jamur bisa mencontoh keberhasilan kripik pedas “ma icih”, Amati, Tiru dan Modifikasi. Selamat ber-eksperiment dan jangan lupa mengukurnya.

@suryaparimana Halo pak @alex_lestari Bisnis sebaiknya masuk di pasar yg belum ada kompetisi atau yang sudah penuh dengan kompetisi ? @alex_lestari Saya pribadi lebih senang masuk ke pasar yang sudah ‘jadi’. Tinggal cari cara yang lebih baik daripada pemain lain. Risikonya jauh lebih kecil daripada men-develop market. Mengedukasi pasar butuh biaya besar dan tidak mudah. Cara ini jauh lebih kecil risikonya daripada mengembangkan produk baru. Mengedukasi pasar berat dan mahal. I’ll tell more detail on my workshop, “Grow or Die” 19 Juni 2013, di Lestari Institute.

TWEEPS Dapatkan buku “Interview With The Millionaire” bagi kicauan kalian yang terbaik.

W FOLLO

ME

ITTER

ON TW

estari

@alex_l

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

9


Surabaya mungkin tidak dikenal sebagai kota dengan destinasi wisata pantainya, namun bukan berarti kehilangan pesona. Bahkan salah satu pantainya memiliki panorama yang mengagumkan. Karakter sebagai salah satu pantai terindah di Surabaya justru ada di Pantai Kenjeran. Keindahannya justru semakin terlihat ketika pagi saat surya baru menampakkan dirinya. Pantai Kenjeran terbagi menjadi dua pantai, yakni Kenjeran Lama dan Baru. Kegiatan yang dapat dilakukan di Pantai Kenjeran Lama adalah menikmati panorama pantai, memancing, berlayar, dan membeli ikan laut. Sementara kegiatan di New Kenjeran Beach umumnya digunakan untuk kegiatan olahraga seperti, tenis, balap motor, pacuan kuda, berenang, memancing dan sebagai taman bermain.

10

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Traveller’s Note

Kenjeran by. Dewandra Djelantik www.dewandradjelantik.com

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

11


12

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Traveller’s Note

Shiva Temple by. Dewandra Djelantik www.dewandradjelantik.com

Bicara Candi, selain yang terkenal di Indonesia, maka India adalah salah satu yang tidak kalah kaya akan pesona sejarah. Candi-candi yang terletak di India Selatan berbicara banyak tentang sejarah yang kaya budaya. Di hampir setiap kota, Anda akan menemukan kuil-kuil yang indah dicampur dengan legenda mitologinya masing-masing . Beberapa Candi dapat Anda temui di Madurai. Kota ini bak permata yang berkilau di mahkota India Selatan ketika datang ke kuil. Oleh dunia Internasional dikenal karena irama kuil Meenakshi Sundareswawar. Lambang keindahan arsitektur, candi ini merupakan tempat suci Hindu yang didedikasikan untuk Dewa Siwa dan istrinya Dewi Parwati. Kuil tua yang tampak elok menawan diukir dan dicat dalam warna berbeda. Aula berpilar biru, dua Gopurams emas dan Golden Lotus Tank yang menurut legenda diciptakan oleh Tuhan Shiva sendiri merupakan atraksi yang paling mendecak kekaguman.

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

13


PIN UP

“Price is what you pay; value is what you get.’ Whether we’re talking about socks or stocks, I like buying quality merchandise when it is marked down.” Warren Buffett

14

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


“A great sword got to be strong, unbreakable, resilient, and stay sharp. However, a great sword may hurt many innocent people if we can’t use it properly.”. Tony Eddy - President Director Tony Eddy & Associates “Padahal Indonesia bukan penganut paham kapitalisme, atau liberalisme. Dan sebaliknya, di negara-negara kapitalisme hubungan buruh dengan majikan atau pengusaha justru tidak setegang di sini. Di Amerika Serikat tidak tegang, juga di Jerman atau di Jepang dan Korea. Apa yang salah dengan bangsa ini? .” Rhenald Kasali - Founder Rumah Perubahan “If you act like you’ve only got fifteen minutes, it will take all day. Act like you’ve got all day, it will take fifteen minutes.” Monty Roberts

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

15


NOTES FROM A FRIEND

Alex P. Chandra

Publisher of Money & I Magazine

@alex_lestari

HOKI “The critical question is not ‘are you

lucky’, but what do you do with the luck you got” (Jim Collins)

S

aya tidak senang dengan bentuk

saya. Keberuntungan yang paling utama,

researcher kelas dunia mengenai subyek

hidung saya., besar, jelek. Saya

kepandaian nomor dua.

Hoki ini. By the way bagaimana mempelajari keberuntungan ?

berencana mengoperasinya. Operasi plastik supaya hidungnya

Baru-baru ini saya membaca buku yang

mancung kayak Brad Pitt.

menarik dari Jim Collins, Great by Choice.

Premis-nya adalah apakah ada factor

Ceritanya adalah bagaimana perusahaan-

keberuntungan (luck) yang berperan dalam

Namun istri saya sangat tidak setuju, katanya

perusahaan yang berhasil mencapai prestasi

keberhasilan perusahaan-perusahaan luar

nanti hokinya hilang. Itu hidung hoki katanya.

luar biasa. Perusahaan yang nilai sahamnya

biasa itu.

naik puluhan kali lipat dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan kompetitornya.

Apakah Bill Gates beruntung ?

bejibun , pelatihan-pelatihan yang saya ikuti,

Perusahaan yang terus tumbuh walaupun

Malcolm Galdwell dalam bukunya Outlier

seminar, dan buku-buku yang saya pelajari

dunia terus berubah. Perusahaan yang tetap

mengatakan bahwa luck play a certain role

selama 20-25 tahun terakhir, kalah hanya

berkibar ditengah dunia yang chaos dan tidak

dalam keberhasilan seseorang.

karena bentuk hidung.

pasti.

Bayangkan, semua kerja keras, mulai belajar di sekolah, di universitas, training-training yang

Gates beruntung karena dilahirkan di keluarga Apa yang saya capai selama ini salah satu

Salah satu chapter yang menarik adalah ada

menengah atas Amerika. Gates bentuntung

faktornya adalah bentuk hidung yang katanya

satu bab yang didedikasikan oleh Jim Collins

lahir di pertengahan 1950. Sehingga Gates

membawa hoki.

dan timnya untuk mempelajari masalah

muda, masih di college ketika kebangkitan

keberuntungan.

personal computer dimulai. Lahir 10 tahun lebih awal, Gates mungkin sudah bekerja

Jadinya tidak boleh dioperasi. Kalau dioperasi, bentuk hidungnya berubah, hokinya hilang.

Saya pikir ini menarik karena belum pernah

di IBM dan berkeluarga, sehingga tidak

“Hoki te it, punsu te ji”, demikian kata ayah

saya menemukan studi yang dilakukan oleh

mungkin menghabiskan waktu berjam-jam

16

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


NOTES FROM A FRIEND

setiap harinya, zero sleep, makan fast food berbulan-bulan, mengerjakan proyeknya, yaitu mengembangkan bahasa pemrograman BASIC bukan personal computer ALTAIR.

“The real difference wasn’t luck per se but what they did with the luck they got”.

pemimpin, menemukan teman, adalah keberuntungan yang utama. Ya, saya merasa beruntung, karena disekolahkan oleh orang tua saya keluar dari

Lahir 10 tahun belakangan, Gates masih di

Rangkas Bitung, kota kecil tempat kelahiran

high school, jadi tidak mungkin juga ikut serta

saya. Saya beruntung lahir dimasa ekonomi

dalam pengembangan early programming

supaya waktu makan tidak mengganggu

Indonesia tidak ter-interupsi oleh perang dan

ketika itu.

pekerjaannya. Gates did more with his luck.

revolusi dan bencana alam yang besar. Saya

Jadi Gates beruntung lahir di masa yang tepat.

Demikian pula hasil research Collins terhadap

Lahir di keluarga yang tepat. Dan bersekolah

perusahaan-perusahaan yang dipelajariya

di tempat yang tepat pula. Demikian kata

(antara lain Microsoft, Soutwest Airlines,

Namun saya paling beruntung karena bertemu

Galdwell.

Apple, Amgen). Perusahaan-perusahaan

dengan teman yang tepat, pasangan hidup

tersebut mendapatkan luck, etiher bad luck

yang tepat. Saya merasa paling beruntung

Tapi Collins punya pendapat lain. Dia bilang,

or good luck yang sama dengan kompetitor-

bertemu dengan partner-partner kerja saya,

apakah Gates the only person yang lahir di

kompetitornya.

Pak Pribadi yang membantu saya, dan seluruh

beruntung diterima dan dilatih oleh BCA. Saya beruntung pindah ke Bali.

keluarga besar BPR Lestari. Saya beruntung

era itu ? Apakah Gates the only person yang belajar bahasa pemrograman BASIC ketika itu?

Yang membedakannya bukan luck per

istri saya, membantu saya di perusahaan, she is

Apakah Gates the only person yang bersekolah

se, namun apa yang dilakukan dengan

the best CFO I ever known. Saya beruntung adik

di Harvard? Apakah Gates the only person yang

keberuntungan yang didapatnya.

saya yang pandai menjadi partner saya di bisnis property.

pandai matematika di Harvard? “The real difference wasn’t luck per se but what Jawabannya adalah no, no, no, no dan no.

they did with the luck they got”.

Saya paling beruntung berteman dengan Tung Desem Waringin yang menjadi insipirasi

Jadi apa yang membuat Gates berhasil

Kesimpulan Collins adalah bahwa

saya. Saya beruntung berteman dengan

mendirikan Microsoft, dan menjadi salah satu

keberuntungan tidak menyebabkan

pak Hermawan yang mengajari saya. Saya

the greatest achievement in the world, dan one of

perusahaan-perusahaan yang di-research

beruntung bertemu dengan Tony Eddy yang

the most success strory in modern history ?

tadi outperform kompetitor-kompetitornya.

mengajari saya ilmu tentang real-estate.

Keberuntungan tidak menyebabkan

Jadi, bagaimana, perlukah hidung saya

Collins menyimpulkan, Gates memang

perusahaan-perusahaan yang di-research tetap

dioperasi?

beruntung. Lahir di saat yang tepat, di tempat

sukses walaupun dunia penuh ketidak pastian

yang tepat. Namun yang lain pun banyak yang

dan chaos.

Istri saya menjawab, tetap tidak boleh. Karena kalau bentuk hidung berubah, tidak

seberuntung Gates. Yang membedakannya adalah Gates, immersed untuk menekuni

“It’s not luck, but People Do,” demikian kata

akan ketemu sama pak Hermawan. Dan dia

passion-nya. Bahkan sampai menentang

Collins.

tidak suka orang yang hidungnya mancung, jadi tidak mau jadi istri saya. Kalau bentuk

orang tuanya untuk drop out Harvard, pergi ke Albuquerqe, New Mexico supaya bisa bekerja

Bukan keberuntungan, tapi orangnya.

hidung saya berubah, tidak akan ketemu sama

dengan Altair.

Off all the luck we can get, people luck,

partner-partner bisnis saya.

yaitu keberuntungan menemukan mentor Gates mendedikasikan hidupnya, hampir

yang tepat, menemukan pasanganhidup,

Itu namanya keukeuh (bersikeras-sunda) :-).

tidak tidur. Makan fast food berbulan-bulan

menemukan team-mate, menemukan

(@alex_lestari). Vol. 41 | Mei - Juni 2013

17


EVENT

BALI BARISTA COMPETITION 2013

Mencari Para Peracik Kopi Terinspirasi dari eksistensi kopi yang telah menjadi lifestyle bagi sebagian besar masyarakat urban Bali, himpunan mahasiswa Program Admininstrasi Perhotelan Kelas B Angkatan 2009 STP Nusa Dua Bali menggelar sebuah event seru bertajuk Bali Barista Competition 2013.

Actions Istilah Barista mengacu pada seseorang yang meracik dan mempersiapkan segala jenis kopi semisal espresso, cappuccino atau pun minuman lainnya.

Juri Tiga dari 7 juri yang memberikan penilaian dari sisi teknik penyajian , keterampilan meramu, hingga wawasan terhadap kopi

E

vent yang juga merupakan bagian dari

segala jenis kopi semisal espresso, cappuccino

berkompeten di dunia kopi pun menantang

tugas akhir mahasiswa Administrasi

atau pun minuman lainnya. Dalam gelaran

keenam peserta untuk bisa menyajikan

Perhotelan ini mengumpulkan seluruh

inilah, keterampilan dan wawasan mereka

espresso kreasi terbaik mereka. Tantangan

Barista dari setiap kedai kopi terbaik di Bali

tentang kopi pun diuji. Bertempat di Sekolah

tersebut pun menjadi kian sulit, ketika keenam

untuk berlaga memperebutkan gelar Barista

Tinggi Perhotelan Nusa Dua Bali, Bali Barista

peserta hanya disediakan waktu yang sangat

no.1.

Competition 2013 digelar selama 2 hari untuk

minim untuk bisa menyelesaikan racikan

babak semifinal dan final sedari 2-3 Mei 2013

kopinya. Espresso-espresso yang mereka

Seperti diketahui, istilah Barista mengacu pada

lalu. Enam peserta pun akhirnya lolos ke babak

sajikan hadir dengan karakter dan cita rasa

seseorang yang meracik dan mempersiapkan

final. Di malam final tersebut, tujuh juri yang

yang unik.

18

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


EVENT

Meramu Peserta hanya disediakan waktu yang sangat minim untuk bisa menyelesaikan racikan kopinya. Espresso-espresso yang mereka sajikan hadir dengan karakter dan cita rasa yang unik.

Penilaian tidak sekedar mengacu pada cita rasa kopi yang diciptakan. Ketujuh juri juga menilai peserta dari teknik penyajian , keterampilan meramu, hingga wawasan terhadap kopi. Seorang Barista juga perlu diuji wawasannya tentang kopi untuk mengetahui seberapa jatuh cintanya ia terhadap dunia kopi. Menariknya lagi, juri juga menilai komunikasi peserta terhadap audience saat meracik kopi kreasinya. Salah satu peserta bahkan mampu membuang wajah tegangnya dan bertindak begitu komikal ketika mendemonstrasikan kopi racikannya. Terakhir, keenam peserta juga dituntut untuk menjaga kebersihan selama kompetisi berlangsung. Akhirnya, Tia Sartika dari Kopi Bali pun berhasil meraih predikat pertama sebagai Barista Terbaik dalam ajang Bali Barista Competition 2013. Sementara di posisi Runner Up jatuh pada Somas Kaya dari Black Canyon Coffee, dimana ia juga meraih predikat sebagai peserta terfavorit. Congrats!

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

19


NOTE FROM THE GURU

Hermawan Kartajaya Asia’s Leading Marketing Strategiest & CEO of Markplus Inc

In Lance Armstrong, We Don’t Trust Mengikuti berita tumbangnya Lance Armstrong dari atas ke bawah, saya jadi miris. Ingat akan apa yang terjadi pada saya menjelang akhir tahun 2011.

K

etika itu, saya dengan senangnya mengikuti rombongan Kementrian Parekraf ke New York Marathon.

Saya diajak sebagai Special Ambassador for Indonesia Tourism untuk mendukung sponsorship “Wonderful Indonesia” di event akbar tersebut. Apalagi saya dulu senang jogging di jalanan. Juga pernah ikut Bali 10K tiga kali dan Borobudur 10K sekali. Dua kali bikin sendiri HK 10K di Jakarta untuk memperingati hari ulang tahun. Tapi, lantas stop jogging karena dokter melarang saya, dikhawatirkan back pain akan

Foto: www.the-marketeers.com

kambuh setelah lari. Mulai sejak berangkat dari Jakarta, saya sudah bilang bahwa saya tidak

dari lintasan nanti. Supaya bisa cepat menuju

Suasana begitu menyenangkan karena tak

akan kuat ikut lari Marathon yang 42,195 km

garis finish di Central Park.

hanya pemandangan indah yang dilalui. Tapi, juga sambutan komunitas di kanan kiri jalan,

itu. Karena di situ Konjen RI bersama pejabat

khususnya kalau sudah memasuki sebuah

Bisa mampus saya. Tapi saya akan joging saja

Parekraf akan berada di balkon VIP menunggu

wilayah pemukiman.

sekitar lima sampai sepuluh kilometer. Lantas

para pelari Indonesia masuk garis finish. Saya

balik naik kendaraan umum. Sampai di New

diberi tanda pengenal VIP supaya bisa masuk

Ada yang sengaja main band, memberi

York, saya bersama para petinggi Parekraf dan

ke balkon dan tentu saja dengan tanda peserta.

minuman gratis, atau bahkan mengajak give me five di pinggir jalan. Ternyata, saya hanya bisa

lebih dari dua puluh pelari Indonesia termasuk Sandiaga Uno diterima KJRI New York.

Sebelum start, saya pun sibuk membuat

joging sepanjang lima mil, karena sepatu kiri

wawancara dan gambar serta video dari

saya yang sudah butut njeplak alasnya.

Di situ, saya mengatakan bahwa keikutsertaan

komentar beberapa pelari Indonesia untuk

tim Indonesia sambil ber–charity ini bisa

Radio Internet Marketeers. Termasuk Dubes

Saya copot sekalian dan saya paksakan lari

menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara

Dino Patti Djalal yang juga ikut lari.

dengan sepatu seadanya sampai ketemu stasiun subway. Di situ saya cari nomer line

yang hebat. Apalagi sudah jadi negara yang menarik perhatian dunia, sehingga merupakan

Saya bahkan ikut merekam acara Sholat

yang diberikan Annie. Ternyata kereta itu

timing yang tepat.

bersama yang digelar khusus di tenda

lagi nggak jalan. Sialnya saya lupa bawa koin

Indonesia. Hati saya sangat gembira, akhirnya

sehingga tidak bisa beli tiket.

Saya pun diperkenalkan dengan Panitia

saya bisa mulai joging. Lagu “I’ve Got a

Penyelenggara Annie yang memberikan saya

Feeling” mengiringi puluhan ribu orang untuk

Untung saja, ada orang baik hati yang bayarin

nomer line subway, kapan saja saya akan keluar

memulai perjuangannya.

saya sebesar satu dolar dua puluh lima sen

20

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


“

Tapi, itulah hadiah HUT saya ke-64, tahun lalu. Pelajaran berharga, untuk selalu membaca peraturan suatu event, tidak asal difoto karena bisa menimbulkan kesalah pahaman dan harus cepat update supaya tidak telat minta maaf.

lewat line beda dengan tujuan Central Park. Sampai di tujuan, saya ternyata tidak bisa memasuki tempat finish. Ribuan orang ada dipinggir jalan menjelang garis finish. Dan semua pintu jalan kesana di tutup. Sementara itu, saya ditelepon terus karena ditunggu bergabung di balkon. Tanda pengenal VIP yang saya tunjukkan polisi tidak laku. Tapi, justru polisi membolehkan saya masuk lintasan kembali karena saya juga pakai tanda peserta. Saya masuk lintasan lagi, jalan santai sampai finish, malah ambil foto-foto. Setelah masuk garis finish, saya bertemu Annie. Dia tanya, saya jawab bahwa saya naik subway yang lain

NOTE FROM THE GURU Dan, ternyata foto itulah yang beredar di

Sampai sekarang pun, masih sering ngilu. Saya

internet dan tersiar kemana-mana. Tanpa saya

pernah sakit hati, karena merasa tidak tahu

tahu, ternyata Komunitas Pelari Indonesia di

salahnya di mana tapi sudah dihakimi banyak

online pada marah, karena dianggapnya saya

orang.

tidak punya karakter. Tapi, itulah hadiah HUT saya ke-64, tahun lalu. Bahkan beritanya termuat di Koran Tempo.

Pelajaran berharga, untuk selalu membaca

Wah, walaupun telat karena tidak tahu, tapi

peraturan suatu event, tidak asal difoto karena

saya menulis surat elektronik ke Komunitas via

bisa menimbulkan kesalahpahaman dan harus

Facebook untuk minta maaf. Saya khilaf!

cepat update supaya tidak telat minta maaf.

Tidak membaca aturan bahwa peserta tidak

Saya berharap Komunitas Pelari Marathon

boleh balik masuk lintasan. Semuanya terekam

Indonesia sekali lagi memaafkan saya atas

di internet karena ada chip di nomer peserta.

kecerobohan saya. Semoga terus bisa

Saya menulis surat pada Kementrian Parekraf

membawa nama Indonesia dengan karakter

untuk mengembalikan medali yang tidak

dan sportifitas tinggi.

pernah saya minta. Saya berharap tidak akan mengulangi Parekraf mengembalikannya ke Panitia New

kebodohan saya sesudah berusia ke-65. Saya

York Marathon. Tapi panitia justru menjelaskan

memang bukan Lance Armstrong.

bahwa itu bukan kesalahan saya karena medali itu diberikan sebagai souvenir bukan sebagai tanda finish. Saya tidak di-ban seperti yang ditulis di peraturan, tapi malah diundang untuk ikut sebagai peserta sungguhan di New York Marathon berikutnya. Sekarang kaki kiri saya sakit permanen karena pernah jogging beberapa kilometer dengan sepatu jebol.

dan sepatu saya jebol. Dia tanya apakah sudah dapat medali? Saya jawab, saya tidak lapor ke meja panitia karena memang pulangnya naik subway. Annie pergi dan balik dengan memberikan bungkusan pada saya. Dia juga mengantar saya ke balkon bergabung dengan rombongan. Saya buka bungkusan tadi dan ternyata isinya, air minum, makanan, dan medali. Saya surprise dan keluarin. Teman-teman senang dan ambil foto saya bersama sepatu jebol dan medali.

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

21


EVENT

Indonesia Marketeers Festival 2013

On Becoming Local Champion, Bali Kuat Indonesia Jaya

Festival

L 22

Indonesia Marketeers Festival 2013 pada 23 Mei lalu. Bertempat di Ball Room Hotel Aston Denpasar, acara dibuka oleh sambutan dari Hermawan Kartajaya selaku CEO MarkPlus, Inc

ebih dari 600 pemasar,

sambutan dari Hermawan Kartajaya selaku

Local Champion Company. Pada sesi pertama,

pengusaha dan masyarakat

Founder & CEO MarkPlus, Inc. Sekalipun baru

sejumlah penghargaan diberikan kepada

umum hadir memadati

diselenggarakan untuk pertama kalinya, acara

mereka yang dinilai memiliki reputasi

gelaran Indonesia

yang bertema On Becomig Local Champion

dan gebrakan pemasaran yang luar biasa,

Marketeers Festival 2013

tetap meriah dan ramai dengan menghadirkan

termasuk mengumumkan pemenang ikon

pada 23 Mei lalu. Bertempat

sejumlah pakar-pakar marketing yang

Wirausaha Muda Pemula yang dikemas dalam

di Ball Room Hotel Aston

mengupas evaluasi dan strategi perusahaan

kontes Marketeers Youth Startup Icon 2013

Denpasar, acara dibuka oleh

lokal yang ada di Bali untuk menjadi The

wilayah Denpasar.

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


EVENT Selepas morning break, sesi kedua dilanjutkan dengan lesson from national company Pos Indonesia, yang dibawakan langsung oleh Direktur Utamanya I Ketut Mardjana. Baru setelah Lunch Break, para Local Champion yang terpilih pada festival ini diajak untuk berdiskusi sebagai panelis, yang kemudian menyampaikan apa saja kiat-kiat mereka membawa perusahaan memenangi persaingan. Sesi terakhir ditutup dengan insight berharga yang dibawakan langsung oleh Hermawan Kartajaya, yang juga secara bersamaan menghadirkan Dewandra Djelantik selaku photographer lokal Bali yang telah memiliki prestasi internasional untuk menceritakan keberhasilannya dalam industri photography.

“Keberhasilan kami menyelenggarakan The MarkPlus Conference di Jakarta selama 7 tahun berturutturut sejak 2006 merupakan modal utama diselenggarakannya event ini�.

Indonesia Marketeers Festival ini dilakukan di 16 kota di Indonesia, dan rencananya akan dilakukan rutin setiap tahun, selain tentunya pagelaran terbesar Markplus The MarkPlus Conference yang memang selama ini telah 7 tahun digelar secara sukses. “Keberhasilan kami menyelenggarakan The MarkPlus Conference di Jakarta selama 7 tahun berturut-turut sejak 2006 merupakan modal utama diselenggarakannya event ini,� aku Hermawan Kartajaya lewat pers releasenya. Siapa saja Bali Marketeers Champions 2013 dapat Anda simak lebih detil di special feature edisi ini.

Hermawan Kartajaya

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

23


SMART FAMILY

Suzana Chandra Managing Director, Lestari Living

BIGGER, THAN ANY PROBLEM

Robert Downey Jr merupakan suatu contoh

Hentikan Kebiasaan Komplain dan Mengasihani

kesuksesan dari seseorang, melainkan

Diri Sendiri! Belajarlah Menyukai Masalah

real bahwa bukan kegagalan yang menentukan bagaimana menjadi lebih besar dari kegagalan tersebut dan kembali merebut kesuksesannya. Dia membuat dirinya jauh lebih besar dari kegagalan dan permasalahannya. Ini sejalan dengan yang dikatakan oleh T Harv Eker dalam wealth principle-nya yang mengatakan bahwa “ Rahasia kesuksesan bukanlah dengan mencoba menghindari atau lari dari masalah, rahasia kesuksesan adalah dengan membuat kita lebih besar dari permasalahan yang ada”. Be bigger than any problem. Mencapai kesuksesan bukanlah sesuatu yang mudah. Perjalanannya panjang, penuh dengan liku-liku, aral melintang, jebakan dan cobaan. Karena alasan itu, kebanyakan orang dengan

“Tony Stark, diperankan oleh Robert Downey Jr, industrialis multi billionaire yang menjadi “Crime

segala cara akan menghindarinya. Itu juga

Fighter” dalam “Iron Man Movie 1,2, 3”. Selama hampir 2 jam, memukau ratusan ribu penonton.

yang menjadi alasan kenapa lebih banyak

Bagaimana tidak, Tony Stark good looking, kaya raya, baik hati, eksentrik, bisa jadi robot dan bisa

orang yang tidak sukses dibandingkan dengan

terbang lagi. Robert Downey Jr is the Iron Man!

orang sukses.

P

Pada saat Dahlan Iskan, Menteri BUMN,

ersonally, saya menganggap Robert Downey Jr adalah manusia sukses yang

menegaskan supaya tidak ada ‘kongkalikong’

luar biasa. Bukan karena dia berperan sebagai Iron Man, melainkan karena

antara BUMN dengan pengusaha, luar biasa

kesuksesannya untuk bangkit dari berbagai kegagalan dalam hidupnya.

sekali “sambutan” yang diterima. Mulai dari pujian, cacimaki, cemooh, ancaman bahkan

Aktor berusia 48 tahun itu, sudah berakting di depan kamera sejak usia 7

sampai tuduhan di tingkat DPR. Dahlan tahu

tahun. Berasal dari “keluarga broken” dan kalangan selebriti, sejak usia 8 tahun,

persis, bahwa akan banyak rintangan dalam

Robert sudah mulai berkenalan dengan “drugs”. Charismatic and talented actor,

membenahi BUMN, tetapi karena beliau

Robert Downey Jr mendapatkan berbagai penghargaan di blantika perfilman international.

berfokus pada “solusi”, aral rintangan tersebut menjadi “mengecil” dibandingkan dengan

Drop out dari SMA, Robert Downey Jr menjadi pecandu drugs semasa usia 20 sampai akhir 30

“hasil” yang dapat dicapai (solution oriented).

tahun. Drug abused, charges, drug rehab, court sentences, perceraian, dipecat dari Ally Mac Beal set,

Bravo Pak Dahlan Iskan!

kehilangan keluarga dan aset-aset, mewarnai kehidupannya selama 30 tahun terakhir. Akhirnya, di tahun 2005 di usianya yang ke-40, Robert memulai hidup yang stabil dan merintis karir lagi,

Bapak Ibu sekalian, seringkali kita dengar,

dan menjadi salah satu blockbuster movie star “again”, di usianya yang ke 48. Suatu kejadian yang

wah bisnis sekarang susah, banyak saingan,

sangat jarang terjadi di Hollywood. Apalagi di usia yang sudah hampir setengah abad. Robert

perlu kerja keras, belum lagi risiko tertipu,

Downey Jr menjadi legenda.

perlu extra hours. Kebanyakan orang akan

24

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


SMART FAMILY mencoba menghindari masalah, ngapain cari masalah, kenapa tidak cari aman saja? Tuh si A, B, C sekarang bangkrut gara-gara bisnis yang barunya. Perbedaan mendasar antara mereka yang sukses dan tidak adalah bahwa mereka yang sukses mengembangkan diri mereka sehingga mereka “lebih besar” dari masalah. “Rich and

Orang-orang sukses FOKUS pada tujuannya, bukan pada masalahnya.

Jokowi mencurahkan waktu dan pikirannya dan berfokus pada tujuannya. Saya yakin, beliau akan mencatat rekor kesuksesan dengan program-programnya. Bravo Jokowi “Be bigger than Jakarta problem”. Orang-orang sukses fokus pada tujuannya, bukan pada masalahnya. Mereka memfokuskan waktu dan energi untuk

successful people are bigger than their problem”

menyusun strategi dan merencanakan cara-

(T Harv Eker). banjir dan kemacetan buat Jakarta.

cara untuk menghadapi potensi tantangan

Selama kita masih bernafas, permasalahan

Sudah berpuluh-puluh tahun, banjir

yang ada. Intinya disini adalah solution oriented.

(saya lebih senang menggunakan kata

merupakan agenda rutin di Jakarta.

Mereka adalah “solution oriented”.

“tantangan”) akan selalu ada. Satu hal yang

Kemacetan di Jakarta seakan sudah

perlu dimengerti adalah bahwa yang paling

menggurita dan menjadi nasib bagi mereka

Sebaliknya, orang-orang yang tidak sukses

esensial adalah BUKAN lah ukuran dari

yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

menaruh fokusnya pada “masalah”. They are

tantangan kita, melainkan “ukuran” kita

Dengar-dengar, kedua hal tersebut

‘problem oriented”. Mereka menghabiskan

terhadap tantangan tersebut.

merupakan agenda “khusus” Jokowi.

waktu dan energi dengan mengeluh, menyalahkan nasib, menyalahkan pekerjaan,

Logikanya begini, pada saat kita belajar

Problem yang raksasa dan sudah mendarah

atasan yang tidak mendukung, menyalahkan

membaca, mengeja kata-kata dan

daging, HUGE problem. Saya yakin 100%

sistem, menyalahkan pemerintah dan pada

menggabungkan kata menjadi kalimat menjadi

kalau Jokowi tahu sesungguh-sungguhnya

akhirnya menyalahkan dunia.

suatu tantangan. Tetapi pada saat kita sudah

“pelik”nya masalah Jakarta. Tetapi beliau

bisa membaca, ejaan dan kalimat SUDAH tidak

terlihat tenang dan tidak gentar. Tindakan dan

Habislah sudah energi dan waktu mereka,

menjadi tantangan lagi. Hal ini karena, kita

tekad beliau, menunjukkan bahwa walaupun

sehingga tidak ada energi yang tersisa untuk

SUDAH lebih besar dari tantangan tersebut.

badan kurus ceking, tetapi kemampuan dan

mencari solusi atas masalah yang ada, apalagi

kegigihan untuk mencari solusi sudah terasah.

mencoba mencegah supaya masalah tidak

Demikian juga dengan usaha. Pada awal

akan terjadi lagi. Waktu dan energi mereka

suatu usaha, mendapatkan order 5 atau 10

sudah habis untuk mengasihani diri sendiri.

juta merupakan tantangan, Kemudian pada saat usaha bertumbuh, mendapatkan order

Mau jadi sukses? Berhenti mengasihani diri

100 juta merupakan tantangan. Kalau order

sendiri, berhenti komplain terhadap apapun

yang 5 atau 10 juta sudah bukan merupakan

juga, dan fokus pada apa yang kita mau. Fokus

tantangan lagi.

pada penyelesaian masalah dan kembangkan diri anda sehingga kita menjadi “bigger than the

Jadi, dengan semakin besar tantangan yang

problem”.

bisa kita hadapi, semakin besar ukuran usaha kita, semakin besar tanggung jawabnya,

Bapak/Ibu sekalian, karena mayoritas “nature”

semakin banyak uang yang didapat, semakin

manusia adalah mencari kenyamanan, maka

banyak customer dan pada akhirnya adalah

pilihan pertama yang melintas adalah “hindari

semakin sukses kita. Contoh konkrit lain

masalah”. Sayangnya, jalan menuju sukses

adalah Jokowi, Gubernur DKI, dengan solusi

bukanlah jalan yang “nyaman”.

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

25


LOCAL MAGNIFICENT Bali Marketeers Champions 2013

Mereka terpilih sebagai Bali Local Champion 2013, Bagaimana Mereka Membangun Bisnisnya dan Tampil Sebagai Pemenang?

D

inamika pola konglomerasi

Hermawan Kartajaya selaku founder, mereka

di Indonesia sebelum krisis

melakukan screening dari data industri dari

moneter tahun 1998 tidak

berbagai hasil riset sindikasi pasar yang

menunjukkan banyak

dilakukan oleh Markplus Insight di Bali satu

perubahan nyata pada negeri

tahun terakhir, antara lain Service Excellence

ini. Namun setelah krisis, ditengah carut marut

Award, Indonesia Youth, Women, Netizen

politik yang tidak menentu, pelan tapi pasti

Research Study, Indonesia Brand Champions dan

sejumlah pengusaha baru muncul dan kian

lain-lainnya. Dari kajian tersebut, sejumlah

bersinar. Tidak hanya di taraf nasional, namun

nama pun muncul dan dinobatkan sebagai

juga di level daerah tak terkecuali Bali. Mulai

Local Champions. Penghargaan ini diberikan

tahun 2000an, satu persatu nama-nama baru

kepada individu (bukan perusahaan) yang

tersebut hadir dengan berbagai terobosan

memiliki reputasi, gebrakan pemasaran

pemasarannya dan membawa korporasi yang

yang luar biasa dan prestasi lokal yang

mereka naungi tumbuh dan berkembang.

melambung di kancah dunia pemasaran di

Hal inilah yang kemudian menggelitik

Bali. Siapa saja mereka dan bagaimana mereka

MarkPlus.Inc untuk mencari siapa saja

melakukannya, berikut liputannya.

raja-raja daerah tersebut. Dikomandani oleh

26

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Hermawan Kartajaya sendiri menilai bahwa munculnya para jagoan daerah ini karena “3 local trends�

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

27


SPECIAL FEATURE

3 LOCAL TRENDS Munculnya Para Jagoan Daerah

B

erbagai hasil sindikasi

dimana setiap kategori terpilih

pasar yang dilakukan

sejumlah nama yang dinilai layak

oleh lembaga riset

sebagai Local Champion.

Markplus Insight di

Bali satu tahun terakhir, mulai

Hermawan Kartajaya sendiri

dari Service Exellence Award,

menilai bahwa munculnya para

Indonesia Youth, Women, Netizen

jagoan daerah ini karena “3 local

Research Study, Indonesia

trends�. Yang pertama Local Power,

Brand Champions dan langkah

yakni otonomi yang membawa

outstanding dari sejumlah pelaku

pergeseran kekuatan politik ke

bisnis, menjadi indikator dari

daerah. Kedua Local Diversities,

terpilihnya sejumlah nama sebagai

dimana tiap daerah memiliki

Local Champions di Bali. Sebagian

kekhasan budaya dan keunikan

besar nama-nama tersebut tidak

karakter penduduk. Terakhir Local

asing lagi sepak terjangnya di

Growth, pertumbuhan ekonomi di

Pulau Dewata selama beberapa

tingkat daerah, membentuk pasar

tahun terakhir. MarkPlus membagi

lokal yang potensial. Dan tentu

kriteria dalam 6 kategori, mulai

saja semua trend tersebut dikatrol

Tiga hal yang merubah peta bisnis dan melahirkan sejumlah

dari kalangan praktisi, profesional

oleh tingginya jumlah kelas

generasi yang mampu berkontribusi besar terhadap daerah,

sampai kalangan pemerintah,

menengah di tanah air.

28

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

Local Trend

Local Power, Diversities & Growth


SPECIAL FEATURE Bali Marketeers Champions 2013 Kategori Financial Service Industri • Alex P Chandra (BPR Lestari), • Anik Kusti (Federal International Finance), • Suwaluyo (Bank BNI) Kategori Communication, High Tech & Media • Hasan Kurdi (Telkomsel) • Putu Sudiarta (Bamboo Media) Kategori Automotive, Transportation & Logistic • Afrianto Nadianto (HSO Bali) • Panca Wiadnyana (Bali Taksi) • Taufik Hidayat (Garuda Indonesia) Kategori Health Care, Phamaticeutical & Consumer • Gede Agus Hardiawan (Hardy’s) • Gusti Ngurah Anom (Krisna Oleh-Oleh) • Ida Bagus Rai Budarsa (Hatten Wine)

Panel Para jagoan daerah yang tengah berdiskusi dalam

Kategori Resources & Utilities • Ida Bagus Mardawa (PLN) • Iwan Sabatini (Pelindo III Cabang Benoa)

Festival Marketing 2013, dipandu langsung oleh Hermawan Kartajaya

Kategori Government & Public Service • Sutrisna Dewi (CDC Udayana)

Trend # 1 : Local Power Otonomi membawa pergeseran kekuatan politik ke daerah Pada era orde baru, hampir tidak banyak

baru berakhir, perlahan memberikan ruang

baru tidak sedikit yang kemudian hilang

muncul nama-nama pengusaha di luar yang

kebebasan baru bagi pelaku industri untuk

ditelan waktu ketika reformasi menjelang.

telah ada dan mapan, baru setelah reformasi

berkreasi. Pelan tapi pasti, nama-nama

Era ini juga pada akhirnya memunculkan

berbagai tatanan berganti dan berubah

pengusaha di kelas nasional bermunculan,

kebijakan otonomi daerah, satu kebijakan

wujud. Sekalipun tensi politik masih belum

mulai dari anak muda seperti Sandiago Uno

yang memberikan ruang lebih besar lagi

sepenuhnya stabil, namun kondisi saat ini

sampai dengan Chairul Tanjung. Mereka

kepada daerah untuk bermanuver, alhasil,

jauh lebih baik dari beberapa kondisi politik

meramaikan daftar nama-nama orang

hampir secara merata di seluruh Indonesia,

di negara tetangga. Alhasil kebijakan otonomi

terkaya Asia yang telah mapan sebelumnya.

muncul para pengusaha-pengusaha yang

yang digulirkan tidak lama setelah orde

Sementara perusahaan-perusahaan era orde

menunjukkan talentanya. Vol. 41 | Mei - Juni 2013

29


SPECIAL FEATURE Era orde baru yang anti persaingan, dimana

ekonomi dominan]. Dan ketika era reformasi

makro-mikro ekonomi]. Sejumlah perubahan

persaingan dianggap bertentangan dengan

bergulir, berbagai kebijakan kemudian

inilah yang kemudian menjadi wadah lahirnya

pancasila dan UUD 1945 justru menjadikan

di tinjau ulang, lahirlah otonomi daerah

para pengusaha daerah yang sanggup bersaing

sektor usaha di luar lingkaran kekuasaan

dengan kebijakan usaha bertendensi pada

secara berani di lingkungan organisasi

tidak maksimal performanya, terlebih dengan

persaingan bebas, dari dalam dan luar negeri,

bisnis yang lebih sehat dan fair. Kedepan,

kebijakan pengendalian jumlah para pelaku

mendorong munculnya banyak pengusaha

diperkirakan akan semakin banyak lahir para

usaha, cenderung memunculkan usaha-usaha

baru yang cenderung berbasiskan UKM

pebisnis dari daerah yang merangsek tumbuh

besar [konglomerasi], Integrasi yang vertikal

[usaha kecil menengah] dan menciptakan

menjadi pengusaha-pengusaha kelas nasional,

dan dominan peran pemerintah [makro

peran masyarakat yang seimbang antara

bahkan internasional.

Perubahan yang dihadapi di era orde baru dan reformasi ERA PEMERINTAHAN

BIDANG PERUBAHAN

Politik

• Dikendalikan oleh 3 partai besar dan ada single majority • Kekuasaan dikuasai oleh eksekutif • Pemerintahan terpusat

• Kehendak rakyat, multipartai, koalisi antarpartai • Kekuasaan seimbang eksekutif – legislatif • Pemerintah pusat membagi kekuasaan dengan pemerintah daerah

• Anti persaingan / persaingan dianggap bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945 • Pengendalian jumlah para pelaku usaha, cenderung memunculkan usaha-usaha besar [konglomerasi] • Integrasi vertikal • Dominan peran pemerintah [makro ekonomi dominan]

• Persaingan bebas, dari dalam dan luar negeri • Pelaku terbuka luas, cenderung berbasiskan UKM [usaha kecil menengah] • Outsourcing • Dominan peran masyarakat [seimbang makro-mikro ekonomi]

• Dikendalikan negara [informasi asymmetry] • Lembaga sensor pers • Tidak bisa ditembus secara fisik

• Bergerak bebas [demokratisasi informasi] • Tidak ada sensor pers, diselesaikan melalui proses pengadilan • Dapat ditembus melalui teknologi komunikasi [internet]

Sosial

• Serikat pekerja adalah mitra pemerintah [hanya 1 serikat pekerja]. Praktis tidak ada demo buruh, unjuk rasa atau pemogokan • Komunitas-komunitas masyarakat dikendalikan oleh militer • Pendidikan dikuasai negara, orientasi pada harga murah [subsidi]

• Kebebasan berserikat, bahkan setiap badan usaha bebas memiliki beberapa organisasi serikat pekerja. Bebas melakukan unjuk rasa, mogok kerja dsb • Komunitas masyarakat punya pilihan sendiri • Pendidikan persaingan bebas, pengurangan subsidi, transformasi

Hukum

• Dominan peran pemerintah • Isu-isu penting hukum hanya siapa yang menang dan siapa yang kalah

• • • • • • • •

Infrastruktur

• Terbatas, tumbuh bertahap • Dominasi transportasi darat dan laut, tarif diatur pemerintah

• Negara tidak punya cukup biaya untuk memelihara dan membangun yang baru • Pemakaian transportasi udara meningkat tajam, tarif bersaing bebas

Tekanan Internasional

• Terbatas

• Sangat kuat, karena pemberi pinjaman semakin besar pertaruhannya

• Masih terbatas

• Sangat dominan dan agresif

Ekonomi

Sumber : Change, Rhenald Kasali. 2006 [data diolah]

Informasi

Persaingan GlobaL

30

REFORMASI

ORDE BARU

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

Peradilan bebas Isu-isu penting : Hak Asasi Manusia Gender Tanah Rakyat Pemutusan hubungan kerja Pemberantasan korupsi dan transparansi Lingkungan hidup


SPECIAL FEATURE Trend # 2 : Local Diversities Tiap daerah memiliki kekhasan budaya dan keunikan karakter penduduk Otonomi juga akhirnya memberikan kesempatan bagi setiap daerah mengeksplorasi sumber daya yang mereka miliki, mulai dari sumber daya alam hingga karakter penduduk. Bali yang

Goverment

dikenal sebagai pulau yang tenang dan cinta damai, serta sejumlah titik destinasi alam yang

Perwakilan pemerintah yang

memukau, mendorong terciptanya iklim investasi

hadir mewakili Bpk Gubernur

“

yang positif. Bukan hanya bagi kalangan dalam negeri, pun juga dari masyarakat global. Kondisi tersebut secara simbiosis membawa eskalasi perekonomian Bali demikian dinamis.

Saat ini di era global yang demikian kompetitif, para jagoan daerah tidak selalu muncul dari penduduk asli, namun tidak sedikit diantaranya pada pendatang yang sukses mengadu nasib dengan gemilang di tanah rantau.

I Made Mangku Pastika yang

Trend # 3 : Local Growth

berhalangan hadir pada Festival

Pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah, membentuk pasar lokal yang potensial

Marketing 23 April 2013 lalu.

Pada gilirannya, rantai pertumbuhan

Bali sebagai pulau yang akan menggelar

menciptakan pangsa pasar yang

sejumlah event internasional adalah

gemuk dan penuh daya beli. Konsumsi

sedikit hal yang sudah siap diluncurkan

domestik meningkat bahkan tidak sedikit

pada tahun 2013 ini. Belum lagi berbagai

diantaranya yang berhasil tumbuh lebih

perkembangan lainnya yang masih terus

baik dari rata-rata industri nasional. Sebut

dilakukan, seperti dibukanya pelabuhan

saja Honda Bali yang memiliki market

baru di Karangasem dan pesona sejumlah

share hingga 79% sementara market share

daerah yang selama ini belum terekspos

nasional nya hanya 61%. Atau BPR Lestari dari sektor finansial yang relatif kecil, berhasil muncul sebagai

akan menjadi anak tangga lainnya yang akan membawa Bali berkembang jauh lebih besar.

nomer tiga

HERMAWAN KARTAJAYA

terbesar

Berbagai

nasional. Saat

terobosan

ini, dengan

ini, adalah peluang bagi munculnya

Semua sektor memberikan peluang dan tantangan untuk bertumbuh dan berkembang.

perkembangan

para jagoan-

Bukan hanya pariwisata, namun hingga berbagai

Bali yang terus

jagoan daerah

sektor lainnya yang bisa dikerjakan oleh semua

berbenah, mulai

lainnya dan tentu

lapisan masyarakat, baik penduduk lokal maupun

dari infrastuktur

saja kesempatan bagi

pendatang. Hermawan juga menegaskan, saat

hingga sejumlah potensi

ini di era global yang demikian kompetitif, para

ekonomi lainnya yang mulai digarap,

jagoan daerah tidak selalu muncul dari penduduk

menjadikan peluang akan perkembangan

tidak mungkin menjadi global powerhouse.

asli, namun tidak sedikit diantaranya pada

yang lebih besar terus terbuka. Ekspansi

So, inilah peluang bagi Anda untuk ikut

pendatang yang sukses mengadu nasib dengan

Bandara Ngurah Rai, Underpass dan

bermain dan menang didalamnya. Are you

gemilang di tanah rantau.

jalan Tol atas laut, serta dipercayanya

ready to be the next local Champion?

jagoan daerah saat ini untuk menjadi jagoan global, bahkan bukan

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

31


SPECIAL FEATURE

REKAM JEJAK PARA JUARA Di era reformasi sekarang, globalisasi sangat dominan dan agresif, dimana pusat bisnis tidak lagi milik segelintir orang. Kompetisi terjadi di setiap

BCA yang berada di Denpasar. Menjadi

tingkatan dan sejumlah outstanding move yang berhasil dibukukan oleh

kepala cabang sebuah instansi perbankan

mereka yang berhasil membawa perusahaannya mencapai prestasi yang

besar seperti BCA di usia yang relatif muda

gemilang adalah resep jitu untuk keluar sebagai pemenang. Apa saja yang

merupakan satu pencapaian yang luar

telah mereka lakukan? Dan bagaimana mereka menjadi faktor pembeda

biasa. Namun di tahun 1999, krisis moneter

diantara para pesaingnya? Inilah rekam jejak para juara.

menghambat laju perekonomian tanah air termasuk industri perbankan, Alex P Chandra kemudian memutuskan untuk mengakhiri karirnya di BCA dan mengakuisisi sebuah Bank Perkreditan Rakyat [BPR] yang saat itu tengah kolap, juga karena dampak krisis dan salah kelola. Dengan bekal pengetahuan dan manajerial skills yang dipelajari selama 8 tahun di BCA, Alex P Chandra kemudian memperbaiki management BPR yang bernama Sri Artha Lestari tersebut secara bertahap. Bank yang ketika di akusisi beraset Rp. 300 juta, dalam 5 tahun berhasil dibawanya tumbuh hingga mencapai aset Rp. 55,1 Milyar ditahun 2005, dan menjadikan Lestari sebagai BPR dengan aset terbesar di Bali. Perubahan yang dilakukan saat itu meliputi target dan segmentasi pasar, strategi promosi serta produk. Jika hampir sebagian besar BPR bermain dipasar yang marginal, maka BPR Lestari justru membidik sektor pasar premium,

Alex P Chandra [BPR Lestari]

dan membenahi pelayanan serta penampilan gedung kantor, sehingga kesan BPR sebagai

Alex P Chandra mengawali karirnya sebagai profesional muda di Bank Central Asia [BCA] di

instansi keuangan yang kecil dan murah

tahun 1987. Kemudian menempuh pelatihan MDP [Management Development Program]

dirubahnya menjadi elegan dan ekslusif. Inilah

sebagai program kaderisasi yang disiapkan oleh BCA untuk mencetak calon pimpinan. Melalui

salah satu faktor yang kemudian membawa

program MDP, setelah 7 tahun berkarir, pria lulusan Trisakti tersebut kemudian dipercaya

BPR Lestari menjadi BPR ketiga terbesar

menjabat sebagai Branch Manager pada usia yang baru 29 tahun, di salah satu kantor cabang

Nasional dengan aset lebih dari 1 Trilyun.

32

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


SPECIAL FEATURE

Afrianto Nadianto [HSO Bali] Honda dikenal sebagai merek global yang meraksasa di Asia termasuk di tanah air. Di Indonesia, pabrikan sepeda motor Honda menguasai 61% market share nasional. Namun Afrianto Nadianto, HSO Bali, mampu membawa Honda di Bali menguasai hingga 79% market share. Dominasi market share ini berhasil dipertahankan Honda selama lebih dari dua dekade, sekalipun

Gusti Ngurah Anom [Krisna Oleh-Oleh]

dalam perjalanannya sejumlah inovasi yang dilakukan kompetitor pernah menjadikan

Gusti Ngurah Anom atau yang kerap disapa

antusias dan melakukan segalanya dengan

Pak Cok, adalah pemilik Krisna Group, oleh-

sepenuh hati. Dalam waktu setahun saya

oleh Khas Bali, terbesar di Pulau Dewata,

diberi kepercayaan oleh atasan,�demikian

bahkan terbesar di Indonesia. Berawal dari

dirinya bercerita.Setelah mengenyam banyak

seorang pembersih mobil di hotel, kemudian

ilmu, tahun 1990 – 1994 pak Cok mendirikan

tukang potong di perusahaan konveksi, sampai

Cok Konveksi yang bekerja sama dengan

akhirnya membangun kerajaan bisnisnya

Sidarta Konveksi bekas tempatnya bekerja

sendiri. Tugasnya saat di konveksi serabutan,

dahulu. Cok Konveksi sebagi toko penjualan,

karena hanya tamatan SMP dan belum

Sidarta Konveksi penyuplai barang. Baru

memiliki keterampilan. Pak Cok membantu

kemudian di tahun 2001 pak Cok bisa membeli

di semua bagian. Setelah pekerja lain pulang,

lahan yang kemudian didirikan Krisna 1 yang

Pak Cok memanfaatkan waktu belajar

luas lahannya 6,5 are. Itulah momen yang

memotong, menjahit dan sablon. Malam hari

kemudian terus mengembangkan Krisna

ia tidur di sana, di tumpukan rak-rak kain.

hingga tahun 2008, Krisna 2 di Jalan Nusa

Pak Cok belajar otodidak selama 6 bulan.

Kambangan resmi dibuka. Tahun 2009,

Senior-seniornya kaget melihat begitu cepat

membuka lagi gerai di Sunset Road, dengan

Pak Cok menguasai semua bidang. Dalam

luas 5000 meter per segi, dan tahun 2010, Pak

waktu setahun, keadaan berubah. Kalau dulu

Cok meluncurkan Krisna 4, pusat oleh-oleh

Pak Cok menjadi junior, sekarang ia menjadi

24 jam, berlokasi di Jalan Raya Tuban, tak jauh

senior bagi pendahulunya. “Keadaan ini

dari Bandara Ngurah Rai.

berubah karena saya punya inisiatif sendiri,

Honda tertinggal, namun kembali bangkit dengan sejumlah perubahan yang signifikan. Di Bali sendiri, market share Honda yang jauh diatas rata-rata nasional adalah buah kerja keras Afrianto dan timnya, mereka menjadikan komunitas sebagai salah satu strategi pertumbuhannya, mulai dari bekerjasama dengan beberapa banjar untuk men-support sejumlah kebutuhan Banjar, sampai dengan mengajak komunitas-komunitas di Bali sebagai sahabat Honda, salah satunya dog lover. Terobosan lainnya yang juga dilakukan adalah bekerjasama dengan petani di sejumlah wilayah di Bali dalam banyak hal yang mampu meningkatkan hajat hidup para petani. Apa yang dilakukan Afrianto dan tim Honda Bali nya merupakan langkah New Wave Marketing dan berbasiskan Human Spirit.

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

33


SPECIAL FEATURE

Iwan Sabatini [Pelindo III Cabang Benoa] Pelindo III cabang Benoa adalah salah satu pelabuhan yang cukup ramai, bukan hanya oleh aktivitas kapal ikan dan nelayan, namun juga akses pariwisata baru. Sejak beberapa tahun terakhir, pelabuhan ini telah menjelma

Ida Bagus Rai Budarsa [Hatten Wine]

menjadi salah satu pelabuhan yang diminati para wisatawan dari kapal pesiar yang

Bagi pecinta Wine, Bali merupakan tempat

minuman. Bapak saya buat brem Bali, Dewi

berlabuh di pelabuhan ini. Menyadari potensi

dimana tersedia produk wine lokal yang

Sri. Pasar Brem terbatas. Minuman tradisional

yang besar tersebut, sejumlah perubahan

karakternya tidak dapat ditemukan pada

ini memang sempat booming tahun 80an.

terus dilakukan, Iwan Sabatini menyampaikan

produk wine di belahan dunia lain. Itulah

Orang ke Bali pulangnya bawa brem sebagai

berbagai terobosan yang telah mereka capai

Hatten Wines, dengan cita rasa yang layak

oleh-oleh, jadi welcome drink di hotel,” ujarnya

saat ini telah membawa berbagai kapal

dianggap sebagai sebuah penciptaan yang

kepada reporter Money & I. Produk yang

pesiar kelas dunia singgah di pelabuhan ini.

berani, karena wine tidak memiliki sejarah

sudah diproduksi secara pabrikan sejak tahun

Mulai dari pengerukan kedalaman laut agar

panjang di Indonesia. Banyak jenis minuman

1974, sebelumnya berawal dari produksi

kapal-kapal besar dapat sandar, sampai

beralkohol di Nusantara, tapi Ida Bagus Rai

rumahan pada tahun 1968. Setelah tamat

dengan menciptakan iklim yang nyaman

Budiarsa yang berani memproduksi wine.

kuliah di Program Studi Teknologi Industri

melalui perbaikan sejumlah infrastruktur

Brand lokal untuk komunitas internasional di

pada tahun 1989, tahun 1990 Rai Budarsa

di kawasan Benoa terus dilakukan. Bahkan

Bali. Keberanian Bagus Rai Budiarsa dimulai

memegang perusahaan keluarga.Namun

sejumlah kerjasama terus dijalin oleh

dari melihat peluang tidak adanya produk

Rai yang saat itu mendapati perusahaannya

Pelindo III keberbagai komponen jaringan

wine lokal, sementara kebutuhan pasar wisata

memiliki izin minuman beralkohol, kemudian

pariwisata di Bali, seperti tour travel, yang

di Bali sangat besar. Peluang tidak cukup

mulai mengembangkan ke produk wine.

bisa memfasilitasi kebutuhan para tamu kapal

tanpa eksperimentasi. Dua tahun mencoba

“Karena saya lihat wine semua impor, tidak

pesiar yang singgah di Bali untuk mengunjungi

dengan buah anggur lokal, akhirnya Bagus

ada produksi wine lokal. Yang ada jenis anggur

destinasi Bali. Apalagi dengan keberadaan

Rai Budiarsa berani memasarkan produknya.

kolesom. Tapi karena di Bali pasarnya untuk

jalan layang tol atas laut yang melewati

“Hatten” yang dalam bahasa Jepang bermakna

turis, saya buat wine. Saya mulai tahun 1992,

kawasan Benoa, diyakini Iwan akan menjadi

“berkembang” sangat pas mewakili PT Hatten

dengan berbagai kendala, tahun 1994 mulai

salah satu pendorong dari meningkatnya

Bali yang memiliki 100 karyawan. Tidak

menjual,” ujarnya bernostalgia. Saat ini Hatten

kawasan Benoa sebagai alternatif jalur

sampai dua dekade, Bagus Rai Budiarsa

Wine telah menjadi salah satu produk yang

pariwisata bagi wisatawan yang berkunjung

telah mengembangkan produknya menjadi

diminati bagi pariwisata di Bali, dan juga sudah

ke Bali.

12 jenis wine. “Keluarga saya di industri

dipasarkan di Belanda, Inggris dan Maladewa.

34

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


SPECIAL FEATURE Sebagai salah satu perusahaan ritel terbesar di Bali, Hardy’s kini sudah melebarkan sayap sampai ke Jawa Timur. Namun Hardy’s yang begini besar, berawal dari satu toko yang luasnya hanya 4,3 are. Adalah Ir. Gede Agus Hardiawan, akrab dipanggil Gede Hardy, yang berhasil ‘menyulap’ lahan tersebut menjadi bertambah di berbagai wilayah. Keberanian, kejujuran, dan keinginan untuk menuju arah yang lebih baik menjadikan Gede Hardy sosok pebisnis muda yang diperhitungkan di Bali. Sense of business-nya kian terasah seiring berjalannya waktu. Besar dari keluarga yang biasa saja, setamat kuliah dari ITB, Gede Hardy mewarisi hutang dari orang tuanya, namun demikian Hardy juga mewarisi sebuah toko kecil. Sambil menjalankan toko itu, Hardy belajar manajeman bisnis. Keuntungan

Gede Agus Hardiawan [Hardy’s]

dari toko dan tambahan pinjaman Bank dipergunakan untuk mencari lahan dan

saja. Namun sejatinya dasar bisnis ini adalah

hasil lahan parkir saja Hardys mendapat bagi

membuka Hardy’s Negara pada tahun 1997.

properti komersial. Karena landasan bisnis

hasil dari PD Parkir ratusan juta per tahunnya.

dimulai dari mencari lokasi yang didapat

Strategi inilah yang kemudian membawa

Baru tahun 2000 Hardys bisa ekspansi ke

dengan sistem sewa atau beli. Kemudian

Hardys berkembang pesat selama satu dekade

luar kebupaten hingga saat ini bisa berdiri di

dibangun mall/supermarket dan mendapat

terakhir dan sejumlah outletnya yang telah

Jawa Timur. Menurut Agus Hardy, Hardy’s

uang dari sewa blok, lantai, etalase, atau yang

dibuka di banyak tempat bahkan hingga luar

bukan sebatas pusat belanja (shopping mall)

lain. Tidak itu saja, di Denpasar misalnya, dari

Bali.

Putu Sudiarta [Bamboo Media] Dirinya disebut sebagai seniman software, karena produk yang dijualnya memang software. Merek yang dibangunnya adalah Bamboomedia, yang sejak didirikan tahun 2002 hanya bermula dari kamar kosnya saja. Keberhasilan kecilnya diawali ketika Putu lulus kuliah dari Stikom Surabaya tahun 1997, sempat menjadi pengajar selama 4 tahun, Putu kembali ke Bali dan mulai mengembangkan software sederhana seperti panduan menggunakan Windows, MS Office dan Internet, yang dipasarkannya lewat toko buku Gramedia. Respon yang positif membuatnya bersemangat hingga mendapat tawaran bekerjasama dengan Microsot tahun 2004. Inilah yang dianggap Putu sebagai tonggak penting bagi Bamboomedia. Seiring waktu semakin banyak kerjasama yang dijalin oleh Bamboomedia dengan berbagai vendor atau perusahaan lain yang membutuhkan produk mereka, seperti Intel, Telkom, Newmont, Binus dan Depdiknas. Yang saat ini tidak kurang dari 200 jenis program mulai dari perkantoran, programing, grafis, games, software untuk anak-anak, internet dan web.

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

35


Nyoman Popo

Priyatna Danes Menjadi local champion bukan hanya milik para pengusaha saja, namun dalam karir profesional pun, seseorang dapat tampil sebagai juara. Dalam bidang arsitek, maka Popo Danes adalah salah satu yang terbaik, bahkan saat ini karya-karyanya berkibar di manca negara. Sejak tahun 1986, Nyoman Popo Priyatna Danes telah disibukkan dengan berbagai macam proyek, mulai dari skala terkecil hingga berangsur-angsur mendapatkan proyek besar. Studio Popo Danes Architect yang terletak di bilangan Hayam Wuruk Denpasar menjadi sebuah pembuktian dari sebuah dedikasi, kegigihan dan keseriusannya dalam menekuni bidang arsitektur.

36

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


INTERVIEW

Tampak asri Pelataran kantor Popo Danes penuh pepohonan dan juga berfungsi sebagai tempat berbagai kegiatan kreatif digelar

MY ARCHITECTURE For Culture and Environment

P

ria yang akrab disapa Popo

India, Thailand, Hawaii dan lain-lain. Tak hanya

reporter Money & I, Putra Adnyana di

Danes ini terkenal akan

sibuk menciptakan desain-desain arsitektur

studionya yang asri dan unik tersebut.

gaya arsitektur bernafaskan

mutakhir, pria beristrikan Ni Wayan Melati

Dengan pembawaannya yang begitu humoris

alam dan budaya. Atmosfer

Blanca ini juga dipercaya untuk mengemban

dan bersahaja, pria yang tercatat sebagai

tropis menjadi komponen

tugas sebagai Ketua Komite Bali Tourism

salah satu aristek terkemuka di Bali ini pun

magis yang melengkapi

Development Centre (BTDC) Nusa Dua.

membagi sekelumit perjalanan karir serta

keindahan arsitekturnya. Karya-karyanya tak

Di sela-sela kesibukannya yang makin

pemikiran-pemikiran briliannya mengenai

hanya tersebar di daerah Jimbaran, Ubud,

menggunung, Popo Danes menyempatkan

dunia kecintaannya yakni arsitektur. Berikut

Karangasem, tapi hingga menjangkau Dubai,

dirinya untuk berbincang-bincang dengan

wawancara dengan beliau.

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

37


INTERVIEW

dengan baik di sana, dan masih banyak hal positif lainnya. Selain itu, almarhum ayah saya dulu memang juga suka membangun rumah. Sejak kapan Anda mulai menekuni bidang ini secara profesional ? Secara professional saya baru mendirikan perusahaan yang sekarang ini sekitar tahun 1993. Hanya saja saya memang sudah mulai kerja saat kuliah, ya sudah mulai nyambinyambi kerja saat itu. Kalau sebelum benar-benar professional? Ya biasalah proyek arsitektur awal-awal pasti mencoba mengerjakan rumahnya saudara atau teman. Proyek-proyek yang pertama seperti itu selalu penting untuk karir kita, karena ini merupakan kesempatan yang mampu memberikan kita jalan untuk memulai karir kita. Di sini kita diminta sejauh mana keseriusan kita untuk mampu mengurusi pekerjaan-pekerjaan tersebut. Jadi kita bekerja sambil selalu melihat arah langkah kita ke depan. Dari sinilah kita harus tahu sebenarnya kita mau ke mana. Apakah kita ingin menjadi arsitek yang peduli dengan portofolio atau malah arsitek yang ingin menumpuk uang sebanyak mungkin, atau bisa juga arsitek yang menjadi agen para developer. Apa yang membuat Anda tertarik untuk

seorang arsitek adalah hal yang menarik.

Bisa ceritakan gaya yang Anda tawarkan dari

terjun sebagai arsitek?

Sebagaimana sebuah profesi yang mampu

setiap karya-karya desain arsitektur Anda?

Saya dari kecil memang suka dengan yang

membuat saya bekerja sesuai dengak kata

Sebuah karya itu seyogyanya harus berakar.

namanya bangunan. Sehingga saya pikir

nurani. Arsitek itu kan membuat sesuatu

Akar itu buat saya akan membantu kita dalam

ini hal yang baik untuk saya. Setelah saya

yang tidak ada menjadi ada. Di sini, kita juga

membangun sebuah cerita untuk sebuah karya

semakin mengerti tentang hidup, profesi

mempertaruhkan reputasi, karena setiap

atau produk itu sendiri. Akar yang kuat juga

dan juga bisnis ternyata bekerja di bidang

karya arsitektur tidak melulu dipuji-puji, tetapi

akan mampu merefleksikan akar di diri saya

yang basic seperti arsitek ini dimana salah

juga dicaci-maki. Tentu kita lebih senang dipuji

sendiri itu sebetulnya seperti apa. Jadi saya

satunya adalah mampu menyediakan papan,

ketimbang dicaci. Kita juga merasa senang

melihat ada beberapa poin yang selalu saya

disamping kebutuhan primer lainnya seperti

bahwa ternyata kita juga bisa berkontribusi

jadikan pijakan bahwa saya selalu mendesain

sandang dan pangan. Jadi pasti lebih banyak

pada kualitas hidup para pengguna bangunan

gaya arsitektur dengan mematuhi kaidah-

opportunity-nya. Jadi ini yang membuat saya

itu. Syukur-syukur kita bisa mempercantik

kaidah bangunan daerah tropis. Karena

memutuskan untuk menjadi arsitek. Menjadi

wajah kota. Kita juga bisa mencari nafkah

arsitektur itu sangat erat kaitannya dengan

38

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


INTERVIEW

kondisi iklim. Kalau saya sendiri merasa lebih

desain yang mampu mengantisipasi problem-

kalau karakter Popo itu tidak bakal mau buat

dekat dengan iklim tropis. Saya tidak akrab

problem lingkungan seperti kekurangan energi

bangunan minimalis yang memakai metal

dengan iklim empat musim, jadi saya tidak

listrik, kesulitan supply air serta kesulitan

atau segala kecenderungan yang telah saya

tahu apa jadinya jika bangunan ini diserang

pengelolaan sampah. Hal seperti itulah yang

sebutkan tadi.

salju atau angin taifun. Selain itu saya juga

seharusnya menjadi perhatian dalam desain-

melihat posisi saya yang hidup di Bali. Kita

desain arsitektur kita saat ini. Bagaimana

Bagaimana menurut Anda mengenai

semua sadar bahwa Bali itu adalah sebuah

membuat sebuah desain bangunan yang

arsitektur di Bali yang kini cenderung murni

brand. Bali memiliki sebuah kultur yang unik.

ramah lingkungan. Selain itu, kita juga harus

menganut konsep modern minimalis?

Kalau saya senang dengan pekerjaan sebagai arsitek ini dan juga senang membangun portofolio yang baik. Pada setiap profesi, portofolio itu sesuatu yang sangat penting.

Jadi aspek-aspek budaya tentu banyak kita

memperhatikan material bangunan. Sekarang

Sulit juga untuk mengomentari hal ini, jadi

jumpai dalam bekerja untuk memberikan

hutan kita sudah mau habis, jadi untuk

saya serba salah kalau tidak komentar nanti

warna pada sebuah desain, dimana salah

memakai kayu pun kita harus hati-hati. Kalau

dikira tidak peduli dengan hal tersebut.

satunya adalah culture Bali. Selain itu terdapat

misalnya mesti menggunakan kayu, apakah

Karena arsitektur itu sendiri memang juga

juga sentuhan teknologi, seni, manufaktur dan

kemudian ada alternatif-alternatif lain seperti

berkaitan tentang selera. Jadi, kalau itu

lain-lain. Jadi buat saya komponen yang kuat

penggunaan kayu daur ulang atau mungkin

masalahnya murni tentang selera, saya masih

untuk diangkat adalah budaya kita sendiri.

kayu dari hutan yang ditanam kembali.

akan menerima hal tersebut. Tetapi lain

Adakah hal lain yang juga sama pentingnya

Apakah ada orang yang meminta Anda

memaksimalkan sesuatu. Tentu ini mesti

dengan mengangkat komponen budaya ke

untuk membuatkan desain yang tidak sesuai

dipertanyakan. Jika kita melihat Bali itu

dalam arsitektur?

dengan gaya arsitektur Anda pada umumnya?

sendiri sudah mulai kehilangan kualitasnya,

Nah sekarang kita juga harus menghadapi isu-

Saat kita membangun portfolio, cepat atau

entah itu kualitas lingkungan, kualitas hidup,

isu lainnya. Saya sendiri senang mengangkat

lambat orang akan tahu gaya arsitektur kita

kualitas budaya hingga kualitas waktu. Tidak

isu-isu yang aktual, dimana akar klasik itu

seperti apa. Orang akan tahu kalau saya

hanya Bali, mungkin di tempat lain juga terjadi

boleh relevan dengan isu-isu aktual tersebut.

tidak membuat bangunan yang cenderung

hal yang serupa.

Sebuah isu aktual yang patut kita risaukan

melanggar Perda. Tidak membuat bangunan

saat mendesain dan membangun itu kini

yang tidak bernafaskan tropis dan tidak

Pernahkah Anda menciptakan sebuah desain

adalah lingkungan. Karena beban lingkungan

membuat bangunan yang seolah-olah

arsitektur yang secara realistis sulit untuk

yang kini semakin berat, sehingga membuat

sensasinya seperti tinggal di Bali tetapi tidak

direalisasikan?

saya tergerak untuk menciptakan sebuah

merasa Bali itu sendiri. Jadi orang sudah tahu

Saya merasa hidup saya masih dangkal dalam

lagi kalau masalahnya tentang bagaimana

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

39


INTERVIEW Saya dari kecil memang suka dengan yang namanya bangunan.

yang Anda rasakan dari setiap perubahan

Saya memang mencintai seni dari sejak saya

yang muncul jika membandingkan era dahulu

masih muda. Dari SD, saya sudah biasa ke

dengan sekarang?

pameran seni sendirian. Bahkan saya sudah

Ada hal-hal yang sangat riil terkait perubahan

bisa berbelanja barang-barang seni dari SD

itu. Yang jelas menengok tahun-tahun ke

dan SMP. Yang saya syukuri bahwa kita bisa

belakang kemudian ke era yang sekarang ini,

menghargai pekerjaan orang lain, termasuk

kita justru harus mulai berhati-hati dengan

saya yang menghargai pekerjaan kreatif aspek

penggunaan lahan. Misalnya tahun 80’an,

lainnya. Saya melihat pekerjaan mendesain

tanah masih murah, jadi orang terserah mau

arsitektur ini sebetulnya adalah pekerjaan

bikin rumah yang asal-asalan. Tapi orang di

kolaboratif, dimana kita harus banyak

zaman sekarang beli tanah yang harganya

mendengar orang lain untuk menciptakan

sekian sudah mulai berpikir bagaimana

sebuah desain yang bagus. Jadi akan ada

arti saya menjadi arsitek untuk mencari

membuat bangunan itu agar tidak asal-asalan,

konsultan-konsultan spesialis seperti

nafkah, belum menjadi arsitek yang ingin

mengingat harga tanah yang kini mahal.

konsultan lighting, konsultan akustik, ada

membuat sensasi atau sejenisnya itu. Jadi

Tantangan lainnya adalah kebutuhan manusia

orang yang mendesain interior, lanskapnya,

saya pikir di ambang realistis itu hal apa

sekarang kan lebih kompleks, karena kualitas

hingga mekanisnya. Saya pikir bagus bagi saya

yang maksimal bisa kita lakukan. Kita ini

hidup mereka semakin meningkat.

untuk mendekatkan diri dengan orang-orang

konsultan, kita bisa hidup baik atau malah

kreatif di sektor lain, sehingga kita bisa sharing.

lebih berantakan itu tergantung seberapa

Anda juga mengerjakan beberapa proyek

efisien kita bekerja. Saya masih belum memiliki

arsitektur untuk negara-negara asing seperti

Inspirator terbesar dalam hidup Anda?

kemewahan untuk memikirkan hal-hal yang

Thailand, India, Dubai, hingga Hawaii. Bisa

Saya belajar banyak dari orang, tidak harus

diluar realita. Jadi lebih baik maksimalkan

ceritakan bagaimana kesempatan itu bisa

dari seorang arsitek. Saya juga bisa belajar dari

waktu, apa yang kita kerjakan menjadi sesuatu

Anda raih? Apakah ada kesulitan spesifik

seorang seniman, petani atau bahkan politisi.

yang baik.

dalam pengerjaan?

Saya anggap semua orang bisa memberikan

Kita baru saja menyelesaikan proyek di

kita banyak pelajaran untuk menjadi manusia

Tentu kita ingin membuat sesuatu yang

Thailand dan sebentar lagi akan ke India untuk

yang lebih baik tentunya.

berbeda bahwa desain kita hari ini harus lebih

melihat proyek lainnya di sana. Ya, itu semua

baik dari yang sebelumnya, kita juga harus

karena ada koneksi budaya. Kesulitannya

Apa yang Anda lakukan di waktu luang?

lebih pintar dan seberapapun kita bersahabat

mungkin karena ada perbedaan budaya dan

Di waktu luang saya senang mengurusi

dengan aspek lain, tentu kita juga ingin

tentu kita harus mempelajari sesuatu yang

barang-barang koleksi saya. Saya senang

berkarya lebih baik dari orang lain. Bila saya

baru lagi. Namun sesungguhnya kesulitan

bertemu dengan sahabat-sahabat saya, senang

tahu saat membuat sesuatu yang nyatanya

seperti ini mampu memperkaya kemampuan

mengurusi kebun dan sedikit memasak.

bakal ditolak oleh yang berwenang, maka akan

profesional kita juga. Jadi saya anggap sebagai

saya batalkan terlebih dahulu niat saya itu.

sebuah peluang edukasi.

Atau malah ingin membuat sesuatu yang cost-

Terakhir, apa harapan terbesar yang ingin anda capai dalam hidup Anda?

nya sendiri tidak masuk akal, ya mana mungkin

Apa karya terbaik Anda sejauh ini?

Tentunya saya belum seberapa dari saya

saya bisa lakukan. Karena di Bali sendiri, saya

Karya terbaik saya adalah karya saya yang

harapkan sekarang. Saya ingin menjadi

pikir malah kita masih butuh banyak bangunan

berikutnya.

individu yang lebih baik. Selain itu saya

yang benar dan berkualitas.

ingin juga membantu generasi berikutnya Studio Popo Danes Architect juga memberi

untuk maju ke depan. Tentu tantangannya

Di masing-masing dekade tentu memiliki

ruang bagi pekerja kreatif untuk menggelar

bagaimana membuat mereka lebih baik dari

tantangan tersendiri dalam menciptakan

kegiatan budaya, diskusi seni atau pameran

kita.

sebuah desain arsitektur. Tantangan apa

lukisan. Mengapa?

40

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


(0361) 246706 Vol. Vol.41 41| Mei | Mei- Juni - Juni2013 2013

41 41


GALLERY

The Lavish Hasselblad Lunar Series For Exclusive Photography

H

adir untuk pangsa pasar

sensor CMOS 24.3 MP, lubang bidik elektronik

dari kamera ini dengan berbagai kombinasi

premium, Hasselblad

berteknologi OLED, sistem Navigasi TriNavi,

gaya. Tak heran bila Hasselblad Lunar

Lunar Series menawarkan

layar fleksibel, hingga sistem mount lensa

mendapat predikat “The Ultimate Luxury

pengalaman berkamera tidak

yang mendukung E-mount dan A-mount milik

Mirrorless Camera� pada ajang Photokina

hanya dari kuatnya kualitas

Sony. Bedanya dengan Sony NEX-7 adalah

2012 lalu di Jerman. Jangan kaget berkat

bidikan namun juga sensasi kemewahan dalam

eksklusivitas tampilannya yang menekankan

kemewahannya itu, Hasselblad Lunar

genggaman. Perusahaan kamera asal Swedia

pada kesan glamour. Tengok saja konstruksi

dibanderol dengan harga USD6500 (Rp62

ini menggandeng Sony untuk menghasilkan

body yang didesain khusus dengan impresi

juta) dimana harga tersebut membuatnya jauh

kamera tanpa prisma pertamanya. Hasselblad

klasik modern, dibuat dari material carbon

lebih mahal dibandingkan kamera Leica tipe

Lunar hadir dengan mengadopsi spesifikasi

fiber, titanium, kayu, kulit hingga emas.

tertentu. Wow!

dan teknologi milik Sony NEX-7, seperti

Dikabarkan, akan ada 47 tampilan berbeda

42

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Vol. 41 | Mei - Juni 2013

43


INSIGHT

Yuswohady Praktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association

PROPERTY BOOM Akhir tahun 2012 lalu iseng-iseng saya cari ruko untuk keperluan investasi seorang kerabat. Saya temukan lokasi pas di Mal of Indonesia (MOI). Si empu-nya ruko mematok harga pas Rp.3,5M.

S

aya coba tanya-tanya ke bank yang mendanai pembelian ruko tersebut berapa

pun kemudian termangu-mangu, dalam hati

sesungguhnya harga pasar dari ruko tersebut. Kaget juga dengan informasi yang

saya bilang: “Hebat! Banyak betul ya orang

diberikan pihak bank, karena persis setahun, Desember 2011 ruko tersebut dilepas

kaya di Jakarta!?!?�

dengan harga Rp.1,7M. Itu berarti harga naik sekitar dua kali lipat dalam setahun. Optimis

Jengkel dengan harga yang melambung tak keruan, saya coba istirahat berburu. Tapi karena

Harga properti di Jakarta yang melambung

penasaran, iseng-iseng beberapa hari lalu iseng-iseng saya tanya-tanya ke teman-teman agen

demikian fantastis itu adalah cerminan dari

properti. Saya tambah kaget karena rupanya telah meroket lebih jauh lagi. Kata si teman,

ekonomi Indonesia yang sedang ranum-

mencari ruko di kawasan Kelapa Gading dengan harga di bawah Rp.5M kini kian sulit. Padahal

ranumnya, sedang di era keemasan. Inilah

rentang waktu dari saya mengecek harga sebelumnya belum genap enam bulan.

dampak revolusi kelas menengah (“Consumer 3000�) yang ditandai dengan meningkatnya

Saya pun mencoba mencari tahu, apakah naiknya harga properti yang melesat cepat ini karena

daya beli masyarakat seiring meningkatnya

permainan para spekulan. Setelah selidik sana, selidik sini, saya pun berkesimpulan: bukan.

pendapatan. Saya sering menyebut bahwa

Kesimpulan saya adalah, karena permintaan orang terhadap rumah atau ruko di Jakarta memang

aset-aset properti seperti rumah (landed

sedang tinggi-tingginya. Ketika pembeli yakin bahwa harga properti akan terus naik, maka

house), ruko, atau apartemen kini sudah

berapapun harga ditawarkan, ia akan tetap membeli. Inilah biang dari meroketnya harga. Saya

menjadi mass luxury. Maksudnya aset-aset

44

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


INSIGHT Mereka ini sering disebut sebagai “the fools” yang berani membeli aset yang kemahalan (overvalued). Harapannya, ia akan bisa menjualnya kepada “the greater fools” pada harga yang lebih tinggi.

yang dulunya hanya mampu dibeli oleh kalangan masyarakat atas

menggaet banyak climbers yang ingin cepat kaya-raya untuk nyemplung

(super kaya), kini sudah terbeli oleh kalangan kelas menengah, apalagi

di sektor yang sedang merekah ini. Makanya tak heran jika hampir

fasilitas kredit juga semakin bersahabat.

setiap hari di koran saya menemukan iklan seminar dan workshop di Jakarta yang memberikan trik-trik jitu untuk menjadi kaya-raya melalui

Studi kualitatif yang saya lakukan terhadap mindset dan perilaku kelas

jual-beli properti. Saya kira salah satu buku yang lagi hot dan laris saat

menengah di Indonesia menunjukkan bahwa mereka adalah kaum

ini adalah buku-buku yang memberikan kiat-kiat cespleng untuk cepat

optimis yang melihat masa depan mereka begitu terang-benderang.

kaya melalui bisnis properti. Salah satu seminar misalnya, memasang

Pandangan optimis ini saya kira tak bisa lepas dari kondisi ekonomi

iklan di koran nasional dengan kata-kata yang sangat menggiurkan:

Indonesia yang sedang tumbuh-tumbuhnya. Apa akibatnya kalau

“Ikuti strategi membeli properti Tanpa Utang, tanpa takut harga mahal”.

mereka adalah kaum optimis? Yang paling jelas adalah nafsu untuk

Sementara di seminar yang lain bunyinya tak kalah menantang: “Pintu

menaikkan kehidupan ekonomi demikian membara. Tak heran jika

gerbang Anda untuk menjadi Kaya Raya melalui bisnis properti.”

segmen kelas menengah yang paling besar ukurannya adalah segmen

Fenomena ini kini mulai menyebar ke seluruh pelosok Nusantara,

yang saya beri nama “climber”, yaitu mereka yang sedang berjuang

karena boom properti rupanya tidak hanya monopoli Jakarta.

untuk menaikan status ekonomi-sosial menjadi kelompok kaya dan mapan.

Memang, bagi kaum climber ini mimpi terbesar dalam hidup adalah menjadi kaya-raya, pensiun dini dengan duit segudang, dan tiap

Saya menduga, naiknya harga properti yang gila-gilaan di atas terjadi

bulan liburan ke seantero jagat. Jadi kalau di Amerika sejak lama

karena pasar dipenuhi oleh kelompok konsumen optimis ini. Dalam ilmu

kita mengenal istilah “The American Dream” yaitu mimpi orang jelata

ekonomi properti, mereka ini sering disebut sebagai “the fools” yang

Amerika untuk menjadi kaya raya seperti Donald Trump atau Warren

berani membeli aset yang kemahalan (overvalued). Harapannya, ia akan

Buffet; maka kini di Indonesia pun kita mulai mengenal: “The Indonesian

bisa menjualnya kepada “the greater fools” pada harga yang lebih tinggi.

Dream”.

Mereka melihat kondisi Indonesia yang sedang di masa keemasan ini sebagai peluang “once in a lifetime” yang tidak boleh disia-siakan.

Melihat boom properti yang hot luar biasa ini, yang saya takutkan hanya

Meminjam lagu Elvis Presley, “Now or Never”: nggak beli sekarang, tak

satu hal, jangan sampai semua ini mengarah pada “property bubble”.

akan dapat selama-lamanya. Kalau menggunakan istilah Jawa, kira-kira

Mudah-mudahan pasar properti di Indonesia memang ditopang oleh

guyonannya berbunyi seperti ini: “Ayo podo ngedan, yen ora ngedan ora

daya beli masyarakat yang sedang hot karena banyaknya orang kaya

keduman” (ayo pada ikutan gila, kalau nggak nanti nggak kebagian).

baru di negeri ini. Jangan sampai mortgage crash di Amerika atau semacamnya melumat negeri ini. Saya sudah bosan euy kena krisis lagi

Kaya Raya

kayak tahun 1998.

Maraknya bisnis properti di Indonesia menjadi semacam magnet yang

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

45


REVIEW MOVIE

Man Of Steel (2013)

Munculnya Christopher Nolan di kursi produser, membuat Man of Steel menjadi film paling ditunggu-tunggu tahun ini. Apalagi Zack Snyder yang terkenal dengan karyanya ‘300’ dan ‘Watchmen’ berada di posisi sutradara. Henry Cavill terpilih sebagai Superman, dimana didukung oleh jajaran cast lainnya seperti Amy Adams, Russell Crowe, Diane Lane, Michael Shannon, Kevin Costner, Laurence Fishburne, Christopher Meloni, Antje Traue, Harry Lennix, Ayelet Zurer, dan Richard Schiff. Premis ceritanya mengambil fokus dari rasa keterasingan wartawan muda, Clark Kent/Kal-El (Henry Cavill) dari kekuatan super yang ia miliki. Ia merasa aneh dan tidak mengerti mengapa ia bisa terdampar di Bumi. Mengapa Ia bisa terpisah jauh dari kampung halamannya, planet Krypton. Segala pertanyaan tersebut berusaha ditelusurinya di film ini. FYI, musuh utama Superman kali ini adalah Jenderal Zod dan Faora/Ursa, yang pernah dipenjara oleh ayah Superman Jor-El di Phantom Zone.

BOOK

MUSIC

GADGET

Winning At Human Relations

Overgrown

BBM Comes To Android No Wires, No Web, No Worries Gebrakan yang mengejutkan datang dari Blackberry. Thorsten Heins selaku COE BlackBerry mengumumkan bahwa aplikasi percakapan BBM akan melakukan lintas platform. Ini berarti BBM dapat digunakan di seluruh perangkat ber-platform Android dan IOS mulai musim panas ini. Dengan statusnya yang multiplatform, BBM pun akan bersaing dengan berbagai aplikasi chat

Author : Elwood N Chapman & Barb Wingfield Bagaimana mencegah sabotase terhadap diri sendiri? Elwood N Chapman dan Barb Wingfield menjawab pertanyaan tersebut dalam buku setebal 85 halaman ini. Melalui Winning At Human Relations, Anda dapat menguji kemampuan sosial Anda melalui serangkaian tes interaktif dan mudah dipelajari pada awal buku ini. Buku ini juga mengajak Anda untuk mempelajari bagaimana berkomunikasi dengan lebih efektif, objektif, & meningkatkan hubungan kooperatif yg akan memberikan keuntungan pada setiap orang yg terlibat. Disertai banyak soal, buku seri fifty-minute ini cocok untuk digunakan secara pribadi atau pelatihan dalam kelas.

46

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

Penyanyi : James Blake

sejenis Whatsapp, KakaoTalk, Line hingga

Setelah sukses dengan album seltitled-nya di

WeChat. Berita ini disambut gembira oleh

2011 lalu, James Blake kembali hadir dengan

para pemakai Android dan IOS. Terhitung

ramuan Jazz Alternative-nya yang cerdas

hingga kini terdapat hampir 60 juta pengguna

berbalutan electronic, post-dubstep dan soul

BBM di seluruh dunia. Mereka mengirim dan

khasnya. James Blake sangat piawai dalam

menerima lebih dari 10 miliar pesan setiap

menghasilkan racikan sound yang dingin dan

hari, tentunya dua kali lipat dari jumlah

lirih. Sebuah sensasi soul yang terdengar

pesan yang dikirim aplikasi percakapan lain.

idealis dan eksperimental. Begitu pula yang

Apa jadinya nanti kalau sudah benar-benar

terjadi pada Overgrown. Album ini kembali

multiplatform?

memperdengarkan vokal eksentriknya yang penuh aura misterius. Overgrown terdiri dari 10 tracks yang sangat kupinggenic. Beda dengan album debutnya, Overgrown terdengar lebih kalem dan tak terlalu ribut dengan atribut eksperimental. Dengarkan track semacam Overgrown, I’m Sold, To the Last, dan Retrograde, bak ‘racun’ di telinga.


Vol. 41 | Mei - Juni 2013

47


LESTARI FIRST

Frangipani EstheticS The Reflection of Beauty and Relaxation through Frangipani Essence Semerbak keharuman bunga Kamboja menjadi biang inspirasi I Nyoman Susila, SE dalam menghadirkan sebuah surga relaksasi di tengah hiruk pikuk turisme Nusa Dua. Frangipani Esthtetics adalah oase yang menawarkan kesegaran, ketentraman serta kecantikan untuk pikiran, jiwa dan tubuh Anda.

B

erlokasi di Jl. By Pass Ngurah Rai

Anda yang ingin melarikan diri dari penatnya

Nusa Dua Puri Bendesa I No.18,

rutinitas kota beserta kemacetannya. “Kami

Frangipani Esthetics mengambil

memang sengaja mencari lokasi yang tenang

sisi Nusa Dua yang lebih teduh

dan jauh dari keramaian, sehingga pengunjung

dan tenang. Salah satu Spa terbaik di Bali ini

dapat merasakan pengalaman Spa berkualitas�

benar-benar merupakan tempat ideal bagi

ungkap I Nyoman Susila selaku owner. Frangipani Esthetics juga menebarkan sensasi relaksasinya melalui keindahan arsitektur dan desain interior yang sarat akan nuansa khas Bali. Beberapa Bale ala Bali menghiasi pojokpojok taman yang langsung mengarahkan pada pemandangan hijau sekitar. Ragam tipe ruangan Spa juga menawarkan eksotismenya masing-masing. Apalagi ditambah alunan musik gamelan Bali, tak ayal menambah kenikmatan ber-Spa di Frangipani.

48

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Vol. 41 | Mei - Juni 2013

49


LESTARI FIRST Frangipani Esthetics akan memanjakan tubuh, jiwa dan pikiran Anda dengan perawatan Spa berkelas. Salah satu terapi andalannya adalah Thalasso Therapy, dimana secara eksklusif menggunakan air laut sebagai bahan utama dalam merangsang relaksasi, penyembuhan, serta perawatan kulit. Seperti diketahui, air laut sangat kaya akan mineral yang notabene berkhasiat untuk penyembuhan sel tubuh, meningkatkan sirkulasi di dalamnya, menyeimbangkan kembali sistem saraf otonom hingga meringankan pikiran kita. Tak hanya Thalasso Therapy, Frangipani Esthetics juga menyajikan berbagai macam perawatan Spa dan Massage yang siap meremajakan tubuh Anda

Prospek Di tahun 1996, Frangipani hanyalah Spa mungil di bilangan Kuta Paradiso, Legian. Dahsyatnya, bisnis Spa ini merangkak dari nol hingga mampu ke titik puncak yang paling signifikan seperti sekarang. Menurut pendirinya, I Nyoman Susila, SE, bisnis Spa masih terbilang jarang di era 90’an. “Makanya bisnisnya sangat prospek, apalagi kita mendapatkan tempat yang memang setelah kita survey lokasinya cukup strategis. Meski kecil, tapi selalu ramai dikunjungi turis� terangnya. Menyadari prospek bisnis Spa yang bagus selama 6 bulan, Susila pun membuka cabang kedua Frangipani di area Bounty Kuta. Sementara dua cabangnya berkembang pesat, ia pun berniat mendirikan Frangipani di daerah Nusa Dua dengan konsep premium kala itu. Pasca kejadian Bom Bali, Frangipani Nusa

50

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


LESTARI FIRST Dua sesungguhnya sudah mulai beroperasi. Susila tetap bertahan, meski pariwisata Bali saat itu kian lesu usai peristiwa Bom Bali. Dua mengelola Frangipani Nusa Dua. Lambat laun, usaha Spa-nya ini pun kembali bersinar. Pria yang juga terjun ke bisnis otomotif ini mengaku kalau turis-turis Jepang adalah customer yang paling loyal datang untuk menikmati perawatan Spa ala Frangipani. “Pada dasarnya orang Asia itu lebih suka Spa ketimbang orang Barat, terutama orang Cina dan Jepang” jelasnya. Mengusung Esthetics, Frangipani ingin lebih menonjolkan esensi keindahan dan kecantikan melalui pengalaman Spa yang berbaur dengan alam. Produk-produk perawatan Spa yang

cabang sebelumnya pun ditutup, demi fokus

Pada dasarnya orang Asia itu lebih suka Spa ketimbang orang Barat, terutama orang Cina dan Jepang”

digunakan pun mengandung bahan herbal dan organik. Menariknya seluruh produk Spa yang ditawarkan memang diracik sendiri secara home industry oleh Frangipani Esthetic di bawal label LOHAS. Pria kelahiran 2 Juli 1972 ini juga mengutarakan keseriusannya dalam rencana pengembangan LOHAS, agar menjadi salah satu produk unggulan yang diminati para customer serta dapat digunakan oleh setiap usaha Spa di Bali. “Semoga melalui hospitality, keunggulan produk dan konsep Spa yang kami tawarkan dapat menjadi sepaket pengalaman menarik bagi customer di sini,” pungkasnya.

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

51


Denny Santoso

FITNESS

Praktisi Kesehatan dan Kebugaran

Menghitung Kalori Ketika Berolahraga Tidaklah Penting untuk Membuang Lemak Anda mungkin sering mendengar orang bertanya, berapa kalori yang harus saya bakar untuk bisa menurunkan berat badan sekian kilogram? Atau mungkin pertanyaan sejenis seperti bersepeda 1 jam berapa ya kalori yang dibakar?

H

al itu biasanya didasari pemikiran bahwa semakin banyak kita membakar jumlah kalori ketika berolahraga, maka kita akan semakin cepat

membuang lemak-lemak di tubuh kita. Padahal ternyata menghitung kalori ketika berolahraga sangatlah tidak penting. Bahkan ketika Anda tahu angkanya pun, tidak ada gunanya untuk proses pembakaran lemak di tubuh Anda. Kenapa begitu? Artikel saya terakhir dengan judul “Kesalahan Terbesar Ketika Diet Adalah‌â€? sudah memberikan sedikit perhitungan kenapa penurunan berat badan dengan cepat itu mustahil dilakukan. Nah kali ini coba kita analisa lagi. Biasanya 1 jam berolahraga, rata-rata tubuh Anda akan membakar kalori sekitar 300-400 kalori saja, barangkali bisa sampai 500 kalori dengan usaha yang lebih keras. Tetapi sehari-hari, kita makan lebih dari 400 kalori. Bahkan sehari Anda mungkin saja makan sekitar 1500-2500 kalori. Jadi bagaimana mungkin membakar 400 kalori

52

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

setiap hari ketika tubuh mendapat asupan sebesar itu? Pemikiran itulah yang mendasari kenyataan bahwa orang-orang yang sudah giat melakukan aerobik, renang, basket secara

tentu Dakota akan lebih boros baterainya.

rutin, namun berat badan tidak kunjung

Salah satunya adalah karena resolusi layar

turun juga. Lalu, bagaimana solusinya? Saya

Dakota yang lebih tinggi daripada Onyx. Lalu

analogikan dengan handphone. Kalau Anda

apakah handphone Anda baterainya akan habis

pernah tahu Blackberry Onyx, kemudian

hanya kalau digunakan saat telepon saja? Atau

dibandingkan dengan Blackberry Dakota,

ketika dibiarkan standby juga lama-lama habis.


FITNESS

Tentu dibiarkan standby saja, baterai juga bisa

metabolisme tubuh, bukan sekadar

Itulah alasannya kenapa rutin berolahraga

habis kan.

berolahraga untuk membakar kalori saja. Cara

saja tidak cukup untuk membuang lemak

terbaik untuk meningkatkan metabolisme

membandel. Anda harus membuat

Kejadian itu sama dengan badan kita.

tubuh adalah dengan meningkatkan jumlah

metabolisme lebih tinggi dan latihan beban

Pembakaran kalori tidak hanya ketika kita

otot di tubuh Anda. Salah satu kerjaan otot

akan memberikan efek afterburn yang akan

berolahraga saja, ketika tidak berolahraga

adalah memakan lemak di tubuh. Oleh karena

membakar lemak Anda jauh lebih banyak lagi.

pun badan kita akan membakar kalori secara

itulah kita harus menambah jumlah otot dan

konstan. Nah sekarang bagaimana caranya

memberi makan otot dengan nutrisi yang baik

Jadi perhitungan kalori ketika Anda

meningkatkan pembakaran kalori ketika kita

supaya dia bisa bekerja optimal.

berolahraga sudah tidak penting lagi, karena dengan cara ini Anda akan membakar kalori

sedang tidak berolahraga supaya seperti Onyx vs Dakota tadi. Dengan resolusi layar yang

Ketika Anda melakukan latihan beban dan

secara terus menerus bahkan setelah Anda

lebih tinggi, maka Dakota bisa menghabiskan

kemudian pulang ke rumah, proses perbaikan

tidak berolahraga lagi.

baterai lebih boros. Kita juga harus membuat

otot Anda itu membakar lemak. Dan setelah

badan kita seperti itu.

otot selesai diperbaiki, maka otot Anda yang

Pertanyaannya adalah, siapkah Anda

baru itu akan membakar lebih banyak lemak

menerima paradigma ini dan mulai melakukan

Sebenarnya yang harus dilakukan untuk

daripada sebelumnya bahkan ketika Anda

latihan beban untuk membakar lemak berlebih

membuang lemak adalah meningkatkan

sedang tidur.

di tubuh Anda? Vol. 41 | Mei - Juni 2013

53


Pribadi Budiono

LITERATURE

Direktur Utama BPR Lestari

Great by Choice Jim Collins & Morten T. Hansen

H

idup adalah pilihan. Kita bisa

proyek menengah keatas dan tidak memilih

diambil. Sama dengan turun kelas. Selayaknya

memilih sesuai keinginan. Ada

proyek rumah sederhana atau rumah sangat

harus dipilih sesuai dengan kelasnya. Kita

yang memilih sebagai karyawan,

sederhana. Bank besar harus memilih untuk

tidak bisa mengambil semua. Besar dan kecil.

atlit, bintang film, pengusaha atau

tidak mengambil pasar mikro. Carefour atau

Kita harus memilih salah satu. Sesuai kapasitas

yang lainnya. Sebagian orang tidak memilih.

Hipermarket memilih membuka toko di

yang dimiliki. Yang besar harus memilih yang

Bagi yang tidak memilih, hidup seperti

kota bukan memilih membuka toko di Desa.

besar dan kecil harus memilih pasar yang tidak

mengikuti air yang mengalir. Hanya ikan mati

Perusahaan besar harus memilih pasar yang

dikerjakan oleh yang besar. Bukan untuk

yang mengikuti air yang mengalir. Kalau kita

besar. Tidak boleh memilih pasar yang kecil

membedakan tetapi dipilih agar memberikan

tidak memilih, maka kita seperti ikan mati.

walaupun tidak ada yang melarang. Demikian

hasil yang optimal.

Tidak mempunyai tujuan yang jelas dan

sebaliknya, yang kecil harus memilih pasar

terarah. Kita tidak bisa menentukan arah yang

yang kecil.

Yang lebih penting, memilih dan melakukan hal yang benar daripada melakukan dengan

dituju. Orang lain yang akan mengendalikan. Ini berlaku tidak hanya untuk individu

Mengapa pemodal besar tidak boleh

benar. Melakukan hal yang benar, dipastikan

termasuk organisasi atau perusahaan.

mengambil yang kecil. Bukan berarti tidak

memberikan hasil yang bagus. Tidak akan

boleh dan tidak untung. Mereka tetap boleh

mengerjakan yang salah atau menyimpang.

Buatlah pilihan. Pilihan yang hebat dan benar.

dan untung. Namun tidak maksimal. Kalau

Ini tugas seorang pemimpin untuk memilih

Kita harus bisa memilih. Mana yang harus

Anda biasa mengerjakan proyek senilai

sesuatu yang benar. Pemimpin menentukan

diambil dan mana yang tidak boleh diambil

Rp.10 Milyar ke atas, maka Anda tidak

visinya. Pemimpin yang memilih pasar. Mana

walupun keduanya menguntungkan. Kita

boleh mengambil proyek senilai Rp.100

yang boleh dikerjakan mana yang tidak boleh.

tidak akan mendapatkan semuannya. Ciputra

Juta walaupun ini juga untung. Namun tidak

yang memiliki modal besar hanya memilih

maksimal. Mengapa? Kalau dipaksakan untuk

54

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

Berbeda dengan seorang manager atau


LITERATURE

pegawai. Tugasnya adalah menjalankan yang

perusahaan ketika kita mulai mengetahui

yang telah kita pikirkan. Jadi, apakah Anda

telah digariskan pemimpin. Mereka harus

apa kelebihannnya dan berfokus pada

masih ingin berfokus pada kekurangan dan

mengerjakan sesuatu dengan benar. Sesuai

kelebihannya itu. Setiap orang atau

hal-hal negatif? Pilihlah dengan benar dan

dengan SOP yang berlaku. Harus berurutan

perusahaan pasti memiliki kelebihan dan

ubahlah pola pikir dan fokus Anda jika ingin

tidak boleh melompat.

kekurangan. Kita tidak ada yang sempurna.

mengubah hidup Anda.

Apa yang Anda fokuskan dalam hidup ini, Kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang

hasilnya akan sama dengan fokus awal Anda.

Jim Collins dan Morten T. Hansen melalui

harus diputuskan, cepat atau lambat. Kita

Jika fokusnya dari semula sudah negatif,

buku “Great by Choice� Mengajak kita untuk

yang memilih mau menjadi pegawai produktif

hasilpun negatif. Demikian sebaliknya. Semua

menjalani kehidupan yang hebat dengan

atau tidak. Kita pula dihadapkan pada pilihan

yang terjadi pada diri kita adalah hasil dari apa

pilihan yang positif.

hendak menjadi pemimpin yang melayani atau dilayani. Hingga pilihan yang tidak kalah pentingnya adalah mau menjadi manusia yang berguna atau tidak. Salah satu anugerah besar yang berikan oleh Sang Pencipta pada manusia adalah kekuatan untuk memilih. Manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Fokus mana yang akan Anda ambil? Hendaknya kita berfokus pada apa yang kita kerjakan. Kita ingin melakukan segala hal, tetapi umumnya hasilnya kurang maksimal. Lebih baik, Anda berfokus ke satu hal, tetapi maksimal, daripada mengerjakan banyak hal tetapi kurang maksimal. Tidak cukup jika Kita hanya berfokus terhadap apa yang dikerjakannya. Kita harus berfokus terhadap kekuatan kita. Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri, Apa yang menjadi potensi terbesar dalam diri sendiri? Apa kekuatan saya? Apa nilai lebih yang saya miliki? Apa yang membedakan saya dengan orang lain? Jika Anda belum pernah mengindentifikasi hal yang paling mendasar dalam hidup Anda, ada baiknya sekarang Anda mulai mendefinisikannya. Semua ini dibutuhkan, karena keajaiban akan terjadi pada diri seseorang atau

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

55


FRONT OF MIND

Tadashi Yanai The Millionaire of Japan Fashion Retail Kalau ditanya siapa orang terkaya di Jepang saat ini, pasti semua mata akan tertuju kepada sosok Tadashi Yanai. Bahkan per April 2013, Forbes menaksir nilai kekayaan Tadashi berjumlah US% 15,5 miliar atau sekitar Rp 147 triliun.

K

etika pertama kali ia

ritel raksasanya ini pun telah berekspansi ke

Tak seperti pengusaha Jepang kebanyakan,

masuk jajaran 40 orang

luar Jepang, termasuk dengan rencananya

Yanai berani mengambil risiko. Respon positif

terkaya di Jepang,

membuka cabang di Indonesia. Tadashi

pun berdatangan untuk konsep retail yang

kekayaannya telah

mengawali karirnya dengan mengelola toko

ditawarkannya. Tak heran dalam waktu

mencapai USD1,4 miliar,

warisan Ayahnya yang bergerak di bidang

singkat, antara 1991 hingga 1992, ia telah

dimana kemudian dari

fashion khusus pria bernama Ogori Shoji.

membuka 33 toko Uniqlo di Jepang. Jumlah itu

tahun ke tahun terjadi

Yanai muda waktu itu kerap mengunjungi

terus bertambah menjadi 100 gerai di seluruh

kenaikan yang begitu signifikan. Hal tersebut

toko pakaian pria Barney di New York untuk

penjuru Jepang pada 1994. Momen puncaknya

tidak lepas dari keputusan Tadashi untuk

mempelajari kiat pemasaran dan ekspansi

saat krisis ekonomi melanda Jepang di akhir

lebih condong menggeluti bisnis di sektor riil

produk.

90’an. Di saat orang-orang mencari pakaian berkualitas dengan harga murah, saat itulah

ketimbang berinvestasi di bisnis bursa saham karena terbukti bisnisnya lebih stabil dan

Ide membuat toko sendiri pun tercetus begitu

Uniqlo mengembangkan versi murah dari jaket

tetap eksis. Di saat pengusaha-pengusaha

saja, lantaran ia menginginkan sebuah toko

populer produksi North Face dan Patagonia.

Jepang lainnya terpuruk, Tadashi malah terus

pakaian dengan konsep menjual segala jenis

mengeruk keuntungan berkat bisnisnya.

baik untuk pria maupun wanita. Tadashi

Tadashi Yanai juga tipe orang yang gemar

memang tipe orang yang tak pernah puas

belajar dari pesaingnya. Terlihat dari strategi

Bagi yang belum mengetahui usaha Tadashi

dengan apa yang diraihnya dan selalu ingin

bisnis yang diadopsi Uniqlo dari peritel AS

Yanai, pria berusia 64 tahun ini merupakan

menciptakan hal baru. Cikal bakal dari Uniqlo

The Gap, Inc pada tahun 1997. Dengan sistem

penemu dan CEO dari Uniqlo, sebuah

baru dimulai ketika Yanai Tadashi mendirikan

SPA (specialty-store/retailer of private-label

perusahaan ritel busana asal Jepang,

toko sendiri di Hiroshima dengan nama

apparel), yang berarti produksi dilakukan

sekaligus yang terbesar di Asia. Jaringan

Unique Clothing Warehouse pada tahun 1984.

sendiri dan dijual secara ekslusif. Dengan

56

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


FRONT OF MIND

Dalam mengembangkan lini pakaiannya, Uniqlo menganut falsafah shun dan kino-bi. Shun dapat diartikan sebagai waktu yang tepat atau sesuai tren, sementara kino-bi bermakna fungsi dan keindahan

strategi ini keseluruhan proses dapat dikontrol

sebagai merk yang mendunia, sekaligus

800 unit, belum lagi gerai-gerai di Hong

efisiensinya sehingga harga jual dapat ditekan.

mampu menjadikan Yanai sebagai wakil

Kong, China, Inggris, dan Amerika Serikat.

generasi pengusaha Jepang yang sanggup

Meski telah berkembang pesat bukan berarti

menantang risiko dan berorientasi global.

Fast Retailing Co.tidak pernah mengalami

Di samping itu, Ia juga kerap mengambil

kegagalan. Ketika anak perusahaannya ini

langkah berbeda dari pesaingnya. Semisal ketika perusahaan yang lain banyak

Hingga November 2012, Uniqlo telah memiliki

membuka gerai di Inggris, penjualannya tak

mengeluarkan produk sesuai tren dan dalam

347 gerai di berbagai kota di dunia yang

terlalu bagus sehingga labanya turun drastis.

jumlah terbatas, Uniqlo lebih suka mengusung

menyumbangkan 22 persen pendapatan total.

produk yang sifatnya kembali ke dasar,

Gerainya ada di Cina, Perancis, Hong Kong,

Namun hal ini tak menghentikan Yanai

menghilangkan berbagai hiasan dan lebih

Malaysia, Filipina, Rusia, Singapura, Korea

untuk terus berekspansi ke luar negeri.

berorientasi fungsi. Proses pembuatannya

Selatan, Taiwan, Thailand, Inggris dan AS.

Bahkan setiap sesi wawancara media, pria berkacamata ini selalu optimis mengatakan

juga dilakukan secara massal sehingga harga dapat ditetapkan serendah mungkin.

Di sisi lain, Ogori Shoji warisan Ayahnya pun

keyakinannya untuk menjadi yang terbaik,

ikut diubah namanya oleh Yanai menjadi Fast

mengalahkan pesaing papan atas seperti GAP

Dalam mengembangkan lini pakaiannya,

Retailing demi mengembangkan ekspansi.

dan H&M.

Uniqlo menganut falsafah shun dan kino-bi.

Dalam kurun waktu satu tahun, Fast Retailing

Shun dapat diartikan sebagai waktu yang tepat

pun mampu membuat beberapa produk

Tadashi Yanai pun rencananya akan pensiun

atau sesuai tren, sementara kino-bi bermakna

secara mandiri, bukan lagi hanya sebagai

dari segala bisnis yang dikelolanya pada

fungsi dan keindahan. Kedua kata itu mewakili

penjual ritel. Terbukti hingga 2001, total

2014 mendatang. Sementara bisnisnya akan

fashion Jepang yang modern.Uniqlo pun

gerai Fast Retailing telah mencapai lebih dari

diwariskan kepada kedua anaknya.

menyimpan obsesi Yanai untuk membuatnya

500 unit. Kini, gerainya di Jepang mencapai

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

57


GROWTH STRATEGIES

I Made Wenten Direktur Operasional BPR Lestari

CARILAH ORANG BAIK! Minggu lalu sehabis melakukan wawancara rekrutmen karyawan baru saya ditanya oleh salah satu staf senior. “Berapa orang yang lulus Pak?” “Tidak ada,” jawab saya.

Lebih mudah diarahkan Orang yang baik juga lebih bisa diandalkan dan lebih bisa dipercaya.

58

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


GROWTH STRATEGIES

Dalam rekrutmen karyawan baru, hal yang penting untuk kita pahami dulu adalah orang seperti apa yang kita cari.

“Hah! tidak ada. Dari ke 14 orang yang bapak

berpikir, “terus kalau tidak tanya tentang

kita pasti pilih yang kedua. Kenapa karakter

wawancara tidak ada satupun yang lulus? “

kepribadian seseorang, bagaimana cara

baik yang menjadi prioritas utama?

melakukan seleksi? Jangan-jangan pakai ilmu “Yup,” jawab saya dengan singkat.

kebatinan?!”.

Kita sadar dan percaya benar bahwa kalau kita merekrut orang yang baik maka orang itu akan

“Pak, salah satu pelamar yang bapak

Lepas dari cara atau metode seleksi karyawan

lebih mudah diajarkan, lebih mudah diarahkan

wawancara tadi itu adalah referensi saya.

baru yang kita lakukan di BPR Lestari, kita

dan lebih enak diajak ngobrol. Orang yang

Anaknya cowok, orangnya pintar. Badannya

cukup bangga terhadap hasil dari rekrutmen

baik juga lebih bisa diandalkan dan lebih bisa

agak tinggi, kulitnya putih. Namanya bla..bla..

kita. Rekrutmen karyawan baru kita rata-rata

dipercaya.

bla. Kira-kira kenapa dia tidak lulus, bapak

lebih baik dari hasil rekrutmen bank lain.

ingat nggak dia?”

Termasuk dibanding dengan bank umum.

“Mana saya ingat. Kebiasaan saya waktu

Orang Baik Hanya Perlu Sedikit Di……….

karakter yang meragukan! Bisa-bisa hati ini

wawancara adalah berdiskusi dengan

Dalam rekrutmen karyawan baru, hal yang

selalu tidak tenang, was-was.

mereka. Diskusinya berbarengan, jadi ke 14

penting untuk kita pahami dulu adalah orang

orang tersebut saya panggil barengan dan

seperti apa yang kita cari. Bagi BPR Lestari,

Menurut Jims Collins (dibukunya Good to

kita diskusi sama-sama. Yang saya tanya

yang dicari adalah orang baik. Baik dari sisi

Great) orang baik itu adalah orang yang hanya

tentang pribadi mereka adalah hanya nama.

karakter.

perlu sedikit di arahkan, hanya perlu sedikit di

Coba bayangkan seandainya kita merekrut orang pintar, berpengalaman tetapi memiliki

motivasi dan hanya perlu sedikit di awasi.

Hal-hal lain seperti pendidikan apa, IPK berapa, tinggal dimana, hobi apa, kelebihan

Kalau dalam seleksi kita dihadapkan pada

Untuk mencari orang baik, sementara ini

dan kekurangan apa, dan sebagainya, dan

dua pilihan yaitu, pilihan pertama adalah

cukup dengan cara ngobrol atau diskusi

sebagainya tidak saya tanya.”

calon karyawan yang berpengalaman dengan

tentang pekerjaan dan tentang BPR Lestari.

karakter yang meragukan dan pilihan kedua

Pada waktu ngobrol itu, otomatis terlihat

Mendengar penjelasan saya, staf senior

adalah calon karyawan dengan karakter baik

mana orang baik tersebut.

tersebut langsung bingung. Mungkin dia

tetapi tanpa pengalaman. Maka tanpa ragu

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

59


INSPIRATION

The Dubai Mall

Island, The Grove, dan atap yang bisa ditarik outdoor atau indoor. Uniknya, terdapat sebuah akuarium air laut raksasa menghiasi salah satu sudut mall ini. Bahkan akuarium tersebut berhasil memecahkan rekor Guinness World

One Of The Most Unique Mall in The World

Records, sebagai panel dari acrylic terbesar. Dinamai Dubai Aquarium & Underwater Zoo, dimana setiap pengunjung dapat melihat seisi aquarium ini dengan lebih jelas dengan melewati terowongan aquarium dengan membayar tarif tertentu. Di dalam Dubai Aquarium and Underwater Zoo terdapat lebih dari 33.000 hewan dan tumbuhan laut. Tak ayal membuat pengunjung merasakan sensasi seolah-olah berada di dasar laut sungguhan. Tempat ini juga merupakan spot yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Mall ini juga dilengkapi arena ice skating, 2.500 kamar mewah, 22 layar bioskop, dan 120 restoran serta kafe. Arena ice skating-nya sendiri juga memiliki kesan paling istimewa, bernama Dubai Ice Rink. Ice skating ini diklaim

B

telah menyamai standar arena ice skating

agi masyarakat urban

macam produk dan jasa. Jumlah pengunjung

untuk olimpiade. Disini juga terdapat air terjun

kebanyakan, mall adalah

yang datang ke mall ini pun telah mencapai

buatan yang diberi nama Oasis Fountain

surganya belanja. Sebuah tempat

angka lebih dari 30 juta setiap minggunya.

Waterfall. Air terjun buatan ini tingginya 24

dimana fashion outlet, restoran,

Tidak hanya penduduk lokal, bahkan

meter, sehingga sama atau mungkin bahkan

supermarket hingga toko gadget

wisatawan pun memasukan mall tersebut ke

lebih tinggi daripada air terjun yang terbentuk

berderet di kanan-kiri lengkap dengan etalase

dalam list kunjungan mereka selama liburan

secara alami. Para pengunjung dapat

menterengnya. Namun, bagaimana seandainya

di Dubai. Sejatinya Dubai Mall menawarkan

menikmati keindahan air terjun buatan ini

mall didesain lebih dari sekadar tempat

beberapa konsep desain berbeda di dalam

sembari bersantai dan menikmati makanan di

berbelanja? Dubai Mall adalah salah satunya,

bangunannya seperti Gold Souk, Fashion

kafe dan restoran yang ada di dekatnya.

digadang-gadang sebagai mall dengan desain arsitektur terunik dan teristimewa, terlebih gelar sebagai salah satu mall terbesar di dunia juga disandangnya. Arsitektur yang dirancang berkelas, Dubai Mall terlihat sangat megah berdiri di atas tanah seluas 1.124 meter persegi, dengan luas bangunannya sendiri diperkirakan menjapai 3,6 juta meter persegi. Dubai Mall mulai beroperasi sejak tahun 2008, dimana memiliki 1.200 toko di dalamnya yang menjual berbagai

60

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


KADEK RIDOI RAHAYU

The Power Of Public Speaking I Wayan Sugiarta

Introducing The Local Tasty Pizza ala Sugi

NEXT GENERATION youth, woman & netizen

Teenage Corner An Encounter Vol. 41 | Mei - Juni 2013

61


socialita

KADEK RIDOI RAHAYU

The Power of Public Speaking mendirikan sebuah Forum Anak Daerah provinsi Bali (FADBALI) bersama rekanrekannya. Tak hanya itu, ia juga kerap terjun langsung ke tengah masyarakat untuk menjadi relawan pengajar salah satunya di pasar Badung. Doi juga mengaku suka bereksperimen dengan hal-hal baru. Bidang seni pun turut menjadi sorotannya, dikolaborasikan dengan kemampuan memimpin dan berkomunikasi tak sedikit musisi indie papan atas yang telah berhasil bersinergi dengannya dalam menyelenggarakan pertunjukan panggung. Sebut saja Dialog Dini Hari, Nosstress dan duo romantis asal ibukota Endah N Rhesa. Baginya

D

musik adalah obat, sahabat dan mukzizat

i kalangan anak muda ataupun

sedari bangku SMP hingga kuliah. Bahkan

dalam kehidupan. Bermain rasa dalam nada,

komunitas kreatif di Bali,

sempat dijuluki “becica ujanan� oleh kakaknya.

begitu ia memaknai musik.

barangkali sudah tidak asing

Banyak prestasi yang ia torehkan lantaran

mendengar nama Kadek Ridoi

kecakapannya dalam komunikasi seperti

Masih banyak lagi yang ingin dicapai Doi,

Rahayu. Wajah perempuan kelahiran

Jegeg Gianyar 2009, Juara III DharmaWacana

namun kini ia lebih memilih fokus untuk

29 Agustus 1990 ini makin familiar oleh

Remaja Putri Bali tahun 2006, Juara II

memasuki gerbang S2 Ilmu Kesehatan

masyarakat Bali khususnya sejak dirinya

Membaca Cerpen Bali Modern Putri PKB

Masyarakat di Universitas Indonesia

membawakan salah satu program berita

2006, Duta Wisata Jambore Pemuda

demi menyelaraskan passion dan cita-cita

siang di kantor korespondensi sebuah stasiun

Indonesia Kemenpora 2010, Pemimpin Muda

terpendamnya. Dengan pembawaannya yang

televisi nasional.

Indonesia 2007, Duta Anak Nasional 2005,

hangat, komikal dan sangat bersahabat, putri

Duta Bahasa Propinsi dan Duta Bahasa

dari pasangan I Wayan Ubud dan Ni Made

Doi, begitu panggilan akrabnya sudah sangat

Nasional 2012, 5 besar Jegeg Bali 2009 dan

Wesnawati ini pun menceritakan bagaimana

akrab dengan dunia presenter sejak duduk

masih banyak lagi.

passion-nya tersebut mampu menuntunnya untuk fokus merealisasikan ide-ide serta

di bangku SMP. Bisa dibilang cuap-cuap adalah bakat utama Doi yang telah ia miliki

Perempuan yang berdomisili di Kemenuh

impiannya ke depan. Berikut petikan

sejak kecil. Berkat kebiasaannya yang suka

Gianyar ini juga concern dalam segala hal

wawancara reporter Money & I dengan alumni

ngomong tanpa henti itu, Doi menimba banyak

berbau sosial. Ia berhasil memanfaatkan

Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)

pengalaman di seputar dunia public speaking

kemampuan komunikasi publiknya dalam

Universitas Udayana ini.

62

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Kayaknya emang dari kecil aku udah cerewet kayak gini. Bahkan kakakku ngejek aku ‘becica ujanan’.

sebaik mungkin untuk itu. Makanya tiap aku mau tidur atau ke kamar mandi, pasti selalu bawa teks dan ngapalin teks lomba. Sayangnya, hanya baru sebatas menghapal. Jadi disanalah kelemahanku. Nggak heran Pertama kali kamu jadi MC di acara apa?

speaking lengkap dengan teorinya karena

kalau saat itu aku masih gagal meraih predikat

Saat ulangtahun teman SMP, sebetulnya

sebuah ‘insiden’. Waktu itu ditunjuk untuk

juara. Namun dari sanalah aku belajar banyak.

nggak terlalu akrab sama dia, tapi aku pikir ini

mewakili sekolah di Porsenijar. Ikut lomba

Aku kembali mengasah kemampuanku, agar

kesempatan aku untuk bisa latihan sekaligus

pidato bahasa Bali. Nah nggak bisa nolak

aku benar-benar percaya diri jika ikut lagi

langsung unjuk gigi. Kalau pun salah kan nggak

nih karena waktu sudah mepet dan sulit cari

lomba yang sejenis. Kebetulan nih ada lomba

malu-malu banget, undangannya nggak semua

peserta yang mau dan siap. Akhirnya aku yang

Dharma Wacana dengan level kesulitan yang

kenal sama aku hehehe. Waktu itu kan masih

saat itu jadi ketua OSIS nekat, boleh dibilang

cukup tinggi saat itu, aku pun nekat untuk

mikir kalau MC di depan orang yang nggak

“pasrah” menerima mandat ini. Aku berusaha

gabung. Kenapa aku bilang sulit, ya karena di

dikenal akan lebih aman dari kritikan. Tapi

untuk memberikan yang terbaik. Waktu itu

lomba yang ini aku benar-benar dituntut harus

lama kelamaan malah sebaliknya. Menjadi

masih syok karena ternyata naskah berbahasa

mampu berimprovisasi saat membawakan

MC dengan siapapun audience nya sangat

Bali yang aku lombakan menggunakan bahasa

materinya. Jadi nggak ada lagi yang namanya

dipengaruhi oleh kesiapan kita memandu

Bali halus. Jujur saja, dulu kemampuan bahasa

fokus cuma dengan hapalan. Aku harus benar-

acara. Bukan karena kenal atau tidak kenal.

Bali ku sangat buruk. Semenjak pindah ke

benar menyerap materi dan belajar banyak

Demikian juga dengan kritikan, semakin lama

Gianyar baru mulai kembali belajar dari

kosa kata untuk memperlancar improvisasi.

jam terbang jadi makin haus kritikan. Dengan

lingkungan tentang penggunaan bahasa

Intinya sih harus pede. Ketika kita pede,

kritik dan saran aku jadi bisa memperbaiki

Bali. Sebelum pindah ke Gianyar, awalnya

maka jalan kita makin dipermudah untuk bisa

kesalahan atau kekurangan sebelumnya. Nah,

aku tumbuh di Buleleng dengan lingkungan

melakukan semua itu. Butuh satu tahun buat

dari pengalaman inilah aku jadi ketagihan, eh

heterogen komunikasi biasanya dengan

aku untuk bisa menanamkan rasa PD dalam

ternyata enak juga ya bicara di depan orang

bahasa Indonesia.

bidang ini. Hasilnya, aku bisa meraih juara di

banyak dan jadi pusat perhatian.

ajang tersebut. Lalu akhirnya kamu bisa beradaptasi?

Dari saat itu mulai belajar public speaking?

Aku termasuk orang yang ketika

Apa yang kamu lakukan setelah segala ajang

Enggak juga sih. Bisa dibilang aku dilatih public

menginginkan sesuatu maka akan berusaha

lomba pidato Bahasa Bali itu usai?

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

63


socialita

Akhirnya aku memilih untuk menekuni bahasa Bali, karena aku lihat banyak peluang dalam bidang ini. Dulu, remaja seusiaku belum banyak yang tertarik di bidang ini, nggak dipungkiri kalau ada lomba yang menyangkut bahasa Bali masih dianggap ‘nggak keren’ jadi ogah-ogahan mendaftarkan diri. Boroboro mengajukan diri, kalau ditunjuk untuk ikut lomba saja masih banyak yang suka kabur. Selain pidato dan Dharma Wacana aku juga ikut lomba membaca puisi bali modern. Sepertinya mulai menemukan tantangan berbahasa Bali dan bagaimana memberikan bahasa Bali tempat istimewa di hati masyarakat Bali sendiri. Dari setiap pengalaman yang aku dapat, aku mulai belajar banyak hal. Pilihanku untuk fokus di Bahasa Bali ternyata diapresiasi oleh banyak pihak. Beberapa job jadi ugrawakya (MC bahasa Bali) makin hari makin banyak, selain itu mulai diajak untuk memandu acara kepemudaan di Pemkab Gianyar. Mungkin ini yang disebut ‘harus pintar menggunakan peluang’ jadi kesempatan terbaik harus diciptakan jangan ditunggu. Sebenarnya aku juga pernah ikut bergabung dalam beberapa lomba non Bahasa Bali. Misalnya olimpiade science atau lomba tarik suara (obsesi jadi ilmuwan yang bisa

suka ngejekin aku ‘becica ujanan’. Kadang

Seperti apa kegiatan itu?

nyanyi di lab sambil ngaduk bahan kimia

dia suka protes kok aku malah lebih asyik

Sejak SMA aku sudah ikut terlibat dalam

hahahaha), tapi aku harus memilih, dan lomba

main sama temannya ketimbang main sama

kegiatan Lembaga Perlindungan Anak provinsi

dengan berbahasa Bali jadi pilihanku. Aku

teman sebayaku. Dia sampai heran karena

Bali. Jadi ceritanya dimulai ketika aku lolos

nggak mau ketika nanti ada lomba sejenis,

aku suka terlibat percakapan dan diskusi yang

seleksi untuk perwakilan Bali ke kegiatan

pihak sekolah masih asal tunjuk saja agar

panjang dengan orang yang usianya lebih tua.

Kongres Anak Indonesia. Waktu itu, ibu

muridnya ikut lomba berbahasa Bali. Jangan

Aku juga sempat merasa aneh dan khawatir

Nyoman Masni (ketua LPA) melihat profilku

terlena lalu lupa. Bahasa daerahlah yang

kalau teman sebayaku mulai bingung dengan

di salah satu program TV lokal yang menyorot

memperkaya bahasa persatuan kita. Bahasa

topik yang aku bicarakan. Entah topik yang

sosok muda berprestasi di Bali. Beruntung

asing memang perlu dipelajari tetapi bahasa

memang sulit atau memang topik obrolanku

saat itu aku terpilih mewakili Bali lalu

daerah kita tetap harus dilestarikan juga.

yang terlalu nyeleneh untuk anak seusia

melangkah ke tingkat nasional. Dalam Kongres

kami. Hahaha....Ada saja hal menarik yang

Anak Indonesia aku terpilih menjadi Duta

Apakah ada orang rumah yang pernah bilang

aku dapatkan ketika bertukar pikiran dengan

Anak bidang Partisipasi dari 330 perwakilan

kamu cerewet atau banyak bicara seperti itu?

banyak orang.

anak se Indonesia menjadi salah satu dari 10 Duta Anak Nasional. Dari sana aku mulai

Kayaknya memang dari kecil aku udah cerewet kayak gini. Bahkan kakakku sendiri

64

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

Kamu juga fokus terlibat dalam dunia anak,

berpikir bahwa aku punya sesuatu untuk


socialita

di daerah saat kami membacakannya di depan mereka. Mungkin di awal-awal saat berdiri kami masih dipandang sebelah mata, namun makin beberapa tahun belakangan ini usaha kita cukup membuahkan prestasi. Dari kegiatan yang aku ikuti bersama Forum Anak Daerah Bali (FADBALI) kemudian aku diusulkan untuk mendapatkan penghargaan Pemimpin Muda Indonesia tahun 2007. Penghargaan yang diberikan oleh UNICEF dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan untuk anak-anak yang aktif memperjuangkan hak anak. Tahun itu aku terpilih bersama tiga anak dikontribusikan kepada orang banyak. Usai acara tersebut,

pertama yang aku geluti

Indonesia lainnya lalu mendapat penghargaan

aku pun pulang ke Bali dengan membawa ide untuk membuka

secara mandiri, dimana kita

dari Presiden RI. Penghargaan ini tidak hanya

Forum Anak Daerah Provinsi Bali (FADBALI). Sebenarnya ini

tidak punya sokongan dana

untuk aku tapi ini adalah apresiasi dan prestasi

berawal dari curhatan saat di kongres anak se-indonesia, aku

sama sekali, benar-benar

untuk seluruh anak di Bali yang sudah mulai

baru tahu kalau beberapa provinsi sudah mendirikan forum

pure kita melakukan apa

sadar dan ikut aktif berjuang untuk kehidupan

anaknya sendiri. Kemudian aku pikir kenapa Bali nggak bikin

yang semampunya kita saja

anak yang lebih layak.

satu. Di tengah gemerlapnya industri pariwisata, Bali ini masih

saat itu.

punya banyak masalah apalagi yang terkait dengan anak-anak.

Lalu bagaimana ceritanya kamu bisa jadi

Langsung aku ajak beberapa kawan berprestasi di Bali untuk

Seberapa pentingnya forum

presenter di program berita di salah satu TV

bersama-sama mendirikan forum tersebut. Inilah cikal bakal

anak tersebut?

Nasional?

Forum Anak se-Bali itu terbentuk yang notabene di bawah

Forum anak itu penting

Jadi aku iseng melamar saat jeda pengerjaan

naungan Lembaga Perlindungan Anak Bali. Inilah organisasi

menurut aku. Banyak

skripsi. Hasil akhir sudah aku iklaskan di awal.

anak-anak di Bali yang ingin

Tapi aku tetap berusaha menampilkan yang

memperjuangkan hak-hak

terbaik. Apalagi aku memang belum pernah

mereka, tapi mereka nggak

punya pengalaman di dunia pertelevisian

tahu berbuat apa, gimana

sebelumnya. Dan jadi presenter disini,

caranya dan dimana bisa

aku nemuin sisi yang komplit dari seorang

melakukan hal itu. Untuk

broadcaster. Nggak cuma modal cakep terus

itu kehadiran Forum Anak

pandai berbicara di depan kamera, tapi kamu

Bali bisa menjadi wadah

itu harus tahu bagaimana proses dari produk

alternatif bagi mereka

jurnalistik tersebut. Dan itu aku dapatkan di

untuk berkreasi. Sebagai

sini. Jadi sekalian aku juga bisa menambah

catatan, dalam forum anak

wawasan tentang jurnalistik. aku jadi tahu

ini juga kami menyusun

bagaimana proses sebuah program berita

deklarasi untuk dibacakan

layak ditayangkan, bagaimana aksi reporter

di depan permerintah yang

lapangan mencari berita, proses editing,

isinya tentang tuntutan

sampai suasana dalam studio ketika siaran.

akan hak-hak anak. Hal ini

Sebagai seorang presenter di program

cukup direspon positif oleh

news aku sangat bertanggung jawab untuk

pemerintah-pemerintah

membawakan semua materi berita yang telah

Forum anak itu penting menurut aku. Banyak anak-anak di Bali yang ingin memperjuangkan hak-hak mereka, tapi mereka nggak tahu berbuat apa.

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

65


socialita

diliput tersebut dengan tepat pada waktunya. Ya, kalau sampai telat kita membawakan berita tersebut tentu akan mengurangi nilai beritanya itu sendiri dan kasian juga reporter yang sudah repot-repot meliputnya. Tentu dengan posisi presenter, aku harus tetap menjaga disiplin itu sendiri. Apa bedanya saat jadi MC live dibandingkan dengan presenter berita di televisi? Beda banget sensasinya. Kalau MC di acara-acara yang langsung bertatap muka biasanya langsung bisa tahu respon penonton seperti apa, nah kalau taping atau live untuk bacakan berita kita cuma bicara dengan kamera. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa menyampaikan isi berita pada pemirsa walaupun tak berhadapan langsung atau melalui perantara kamera dan alat lainnya. Responnya juga kan beda. Kalau setelah siaran biasanya ku baca respon penonton via sosial media saja. Ada kritikan ada pujian tapi kalau ada yang memberi respon kan berarti ada yang

saya berprofesi sebagai tenaga pengajar dan

anak-anak. Ada juga portal gdubrak.com, siap

perhatian sama aku. Semua ku terima dengan

bergelut dalam dunia pendidikan saya lebih

menampung aspirasi dan kreativitas remaja

terbuka.

tertarik untuk fokus dalam bidang kesehatan.

di Bali. Aku beruntung karena berada dalam

Ya mungkin masih sealiran dengan menjadi

lingkungan yang beranekaragam.

Prestasi dan passion-mu terlihat banyak

health educator. Caraku menikmati bidang

di bidang public speaking, tapi kenapa

ini adalah selalu mengaitkan dengan hobi.

Apa nggak ada cita-cita jadi menteri yang

kamu lebih memilih kuliah di jurusan Ilmu

IKM, aku rasa bisa menjembatani passion-ku.

semisalnya bergerak di bidang kesehatan,

Kesehatan Masyarakat (IKM)?

Selain itu di IKM aku diberikan kesempatan

perempuan atau anak seperti itu?

Hmmm...awalnya sempat naksir jurusan

untuk langsung turun ke masyarakat

Hahahaha...iya ada cita-cita seperti itu. Karena

psikologi dan komunikasi. Namun begitu akan

mengidentifikasi permasalahan yang ada, lebih

aku pikir ketika ingin memberikan kontribusi

masuk jenjang kuliah saya tertarik pada bidang

peduli, serta menemukan solusinya. Apalagi

positif kita harus masuk ke dalam tataran

kesehatan masyarakat. Kesehatan menjadi

jurusanku adalah promosi kesehatan jadi

sistem pengambil kebijakan. Sebenarnya

salah satu isu nasional dan global yang juga

public speaking memiliki andil yang sangat

cita-cita ingin jadi Menteri Pemberdayaan

menjadi permasalahan masyarakat kita. Salah

besar didalamnya. Misalnya bagaimana kita

Perempuan, ketika ada di daerah aku ingin

satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut

bisa menyampaikan program kesehatan

masuk ke tataran pemerintahan. Sekarang

adalah perilaku masyarakat. Kecenderungan

dalam penyuluhan agar mampu mengubah

adalah kesempatanku untuk mengisi diri

berperilaku hidup bersih dan sehat memang

paradigma masyarakat menjadi sehat. Aku

dulu, bekal untuk nantinya agar dapat

harus giat ditanamkan pada masyarakat

sangat menikmati masa kuliahku, karena

melangkah lebih mantap. Kalaupun mimpi ini

kita. Melalui IKM inilah saya ingin berbagi

aku juga bisa berkembang dalam bidang

tak terwujud, aku sudah menyiapkan rencana

ilmu dan berinteraksi dengan masyarakat

lain seperti wirausaha muda dan sosial. Aku

lain. Ada banyak jalan untuk berkontribusi

agar bisa mandiri menjaga lingkungan dan

membentuk komunitas baca gdebook untuk

membangun bangsa kan. Yuk anak muda, kita

diri sendiri. Walaupun ayah, ibu dan kakak

menumbuhkan minat baca dan menulis

berkarya!

66

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

NG


Vol. 41 | Mei - Juni 2013

67


next generation

I Wayan Sugiarta

Introducing The Local Tasty Pizza ala Sugi

S

iang itu S2 Pizza yang berlokasi di

mirip seperti warung tempat nongkrong

terhadap kuliner khas Italia ini. “S2 = Selalu

bilangan Dalung tengah dibanjiri

anak muda lantaran space tempatnya yang

Sip!�, begitulah pria kelahiran Sibang Kaja-

pengunjung yang rata-rata adalah

tidak terlalu luas. Bicara tentang rasa, S2

Bali, 9 Maret 1980 menamai usahanya ini.

pelajar. Tampak I Wayan Sugiarta tengah

Pizza bisa dibilang mampu bersaing dengan

Ditemui di S2 Pizza outlet Dalung itu, pria

sibuk melayani pesanan mereka. Dibantu

pizza-pizza olahan luar negeri. Bahkan S2

yang pernah mengenyam pendidikan Diploma

oleh salah satu pegawai, pria lajang yang

Pizza menawarkan dua varian roti, baik yang

Pariwisata P4B ini pun membagi kisahnya

akrab disapa Sugi ini pun dengan luwesnya

tebal maupun tipis. Menariknya, cita rasa

dengan reporter Money & I Magazine, Putra

menyulap adonan roti menjadi sebuah pizza

yang disajikan memang telah disesuaikan

Adnyana perihal karir barunya selepas

dengan racikan toping yang bakal melumer di

dengan lidah orang lokal. Sugi mengaku

resign dari industri pariwisata. Berikut hasil

lidah pengunjungnya. Tidak seperti restoran

hanya bermodalkan nekat ketika mendirikan

wawancaranya disalah satu kedai Pizzanya di

Italia yang mewah, S2 Pizza justru lebih

S2 Pizza demi melampiaskan kecintaannya

seputaran Dalung!

68

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Bagaimana awalnya Anda bisa terjun ke

saya sih selagi optimis, nggak ada salahnya

bisnis kuliner?

untuk dicoba. Yang terpenting itu adalah take

Bisa dibilang buka S2 Pizza ini nekat. Saya

action, sebelum terlambat.

memutuskan untuk resign dari pekerjaan saya di hotel, ketika saya sudah siap untuk

Mengapa pizza?

membuka usaha ini. Saya bekerja 8 tahun di

Gimana ya bilangnya, suka aja. Di lidah

Four Season Hotel di Dubai. Saat itulah saya

saya, pizza itu jadi suatu yang benar-benar

mengenal pizza lebih dalam. Meski saya bukan

special. Ini yang membuatnya menjadi

chef, berada dalam satu department kuliner

sesuatu yang paling favorit dalam hidup saya.

membuat saya dekat dengan rutinitas mereka.

Ketika membuat pizza sama halnya dengan

Saya selalu mencicipi resep pizza mereka.

memunculkan feeling kita di dalamnya. Kita

Dari sanalah saya tertarik dan sedikit demi

bisa bebas bermain ekspresi melalui toping-

sedikit mencuri ilmu koki-koki di sana. Meski

toping yang kita ingin sajikan di dalamnya.

belum seberapa, tapi saya terus belajar untuk

Saya sudah pernah mencicipi masakan

mendapatkan hasil yang sempurna.

beberapa negara terutama Arab dan India. Namun, bagi saya pizza punya daya tarik yang

Apa yang Anda rasakan setelah resign dan

luar biasa.

Berarti yang di Nusa Dua itu outlet pertama S2 Pizza?

membuka usaha sendiri? Beda banget saat kamu kerja terikat dengan

Berapa lama waktu yang Anda butuhkan

Awalnya saya bikin dulu di daerah Nusa

orang itu kan sudah pasti monoton dan harus

hingga siap untuk membuka usaha ini?

Dua. Memang niatnya yang di Nusa Dua itu

mengikuti segala aturan yang ada. Istilahnya

Butuh 2 tahun mematangkan konsep dan

saya fungsikan sebagai kitchen saja, karena

selalu disetir lah. Kalau sudah berwirausaha,

menemukan cita rasa yang pas untuk pizza

memang tempatnya lebih memadai. Bisa

memang tanggung jawab ada di kita, namun

saya, sehingga akhirnya saya berani untuk

bayangkan perabotan yang dipakai untuk

ruang gerak yang ada malah lebih luas dan kita

membuka usaha ini. Dibilang nekat juga iya,

mengerjakan adonan roti pizza (adonan O)

bisa bebas mengaturnya sesuka kita. Memang

dibilang optimis juga iya. Daripada ragu-ragu

itu sendiri memang memerlukan tempat yang

ada-ada saja ketakutan, gimana kalau nanti

terus, mending langsung take action sebelum

lebih luas. Kalau outlet yang di Dalung ini tidak

usahanya sepi. Ya, buka usaha itu kan selalu

terlambat. Bisnis ini baru berjalan 6 bulan,

bisa memenuhi hal tersebut, karena memang

ada fluktuasinya. Bisa naik, bisa turun. Kalau

persisnya dimulai tahun 2012 kemarin.

dapurnya lebih sempit. Jadi adonan roti yang sudah diproduksi di Nusa Dua itu, saya bawa ke outlet Dalung ini. Disini kami tinggal memberikan toping dan memanggangnya. Mengapa tidak fokus di Nusa Dua saja? Di Nusa Dua itu, outlet-nya berlokasi di daerah perumahan jadi ya yang beli orangorang di sekitar perumahan itu saja. Niat awalnya, saya memang ingin memasang target ke kalangan muda. Kalau di situ kan sudah pasti tidak mungkin maksimal. Di Nusa Dua, selain melayani customer perumahan di sana, paling kita lebih sering menerima orderan dari restoran atau hotel. Mereka biasanya ada yang mesan adonan roti O pizza ke kita. Nah, tanpa banyak piker, saya langsung mencari tempat yang strategis untuk membuka outlet berikutnya. Jadilah, saya menemukan Vol. 41 | Mei - Juni 2013

69


next generation

kawasan Dalung dekat Mapindo ini. Di sini

Tantangan dalam proses branding S2?

delivery pun jadi gampang untuk mengontak

banyak pelajar dan beberapanya malah ada

Membuat brand itu susah sebenarnya. Namun,

saya. Iya, kami melayani delivery kok. Bahkan

bule. Areanya sangat strategis untuk menarik

jika kita sudah tau target pasar kita siapa,

delivery nya gak mungut ongkos kirim. Delivery

antusias masyarakat kalangan menengah ke

sekarang tinggal kita harus jeli melihat lokasi

paling jauh itu bisa kawasan Legian dan Sanur.

bawah.

usaha yang mendukung ketersediaan target

Mengapa target pasar Anda adalah anak

kita tersebut. Inilah yang saya cenderung

Menurut Anda, apa kelebihan S2 ketimbang

fokuskan. Fokus cari pasar tersebut.

tempat makan pizza yang lain?

muda?

Bagi saya sendiri, promosi itu penting untuk

Iya, target saya memang kalangan remaja

Di menu S2 pizza, tidak ada pizza yang

menarik antusiasme pembeli. Maka dari itu

dan masyarakat menengah ke bawah.

berukuran large. Mengapa?

selain memang harga kami yang cenderung

Pizza sendiri kan memang lebih banyak

Memang pilihannya sengaja medium dan small

murah meriah. Kami juga berani membuat

digemari oleh kalangan muda. Cita-cita saya

saja. Orang lokal seperti remaja misalnya

slogan “dengan garansi, kalau nggak enak,

adalah bagaimana membuat semua lapisan

pasti lebih prefer dengan dua size ini, karena

nggak usah bayar�. Selain itu buat yang ulang

masyarakat bisa menikmati pizza dengan

di dalam benak mereka dua size ini harganya

tahun terutama pelajar-pelajar di sekitaran

harga yang terjangkau. Pizza kan lebih dikenal

lebih murah ketimbang beli yang large.

Dalung ini kami beri reward untuk makan pizza gratis saat itu juga. Selain itu yang

sebagai makanan masyarakat kelas atas. Untuk itu, saya ingin sekali mematahkan

Cara promosi Anda sejauh ini?

membuat S2 unik adalah di sini semuanya

stigma tersebut. Ibu-ibu rumah tangga,

Kini kita berpikir untuk tidak memforsir

live cooking. Itu yang membuat kami bisa

pegawai laundry, pegawai toko, hingga pelajar

promosi lewat selebaran, karena brosur

selalu keep contact dengan customer. Mereka

bisa kok beli pizza dengan harga yang amat

atau selebaran itu saya piker sudah useless

bisa langsung melihat cara kami memasak

murah. Oleh karena itu saya tidak menyasar

sekarang. Saya malah lebih cenderung

dan menyajikannya. Terlebih lagi, mereka

lagi market turis. Meski begitu, di daerah

memanfaatkan BBM di Blackberry sebagai

bisa mendiskusikan bersama kami toping

Mapindo ini ternyata ada juga bule-bule yang

media promosi. Orang-orang yang ingin

apa-apa saja yang ingin mereka isi di dalam

membeli pizza saya. Bagaimana akhirnya Anda menemukan cita rasa pizza yang khas untuk S2? Saya riset dulu. Saya rasain pizza-pizza dari satu restoran ke restoran lainnya. Setiap ada restoran Italia yang buka, saya coba pizza-nya. Dari sanalah saya tahu, apa yang kurang dari pizza saya. Saya terus bermodifikasi, hingga menemukan cita rasa tersendiri. Kendala apa yang Anda temukan dalam membuat pizza ini? Yang sering kesusahan mungkin pembuatan kadar rotinya saja. Kalau bahan-bahannya gampang dicari. Sementara jika sudah menguasai teknik pembuatannya, saya rasa sih tidak akan pernah menimbulkan masalah.

70

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


next generation

pizza pesanan mereka. Kalau begini kan dengan mudahnya kita bisa memuaskan para pelanggan. Oh ya, satu lagi yang penting adalah bahan-bahan dan pengerjaannya harus hygienist. Perlu diketahui, kami juga punya menu pizza kelinci, hanya saja harganya terbilang mahal karena memang bahannya pun susah dicari. Boleh tahu modal awal dan omset Anda sejauh ini? Modal awalnya ya sampai buka outlet di Dalung ini sekitar 100 juta. Omsetnya sendiri kalau dihitung perharinya bisa 1 juta. Untuk satu hari bisa menghabiskan 20-50 pan pizza. Karena ini baru 6 bulan, mungkin belum bisa kelihatan sudah balik modal atau belum. Hal-hal yang ingin direalisasikan untuk ke depannya? Sebentar lagi kami akan membuka outlet di daerah Panjer. Ekspansi ini yang kami harapkan bisa merangkul banyak merangkul costumer serta sekaligus mempermudah akses mereka untuk mengetahui keberadaan pizza kami. Saya juga sempat berencana membuka outlet di Singaraja, karena saya sudah lihat market di sana bagus juga. Memang saya berencana juga untuk membuat S2 Pizza menjadi sebuah franchise, tapi nampaknya masih butuh waktu yang lama. Kalau produk saya sudah optimis dengan kualitasnya. Apalagi dengan harga dan pelayanan kami sejauh ini. Kendala terbesar ialah kami belum siap untuk sistem manajemennya. Saya masih belum siap untuk melepaskannya dalam bentuk franchise. Tentu butuh lebih dari sekedar kematangan untuk itu.

NG

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

71


community

Lorem ipsum Lorem ipsum dolor sit amet lorem ipsum dolor sit amet

TECHNO PARTY STMIK Primakara Tularkan Semangat Technopreneur

B

ertempat di ruang pertemuan Hotel

entertainment dalam satu paket acara. Elemen-

Aston Gatsu Denpasar, STMIK

elemen tersebut mampu mengemas tampilan

Primakara menggelar event seru

Techno Party secara dinamis dan atraktif.

bertajuk Techno Party pada Minggu

Tidak heran jika atmosfer acara ini jauh dari

pagi (5/5) lalu. Gelaran yang sarat akan energi

kesan formal layaknya seminar kewirausahaan

kreatifitas anak muda ini menyatukan konsep

pada umumnya, malah mampu dekat dengan

education, entrepreneurship, technology dan

dunia remaja.

72

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


community

(EESDP), kami ingin melahirkan wirausahaArnold Sebastian Arnold Sebastian, Founder Toko Bagus. com saat memberikan sejumlah tips dan trik bagaimana mengawali karir sebagai start up yang baik

wirausaha muda yang bergerak di bidang IT. Untuk itu kami mencetuskan terselenggaranya acara ini demi menggairahkan semangat Golden Generation untuk menjadi technopreneur dan meraih Golden Future,” ungkap I Made Artana, S.Kom, Ketua Yayasan Primakara dan pendiri STMIK Primakara. Dalam sesi diskusi, Techno Party menampilkan tiga pembicara di bidang technopreneur. Arnold

Acara yang penuh euforia IT ini juga tidak

Sebastian Egg, sebagai pendiri tokobagus.com

lepas dari misi STMIK Primakara yang ingin

tampil sebagai pembicara pertama. Dengan

menularkan semangat technopreneur. “STMIK

gayanya yang komikal ditambah kefasihannya

Primakara bertekad kuat untuk menjadi

dalam berbahasa Indonesia langsung menuai

Technopreneur Campus, dimana melalui

decak kagum dari para peserta. Arnold

program unggulan yang dinamai Employability

pun membagi segala pengalaman yang

& Entrepreneurial Skill Development Program

diperolehnya selama mendirikan Toko Bagus. Tak hanya Arnold, I Putu Sudiarta, S.Kom selaku pendiri PT Bamboomedia Cipta Persada yang bergerak di bidang produksi software digital di Bali ini pun ikut membius para peserta dengan berbagai pencapaian yang diperolehnya. Tak ketinggalan, I Made Artana pun turut mengisi sesi terakhir gelaran Techno Party dengan pengenalan terhadap profil STMIK Primakara. STMIK Primakara membawa konsep perguruan tinggi berbasis IT yang mengusung tiga pilar kesuksesan yakni Global, Creative, Specialist. “Sebagai Golden Generation, harus siap dengan globalisasi, berpikir dan bertindak secara kreatif, dan berkeahlian khusus untuk meraih Golden Future” terang I Made Artana. Tak hanya disuguhi sesi diskusi yang inspiratif, Techno Party juga dimeriahkan dengan performa akustik dahsyat dari band indie Bali GECKO band. Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk meraih berbagai macam doorprize.

NG

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

73


teenage corner

Samantha Chandra www.adriannaandevan.blogspot.com

AN ENCOUNTER Episode Five

I've found it. After hours of searching, I finally found a piece of information about the Red Witch. It was inside a dusty, old book on the oldest shelf in the library. The shelf itself was dusty and very old, spiderwebs were covering most of the books, I couldn't see the title. I finally found a book about the History of Elf-Land (Elf-Land is my country, but more on that later). When I searched the book, I found a section about witches. I had no problem finding the Red Witch's name on that section.

I

’ve even tried pleading with him, but he wouldn’t budge. He

There was no more powerfulness in his voice, the one he used to have.

wouldn’t even look at me in the eye, his blue eyes seemed to wonder away from reality, looking at someplace distant,

"But, Dad...!" I protested in desperation. Did he not know how

probably where he thought Celia was. I growled in desperation as

important this was? For my sister's life? Did he not love Celia? Did he

he blinked back into a weird trance.

not know about how dangerous the Red Witch was? Or actually he knew, but he was too scared of her to do anything? I’ve read the book

"Dad!" I called him again and he snapped back into reality. "We have to

again and again, and I knew enough to understand that the Red Witch

do it," I looked at him pleadingly, expecting an answer, but he just shook

wasn’t something to underestimate. She might be a real threat to my

his head wearily. “Don’t you understand how dangerous it is for Celia,

sister’s life.

to have her with the Red Witch? Look, even a history book said so!” I waved the big, dusty book right in front of my father’s face. “Read it

My dad sighed and shook his head one more time, making his point

yourself, if you don’t believe me!”

clear. He gestured me to leave the room, and closed his eyes heavily, hands holding his head. “Go back to your room, Adrianna. I’m having

"Look. It has been a rough day. We'll talk tomorrow," he said finally, after

a terrible headache. Perhaps we will have time to talk about this

a long, unbearable silence. His voice was soft, and seemed out of place.

tomorrow.”

74

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


I shook my head in disbelief, looking at my unbelievable coward of a

"Why are you going to the Throne Room anyway?”

father. Realizing my dad wouldn't help, I stormed out of the Throne Room, my anger and frustration swelling inside me. My vision started

“Who says I’m going to the Throne Room?” he asked back, puzzling me.

to blur as hot tears flowed out. Finally, the tears found their way out. I sobbed my way along the corridor, thinking to lock myself in my room

“Well, where else would this corridor be heading to if it wasn’t the

and cry my eyes out. I almost didn't see someone was on my way.

Throne Room?” I replied, confused. “Anyway, it's no use. My dad is not in a condition to talk right now. Believe me, I've tried," I said bitterly.

"Hey! Careful where you're going!" he snapped as I tumbled backwards to avoid the crash. I blinked back my tears and looked at him in

To my surprise, he suddenly looked disappointed. Before I could say

annoyance.

anything, though, he blinked the disappointment in his eyes and the dark eyes turned stoned again. "Oh, very well then. I wasn’t about to go

"You be careful!" I barked back at the guy, "It's not my fault you—" my

there in the first place, after all."

voice trailed off. I looked at him carefully. The dark hair, dark eyes, and pale skin…"Hey, you're the guy with Celia in the picture! You're the

"You don’t have to lie, you know. What do you want to say to my

gardener's brother!” I added, almost accusingly.

father? Perhaps I can tell him your message," I suddenly offered. The words came out and I instantly regretted it. I really didn't want to go

He didn't look surprised at all. In fact, it was hard to read what was

back into the Throne Room, and face my stupid father again. I was still

behind those dark eyes. "What are you talking about?" he said coldly,

disappointed with him.

not even smiling. He was nothing like the person in Celia's picture, with the warm grin across his face. The person who was standing right in

"No, don't bother," the guy said, turning away, his voice was icy cold.

front of me was a cold, unreadable person. I found it hard, imagining him smile like the way he did in the picture.

I watched him leave in silence, wondering what had happened between him and Celia, and why did the Red Witch took her the next day. And

"You're Celia's boyfriend," I accused, "I heard her cry last night. What

why didn't he look sad? After all, Celia was someone important to him.

did you do? You dumped her?" I demanded. Even thinking about last

Wasn’t she? I sighed in frustration. The truth was, I didn’t know anything

night made me sick. “Well, I hope you’re happy now! She’s gone now,

about their relationship, and I was feeling kind of cheated. Celia used to

and the last memory of her would be the image of her crying… because

talk to me about almost everything. Well, everything except this one, it

of you!”

turned out.

He looked at me, squinting. "It's none of your business, Adrianna." He

"Oh, and one more thing," he suddenly stopped walking, making me

said my name mockingly.

jump a bit in surprise to hear his voice, "if my brother looks for me tomorrow, tell him he won't find me. Can you do that?”

"How did you know my name?" I asked, frowning in confusion. "What? Where are you going?" I stuttered, confused by the sudden He laughed, and for a second I thought there was a warmness in his

request. “Are you going somewhere?”

eyes. But then it was gone again, and I doubted that the warmness was even there in the first place. "Everyone in the palace knows your name,

He didn't answer. He just walked away in silence, leaving me alone in

princess."

the gloomy corridor, full of questions.

NG

"Oh," I answered, quite speechless. Of course, how stupid of me. I was the king and queen's daughter, after all. Who wouldn’t know my name?

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

75


76

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


snapshot

Olah Raga Laki Para Penunggang Nyali

T

anggal 19 Mei 2013, event motor cross di gelar di kawasan Cafe Jegeg By Pass Sanur.

Sejumlah rider unjuk penampilan dan adu nyali. Inilah para penunggang bahaya dalam sorotan lensa.

NG

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

77


FULL PACK TRAINING IDR 6 Million/ Person Special Offer - IDR 3.600.000 for the first 25 members

Training & Development Program Entrepreneurship Class I Comprehensive Approach

ABOUT M&I THE CLUB Salah satu kendala terbesar yang dihadapi oleh pengusaha adalah masalah manajemen, mulai dari pengelolaan karyawan, laporan keuangan dan perpajakan, sampai dengan bagaimana membangun system operational procedure dan pemasaran yang efektif. M&I Club adalah komunitas bagi para pengusaha untuk meningkatkan manajerial skills melalui pelatihan dan pengembangan manajemen. Pelatihan dilakukan secara berkala dalam 8 pertemuan, baik dalam bentuk workshop maupun seminar yang akan dibawakan oleh para pembicara yang expert dibidangnya (praktisi).

Alex P. Chandra

PRIBADI BUDIONO

KHRISNA MUKU

MARDI SOEMITRO

Chairman BPR Lestari

CEO BPR Lestari

Founder & Director

Founder & Owner

STIKI Indonesia

Adam & Hawa Gym

Founder Lestari Group ISWARIN

PUTU SUDIARTHA

ADI KHRISNA

Konsultan Retail &

Founder & Owner

Registered Tax

Direktur PT. Momentum

Bamboomedia

Consultant

MEMBER BENEFIT

• Semua sesi dilengkapi modul / panduan • Mendapatkan Majalah M&I sebanyak

MATERI TRAINING

12 Vol • Mendapatkan peliputan di Majalah M&I

• Start it Now, Start it Right I 96% usaha baru mengalami kegagalan, hindari faktor kegagalannya dan kenali cara untuk sukses, sesi ini mengajak kita untuk mengenal Passion, Vision, Role Model & Leverage Concept! • Change Your People Into Your Asset I To Grow your company, you have to grow your people. Kenali bagaimana cara efektif melakukan rekruitmen, pengembangan keterampilan dan menciptakan karyawan bintang. • Marketing Effective for Small Business I Dunia pemasaran terus berubah, kenali pasar dengan baik, lakukan promosi yang efektif, serta bagaimana menciptakan strategi harga yang tepat dan produk yang excellent. • Tax & Accounting Management I Sesi ini akan mengupas secara komprehensif dan praktis bagaimana cara membuat laporan keuangan meliputi Laporan Laba Rugi, Neraca, Perubahan Modal dan juga sistem perpajakan. • Selling Skills I Mengenal teknik dasar penjualan, membaca buying signal dari konsumen, membangun komunikasi yang efektif, teknik closed sales yang tepat serta bagaimana merubah keraguan konsumen menjadi pembelian. • Retail Business I Bagaimana mengelola persediaan, menetapkan harga dan program promosi, termasuk didalamnya teknik-teknik merchandising untuk merubah slow moving produk menjadi fast moving produk. • OnLine Market & Social Shopper I Populasi netizen terus bertambah, merekalah pasar yang prospektif. Pelajari bagaimana menggapai pasar didunia ini melalui strategi internet marketing yang tepat. • Personal Portfolio & How To Creating Wealth I Investasi menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seorang pebisnis, ketahui instrumen investasi yang tepat dan ciptakan peluang melalui passive income.

WHO SHOULD ATTEND?

Program ini sesuai untuk Anda yang ingin belajar mengenai entrepreneurship dalam waktu singkat dan praktis, dengan kualitas setara program pendidikan nasional dan di bimbing mentor yang merupakan local champions dibidangnya.

ORGANIZED Vol. 41BY: | Mei - Juni 2013 78

MONEY & I

COMMUNICATION

SPONSORED BY:

• Special disc untuk memasang iklan di M&I • Special disc untuk pembuatan Business Plan, Market Analisys & Corporate Identity (Logo) • Special disc untuk pembuatan website usaha • Program dirancang khusus untuk pengusaha yang bisnisnya kurang dari 10 tahun • Peluang Networking dengan member lainnya

FOR MORE INFORMATION PLEASE CONTACT:

GUNG DE 08174781065 ARIF 0361 809 29 30 WAHYU 0361 246 706 MEDIA PARTNERS:


GROW OR DIE HOW TO START, MAKE IT BIG AND SUSTAIN IT SETIAP ENTREPRENEUR HARUS IKUT WORKSHOP INI!

Mendirikan usaha itu mudah, namun yang

terberat

adalah

bagaimana

mengembangkannya. Bisnis harus tumbuh. Kalau tidak dia berjalan menuju kematian.

Ketika landskap bisnis selalu berubah, You grow or die! Jika kita tidak adaptif terhadap perubahan, besar kemungkinan bisnis kita akan menyusut. Omzet turun, pelanggan pindah ke kompetitor dan margin yang menipis adalah tandatandanya. Bagaimana memulai bisnis dengan langkah tepat, menumbuhkannya menjadi besar dan terus bertahan, Get Big & Getting Bigger! Workshop ini akan mengupas tentang : • How To Grow A Succesfull Business, Sustain Big & Getting Bigger • Choose The Right Business Model • Leverage, The Ability To Do More With Less • Developing The Breadwiners of Tomorrow • Marketing, Management & Financial Issue • Scan Over the Next Horizon

Rabu, 19 Juni 2013 09.00 - 16.00 Wita Lantai 3 Kantor BPR Lestari Jl. WR Supratman No. 141 Denpasar WHAT WILL YOU GET Modul • Majalah M&I • Lunch & Snack

SPEAKER

Alex P. Chandra *Chairman BPR Lestari *Founder Lestari Group Alex P Chandra telah Membawa BPR Lestari tumbuh eksponensial selama 10 tahun terakhir. Menjadi Local Champion dalam 5 Tahun dan saat ini telah mencapai aset 1 Trilyun. Di Workshop ini rahasia keberhasilannya akan di buka!

INVESTASI SEMINAR Rp. 1.000.000/ org

Rp. 1.300.000/ 2 org

Rp. 1.500.000/ 3 org

ORGANIZED BY:

Call us to find out more:

Entrepreneurship & Learning Community MEDIA PARTNER:

Money&I

SPONSORED BY:

Gung De 081 747 810 65 Arif 0361 809 2930 Wahyu 0361 246 706 Vol. 41 | Mei - Juni 2013

79


Entrepreneurship & Learning Community

JOIN M&I CLUB NOW! Dan Dapatkan Kesempatan Untuk Mengikuti Seminar Property Rich Revolution. xxxxxx

SEMINAR TERDAHSYAT 2013 Menjadi Kaya Raya Lewat Bisnis Property

Selain sebagai komunitas para pengusaha, dengan 8 sesi pelatihan regulernya, M&I Club juga memberikan kesempatan kepada seluruh member yang telah bergabung untuk mengikuti seminar property terdahsyat ditahun 2013 ini secara gratis, yang menghadirkan 3 orang narasumber terbaik dibidangnya.

80

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

A

dalah kolaborasi 3 praktisi property sukses, Benjamin Ginting (Praktisi Investasi Property), Matius Jusuf, (Marketing Director Agung Podomoro Group) dan Tung Desem Waringin (Pelatih sukses No. 1 di Indonesia versi Majalah Marketing & The most powerfull people & ideas in business versi majalah SWA), yang akan menjadi pembicara dalam seminar sehari tersebut. Dalam seminar ini, seluruh member M&I Club dapat turut serta hadir dan mendapatkan sejumlah wawasan paling upadate dari dunia

GRATIS

UNTUK M CLUB MEM &I BER

property. Seminar yang diselenggarakan oleh Lestari Institute ini, rencananya akan digelar pada bulan Juli 2013 nanti. Bagi Anda yang saat ini telah bergabung dengan M&I Club, maka dapat menghadiri seminar tersebut gratis, sebagai salah satu fasilitas keanggotaan. Kesempatan untuk bergabung sebagai member M&I Club terbuka bagi siapa saja. Selain seminarseminar khusus seperti ini, M&I Club secara reguler juga menggelar one day workshop dan menghadirkan sejumlah narasumber yang terbaik dibidang entrepreneurship. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Gung De (08174781065) atau Arif (0361 8092930). NG


Gung De 081 747 810 65 Arif 0361 809 2930

Vol. 41 | Mei - Juni 2013

81


good marketing and

GOOD PROMOTION is the key to increasing your business sales M&I Magazine adalah media yang tepat untuk mempromosikan bisnis Anda, karena: • Terbit reguler setiap bulan • Dibaca oleh executive & business owner • Dicetak lebih 2000 eks setiap edisi • Memiliki lebih dari 70 lokasi distribusi • Lebih dari 1000 eksemplar didistribusikan langsung ke nasabah BPR Lestari First • Didistribusikan kepada berbagai publik seminar atau even yang digelar oleh BPR Lestari

SO PLACE

YOUR ADS

HERE INFO: GUNG DE - 08174781065 82

Vol. 41 | Mei - Juni 2013


Money&I Money&I Entrepreneurship Magazine

EntrEprEnEurship MagazinE

Vol. 38 Feb -Mar 2013

Vol. 39 Mar - Apr 2013

JESSICA ISKANDAR

the World of “Jessica is Jessica”

BPR Lestari

Bong Chandra

Exploring New Frontiers

TOO YOUNG TO BE A MILLIONAIRE? WHY NOT!

Special Feature

Gusti Ngurah Anom Dari Raja Oleh-Oleh, Menuju Raja Kuliner Exclusive Interview ISSN: 2087-5975

www.money-and-i.com

ISSN: 2087-5975

Vol. 38 | Februari - Maret 2013

1

www.money-and-i.com

Vol. 37 | Januari - Februari 2013

1

Pick Up Point Lestari Teuku Umar Jl. Teuku Umar 110 Denpasar

Krisna Kuta Jl. Sunset Road

Lestari Thamrin Jl. Thamrin No. 31 Denpasar

Krisna Denpasar 1 Jl. Nusa Kambangan

Lestari Gatsu Jl. Gatot Subroto No. 356

Krisna Denpasar 2 Jl. Nusa Indah

Lestari Renon Jl. Letda Tantular 1 Blok A 16

Krisna Tuban Tuban

Lestari Melati Jl. Melati No. 69 Denpasar

Gramedia Duta Plaza Jl. Dewi Sartika

Lestari Tohpati Jl. Wr Supratman No. 311

Gramedia Nikita Jl. Gatot Subroto Timur

Lestari Sanur Jl. By Pass Ngurah Rai

Apotik Anugrah Jl. Pattimura

Auto Bridal 1 Jl. Sunset Road

Kopi Bali House Jl. By Pass Ngurah Rai

Auto Bridal 2 Jl Sudirman

Hotel Aston Denpasar Jl. Gatot Subroto Tengah

Orange Bakery Jl. Teuku Umar

Pop Harris Hotel Jl. Teuku Umar

Salon New Melati Jl. Badak Agung

Fave Hotel Jl. Teuku Umar

Joger Kuta

Cempaka Lounge Airport Bandara Ngurah Rai

Warung Subak Jl. Astasura

Mandiri Lounge Airport Bandara Ngurah Rai

CNI Pertokoan Kuta Galleria

Padma Lounge Airport Bandara Ngurah Rai Vol. 41 | Mei - Juni 2013

83


TABUNGAN JUMBO

SATU-SATUNYA TABUNGAN BERHADIAH YANG BERBUNGA p.a* TINGGI

7%

GRATIS*

VOUCHER B

ELANJA

Berhadiah Undian** KADO LESTARI 2013

10 JUTA

• 3 Unit Kijang Innova • 15 Paket Tour DPS - JPN - DPS • 30 Yamaha Mio Soul GT

**Diundi bulan April, Agustus, dan Desember 2013 84 84

Vol. 41 | Mei - Juni 2013 Vol. 41 | Mei - Juni 2013

www.bprlestari.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.