Gembili

Page 1

G. Gembili Gembili merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang ada di Indonesia dari kelompok Dioscoreacea yang memiliki nama ilamiah yaitu Dioscorea esculenta L. Gembili banyak ditemukan di daerah-daerah pedesaan, salah satunya di Dusun Jalakan, Triharjo, Pandak, Bantul. Gembili merupakan tanaman perdu memanjat dan dapat mencapai tinggi anatara 3-5 meter dengan batang berduri di sekitar umbi dengan duri berwarna hitam. Daunnya berbentuk seperti ginjal. Warna kulit umbi keabu-abuan, sedangkan warna daging putih kekuningan (Sastrapraja et al., 1977). Menurut Sulistyono dan Marpaung (2004) gembili mengandung 25% pati, 0,1–0,3% lemak, dan 1,3–2,8% protein. Sedangkan menurut Godam (2012) gembili setiap 100 g gembili (85% yang bisa dimakan), mengandung protein 1,5 g, lemak 0,1 g, energi 95 kkal, karbohidrat 22,4 g, fosfor 49 mg, zat besi 1 mg, kalsium 14 mg, vitamin C sebanyak 4 mg, vitamin B1 sebanyak 0,05 mg. Kelompok dioscorea selain berperan sebagai bahan pangan juga mengandung senyawa bioaktif atau senyawa fungsional (Harijono et al., 2010). karbohidrat 27-30%, yang tersusun dari amilosa 14,2% dan amilopektin 85,8%. Umbi gembili memiliki beberapa senyawa bioaktif seperti dioscorin, diosgenin dan inulin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain gembili dimasak dengan mengupas kulitnya, gembili juga dapat dimasak secara langsung tanpa mengupas kulitnya, yaitu dengan di kukus atau dibakar. Gembili mengandung lendir sehingga untuk proses pengupasan gembili harus hati-hati dan menggunakan sarung tangan agar tidak gatal. Rasa gembili yang sudah dimasak tidak gatal, lunak, dan agak lekat seperti ketan. Gembili ini juga bisa menjadi makanan pengganti nasi karena kaya mengandung karbohidrat.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.