Parlemen februari 2016

Page 25

LEGISLATOR

Bukan Politisi Instan

S

istem perpolitikan di Indonesia yang mengalami perubahan secara dinamis menawarkan berbagai kemungkinan. Salahnya satunya munculnya Politisi Instans. Dikatakan Instans karena karir politiknya tidak dimulai dari bawah. Hanya berdasarkan ketokohan, relasi atau memiliki basis massa, bahkan karena faktor finansial kemudian direkrut atau melamar ke Partai untuk nyaleg tanpa melalui proses kaderisasi partai dari tingkat bawah. Namun, tidak demikian bagi Fajar Hari Ponto. Legislator asal Partai

Golongan Karya (Golkar) Sumenep itu memulai karir politiknya dari paling bawah. Jauh sebelum masuk di jajaran pengurus Partai, Ia aktif organisasi masyarakat (Ormas) sayap Golkar seperti Angktan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), dan Pemuda Pancasila. Di organisasi sayap Golkar itu Ponto mendapat banyak pelajaran dan pengalaman tentang politik. Sebab, disamping belajar tentang organisasi dan kepemimpinan,

selama aktif di ormas itu dirinya diterpa untuk melek politik. Di ormas itupula dirinya digembleng bagaimana supaya memiliki loyalitas tinggi terhadap partai. �Di organisasi sayap partai itu sebenarnya beruntun, mulai tahun 90-an. Dulu memang tidak semudah sekarang masuk Partai terutama Golkar sebab kaderisasinya jelas, bahkan harus mulai dari bawah. Dan itu saya sudah lakukan, sehingga di tahun 2002 saya baru masuk di Jajaran Pengurus Partai,� tutur Ponto. Alasannya memilih Partai Golkar karena secara ideologi Ia merasa PARLEMEN | FEBRUARI 2016

23


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.