Parlemen april 2016

Page 40

ARTIKEL

Mengapa Kepulauan Butuh Listrik ? Oleh : Haifa P*

S

ebagaimana dikatakan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) bahwa semangat pembangunan saat ini adalah memulai pembangunan dari pinggir. Kepulauan, juga termasuk dalam semangat dimulai pembangunan tersebut, karena daerah kepulauan juga merupakan daerah pinggiran yang wajib diperhatikan dalam pembanguan kepemimpinan Presiden Joko Widdodo. Yang menjadi keluhan masyarakat kepulauan, termasuk warga kepulauan Sumenep, disamping peningkatan infrastruktur seperti pembangunan jalan, alat atau transfortasi laut sejenis kapal, tetapi yang paling di keluhkan masyarakat kepulauan dari tahun ke tahun adalah persoalan pesokan kelistrikan. Pada pertengahan tahun 2014 lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga pernah mengatakan bahwa masalah listrik menjadi kewajiban pemerintah menyediakan, terutama di pulaupulau kecil. Mengapa harus listrik, karena sebuah contoh kecil saja nelayan menangkap ikan untuk bisa dijual butuh cold storage dan es balok. Sementara fasilitas ini membutuhkan listrik. Karena itu listrik menjadi sumber masalah yang harus diselesaikan. JK mengatakan, potensi perikanan di tanah air yang banyak, tapi kenyataannya tidak punya listrik yang banyak. Sehingga hasil kerja nelayan menjadi tidak efektif karena untuk kebutuhan mengawetan haisl tangkapan ikannya tidak ada. Maka, seharusnya ke depan sumber masalah tersebut arus diatasi itu yakni dengan membanguan jaringan listrik. Memang masalah yang dihadapi pulau-pulau kita adalah kondisi pasokan listrik. Sudah menjadi rahasia umum bahwa bila hidup di daerah terpencil maka bersiaplah hidup seperti pada zaman batu. Dimana hanya bekerja siang hari dan istirahat pada malam hari, karena pasokan listrik yang belum ada untuk mengaliri daerah terpencil. Inilah

38 PARLEMEN | APRIL 2016

masalah utama dalam mengurus wilayah pulau saat ini. Untuk kebutuhan listrik pulaupulau selain dari kepulauan Sumenep, hampir semua pulaunya di kepulauan lain selalu bermasalah dalam penyedian listrik. Hingga kini pasokan listrik ke dua pulau itu juga masih menghadapi kendala yang cukup serius. Artinya, hampir semua pulau, khususnya di Kabupaten Sumenep bermasalah dalam hal pasokan listrik terutama dari PLN. Listrik nampaknya masih menjadi sebuah kebutuhan yang sangat ekslusive yang perlu segera dicarikan solusinya. Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf ( Gus Ipul ) juga mengaku perihatin dengan peliknya persoalan kelistrikan di kepulauan. Menurutnya, keluhan atas kebutuhan listrik yang memadai di kepulauan sudah bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun dikeluhkan. Dan sudah seharusnya menjadi perhatian PLN. Listrik yang memadai tidak saja menjadi kebutuhan penerangan saja, tetapi juga sumber perekonomian bagi masyarakat kepulauan. Keberadaan listrik PLN di kepulauan menjadi sangat penting dan dibutuhkan, mengingat sebagian besar warga kepulauan yang nelayan perlu ada tempat untuk menyimpan hasil tangkapannya dengan adanya cold storage, atau pabrik es sebagai bahan untuk mengawetkan hasil tangkapan ikannya. Salah satu solusi yang mungkin perlu dipikirkan oleh pemerintah, baik bagi pemerintah pusat termasuk Pemkab Sumenep. Yakni merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap. PLTU dinilai solusi karena untuk bisa menjadi listrik nyala 24 jam, sangat tidak mungkin jika melihat kondisi kepulauan Sumenep. Solusi berikutnya adalah dengan mengembangkan listrik tenaga surya. Pemkab Sumenep bisa bekerjasama dengan PT PLN Pembangkit Jawa Bali yaitu dengan

mengadakan pembangkit listrik tenaga surya dengan kekuatan tinggi sehingga bisa dirasakan nyala 24 jam. Karena sejatinya, PT PLN Jawa Bali mempunyai teknologi pembangkit listrik berkekuatan besar khusus untuk daerah terpencil dan kepulauan. Kedua solusi, yakni PLTU dan PLTS diyakini merupakan solusi bagi kebutuhan pasokan listrik di kepulauan. Karena bilaman tetap bertahan dengan mengandalkan tenaga diesel, maka costnya yang sangat tinggi. Smeentara dengan tenaga uap dan panas matahari di kepulauan cukup mumpuni. Rencana tersebut, akan direalisasikan tahun 2016 mendatang. Penyaluran lsitrik tenaga surya itu, akan menggunakan tarif listrik normal seperti konsumen PLN lainnya. Sebab pengelolaan listrik, sepenuhnya ditangani oleh PLN. Selama ini, sejumlah kepulauan di Sumenep sering dilanda gelap gulita ketika malam hari karena tidak adanya listrik yang sumber utamanya menggunakan diesel. Ketika solar sudah tidak dikirim, maka sudah dipastikan kepulauab akan gelap. Memang mahal, tetapi tentu ada beberapa cara yang harus ditempuh. Salah satunya dengan melibatkan pihak swasta. Investor harus didorong untuk masuk ke energi terbarukan dan diprioritaskan untuk ke kepulauan. Tetapi nanti energi listrik ini bukan dikendalikan oleh investasi, tapi pemerintah mengarahkan investasi daerah kepulauan. Kompleksitas permasalahan kelistrikan ini membutuhkan solusi yang menyeluruh. Memang sangat susah diurai untuk didapatkan jalan keluarnya. Akan tetapi ini tidak berarti solusinya tidak ada, solusinya ada dan pasti bisa jika memang ada keinginan untuk memecahkannya. Misalnya segera mengusahakan energi alternative untuk masyarakat di daerah kepulauan. (Pemerhati Kepulauan)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.