URBAN SIGNS
Berawal dari tanda (sign). Karya manusia, apa pun itu, tak pernah muncul dari ruang vakum. Seni rupa dalam hal ini merupakan karya dengan terlebih dulu muncul dalam keterkaitan relasional antara minat dengan adanya rangsangan. Keterkaitan ini biasanya disebut sebagai proses penandaan dan proses ini berlangsung secara sangat internal (pergumulan estetik dalam diri kreator) Philo Art Space kali ini menggelar pameran seni rupa (karya lukis dan patung) dengan mengambil tema Urban Signs. Ruang dan waktu atau kondisi dari apa yang kita sebut “urban” itu sudah tentu merupakan proses tandatanda tertentu secara internal dari semua pihak yang terlibat di dalamnya, sadar atau tidak. Seorang perupa memiliki gambaran ideal atau konsep tentang dunia rupa dalam pikirannya (petanda, signified) dan dengan potensi indrawinya ia menangkap tanda-tanda eksternal atau biasa disebut “penanda” (signifier). Konsep dan potensi indrawi inilah yang menjadi dasar adanya pengetahuan (proses penandaan) itu sebagai sebuah karya. Tegasnya, sebuah karya tak lain dan tak bukan adalah “sistem tanda”, bukan semata-mata idea maupun material. Sebuah produk, dalam konteks di sini yaitu karya seni rupa, sebagai “sistem tanda” hanya mungkin kita pahami lewat bahasa. Selayaknya bahasa tak hanya dipahami dalam artian sempit yaitu bahasa sebagai alat komunikasi tapi juga sebagai proses tanda (signifier-signified) yang berlangsung dalam diri seseorang. Mengamati sebuah karya seni rupa sama halnya kita berusaha membaca atau menginterpretasi bahasa karya itu dan dalam usaha ini kita sendiri pun sudah melaku3
URBAN SIGNS
It is born out of sign. Human creations, whatever those may be, never materialized from vacuum. Arts are creations resulted from a relational connection between passion and stimulants. This connection is usually called as signifying process and this process runs at a very internal level, in the aesthetic battle of the creator. Philo Art Space is presenting paintings and sculpture in the theme of Urban Signs. The space and time or condition that we call ‘urban’ is certainly an internal process of specific signs of all the parties involved in it, whether they are aware of it or not. An artist has an ideal picture or concept of the art world in their mind (signified) and with all the sensory talent that they have, they capture the external signs (usually called signifier). It is this concept and the sensory talent that form the foundation of the knowledge (the signifying process) as a creation. Put simply, a creation is none other than a ‘system of signs’, not a mere idea or material. A product, which in this context is an art work, as a ‘system of signs’ may only be understood through language. But we shall not see language in its narrow sense as a means to communicate, but to see it as a signifying (signifier – signified) process occurring in a self. To observe a creation of art is comparable to trying to read or interpreting the language of the creation, and in this effort to understand itself we are going through the signifying process, as we put meaning to the language of the creation. Our interpretation may