PELATIHAN DESIGN GRAFIS DAN SABLON MANUAL •
Design Grafis Desain grafis adalah sebuah bentuk seni dengan tujuan untuk memecahkan masalah komunikasi melalui kombinasi elemen grafis seperti bentuk, garis, warna, dan sebagainya. Visual yang tercipta diharapkan dapat menjadi sarana penyampaian informasi atau pesan secara jelas dan efektif, bahkan mampu membentuk persepsi manusia akan sebuah hal. Seorang desainer grafis memiliki tujuan penting, yaitu sebagai pemecah masalah (problem solver). Bagaimana membuat orang mengerti pesan yang ingin disampaikan melalui visual yang dihasilkan? Tugas ini tidaklah mudah untuk dilaksanakan. Seorang desainer grafis harus memiliki kemampuan kognitif sekaligus keterampilan visual agar mampu menyampaikan pesan dengan tepat dan mudah di mengerti.
•
Sablon Sablon adalah teknik mencetak dalam berbagai media seperti sablon kaos, sablon plastik, sablon kertas, sablon kaca, sablon kayu dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu berupa screen sablon (atau sering juga disebut film sablon). Kegiatan menyablon sekilas tampak mudah dan sederhana, pada prakteknya menyablon membutuhkan kemampuan khusus untuk mendapatkan hasil sablon yang berkualitas. Terdapat 2 cara dalam menyablon, yaitu sablon manual dan sablon printing atau sablon digital. Sablon printing atau sablon digital adalah proses sablon yang terutama dilakukan oleh komputer dan printer, di mana fungsinya kurang lebih hanya operator dari dua perangkat dan beberapa fungsi lainnya. Ada dua jenis sablon digital pada umumnya, yaitu bahwa proses memperbaiki sablon masih harus dilakukan secara manual dengan panas tekan dan mesin kertas transfer, serta proses sablon dilakukan langsung pada baju dengan Printer DTG (Direct to Garment). Sablon manual adalah teknik klasik yang sudah lama populer di dunia percetakan. Kendati memiliki alat-alat sablon yang sederhana dan terjangkau, kualitas sablon manual sangat bagus. Tetapi Sablon manual hanya bisa menerapkan per warna. Sehingga jumlah warna yang bisa digunakan pun terbatas, karena setiap ingin menambahkan warna membutuhkan lebih banyak waktu. Ditambah lagi, hasil cetak sablon tidak bisa menghasilkan warna gradasi sehingga tidak cocok untuk mencetak foto. Pada sablon manual secara sederhana, file dicetak secara digital untuk membuat film sablon. Lalu