NASIONAL
METRO RIAU
KAMIS, 2 DESEMBER 2021
2
Produk Viscose Rayon PT APR Masuk Pasar Global dan Domestik PANGKALAN KERINCI - Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Muhammad Lutfi, secara resmi melepas produk serat viscose rayon produksi PT Asia Pacific Rayon (APR) ke pasar global dan domestik, di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Rabu (1/12). Pengiriman ekspor produk serat viscose rayon ini ditandai dengan pelepasan sejumlah truk kontainer oleh Mendag didampingi Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Bupati Pelalawan, Zukri Misran, RGE Managing Director, Anderson Tanoto, COO APRIL, Eduward Ginting dan Direktur APR, Basrie Kamba. Adapun jumlah penjualan produk serat viscose rayon hingga akhir Oktober 2021 mencapai 111,01 kilo ton untuk pasar ekspor dan 77,51 kilo ton untuk pasar domestik. Selain itu, Mendag juga melepas ekspor kertas PaperOneTM, produksi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), yang telah dijual ke lebih dari 75 negara dengan total ekspor mencapai lebih dari 755.000 ton. Lutfi mengapresiasi keberadaan APR yang diibaratkan sebagai Permata dari Indonesia yang harus dijaga sehingga mampu menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan berkompetisi di masa depan tidak hanya menjadi pemain regional, akan tetapi juga menjadi pemain di pasar global. “Jadi selamat kepada APR yang tidak hanya menjual produksinya di dalam negeri tetapi juga mancanegara, inilah yang kita cita-citakan dan Kementerian Perdagangan akan menjaga situasi perdagangan yang baik untuk bisa menjadi penetrasi ke pasar dunia dan di dalam negeri kita juga harus menjaga kesinambungan produk Indonesia,” ujar Mendag. Mendag juga mengungkapkan situasi perdagangan dunia yang sedang carutmarut dan kehilangan kepercayaan satu sama lain antar negara. Sejumlah negara Eropa juga telah mengeluarkan undangundang bagi negara yang diperbolehkan mengekspor produk ke negara mereka harus mendapatkan uji tuntas bahwa produk tersebut berasal dari hutan yang berkelanjutan. “Untuk itu saya hadir di
APR ini karena saya yakin Indonesia bisa dan bertanggung jawab bukan hanya kepada barang Indonesia akan tetapi juga kepada hutan yang menjadi pijakan hidup bangsa Indonesia di masa sekarang dan akan datang,” tambahnya. APR menghasilkan produk bernilai tambah tinggi seperti serat viscose rayon atau Viscose Staple Fiber (VSF), serat buatan biodegradable dari serat kayu yang memiliki karakteristik mirip dengan kapas. VSF menjadi bahan baku untuk membuat benang, kemudian dijadikan pakaian, garmen dan perlengkapan rumah tangga. Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengatakan pelepasan ekspor produk viscose-rayon merupakan tanda bangkitnya perekonomian Riau. Ia menjelaskan Provinsi Riau berhasil mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp39,543 triliun yang terdiri dari realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp17,763 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 1.491,8 Dollar AS atau Rp21,780 triliun. Angka tersebut telah mencapai 81 persen dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi/ BKPM RI kepada Provinsi Riau tahun 2021 yaitu Rp48, 6 triliun. Pemerintah Provinsi Riau mendukung penuh yang dilakukan dunia usaha untuk meningkatkan investasi dan menggairahkan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelepasan ekspor ini menjadi momentum berkelanjutan dengan menghasilkan ekspor yang diharapkan terus meningkat. “Keberadaan pabrik ini merupakan investasi yang ditanamkan RAPP dan APR untuk memproduksi rayon. Pabrik ini merupakan ekspansi RAPP yang sebelumnya hanya bergerak dalam industri pulp dan kertas. Dengan adanya pabrik ini, Riau tidak hanya
KEHILANGAN TELAH hilang surat tanah SKGR dengan No Reg Camat: 377/MNS/1996- atas nama Badjongga Marpaung. Letak/lokasi tanah di RT01/03 Dusun Cendana Desa Kandis, Kecamatan Minas, Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis/Desa Kandis Godang Km 85 Rt Rw/02/04 (alamat setelah pemekaran kecamatan). Luas tanah 2560 M2.
Iklan Duka Cita
MENTERI Perdagangan RI, Muhammad Lutfi didampingi Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Bupati Pelalawan, Zukri dan RGE Managing Director, Anderson Tanoto secara resmi melepas produk serat viscose rayon produksi PT Asia Pacific Rayon (APR) dan kertas PaperOneTM produksi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) ke pasar global dan domestik, di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Rabu (1/12). menjadi pusat industri pulp dan kertas, tetapi juga rayon sebagai bahan baku tekstil,” terangnya. Beroperasinya pabrik rayon ini dapat menjadi andalan kita terhadap bahan baku tekstil yang berkapasitas skala dunia. Investasi pabrik ini, mendukung agenda pemerintah terhadap industri strategi tekstil skala nasional. “Kita semua berharap dengan adanya pabrik rayon di Riau ini dapat meningkatkan produk domestik bruto Provinsi Riau sebesar 1,49 persen dari sektor non-migas serta mendorong geliat industri kecil dan menengah di beberapa sektor
usaha yang terlibat dalam kegiatan operasional pabrik. Hal ini dapat membawa efek berantai bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Riau,” terangnya. COO APRIL, Eduward Ginting mengatakan meskipun dunia saat ini sedang menghadapi banyak tekanan di situasi pandemi COVID-19, produksi dan pemasaran produk serat viscose rayon APR tetap menunjukkan kinerja positif. Hal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat salah sa-
tunya Kementerian Perdagangan RI. “Kegiatan pelepasan kontainer ekspor viscose rayon ke pasar global dan pasar domestik merupakan pencapaian baru APR dalam upaya memperkuat industri tekstil nasional sekaligus mengurangi ketergantungan impor bahan baku tekstil negara lain,” kata Eduward. Eduward menambahkan sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Februari 2020 lalu, APR yang baru berusia 3 tahun ini menjadi fasilitas manufaktur viscose rayon terintegrasi dengan dissolving pulp yang berasal dari 100 persen serat terbarukan hu-
tan tanaman industri (HTI) Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL). “APR juga sudah masuk ke pasar tekstil dunia dengan kriteria rayon viscose yang breathable, ringan, lembut dan 100 persen disertifikasi berbahan baku alami, viscose rayon unggul dari bahan baku tekstil lainnya karena dapat terurai secara alami dan kembali menjadi kompos di tanah. Inilah yang menjadikan kami optimis, Indonesia mampu menjadi pusat modest fashion dunia,” imbuhnya. Produksi serat viscose rayon APR mencapai
300.000 ton per tahun dan telah diekspor ke 22 negara. Saat ini, APR juga tengah mempersiapkan pembangunan tahap dua dan menggandakan kapasitas produksinya menjadi 600.000 ton per tahun pada 2023 mendatang. APR merupakan perusahaan yang berkomitmen dalam mendukung visi pemerintah untuk mendorong produksi nasional yang berorientasi ekspor. Viscose rayon merupakan bahan baku tekstil diproduksi di dalam negeri dengan potensi pasar global yang semakin prospektif sejalan dengan meningkatnya tren sustainable fashion. (rls/lda)
2021, Indonesia Belum Impor Beras JAWA TIMUR - Presiden Joko Widodo mengapresiasi peningkatan produktivitas para petani karena adanya bendungan-bendungan baru yang telah selesai dibangun, antara lain Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng di Jawa Timur. Jika sebelumnya para petani bisa panen dua kali padi dan satu kali palawija, maka sekarang bisa panen tiga kali padi dan satu kali palawija. Hal tersebut diutarakan Presiden dalam keteran-
gannya usai melakukan penanaman padi bersama para petani di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa, (30/11). “Kita harapkan dengan tadi Bendungan Tugu yang sudah selesai dan bisa dimanfaatkan –tadi para petani menyampaikan sekarang ini bisa panen dua kali padi dan satu kali palawija– dengan adanya nanti Bendungan Tugu, airnya sudah mengalir sampai ke
sawah-sawah, di sini akan bisa panen padi tiga kali, palawija sekali, sehingga produktivitas setiap hektare yang ada di Kabupaten Trenggalek ini bisa naik secara drastis,” ujar Presiden. Kepala Negara menjelaskan bahwa produksi beras secara keseluruhan di Provinsi Jawa Timur mencapai 5,7 juta ton. Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur maupun untuk menyuplai provinsi-provinsi yang lain secara nasional.
“Kita tahu bahwa tahun ini, tahun 2021 sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali dan kenyataannya stok kita masih pada posisi yang sangat baik,” imbuhnya. Presiden meyakini bahwa kehadiran bendunganbendungan yang telah selesai dibangun pada beberapa tahun ke belakang mulai menampakkan hasilnya, yaitu dengan meningkatnya produktivitas petani sehingga total produksi di seluruh Tanah Air turut merangkak naik.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menerima aspirasi dari sejumlah petani terutama berkaitan dengan pupuk dan alat produksi pertanian. Presiden mengatakan akan memerintahkan Menteri Pertanian untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut. “Saya kira nanti akan kita bicarakan di Jakarta dan agar juga Menteri Pertanian menyelesaikan kesulitankesulitan yang ada di lapangan ini secepat-cepatnya,” tandasnya.(rls/lda)
Pengusaha Minta Pemerintah Tak Otak Atik UU Cipta Kerja JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani meminta pemerintah tidak mengotakatik Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau UU Cipta Kerja. Menurutnya, perubahan UU Cipta Kerja serta merta membuat tujuan utama dibentuknya aturan tersebut tidak akan tercapai. “Pandangan dunia usaha, kalau dari kami menilainya materi UU Cipta Kerja memang sebaiknya tidak diubah, karena pengubahan materi akan meng-
aburkan tujuan utama, yakni penciptaan lapangan kerja,” kata Hariyadi dalam webinar Integrity, Rabu (1/12), dikutip dari CNNIndonesia. com. Dia menilai pembentukan UU Cipta Kerja sedari awal merupakan buah tangan keprihatinan akan kondisi ekonomi Indonesia. Sebab, jumlah penyerapan tenaga kerja dibandingkan investasi yang masuk semakin rendah dari tahun ke tahun. Hariyadi mencontohkan pada 2013, Rp1 triliun investasi yang masuk dapat menyerap tenaga kerja
hingga 4.954 orang. Namun pada 2019, Rp1 triliun investasi hanya mampu menyerap 1.277 tenaga kerja. Kemudian, ia melihat sebanyak 40 persen atau setara 100 juta penduduk Indonesia sangat bergantung dengan bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah. Ketergantungan ini dikhawatirkan dapat menjadi malapetaka demografi karena masyarakatnya kurang produktif. Selain itu, Hariyadi mengklaim bahwa pembentukan UU Cipta Kerja sudah melibatkan berbagai
Hariyadi Sukamdani pihak, termasuk serikat buruh. “Kalau ada klaim tidak dilibatkan tentu mesti dilihat juga yang bersangkutan posisinya seperti apa. Kolega kami dari serikat pekerja sudah dilibatkan, konfederasi utama sudah dilibatkan,” imbuhnya.
Peraturan Pemerintah (PP) klaster ketenagakerjaan diklaim sudah rampung dikerjakan, sehingga tidak akan berpengaruh dengan putusan MK yang menyebut UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat. Peraturan yang dimaksud di antaranya PP Nomor 34 Tahun 2021 tentang Penggunaan TKA, PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dan PP Nomor 37 Tahun 2021 tentang Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan. (mr/lda)
YAYASAN SOSIAL PANCA BHAKTI ABADI JL. YOS SUDARSO KM. 1 KELURAHAN SRI MERANTI KECAMATAN RUMBAI 0821-7191-7191 0853-5574-8883 | KOTA PEKANBARU, RIAU 28154 Email : yspbapku@gmail.com @rumahdukapku rumahdukapku
(Terbit Sejak 1 April 2005)
PRESIDEN KOMISARIS : PIMPINAN UMUM : PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNGJAWAB : PIMPINAN PERUSAHAAN :
HERIC RAKASIWA HM MASKUR ADLIS FITRAJAYA SAPARUDTIN KOTO
DEWAN REDAKSI: Albi Budiman, HM Maskur, Adlis Fitrajaya, Saparudin Koto. REDAKTUR PELAKSANA: Fajar Widiarto. KOORDINATOR LIPUTAN: Linda Novia. STAF REDAKSI: Santoso, Sri Lestari, Wisli Susanto, Vivi Eliyati, Zamzami Delfi, Novi Kawandi, Rivo Wijaya. BENGKALIS: Zulkarnaen. DUMAI: Bambang. INDRAGIRI HULU: Dasmun, INDRAGIRI HILIR: Andang Y. KAMPAR: Adi Jondri. KUANTAN SINGINGI: Idi Susanto. PELALAWAN: Andi Indriyanto. ROKAN HULU: Feri Hendarawan. ROKAN HILIR: Afrizal. SIAK: Diana. KEPULAUAN MERANTI: Ali. PERWAKILAN JAKARTA: Muksin. PRACETAK/DESAIN: Samsul Bahri (Kabag), Erwin Saputra, Eri Ermanto, Indra Maulana. DESAIN IKLAN: Erwin. TEKNOLOGI INFORMASI: Oki Wibawa. ALAMAT REDAKSI: Metro Grha Pena Jl. Soekarno Hatta, No. 20-28, TELP: (0761) 7865001, 7865003, FAX: (0761) 7865004, Pekanbaru-Riau-Indonesia. website: www.metroriau.com, Email: metroriau.redaksi@gmail. com, metroriau@metroriau.com, PENERBIT: PT. Metro Riau. MANAGER IKLAN: Herlina. SIRKULASI: Hendra Gunawan. PIUTANG/KOLEKTOR: Triono. PERWAKILAN IKLAN JAKARTA: Mukhsin, Santa Modem Market Ruang Expo LT. 2. Jl. Cipaku Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TELP: (021) 95605611. FAX: (021)-7180747. BIRO USAHA INHU: Agusyandra Ms, ALAMAT: Jl. Gerbang Sari No. 10 B, Kel. Pematang Reba. Kec. Rengat Barat. OMBUSMEN: Wahyu Awaluddin. SH., Ir. Sahala TP. Hutabarat, SH,MH. ALAMAT PERUSAHAAN: Metro Grha Pena Jl. Soekarno Hatta No. 20-28, TELP: (0761) 7865001, 7865003, FAX: (0761) 7865004 Pekanbaru-Riau- Indonesia. TELP IKLAN: (0761) 7865003. TELP DISTRIBUSI/SIRKULASI: (0761) 7865003, 7865002, 7865001, REKENING: Bank Kesawan - No. AC523.3000.7080. Bank Riau - No. AC101.08.00.759. TARIF IKLAN: - Iklan Warna: Rp35.000.-/mm/kolom, - Iklan Warna Halaman 1: Rp60.000.-/mm/kolom, - Iklan Hitam Putih: Rp18.000.-/mm/kolom, - Iklan Hitam Putih Halaman 1: Rp25.000.-/mm/kolom, - Iklan Sosial: Rp10.000.-/mm/kolom, - Iklan Display Spot Color: Rp27.000;/mm/kolom, belum termasuk PPN 10%. Email: iklan.metroriau@gmail.com. DICETAK OLEH: PT. Metro Grafindo, Metro Grha Pena Jl. Soekarno Hatta, No. 20-28, Pekanbaru-Riau-Indonesia. TELP: (0761) 7865001, REKENING: Bank Riau - No. AC 101.08.00.765. (Isi diluar tanggungjawab percetakan). Redaksi menerima tulisan yang bersifat umum, tidak menghina, tidak menghujat, tidak berbau SARA. Tulisan yang masuk harus dilengkapi identitas diri dan tetap melalui proses editing dengan tidak mengurangi maksud dan arti.
Wartawan METRO RIAU dilengkapi dengan kartu identitas kewartawanan. Untuk informasi, kritik dan saran terkait keredaksian dan pemberitaan silakan hubungi (0761) 786003 Harga langganan dalam kota: Rp110.000.-/bulan, untuk langganan luar kota ditambah ongkos kirim.