INHU
KUANSING
METRO RIAU
KAMIS, 2 DESEMBER 2021
13
Kampung Adat Kenegerian Sentajo Juara II API Award 2021
TELUK KUANTAN - Objek Wisata Kampung Adat Kenegerian Sentajo di Desa Koto Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) meraih Juara II pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award tahun 2021. Malam puncak Anugerah Pesona Indonesia berlangsung di Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan, Selasa malam (30/11). Pj Kepala Desa Koto Sentajo, Arliyusman ST mengucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mempromosikan wisata Kampung Adat Kenegerian Sentajo, sehingga meraih juara. Dengan berhasilnya Kampung Adat Kenegerian Sentajo sebagai juara II di API Award tahun 2021, kedepan wisata Kampung Adat semakin banyak pengunjungnya
dan Kampung Adat Kenegerian Sentajo semakin viral. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi serta Pemerintah Provinsi Riau lebih memperhatikan dan menunjang kemajuan wisata Kampung Adat Kenegerian Sentajo ini. “Kita menyadari bersama, masih banyak kekurangan, terutama sarana dan prasarana serta pendukung lainnya,” harap Arliyusman. Sementara itu, Sekretaris Desa Koto Sentajo, H Bahmada A Md kepada wartawan via seluler langsung dari tempat acara malam puncak Anugrah Pesona Indonesia di Stable Sekayu Mudi Banyuasin Palembang mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi semua pihak dan masyarakat Kuantan Singingi yang telah mendukung wisata Kampung Adat Kenegerian Sen-
tajo, sehingga keluar sebagai juara II API Adward 2021. Ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kuansing Promotion Community (KPC) Kabupaten Kuantan Singingi yang diketuai Azrori Analke Apas (Anggota DPRD) yang telah berbuat banyak dan berjuang demi Wisata Kampung Adat Kenegerian Sentajo. Dirinya mengapresiasi atas atensi ataupun support dari kawan kawan KPC Kampar. “Semoga wisata Kampung Adat Kenegerian Sentajo semakin terkenal dan semakin banyak dikunjungi para wisatawan,” harap H Bahmada. Dimalam puncak Anugrah API Award 2021 ini, langsung dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuantan Singingi, Indra Suandy. (idi)
POLRES Inhu pasangkan masker kepada pengguna jalan ketika operasi Zebra LK 2021. (riaukarya.com)
Kasus Covid-19 Turun, Warga Diminta Tetap Prokes
RENGAT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Di antaranya disiplin dalam menggunakan masker ketika melakukan aktivitas yang terdapat kontak fisik dengan orang lain, selalu menjaga jarak, sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menghindari kerumunan. Demikian dikatakan Juru Bicara Satuan Penanggulangan Covid-19 Inhu, Jawalter Situmorang, Rabu (1/12). Dikatakannya, pada tanggal 30 November 2021, tidak terjadi penambahan kasus Covid-19 di Inhu. “Total kumulatif suspek masih berjumlah 6.102 kasus dengan rincian isolasi mandiri 0 orang, isolasi di rumah sakit 0 orang, selesai isolasi 5.970 CAMAT Benai, Okstaria Dwi Agustin SIP MSi belum lama, meluncurkan Klinik Pembangunan dan Keuangan Desa atau disebut juga “Klinik Bang Kades” yang dilaksanakan di Hotel Grand Zuri Pekanbaru. (kuansing.go.id)
KAMPAR
orang, dan meninggal dunia 132 orang. Sementara itu, total kumulatif kasus konfirmasi berjumlah 6.255 kasus dengan rincian isolasi mandiri 0 orang, rawat di rumah sakit 0 orang, kasus aktif 0 orang, sembuh 6.052 orang, dan meninggal dunia 203 orang,” jelas Jawalter. Untuk mengingatkan masyarakat bahaya Covid-19, aparat kepolisian menggelar operasi Yustisi. Razia yustisi telah digelar Polsek Lirik dengan menurunkan sejumlah personel. Sasarannya titik rawan pelanggaran Prokes serta tempat umum lainnya. “Ada 20 orang warga yang kedapatan melanggar Prokes ketika razia yustisi oleh Polsek Lirik,” kata Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso SIK M Si melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran
Dijelaskan, dari 20 orang warga pelanggar Prokes, 10 orang diberi sanksi teguran secara lisan, 8 orang sanksi teguran tertulis dan 2 orang teguran tempat usaha yang tidak mematuhi Prokes. Dikatakan Misran, razia atau operasi yustisi merupakan upaya dari kepolisian, terutama Polres Inhu dalam mempercepat penanganan Covid-19. Selain itu, operasi yustisi tersebut implementasi dari Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Inhu nomor 63 tahun 2020 tentang Prokes dan sanksi bagi pelanggar. “Meski kasus turun, bukan berarti Covid-19 sudah hilang, di imbau pada seluruh masyarakat Inhu untuk selalu mematuhi Prokes dengan kesadaran sendiri agar Covid-19 betul- betul berakhir,” ucap Misran. (das)
PELALAWAN
Bupati Buka Diklat Pemantapan SDM Taruna Siaga Bencana
BANGKINANG KOTA – Setelah mengukuhkan secara resmi Forum Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten kampar, Bupati Kampar, H Catur Sugeng Susanto SH MH langsung membuka Diklat Pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM) Taruna Siaga Bencana Kabupaten Kampar. Kegiatan dilaksanakan selama lima hari di D’Cotoz Vila, Kelurahan Batu Bersurat, Kecamatan XIII Koto Kampar, Selasa (30/11). Turut hadir Kepala Balai Besar Pendidikan, Penelitian dan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang, Dra Sunarti, pemateri dari BBPPKS wilayah I Padang, M Mirsal Gani A KS MM, Ketua
Forum Tagana Terpilih, Fahmil SE ME, Kalaksa BPBD, Dedi Syambudi, Camat XIII Koto Kampar, Zulfikar, serta Lurah Batu Bersurat, Noval. Bupati Kampar dalam arahannya mengatakan, Tagana merupakan relawan yang memiliki kerja kerja yang mulia. Untuk itu, semua tugas untuk masyarakat harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan. “Apabila seluruh peserta Diklat atau anggota Tagana Kampar bisa bekerja dengan ikhlas, maka semua saudara akan menjadi orang-orang yang dimuliakan,” kata bupati dilansir kamparkab.go.id.
Dalam diklat Tagana nantinya, lanjutnya, pasti di didik dan lebih dimantafkan dalam hal penyelamatan. Untuk itu, ikuti seluruh arah dan saran dari instruktur, karena pelatihan ini semua sudah ada aturan atau SOPnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar, Drs Muhammad M Si dalam laporannya menyampaikan, Diklat dilaksanakan selama 5 hari yang dimulai 29 November hingga 3 Oktober 2021. Dari 70 orang anggota Tagana Kampar, yang mengikuti Diklat sendiri berjumlah sebanyak 50 orang, dengan 47 orang peserta laki-laki dan 3 peserta perempuan. (int/wsl)
BUPATI Pelalawan, H Zukri memberikan pataka BMPB ke Datuk Panglima Besar BMPB, H Tarmizi Maskar. disaksikan Pembina BMPN, H Daslir Maskar. (ndy)
Benteng Melayu Pelalawan Bersatu Dikukuhkan
Bupati: Berikan Kontribusi Untuk Daerah
BUPATI Kampar, H Catur Sugeng Susanto SH MHmembuka Diklat Pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM) Taruna Siaga Bencana Kabupaten Kampar. (kamparkab.go.id)
PELALAWAN - Bupati Pelalawan, H Zukri mengharapkan Benteng Melayu Pelalawan Bersatu (BMPB) mampu menebar senyum dan kebaikan. Sehingga membawa kontribusi yang nyata bagi daerah ini. Hal tersebut dikatakan bupati saat memberikan sambutan usai mengukuhkan Benteng Melayu Pelalawan Bersatu di Gedung Datuk Laksamana Mangkudiraja, Rabu (1/12). Menurutnya, sebuah organisasi pasti akan membawa nama baik jika mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah ini. “Sebagai Bupati yang baru berjalan kurang lebih enam bulan, tolong selalu ingatkan dan dukung saya agar bisa menjadi
Bupati yang adil dan amanah untuk masyarakat Kabupaten Pelalawan,” terangnya. Sementara itu, Ketua Datuk Panglima Besar Benteng Melayu Pelalawan Bersatu, Tarmizi Maskar, mengatakan, pembentukan organisasi BMPB didasari oleh kenyataan jika daerah ini merupakan wilayah Kerajaan Pelalawan dengan suku terbesar yakni Melayu, baik itu Melayu Pesisir maupun Melayu Petalangan. “Saat ini, berbagai suku telah banyak yang datang dan menyatu, sesuai dengan profesinya masingmasing. Karena hal tersebut, pentingnya rasa kebersamaan dan saling membutuhkan,” katanya. Dikatakannya, BMPB disahkan oleh Menkumham tanggal
18 Agustus 2021 lalu, dengan tujuan melindungi dan memelihara anak jati diri Melayu serta keseluruhan hak dan adat istiadat yang lekat sebagai putra putri tempatan demi menjaga marwah Melayu itu sendiri. Selain itu, lanjutnya, memberdayakan ekonomi dan kesejahteraan sosial, pengembangan SDM, kesehatan dan lingkungan serta menjalin hubungan yang harmonis antar suku, agama dan bekerjasama dengan dunia usaha dan industri,” ujarnya. Di akhir acara, Bupati membuka plang nama Kantor BMPB dan meresmikan pemakaian ambulance milik BMPB sebagai bukti kebersamaan dan keseriusan ormas tersebut. (ndy)
