28102012-metroriau

Page 1

MINGGU, 28 OKTOBER 2012 12 Dzulhijjah1433 H

Langganan: Rp 75.000.- per bulan Luar Kota + Ongkos Kirim

Banyak Jamaah Tersesat di Jamarat

LEMPAR JUMRAH - Jamaah haji melempar jumrah saat menunaikan ibadah haji pada hari pertama Idul Adha di Mina, Arab Saudi, Jumat (26/10). (antara)

MINA - Lantaran situasi yang padat dan rambu yang kurang jelas, jamaah calon haji yang berada di kawasan lempar jumrah di Jamarat, Mina, kerap kebingungan dan tersesat. Menurut petugas yang berjaga, banyak jamaah yang kebingungan untuk kembali ke maktabnya. ‘’Mereka sering kali kembali ke tempat awal saat melempar jumrah,’’ ujar Petugas dari Panitia Penyeleng-

gara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas menjaga di Pos Jamarat 1, Titik Orbawati, Sabtu (27/10). Titik mengungkapkan, tak jarang ada jamaah lanjut usia yang sudah susah berjalan tersasar pula. ‘’Terkadang mereka sudah mendapatkan penjelasan yang detail dari petugas, tapi tetap saja mereka balik ke tempat awal sehingga ser-

ing kali mereka sudah kelelahan untuk berjalan kembali,’’ lanjut Titik yang menjaga di lantai dasar tempat melempar jumrah tersebut. Senada dengan Titik, Nanny Yunus yang juga berjaga di tempat yang sama mengaku kerap menemukan jamaah yang kebingungan karena rambu-rambu penunjuk Baca........................................................... hal 6

Lagi, Densus 88 Bekuk 11 Teroris Terduga Teroris Bogor Anak Pensiunan TNI Dua Detonator Siap Ledak Dimusnahkan JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Markas Besar Kepolisian RI menangkap 11 orang tersangka anggota teroris di empat wilayah, Sabtu (27/10) pagi hingga siang. Penangkapan diawali dengan ditemukannya sebuah bom di Madiun, Jawa Timur, tepatnya di perumahan Puri Amarta Resident Blok B3 Kecamatan Taman Kotamadya Madiun pada 26 Oktober 2012. Kadiv Humas Polri, Irjen Suhardi Alius mengatakan, 11 orang yang ditangkap tersebut merupakan kelompok baru pimpinan Abu Hanifah. Rentetan peristiwa penangkapan ini berawal dari ditemukannya sebuah bom rakitan di Madiun, Jawa Timur. “Bom ditemukan di Madiun, orangnya di luar. Ini kelompok baru, masih didalami Densus afiliasinya ke mana masih didalami. Pimpinan Abu Hanifah yang sudah tertangkap,” ungkap Suhardi dalam jumpa pers di Mabes Polri Jakarta Selatan, Sabtu (27/10) petang. Pada saat penggeledahan, ungkap Suhardi, Tim Densus 88 Antiteror berhasil mengamankan dua detonator siap ledak di sebuah rumah di Jalan Lawu Timur IV RT

05/RW 09, Marengan, Mojosongo, Jebres, Solo. Penggeledahan di rumah terduga teroris berinisial M tersebut diwarnai dua ledakan keras dari lokasi rumah M. Belum diketahui jenis detenator dan jenis bom yang diledakkan di lokasi tersebut. Namun dari informasi yang diperoleh, aparat juga mengamankan bahan peledak dari jenis Nitroglycerin. ‘’Anggota jaringan ini sudah belajar merakit bom dan telah menyiapkan sejumlah bom siap pakai,’’ ujar Suhardi seraya menyebutkan, ada empat lokasi yang dijadikan target aksi teror yaitu Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Plaza 89 di depan Kedutaan Besar Australia, di mana ada

TERORIS SOLO - Sejumlah anggota kepolisian membawa barang bukti dari rumah terduga teroris, Harun Nur Rosyid di Kampung Tegal Arum Jalan Sumpah PemudaRT 2 RW 31 Mojosongo, Solo, Jateng, Sabtu (27/10). Dari penggeledahan rumah tersebut ditemukan sejumlah barang bukti berupa 2 senjata, dokumendokumen belerang, pipa dan regulator yang diduga akan digunakan sebagai bahan baku bom. (antara)

Baca........................................... hal 6

Terduga Teroris Palmerah Orang yang Tertutup SALAH seorang terduga teroris, Anto, yang digerebek Detasemen Khusus 88 Antiteror, di Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu siang (27/10) merupakan sosok yang tertutup. Ia hanya beraktivitas di rumah yang dikontraknya itu bersama rekannya. Hal itu dikatakan pemilik kontrakan Hj Asiah (60). Anto dan istrinya, Penti, baru seminggu mengontrak rumah tersebut. Sebelumnya, ia mengontrak sebuah rumah yang berjarak 20 meter dari rumah yang ditempati saat ini. “Enggak pernah kelihatan di masjid sini. Cuma waktu dikontrakan yang sebelumnya, di belakang memang ban-

Regina Ivanova

RUMAH TERDUGA TERORIS - Petugas Gegana Mabes Polri melakukan penyisiran rumah terduga teroris yang ditangkap di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Sabtu (27/10). (antara) yak yang datang, pakai cadarcadar gitu,” ujar Hj Asiah, saat ditemui di depan rumah-

nya, Sabtu (27/10) sore. Baca........................................... hal 6

KRONOLOGIS PENANGKAPAN TERDUGA TERORIS TIM Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggerebakan terhadap jaringan teroris tersebut termasuk kelompok baru di Madiun, Solo, Bogor dan Jakarta. Jaringan teroris tersebut termasuk kelompok baru. Mereka mengatasnamakan kelompoknya Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (Hasmi). Berikut kronologis penangkapan pelaku terduga teroris tersebut: 1. Pada 26 Oktober 2012 sekitar pukul 20.00 WIB, Den sus 88 menangkap dua orang di Puri Amarta Residen B3, Kecamatan Taman, Madiun yaitu Agus Anton alias Thorik dan Warso alias Kurniawan. Penangkapan diawali dengan ditemukannya sebuah bom. 2. Densus melanjutkan penangkapan serentak di tiga wilayah pada 27 Oktober 2012 sekitar pukul 11.00 WIB yakni Solo, Bogor dan Jakarta. 3. Anggota Densus 88 menjaga sebuah rumah di kawasan Kemanggisan RT 03 RW 09 Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (27/10). Dari rumah tersebut Polisi menangkap tiga orang terduga teroris, yaitu Herman Setiono (20), David Ashari (18) dan Yanto. 4. Di Solo, Densus menangkap tiga orang yaitu Abu Hanifa yang adalah pimpinan Hasmi di Jalan Lawu Timur RT 05 RW 09, Mojosongo, Jebres, Solo. Dua orang lainnya adalah Budianto alias Ari alias Mahdun yang ditangkap saat berboncengan dengan Abu, dan Harun di Jalan Sumpah Pemuda, Bondowoso, Jebres, Solo. 5. Densus juga melakukan penangkapan di dua tempat di wilayah Bogor yaitu Leuwiliang dan Cikaret. Di Lewiliang, Densus menangkap dua orang yaitu Emir alias Emirat dan Zainudin. Sedangkan di Cikaret yang berjarak 30 menit dari Leuwiliang, Densus menang kap Usman. 6. Di Jakarta, tersangka teroris ini ditangkap di dua tempat yaitu Palmerah Barat dan Kebon Kacang. Pertama, Densus menangkap dua orang yaitu Azhar dan Herman di Palmerah Barat RT 02 RW 09. Kedua, Densus menangkap Narto di Kebon Kacang. (sumber Divisi Humas Polri)

Verifikasi Molor, Agenda Partai Terganggu JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berpotensi menunda kembali pengumuman verifikasi administrasi yang dijadwalkan terjadi besok, Minggu (28/10). Potensi itu muncul lantaran petugas KPU masih mengumpulkan verifikasi keanggotaan pada 47 kabupaten/kota di tengah tenggat yang sudah memasuki hitungan jam. Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Nasional Republik, Buddy Hartono menyatakan keberatan akan penundaan tersebut. Menurut dia, penguluran waktu pengumuman verifikasi administrasi akan mengganggu agenda partai politiknya. “Kesiapan kita menghadapi pemilu tentu terganggu,”

tutur Buddy kepada Republika, Sabtu (27/10). Gangguan yang dimaksud, ungkap Buddy, terkait upaya pembenahan infrastruktur partai yang belum sempurna. Dia menegaskan, bilamana pengumuman ditunda lagi dan partainya lolos, maka jatah waktu pembenahan infrastruktur partai tentu mengalami gangguan. “Apalagi kami partai baru yang mesin politiknya belum mapan, kalau partai besar mungkin sudah siap menghadapi penundaan,” ucap Buddy. Buddy pun mempertanyakan kredibilitas KPU selaku penyelenggara pemilu. SeharBaca.............................................. hal 6

Cikal Bakal Dari Mata Sang Garuda

JUDIKA ITU Terinspirasi Serial Ksatria Baja Hitam KIBLAT SAYA JAWARA Indonesian Idol 2012, Regina Ivanova, memiliki keinginan menyanyikan semua genre musik seperti seniornya, Judika. Itu menjadi tujuan Regina bermusik. Wanita 27 tahun ini mengaku sangat mengagumi sosok Judika yang juga jebolan Indo-

nesian Idol. Bagi Regina, Judika merupakan musisi yang pantas dijadikan panutan. “Judika itu adalah kiblat saya. Coba, lagu apa yang enggak bisa dia nyanyiin? Dia punya kualitas, dia juga punya Baca........................................... hal 6

GRUP BAND Pee Wee Gaskins atau yang biasa disingkat PWG memiliki lagu berjudul Dari Mata Sang Garuda (DMSG). Lagu bernuansa pop punk itu dibuat sebagai penyemangat generasi muda Indonesia. Lalu bagaimana cikal bakal DMSG akhirnya menjadi trek pertama album ketiga mereka, Ad Astra Per Aspera (2010)?

Untuk membuat lagu bertema nasionalisme Dari Mata Sang Garuda (DMSG), Grup band PWG tak butuh waktu lama. Estimasi waktu yang dipakai tak lebih dari 30 menit.

Layanan: 0761-7865002 Fax: 0761-7865004

Ide pembuatan lagu muncul ketika Dochi beserta personel lainnya, Sansan (vokal, gitar), Ai (gitar), Omo (synthesizer, piano) dan Aldy (drum) diminta Radio Prambors menga-

e-paper: www.metroriau.com

rang lagu untuk menyambut hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2009 lalu. “Kami “ditantang” bikin lagu menyambut hari Sumpah Pemuda untuk mewakili anak muda Indonesia. Dari Mata Sang Garuda adalah hasil dari tantangan itu. Lirik gue tulis 10 menit. Dan aransemen kami bikin di studio kurang lebih 15 menit kemudian langsung direkam,” ujar Dochi, Baca....................................... hal 6

website: www.halloriau.com

email: metroriau.redaksi@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
28102012-metroriau by Harian Pagi Metro Riau - Issuu