KAMIS, 20 DESEMBER 2012 7 Safar 1434 H
Langganan: Rp 75.000.- per bulan Luar Kota + Ongkos Kirim
Pintu Air Waduk Koto Panjang Dibuka
Banjir Hantam 7 Kecamatan di Kampar
BANJIR - Rumah-rumah warga di sepanjang bantaran sungai Kampar di Desa Lipat Kain Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar digenangi banjir akibat luapan air sungai itu, Rabu (19/12). Sungai Kampar meluap karena pintu air waduk PLTA Koto Panjang dibuka. (aulia)
KAMPAR - Ribuan rumah warga di tujuh kecamatan di Kabupaten Kampar digenangi air hingga ketinggian 50 centimeter, Rabu (19/12). Banjir disebabkan dibukanya pintu air waduk PLTA Koto Panjang dibuka karena volume air di waduk itu melampaui ambang batas.
Ketujuh kecamatan itu adalah Gunung Sahilan, Lipat Kain, Kampar Kiri Hilir, Kampar Kiri Hulu, Tambang, Kampar Timur dan Kampar. Ketujuh kecamatan itu berada di aliran sungai Kampar yang menjadi saluran pembuangan air dari waduk Koto Panjang. Menurut Ramli salah se-
orang warga, sejak pintu air Waduk Koto Panjang dibuka, Selasa (18/12) malam, permukaan air di sungai Kampar langsung naik. "Sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam (kemarin malam, red) ratusan rumah warga di sini telah diBaca....................... hal 5
Saatnya Punya Honda !
0
New
Bunga
FREED
%
Kredit s/d 5 Thn *
Booking Service (Office Hour)) 0761 - 456 99 Emergency Call 0761 - 4862 999
GRATIS* V-KOOL * Syarat & Ketentuan Berlaku
HONDA AR A ARI ARISTA RIIS STA S SUDIRMAN Jl. Jend. sudirman No. 228, Pekanbaru. Telp. 0761- 45 999 Fax. 0761-47 999
Warga Sandera Petugas BBKSDA Babat 13 Hektar Kebun Karet Warga Lima Mobil Rusak Diamuk Warga PEKANBARU - Ribuan warga Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar menyandera tiga pegawai Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Selasa (18/12) malam. Warga marah karena ketiganya menebangi pohon karet di kebun warga. Tetapi, BBKSDA berkilah kebun warga itu berada di dalam kawasan Hutan Margasatwa. Selain tiga petugas BBKSDA itu, warga juga menyandera puluhan petugas lainnya yang tergabung dalam Tim Terpadu Kehutanan Riau. Bahkan, warga juga merusak lima unit mobil operasi yang digunakan tim tersebut. Amukan warga ini berawal dari penertiban Kawasan Konservasi Bukit Rimbang Bukit Baling oleh tim itu sejak Senin (17/12) lalu. Sayangnya, sebanyak 13 hektar kebun karet war-
ga itu ikut dibabat oleh tim terpadu itu dengan gergaji mesin. "Petugas kehutanan itu menebangi pohon karet warga dengan gergaji mesin. Siapa yang tak marah, kalau pohon karet sumber kehidupan ditebangi tanpa koordinasi terlebih dahulu," kata Harpaini, salah seorang warga. Inal (30) salah seorang warga menuturkan, di hari perBaca....................... hal 5
DIRUSAK - Beberapa petugas polisi berusaha membalikkan mobil operasional tim terpadu yang dibalikkan warga. (aulia)
K R O N O LO G I S DIBAKAR - Beberapa petugas polisi berhasil memadamkan api di mobil operasional Tim Terpadu Kehutanan Riau di kantor Kepala Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Selasa (18/12) malam. Ribuan warga desa itu mengamuk dan menyandera puluhan anggota Tim Terpadu Kehutanan Riau karena membabat 13 hektar kebun karet warga. (aulia)
Korupsi Hambalang
Menkeu Pantas Dijerat MUSIK MELAYU PEMERSATU BANGSA SENI LOKAL BERKELAS GLOBAL
DR. H. INDRA MUCHLIS, SH, MH, MM, PhD KETUA UMUM PAMMI RIAU
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Andi Alfian Mallarangeng sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Wisma Atlet Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun, desakan kepada KPK kembali muncul. KPK dituntut membongkar keterlibatan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo dalam kasus serupa. Wakil Ketua Komisi XI bidang Keuangan DPR Harry Azhar Azis menilai ada keanehan dalam penetapan tersangka kasus Hambalang. "Harusnya Andi Mallarangeng ditetapkan bersama Agus Martowardoyo yang menandatangani pencairan dana Hambalang sebesar Rp 1,2 triliun," ujar Harry, Rabu (19/12). Harry mengatakan, Menkeu mencairkan dana Hambalang meski tidak ditandatangani Andi Mallarangeng selaku Menpora. Pada-
BEKERJA DAN MEMBANGUN UNTUK RAKYAT RIAU
Baca....................... hal 5
BBKSDA: Kebun Warga di Hutan Lindung KEPALA BBKSDA Riau, Sahroji, membenarkan tiga anggotanya disandera warga Desa Kuntu. Dikatakannya, penertiban lahan perkebunan warga itu dilakukan berdasarkan keputusan pengadilan. "Lokasi perkebunan karet milik warga itu berada di kawasan Hutan Suaka Margasatwa Rimbang-Baling di Kabupaten Kampar," kata Sahroji, Rabu (19/12). Sejak tahun 2009, penguasaan lahan secara illegal ini sudah dibawa ke Pengadilan Negeri Bangkinang, Kampar. Putusan sudah memiliki kekuatan hukum tetap dengan perintah pengadilan mengosongkan kawasan lindung dari perkebunan karet. Saat itu, satu kasus yang diajukan adalah penguasaan lahan sekitar 15 hektar milik warga Desa Kuntu. "Putusan itu sudah lama dan kita selama dua tahun melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka perkebunan di kawasan konservasi. Baru kemarin, kita menjalankan perintah eksekusi lapangan atas putusan pengadilan dengan mengosongkan tanamam karet di kawasan konservasi," kata Sahroji. Untuk menjalankan putusan pengadilan itu, Baca....................... hal 5
SENIN, 17 DES 2012 Tim Terpadu Kehutanan Riau mendirikan kamp di Desa Kuntu untuk membuat tapal batas kawasan hutan Konservasi Bukit Rimbang Bukit Baling. Pembabatan kebun karet warga mulai dilakukan dengan gergaji mesin SELASA, 18 DES 2012 Pembabatan kebun karet warga tetap dilakukan hingga mencapai 13 hektar. Warga mulai marah dan mengajak Tim Terpadu Kehutanan berdialog, namun ditolak. Warga menghalangi Tim Terpadu dan menggiringnya ke kantor Kepala Desa Kuntu. Emosi warga tersulut dengan pernyataan tim terpadu yang menyebut kebun karet warga yang masuk kawasan hutan lindung harus dibabat. Selepas magrib, ribuan warga mengepung kantor kepala desa
dan mulai mengamuk dan menyandera seluruh anggota tim terpadu. Petugas dari Polsek Kampar Kiri tak mampu meredakan amukan warga sehingga lima unit mobil operasional tim terpadu dirusak, satu dibakar dengan bom molotov. RABU, 19 DES 2012 - Pukul 01.00 WIB, satu pleton personil Brimob Polda Riau tiba di lokasi. - Pukul 03.00 WIB, seluruh anggota Tim Terpadu Kehutanan dibebaskan setelah melalui negosiasi yang alot. Hasil Negosiasi Warga dengan Kapolres Kampar 1. Seluruh kebun karet yang dibabat Tim Terpadu Kehutanan akan diganti rugi. 2. Aksi warga yang menyandera Tim Terpadu Kehutanan dan merusak lima mobil operasional tidak akan diproses secara hukum dan tidak akan diganti rugi warga.
Dituntut 4,5 Tahun, Ramlan Zas Meradang PEKANBARU - Mantan Bupati Rokan Hulu (Rohul) Ramlan Zas, meradang. Dia merasa dizolimi atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menghukumnya 4 tahun 6 bulan penjara. Ramlan dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi pengadaan proyek genset Rohul senilai Rp7,9 miliar. Ramlan dijerat pasal 2 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 yang diubah Undang-undang 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak PiBaca....................... hal 5
Ramlan Zas
JUARA UMUM - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mewakili Gubernur Riau menyerahkan Piala Bergilir Gubernur Riau kepada Wakil Bupati Rokan Hilir, Suyatno, saat penutupan MTQ Riau XXXI 2012 di Bengkalis, Rabu (19/12) malam. Kontingen Rohil keluar sebagai juara umum MTQ tersebut. (zul)
KURS TRANSAKSI BI
MTQ XXXI Riau 2012 Ditutup
PT. PEKANPERKASA BERLIAN MOTOR
Layanan: 0761-7865002 Fax: 0761-7865004
Rohil Sabet Gelar Juara Umum BENGKALIS - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Riau XXXI Tahun 2012 di Bengkalis resmi ditu-
e-paper: www.metroriau.com
tup Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh, mewakili GuberBaca....................... hal 5
website: www.halloriau.com
(SELASA, 18 DESEMBER 2012)
USD AUD SGD HKD JPY MYR EUR CNY
9.557.00 9.955,53 7.834,89 1.233,11 116,39 3.139,62 12.469,97 1.519,76
Sumber: Bank Indonesia
email: metroriau.redaksi@gmail.com