GOLD WINN E
WARD IA A ED
SIA DONE PRINT M R IN
The POWeR Of innOvaTiOn Harian Pagi
Berwawasan dan Berkepribadian
LuLus verifikasi faktuaL
BE
Diserahkan Langsung Oleh :
Dewan PeRS
0 13
ST O
Di Harris Hotel & Conventions Surabaya, Rabu, 1 November 2017
ER 2
THE
METRO RIAU BERWAWASAN DAN BERKEPRIBADIAN AP F SU MATERA NEWSP
sElAsA, 19 dEsEMbER 2017 M 30 RabiuL awaL 1439 H
Eceran: Rp 4.000.- per eksemplar Luar Kota + Ongkos Kirim
Polisi Buru Edy Padang
5 Perampok 3 Kg Emas Ditangkap di Pekanbaru dan Palembang
PEKANBARU - Tim Eagle Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil menangkap lima pelaku perampokan terhadap tiga pedagang emas di Desa Langgam, Kabupaten Pelalawan. Satu pelaku lagi masih diburu. "Lima dari enam orang pelaku sudah ditangkap. Pengungkapan dilakukan setelah tim melakukan pe nyelidikan dan pengemba ngan," ujar Direktur Re serse Kriminal Khusus Pol da Riau, Ajun Komisaris Besar Polisi Hadi Purwan to, Senin (18/12). Kelima pelaku ada lah Benny, Basir, Oyon, Sapiden M alias Bidin, dan M Ainin alias Puntung. Se mentara seorang pelaku lain, Edy alias Edy Padang, masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Hadi menjelaskan, ke lima pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Penangkapan pertama di lakukan pada Benny, Ba sir, dan Oyon di Kota Pe kanbaru. Dari pengembangan, polisi mengetahui keterli batan pelaku lain yang su dah kabur ke Palembang,
Sumatera Selatan (Sumsel). Tim langsung bergerak ke Palembang dan menangkap Sapiden dan Ainin. Dalam menjalankan aksinya, kata Hadi, pelaku mempunyai peran sebagai eksekutor. Mereka diduga merupakan pemain lama yang selalu beraksi antar provinsi. Selain menangkap lima pelaku, tim juga menga mankan dua orang yang diduga sebagai penadah emas curian, yakni M Amin (44), dan Jamilah (49). Mereka dibawa ke Polda Riau untuk pengem bangan penyidikan. Bersama para pelaku diamankan barang buk ti berupa satu buah dom pet berisi uang Rp2 juta di duga sisa hasil penjualan emas, baju yang diduga di gunakan saat merampok, Baca..... hal 7
33 Ribu Bungkus Rokok Disita PENANGKAPAN ROKOK IlEGAl - Petugas memperlihatkan barang bukti rokok tanpa cukai saat ekspos di Kantor Subdirektorat i Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Pekanbaru, Senin (18/12). (wahyudi)
Soal Penolakan ustaz abdul Somad
Giliran LAM Riau Laporkan Arya
JAKARTA Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau melaporkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Provinsi Bali, Arya Wedakarna dan empat or ganisasi kemasyarakatan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Laporan itu terkait peno lakan yang dilakukan ter hadap ustaz asal Riau, Ab KURS
Baca..... hal 7
TRanSaKSI BI
senin, 18 Desember 2017
uSD auD SGD HKD JPY MYR EuR CNY
dul Somad, di Bali. "Kami datang ke sini untuk melaporkan empat ormas, Laskar Bali, Ganas pati, Patriot Garuda Nusan tara (PGN), Shandi Mur ti, lalu personalnya ada lah Arya Wedakarna," ujar kuasa hukum LAM Riau, Kapitra Ampera, di Kantor
13,652.00 10,449.24 10,120.09 1,747.39 121.2003 3,341.16 16,053.39 2,063.42 Sumber www.bi.co.id
欺人是祸, 饶人是福 Qī rén shì huò, ráo rén shì fú Menipu orang adalah sebuah bencana, mengampuni orang adalah sebuah kebahagiaan.
PEKANBARU Direk torat Reserse Krimi nal Khusus (Ditreskrim sus) Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyita 33 ribu bungkus rokok mer ek Luffman ilegal. Rokok itu diselundupkan dengan modus dibawa dalam truk Fuso penangkut sepeda motor. Rokok tanpa pita cu kai itu dibawa dengan dua Fuso yang disopiri AS dan T. Di atas truk itu juga ada sekitar 70 lebih sepeda mo tor berbagai merek. Penangkapan terse but berawal dari laporan
masyarakat ke kepolisian. Setelah dilakukan penye lidikan, Fuso itu dicegat di wilayah Kabupaten Pelala wan, Sabtu (16/12). "Setelah diperiksa ditemukan 42 dus rokok yang berisi 33 ribu bung kus rokok Luffman. Ada tiga jenis rokok Luffman, yakni putih, merah, dan abuabu," ujar Direktur Reskrimsus Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Poli si Gidion Arif Setiawan melakui Kasubdit I, AKBP M Hasyim Risahondua Baca..... hal 7
Batuk, Novanto Tak Mengeluh Diare Lagi
JAKARTA Komisi Pem berantasan Korupsi (KPK) terus memantau kondisi kesehatan terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pe ngadaan Kartu Tanda Pen duduk berbasis elektronik (eKTP), Setya Novanto. Kabar terakhir, bekas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Ketua Umum Partai Golkar itu mengeluh sakit batuk.
"Saya dapat informa si dari pihak dokter bahwa Setya Novanto meminta un tuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah dilaku kan pemeriksaan ada sakit yang disampaikan. Ada ke luhan batuk dan kemudian sudah diberikan obat. Jadi soal diare dan lainlain saya kira tidak ada lagi," kata Baca..... hal 7
Informasi langganan dan pengaduan hubungi: Hendra Gunawan 081275375188 e-paper: www.metroriau.com website: www.halloriau.com email: metroriau.redaksi@gmail.com