SELASA, 10 SEPTEMBER 2013 4 Zul Kaidah 1434
Harian Pagi
METRO M ME TRO TR O RIAU RIAU
Eceran: Rp 3.000.- per eksemplar Luar Kota + Ongkos Kirim
KPU ‘Takuti’ Putusan DKPP
Pasrah Jika Gugatan WIN Dikabulkan Perhitungan 9 PPK di Rohul Diulang PEKANBARU - Walau telah melaksanakan pemungutan suara, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau masih saja was-was atas kelangsungan Pemilukada Provinsi Riau. Pasalnya, semua hasil kerja keras itu bisa sia-sia andai Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menerima aduan pasangan bakal calon independen Wan Abubakar-Isjoni (WIN).
“Saya tak Tahu Dul Bisa Nyetir”
“Kita (KPU Riau, red) pasrah dengan apa pun yang menjadi keputusan DKPP. Kita akan menjalankannya. Bahkan, kami siap dipecat jika terbukti melanggar kode etik dan etika penyelenggaraan Pemilukada,” kata Ketua KPU Riau,
JAKARTA - Kecelakaan yang menimpa Abdul Qodir Jaelani atau Dul (13) hingga kini masih menjadi topik hangat. Pasalnya, dengan umur yang masih sangat muda, Dul sudah mengemudikan sendiri mobil di Tol Jagorawi, hingga akhirnya celaka dan menewaskan enam orang. Anehnya, Ahmad Dhani, sang ayah, justru mengaku tidak mengetahui bahwa putra bungsunya tersebut bisa mengemudikan mobil. “Saya malah nggak tahu Dul bisa nyetir,” ujar Dhani dalam wawancara di sebuah stasiun televisi swasta di Jakarta, Senin (9/9). Menurut Dhani, yang bisa mengemudikan mobil hanya El Jalaluddin Rumi, putra sulungnya.
Tengku Edi Sabli, di kantor KPU Riau, Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Senin (9/9). Seperti diketahui, pasangan Wan Abubakar-Isjoni mengadukan KPU Riau ke DKPP. KPU Riau diduga tidak profesional dalam penomor urutan berkas dukungan sehingga banyaknya berkas dukungan pada pasangan WIN batal diverifikasi. Akibatnya, pasangan WIN pun didiskualifikasi sebagai pasangan calon independen di Pemilukada Riau. Dalam gugatannya, pasangan Wan Abubakar-Isjoni menuntut digelarnya pemungutan suara ulang dan menetapkan
KUNJUNGI KORBAN - Musikus Ahmad Dhani didampingi dua anaknya, Ahmad Al Ghazali atau Al (Kanan) dan El Jalaludin Rumi (El) (tengah), mengunjungi rumah Komarudin salah satu keluarga korban tewas dalam kecelakaan di Tol Jagorawi yang melibatkan anak bungsunya Ahmad Abdul Qodir Jaelani (Dul) di Koja, Jakarta, Senin (9/9) malam. Kecelakaan yang terjadi di ruas tol Jagorawi km 8 tersebut mengakibatkan 6 orang tewas. (antara)
Baca.......... hal 9
Baca.......... hal 9
Tengku Edi Sabli
Konflik Pemilukada di Tapal Batas
Hanya Salah Paham Semata
PEKANBARU - Ketakutan pecahnya konflik di perbatasan Rokan Hulu dan Kampar saat pemungutan suara di Pemilukada Riau pada 4 Setember 2013 lalu ternyata tak terbukti. Malah, konflik berpindah ke perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir.
“Memang terjadi konflik saat Pilkada lalu yang terjadi di perbatasan Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai. Tapi sekarang sudah diselesaikan,” aku Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Baca.......... hal 9 MOBIL SISWA - Deretan mobil milik siswa SMAN 1 Pekanbaru terparkir tepat di depan sekolah di Jalan Sultan Syarif Kasim, Senin (9/9). Dinas Pendidikan Pekanbaru telah melarang siswa membawa kendaraan motor ke sekolah untuk mengantisipasi kenakalan remaja, kecelakaan lalulintas dan mengurangi kemacetan lalulintas. (yudi)
Kecelakaan Maut Dul
Orang Tua Lalai Awasi Anak
PEKANBARU - Kecelakaan maut yang menimpa Abdul Qadir Jaelani alias Dul (13), putra bungsu musisi kondang tanah air, Ahmad Dhani, merupakan cermin kelalaian orang tua mengawasi anaknya. Apalagi, banyak orang tua telah mengizinkan anaknya
Sampel Urin Diganti Air Kran
PT. PEKANPERKASA BERLIAN MOTOR
lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Bengkalis itu menolak. Penolakan si pejabat tadi membuktikan para pejabat di lingkungan Pemkab Bengkalis banyak yang terjerat narkotika. Dari hasil test urin kemarin, disebutkan ada beberapa pejabat setingkat eselon II yang dinyatakan positif. Namun, BNN enggan menyebutkan nama-nama pejabat tersebut. Sekretaris Badan Narkotika Kabupaten Bengkalis, H Dahen Tawakal, membenarkan
Baca.......... hal 9
KURS TRANSAKSI BI
489 PNS di Bengkalis Tes Urine
BENGKALIS - Ada kejadian menarik ketika ratusan pegawai di lingkup Pemkab Bengkalis diwajibkan mengikuti test urin di kantor Bupati Bengkalis, Senin (9/9). Salah seorang PNS tertangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menukar sampel air urinnya dengan air kran. Tak pelak, petugas langsung memaksa si PNS mengambil kembali air urinnya untuk dijadikan sampel test narkotika. Namun, PNS yang merupakan pejabat setingkat eselon II di
mengendarai kendaraan bermotor walau belum cukup umur. Demikian dikatakan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Zakiman, di Pekanbaru, Senin (9/9).
ada pejabat yang dinyatakan positif. “Saya tak bisa memberikan identitas pejabat itu. Pastinya, dari 489 PNS yang dilakukan test urin ada yang dinyatakan positif,” terang Tawakal, di Bengkalis, Senin (9/9). Diakui Tawakal, walau diwajibkan namun masih banyak pejabat dan PNS yang enggan mengikuti tes urin kali ini. Untuk itu, mereka akan menggelar tes urin secara dadakan di tiaptiap satuan kerja.
(SENIN, 9 SEPTEMBER 2013)
USD
11.244,00
AUD
10.336,61
SGD
8.818,13
HKD
1.449,77
JPY
112,95
MYR
3.390,32
EUR
14.811,72
CNY
1.824,08 Sumber Bank Indonesia
Baca.......... hal 9
Tzbsbu!ebo!Lfufouvbo!Cfsmblv www.ekahospital.com Km/!Tpflbsop!.!Ibuub!LN!7-6 Qflbocbsv!39393
Kpjo!vt!po!;
Flb!Iptqjubm
Layanan: 0761-7865002 Fax: 0761-7865004
A!Flb!Iptqjubm
3B6:34D5
e-paper: www.metroriau.com
Cfsmblv!2!Kvmj!t/e!41!Opwfncfs!3124
website: www.halloriau.com
email: metroriau.redaksi@gmail.com