IA DONES PRINT M
The POWeR Of innOvaTiOn Harian Pagi
BES
TO
F SUM
Diserahkan Langsung Oleh :
Dewan PeRS
Di Harris Hotel & Conventions Surabaya, Rabu, 1 November 2017
ER 201 3
THE
METRO RIAU BERWAWASAN DAN BERKEPRIBADIAN
Berwawasan dan Berkepribadian
LuLus verifikasi faktuaL
ARD
GOLD WINN
E
W IA A ED
R IN
ATERA NE
AP WSP
SENIN, 10 FEBRUARI 2020 M 16 JumadiL aKhiR 1441 h
Eceran: Rp6.000.- per eksemplar Luar Kota + Ongkos Kirim
Besok, Riau Tetapkan Siaga darurat Karhutla
PENGUNGKAPAN KASUS 35 KG SABU - Kepala Polda Riau irjen agung Setya imam Effendi memberikan keterangan saat konfensi pers di mapolda Riau, Kota Pekanbaru, minggu (9/2). Polda Riau berhasil menggagalkan penyelundupan 35 kilogram sabu-sabu dari malaysia dan menangkap dua tersangka, ma (31) dan aB (25). (ist)
35 Kg Sabu Disimpan di Bodi Speedboat
Polda Riau Tangkap 2 Tersangka
PEKANBARU - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggagalkan penyelundupan 35 kilogram (Kg) sabu-sabu dari Malaysia. Barang haram itu disimpan di bodi speedboat yang sudah dimodifikasi untuk mengelabui aparat hukum. Dua orang tersangka berhasil ditangkap, berinisial MA (31) yang seharihari bekerja sebagai nelayan, dan AB (25), seorang penjaga gudang. Keduanya bertugas membawa sabu-sabu menggunakan speedboat ke Kota Dumai, Riau. “Kedua tersangka merupakan transformer laut.
Mereka membawa narkoba jenis sabu yang disimpan dalam bodi speedboat secara permanen,” ujar Kepala Polda Riau, Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi saat konfensi pers di Markas Polda Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Baca..... hal 7
KURS TRANSAKSI BI JUMAT, 7 FBERUARI 2020
uSd aud SGd hKd JPY mYR EuR CNY
13,578.77 9,220.76 9,900.56 1,766.72 124.7861 3,318.47 15,064.82 1,964.23 Sumber www.bi.co.id
善恶到头 终有报 Shàn è dàotóu zhōng yǒu bào Kebaikan maupun kejahatan, jika waktunya tiba pasti ada balasan Karmanya.
Virus Corona di Kapal Pesiar
Ikut Dikarantina, 78 WNI Tetap Tenang JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus memantau kondisi 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di dalam kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina pemerintah Jepang karena virus corona tipe baru. Kemenlu menyatakan, para WNI itu tetap tenang dan tidak panik selama masa karantina. “KBRI terus menjalin komunikasi dengan para kru WNI. Mereka tetap tenang selama masa karantina,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha seperti dilansir detikcom, Minggu (9/2).
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada Selasa (11/2) besok. Penetapan status ini dilakukan menyusul tiga kabupaten/kota, yakni Bengkalis, Siak, dan Dumai telah mengeluarkan status siaga darurat Karhutla. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, membenarkan Pemprov Riau akan menetapkan status siaga darurat Karhutla. “Kita menindaklanjuti arahan presiden, kemudian arahan Menko Polhukam, BNPB, dan KLHK agar lebih dini melakukan pencegahan dengan cara preventif, salah satunya tentu menetapkan siaga lebih awal. Arahan presiden seperti itu, makanya dilakukan evaluasi dan tiga kabupaten/kota sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla,” ujar Edwar, Minggu (9/2). Baca..... hal 7
Pemerintah disarankan Profiling WNi eks iSiS
Judha memastikan tidak ada WNI yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar tersebut sejauh ini. Setelah masa karantina 14 hari selesai dan para WNI itu dinyatakan sehat, Judha mengatakan, pihaknya siap membantu jika para WNI itu ingin pulang ke Indonesia. “Setelah masa karantina selesai dan dinyatakan sehat, maka pada dasarnya mereka bebas bergerak baik untuk meneruskan bekerja di kapal atau kembali ke Indonesia. Kemenlu dan KBRI Tokyo siap membantu jika diperlukan,” ujarnya.
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyarankan pemerintah melakukan profiling terhadap sekitar 600 Warga Negara Indonesia (WNI) bekas anggota Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS untuk menentukan perlakuan tepat yang akan diberikan kepada mereka. “Pertama di asesmen dulu, dibikin profilingnya. Dari profiling itu maka treatmentnya beda-beda,” ujar Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Minggu (9/2). Menurut Taufan, proses profiling itu penting dilakukan, karena dari 600 WNI tersebut, tidak semuanya merupakan kombatan ISIS, terdapat anakanak atau WNI lainnya yang bergabung karena adanya paksaan.
Baca..... hal 7
Baca..... hal 7
Informasi langganan dan pengaduan Koran Metro Riau: hendra Gunawan 081275375188 e-paper: www.epaper.metroriau.com website: www.metroriau.com - www.halloriau.com email: metroriau.redaksi@gmail.com