GOLD WINN E
WARD IA A ED
SIA DONE PRINT M R IN
Berwawasan dan Berkepribadian
The POWeR Of innOvaTiOn Harian Pagi
LuLus verifikasi faktuaL Diserahkan Langsung Oleh :
BES
TO
F SU
Dewan PeRS
Di Harris Hotel & Conventions Surabaya, Rabu, 1 November 2017
ER 201 3
THE
METRO RIAU BERWAWASAN DAN BERKEPRIBADIAN AP MATERA NEWSP
RABU, 9 OKTOBER 2019 M 9 SAFAR 1441 H
Eceran: Rp6.000.- per eksemplar Luar Kota + Ongkos Kirim
Bos PT SSS Tersangka Karhutla Langsung Ditahan Polda Riau
PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Riau menetapkan dua bos PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS), EDH dan AOH, sebagai tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Keduanya dinilai bertanggung jawab terhadap kebakaran lahan perusahaan seluas 155,2 hektare. Tersangka AOH adalah pejabat sementara Manajer Operasional PT SSS. Pria berusia 53 tahun itu dijebloskan ke penjara karena terlibat langsung mengurus di lapangan. “Ditahan di Ditreskrimsus,” ujar Direktur Reskrimsus Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Polisi Andri Sudarmadi didampingi Kepala Bidang Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Sunarto, di Pekanbaru, Selasa (8/10). Tersangka EDH menjabat Direktur Utama PT SSS. Bedanya, EDH tidak dilakukan pidana berupa kurungan badan karena statusnya hanya mewakili korporasi di Desa Kuala Panduk, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. Andri menjelaskan, EDH menjadi perwakilan perusahaan berdasarkan akta keputusan rapat direksi. Surat ini ditandatangani
oleh notaris bernama Rosalina Taswin. “Jabatannya dalam perusahaan adalah direktur utama. Tidak bisa dipidanakan badan karena mewakili korporasi, kecuali denda hingga penutupan perusahaan,” kata Andri. Dalam menangani kebakaran lahan di PT SSS ini, penyidik menggunakan dua pola. Pertama menjerat perusahaan agar tidak lolos dari sanksi hukum, kedua secara perorangan agar ada dari perusahaan yang dipenjara. Andri menyebutkan, kebakaran lahan di PT SSS, Blok I 43, terpantau sejak 23 Februari 2019. Pemadaman dilakukan Satuan Tugas Karhutla Riau hingga 22 Maret 2019, selanjutnya penyelidik Ditreskrimsus Polda Riau ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara. Baca..... hal 7
KLHK: 85 Persen Karhutla di Perkebunan KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan, 85 persen kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di area yang dikelola atau akan dikelola untuk kepentingan bisnis perkebunan. Data tersebut merupakan hasil survei internal pihak KLHK. “Apakah kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia karena alam atau manusia? 99 persen karena ma-
nusia. Disengaja atau tidak? 90 persen disengaja. Ini kemauan sendiri atau disuruh? Dari survei kami, 80 persen karena diperintah orang. Kalau disuruh orang, untuk kebun atau tani? Survei kami 85 persen untuk perkebunan,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Ruandha Agung Sugardiman dalam acara Focus Group Discussion Baca..... hal 7
KASUS KARHUTLA PT SSS - Direktur Reskrimsus Polda Riau, AKBP Andri Sudarmadi (kanan) didampingi Kabid Humas Kombes Sunarto memberikan keterangan pers soal kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS), di Mapolda Riau, Pekanbaru, Selasa (8/10). Polda Riau menetapkan dua petinggi PT SSS, berinisial EDH dan AOH, sebagai tersangka. (wahyudi)
KURS TRANSAKSI BI SELASA, 8 OKTOBER 2019
USD AUD SGD HKD JPY MYR EUR CNY
14,241.00 9,608.40 10,321.06 1,815.64 132.6842 3,400.43 15,632.35 2,013.55 Sumber www.bi.co.id
要改变命 运,首先改 变自己
Yào gǎi biàn mìng yùn, shǒu xiān gǎi biàn zì jǐ Jika ingin merubah nasib, pertama-tama harus merubah kita sendiri.
Jika Jokowi Tak Keluarkan Perppu KPK
Kasus Ninoy Karundeng
ICW Sebut Bakal Sekjen PA Muncul 10 Konsekuensi 212 Jadi JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) berpandangan setidaknya terdapat 10 konsekuensi yang akan muncul jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ke-10 konsekuensi tersebut berdasarkan kajian ICW. “Ada beberapa konsekuensi logis jika kebijakan pengeluaran Perppu ini tidak segera diakomodir presiden,” ujar peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/10). Konsekuensi pertama adalah penindakan kasus korupsi akan melambat, diakibatkan pengesahan UU KPK yang baru, yang nantinya akan menghambat berbagai tindakan pro
Tersangka
justicia, lantaran harus melalui persetujuan dari Dewan Pengawas, mulai dari penyitaan, penggeledahan, dan penyadapan. Kedua, KPK tidak lagi menjadi lembaga independen. Berdasarkan pasal 3 UU KPK yang baru menyebutkan bahwa KPK adalah lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun. Menurut Ramadhana, hal itu dapat diartikan bahwa status kelembagaan KPK tidak lagi bersifat independen. Konsekuensi yang ketiga adalah menambah daftar panjang pelemahan KPK.
JAKARTA - Penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabar sebagai tersangka kasus
Baca..... hal 7
Baca..... hal 7
Bernard Abdul Jabar
Informasi langganan dan pengaduan hubungi: Hendra Gunawan 081275375188 e-paper: www.epaper.metroriau.com website: www.metroriau.com - www.halloriau.com email: metroriau.redaksi@gmail.com