GOLDWINN E
ARD IAAW ED
ESIAPRIN DON TM RIN
THE POWER OF INNOVATION Harian Pagi
ER 201 3
BES THE
METRO RIAU BERWAWASANDANBERKEPRIBADIAN TO FSU AP MATERANEWSP
JUMAT, 3 FEBRUARI 2017 M 6 JUMADIL AWAL 1438 H
Pekanbaru Deportasi 88 TKA
Eceran: Rp 4.000.- per eksemplar Luar Kota + Ongkos Kirim
Terbukti Melanggar Keimigrasian Dipulangkan ke Tiongkok Secara Bertahap
PEKANBARU - Kantor Imigrasi Klas IA Kota Pekanbaru akan mendeportasi 88 orang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya. Mereka terbukti melanggar keimigrasian. Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Riau, Ferdinand Siagian mengatakan, pendeportasian dilakukan dalam waktu dekat. "Kita lakukan secara bertahap," kata Ferdinand, di Pekanbaru, Kamis (2/2). Sebelumnya, Imigrasi Klas IA Pekanbaru menemukan 109 TKA asal Tiongkok di PLTU Tenayan Raya. Setelah diperiksa dan didata, ternyata hanya 21 orang di antara mereka yang memiliki izin tinggal sementara sebagai pekerja. "Sisanya (88 TKA) tidak punya izin kerja atau visa kerja. Kita deportasi mereka. Tahap awal kita deportasi dulu 14 orang," jelas Ferdinand. Rencananya, 14 orang itu akan dideportasi pada
pekan depan setelah selesai proses pemberkasan di Imigrasi. Saat ini, Imigrasi masih melakukan persiapan, seperti berkoordinasi dengan pihak terkait. Dijelaskan Ferdinand, tiket untuk pemulangan TKA tersebut ditanggung pihak ketiga yang mempekerjakan mereka di PLTU Tenayan Raya, yakni PT Hypec. "Kita harus cepat mendeportasi mereka karena kita tidak ingin mereka menjadi pekerja ilegal di tempat kita," tegas Ferdinand. Ia menjelaskan, proses penyelidikan yang dilakukan jajarannya terkesan lama. Menurutnya, hal itu disebabkan lamanya pihak perusahaan menyerahkan dokumen keimigrasian atau Baca..... hal 7
Asal Penghuni Panti Tunas Bangsa Ditelusuri
Dinsos Sebut Didrop dari 1 Daerah
PEKANBAmana. RU - Dinas SoSyarifudsial (Dinsos) din mengataProvinsi Riau kan, pengirisedang meneluman penghuni suri asal anakpanti dari satu anak dan lansia daerah itu di serta orang deluar sepengengan gangguan tahuan Dinsos jiwa (ODGJ) Riau. "Saya tidak penghuni panti ingin berpolemik Syarifuddin AR milik Yayasan ke sana kemari. Tunas Bangsa yang terlan- Saya ingin kasus ini segera tar dan tidak terurus secara terungkap secepat mungkin, layak di Kota Pekanbaru. sejelas mungkin," ujarnya Dinsos menyebut mereka seperti dilansir Antara. didrop dari satu daerah ke Kasus penelantaran panti itu. anak, lansia dan ODGJ di "Keterangan sementa- Pekanbaru menjadi sorotan ra bahwa itu ada dikirim masyarakat akhir-akhir ini. langsung dari satu dae- Berawal dari kematian tidak rah ke sana (panti)," kata wajar bayi berusia 18 bulan Kepala Dinsos Riau, bernama M Zikli, penghuni Syarifuddin AR di Pekan- panti di bawah Yayasan Tubaru, Kamis (2/2). nas Bangsa, kasus itu terus Namun, ia belum ber- terungkap satu per satu. sedia menyebut nama daePolisi yang mendurah yang sengaja mengirim ga adanya ketidakwajaanak-anak, lansia dan ran kematian Zikli langODGJ ke panti tersebut. sung turun tangan. BegiIa hanya menyebut daerah tu juga dengan Lembaga itu adalah sebuah kabupa- Perlindungan Anak (LPA) ten yang tidak disebutkan secara spesifik di provinsi Baca..... hal 7 KURS
TRANSAKSI BI
Kamis, 2 Februari 2017
USD AUD SGD HKD JPY MYR EUR CNY
13,441.00 10,278.33 9,519.80 1,732.24 118.8733 3,029.30 14,492.09 1,959.67 Sumber www.bi.co.id
没有目标的人 永远为有目标 的人去 努力 Méi yǒu mù biāo dì rén yǒng yuǎn wèi yǒu mù biāo dì rén qù nǔ lì Orang yang tidak memiliki tujuan akan selalu bekerja untuk orang yang memiliki Tujuan
KETERANGAN PERS MUI - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid (tengah), Ketua Bidang Infokom MUI Masduki Baidowi (kiri) dan Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Ikhsan Abdullah (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung MUI, Jakarta, Kamis (2/2), terkait penghinaan terhadap Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin di persidangan kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan terdakwa calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (antara)
MUI Sebut Ahok Tak Indahkan Etika
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan pernyataan sikap terkait dengan persidangan kedelapan kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan terdakwa calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Selasa (31/1) lalu. Dalam persidangan itu, Ketua Umum MUI
sekaligus Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma'ruf Amin dihadirkan sebagai saksi, namun terkesan disudutkan dan memunculkan kemarahan umat Islam ke kubu Ahok. Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid menyebutkan, dalam persidangan perkara a quo, tim pengacara Ahok telah
memperlakukan saksi dengan tidak mengindahkan nilai-nilai etika dan kesantunan. "Mengingat saksi adalah seorang ulama yang menjadi panutan umat Islam Indonesia," ucap Zainut di Kantor MUI, Jakarta Pusat, K a m i s (2/2). Zai-
nut menganggap, selama persidangan, tim pengacara Ahok tidak berfokus pada substansi materi yang diterangkan saksi, sehingga tim pengacara dalam menggali informasi dari saksi cenderung mengaitkan dengan hal-hal yang tidak pantas. Zainut juga menuturkan tim pengacara Ahok cenderung menekan dan
Mobil Listrik Jerat Dahlan JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan mobil listrik. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Muhammad DAHLAN ISKAN JADI TERSANGKA - Dahlan Iskan saat menjabat Menteri BUMN melakukan uji coba mobil listrik jenis city car karya perancang Dasep Ahmadi di Jalan Raya Jatimulya, Depok, Jawa Barat, beberapa tahun lalu. Kejaksaan Agung menetapkan Dahlan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan mobil listrik. (int)
Rum membenarkan informasi tersebut. "Ya benar," ujar Rum, Kamis (2/2). Rum mengatakan, Dahlan ditetapkan sebagai tersangka disertai penerbitan Surat Perintah Baca..... hal 7
melecehkan kebenaran keterangan saksi. "Saksi diposisikan sebagai pemberi keterangan palsu," katanya seperti dilansir tempo.co. Karena itu, MUI menyesalkan sikap Ahok dan tim pengacaranya yang tidak mengindahkan nilainilai etika dan kehormatan lembaga peradilan dalam Baca..... hal 7
SBY Merasa Disadap
Jokowi: Kok, Barangnya Dikirim ke Saya
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal isu penyadapan yang muncul dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang disusul jumpa pers Presiden keenam RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jokowi mengatakan apa yang terjadi di pengadilan merupakan wilayah hukum. "Yang bicara itu kan pengacaranya Pak Ahok dan Pak Ahok. Kok, barangnya dikirim ke saya," kata Presiden Jokowi setelah membuka antara
Baca..... hal 7
Informasi langganan dan pengaduan hubungi: Hendra Gunawan 081275375188 e-paper: www.metroriau.com website: www.halloriau.com email: metroriau.redaksi@gmail.com