15 minggu 09 2013 metro asahan

Page 2

6

MINGGU

15 September 2013

Dokter RSU Djsamen Kosong Pasien Jampersal Operasi di RS Tentara SIANTAR- Irawati (23), warga Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Pondok Sayur, Siantar Martoba, terpaksa harus melahirkan anak pertamanya di RS Tentara, Kamis (12/9) pukul 04.30 WIB. Dia berniat bersalin di RSU Djasamen Saragih dengan menggunakan Jampersal, karena keterbatasan ekonomi. Akan tetapi, saat itu perawat yang berjaga mengatakan tidak ada dokter yang menangani hingga pukul 09.00 WIB.

Informasi dihimpun dari pasien, pagi itu sekira pukul 03.30 WIB, dia sudah merasakan anak pertamanya akan lahir. Namun, keluarganya membawanya ke seorang bidan untuk membantu proses kelahiran. Namun, karena anaknya sudah keadaan sungsang (posisi bayi tidak pada tempatnya, sehingga sulit lahir normal), dia diharuskan menjalani operasi. Selanjutnya bidan Boru Purba tersebut menyarankan Irawati mendatangi RSU Djasamen

Polres Asahan Sweeping Jalinsum Medan-Rantauprapat Sambungan Halaman 1 kepolisian. Pasalnya, kepolisian melepaskan Gani, pria yang berada di toko ketika terjadi aksi perampokan. Menurut Edi Suranta, Gani diduga kuat terlibat peraampokan itu. Sebab, dari rekaman CCTV yang kini diamankan pihak kepolisian, terlihat Gani tidak duduk saat para perampok menggasak toko emasnya. “Si Gani itu dari rekaman CCTV yang lainnya, tunduk ke bawah tapi dia berdiri aja,” ujar Edi. Bukan hanya itu, saat para perampok berada di dalam toko, terlihat Gani sempat keluar dari dalam kemudian masuk kembali. “Dalam rekaman itu, sempat Gani keluar padahal perampok itu masih di dalam. Habis itu, masuk lagi,” jelas Edi. Dan paling disesalkan Edi, saat para pelaku hendak meninggalkan toko, Gani sempat menjabat tangan salah seorang pelaku. “Habis itu, sempat lagi dalam rekaman itu si Gani

bersentuhan tangan dengan pelaku. Kenapa dipulangkan, makanya sudah lemas saya. Cuma bisa pasrah,” kesal Edi. Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Celvijn Simanjuntak, ketika dikonfirmasi, membenarkan Gani sudah dipulangkan karena tidak cukup bukti untuk dilakukan penahanan atas keterlibatan perampokan itu. Dia menyebutkan, pihaknya telah membentuk tiga tim untuk mengungkap aksi perampokan yang berhasil membawa kabur 15 kilogram emas senilai Rp7 miliar itu. Dua Kreta Dicuri Terpisah, sepedamotor Yamaha Vega R BK 3222 QY milik Hajrin Fauzan (27), warga jalan Imam Bonjol Kisaran dan sepedamotor Yamaha Vixon BK 2598 IJ milik Berlin Hasibuan (40), warga Jalan Kartini Kisaran, diembat pencuri. Sepedamotor Hajrin dan Berlin, hilang saat diparkir di depan rumah mereka, Rabu (11/9) sekira pukul 03.00 WIB. Dan keduanya sudah membuat laporan ke Polres Asahan.(sus)

Dahlan Tokoh yang Mumpuni Sambungan Halaman 1 yang mumpuni dan diyakini mampu untuk memimpin negara ini.”Kami sangat mendukung dan menyambut baik dengan keikutsertaan dari Pak Dahlan dalam konvensi calon presiden. Tentu saja, Pak Dahlan tokoh yang sangat berkompeten. Namun demikian, secara organisasi, kita juga sangat mendukung sepenuhnya terhadap seluruh tokoh yang ikut dalam konvensi tersebut. Karena apapun itu nantinya hasil dari konvensi, itu adalah hasil terbaik dari organisasi,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tanjungbalai, H Ridwan Ritonga Amd, belum lama ini. Hal senada juga diungkapkan Asfi Kelana, Ketua Assosiasi Pengusaha Kilang Minyak Makan (APKMM) Kota TanjungbalaiAsahan saat ditemui ditempat terpisah. Katanya, dengan segala reputasinya selama ini, Dahlan Iskan sudah layak untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini. “Saya support kepada Pak Dahlan yang telah ikut konvensi

capres Demokrat. Pasalnya, saya tidak ragu dengan kapasitas yang dimiliki pleh Pak Dahlan, namun kita perlu juga mengetahui visinya untuk Indonesia. Tentu saja yang kami ketahui sosok seperti Pak Dahlan Iskan memiliki reputasi yang sangat baik secara nasional,” ungkap Asfi Kelana yang juga mantan fungsionaris DPC Partai Demokrat Kota Tanjungbalai ini. Kendati mengapresiasi dan menyambut baik, kedua kader Partai Demokrat ini menegaskan, bahwa saat ini masih terlalu dini bagi jajaran partai di daerah untuk memberikan dukungan penuh kepada salah satu dari peserta konvensi capres. Alasannya, karena sebelas orang yang kini sudah diumumkan sebagai peserta konvensi calon presiden dari Demokrat juga adalah tokohtokoh yang dengan reputasi baik. “Bagi kita, siapapun yang terpilih nanti, misalnya Pak Dahlan, tentu kita akan mendukung sepenuhnya karena memang dialah yang terbaik secara keseluruhan,” katanya. (ck-5/smg)

METRO ASAHAN Anggota SPS No.: 438/2003/02/A/2007

Penerbit : PT. Siantar Media Pers (Metro Siantar, Metro Tapanuli, Metro Asahan, Metro Tabagsel ) Chairman : Komisaris Utama : Komisaris : Direktur Utama : Direktur : Pengasuh Pemimpin Umum/Penjab/GM : Wakil PU/Pimpinan Perusahaan : Pimred Metro Siantar : Plt.Pimred Metro Tapanuli : Pimred Metro Tabagsel : Pimred Metro Asahan : Wakil Pimpinan Metro Asahan: Tim Ombudsman :

Rida K Liamsi Makmur Kasim Khadafi Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Marganas Nainggolan Maranatha Tobing Pandapotan MT Siallagan Daniel Simanjuntak Muhiddin Hasibuan Eva Wahyuni Darwin Purba Vincent Wijaya

Saragih agar dilakukan operasi. Setelah mendengar pernyataan bidan, pihak keluarga sepakat membawa Ira operasi cesar di RSU Djasamen Saragih ditemani dua orang pegawai bidan tersebut. Setibanya di RS Djasamen, pegawai bidan Boru Purba tersebut melakukan perbincangan dengan perawat

yang bertugas. Setelah beberapa menit berbincang, kedua pegawai tersebut mengatakan bahwa saat itu tidak ada dokter yang menangani hingga pukul 09.00WIB. Pihak keluarga tidak ingin mengambil resiko dan langsung membawa Ira ke RS Tentara untuk menjalani operasi cesar. Setengah jam setibanya di RS Tentara, dr Fitri langsung melakukan operasi cesar untuk

kelahiran putri pertama dari pasangan Ira dan Putra. Ira mengatakan, dia menjalani oeprasi dengan lancar tidak ada kendala yang berarti. Operasi tersebut berjalan hingga memakan waktu satu jam. “Memang kata bidan itu, kami bisa mengurus Jampersal. Bahkan fotocopi KTP kami sudah diminta untuk mengurusnya. Makanya kami langsung ke RS Djasamen,” katanya.

Dia juga mengatakan, untuk biaya operasi dia belum punya jalan keluar. Karena tidak ada persiapan untuk biaya persalinan. Selama ini, suaminya hanya bekerja sebagai montir di salah satu bengkel sepedamotor. “Kalau kabar-kabarnya biayanya sampai Rp6 juta, Bang. Makanya ini masih bingung carinya,” katanya. Sementara, Humas RSU Djasamen Saragih dr Andy Rangkuti, mengaku belum

mengetahui kejadian tersebut. Dia mengakui seharusnya saat itu ada dokter yang berjaga untuk mengantisipasi hal yang seperti ini. “Saya belum dapat kabar mengenai hal itu. Saya harus cek dulu kebenarannya,” katanya saat diihubungi METRO memalui selularnya. dr Rangkuti juga mengatakan, masih mengecek siapa dokter yang jaga saat itu. (lud)

BNN Sita 1 Kg Sabu dan Ratusan Pil Ekstasi Sambungan Halaman 1 laras panjang, mendatanginya sekira pukul 09.15 WIB. Kedelapan pria memakai rompi bertulis NARKOTIKA POLICE, setelah menunjukkan surat tugas, langsung dibawanya ke rumah Dora.

“Kalau personil BNN Cuma 5 orang, 3 orang lagi personil polisi,” katanya. Ditambahkan Idrin, ketika personil melakukan penggerebekan, dia ikut menyaksikan dengan warga sekitar. Dan dia juga sempat menanyakan, apa saja yang ditemukan para pesonil

dari dalam rumah. “Aku tanya apa saya yang didapat, ternyata benar di rumah itu mereka (personil) menemukan bungkusan plastik di dalam kantong plastik lain yang lebih besar berisi sabu-sabu dan pil ekstasi,” ujarnya. Terpisah, Kapolsek Limapuluh

AKP M Ritonga, membenarkan adanya penggerebekan rumah warga diduga bandar narkoba. Dan saat penggerebekan itu, pihaknya juga turut berada di lokasi untuk mengamankan situasi, karena warga banyak berdatangan ingin menyaksikan penggerebekan itu.

“Benar ada penggerebekan, kita kirim personil juga ke sana mengamankan situasi. Para personil dari Medan itu, sudah melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Desa kemudian diteruskan kepada pihak kita,” kata Ritonga singkat. (ck-4)

Dihamili, Janda Polisikan Oknum Honorer Disdik Sambungan Halaman 1 menempuh jalur hukum karena perbuatan JA yang menghamili putrinya, namun lepas tanggung jawab. Hal itu terungkap ketika ia mendengar langsung dari pengakuan putrinya itu bahwa JA sudah kabur setelah menyampaikan bahwa putrinya sudah hamil. Padahal sebelumnya, JA engan gagahnya mengaku akan segera menikahi putrinya bila kelak keluarga menyetujui hubungan asmara dengan putinya. “Tapi itulah, si JA ini kerja di Dinas Pendidikan, tapi tidak mencerminkan dari sifatnya,” kata A br S kesal. Sedangkan Ida yang merupakan warga Kecamatan Marihat, ketika dikonfirmasi usai melapor mengatakan, kekasihnya itu kabur entah ke mana setelah dirinya

memberitahu telah hamil. Hal itu ia sampaikan, Senin (9/9) usai mendatangi tukang urut di Sibatu-batu, Siantar Sitalasari. Dia ke sana karena sebelumnya mengalami mual-mual yang dikiranya hanya masuk angin. Namun saat tubuhnya diurut, tukang urut memberitahu kalau dia sudah mengandung bayi yang besarnya sudah mencapai telapak tangan. Meski kurang yakin, Selasa (10/ 9) siang dia bertemu dengan JA kekasihnya seraya memberitahu kalau dirinya sedang hamil. Karena kurang yakin, keduanya sepakat memeriksa kandungan dengan mendatangi seorang bidan di Kelurahan Tomuan, Siantar Timur. Hasilnya positif dan usai kandungan beranjak tiga bulan. “Tapi sakitnya Bang, si JA pacarku ini malah meminta untuk menggugurkan

kandunganku ini. Jelas aku tolak karena itu dosa besar, setelah dosa yang kami perbuat,” kata Ida berlinang air mata. Dia menambahkan, selain penolakan keras menggugurkan kandungannya itu, dia juga mengingatkan janji yang pernah diucapkan pacarnya yang akan bertanggungjawab bila dia hamil setelah melakukan hubungan layaknya suami istri. Sebab, sebelumnya JA berjanji akan memperjuangkan hubungan mereka sekalipun keluarga calon ayah dari bayi yang dikandungnya itu menolak. Tapi janji tinggal janji. JA hilang bak ditelan bumi setelah korban menolak menggugurkan kandungannya. Beberapa kali HP JA dihubungi, tetap tidak aktif. Sedangkan usaha korban terus dilakukan dengan mendatangi

Bapa Uda pacarnya yang merupakan mantan DPRD Kota Siantar. namun usaha tersebut tetap saja sia-sia, karena yang ditemui tetap ‘buang badan’ dan mengaku tidak peduli dengan apa yang dilakukan pelaku. “Pacarku ini Bang sudah yatim piatu dan keluarnya, ya Pak A yang pernah anggota dewan Siantar itu,” kata Ida. Tak ada pilihan, keluarga korbanpun sepakat melaporkan JA ke Polres Siantar dengan harapan pelaku bisa diamankan hingga bersedia bertanggungjawab atas perbuatannya. Dia mengisahkan awal perkenalannya dengan pelaku, di warung tuak milik orangtua korban. Saat itu, JA menganu jatuh hati padanya persisnya setahun lalu sekitar awal November. Bahkan saat menjalin hubungan, keduanyapun merayakan dengan jalan-jalan

Tenda Biru di Ajibata. Karena percaya setelah JA serius mengungkapkan akan menikahinya, lantas hubungan terlarang itupun terjadi. Korban sendiri sudah memiliki anak dari mantan suaminya marga Manurung yang sudah meninggalkannya karena selingkuh dengan wanita lain sekitar tahun 2010 lalu. Terkait laporan itu, Kasubag Humas Polres Siantar AKP Efendi Tarigan mengatakan laporan korban sudah diterima. Namun untuk sementara, masih masuk dalam pengaduan masyarakat. Sebab, korban dan pelaku sudah sama-sama dewasa dan hubungan itu dianggap pilihan sendiri. “Mereka sudah dewasa, terkecuali si wanitanya masih di bawah umur, kita akan langsung tindaklanjuti,” kata Efendi. (dho/ck3)

tuyul. Tuduhan Paijan, membuat kehebohan di Desa Afdeling I, sehingga warga datang ke rumah Rahmad. Ketika itu, warga yang emosi hendak memassakan Rahmad dan hendak membakar rumahnya. Beruntung, situasi bisa dikendalikan Lukman (45) Kepala Desa Afdeling I. Lukman sendiri, terpaksa memanggil Kapolsek Pulau Raja AKP H Torang Arifin Rangkut, Camat Aek Kuasan Suherman Siregar, Danramil, KUA, dan Ketua MUI Aek Kuasan. Ketika dilakukan dialog dengan warga di kantor kepala desa, Kapolsek Pulu Raja AKP

H.Torang Arifin Rangkuti, meminta masyarakat agar tidak terpancing dengan isu yang belum pasti, apalagi hendak main hakim sendiri. Dia mengimbau, agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap hal-hal gaib. Bahkan, Rangkuti sempat menegur Sulam agar tidak meniru hal-hal negative dari sinetron. Kepala Desa Afdeling I Kebun Socfindo Lukman, ketika dihubungi METRO, Sabtu (14/9) membenarkan adanya peristiwa itu. Dia menyebutkan, beberapa tahun terakhir di desanya memang kerap terdengar isu bahwa ada orang yang menuntut

ilmu pesugihan. “Memang sudah sering ada isu ada warga memelihara pesugihan, mungkin kejadian kemarin buntut dari isu itu. Tapi, sebenarnya itu tidak perlu terjadi. Karena harusnya masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu itu,” kata Lukman. Disebutkan Lukman, perbuatan masyarakat yang hendak memassakan Rahmad dapat dihindari. Karena, pihaknya bersama Uspika Aek Kuasan dan tokoh agama cepat melakukan antisipasi. Dia mengungkapkan, Rahmad selama ini dikenal sebagai iman di masjid, dan giat bekerja

sehingga saat ini berhasil membangun rumah dan memiliki ternak. “Rahmad itu tipe giat bekerja, jadi wajar dia berhasil, jadi tak perlu dicurigai memelihara roh halus,” pungkas Lukman. Ditambahkannya, setelah dilakukan musyawarah akhirnya didapatkan kesepakatan antara masyarakat dan Rahmad demikian juga dengan keluarga Paijan, untuk tidak memperpanjang masalah itu. “Mereka (Paijan dan Rahmad), masih memiliki hubungan saudara, jadi sudah damai dan sudah maaf-maafan,” ujar Lukman. (sof)

Along-along Nyaris Dibakar Massa

Sambungan Halaman 1 Mendapat saran dari warga, keluarga Suarno memanggil Sulam (45) karyawan PT. Socfindo, yang juga dikenal warga sebagai paranormal. Ketika dilakukan ritual di rumah Suarno, Sulam kemudian menanyai roh halus yang masuk di dalam tubuh Suarno. Warga terkejut, ketika Suarno yang kesurupan mengaku bernama Rahmad. Paijan, orangtua Suarno mendengar perbicangan saat ritual itu, langsung menemui Rahmad di rumahnya. Paijan, menuduh Rahmad memelihar

Jalan Masih Panjang Sambungan Halaman 1 wa. Seluruh sektor kehidupan, sebagai efek berantai (multiplier effect) pariwisata, lesu seperti tak ada prospek. Padahal, era tahun 1980 hingga 1990-an, Danau Toba pernah mencapai puncak kejayaannya. Kini, semua seolah

sirna. Apakah masa-masa kejayaan itu akan kembali? Sepertinya, jalan masih sangat panjang. Sejak resesi dunia menghempas tahun 1997, berbagai program telah dilakukan untuk memulihkan sektor pariwisata di kawasan Danau Toba, termasuk menggelar Pesta Danau Toba setiap tahun, yang pada tahun 2013 ini diubah namanya menjadi Festival Danau Toba (FDT). Tapi upaya itu belum membuahkan hasil. Sekilas merunut, tahun 1980 hingga1990-an, daerah wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, masih menjadi tujuan wisata paling favorit. Ia seperti magnet, wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, masih berduyun-duyun mendatangi kota itu, pun jadi tempat transit menuju Samosir melalui dermaga Tigaraja atau Ajibata. Di era kini, jumlah wisatawan mestinya meningkat. Tapi tidak. Energi dan pesona Danau Toba justru terlihat pudar, seolah tak mampu lagi memanggil orang untuk datang. Saidin Situmorang (51), salah seorang saksi kejayaan pariwisata tahun 1980-an, mengatakan, ketika itu Parapat adalah tempat masyarakat menaruh harapan untuk memeroleh kehidupan

Departemen Redaksi METRO ASAHAN Dewan Redaksi Group : Marganas Nainggolan (Ketua), Maranatha Tobing, Pandapotan MT Siallagan, Muhiddin Hasibuan, Eva Wahyuni, Daniel Simanjuntak, Leo Sihotang, Nasa Putramaylanda, Hermanto Sipayung, Nurjannah. Redaktur Pelaksana: Hermanto Sipayung, Redaktur: Edwin Garingging, Edi Saragih, Pholmer Saragih, Jhon Damanik, Plidewatna, nasa Putramaylanda, Pala Silaban,Hezbi Rangkuty. Asisten Redaktur : Imelda Purba Kordinator Liputan: Syafruddin Yusuf, Reporter:Susilowady, Mariadi (Kisaran), Putra (Aek Kanopan),Anniko Rambe, Rizki Whardana (R Prapat), Mahra Harahap (Kota Pinang), Ishak Lubis (Tj Balai), Syawaluddin Tanjung (Pamingke), Siswanto, Bima Pasaribu (Batubara) METRO SIANTAR Redaktur Pelaksana: Leonardus Sihotang, Yappy Chandro Purba Kordinator Liputan: Tonggo Sibarani, Reporter: Imelda Purba, Pra Evasi Haloho, Billy Andra Nasution, Eko Hendriawan, Dhev Fretes Bakkara (fotografher), Rano Kambo Hutasoit, Darwis Damanik, Sawaluddin, Soetomo Samsu (Jakarta), Irwansyah (TanahJawa), Hardono Purba (Silau Kahean), Sendi Warto Purba (Saribudolok), Taman Haloho (Parapat) Sekretaris Redaksi: Yanti Nurhapni, Staf Redaksi : Ita Butar-butar METRO TAPANULI Pjs Redaktur Pelaksana: -, Kordinator Liputan:Ridwan Butar-butar, Ass.Korlip : Marihot Simomora Reporter: Freddy Tobing, Milson Silalahi, Aris Barasa, Juris Tanjung, Samuel Sitompul, Masril Rambe (koresponden Barus), Horden Silalahi(Humbahas), Bernard Lumbangaol (Taput), Hengki Tobing (Taput), Jantro Naibaho, Juandi Sihombing,

yang lebih baik melalui sektor pariwisata. Sebab, pada era itu wisatawan mancanegara setiap hari selalu lalu-lalang di Kota Parapat untuk menikmati indahnya Danau Toba. “Semua orang tau, tahun 1980an banyak sekali wisatawan yang datang ke Parapat. Sehingga sektor ekonomi di sini cukup baik,” ujar pria yang dulunya menjabat Manager Bonansa Holiday Travel, saat membuka pembicaraan dengan METRO, kemarin (11/9). Pria asal Ambarita, Samosir, ini menceritakan, tahun 1986, ia membuka warung kelontong di Parapat. Pada masa itu, walau infrastruktur masih buruk, wisatawan masih banyak berdatangan. “Perhotelan dan kios-kios penjual souvenir, warung makanan dan minuman, sangat laris. Sehingga perekonomian masyarakat lokal bertumbuh,” katanya. Setelah membuka usaha kelontong, tak begitu lama, dia kemudian dipercaya membuka Bonansa Holiday Travel di Kota Parapat dan berkantor pusat di Jakarta dan memiliki cabang di Medan. Saidin Situmorang tahu betul bagaiamana dinamika parawisata di Parapat. Sebab,

selain melayani wisata lokal, Bonansa Holiday Travel juga menjadi kepercayaan wisatawan mancanegara untuk menyediakan tiket termasuk penginapan dan hotel. “Saat itu, masih kami satu-satunya usaha travel di Parapat. Sehingga jaringan airline kami di mancanegara pun banyak. Seperti Malaysia, Singapura dan negara lain. Tahu apa Bonansa itu?” tanya Saidin. “Bonansa itu singkatan dari Bona Ni Pinasa. Jadi kalau dipanjangkan namanya Boan Ni Pinasa Holiday Travel. Dan nama PT-nya PT Monang Sianipar Abadai System. Monang Sianipar itu ayahnya Vicky Sianipar yang musisi Batak itu. Jadi, ayahnya-lah yang punya travel ini,” kata pria tamatan SMA Pembangunan Samosir ini. Memasuki tahun 1990-an, Kota Parapat makin hidup dan tetap menjadi pilihan bagi turis untuk berlibur. Ketika itu, di Parapat sudah berdiri tiga unit bank, yakni Bank BNI, BRI dan Bank Sejahtera Umum. Keberadaan bank-bank itu menunjukkan ekonomi Kota Parapat cukup baik pada masa itu. Bahkan, jasa money changer ketika itu menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Saat ini, kioskios money changer ini seolah

Hermanto Turnip (Tobasa) METRO TABAGSEL Redaktur Pelaksana: Nurjannah, Pjs Kordinator Liputan: Ikror Amin Lubis, Reporter: Parlindungan Pohan (Sidimpuan/Tapsel), Amran Pohan (Tapsel), Amran Pikal Siregar, (Palas), M Ridwan Lubis (Madina), Oryza Pasaribu, Parningotan Aritonang. Dep. Perwajahan, Pracetak & Artistik Kadep Pracetak & Artistik: Ahmad Yasir, Kabag: Amiruddin Staf Pracetak:Salomo SH Malau, Jamaluddin Sinaga, Hedry Handoko, Jefree Putra, Andri Manullang, Handoko, Nazaruddin, Saddam Boythree Purba Mounting: Samuel Sihotang (Koordinator), Hotland Doloksaribu, Amran Nainggolan, Nico HS, Kabag Teknisi, Maintenance & IT: Irwan Nainggolan, Online: Juanda Panjaitan DIVISI USAHA Departemen Umum/Adm/Keuangan Manager Adm/Keu/Umum: Dumaria, Kabag Accounting: Restioni Padang Departemen Sirkulasi / Pemasaran Manager Pemasaran: Jaberlison Saragih, Koordinator Pemasaran:Simson Winata Hutabarat Adm Pemasaran : Indarny Aritonang, Piutang Koran: Ester Ade Gultom, Staf Pengembangan: Jhon Tua Purba, Dedi Kurniawan, Kordinator Ekspedisi: Ardi Departemen Iklan Manager Iklan: Jamot S, Kabag Iklan : Holden Simanjuntak, Kord Iklan: Bambang Satria, Kord Adm. Iklan group: Hariyani Kartini, Piutang Iklan: Tio Maria, Annisa (Medan) Staf Desain:Reliston Purba, Togap Sinaga. Perwakilan Metro Tapanuli

lenyap. Namun krisis moneter melanda. Ditambah situasi keamanan Indonesia memasuki era reformasi dan aksi-aksi teror bom, membuat situasi berubah buruk. Beberapa negara mengeluarkan kebijakan yang melarang warganya berwisata ke Indonesia. Sejak itu kondisi perekonomian masyarakat di Parapat terombang ambing. Pelaku usaha hanya tinggal mengharapkan wisatawan lokal. Bahkan sejak itu, bank yang ada di Parapat tutup, karena tak mampu mengelola keuangannya. Hanya BRI yang tetap bertahan. Lalu saat ini, berdiri lagi Bank Sumut. Efek moneter itu juga berimbas pada tutupnya usaha Bonansa Holiday Travel dan terpaksa memberhentikan karyawannya. Setelah kondisi Indonesia mulai aman dan krisis moneter berangsur pulih, volume wisatawan mancanegara tak kunjung meningkat. Angka pengunjung dari luar negeri ke Danau Toba sangat jauh berkurang hingga saat ini. Berbagai kegiatan dilakukan pemerintah dan pelaku wisata di sekitar Danau Toba untuk mengembalikan kejayaan di masa lalu. Tapi, sepertinya, jalan masih sangat panjang. (pra/leo)

Kepala Perwakilan : Ridwan Butar-butar Koordinator Keuangan: Eriska Muham, Staf Piutang Koran/Iklan: Arfah Sari Hasibuan, Koord. Pengembangan: Zulfiandi, Staf Pengembangan : Jack Simbolon (Taput), Tamy Sianturi (Tobasa) Perwakilan Metro Tabagsel Ka Perwakilan/Ka Biro Usaha: Edi Panjaitan, Kabag Pengembangan: Ahmad Suhaimi Lubis, Koordinator Keuangan: Kristina Hutabarat Perwakilan Metro Asahan Wakil Pimpinan Perusahaan: Darwin Purba, Kabag Pengembangan: Marshall Leo Siagian, Staf Pengembangan: Jemelister Sitorus, Koord.Keuangan: Revina Sihombing Kuasa Hukum: Binaris Situmorang SH TARIF IKLAN : Hitam/Putih (B/W) Umum/Display Rp. 7.500/mm kolom, Iklan Keluarga Ucapan Selamat Rp. 3.500/mm kolom, Iklan Warna (Full Colour) Rp. 15.000/mm kolom. Harga iklan ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp2.000 (dalam kota). Rekening a/n : PT Siantar Media Pers Bank Mandiri Cab Pematangsiantar AC:1070003101831. Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran Medan : Graha Pena Medan Jl Sisingamangaraja KM 8,5 No.134 Medan-Amplas. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733 Alamat Redaksi /Iklan/ Pemasaran: Jl Sangnawaluh No.24 Komp Mega Land Siantar Telp:(0622) 7553511, Fax (0622) 7553501 Siantar. e-mail : metrosiantar@yahoo.com. Perwakilan Jakarta: Jln Raya Kebayoran Lama17 Jakarta Selatan Telp. (021)-5349205, 5349206, 5349115. Fax. (021)-53490522. Pencetak : PT Medan Graindo, Jl SM Raja KM 8,5 No.134 Medan. Telp (061) 7881661 (Hunting) Fax (061) 7881733

DALAM PELIPUTAN, WARTAWAN METRO ASAHAN SELALU DIBEKALI IDENTITAS DIRI DAN TIDAK DIBENARKAN MEMINTA SERTA MENERIMA APAPUN DARI NARASUMBER BILA ADA YANG MERASA DIRUGIKAN OLEH WARTAWAN METRO ASAHAN, DIMINTA UNTUK MELAPOR KE PIHAK BERWAJIB ATAU HUBUNGI (0623) 698050090


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.