
12 minute read
Calon peserta lelang mendaftarkan diri pada aplikasi Lelang Internet alamat domain butir 2 diatas, kemudian
Satreskoba Sita 5.000 Pil Kucing dan 12,78 Gram Sabu
Pasuruan, Memorandum
Advertisement
‘Operasi Tumpas Semeru 2020’ yang digelar selama dua belas hari, Satreskoba Polres Pasuruan Kota membekuk 14 tersangka dengan barang bukti ribuan pil ekstasi.
“Operasi Tumpas Semeru 2020 itu, dimulai sejak tanggal 24 Agustus sampai 4 September 2020,” ujar Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman saat konferensi pers, Senin (7/9).
Arman menjelaskan, selama 12 hari, anggota mengungkap 11 LP dengan 14 tersangka. Di antaranya 13 tersangka narkotika dan satu tersangka obat keras atau bahan berbahaya (okerbaya).
“Dari 14 tersangka TKP-nya bermacammacam. Ada yang di perumahan, pemukiman kemudian ada yang di daerah pesisir,” sambungnya.
Dari 13 tersangka tersebut dikenakan Pasal 114 ayat 1 kemudian Pasal 112 ayat 1 UndangUndang Narkotika dan satu orang tersangka obat berbahaya itu pasal 196 Undang-Undang 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
“Total Barang bukti yang kami sita yaitu 12,78 gram sabu, Kemudian untuk obat keras nya ada 5000 butir yang disebut dengan Pil Kucing. Dari 14 tersangka tersebut kami ringkus rata - rata saat melakukan transaksi
FOTO: MEMORANDUM/RUL
AKBP Arman menunjukkan barang bukti dan tersangka.
bersama pembeli,” ungkapnya. para pengamen dengan cara diecer.
Dari pengakuan tersangka Deni Muslim “Deni menjajakan barang haram tersebut (35), warga Jalan Kalimantan, Kelurahan sudah 1 tahun dan tersangka juga bekerja Trajeng, Kelurahan Panggungrejo, Kota Pasebagai juru parkir untuk mengelabui para suruan, jika pil kucing tersebut dijual kepada petugas,” pungkasnya. (*/rul/mik)
Polres Amankan Pengesahan PSHT Parluh 17 Malang Raya
AKBP Hendri Umar memberikan arahan persiapan pengamanan warga PSHT.A

FOTO: MEMORANDUM/ARI
menjadi berbudi luhur m serta bertakwa kepada s Tuhan YME. Selama matahari bersinar, selama bumi masih dihuni manusia, selama itu pula PSHT jaya abadi,” ujarnya. Sementara itu, Kasatintelkam Polres Malang Iptu M Riza Rahman mengucapkan selamat pada calon warga baru sampai dengan malam pengesahan.
“Bapak Suroto mengajarkan intinya budi luhur, semoga calon warga baru dapat membawa dan memahami ajaran, bunga teratai melambangkan kita bisa hidup dimana saja,” katanya.
Dikatakan, tahun ini sedang dilanda pandemi Covid-19 yang harus diwaspadai sehingga harus menerapkan protokol kesehatan. ”Peran Polri menjaga kamtibmas, besar harapan kami untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban bersama di Kabupaten Malang. Setelah kegiatan ini jangan terlalu beruforia, jangan sampai berkonvoi, pulang patuhi aturan yang berlaku,” urainya. (*/ari/mik)
Kapolres Gelontor Air Bersih Korban Kekeringan
AKBP Deddy Foury Millewa didampingi anggota mengisikan air bersih ke jeriken warga.

FOTO: MEMORANDUM/TRI
pembagian masker.
“Kita melihat ada beberapa desa yang kekurangan air bersih dan sangat krisis air. Sementara dari data yang kita peroleh, ada 6 kecamatan dan 22 desa yang ada di Lumajang yang mulai terdampak kekeringan,” terang Kapolres Deddy.
Dengan kondisi seperti itu, kapolres turut prihatin. Sebagai bentuk kepedulian, pihaknya akan mengantisipasi sambil mencari solusi terbaik di tengah pandemi.
“Semua kita lakukan dalam rangka sosialisasi Inpres Nomor 6 tahun 2020 serta menyukseskan program Jatim Bermasker. Bantuan air bersih ini akan terus berkelanjutan sambil melihat wilayah atau desa mana yang perlu diprioritaskan,” pungkas Deddy. (tri/mik)
Pembunuh Waria Pemilik Salon Bertambah Satu Orang

Bangkalan, Memorandum
Satreskrim Polres Bangkalan mengungkap fakta baru dibalik pembunuhan waria berinisial AS (31), pemilik Salon Hengky di Patenteng, Kecamatan Modung, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 17.50 lalu.
Hasil penyelidikan menyebutkan, pembunuhan itu tidak hanya dilakukan oleh dua ABG berinisial MNF (17), asal Desa Suwa’an dan MA (16), asal Desa Langpanggang yang sempat buron. Tetapi melibatkan tersangka lain, HR (16), ABG asal Desa Suwa’an.
“Fakta itu terungkap setelah keluarga HR, pada Jumat (5/9) sekitar pukul 04.00, datang ke mapolres untuk menyerahkan diri dengan ditemani oleh keluarga tersangka MA,” ujar Kasatreskrim AKP Agus Sobarnapraja, Senin (7/9).
Menurut Agus, saat menghabisi korban, pelaku yang rata-rata masih di bawah umur itu memiliki peran yang berbeda. Pada saat kejadian, ketiga tersangka datang mengng mengendarai motor Beat Nopol B 4071 TJE untuk TJE untuk ketemuan dengan korban. Skenario keji uno keji untuk menghabisi AS pun mulai diterapkan. erapkan.
Tersangka MA kebagian peran untuk an untuk berbuat asusila dengan korban yang muyang mulai menjalankan aksinya. Setelah sempat h sempat dicium korban, MA mengajak korban k korban pindah ke dalam kamar untuk adegan k adegan (maaf) oral sex.
Saat itulah, MNF dan HR menerobos enerobos masuk kamar. Ekesekusi-pun mulai dimulai dilakukan. MNF bertubi-tubi memukul mukul kepala bagian belakang , rusuk, dan dan tulang kering kaki korban dengan gan balok kayu.
MA lalu memegangi tangan n korban dan HR kebagian mem- persiapkan selang plastik untuk menggantung jenazah korban untuk menghilangkan jejak, seakan korban AS tewas gantung diri. (ras/mik)
31 Maniak Narkoba Diringkus
Mojokerto, Memorandum
Selama dua pekan, sebanyak 31 tersangka narkoba meliputi bandar, pengedar hingga pemakai diamankan anggota Satreskoba Polres Mojokerto dan polsek jajaran. Polisi menyebut suplai narkoba paling banyak didapatkan tersangka dari Surabaya dan Malang.
“Dari hasil pemeriksaan barang yang masuk dari 31 tersangka ini, banyak berasal dari wilayah Surabaya dan Malang, kemudian masuk ke Mojokerto. Mulai dari sabu, pil dobel L hingga ekstasi,” ungkap Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander saat jumpa pers, Senin (7/9).
Setidaknya polisi mengamankan barang bukti berupa narkoba jenis sabu sebanyak 44,69 gram, pil dobel L sebanyak 1.278 butir, dan ekstasi 10 butir.
“Ada 24 kasus narkoba yang ditangani Satreskoba Polres Mojokerto bersama 14 Polsek jajaran dari Oprerasi Tumpas Narkotika yang dimulai sejak 24 September 2020 sampai 4 September 2020,” tambahnya.
Dia menjelaskan ungkap kasus narkoba ini juga merupakan peran informasi masyarakat.
Dony mengatakan, dari 31 tersangka ini dapat dikategorikan bandar lantaran mereka sebatas peran serta yang sangat aktif dalam peredaran narkoba bahkan sasarannya juga di kalangan pelajar.
Keterlibatan bandar narkoba dari 31 tersangka ini, kata Dony, sebagian besar adalah bandar. Namun pihaknya belum dapat menyampaikan secara detail lantaran untuk kepentingan pengembangan penyelidikan.
“Modus peredaran narkoba dari 31 tersangka ini mayoritas memakai cara lama sistem tempel (ranjau) dan dugaan peredaran narkoba juga menyasar
AKBP Dony Alexander menunjukkan barang bukti dalam rilis bersama media di mapolres.

kalangan pelajar,” jelasnya.
Ditambahkannya, dari 14 Polsek jajaran paling banyak mengungkap kasus narkotika adalah di Polsek Gondang.
Salah satu pelaku, David Subakti (22), warga Dusun Balongwaru, Kecamatan Puri, mengaku memperoleh sabusabu dari seseorang yang dikenal melalui sambungan telepon.
“Saya dapat upah Rp 100
FOTO: MEMORANDUM/NO
ribu setiap transkasi, dan baru dua bulan ini jalan,” tegasnya.
(no/war/mik)
Anggota Satlantas Polresta Makota melakukan patroli penertiban lalu lintas.
Respon Jogo Malang, Satlantas Amankan 4 Motor

FOTO: MEMORANDUM/EDR
Malang, Memorandum
Empat motor diamankan anggota Satlantas Polresta Malang Kota saat berpatroli di kawasan sekitar Jalan Ciliwung, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Minggu (6/9).
Kendaraan itu diamankan karena tidak dilengkapi dokumen kendaraan seperti STNK. Saat diamankan, para pemilik motor berada di sekitar SPBU Jalan Ciliwung.
“Kami dapat informasi dari masyarakat yang melaporkan melalui aplikasi Jogo Malang, langsung kami tindaklanjuti. langsung kami tindaklanjuti. T e r n y a t a Ternyata ada seada sekumkumpulan orang, bersepeda motor. Setelah dicek, beberapa tidak ada kelengkapan dokumen,” terang Kasatlantas Polresta Malang Kota AKP Ra m a d h a n Na s u t i o n , Senin (7/9).
Diduga, mereka akan persiapan aksi balap liar. Namun, saat diamankan mereka sedang tidak melakukan aksinya. Namun karena dari gelagatnya akan melakukan balap liar.
Selanjutnya dilakukan tindakan oleh petugas. Selain tidak ada dokumen lengkap, tidak ada beberapa motor telah dimodibeberapa fi kasi di luar standar pabrik. fi kasi di lu
“Untuk mengambilnya, “Untu
dulu, setelah itu baru kemudian melengkapi persyaratan teknis dan baru bisa diambil. Saat ini kendaraannya kita amankan di unit tilang. Kalau jumlah yang ditilang ada 7 unit,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk temuan lainnya terkait penggunaan narkoba ataupun menenggak minuman keras oleh para pemuda tersebut, petugas tidak mendapatinya.
“Saat kita periksa barangbarangnya nggak ada temuan yang mencurigakan, baik itu indikasi judi, narkoba dan yang lainnya,” jelas Rama. (edr/mik)
Tingkatkan Keamanan, Satpolairud Gelar Patroli
Gresik, Memorandum
Untuk melakukan pengamanan wilayah, sejumlah personel Satpolairud Polres Gresik diterjunkan ke area Pelabun a n t i h a r u s s i d a n g
han Umum Sangkapura, Bawean, Senin (7/9).
Mereka berpatroli dan memberi imbauan kepada seluruh penumpang kapal untuk mematuhi aturan dan saling menjaga keamanan.
Kasatpolairud Polres Gresik AKP Masyhur menuturkan, pihaknya melakukan pengamanan keberangkatan KMP. Expresa Bahari yang akan menuju ke pelabuhan Gresik.
Pihaknya melakukan upaya-upaya dialogis kepada para penumpang untuk menaati peraturan pemerintah yang ada. Misalnya membeli karcis di loket resmi. Selain itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, korps bhayangkara mewanti-wanti tenaga bongkar

muat kapal agar menjalankan tugas denm gan penuh tanggung jawab. Menjaga barang-barang para penumpang agar jangan sampai tertukar, ketinggalan apaj lagi sampai hilang. l “Kita juga lakukan imbauan kepada para penumpang dan tenaga kerja bongkar muat agar waspada virus covid-19. Masyarakat diharapkan untuk bisa membiasakan hidup sehat dan bersih, melalui penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” tuturnya.
Masyhur menegaskan, hal itu merupakan protipe agar penularan covid-19 bisa diputus. Sehingga penyebarannya di kota Pudak bisa terus ditekan dan Gresik bisa kembali pulih.
“Jangan terprovokasi berita-berita hoax agar terciptanya situasi yang aman dan kondusif,” tandasnya.(and/har/mik)
Anggota satpolairud memberikan imbauan kepada pekerja bongkar muat.


FOTO: MEMORANDUM/AND
FOTO: MEMORANDUM/FIR
Jelang Pengesahan PSHT, Polisi Tindak Tegas Perusuh
Tulungagung, Memorandum Tulungagung, M
Acara pengesahan warga baru Acara p Persaudaraan Setia Hati Terate Persaud (PSHT) Tulungagung, bakal (PSHT dilaksanakan Jumat (11/9) dilak mendatang. Guna memasmen tikan keamanan, Tiga Pilar tika Kabupaten Tulungagung Ka dengan seluruh perwakilan perguruan pencak silat menggelar rapat koordinasi, AKBP Eva Guna Pandia Senin (7/9) pagi.

Pada kesempatan itu, Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengingatkan supaya a panitia pengesahan warga baru u PSHT benar-benar menjalankan n kesepakatan yang sudah disepakati bersama .
“Tidak ada konvoi, tidak ada penggembira dan ini sudah disampaikan kepada panitia agar menyampaikan kepada semua anggotanya,” tegas Kapolres Pandia, kemarin.
Kapolres menjelaskan, untuk mengan
tisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan acara pengesahan berjalan lancar serta kondusif, ribuan pasukan l gabungan bakal disiapkan. g
“Kita menyiagakan 2.777 pasukan gabungan dari Polres Tulungagung g dan Polres Blitar, Polres Kediri dan d
Trenggalek. Kemudian back up dari Brimob Polda Jawa Timur, kemudian TNI Kodim 0807 Tulungagung, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan,” jelasnya.
Pandia mengungkapkan, penjagaan di perbatasan antarkabupaten juga dilakukan. Itu untuk mengantisipasi adanya penggembira dari luar kota yang nekat menuju ke Tulungagung, meskipun sebenarnya sudah ada larangan.
“Sekali lagi kami sampaikan, untuk penggembira tidak usah hadir. Apalagi yang dari luar kota, tidak usah hadir. Kalau ada yang coba-coba sudah kita siapkan anggota di perbatasan,” terangnya.
Pihaknya juga sudah menyiagakan cyber patrol untuk mengantisipasi pihakpihak penyebar hoaks dan berita bohong dengan tujuan tertentu. (fi r/mad/mik)
AKBP Leonard M Sinambela bersama jajaran mengamankan kegiatan deklarasi.
Polres Blitar Kota Amankan Deklarasi Calon Wali Kota

Blitar, Memorandum
Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela bersama jajaran melaksanakan pengamanan deklarasi dan pendaftaran bakal pasangan calon Wali Kota a dan Wakil Wali Kota Blitar dalam am pemilihan kepala daerah tahun 2020, 2020 Senin (7/9).
Pengamanan dipusatkan di dua titik, yaitu tempat deklarasi pasangan calon di lo
kasi patung Monumen Pemberontakan ka PETA di Jalan S Supriyadi Kota Blitar. Serta tempat pendaftaran paslon yaitu Kantor KPU Kota Blitar di Jalan Pemuda Supomo 72, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M. Sinambela menjelaskan, bahwa untuk mengamankan kegiatan tersebut Polres Blitar Kota telah menerjukan 125 personel.
“Sistem pengamanan dilakukan penyekatan untuk menghalau massa relawan di radius 1 km dari kantor KPU,”jelas Leonard, kemarin.
Lebih lanjut, kapolres juga mengungkapkan bahwa pengamanan tidak hanya mengantisipasi kerusuhan tapi juga untuk memantau penerapan protokol kesehatan.
“Semua wajib pakai masker dan dicek suhu,” pungkas mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini. (pra/mik)
Polres Probolinggo Kota Deklarasi Antinarkoba
Probolinggo, Memorandum
Komitmen Polres Probolinggo Kota dalam pemberantasan narkoba tak diragukan lagi. Beberapa kali, jajarannya berhasil mengungkap kasus narkoba yang nyata-nyata dapat merusak generasi bangsa.
Apel Deklarasi Antinarkoba yang digelar di halaman Mapolres Probolinggo Kota, Senin (7/9), sebagai bentuk komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba baik secara internal kepolisian maupun di lingkungan masyarakat.
“Apel deklarasi antinarkoba telah diucapkan komitmen anti narkoba yang kemudian dilanjutkan penandatanganan seluruh anggota maupun Pejabat Utama (PJU) Polres Probolinggo Kota,” ujar Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Teguh Santoso, kemarin.
Teguh Santoso mengatakan, komitmen antinarkoba ini sendiri merupakan ikrar bagi seluruh angggota Polri untuk tetap tunduk dan patuh terhadap hukum dan undang-undang
AKBP Ambariyadi Wijaya bersama Kompol Teguh Santoso membubuhkan tandatangan di acara deklarasi.


yang berlaku.
Terpisah, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya menginstruksikan agar anggota tidak terlibat dalam jaringan narkoba, baik peredaran ataupun pemakai.
Jika ditemukan anggota yang terlibat apapun perannya, pihaknya memastikan tak akan ragu-ragu menindak tegas baik, disiplin, kode etik hingga pidana umum.
“Tidak ada ruang bagi narkoba. Bagi anggota yang terlibat ada konsekuensi yang diterima, paling fatal pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dan proses pidana,” tegas Ambariyadi.
Polres Lamongan Ungkap 7 Kasus Narkoba
FOTO: MEMORANDUM/AND

AKBP Harun didampingi Iptu Ahmad Khusen menunjukkan ter sang ka. Lamongan, Memorandum
Perang terhadap peredaran narkoba terus dilakukan jajaran Polres Lamongan. Seiring dengan gelaran Operasi Tumpas Semeru 2020, Polres Lamongan mengungkap tujuh kasus narkoba dengan tujuh tersangka.
Kapolres Lamongan AKBP Harun didampingi Kasatreskoba Iptu Ahmad Khusen, dan Kasubbag Humas AKP Djoko Bisono, merilis ungkap kasus ini di mapolres, Senin (7/9).
Kapolres mengungkapkan, pihaknya akan terus memerangi peredaran gelap narkoba di wilayah Lamongan.
“Tingkatkan terus ungkap kasus ini,” kata Harun kepada jajarannya.
Sementara itu, Kasatreskoba Iptu Ahmad Khusen membeberkan, ungkap kasus Narkoba ini menyebar di beberapa titik wilayah Lamongan.
Misalnya, petugas berhasil mengamankan tersangka RW (29) alias Resa di SPBU Ngimbang dengan barang bukti satu klip sabusabu seberat 0,32 gram.
Selain itu, petugas juga berhasil menangkap ME (40) alias Embeng. Warga Tembelang Jombang ini diamankan di Dusun Peluk dengan barang bukti 19 plastik klip sabu dengan berat kotor 11.21 gram.
Tersangka selanjutnya yang diamankan ialah WLA (22) alias Giamin. Warga Semangu Paciran ini ditangkap di sebuah rumah di lingkungan Gowah, Kelurahan Blimbing dengan barang bukti sabu seberat 0,42 gram.
Para tersangka ini dijerat pasal 112 dan pasal 114 tentang Narkotika.
“Hukumannya penjara paling singkat empat tahun dan paling lama dua belas tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 8.000.000.000,- (delapan miliar rupiah),” pungkas Akhmad Khusen.(and/har/mik)
Kapolrestabes Minta Anggota Bekerja Ikhlas Layani Masyarakat
Surabaya, Memorandum
Sejak pertama kali menjabat sebagai orang nomor satu di Polrestabes Surabaya, Kombespol Jhonny Eddison Isir tidak hentihentinya memberikan instruksi positif kepada seluruh anggota. Salah satunya bekerja ikhlas untuk memberikan pelayanan masyarakat khususnya warga Kota Surabaya.
Selain itu, wajib hukumnya bagi anggota yang bertugas di Markas Jalan Sikatan 1 ini untuk menjaga kesehatan. Meskipun, Kota Surabaya sudah masuk ke zona oranye. Artinya, penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan ini sudah mulai menurun.
“Kita ketahui bahwa Surabaya masuk dalam zona merah atau tingkat penyebarannya tinggi, maka dari itu saya mengajak rekan rekan semua baik yang berada di lapangan maupun di staf untuk selalu menjaga dan menerapkan protokol Kesehatan. Mari kita bersama-sama jaga Kota Surabaya ini agar kembali Hijau lagi,” kata dia.
Isir juga menyampaikan, jika sebentar lagi akan menghadapi Pilkada serentak yang
