Memorandum Edisi Cetak 2 Juli 2020

Page 3

memorandum.co.id

KOTA SURABAYA

memorandumredaksi @gmail.com

KAMIS WAGE, 2 JULI 2020 HALAMAN 3

Satu Lagi Nakes Meninggal Karena Corona Surabaya, Memorandum Satu lagi tenaga kesehatan yang meninggal dunia terpapar corona. Kemarin, keluarga besar Rumah Sakit Islam (RSI) A. Yani Surabaya berduka setelah gugurnya Sulastri S.Kep., Ns, M.Tr.Kep, seorang perawat setempat, Rabu (1/7). Sulastri adalah perawat yang sehari-harinya bertugas di bagian rawat inap RSI Ahmad Yani Surabaya. Tidak didapat keterangan darimana Sulastri terpapar covid-19 tersebut. Perempuan yang merupakan magister keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapatkan penghormatan dari seluruh jajaran RSI. Menjelang pemberangkatan jenazah dari RSI, sebagian besar tenaga kesehatan memberi penghormatan terakhir. Mereka berdiri berjajar saling berhadapan sambil

menyediakan jalan bagi mobil ambulance yang digunakan mengantar almarhum ke rumah peristirahatan terakhirnya. Direktur RSI Ahmad Yani Surabaya, dr Samsul Arifin menyatakan keluarga besar RSI menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya almarhumah. Menurutnya, yang bersangkutan merupakan salah

Kantor Kelurahan Semampir Lockdown 14 Hari Surabaya, Memorandum Kantor Kelurahan Semampir, Kecamatan Simokerto di-lockdown total selama 14 hari. Sistem pelayanan publik itu mati total di kelurahan dan kecamatan. Ini disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Camelia Habiba. “Tadi saya ada keluhan warga ke rumah. Dia menFOTO: MEMORANDUM/WAHYU ceritakan saat di Kemenag Camelia Habiba ketemu dengan warga yang mengurus pembatalan haji karena orang tuanya barusan meninggal. Ketika diminta surat kematian, dia tidak sanggup membawa surat kematian, karena Kantor Kelurahan itu lockdown. Sehingga pelayanan terhadap publik juga gak bisa,” terang Habiba, Rabu (1/7) di ruang rapat Komisi A. Lanjut dia, sebagai penyandang kota yang cerdas (smart city), seharusnya pemkot ini semakin city bukan semakin smart. “Kalau perlu ada pengumuman yang ditempel di kantor-kantor kelurahan tetangganya. Untuk pengurusan itu, bisa melalui online yang dibantu oleh petugas kelurahan di tetangga terdekat,” jelasnya. Bukannya terus pelayanan mati seperti ini, sekarang yang dirugikan adalah masyarakat. Urusan dengan administrasi kependudukan mungkin masih bisa ditunda. Tapi bagaimana halnya jika kejadian untuk pengurusan surat kematian. “Bagaimana dengan administrasi-administrasi yang bisa mengakibatkan perekonomian masyarakat. Misalnya, dia mau ngurus perbankan, mau mengurus pengadilan, ini kan sangat sangat dirugikan warga kita,” ujarnya. Pemkot harus kreatif, smart city jangan hanya smart di city nya, tapi SDM nya juga harus smart. Sekarang ini di kecamatan Simokerto seluruh kelurahannya itu lockdown. Gara-gara ada salah satu karyawan Kelurahan Kapasan yang terindifikasi terkena Covid-19. “Akhirnya, seluruh Kecamatan di-lockdown, ini kan tidak tidak ada alternatif dan tidak ada solusi,” ucap Habiba. Lanjut dia, harus ada solusi yang diberikan pada masyarakat. Yang pertama, bagian kerjasama ini harus kreatif bekerjasama dengan pihak lain. “Harusnya bisa menjadi stimulus, harus merangsang camat-camat ini berinovasi berkreativitas,” pungkas dia. (why/rif)

FOTO: MEMORANDUM/ARIS

Acara lepas sambut di Makodim Tipe A Surabaya Selatan.

Kolonel Inf Budi Yuono Jabat Dandim Surabaya Selatan Surabaya, Memorandum Kodim Tipe A 0832/ Surabaya Selatan menggelar acara lepas sambut dandim dari Kolonel Inf M Sjasul Arief SSos kepada Kolonel Inf Budi Yuono di makodim, Selasa (30/6) malam. Dandim yang baru Kolonel Budi Yuono, dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel perwira, bintara, tamtama, dan ASN, serta seluruh keluarga besar Kodim Tipe A 0832 atas penyambutan yang diberikan. “Sebagai komandan yang baru, telah siap untuk menjalankan tanggung jawab sebagai Dandim Tipe A 0832. Meskipun demikian, untuk ke depan tetap membutuhkan arahan dan nasehat dari Kolonel Sjasul Arief,” harap Budi Yuono Budi Yuono juga mengucapkan selamat jalan kepada Kolonel Sjasul Arief, dan berdoa semoga di tempat dinas yang baru Mabes TNI dapat sukses dan lancar. Pada kesempatan ini dalam sambutannya, Kolonel Sjasul Arief beserta keluarga, menyampaikan pamit dan mengaku sangat bangga, karena pernah merasakan menjalankan tugas di Kodim Tipe A 0832 yang secara kebetulan adalah sebagai kota kelahiran. “Kesan yang didapatkan selama menjabat sebagai Dandim Tipe A 0832, bahwa seluruh anggota dapat menjalankan tugas dengan baik dengan loyalitas yang tinggi," ungkap Sjasul Arief. Sjasul Arief juga mohon doa restu dari seluruh anggota, agar dapat berangkat ke tempat dinas yang baru dan dapat menjalankan tugas ke depan dengan lancar. (tyo/rif)

Gejalanya seperti Covid-19. Namun, hasil swab test pertama negatif, hasil swab ke dua belum keluar,” dr Samsul Arifin Direktur RSI A. Yani Surabaya satu tenaga kesehatan yang memiliki dedikasi tinggi. Tentunya, meninggalnya perawat ini jelas menimbulkan kesedihan mendalam, terlebih lagi di saat pandemi covid yang telah

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Dirut RSI A Yani Surabaya dan Prof Nuh memberikan penghormatan terakhir kepada perawat yang meninggal.

menyedot tenaga dan pikiran semua tenaga kesehatan yang

ada. “Kami sampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya

beliau,” ucapnya. Menurut dr Samsul Arifin, beliau mengalami gejala terjangkit virus corona. “Gejalanya seperti Covid-19. Namun, hasil swab test pertama negatif, hasil swab ke dua belum keluar,” jelasnya. Sementara Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur Prof Nursalam perawat yang bertugas di RSI itu meninggal akibat terinfeksi virus corona. “Keterangan yang kami dapat, beliau meninggal dunia akibat Covid-19,” kata Prof Nursalam. Sulastri mengalami gejala terjangkit Covid-19. Hasil pemeriksaan dan tes menujukkan dia terkonfirmasi positif Covid-19.

“Tanggal 26 Juni beliau opname di RSI A Yani, meninggal tadi pukul 11.50 di ruang ICU,” ucap Nursalam. Data yang dihimpun, Sulastri menjadi perawat Jatim yang kesepuluh yang gugur akibat Covid-19. Sebelumnya yang perawat yang meninggal di Jatim antara lain Zaenal Khabib, S.Kep., Ns, HastutiYulistiorini Amd, Kep., Ari Puspita Sari, S.Kep., Ns., Sri Agustin, S. Kep.,Ns., Suhartatik, Amd, Kep., H. Suwito, S. Kep., Ns., Sulistyowati, AMd. Kep., Vivitra Wallada T.S. AMd. Kep., Melonjaknya kasus perawat yang meninggal dan terpapar Covid-19 sikap DPW PPNI melakukan advokasi tes PCR secara masif dan berkala kepada perawat. (alf/rif)

Perbaikan Rel KA Wonokromo, Putar Balik Mayangkara Ditutup Surabaya, Memorandum Sebentar lagi, kendaraan dilarang melintas Jalan Stasiun Wonokromo atau tepatnya di putar balik Taman Mayangkara. Ini karena ada perbaikan rel kereta api yang akan dimulai Sabtu (4/7), hingga Selasa (14/7) mendatang. Untuk alternatifnya, Dishub Kota Surabaya mengalihkan lalu lintas. Pengguna jalan yang dari arah Joyoboyo maupun Wonokromo yang akan putar balik, bisa melewati frontage RSAL dan putar balik di traffic light A. Yani Margorejo. “Kami dari pihak PT KAI Daop 8 Surabaya mohon maaf yang sebesar-besarnya akan ketidak nyamanan bagi para pengguna jalan raya yang melintas di sekitar area proyek pekerjaan perbaikan perlintasan jalan KA di jalan Stasiun Wonokromo,” kata Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Rabu (1/7) Nantinya ada 30 personel pekerja unit jalan rel PT KAI

FOTO: MEMORANDUM/ALFIN

Perlintasan KA di depan RSI Ahmad Yani yang akan diperbaiki.

Daop 8 Surabaya dilibatkan guna perbaikan jalur rel tersebut. “Pekerjaan perbaikan

ini dilakukan guna menjamin keselamatan perjalanan KA dan para pengguna jalan raya yang

Chalid Bukhari Mundur dari Kepala DKRTH Surabaya, Memorandum Jabatan Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya saat ini kosong. Kepala DKRTH Chalid Bukhari mengundurkan diri dari jabatannya dan sekaligus pensiun dini. Pengunduran diri Chalid ini cukup mengejutkan. Sebab, ia baru menjabat sebagai kepala DKRTH akhir 2019 setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya. Sayangnya ketika dikonfirmasi kepada Chalid mengapa ia mengundurkan diri, tak bisa dihubungi. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, pihaknya sudah konfirmasi langsung kepada BKD (Badan Kepegawaian dan Diklat) Surabaya soal pengunduran diri dan pensiun dini itu Chalid Bukhari. “Berdasarkan informasi dari

FOTO: MEMORANDUM/M SYAIFUDIN

Febriadhitya Prajatara

teman-teman BKD, beliau (Chalid Bukhari, red) pada 25 Juni 2020, telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari jabatannya sebagai kepala DKRTH dan sekaligus mengajukan pensiun dini,” kata Febri di kantornya, Rabu (1/7). Menurut Febri, sebagai aparatur sipil negara (ASN), tentu Chalid Bukhari berhak untuk mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari jabatannya sebagai kepala DKRTH, sekaligus mengajukan surat

pengajuan pensiun dini. Sebab, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, hal tersebut dimungkinkan. Sesuai undang-undang, surat pengajuan pengunduran diri dan pensiun dini dari Chalid ini dikirimkan kepada pejabat pembina kepegawaian (PPK), dalam hal ini adalah kepala daerah atau Wali Kota Surabaya. Selanjutnya, surat itu diproses administrasinya oleh BKD sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara. “Setelah dicek administrasinya, beliau sudah memenuhi syarat untuk mengajukan pensiun dini. Salah satu syaratnya adalah masa kerjanya sudah selama 20 tahun dan usianya sekurang-kurangnya 50 tahun. Selanjutnya permohonan pensiun dini yang bersangkutan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” imbuhnya. (udi/rif)

Komisi D Panggil Disdik Surabaya, Memorandum Terkait keluhan anggota Komisi D perihal koordinasi yang belum terjawab oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ketua Komisi D Khusnul Khotimah yang mengatakan, sejatinya komisi D sudah ada jadwal untuk mengundang Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya terkait persiapan pembelajaran tahun ajaran baru. “Tetapi karena ada beberapa agenda (Komisi D) memang sudah terjadwal, sehingga kita akan jadwalkan dalam pekan ini,” kata Khusnul Khotimah, Rabu (1/7). Terkait keluhan anggota Komisi D yang sampai ke A Hermas Thony Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini, Khusnul mengaku sudah mengklarifikasi, tetapi ternyata tidak seperti itu niatannya. “Ini hanya masalah komunikasi saja,” terang Khusnul. Meski demikian, Ia menambahkan, yang jelas komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya bersama Komisi D ini sebagai mitra kerja yang baik. “Insya Allah akan kita jadwal-

kan berkaitan dengan rencana mi Covid-19 saat ini. “Lagi-lagi kegiatan belajar mengajar tahun ingin saya ingatkan, kalau meajaran baru ini,” tandasnya. mang tidak mau dikontrol oleh Sebelumnya, kritikan pedas legislatif, lebih baik mundur hingga permintaan mundur saja dari jabatannya. Atau lebih pemimpin Disdik Surabaya dari baik mendirikan perusahaan jabatannya itu dilontarkan Wakil sendiri saja, itu jauh lebih baik,” Ketua DPRD Kota Surabaya A tegas Thony, ditemui di ruang Hermas Thony. Dirinya menilai, kerjanya. bahwa Disdik Surabaya antikriSementara Supomo selaku tik dan terkesan menghindar Kadisdik Surabaya ketika disaat dihubungi lewat telepon konfirmasi Memorandum meselulernya. lalui seluler pribadinya hingga Thony mengaku, sore hari juga belum ada pihaknya kesulitan jawaban dari Supomo. mengontrol dan (why/rif) memberikan masukan terhadap Dinas Pendidikan kota Surabaya, terkait kelanjutan nasib para guru dan siswa saat nanti aktivitas belajar mengajar tatap m u k a kembali dibuka ditengah FOTO: MEMORANDUM/WAHYU pandeKhusnul Khotimah

melintas,“ imbuh Suprapto. Pekerjaan perbaikan jalur rel pada perlintasan di Jalan Stasiun

Wonokromo tidak akan mengganggu 13 perjalanan KA yang melintas di wilayah ini. (alf/rif)

Penghapusan Denda PBB Tak Diminati Surabaya, Memorandum Kepatuhan warga kota untuk membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) masih kurang dalam masa pandemi Covid-19. Terbukti, program pembebasan denda bagi penunggak PBB yang digelar 1 April hingga 30 Juni itu sepi peminat. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya Yusron Sumartono mengungkapkan, program pembebasan denda yang digelar selama tiga bulan ini memang ada masyarakat yang memanfaatkan, namun ada juga yang tidak. Untuk itu pihaknya mengimbau lagi bagi mereka yang mempunyai tunggakan PBB untuk membayar karena tidak dikenakan denda. “Kami memang menargetkan 500 ribu wajib pajak yang membayar PBB. Namun yang memanfaatkan program itu sekitar 250 hingga 300 ribu orang,” beber Yusron Sumartono, Rabu (1/7). Ia menambahkan dengan target 500 ribu wajib pajak dalam program tersebut akan bisa meraih pendapatan Rp 1 triliun. Namun karena jumlah wajib pajak yang membayar sekitar separuh, maka target capaian belum bisa terlaksana. Disinggung mengapa masyarakat tidak memanfaatkan program tersebut, Yusron mengatakan yang mengetahui adalah masyarakat sendiri. “Mereka yang tahu,” kata dia. Melihat kondisi yang ada, memang ada rencana untuk memperpanjang program tersebut. “Itu masih kami diskusikan kalau memang nanti memungkinkan,” kata dia. Untuk diketahui di tengah pandemi ini banyak yang mengajukan permohonan penundaan pembayaran pajak. Bahkan, banyak pula yang meminta pembebasan pajak karena memang tidak beroperasi selama pandemi Covid-19 ini. Bahkan, pemkot sudah menetapkan untuk menghapuskan denda PBB yang menunggak sejak tahun 1994 hingga tahun 2020 ini. Biasanya, penghapusan denda PBB itu diberikan sebagai kado Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang bertepatan pada Bulan Mei. Namun, kini penghapusan denda itu diberikan karena adanya pandemi Covid-19. (udi/rif)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Memorandum Edisi Cetak 2 Juli 2020 by memorandum - Issuu